Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Roda yang berputar di atas jalan bertugas mendorong atau menarik kendaraan dan
memikul semua beban/muatan kendaraan tersebut. Setelah itu roda dijadikan sarana untuk
mengambil posisi bergeser agar dapat dibelokkan ke arah mana yang diinginkan.
Dengan tugas seperti di atas, roda diharuskan memiliki pijakan yang kuat di atas
jalan dalam keadaan berputar dan tegak dengan sempurna agar dapat menahan beban muatan
secara baik.
Untuk memperoleh kondisi yang diinginkan, roda harus diposisikan pada sikap
tertentu yang disebut camber, caster dan toe-in yang akan dibahas pada makalah ini dengan
menggunakan alat optical front wheel alignment.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Front Wheel Alignment?
2. Apa saja bagian Front Wheel Alignment
3. Bagaimana Prosedur Pengukuran Front Wheel Alignment
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Front Wheel Alignment (FWA)


Front wheel alignment adalah penyetelan sudut geometris dan ukuran roda-roda,yang
terdiri dari camber,caster,toe angle,kingpin inclination,turning radius.Wheel alignment
berfungsi untuk menghasilkan stabilitas dalam pengemudiankendaran.
Apabila salah satu dari elemen wheel alignmet tidak tepat,makan akan timbul
masalah sebagai berikut:
 Pengemudian berat.
 Kemudi kurang stabil.
 Pengembalian roda kemudi etelah belok kurang baik.
 Umur ban pendek.

B. Jenis-Jenis Wheel Alignmet


1. Camber
Camber adalah sudut yang di bentuk antara kemiringan rod dan garis vertikal dilihat dari
depan kendaran. Bila miringnya kea rah luar disebut camber positif,dan bila miringnya
kea rah dalam disebut camber negatif.
Camber positif berfungsi untuk memungkinkan terbentuknya camber nol saat kendaraan
diberi beban,dan mengurangi beban pada steering.
Camber negatif adalah untuk mengutamakan kendaraan dapat lurus dan stabil.

Gambar1. Camber
2. Caster
Caster adalah sudut yang dibentuk oleh steering axis dengan garis vertical dilihat
dari samping kendaraan.
Caster dapat diilihat dari samping kendaraan:

 Garis proyeksi antara upper dan lowwer ball joint terhadap garis vertikal
 Caster positif, bila titik upper ball joint lebih ke belakang dari titik lower ball joint
 Caster nol, bila titik upper ball joint dan lower ball joint terletak segaris dengan
garis vertikal
 Caster negatif, bila titik upper ball joint lebih ke depan dari titik lower ball joint

Gambar3. Caster Dilihat Dari Samping Kendaraan


3. Steering Axis(King Pin) Inclinaton
Steering axis adalah sumbu tempat roda berputar saat berbelok sedangkan king pin
inclinaton adalah sudut yang dibentuk oleh steering axis dengan garis vertical dilihat dari
depan kendaraan. Offset adalah jarak dari titik potong garis tengah ban dengan jalan ke
titik potong steering axis denga jalan. Offset yang lebih kecil akan menyebabkan kemudi
menjadi lebih ringan dan daya balik kemudi baik.

Gambar Steering Axis(King Pin) Inclinaton


4. Toe Angel (Toe In dan Toe Out)
Toe adalah keadaan roda depan dilihat dari sebelah atas atau bawah kendaraan.
 Toe-In: bila jarak kedua roda depan bagian depan lebih kecil dari bagian
belakang.
 Toe-Out: bila jarak kedua roda depan bagian depan lebih besar dari bagian
belakang.

Gambar4. Toe

Gambar Toe Dilihat Dari Atas Kendaraan


5. Turning Radius
Bila roda depan kanan dan kiri mempunyai sudut belok (turning radius) roda yang
sama besar, akan menyebabkan roda-roda berputar mengelilingi titik pusat yang berbeda,
akibatnya kendaran tidak dapat membelok dengan lembut karena terjadinya side slip pada
roda-roda. Untuk mencegah hal ini, knuckle arm diserongkan ke dalam, akibatnya sudut
belok roda inner sedikit lebih besar daripada sudut belok roda outer. Prinsip ini disebut
prinsip acker man.
6. Side Slip
Side silp adalah jumlah selipnya roda depan (kiri dan kanan) ke arah samping saat
kendaraan berjalan lurus. Side slip diukur dengan side slip tester pada saat kendaraan
bergerak lurus dan perlahan. Side slip dinyatakan dengan satuan mm/m, umumnya besar
side silp adalah 0-3 mm. Tujuan mengukur side slip adalah untuk menilai wheel
alignment secarah keseluruhan,dan terjadinya side silp terutama disebabkan oleh camber
atau toe in.

Gambar Side Slip

C.Alat Uji Front Wheel Alignment

1. Camber Caster Kingpin Inclination Gauge (CCKG)


Untuk mengetahui besaran nilai keempat elemen tersebut digunakan suatu alat
untuk mengukur. Untuk mengukur nilai camber, caster dan KPI (King Pin in
Inclination) digunakan alat yang bernama camber caster king pin inclination gauge
(CCKG).

Gambar CCKG (Camber Caster Kingpin Inclination Gauge)

2. Turn Table

Gambar Turn Table


3. Toe Gauge

Gambar Toe Gauge

D. Prosedur Penggunaan Alat Uji Front Wheel Aligngment


1. Camber
Prosedur pengukurancamber roda dengan alat Camber Caster King Pin Inclination
Gauge (CCKG) adalah sebagai berikut:
a. Menjalankan kendaraan ke arah depan untuk memposisikan roda depan dan roda
belakang pada satu garis lurus.
b. Membuka tutup poros roda depan dan memasang CCKG pada poros roda
tersebut.
c. Memposisikan CCKG pada posisi datar.
d. Membaca besarnya sudut camber.
Pengukuran dilakukan pada tempat yang datar, tekanan roda harus sesuai spesifikasi.
2. Caster
Prosedur pengukuran caster roda dengan alat Camber Caster King Pin Inclination Gauge
(CCKG) adalah sebagai berikut:
a. Menjalankan kendaraan ke arah depan untuk memposisikan roda depan dan roda
belakang pada satu garis lurus.
b. Meletakkan masing-masing turning table di bawah roda depan dan menepatkan
tanda yang ada pada turning table dengan garis tengah roda.
c. Meletakkan papan pengganjal setebal turning table di bawah rodabelakang.
d. Memutar roda depan ke arah luar sebanyak 20° dari posisi 0° (lurus).
e. Membuka tutup poros roda depan dan memasang CCKG pada poros roda
tersebut.
f. Memposisikan CCKG pada posisi datar.
g. Set posisis nol caster dengan cara memutar penyetel dibawahnya kemudian
memutar roda ke arah dalam sebanyak 20°.
h. Memposisikan CCKG pada posisi datar lagi.
i. Membaca skala pengukuran caster.
3. Stering Axis (King pin) Inclination
Prosedur pengukuran king pin inclination roda dengan alat Camber Caster King
Pin Inclination Gauge (CCKG) adalah sebagai berikut:
a. Menjalankan kendaraan ke arah depan untuk memposisikan roda depan dan roda
belakang pada satu garis lurus.
b. Meletakkan masing-masing turning table di bawah roda depan dan menepatkan
tanda yang ada pada turning table dengan garis tengah roda.
c. Meletakkan papan pengganjal setebal turning table di bawah roda belakang.
d. Memutar roda ke arah luar sebanyak 20° dari posisi 0° (lurus).
e. Membuka tutup poros roda depan dan memasang CCKG pada poros roda
tersebut.
f. Memposisikan CCKG pada posisi datar.
g. Set posisi nol king pin inclination dengan cara memutar penyetel dibawahnya
kemudian memutar roda ke arah dalam sebanyak 20°. Membaca skala pengukuran
king pin inclination.
4. Toe
Prosedur pengukuran toe adalah sebagai berikut:
a. Mengeset skala pengukuran toe gauge pada posisi nol dengan cara memutar
timbel.
b. Mengendorkan mur pengatur panjang toe gauge.
c. Menempatkan toe gauge di bagian belakang roda depan.
d. Memposisikan jarum pengukur menempel di tengah ban dengan cara
memperpanjang atau memperpendek batang toe gauge.
e. Mengencangkan mur pengatur panjang toe gauge.
f. Memberi tanda pada titik dimana jarum penunjuk menempel.
g. Mengeluarkan toe gauge dan jangan sampai posisi jarum pengukur berubah.
h. Mendorong mobil ke depan sehingga roda berputar 180°.
i. Menempatkan toe gauge di depan roda depan.
j. Memposisikan jarum penujuk menempel pada titik yang telah ditandai
sebelumnya dengan cara memutar timbel.
k. Membaca skala pengukuran pada toe gauge.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Front wheel alignment adalah penyetelan sudut geometris dan ukuran roda-
roda,yang terdiri dari camber,caster,toe angle,kingpin inclination,turning radius.
2. Wheel alignment berfungsi untuk menghasilkan stabilitas dalam pengemudian
kendaran.
3. Camber adalah sudut yang di bentuk antara kemiringan rod dan garis vertikal
dilihat dari depan kendaran.
4. Caster adalah sudut yang dibentuk oleh steering axis dengan garis vertical dilihat
dari samping kendaraan.
5. Steering axis adalah sumbu tempat roda berputar saat berbelok sedangkan king
pin inclinaton adalah sudut yang dibentuk oleh steering axis dengan garis vertical
dilihat dari depan kendaraan.
6. Toe adalah keadaan roda depan dilihat dari sebelah atas atau bawah kendaraan.
B. Saran
1. Diharapkan makalah ini dapat memenuhi hasrat keingintahuan pembaca.
2. Makalah ini dibuat untuk meberikan sedikit penjelasan tentang FWA (Front
Wheel Alignment) dan masih banyak lagi penjelasan yang belum terjelaskan pada
makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai