Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM PERAWATAN DASAR 2

JOB BONGKAR DAN PASANG GARDAN

Disusun oleh : Kelompok 2

Nama : PUTRA JANUARDI

Nim : 3202102046

Tanggal Praktek : 7 Maret 2023

PERAWATAN DASAR

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2023
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat Mengetahui komponen-komponen Differensial.
2. Mahasiswa dapat Mengetahui cara kerja Differensial.
3. Mahasiswa dapat Mengetahui cara membongkar dan memasang Differensial.

B. DASAR TEORI
Gardan adalah salah satu komponen yang masih termasuk bagian dari sistem penggerak
kendaraan sehingga keberadaannya sangatlah diperlukan. gardan adalah komponen pada
kendaraan roda empat atau lebih yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros
roda . putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang
bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk
bergerak naik turun . Lalu gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar
poros engkol . Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila /
flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan
memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini ke as
roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Fungsi utama
dari gardan ini adalah untuk meneruskan tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin mobil
menuju roda roda penggerak yang sebelumnya tenaga putar ini dihubungkan ke sistem
kopling - transmisi - batang propeller dan selanjutnya adalah gardan.
Fungsi Gardan atau Differential
1. Gardan sebagai pembeda putaran poros roda antara kiri dan kanan
Fungsi utama dari gardan atau differensial ini adalah sebagai pembeda gerak putar
antara poros atau as roda bagian kiri dan bagian kanan kendaraan. Dengan adanya
perbedaan putar inilah radius belok mobil menjadi lebih pendek sehingga mobil tidak
perlu berputar lebih jauh ketika belok full. Selain mempermudahkan mobil pada saat
belok, dengan adanya perbedaan putaran antara roda kiri dan kanan mobil membuat
salah satu ban tidak mengalami slip yang hanya akan membuatnya cepat aus dan
rusak.
2. Gardan sebagai penerus tenaga putar mesin menuju poros penggerak
Gardan selain memiliki fungsi sebagai pembeda gerak antara poros roda bagian kiri
dan kanan juga memiliki fungsi lainnya yakni sebagai penerus tenaga putar yang
dihasilkan oleh mesin menuju poros roda penggerak, dalam hal ini adalah ban
kendaraan.
3. Gardan mengubah arah putar sebesar 90º.
Dengan adanya gardan pada kendaraan ini, maka tenaga putar yang semula lurus dari
mesin-transmisi-kopling akan di ubah menjadi sebesar 90º sehingga dapat memutar
poros roda penggerak
4. Meningkatkan tenaga putar/momen.
Dengan adanya gardan ini maka tenaga putar yang di yang dihasilkan oleh mesin bisa
ditingkatkan lebih besar lagi dan selanjutnya tenaga ini akan disalurkan ke poros-
poros roda penggerak.

Komponen standar Gardan


1. Differential Case
Differential case assembly merupakan tempat komponen-kompo nen dari
differential group. Bevel ring gear di baut dengan case assembly. Case assembly
akan memutarkan spider shaft dan pinion gear yang bersilangan dengan side gear
untuk memutarkan final drive sun shaft.
2. Pinion Gear
Pinion gear atau spider gear bergerak berrotasi dan berrevolusi mengikuti putaran
spider shaft dan memindahkan tenaga dari differential case ke side gear dan
kemudian ke sun shaft. Pinion gear akan berputar berotasi (berputar pada
sumbunya) hanya pada saat berbelok atau slip, sehingga putaran roda kiri dan kanan
akan berbeda.
3. Spider Shaft
Spider shaft digerakkan oleh differential case dan sebagai tempat dudukan.
4. Side Gear
Side gear di-spline ke sun gear shaft. Pinion gear akan meng-gerakkan side gear
sehingga sun gear shaft akan berputar. Differential jenis ini tidak effisien pada saat
machine slip. Untuk mengatasi hal ini (machine slip pada saat masuk lumpur) pada
Off Highway Truck dan pada beberapa jenis Wheel Loader besar, maka dilengkapi
dengan Traction Control System (TCS) (sebelumnya disebut Automatic Electronic
Traction Aid atau AETA). Sistem ini akan bekerja secara otomatis pada saat
machine mengalami slip.

C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum kegiatan praktek dimulai.
2. Gunakan peralatan dan perlengkapan safety.
3. Gunakan peralatan kerja sesuai dengan fungsinya.
4. Perhatikan instruksi dari instruktur.
5. Membersihkan lingkungan disekitar engine.
6. Hindari hal-hal yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat kerja
7. Kembalikan alat-alat yang sudah dipakai pada tempatnya.
8. Bersihkanlah tempat kerja setelah selesai praktek.
9. Bekerja teliti, disiplin, dan penuh tanggung jawab

D. ALAT DAN BAHAN


1. Kunci ring pas 1 set
2. Obeng
3. Cerbi
4. Solar
5. Majun
E. LANGKAH KERJA
1. Lepaskan cap dan bearing pada Axel housing menggunakan kunci socket 27
2. Keluarkan Differential Case dari Axel housing
3. Lepaskan Differential Case menggunakan kunci socket 21
4. Keluarkan Differential group dari Differential case
5. Lepaskan pinion gear, spider shaft, dan side gear dari bevel gear
6. Lepas Differential Case pada bevel gear dengan kunci socket 19
7. Lepaskan baut pada Bevel gear dengan kunci soket 22
8. Lepaskan Bevel pinion shaft dari rumah differential dengan kunci socket 19
9. Lakukan pemeriksaan,jika sudah selesai
10. Pasang bevel gear shaft dari rumah differential dengan kunci socket 19
11. Pasang baut pada bevel gear dengan kunci soket 22
12. Pasang Differential Case pada bevel gear dengan kunci socket 19
13. Rakit pinion gear, spider shaft, dan side gear ke dalam differential case pada bevel
gear
14. Masukkan Differential group ke dalam Differential case
15. Pasang Differential Case menggunakan kunci socket 21
16. Masukkan Differential Case ke dalam Differensial Cage
17. Pasang cap dan bearing pada Axel housing menggunakan kunci socket 27
F. DATA PENGAMATAN

1. Jumlah gigi lurus = 9

2. Jumlah gigi
-Dalam = 19
-Luar = 16
3. Mur penyetel

4. jumlah gigi miring = 37


5. Jumlah gigi lurus =10
6. Jumlah gigi nanas = 8

7. Bantalan bearing
G. ANALISA
Gardan adalah salah satu komponen yang masih termasuk bagian dari sistem penggerak
kendaraan roda 4 sehingga keberadaannya sangatlah diperlukan. Dari hasil praktek
pembongkaran gardan ini dapat di analisa bahwa:
1. Di dalam gardan ini terdapat banyak roda gigi. Ada beberapa roda gigi yang
pecah atau sompel, yang membuat putaran gigi tidak stabil.
2. Banyak baut yang hilang, dampak dari baut tersebut dapat membuat bocornya oli
pada gear, membuat gear pada putaran gardan tersebut menyebabkan kehausan
dan membuat gear cepat rusak.

H. KESIMPULAN
Gardan disebut juga pembeda karena dalam bidang otomotif,  pembeda yang dimaksud
adalah untuk membedakan gerakan putar antara poros ban kiri dan kanan kendaraan saat
ingin berbelok. adapun urutan dari cara kerja gardan ini adalah mulai dari putran mesin,
setelah itu putaran awal ini diteruskan oleh transmisi. Dan transmisi berfungsi sebagai
mengatur dan menentukan proses oper gigi. Setelah itu diteruskan oleh gardan yang akan
membuat roda mobil/truk bisa berputar dan jalan. Untuk membongkar gardan di
butuhkan alat bantu untuk menahan beban berat, supaya tidak terjadinya masalah pada
saat membongkar dan tidak membahayakan.

Anda mungkin juga menyukai