Anda di halaman 1dari 21

Laporan Tentang Gardan Yang Baik

Dan Benar
Dengan laporan ini kalian dapat menyelasaikan tugas kalian semoga bermanfaat
Jumat, 23 Juni 2017

LAPORAN TENTANG GARDAN L300'AKHMAD


GAZALI
nama ; AKHMAD GAZALI
lhir ;10-10-2000''mantaas
sekolh smk
umur 16

Saya akan membagikan hasil laporan di sini

Liata selemgkapnya di bawah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.                  LatarBelakangMasalah (PRAKERIN)

Prakerin(PraktikKerjaIndustri) adalah Salah satukegiatanpendidikan, pelatihan,


danpembelajaran yang dilaksanakan di duniausahadandunia industry yang masih relevan dengan
kompeten sisiswa, dan juga sesuai dengan tujuan prakerin yaitu memenuhi sebagian persyaratan
untuk mengikuti Ujian Nasional (UN).

Program pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus memiliki kesesuaian dengan
dunia usaha dan industri.  Pihak sekolah menyelenggarakan program pendidikan bekerja sama
dengan dunia industri.  Dalam hal ini untuk meningkatkan kesesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan tenaga kerja,  bentuk kerja sama tersebut yaitu Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam
jangka waktu tertentu siswa terlibat langsung di dunia usaha dan industri.

Program  keahlian Teknik Mekanik Otomotif melaksanaka Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dunia
perbengkelan.   Bidang pekerjaan tersebut memberikan pelayanan jasa perawatan dan perbaikan
kendaraan.  Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan keahlian
professional  yang memadukan secara sistematis dan sinkron pada pendidikan disekolah dan dunia
usaha.

SMK AL-HIDAYAH Barabai melaksanakan program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bengkel-
bengkel terdekat.  Bengkel tersebut, memiliki sarana dan prasarana yang memadai.  Sehingga
memberikan pengamalan kerja bagi siswa peserta PKL.

Di akhir program Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa memberikan laporan kegiatan selama di
dunia usaha dan industri.  Pengalaman-pengalaman disusun dalam bentuk laporan tertulis disertai
data-data penilaian dari pihak dunia usaha dan industri.  Dengan dilatar belakangi hal diatas maka
penulis mengambil judul laporan “GARDAN.”.Dan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
bengkel IndraUdin.

1.2.   Tujuan Penyusunan Laporan

Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:

Ø .    Agar siswa dapat menambah pengalaman dan pengetahuan yang belum didapat disekolah.

Ø .    Memperdalam ilmu perbaikan dan perawatan differential/ gardan.

Ø .   Agar siswa dapat mengembangkan sikap Kerja yang professional dalam bekerja di dunia industry.

Ø .    Memudahkan siswa dalam mengembangkan kecakapan hidup (life skill) dalam menghadapi
persaingan tenaga kerja.

Ø .    Sebagai bacaan tentang sistem pemindah tenaga terutama differential/ gardan.

Ø .    Sebagai syarat untuk tugas akhir masa mendatang.

1.3.   ALASAN PEMILIHAN JUDUL

                Pemilihan judul differential/ gardan karena penulis kadang menjumpai perbaikan/


memperbaiki differential/gardan ditempat prakerin.   Sehingga penulis dapat belajar serta
memahami komponen komponen dari differential beserta fungsinya, carakerja, pembongkaran,
pemasangan, dan juga perawatan differential yang baikdanbenar.
Hal lain yang menjadikan penulis memilih judul tersebut adalah di sekolah tempat kami belajar juga
sudah banyak mempelajari tentang differential sehingga dapat mendukung dalam pembuatan
laporan.

Dan didukung juga dengan hal hal sebagai berikut:

Ø   .    Penulis ingin mengetahui Tentang differential.

Ø   .   Banyak komponen komponen differential yang ingin diketahui oleh penulis.

1.4.   Faktor Pendukung Dan Penghambat

               Dalam penyusunan laporan prakerin banyak mengalami berbagai macam faktor pendukung
dan penghambat,  antara lain:

                  1.4.1.    FaktorPendukung

§  .          Sering membongkar dan memperbaiki differential di sekolah maupun di tempat prakerin.

                  1.4.2.    FaktorPenghambat

§  .   Kurangnya alat alat yang mendukung sehingga hasil nyakurang sempurna dan maksimal.

