Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tercantum dalam UU no.2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional yaitu


pendidikan beserta peserta didik melalui kegiatan bimbingan. Peraturan
pemerintah no.29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah yang
bertujuan meningkatkan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam
hubungan timbal balik, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan
pengetahuan peserta didik.
Pada dasarnya SMK adalah suatu lembaga pendidikan formal yang
bertujuan mendidik siswa untuk siap kerja dan mampu menciptakan
lapangan pekerjaan. Mengacu pada isi UU sistem pendidikan nasional No.
20 tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional pasal 15
menyebutkan bahwa pendidikan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik untuk siap kerja dan mampu menciptakan
lapangan pekerjaan.
Prakerin merupakan pembeda antara sekolah menenngah atas dan sekolah
menengah kejuruan. Contoh dalam tsm yang mempelajari teknik-teknik
dan komponen-komponen system Cakram pada motor.
Teknik sepeda motor adalah teknik yang mempelajari tentang komponen-
komponen dan jenis-jenis system cakram pada motor.

1.2 Ruang lingkup

Agar saya terfokus dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditentukan
maka perlu diadakan pembatasan masalah laporan prakerin yang meliputi:

1. Kerusakan cakram
2. Perbaikan cakram

1
1.3 Tujuan dan manfaat prakerin
1.3.1 Tujuan prakerin
Tujuan prakerin adalah :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan berharga
2. Meningkatkan aspek-aspek usaha yang professional dalam
lapangan kerja
3. Sinkronisasi Antara pendidikan sekolah dan diluar sekolah
4. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas

1.3.2 Tujuan pembuatan laporan

1. Sebagai salah satu bentuk uji kompetensi akhir pembelajarn


2. Menambah wawasan tentang karya ilmiah

1.3.3 Manfaat prakerin

1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industry di lapangan sehingga


selesai dari sekolah menengah kejuruan bias terjun kelapangan
kerja industri
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam usaha yang
professional
3. Untuk mengasah keterampila yang telah diberi di sekolah da juga
sesuai dengan visi dan misi SMK.

2
1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, ruang lingkup, dan manfaat sistematikan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Berisi gambaran umum perusahan atau indutri, struktur organisasi dan job
deskripsi
BAB III KEGIATAN PREKERIN

Berisi jadwal kegiatan perusahaan, uraian table, factor pendukung dan


penghambat kegiatan, pengembangan atau tindak lanjut.
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

Berisi proses kerja uraian kegiatan prakerin tentang perawatan cakram


pada motor beat
BAB V KESIMPULAN
Berisi kesimpulan dan saran

3
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1. Gambaran umum Perusahaan

2.1.1. Sejarah singkat perusahaan


Bengkel imam didirikan oleh bapak Imam ,berdiri pada tahun
2015 hingga sekarang. Bengkel Imam bukan hanya sekedar
bengkel biasa yang hanya mengatasi kerusakan motor yang ringan
tetapi kerusakan berat saja bisa di atasi.
Visi dan misi perusahaan
a.Visi:
1. Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara
2. Memberi pelayanan yg baik pada pelanggan
3. Membangun kopetensi melalui pengembangan sumber daya
manusia

b.Misi

1. memberikan solusi terbaik


2. memberikan pelayanan terbaik dan standar mutu pada
pelanggan dengan menjalankan proses kerja terbaik sehingga
tercapai kepuasan pelanggan
3. selalu mendahulukan kepentingan pelanggan dan karyawan.
2.1.2. Denah lokasi

Lokasi perumnas podorejo

Polres Pringsewu

Pagelar Pringsewu

Gambar 1. Denah Lokasi

4
2.2. STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESKRIPSI
2.2.1. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk saat ini Bengkel Imam masih dikeolah sendiri, jadi belum ada
struktur organisasi dan job deskrimpsinya.
2.3. ALAT DAN BAHAN

2.3.1 Tabel 2.3 Alat dan Bahan

NO Nama alat jumlah Keterangan

1 Obeng + 3 Buah

2 Obeng _ 3 Buah

3 Kunci ring 21,22 2 Buah

4 Kunci 8 ring 3 Buah

5 Kunci L 12 Buah

6 Kunciinggris 3 Buah

7 Kuncipalang /T 8-17 1 Buah

8 Kunci ring 10-22 2 Buah

9 Kuncisokettambal ban 3 Buah

5
BAB III

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTI

3.1. Jadwal kegiatan

Berlangsunya kegiatan di bengkel Imam dari hari senin sampai sabtu

dari pukul 08.00-17.00.

3.2. Uraian kegiatan

1. Persiapan kerja

Sebelum melakukan prakerin di dunia krja harus mempersiapkan

diri agar tidak terjad ihal yang di inginkan. Persiapan yang perlu

dilakukan:

a.berpakaian rapih dan Sopan

b.mengikuti peraturan perusahaan

2. Proses kerja

Proses kerja di dapoer racing pringsewu berlangsung dari mulai

hari senin-sabtu dari pukul 08.00-17.00.

3.3. Faktor pendukung dan penghabat

a.faktor pendukung

1. fasilitas peralatan yang sangat mendukung

2. pembibingan kepada peserta prakerin sangat baik

3. ruang yang cukup baik dan nyaman

b. faktor penghambat

1. alat-alat kurang memadai

2. kurangnya pekerjaan yang di berikan

6
3.4. Manfaat yang di berikan

1. Menambah wawasan di dunia kerja

2. Mengikatkan kedewasaansiswa

3. Mempraktekan teori dan perktek yang di berikan sekolah

3.5. Pengembangan atau tindak lanjut

1. Akan mengamalkan apa yang di dapatkan di tempat prakerin

2. Akan mengembangkan lagi di sekolahn sesuai apa yang di

dapatkan.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam melihat sebuah kendaraan, biasanya orang selalu mempertimbangkan


berapa kecepatan tertinggi yang bisa dicapai oleh kendaraan tersebut, dan berapa
waktu yang dibutuhkan untuk mendapat kecepatan tersebut. Padahal dibalik itu
ada sistem lain yang dharus diperhatikan juga : sistem rem pada kendaraan
tersebut.

Semakin tinggi kecepatan yang bisa dicapai oleh suatu kendaraan maka jelas
harus membutuhkan sistem rem yang mampu mengurangi kecepatan yang sudah
dicapai tersebut nantinya.

4.1 Rem Cakram

rem cakram adalah sistem rem yang seringkali digunakan untuk sepeda motor
dengan kapasitas cc besar, sehingga mampu mengurangi kecepatan kendaraan
dari kecepatan tinggi sekalipun. Karena itu sistem rem jenis ini juga
digunakan pada kereta api, mobil, dan sepeda. Namun penggunaan rem
cakram saat ini sudah digunakan pula pada sepeda motor dengan kapasitas cc
kecil, karena dianggap lebih efektif dan lebih trendy.

Sesuai dengan namanya, mekanisme kerja rem cakram adalah dengan


menggerakkan piston yang kemudian mendorong kanvas rem bergerak
menjepit cakram dari dua sisi. Gesekan pada cakram yang berhubungan
dengan roda, membuat roda kehilangan kecepatannya dan pada akhirnya
berputar lebih lambat dari sebelumnya.

Jadi, pada saat nanti anda akan melihat sepeda motor atau hendak membeli
sebuah sepeda motor, selain lihat berapa kecepatan tertinggi yang bisa dicapai
oleh sepeda motor tersebut, perhatikan juga sistem rem nya. Semakin tinggi
sepeda kecepatan yang dicapai, maka seharusnya sepeda motor tersebut sudah
menggunakan sistem rem cakram.

8
4.2 Kelebihan dan Kekurangan Rem Cakram

Gambar 2: Rem cakram depan motor mio


4.2.1. Kelebihan Rem Cakram

a. Responsi
Rem cakram bereaksi cukup spontan seketika tuas rem di tekan
sehingga menghasilkan jarak pengereman yang lebih pendek di
banding rem tromol.

b. Konsisten
Kinerja rem cakram cenderung lebih stabil dan konsisten dalam setiap
level pengereman. Jika dalam kondisi terbaiknya, rem cakram akan
bekerja dengan kualitas pengereman yang stabil.

c. Minim Perawatan

Rem cakram tidak perlu di stel secara berkala karena kaliper rem akan
menyesuaikan tingkat keausan kampas secara otomatis (self-
adjusment), jadi tidak perlu di stel secara berkala seperti pada rem
tromol ketika kampasnya mulai menipis. .

d. Mudah di Modifikasi .
Ukuran diameter cakram dapat memberi dampak pengereman yang
berbeda, hal ini membuat pengguna rem cakram khususnya pada
sepeda motor memiliki opsi untuk mengganti ukuran cakramnya
sesuai keinginan

9
4.2.2. Kekurangan Rem Cakram

a. Rawan Terdeformasi .
Kerusakan bisa terjadi pada piringan cakram akibat faktor external
seperti debu dan kotoran yang menyusup diantara piringan dan kampas
rem, atau juga karena faktor internal seperti cakram yang panas saat
beroperasi hingga membuat cakram melengkung/terdeformasi. Sedikit
saja perubahan bentuk yang terjadi pada cakram maka akan membuat
performa pengereman menurun.

b. Rentan macet .
Khususnya pada bagian slidingnya yang mungkin mulai berkarat karena
sealnya sudah tidak elastis lagi dan mulai kendur atau sobek atau grease
yang berfungsi sebagai pelumas mulai kering. Kerusakan ini bisa
membuat kaliper Rem macet dan tidak berfungsi sebagaimana
mestinya.

c. Putaran roda tidak lacar

Tidak seperti pada rem tromol yang proses kembalinya kampas ditarik
oleh pegas, pada rem cakram, gerakan balik dari kampas hanya
mengandalkan elastisitas seal yang ada di kaliper yang dibantu pegas
berupa plat tipis yang sekaligus berfungsi sebagai sebagai penahan
kampas dan jarak mainnya hanya beberapa mili saja. Saat seal ini mulai
lemah atau kotor dengan tumpukan debu yang mengerak, maka kampas
rem tidak lepas sempurna dari cakram sehingga masih bergesekan
meskipun tuas rem di lepas
d. Limbung
Gejala ini sering di temukan pada sepeda motor yang roda depannya
menerapkan rem cakram hanya di satu sisi (kanan atau kiri)

10
4.3. Prinsip Kerja Rem Cakram

Seperti yang sudah dijelaskan diatas. Rem cakram bekerja dengan sistem
jepitan pada sebuah piringan. Jepitan kampas rem pada sebuah piringan
ini, digerakan oleh piston yang terdapat didalam caliper rem. Saat
menginjak pedal rem atau saat menarik tuas rem maka cairan hidrolik atau
yang biasa disebut minyak rem akan mengalir dan menekan piston didalam
kaliper rem. Piston yang tertekan ini akan bergerak menekan dua buah
kampas rem dengan arah saling mendekati secara segaris. 
Diantara dua kampas rem terdapat sebuah piringan rem yang terhubung
langsung dengan roda melalui tromol. Sehingga gerakan kampas rem yang
saling mendekati akan menjepit piringan. Dan putaran roda pun akan
berkurang atau berhenti. Terdapat komponen-komponen yang berfungsi
untuk menunjang cara kerja rem cakram. Apa saja komponen yang
terdapat pada rem cakram

4.4. Komponen Rem Cakram

Secara garis besar, terdapat 3 komponen yang ada pada sistem rem cakram
yang nantinya,komponen-komponen ini akan membuat rem cakram
bekerja sebagaimana mestinya.

1. Piringan Cakram (Disc Brake)

Gambar 3.: Piringan cakram motor mio

11
Bentuknya yang lingkaran pipih, membuat komponen dinamai
piringan. Komponen inilah yang menempel di tromol agar
terhubung langsung denan roda. Terbuat dari besi solid,
membuat piringan kuat akan gesekan kamp

2. Kampas Rem (Disc Pad)

Gambar 4 : Kampas rem

Kampas rem berfungsi sebagai media gesek yang akan menjepit piringan dengan
tujuan menghentikan roda lewat media piringan. Letaknya tepat di sisi kanan dan
kiri piringan. 

Sebagai komponen yang bergesekan, bahan yang dimiliki kampas rem tahan
terhadap panas. Dalam artian, bukan bahan yang bersifat konduktor. 

12
3. Kaliper Rem

Gambar 5 : kaliper rem


Kaliper rem adalah komponen yang berfungsi menggerakan kampas rem untuk
menjepit atau lepas dari piringan rem. 

4.4 Komponen-Komponen Rem Cakram dan Fungsinya


 juan prasetyadi  20:28
Rem tipe cakram (disc brake) merupakan sistem rem yang dewasa ini banyak
digunakan dibandingkan dengan rem tipe tromol, Hal tersebut karena rem
cakram memiliki bayak kelebihan dibandingkan dengan rem tromol.

Rem cakram digunakan di kendaraan baik di roda depan saja atau di roda depan
dan belakang.

Komponen komponen rem cakram sedikit berbeda dengan komponen-


komponen rem tromol, namun tetap memiliki fungsi yang sama yaitu sama-
sama bertujuan untuk memperlambat laju kendaraan, menghentikan laju
kendaraan dan untuk memungkinkan kendaraan dapat parkir.

13
Komponen-komponen rem cakram antara lain :

Disc

Gambar 6 : Piringan (DISC)

Disc atau piringan atau sering disebut juga dengan cakram pada umumnya
terbuat dati besi tuang dan memiliki bentuk solid atau berventilasi.

Piringan cakram berputar bersama-sama dengan roda serta memiliki fungsi


sebagai bidang gesek pad rem untuk melakukan proses pengereman.

Piringan rem cakran harus berputar stabil tidak boleh oleng, atau keolengan
(run out) rem cakram tidak boleh melebihi batas spesifikasi.

Selain itu, ketebalan piringan cakram harus sama pada setiap sisi (keausan
merata).Bila piringan cakram memiliki nilai run out melebihi spesifikasi dan
ketebalan piringan tidak sama di semua sisi maka ketika pedal rem diinjak akan
terasa bergetar.

14
Caliper

Gambar 7 : caliper rem

Kaliper (caliper) atau juga disebut dengan silinder atau rumah piston, kaliper ini
terpasang pada steering knuckle sehingga komponen kaliper ini tidak ikut
berputar bersama-sama dengan roda.

Tipe kaliper rem dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe floating caliper (kaliper
luncur) dan tipe fixed caliper (kaliper tetap).

Pada kaliper terdapat komponen piston yang berfungsi untuk menerima tekanan
hidrolik dari master silinder dan kemudian digunakan oleh piston untuk
menekan pad rem agar terjadi proses pengereman.

Cara Kerja
Saat rem tangan di tarik
Pada saat rem tangan di tarik , tenaga dari pengemudi akan diteruskan ke push
rod dan kemudian ke master silinder. Pada mater silinder tenaga dari
pengemudi akan diubah menjadi tekanan hidrolik, kemudian tekanan ini akan
disalurkan ke kaliper melalui sambungan pipa dan selang. Pada kaliper, tekanan
hidrolik ini akan menekan piston sehingga piston akan menekan pad rem agar
terjadi proses pengereman.

15
Saat rem tangan dilepas

Pada saat rem tangan dilepas maka tidak ada tekanan hidrolik yang menekan
piston pada kaliper sehingga pad rem akan kembali ke posisi semula
dikarenakan pad rem terlempar keluar karena gaya sentrifugal yang terjadi
sehingga piston akan kembali ke tempat semula karena tertekan oleh pad rem.
Selain karena gaya sentrifugal yang mengembalikan posisi piston pada posisi
semula, seal pada kaliper juga berperan mengembalikan piston pada tempat
semula.

Brake pad

Gambar 8 :Brake pad

Brake pad atau pad rem merupakan bagian dari sistem rem cakram yang
berfungsi untuk menekan piringan cakram sehingga terjadi proses pengereman
karena terjadi gaya gesek.

Pada pad rem ditambahkan beberapa komponen, yaitu pegas, klip dan shims
untuk mengurangi terjadninya kekocakkan sehingga mencegah terjadinya bunyi
saat pengereman dilakukan. Komponen pegas, klip dan shims  harus bebas dari
karat sehingga perlu diperiksa. Shims dapat digunakan kembali ketika pad rem
diganti.

16
Niple bleed

Gambar 9 : niple bleed


berfungsi untuk membuang kandungan udara didalam
sistemhidraulikrem
Piringan Rotor

Gambar 10 : Piringan rotor


Berfungsi untuk menjamin pendinginan yang baik

17
Selang rem

Gambar 11: Selang rem

Berfungsi untuk jalurnya fluida atau mimyak rem

Pad Rem

Gambar 12 : pad rem

Berfungsi untuk menahan rem atau untuk menghentikan piring rotor yang
sekaligus menghentikan kendaran.

18
Melakukan Pengukuran Komponen
1.Pengukuran Cakram

Pegukuran menggunakan varnier caliper

Ketebalannya adalah = 4,50 mm sisi 1

Ketebalannya adalah = 4,50 mm sisi 2

2.Pengukuran ketebalan kampas rem

Kampas pertama

Sisi 1 = 4,25 mm

Sisi 2 = 4,10 mm

Sisi 3 = 3,30 mm

Kampas kedua

Sisi 1 = 2,80 mm

Sisi 2 = 3,30 mm

Sisi 3 = 2,10 mm

Pengukuran Piston Kaliper

Pengukuran menggunakan carnier caliper

DD = 20,40

DL =25,50

Panjang = 31,90 mm

19
4.4. Kerusakan yang sering terjadi pada rem cakram dan cara
memperbaikinya
a. Muncul suara berdecit ketika di rem
 Masalah umum yang sering terjadi pada rem cakram biasanya akan
terdengar suara berdecit kerika melakukan pengereman,
masalah ini biasanya diakibatkan adanya kotoran atau debu Yang
menepel pada permukaan disk break (piringan cakram)

 bisa juga akibat kampas rem sudah tipis , sehingga terjadi adanya
gesekan antara plat kampas rem cakram dengan disk break,

 Cara Memperbaikinya:

cukup membuka dan membersihkan permukaan kapas rem sambil


perhatikan juga permukaan kampas remnya, jika kampas rem terlihat
kurang rata maka cukup gunakan amplas dan gosok sampai rata,
dengan catatan jangan terlalu menekan saat menggosoknya karna bisa
mengakibatkan kampas rem tipis.

b. Tuas rem terasa keras (bagel) .


Penyebab tuas rem terasa keras ketika kita tekan tentu sangat berbahaya
dan dapat mengakibatkan rem mendadak.Tuas rem ditekan tapi
cengkramannya kurang pakem, namun ketika tuas rem di tekan secara
kencang biasanya rem langsung pakem (rem mendadak) masalah seperti
ini biasanya disebabkan oleh master rem atas sudah kurang baik, Atau
bisa juga akibat piston rem cakram macet sehingga memperlambat
pengereman Piston rem cakram macet biasanya disebabkan adanya Karat
pada permukaan piston rem atau akibat motor terlalu Lama tidak
digunakan.

20
Cara mengtasinya: .
jika master rem atas yang bermasalah cukup dengan mengganti bagian
seal nya saja dan membersihkan ruangan penampung minyak rem nya.
jika piston rem bawah yang jadi penyebab macet, maka cukup
membersihkan bagian piston dengan Cara melepaskan piston dari rumah
kepala babinya.Lalu gunakan amplas halus dan sabun cuci untuk
menggosok permuaan yang Karat .

c. Rem terasa dalam .


Tuas rem terasa dalam atau kosong ketika ditekan dan pengereman terasa
lambat, masalah seperti ini biasanya diakibatkan adanya kebocoran pada
komponen rem, periksa selang rem dan master rem atas /bawah apakah ada
tanda-tanda kebocoran? jika tidak ada kebocoran maka bisa jadi klep atau
seal master rem atas sudah aus sehingga tidak mampu mendorong minyak
rem dengan sempurna .

d. Terasa bergetar ketika di rem .


Permasalahan lainnya yaitu rem terasa bergetar kemungkinan besar
diakibatkan piringan cakram (disck break) tidak rata atau sudah ada
goresan, solusinya cukup mengganti piringan cakram , seblemum
Mengganti disckbreak coba periksa dulu ketebalan kampas rem, mungkin
akibat kampas rem tipis atau ada kotoran,

4.5. Proses Pebongkaran


· Lepaskan baut pipa minyak rem.
· Lepaskan baut caliper.
· Lepaskan kanvas rem.
· Lepaskan braket caliper.
· Keluarkan piston dengan memakai tekanan udara.
· Cucilah capiler silinder dan komponen  lainnya dengan air bersih.
Catatan:
Untuk melindungi supaya piston tidak terlempar keluar, bagian sisi
piston diberi penahan kain lap/plat tipis.

21
4.6. Proses Pemeriksaan
 Periksa permukaan dinding silinder caliper dari cacat dan goresan-
goresan.
 Ukur diameter dalamnya beberapa tempat.

 Ganti capiler silinder jika ukuran terbesar melebihi batas service yang


di ijinkan. (gb.39).

 Periksa permukaan dinding piston caliper dari cacat dan goresan-goresan.

 Ukur diameter luar piston pada beberapa tempat.

 Ganti piston caliper jika ukuran terkecil melebihi batas service yang
diijinkan. (gb.40)

4.7. Perawatan dan perbaikan rem cakram sepeda motor Vega

1. alat dan perlengkapan

Alat alat yang saya pergunakan pada saat melakukan pembongkaran


dan pemasangan adalah sebagai berikut :

1. Obeng + (obeng kembang)


2. Kunci ring 19
3. Kunci ring 14
4. Kunci ring 8-9
5. Kunci T 12
6. Kunci L toxr(bintang)
7. Kunci L exsagonal
8. Palu karet
9. Nampan
10. Lap kering
11. Tang kobinasi

22
Alat untuk mengukur ketebalan plat kopling
 Peralatan yang digunakan untuk mengukur ketebalan kanvas
kopling yaitu alat ukur jangka sorong. Jangka sorong sering digunakan
untuk mengukur komponen yang memiliki bidang rata,
ketinggian, ketebalan, kedalaman, dan diameter yang mempunyai batasan
lebih besar dari batas ukuran maksimal. Selain ketebalan kampas kopling
yang bagus agar kopling tidak selip, plat kopling juga harus mendapat
perhatian. “Banyak yang tidak memperhatikan plat kopling, padahal
ketebalan plat kopling juga ada batas toleransinya, yakni 0,2 mm bila
sudah aus dan itu idealnya harus diganti,

23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Demikian laporan ini kami buat dengan segenap kemampuan kami sebagai
peserta praktik kerja industry (PRAKERIN). Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan,
maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
terciptanya laporan yang lebih sempurna dari yang telah kami buat ini.

Apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat kesalahan atau kekeliruan


yang kami sengaja maupun tidak sengaja, kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya dan kami ucapkan terimakasih atas perhatian dan bimbingannya.

5.2 Saran
1. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa siswi
sebelum Praktik DU/DI
2. Menghargai serta membantu siswa dalam melaksanakan prakerin
3. Meningkatkan keahlian siswa yang sudah ada

24
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.com/search?
q=caravmengukur+ketebalan+plat+kopling+motor&sxsrf=
2. https://masterkopling.com/ketebalan-kampas-kopling-motor/

25
LAMPIRAN

26
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Denah lokasi...................................................... 4


Gambar 2 : Struktur Organisasi Bengkel............................... 4
Gambar 3 : Rem cakram depan motor mio ………………… 8
Gambar 4 : Piringan Cakram Motor Mio ……………………. 11
Gambar 5 : Kampas Rem ……………………………………. 12
Gambar 6:; Kalifer Rem ………………………………………. 13
Gambar 7 : Piringan ( DISSC ) ………………………………..14
Gambar 8 : Caliper Rem ……………………………………… 15
Gambar 9 : Brake Pad ………………………………………… 17
Gambar 10 : Niple Bleed ………………………………………. 18
Gambar 11: Piringan Rotor …………………………………..... 19
Gambar 12 : Selang Rem ……………………………………… 19
Gambar 13 : Pad Rem …………………………………………. 20

27

Anda mungkin juga menyukai