1. Sudut camber
Sudut camber adalah sudut yang dibentuk oleh kemiringan roda bagian atas terhadap
garis vertikal, bila dilihat dari depan atau belakang kendaraan.
Sudut camber positif adalah apabila roda miring ke arah luar terhadap janis vertikal
o
(90 ).
Dan sudut camber nol adalah apabila garis tengah rida berimpit dengan garis vertikal,
sedangkan sutud camber negatif adalah apabila roda miring ke arah dalam terhadap garis
vertikal.
4. Pengaruh camber nol, positif, dan negatif pada celah bantalan roda
Pada roda kendaraan telah diberikan sudut-sudut camber. Akan tetapi karena adanya
pembebanan kendaraan, maka dimungkinkan terjadinya perubahan pada sudut-sudut
camber tersebut. Tidak hanya perubahan pada roda yang sama, tetapi juga perubahan
antara roda kanan dan roda kiri. Hal ini terjadi apabila pembebanan tertumpu pada salah
satu sisi atau berat yang berlebihan. Sehingga kendaraan dapat tertarik pada salah satu
sisi, karena adanya perubahan pada sudut camber.
Keadaan-keadaan inilah, yang menyebabkan pada bantalan cepat mengalami
kerusakan.
Oleh karena itu, persyaratan untuk mengukur, menyetel, dan memperbaiki geometri
roda harus dipenuhi adanya bantalan-bantalan yang baik.
Baik di sini tidak hanya kondisinya, tetapi baik putaran maupun beban awal (pre –
load) yang sesuai spesifikasi. Sehingga padsa roda terdapat celah main (end play), yaitu
daerah permukaan yang bersinggungan antara komponen yang
tetap dan berputar. Supaya tidak sampai “longgar”, bantalan jenis gulung tirus (tapper –
roll) biasa disetel celah mainnya sekitar0,1 mm (sesuai spesifikasi).
5. Besar sudut camber dan perbedaan sudut cember kiri dan kanan yang diijinkan
Sudut camber yang dibuat terlalu kecil atau terlalu besar menyulitkan pengendalian
kendaraan. Karena kemudi menjadi berat, dan dapat mengakibatkan permukaan ban
menjadi cepat aus.
Harga sudut camber ditetapkan sebesar 1o – 3o. Dengan perbedaan maksimum sudut
camber kiri dan kanan 30’ (menit). Sebab, apabila perbedaan antara roda kiri melebihi
30’, kendaraan cenderung lari ke salah satu arah.
U CASTER
3. Pengaruh caster nol, positif, dan negatif pada saat jalan lurus dan berbelok
a. Pengaruh caster nol pada saat jalan lurus
Apabila caster dibuat nol, maka tidak ada kemiringan king pin artinya tidak ada
“trail”. Oleh karena tidak ada “trail”, berarti tidak ada efek caster. Dengan demikian,
keseimbangan terhadap pengemudian kendaraan akan berkurang
dan sulit untuk berjalan lurus. Kemudian seolah-olah melayang karena kemudi terlalu
ringan.
Efek caster nol pada saat kendaraan jalan lurus :
a,a’ = titik tangkap gaya
0,0’ = titik pusat singung ban dengan jalan
P,P’ = gaya penggerak
F,F’ = gaya reaksi
T,T’ = momen putar
e,e’ = offset
T = Fxe
T’ = F’ x e’
F = F’
e = e’ dengan demikian
T = T’
4. Besar sudut caster dan perbedaan sudut caster kiri dan kanan yang
diijinkan
Sudut caster yang dibuat terlalu kecil atau terlalu besar, pada waktu membelokan
kendaraan diperlukan gaya yang besar untuk memutarkan kemudi (kemudi menjadi
berat).
Harga sudut caster yang ditetapkan sebesar 1o – 30. dengan perbedaan maksimum
sudut caster kiri dan kanan 30’ (menit).
Camber
Kemiringan roda bagian atas ke dalam atau keluar terhadap garis vertikal jika dilihat dari depan
kendaraan
Camber Positif ( + )
Bagian atas miring keluar jika dilihat dari depan kendaraan, sehingga garis vertikal dengan garis
tengah roda membentuk sudut ( sudut camber “ + “ )
Camber negatif ( - )
Bagian roda miring ke dalam jika dilihat dari depan kendaraan , sehingga garis vertikal dengan
garis tengah roda membentuk sudut ( sudut “ - “ )
Camber Nol ( 0 )
Garis tengah roda sejajar dengan garis vertikal jika dilihat dari depan kendaraan disebut camber
0
Caster
Kemiringan sumbu putar kemudi ( king pin ) terhadap garis tengah roda vertikal jika dilihat dari samping
kendaraan
Caster Nol
Tidak ada kemiringan pada sumbu king-
pin terhadap garis tengah roda vertikal “
0“
“0”
Caster Negatif ( - )
Bagian atas sumbu kilng-pin berada di
depan garis tengah roda vertikal “ 0 “ dan
bagian bawah sumbu king pin berada di
belakang
“0”
Caster Positif ( + )
Bagian atas sumbu king-pin berada di
belakang garis tengah roda vertikal “ 0 “
dan bagian bawah sumbu king-pin
berada di depan
Spindel bergerak naik Spindel bergerak turun
Badan mobil kanan bergerak turun dan Badan mobil kiri bergkerak naik
camber berubah ke arah negatif camber berubah ke arah positif
Toe – Nol ( 0 )
BN
A
N
B
N
Roda bagian depan berada pada posisi
saling mendekat
Toe-in : A B
Disebut juga toe positif
Toe-Out ( Toe-Negatif )
A
N
B
N
Roda bagian depan berada pada posaisi saling
menjauh
Toe-out : A B