§  .   Kurangnya buku referensi tentang differential/ gardan.

1.5.  Rumusan Masalah

                 Dari penyusunan laporan tentang perbaikan differential dapat dirumuskan permasalahan


sebagai berikut:

Ø .    Bagaimanacarakerja differential?

Ø .   Bagaimana cara membongkar komponen pada differential dengan baik dan benar ?

Ø .    Bagaimanacaramemasangkomponentersebutdenganbaikdanbenar ?

Ø .    Bagaimana cara pemeriksaan dan pengujian pada differential dengan baik dan benar ?

1.6  Landasan Hukum

v   .  UU No.  2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.

v   .  Peraturan pemerintah No.  29 Tahun 1990 Tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional.

v   .  Keputusan Mendikbud No.080/U/1993 tentang Kurikulum SMK:  Penyelenggaraan pendidikan


dilaksanakan melalui jalur pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah
1.7. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Penyelenggaraan praktek kerja lapangan ini bertujuan untuk:

·     Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, etoskerja yang sesuai dengan tentuan lapangan kerja.

·     Memperkokoh Link and Match antara sekolah dan dunia kerja.

·     Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatiha tenaga kerja yang berkualitas dan
professional.

·     Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.

1.8. Metode Dan TeknikPengumpulan Data

Adapun sumber data dan metode pengumpulan data laporan saya ini didapat dari data-
data melalui:

1.    Sumber Data

a.        Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dari sumbe langsung seperti wawancara langsung dengan
narasumber

b.       Data Sekunder

Data yang di peroleh dari buku-buku atau arsip dll.

2.    Metode Interview

Interview adalah metode yang di gunakan untuk pengumpulan data dengan dialog yang
dilahirkan hpenulis dengan pembimbing lapangan unt6uk memperoleh informasi

3.    MetodePengamatan

Penulis mengadakan pengamatan secaralangsung terhadap obyek yang din pelajari dan
berbagain kegiatan selama melaksanakan praktik kerja industry.

1.9.        SistematikPembuatanLaporan

BAB I        PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang (Prakerin)
1.2.   Tujuan Penyusunan Laporan

1.3.   Alasan Pemilihan Judul

1.4.   Faktor Pendukung Dan Penghambat

1.5.   Rumusan Masalah

1.7.  Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1.8.  Metode Dan Teknik Pengumpulan Data

1.9.   Sistematik Pembuatan Laporan

`BAB II          GAMBARAN UMUM

2.1  TinjauanUmum/SEjarah DU/DI

2.2  Visi Dan Misi

2.3 Lokasi Bengkel

2.4 JadwalKerja

2.5  Pendidikan Dan Pelatihan Yang Dibawahi

BAB III          TEORI DASAR DAN PEMBAHASAN

3.1.   Pengertian

3.1.1 Pengertian Gardan

3.1.2 Fungsi Gardan

3.1.3 Komponen Dan Fungsinya

3.1.4 Cara Kerja

3.2 Alat Keselamatan

3.3 Alat Dan Bahan

3.4 Proses Kerja

3.4.1 Pembongkaran

3.4.2 Pemeriksaan
3.4.3 Perakitan

3.4.4 Analisis

3.4.5 Pengujian

BAB IV          PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

`BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1  TinjauanUmum/SEjarah DU/DI

Bengkel Indra Udin di dirikan oleh Bapak Kamarudin pada Tahun 1993-an yang beralamat di
jl Surapati Rt 09 Rw 05 kec.  Barabai Timur.  Bengkel Indra Udin didirikan karena melihat adanya
peluang kerja dan kesempatan peluang usaha.  Sekaligus bengkel ini juga mmbantu masyarakat
sekitar yang yang membutuhkan jasa perbaikan mobil atau alat transportasi lainnya.   Dan sampai
saat ini sudah sekitar puluhan tahun bengkel ini berjalan dengan beberapa mekanik yang membantu
dalam melayani bengkel tersebut.

2.2  Visi Dan Misi

Visi dan misi Bengkel Indra Udin yaitu adalah sebagai berikut :

Visi:

‘‘Menjadi bengkel yang sangat bias membantu masyarakat dalam mengatasi masalah perbaikan
alat transportas seperti mobil di daerah barabai dan sekitarnya’’

Misi:

‘‘Memberikan pelayanan terbaik dan standard mutu kepada pelanggan dengan menjalankan
proses kerja terbaik sehingga tercapai kepuasan pelanggan’’

2.3 Lokasi Bengkel

Lokasi Bengkel Indra Udin : JalanSurapatiRt 09 Rw o5 , Tangkarau dalam, Kecamatan Barabai


Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, provensi Kalimantan selatan
2.4 JadwalKerja

Adapun jadwal atau jam masuk pada praktek kerja industry (magang) di Bengkel :

Senin                  :

Masuk/check in         :           Pukul 08.00 WIB

istirahat                     :           Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB

pulang/check out       :           pukul   16.30 WIB

Selasa                 :

Masuk/check in         :           Pukul 08.00 WIB

istirahat                     :           Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB

pulang/check out       :           pukul   16.30 WIB

rabu                    :

Masuk/check in         :           Pukul 08.00 WIB

istirahat                     :           Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB

pulang/check out       :           pukul   16.30 WIB

kamis                  :

Masuk/check in         :           Pukul 08.00 WIB

istirahat                     :           Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB

pulang/check out       :           pukul   16.30 WIB

jum’at                 : 

HARI LIBUR SEMUA PEKERJA

Sabtu                  :

Masuk/check in         :           Pukul 08.00 WIB

istirahat                     :           Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB

pulang/check out       :           pukul   16.30 WIB

minggu               :
Masuk/check in         :           Pukul 08.00 WIB

istirahat                     :           Pukul 12.00 s/d 12/30 WIB

pulang/check out       :           pukul   16.30 WIB

2.5  Pendidikan Dan Pelatihan Yang Dibawahi

Adapun pendidikan dan pelatihan yang dibawakan pada saat saya melakukan praktik kerja
industry di bengkel INDRA UDIN diantaranya adalah sebagai berikut:

1.    Overhaul engine

2.    Perbaikan rem

3.    Penggantian spare part

4.    Perbaikan deferential

5.    Transmisi

6.    Menggantipegas

7.    Menggantisoch king

8.    Perbaikan injection pump

9.    Dan lainlain.

BAB III

TEORI DASAR DAN PEMBAHASAN

3.1.   Pengertian

3.1.1 Pengertian Gardan

 Gardan (Differential) Differential  atausering dikenal dengan nama gardan adalah


komponen pada mobil yang  berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Putaran roda
semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran
inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun. Lalu  gerak naik turun
piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol. Gerak putar poros engkol ini akan
diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar
kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan
meneruskan putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat
berjalan. Jadi urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda, sehingga
kendaraan atau mobil dapat berjalan.

Gambar 3.1.1 (Gardan)

 3.1.2 Fungsi Gardan

Fungsi           Gardan Merubah         arah     putaran            mesin Posisi mesin pada mobil untuk


truck atau khusunya mobil yang menggunakan as kopel, memiliki posisi mesin yang memanjang ke
depan. Sehingga arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda. Maka
gardan inilah yang membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah putaran roda
(yaitu maju kedepan).
                 Memperbesar   momen Momen adalah tenaga putaran dari sebuah benda yang
berputar.Putaran poros engkol mempunyai tenaga atau momen.Tenaga dari suatu benda yang
berputar dengan cepat adalah kecil, sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah
besar.Seperti kita ketahui bahwa selambat – lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal
600 rpm.Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali.Sedangkan pada
kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm, berarti poros engkol berputar 12.000 kali
dalam 1 menit.Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar, maka kecepatan putaran dari poros
engkol ini harus diperlambat.Disinilah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol
tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.
      Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok
Pada saat mobil berbelok, putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada putaran roda
bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat  berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua
roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan
membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama, sehingga mobil dapat membelok dengan baik.
3.1.3 Komponen Dan Fungsinya

·         Final drive terdiri dari dua bagian,yaitu:

1.         Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring gear, yang fungsinya
untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar 90 derajat.

2.         Differentail gear yang terdiri dari perkaitan antara roda gigi- roda gigi pinion gear dengan side
gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok.

·         KOMPONEN KOMPONEN UNIT FINAL DRIVE/GARDAN

Gambar 3.1.3 Komponen-Komponen Gardan

1.Cincin dorong                                                           12. Mur penyetel

2.Roda gigi samping(side gear)                                  13.Pinion penggerak

3.Roda gigi planet/pinion                                14.Cincin (O ring)

4.(pinion gear)                                                             15.Bantalan belakang

5.Tutup bantalan                                                        16.Spaser

6.Pengunci mur penyetel                                            17.Differential carrier

7.Mur penyetel                                                            18.Bantalan depan

8.Baut                                                                         19.Penahan oli

9.Plat pengunci                                                          20.Perapat oli (oil seal)

10.Bak differential                                                                21.Flens penyambung

11.Roda gigi ring (ring gear)                                      22.Mur pengikat3


Gambar 3.1.3

Komponen-komponen  Dan Fungsi  Gardan

1.        Rel Axle Housing

Bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian roda
belakang, khususnya pada mobil muatan atau minibus.

2.        Gasket

Bagian yang digunakan untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting. Kalau bocor
akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusakan pada
gigi gardan.

3.        Differential Carrier

Gigi differential dipasang pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini
delepaskan dari differential housing.

4.        Differential Ring gear  dan  drive pinion gear kit

Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian bagian ini.

5.        Oil Seal

Oil Seal yang terletak di bagian ujung dari differential housing ini berfungsi mencegah agar oli tidak
habis. Kalau ANda menemukan di sekitar bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera
mengganti seal baru.

6.        Universal joint Flange

Bagian yang meneruskan putaran propeler shaft differential disamping itu ia juga berfungsi sebagai
penyumbat agar oli tidak keluar.

7.        Differential Pinion atau montir menyebutnya gigi satelit

Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling
menyesuaikan diri.

8.        Mur pengancing drive shaft


ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing dengan baik
terutama pada mobil muatan.

·         FUNGSI FINAL DRIVE

1.Membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat kendaraan membelok

2.Mereduksi putaran untuk menghasilkan momen yang besar

3.Merubah arah putaran sebesar 90 derajat terhadap putaran asal.

3.1.4 Cara Kerja


·      CARA KERJA FINAL DRIVE

1.Pada saat jalan lurus

            Pada saat kendaraan berjalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling resistance) pada
kedua roda penggerak (drive gear) relatif sama.

            Bila tahanan kedua poros axle belakang sama (A dan B) Pinion tidak berputar sendiri tetapi ring
gear, differential case dan poros pinion berputar bersama dalam satu unit.Dengan demikian, pinion
hanya berfungsi untuk menghubungkan side gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan
kedua drive wheel berputar pada Rpm yang sama.

2.Pada saat membelok

            Pada saat kendaraanmembelok kekiri, tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda
kanan.Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada
porosnya dan juga bergerak mengelilingi side gear seblah kiri,sehingga putaran side gear sebelaelah
kanan bertambah,yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah duakali putaran ring gear.

Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan
putaran ring gear.

3.2 Alat Keselamatan

Setiap pekerjaan mengutamakan adanya kesehatan dan keselamatan kerja (K3).K3 ini terkait
dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah instansi
maupun lokasi proyek. Tujuan K3  sendiri adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan di
lingkungan kerja. Setiap instansi berkewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang
terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktik K3 sendiri meliputi pencegahan,
pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan
menyediakan perawatan kesahatan dan cuti sakit. Pentingnya untuk menjaga keselamatan selama
bekerja adalah untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya bahaya yang mungkin akan
menimpa pekerja. Peralatan keselamatan kerja  pun bermacam – macam tergantung pada profesi
apa yang dijalankan, misalnya; peralatan keselamatan untuk pekerja pabrik adalah helm, sarung
tangan, kaca mata,dll, untuk dokter adalah sarung tangan, masker, dll. Berikut adalah penggolongan
bahaya – bahaya yang dapat terjadi di lingkungan kerja:

·                 Bahaya Fisik dan Mekanik

Bahaya fisik adalah sumber utama dari kecelakaan di banyak industri. Bahaya tersebut mungkin
memang tidak bisa dihindari begitu saja, namun dengan adanya prosedur keamanan yang terus
berkembang, maka risiko akan adanya bahaya dapat diatur. Contoh bahaya yang dapat terjadi
diantaranya: Jatuh di tempat konstruksi bangunan, terjebak di area pertambangan, mesin di pabrik
yang dapat membahayakan pekerja jika digunakan dengan tidak aman atau adanya kesalahan
mekanik, pekerja juga dapat mengalami gangguan pendengaran jika tempat kerjanya bising,
temperatur ruangan pun juga harus diperhatikan.

