Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin


Perlu disadari bahwa sampai saat ini lulusan SMK belum dapat diserap
langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti
hamper setiap dunia usaha/industri ketika merekut tenaga kerja lulusan SMK
masih menerapkan pendidikan dan pelatihan bagi yang telah lolos seleksi
penerimaan karyawan rata-rata 3(tiga) bulan. Hal ini menunjukkan bahwa
keterampialan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia
usaha/industri. Jika kita kaji secara seksama,kita tidak dapat menyalahkan
pihak dunia usaha/industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK
yang sangat minim peralatan praktiknya.Sehingga peserta diklat yang
harusnya porsi ada beberapa SMK tidak memiliki sama sekali peralatan
praktik, dalam pelaksanaaan peserta diklatnya dapat beragam-ragam dengan
teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenernya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai
dengan yang ada di dunia usaha/industri sudah serba otomatis sedangkan
peralatan yang ada di SMK-SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan
praktek hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan
kebutuhan di dunia usah/industri, itu pun tidak semuanya dapat
memanfaatkan secara maksimal. Sesuai dengan hasil pengamatan dan
penelitian Diktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaran di
SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagai mana yang
diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kindisi pembelajaran yang belum
kondusif untuk menghasilkantenaga kerja yang professional, karena keahlian
professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur
pengetahuan dan tehnik bekerja,tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan
yang baik. Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan tehnik bekerja diajarkan
tetapi harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi. Untuk kiat yang
menjadi faktor utama penentu kabar keahlian professional seseorang,hanya
dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjan pada bidang profesi itu

1
sendiri,karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional pengalaman
berdasarkan jumlah kerja.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja ( DU/DI ) yang
secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan.
Dengan demikian keduan belah pihak seharusnya terlibat dan bertanggung
jawab mulai dari tahap perencanaan program,tahap penyelenggaran,sampai
penilaian dan penentuan kelulusan siswa/i.

1.2 Ruang Lingkup Prakerin


Agar penulis terfokus dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang

ditentukan,maka diperlukan diadakan pembatasan masalah laporan prakerin yang

lakukan meliputi : PERBAIKAN PADA KERUSAKAN SILINDER DAN

BLOK SILINDER MOTOR BEAT

1.3 Tujuan Dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
a. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
b. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek usaha.
c. Mengimplomasikan antar pendidikan disekolah dengan diluar
sekolah.
d. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap professional yang
diperlukan siswa untuk memasuki dunia usaha.
1.3.2 Manfaat
a. Dapat mengenali suatu pekerjaaan dalam dunia industri.
b. Dapat menambahkan wawasan dalam dunia usaha.
c. Untuk mengasuh ketrampilan yang telah diberikan disekolah.
d. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas yaitu tenaga kerja yang
memiliki ketrampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan pekerjaan.

2
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang,ruang lingkup,tujuan dan
manfaat,metode pengumpulan data dan sistematika penulis,
BAB II TINJAUAN UMUM
Bab ini berisikan tentang sejarah dan gambaran umum perusahaan,waktu
dan tempat pelaksanaan prakerin,struktur organisasi dan job
deskripsi,masalah yang dihadapi dan penanganan masalah.
BAB III KEGIATAN DAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Bab ini berisikan jadwal kegiatan perusahaan, uraian/table kegiatan
pelaksanaan PRAKERIN, faktor pendukung dan penghambat kegiatan,
manfaat, pengembangan atau tindak lanjut.
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH
Bab ini berisikan tentang topic pembahasan dan permasalahan topik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab yang berisikan penjelasan tentang kesimpulan dan saran.

3
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Gambaran Umum Perusahaan/Instansi


2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Industri
Pada awal tahun 2017 Pak Rosidi yusuf mendirikan sebuah bengkel
motor yang sederhana dan fasilitas yang kurang mendukung, tetapi lama
kelamaan seiring berjalannya waktu bengkel yang diberi nama Manidah
Motor ramai orang ingin servis sepeda motornya, dan setiap tahun mulai
berganti bengkel Madinah Motor mempunyai fasilitas yang sangat
mendukung,ruang yang cukup baik dan nyaman, pada saat itulah orang-
orang mendatangi bengkel Madinah Motor. Dari situ lah bengkel
Madinah Motor didirikan, walau yang awal mulanya hanya bengkel
sederhana dan fasilitas yang belum memadahi.

Ditahun 2022 ini diprediksi jumlah pengguna sepeda motor akan


meningkat menjadi 80 juta unit diseluruh Indonesia. Pertambahan
pengguna sepeda motor ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar namun
juga tersebar diseluruh Indonesia. Memang saat ini sudah terdapat
banyak bengkel sepeda motor disekitar kita, namun dengan jumlah
sepeda motor yang semakin bertambah maka bengkel-bengkel yang ada
tidak mungkin dapat menampung sepeda motor. Karena itu bengkel
Madinah Motor membuka bengkel sepeda motor yang berkualitas dan
dijamin puas.

2.1.2 Visi Dan Misi


a. Visi
Menjadi pusat repreasi motor yang menyediakan spare part dan
jasa servise yang mengutamakan pada kepuasan pelanggan
didukung dengan peralatan canggih dan tenaga ahli yang kompeten
serta pelayanan yang optimal dan terpercaya.

4
b. Misi
1. Memberikan solusi terbaik.
2. Memberikan pelayanan terbaik dan standar mutu pada
pelanggan dengan menjalankan proses kerja terbaik sehingga
tercapai kepuasan pelanggan.
3. Selalu mendahulukan kepentingan pelangan dan karyawan
sebelum keuntungan untuk perusahaan.
4. Mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi secara terus
menerus.
2.1.3 Denah lokasi

Pasir ukir Pasar Pamenang

Pagelaran Gajaran Lokasi Pringsewu

Gambar 1.1 Denah lokasi

5
2.2 Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
2.2.1 Struktur Organisasi
Pada saat ini Bengkel Rohmad masih dikelola sendiri dan belum
memiliki kepala mekanik dan mekaniknya .jadi untuk struktur organisasai
belum ada.
2.3 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan tugas :

1. Kunci 10 kombinasi 1 buah


2. Kunci 10 T 1buah
3. Kunci 9 T 1 buah
4. Kunci 12 kombinasi 1 buah
5. Baut 12 1 buah
6. Treker rocker arm 1 buah
7. Obeng (-) 1 buah
8. Kunci 12 T 1 buah
9. Kunci 17 T 1 buahSS
2.4. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja wajib dilakukan disetiap tempat atau perusahaan.
Yang berguna untuk menanggulangi jika ada sesuatu yang tidak di
inginkan terjdi. Keselamatan kerja dibengkel Jaya Mandiri sangatlah di
utamakan.

6
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

3.1. Jadwal Kegiatan Diperusahaan /Instansi


Jadwal kegiatan pada Bengkel Madinah Motor dimulai hari Senin sampai
dengan hari Sabtu. Pukul 08.00 sampai dengan 17.00
3.2 Uraian Kegiatan
Proses kerja di Bengkel Madinah Motor berlangsung pada hari senin
sampai sabtu dimulai dari jam 08.00WIB, istirahat pukul 12.00 WIB
mulai kembali aktivitas dibengkel hingga tutup waktu prakerin pada
pukul 17.00 WIB
Uraian selama kegiatan
Persiapan kerja

 Sebelum melakukan prakerin di dunia kerja harus mempersiapkan diri

agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Persiapan yang perlu dilakukan:

 Menggunakan wearpack

 Mengikuti peraturan

3.3 Faktor Pendukung Dan Penghambat Kegiatan


 Faktor Pendukung
 Fasilitas peralatan yang ada sangat mendukung
 Pembimbingan kepada peserta prakerin oleh pihak DU/DI
sangat baik
 Ruang yang cukup baik dan nyaman
 Faktor Penghambat
 Ditempat prakerin terkadang tidak ada pekerjaan
 Peralatan yang canggih belum tersedia
 Kekurangan mekanik

7
3.4 Manfaat Yang Dirasakan
 Menambah wawasan dalam dunia kerja
 Meningkatkan kedewasaan siswa
 Mempraktekan teori dan praktek yang diberikan sekolah
dalam dunia kerja

8
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Pengertian Silinder Motor

Silinder motor adalah bagian utama dimana piston bekerja.


Komponen ini disusun secara sejajar dalam satu garis di blok mesin.
Umumnya, bagian ini dilapisi dengan nikasil, sebuah coating yang
sangat keras.

Ada beberapa jenis silinder yang banyak digunakan yakni silinder 1


dan silinder 2. Tiap silinder tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.

 Mesin 1 silinder => Merupakan jenis mesin yang lebih ringkas


karena hanya memiliki 1 buah silinder saja. Dibandingkan
dengan yang 2 silinder, 1 silinder memiliki torsi yang lebih
besar. Pada dasarnya, jenis motor dengan 1 silinder, cocok
untuk digunakan stop and go yang masih dalam 1 kota.
 Mesin 2 silinder => Jenis motor dengan 2 silinder memiliki
piston yang lebih ringan jika dibandingkan dengan yang 1
silinder. Motor yang satu ini juga memiliki kecenderungan
Rpm yang lebih tinggi dengan pistonnya yang ringan dan lebih
dari 1 buah. Motor ini cocok untuk digunakan turing keluar
kota.
 Mesin 3 silinder => Mesin ini bisa ditemukan di produk
Yamaha, seperti MT-09, XSR 900, Tracer 900 dan Niken.
Mesin 3 slinder ini ada pada motor gede maupun motor sport.
Anda bisa menyebutnya sebagai 3 silinder segaris yang artinya
mesin pembakaran dalamnya memiliki 3 silinder yang
terpasang sejajar.
 Mesin 4 silinder => Jenis motor dengan 4 silinder belum
banyak digunakan saat ini. Penggunaannya identik dengan
moge atau motor gede. Kelebihan motor bersilinder banyak
aadalah memiliki suara yang lebih merdu.

Sebenarnya jumlah silinder motor tidak hanya berjumlah hingga 4,


namun bisa lebih dari itu dan bahkan ada juga sepeda motor dengan
inovasi 48 silinder. Akan tetapi yang umum digunakan hanya sampai
4 saja.

9
4.2. Konfigurasi Silinder Mesin Sepeda Motor

Gambar. 4.1. macam-macam Silindr Motor

Untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu silinder pada motor, maka
tidak ada salahnya untuk memahami berbagai macam konfigurasi
silinder mesin motor yang umum digunakan. Beberapa diantaranya
adalah :

 Engine “L” Twin Silinder => Kelebihan yang ditawarkan oleh


jenis silinder ini adalah nyaman sata digunakan di tikungan.
Selain itu, tipe ini juga memiliki suara mesin dan juga knalpot
yang khas. Adapun kekurangannya adalah getarannya yang
terasa di semua putaran.
 Engine “V” Twin Silinder => Mesin ini menjadi salah satu ciri
khas dari Harley Davidson. Pabrikan yang berasal dari AS ini
menyematkan mesin “V” twin di line up produk yang dimiliki.
Adapun kelebihannya adalah suara mesinnya yang khas dan
biaya maintenance yang murah. Kekurangannya adalah getaran
di tiap putaran.
 Mesin 1 silinder tegak/vertikal => Mesin ini cukup familiar di
kalangan pecinta motor sport 150CC seperti halnya Yamaha
Scorpio. Adapun kelebihannya adalah minim maintenance,
memiliki torsi yang besar di bagian putaran bawah, dan
dengan top speed yang bisa terbilang nendang.
 Mesin Bxer khas BMW Motorroad => Mesin ini seringkali
dikaitkan dengan BMW motorroad. Adapun kelebihan dari
mesin jenis ini adalah bentuk mesinnya yang khas dan dengan
maintenance yang rendah. Adapun kekurangannya adalah
ongkos untuk produksi mesinnya yang cenderung mahal.
10
 Mesin melintang => Adapun kelebihan jenis mesin yang satu
ini adalah memiliki getaran mesin yang khas serta tidak panas
karena diposisikan di bagian luar. Distribusi dari mesin ini juga
halus.
 Mesin Twin Cylinder Paralel => Untuk mesin yang satu ini
biasanya digunakan untuk motor sport 250 cc ke atas. Jenis
mesin ini banyak digunakan di pabrikan Jepang seperti
Yamaha.
 Mesin 1 Silinder Tidur => Kelebihanya adalah proses
pelumasannya lebih merata dan lebih enak ketika digunakan
untuk melakukan maneuver
4.1 Pengertian Kepala Silinder

Gambar 4.2 Kepala Silinder

Head cylinder adalah komponen penutup blok silinder yang bertugas


menutup rongga silinder, dimana ruang yang ditutup tersebut adalah ruang
pembakaran. Sehingga, dengan adanya penutup ini maka pembakaran bisa
terjadi. Apabila blok silinder disebut sebagai base engine part atau
komponen basic mesin, maka kepala silinder disebut second base karena
komponen ini juga menjadi basis beberapa komponen yang ada pada
mesin bagian atas.

11
.
Beberapa fungsi blok silinder antara lain :
1. Sebagai penutup blok silinder
2. Sebagai tempat terjadinya pembakaran karena dikomponen inilah
ruang bakar diletakan
3. Sebagai komponen untuk meletakan komponen mesin lain
seperti mekanisme katup, manifold dan busi/injector.

Kepala silinder, awalnya terbuat dari baja tuang yang dibuat melalui teknik
cor sama seperti blok silinder. Namun, hal itu memiliki kelemahan. Yakni
bobotnya yang terlalu besar, bobot besar tersebut secara keseluruhan akan
membebani kinerja mesin itu sendiri. Sehingga, pembuatan kepala silinder
terbaru sudah menggunakan paduan aluminium. Kalau anda lihat,
komponen kepala silinder pada motor-motor baru umumnya berwarna
silver. Ini dikarenakan bahan penyusunnya sudah dicampur dengan
aluminium. Aluminium head cylinder ini, memiliki kelebihan pada bobot
yang ringan namun tetap kuat. Sehingga tidak membebani kinerja mesin
dan mampu menahan pembakaran mesin.
4.2Bagian Kepala Silinder Dan Fungsinya

1. Poros Nok

Komponen yang pertama adalah Poros Nok. Ini merupakan sebuah

komponen kepala silinder yang mempunyai fungsi untuk memberikan tekanan

valve lifter.Yang berada pada bagian. Dimana tekanan tersebut di berikan agar

katup bisa terbuka.

12
Poros Nok sendiri terbuat dari poros besi yang mempunyai cam pada

seluruh bagian poros dengan dibuat memiliki sudut kemiringan tertentu. Yang

dimana kemiringan tersebut nantinya akan bisa menekan kaput secara tepat ketika

camshaft sudah mulai berputar.

Gambar 4.3 Poros Nok

2. Katup

Menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya, salah satu komponen kepala

silinder motor 4 tak ini juga bisa di bilang sebagai tempat keluar masuknya udara

luar. Dan didalam mesin 4 tak, keberadaan katup sudah tentu akan sangat perlu

dan harus saling berdampipngan. Dimana satu sebagai katup buang dan yang

satunya sebagai katup hisap.

Gambar 4.4 katup

13
3. Pegas Katup

Komponen yang berikutnya adalah Pegas Katup. Komponen ini juga tidak

kalah pentingnya dari beberapa komponen yang ada. Pasalnya fungsi dari pegas

katup sendiri adalah sebagai bantalan untuk menahan posisi katup agar bisa

tertutup dengan rapat. Bukan hanya itu, pegas katup juga digunakan seabgai alat

untuk mengembalikan posisi katup seteah mendapat tekanan dari camshaft.

Gambar 4.5 pegas katup

4. Valve Lifter

Valve Lifter merupakan sebuah komponen kepala silinder motor 4 tak yang

mempunyai bentuk seperti mangkuk yang berada pada bagian atas katup. Fungsi

dari Valve Lifter ini seabgau pelindung batang katpu dari gesekan camshaft.

Gambar 4.6 valve lifter

14
5. Rocker Arm

Sementara Rocker Arm juga mempunyai fungsi yang sama seperti Valve

Lifter, yaitu seabgai penekan batang katup. Hanya saja yang membedakan

mungkin pada bagian bentuknya. Karena untuk Rocker Arm ini dibuat seperti

penguktit. Yang dimana komponen ini bertumpu pada kepala silinder dan juga

batang katup.

Gambar 4.7 Rocker Arm

6. Busi

Komponen yang berikutnya adalah Busi. Tentunya komponen ini sudah

tidak perlu kami jelaskan lagi apa fungsinya, karena kita tahu bahwa busi sendiri

akan menjadi pematik api pada ruang bakar yang akan membuat campuran udara

dan bahan bakar dari karburator motor terbakar di ruang bakar.

Gambar 4.8 busi

15
7. Intake Manifold

Intak manifold merupakan sebuah komponen yang memiliki bentuk seperti

tabung yang akan menjadi tempat masuknya sebuah udara yang berasal dari

sistem induksi udara. Bentuk dari komponen ini mungkin akan berbeda-beda pada

tiap motornya.

Gambar 4.9 intake manifold

8. Exhaust Manifold

Kemudian ada juga yang namanya Exhaust Manifold. Kebalikan dari Intake

Manifold, komponen yang satu ini berfungsi untuk menyalurkan sisa gas buang

dari pembakaran didalam ruang bakar untuk di teruskan ke komponen exhaust

treatment.

Gambar 4.9 exhaust manifold

16
9. Cam Sprocket

Komponen kepala silinder motor 4 tak yang selanjutnya adalah Cam

Sprocket atau yang juga sering di sebut seabgai Gigi Tameng.  Dimana komponen

ini memiliki fungsi atau tuga sebagai bagian pemutar atau penggerak cam shaft.

Gambar 4.10 cam sprocket

10. Ruang Bakar

Dan bagian terakir yang ada pada didalam kepala silinder adalah ruang

bakar. Bagian atau komponen yang satu ini tentu saja merupakan komponen

paling penging, Karena dibagian inilah nantinya akan terjadi pembakaran yang

akan membuat mesin bisa bekerja.

17
Semua komponen – komponen dari kepala silinder motor 4 tak diats

merupakan komponen utama yang mungkin harus kalian ketahui. Yang dimana

setiap komponen diatas mempunyai fungsi dan kegunaannya masing-masing

namun dengan tujuan untuk membuat mesin bisa bekerja.

Gambar 4.11 ruang bakar

4.3.Kerusakan pada kelapa silinder

a. Gejala Kerusakan : Tekanan Kompressi Rendah

Kemungkinan Penyebab :
 Penyetelan pembukaan pada katup tidak tepat.
 Katup aus / bengkok.
 Pegas katup patah.
 Kepala silinder berubah bentuk atau rusak.
 Dinding silinder aus..
 Piston dan ring piston aus.

b. Gejala Kerusakan : Tekanan Kompressi Terlalu Tinggi.

Kemungkinan Penyebab:
 Terjadi / terdapat endapan kotoran diruang bakar.

c. Gejala Kerusakan : Suara Mesin Berisik.

Kemungkinan Penyebab:
 Penyetelan katup tidak tepat.
 Cam shaft dan rocker arm aus.
 Gigi sprocket aus.

18
 Dudukan cam shaft dan roker arm aus.

d. Gejala Kerusakan : Mesin Tidak Dapat stasioner.

Kemungkinan Penyebab:
 Katup meunutp tidak duduk atau rapat.
 Penyetelan katup tidak tepat.

 Insulator bocor.

e . Gejala Kerusakan : Asap Knalpot (gas sisa pembakaran) Banyak.

Kemungkinan Penyebab:
 Silinder, ring dan piston aus.
 Seal katup rusak. .

 Gasket kepala silinder bocor.

4.4. perbaikan Pada silinder head.

a. Jika tekanan Kompresi Rendah

 Buka tutup katup masuk dan dan katup buang dan stel pembukaan
katup sesuai dengan standard.
 Jika katup aus atau bengkok gantilah katup dengan yang baru sesuai
dengan standard.

 Jika pegas katup patah, gantilah pegas dengan yang baru.

 Jika terjadi hal demikian gantilah kepala silinder.

 Jika terjadi hal demikian ganti piston dan ring piston.

b. Jika tekanan kompresi terlalu tinggi

 Buka kepala silinder dan bersihkan kepala silinder dari endapan /


kotoran.

c. Suara mesin Berisik

 Buka tutup katup dan katup buang lalu setel katup dengan benar.

 Perbaiki roker arm dan cam shaft atau ganti dengan yanng baru.

 Gantilah tensioner rantai mesin dengan yang baru.

 Gigi sprocket aus. Ganti gigi sprocket dengan yang baru.

 Gantilah dudukan tersebut dengan yang baru.

19
d. Jika Mesin Tidak Dapat stasioner.
 Buka sistem katup dan diskir katup hingga menutup dengan duduk
atau rapat.

 Setel pembukaan katup sesuai dengan standard.

 Gantilah insulator atau perbaiki jika masih dapat diperbaiki.

e. Asap Knalpot (gas sisa pembakaran) Banyak.

 ring dan piston ganti yang baru sesuai oversize.

 Gantilah seal katup jika terdapat kerusakan.

 Gatilah gasket dengan yang baru dan pengencangan baut kepala


sillinder sesuai dengan standard.

4.5 Pembongkaran dan Pemasangan Kepala Silinder


1. Pembongkaran dan Pemasangan Kepala Silinder

Gambar 4.12 Pembongkaran 1


2. Melepaskan baut engsel roda pembimbing rantau mesin cincin dan roda
pembimbing

20
Gambar 4.13 Pembongkaran 2
3. Melepaskan Komponen Cincin O, Gasket dan pin- pin dowel

Gambar 4.14 Pembongkaran 3


4. Melapaskan Piston Lepaskan Klip pin piston dengan tang menekan pin
piston keluar dari piston dan melepaskan piston

Gambar 4.15 Pembongkaran 4

5. Lepaskan Cincin- cincin

21
Gambar 4.16 Pembongkaran 5

4.6 Pemeriksaan Dan Pengukuran Blok Silinder


1. Pemeriksaan Silinder
Lakukan Pemeriksaan pada dinding silinder dari adanya cacat gores dan aus.
lakukan pengukuran dengan mencatat diameter dalam silinder dalam 3
posisi tempat ketinggian pada poros x dan y. lakukan pemeriksaan pada
dinding silinder dari adanya cacat gores dan aus. Lakukan pengukuran
dengan mencatat diameter dalam silinder dalam 5 posisi tempat ketinggian
pada poros X dan Y
Batas servis : 47, 5 mm
Batas servis : Tipe NF 100
Ketirusan : 0,10 mm
Kesimetrisan : 0,10 mm

2. Lakukan pemeriksaan kerataan pada bagian atas silinder dari


adanya perubahan bentuk

4.17 Pengukuran dan Pemeriksaan 1


3. Membersihkan kerak karbon yang menempel pada bagian alur
cincin

4.
22
4.18 Pengukuran dan Pemeriksaan 2

4. Lakukan pemasangan cincin-cincin piston dengan penanda menghadap


keatas lakukan pengukuran jarak kerenggangan alur dari tiap cincin piston
sambil menekan cincin pada alur-alurnya.

4.19. Pengukuran dan Pemeriksaan 3

5. Lakukan pengukuran diameter piston pada sebuah titik dengan jarak 10


mm dari bagian bawah piston dan tegak lurus 900 dan lubang pin piston.

4.20 Pengukuran dan Pemeriksaan 4

Diameter piston :

23
Batas servis : 46, 90 mm
Kerenggangan silinder dengan piston : 0,15 mm
6. Ukur lubang pena piston
Batas servis 13.10 mm
Ukur diameter luar pena piston
Batas servis : 12, 98 mm
Hitung jarak kerenggangan pena piston dengan piston
Batas servis : 0,08 m

4.21 Pengukuran dan pemeriksaan 5

7. Lakukan pengukuran diameter dalam kepala kecil batang piston

4.22 Pengukuran dan pemeriksaan 6


8. mengukur celah ujung cincin piston

24
4.23 Pengukuran dan pemeriksaan 7

25
9. Pemasangan cincin piston lakukan pembersihan alur-alur pada cincin
piston dan pasang cincin-cincin piston.

4.24 Pengukuran dan pemeriksaan 8

Pemasangan Blok Silinder


1. Pemasangan piston lumasi permukaan luar pena piston dengan
minyak pelumas bersih. Pasang piston dengan tanda “IN” menghadap
kelubang pemasukan pasang pena piston dan pasang pena piston.

2.

3.

4.25 Pemasangan 1
2. Pemasangan Silinder bersihkan bagian permukaan blok silinder dari sisa-
sisa gasket.

1.

2.

4.26 Pemasangan 2

26
3. Oleskan dengan oli mesin baru pada bagian lubang silinder bagian luar
permukaan piston dan alur- alur cintin piston

4.27 Pemasangan 3

4. Lakukan pemasangan roda pembimbing rantai mesin, baut engsel, dan


cincin seat baru.

4.28 Pemasangan 4

5. Kencangkan baut pin roda pembimbing rantai mesin dengan torsi


pengencangan yang ditentukan torsi : 1.0 kg-m pasang baut pemasangan
silinder tetapi jangan dikencangkan dulu.

27
4.29 Pemasangan 5

6. Pasang pemegang penutup dan kencangkan baut-bautnya.

4.30 Pemasangan 6

7. Pasang kepala silinder dan kencangkan baut pemasangan silinder pasang


bagian yang dilepaskan dengan urutan terbalik daripada pelepasan

4.31 Pemasangan 7

28
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pembelajaran didunia kerja industri adalah salah suatu strategi yang
memberi peluang kepada peserta didik mengalami proses belajar melalui
bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya prakerin
(Praktek Kerja Industri) penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan
praktek langsung dilindungi kerja yang langsung dibimbing oleh pihak
perusahaan/instansi. Bahkan kami mengukur sejauh mana penguasaan
ilmu yang didapat disekolah.
Suspesi adalah sebuah komponen sepeda motor yang bertugas menopang
beban kendaraan agar getaran atau kejutan yang terjadi dapat diredam
dengan lembut,sehingga pengendara kendaraan tetap dalam posisi nyaman.
Suspensi merupakan bagian dari sepeda motor yang bertugas meredam
getaran (penghubung roda dengan kerangka sepeda motor).

5.2 Saran
1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa/siswi
sebelum praktek DU/DI.
2. Adanya kerjasama yang baik antar sekolah dengan DU/DI sehingga terjadi
sinkronisasi materi yang diajarkan disekolah dan proses pembimbingan
ditempat praktek.
3. Menghargai serta membantu siswa dalam melaksanakan prakerin.
4. Penulis berharap hubungan antar pihak sekolah dan industry dapat
ditingkat.

29
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?

q=sistem+kepala+dan+blok+silinder+sepeda+motor&oq=&aqs=chrome.2.69

i59i450l4.1900001422j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.com/search?

q=blok+silinder+sepeda+motor+beserta+komponennya&oq=&aqs=chrome.1

.69i59i450l4.1900040445j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

LAMPIRAN – LAMPIRAN

30
31

Anda mungkin juga menyukai