·                 Bahaya Kimiawi dan Biologis

Bahaya kimia dan biologis rawan terjadi karena tempat yang kebersihannya tidak jaga atau
penyimpanan bahan kimia yang kurang tepat.

Bahaya kimiawi dapat dipicu oleh : Basa, Logam Berat, Pelarut seperti Petroleum, Partikulat
seperti Asbestos dan Silika, Asap, Bahan Kimia Reaktif, Api dan bahan yang mudah terbakar.

Bahaya biologis dapat dipicu oleh: Bakteri, Virus, Fungi atau Jamur.

·                 Masalah Psikologis dan Sosial

Pekerja yang berada dalam kondisi mental yang baik tentu akan bekerja dengan baik pula.
Setiap tempat kerja juga perlu menjaga psikologis pekerja yang diakibatkan oleh tempat kerja. Jam
kerja dan beban kerja yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan stres paad pekerja apalagi jika tidak
disertai dengan honor yang semestinya. Dalam setiap tempat kerja rasanya masih terdapat adanya
kekerasan, penindasan, dan pelecehan baik fisik maupun psikis, setiap pelaku kerja perlu untu
menjaga hubungan baik dengan dan diantara para pekerjanya.Keberadaan bahan candu yang tidak
menyenangkan dalam lingkungan kerja pun juga harus dijaga, seperti rokok dan alkohol.

Konstruksi adalah salah satu pekerjaan yang paling berbahaya di dunia, menghasilkan
tingkat kematian yang paling banyak di antara sektor lainnya.Risiko jatuh adalah penyebab
kecelakaan tertinggi.Penggunaan peralatan keselamatan kerja yang memadai seperti helm dan
guardrail, serta pelaksanaan prosedur pengamanan seperti pemeriksaan peralatan mampu
mengurangi risiko kecelakaan kerja. Nah, sekarang saya akan sedikit membahas tentang peralatan
keselamatan kerja  apa saja yang harus dimiliki oleh pekerja, khususnya pekerja pada konstruksi.

A.          Sepatu Safety

Gambar 3.1Safety Shoes

Sepatu berfungsi untuk melindungi kita dari bahaya, umumnya agar tidak terpeleset karena
becek atau berlumpur, tidak bersentuhan langsung dengan benda panas an cairan kimia, tidak
terkena sengatan listrik, dan sepatu ini kebanyakan dilapisi metal sehingga dapat melindungi kaki
dari benda tajam atau berat.

B.           Sarung Tangan

Gambar 3.2 Sarung Tangan

Alat ini berfungsi sebagai pelindung tangan agar tidak terkena cidera, bahan kimia yang
berbahaya jika bersentuhan langsung dengan tubuh, terhindar dari panas, dll. Tentu saja spesifikasi
setiap sarung tangan dengan setiap tempat atau pekerjaan berbeda – beda.
C.           Masker

Gambar 3.3Fungsi Masker Respirator – Alat Safety

Kebanyakan orang akan memakai masker saat bepergian untuk melindungi dari polusi atau
ketika sedang sakit, namun bukan berarti saat berada di dalam ruangan, Anda bisa melepas masker
begitu saja. Memang pada beberapa pekerjaan penggunaan masker tidak terlalu dibutuhkan, namun
untuk pekerjaan dimana kita harus terus berhadapan dengan debu atau bahan beracun, penggunaan
masker adalah suatu hal yang wajib.Masker dapat membantu kita tetap bernafas dengan
mendapatkan kualitas udara yang baik karena masker sendiri fungsi utamanya adalah untuk
menyaring udara kotor.

D.          Penutup Telinga (Ear Plug/ Ear Muff)


Gambar 3.4 Ear Plug Ultra Fit

Pada beberapa lingkungan kerja, kita akan membutuhkan ear plug ini untuk melindungi
telinga kita dari kebisingan atau suara yang memekakkan telinga. Telinga kita tidak akan mampu
menerima suara dengan intensitas yang tinggi dengan frekuensi yang tidak sesuai untuk ukuran
telinga manusia. Misalnya saat kita bekerja di lapangan udara, maka kita tidak akan mampu
menahan suara bising yang berasal dari pesawat.

E.           Kacamata pengaman (Safety Glasses)

Gambar 3.5 Kaca Mata

Seperti halnya telinga yang tidak bisa menerima bising suara, mata kita pun harus kita jaga
dari risiko terkena benda tajam, bahan kimia, atau percikan api. Setiap pekerjaan yang
membutuhkan kacamata pasti mempunyai spesifikasinya sendiri tergantung paad situasi dan tempat
dari lingkungan kerja. Tukang las misalnya membutuhkan kacamata yang membuatnya terhindar
dari percikan api atau besi yang sedang dilas.

F.            Pelindung Wajah (Face Shield)


Gambar 3.6 Pelindung Wajah

Pelindung wajah dapat melindungi bagian wajah dari terkena percikan api, pecahan benda
tajam, maupun benda asing lainnya. Misalnya digunakan saat kita menggergaji atau menggerinda
benda tertentu.

G.          Helm Pelindung Kepala (Safety Helmet)

Gambar 3.7 Safety Helmet

Kepala merupakan bagian tubuh yang paling diutamakan untuk dilindungi karena dalam
kerangka kepala terdapat otak yang mempunyai fungsi vital dalam tubuh karena itu kita harus
memberikan perlindungan khusus dengan memakai helm yang berguna untuk melindungi kepala
kita dari risiko terkena benda yang membentur kepala baik secara langsung maupun tidak langsung.

H.          Tali Pengaman (Safety Harness)


Gambar 3.8Safety Harness

Seperti yang telah di awal, bahwa risiko jatuh adalah penyebab kecelakaan tertinggi.Para pelaku
kerja harus memastikan bahwa pekerjanya memakai serangkaian peralatan keselamatan kerja.Nah,
saat berada di tempat yang tinggi, kita memerlukan alat pelindung berupa safety harness ini untuk
membuat kita tetap terikat dengan benda yang menopang kita saat jatuh. Alat ini biasanya
digunakan saat bekerja pada ketinggian diatas 1.8 meter.

Peralatan keselamatan kerja ini sudah dirancang dan diproduksi dengan berpedoman pada
standar yang berlaku, namun kita juga harus tetap jeli dalam memilih.Tentu saja setiap pekerjaan
pasti mempunyai risikonya masing – masing, kita tidak boleh bergantung pada suatu alat.Peralatan
keselamatan kerja ini memang dapat mengurangi risiko cidera, namun kita harus sadar bahwa diatas
semuanya, kita harus berhati – hati.Penggunaan peralatan keselamatan kerja yang salah juga dapat
berakibat fatal, tujuan utama peralatan keselamatan kerja adalah untuk melakukan pencegahan
terhadap tindakan yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja serta meminimalisasi
risiko bahaya kesehatan yang mungkin terjadi.Saat ini banyak tempat yang menjual peralatan
keselamatan kerja  dengan kualitas yang baik, baik offline maupun online. Anda dapat berkonsultasi
pada seller untuk menemukan peralatan keselamatan kerja   yang sesuai dengan keinginan Anda,
karena tiap alat tidak bisa menyesuaikan dengan ukuran tubuh si pemilik. www.tokootomotif.com
menjadi salah toko yang saya rekomendasikan untuk Anda dalam hal ini.Toko yang telah mempunyai
2 toko offline di Solo dan Yogyakarta ini menyediakan berbagai peralatan atau perkakas otomotif
juga peralatan keselamatan kerja yang berkualitas.Nah, sekian ulasan saya tentang peralatan
keselamatan kerja ini, terima kasih telah menyempatkan diri untuk berkunjung dan semoga
bermanfaat.

3.3 Alat Dan Bahan

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam perbaikan differential adalah:

No Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah

1 Differential L300 Buah 1

No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah

1.        Kunci ring pas 12mm Buah 1


2.        Kunci ring pas 14mm Buah 1

3.        Kunci ring pas 17mm Buah 1

4.        Palu 1/2 Buah 1

5.        Obeng min (-) Buah 1

6.        Kunci shock 24mm Buah 1

7.        pahat Buah 1

8.        Flange Buah 1

9.        Pipa Buah 1

10.    Linggis Buah 1

11.    SST Buah 1

3.4 Proses Kerja


3.4.1         Pembongkaran Differensial

Ø Melepas Companion Flange Gunakan palu dan pahat utuk mengendurkan pin pengunci mor dan
gunakan flange serta baut join, limggis untuk menahan flang yang ada di garden dan gunakan kunci
shock 24mm untuk melepaskan murnya sertelah itu tarik flangnya.

Ø Melepas Oil Seal gunakan SSt untuk melepas seal oli dari rumahnya.

Ø Melepas Bantalan Depan Dan Bantalan Spacer Gunakan dan SST untuk melepaskan bantalan
Ø Melepas Ring Gear Dan Differential Case Gunakan palu dan pahat untuk memberi tanda pada tutp
bantalan dan differential carrier setelah itu lepaskan dua baut pengunci penyetil setelah itu lepaskan
tutup bantalan itu dan bantalan outer race dan lepaskan differential case dari carrier

Ø Melepas Bantalan Belakang Drive Pinion untuk menarik keluar bantalan belakang dari drive pinion,
gunakan palu dan pahat

Ø Melepas Melepas Ring Gear lepas beberapa set baut dan pelat pengunci ring gear dan beri tanda
pada ring gear dan differential case gunakan palu pukul bagian ring gear untuk memisahkan dari
differential case

Ø Membungkar Differential Case  gunakan palu dan pin untuk mengeluarkan batang pin, lepas pinion
shaft, dua pinion gear dua side gear dan thrush washer

3.4.2         Pemeriksaan

·  Cuci bagian yang dibongkar dan periksa kemungkinan rusak aus atau berkarat.

·  Periksa bagian yang diberi tanda kemungkinan aus, rusak dan berubah bentuk

3.4.3         Perakitan

Ø Memasang Ring Gear Pada Differential Case  Bersihkan permukaan diffrensial case yang berhubungan
dengan ring gear ,bersihkan permukaan ring gear yang berkaitan dengan pembersih, kemudian
segera tempatkan ring gear pada differential case dan luruskan tanda pada ring gear  dan differential
case, lapisi baut baut ring gear dengan oli roda gigi, sementara pasangkan pelat pengunci pada dan
bautnya, setelah itu kencangkan baut secara merata sedikit demi sedikit, gunakan palu dan pahat
untuk membengkukkan pelat pengunci

Ø Memeriksa Runout ring gear  pasang differential case pada differential carrier dan keraskan mur
penyetil kearah dimana gerak bebas bantalan tidak ada, periksa keolingan ring gear

Ø Memasang Bantalan Belakang Driver Pinion pasang cincin pada drive pinion dengan ujung yang terus
menghadap ke pinion gear lalu pasang bantalan pada drive pinion

Ø Penyetilan Sementara Baban Mula Drive Pinion pasang komponen drive pinion dan bearing depan,
pasang companion flang, setelah preload drive pinion dengan mengeraskan mur companion flang,
gunakan flang dan linggis untuk menahan flang yang ada di differential dan keraskan mur

3.4.4         Analisis

v   Suara berdengung

Ini biasanya di sebabkan oleh gear / gigi garden yang aus, jika sudah begini gigi garden harus
diganti, tapi bias juga karena jarak bebas antara gigi garden ang satu dengan yang lain sudah
longgar .  Untuk mengatasi cukup di setil ulang jarak antara gigi garden
v   Saat jalan Gardan terasa bergetar

Keruakan seperti ini biasanya disebabkan oleh leher garden yang ambrol.  Tapi bias juga
karena gear/gigi garden ambrol akibat berbenturan ataukarena kualitas bahan yang buruk.

v   Oli Gardan bocor

Ada 4 hal penyebabnya yang pertama baut tab oli garden, bias baut tidak kencang atau
dratnya sudah aus.  Yang kedua bias disebabkan packing atau lem, biasanya pada saat memberi lem
tidak rata.  Yang ketiga oli garden bias bocor dari seal pinion yang rubek.  Yang keempat oli bias
bocor dari seal roda beakng ini untuk muil berpenggerak roda belakan saja

3.4.5 Pengujian

Setelah selesai semua lalu lakukan pengujian dengan menghidupkan mesin, lalu masukkann
gigi dan jalankan mobil sambil di dengar apakah ada bunyi yang muncul dari garden dan getaran
akibat penyetilan kurang baik.  Kalau ada berate hasil kurang baik dan perlu di setel ulang, akan
tetapi jika tidak ada berarti hasilnya baik.

Unknown di 22.32
Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar
Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya
Unknown

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai