Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis terlebih dahulu memanjatkan puji syukur atas


kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktunya. Selawat beriring salam
tak lupa juga penulis sampaikan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat beliau. Laporan ini merupakan tugas akhir dalam
mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan kurang lebih 2
bulan.
Dalam kesempatan ini, tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar besar-nya atas segala bantuan dan dukungan baik moral maupun non
moral kepada:
1. Bapak Zul Asral, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Panga
2. Bapak Wamar Kadaffi, S.Pd. selaku Ka. Prog. Teknik Dan Bisnis Sepeda
Motor
3. Ibu Cut Iman Handayani. ST. selaku pembimbing
4. Bapak Dr. Ir. Immanuel Munthe, M.Si. MT. selaku Pimpinan DU/DI
5. Bapak Prengki Y. Sitepu ST. selaku Supervisor
6. Bapak Niko selaku Mekanik
7. Ayahnda dan Ibunda, adik-adik dan saudara saya yang telah membantu saya
selama ini
8. Kawan seperjuangan dan guru-guru yang telah mendukung, baik dukungan
moral maupun non moral.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka saya sebagai penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca guna
kesempurnaan penulis laporan-laporan dimasa yang akan datang.
Medan, 05 Oktober 2023

AZIS HILMI

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Prakerin............................................................................................ 2
1.3 Manfaat Prakerin.......................................................................................... 2
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM......................................................................... 3
2.1 Sejarah Perusahaan………………............................................................... 3
2.2 Struktur Perusahaan..................................................................................... 3
2.3 Visi dan Misi Perusahaan............................................................................. 3
BAB III KAJIAN TEORI ................................................................................ 5
3.1 Pengertian Sistem Kopling.......................................................................... 5
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI.......................... 7
4.1 Dasar Pemilihan Masalah........................................................................... 7
4.2 Pembahasan................................................................................................ 7
4.2.1 Fungsi Kopling……………………................................................. 7
4.2.2 Jenis – Jenis Sistem Kopling …….………...................................... 8
4.2.3 Prinsip Dasar Kerja Kopling……..................................................... 9
4.2.4 Komponen Utama Kopling.............................................................. 10
4.2.5 Cara Kerja Kopling…………........................................................... 11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 13
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 13
5.2 Saran............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14

ii
IDENTITAS SISWA (BIOGRAFI)................................................................ 15
LAMPIRAN DOKUMENTASI...................................................................... 16

iii
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


SMK Negeri 1 Panga adalah suatu lembaga pendidikan yang mempunyai
tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam bidang
penguasaan dunia kerja. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka siswa-siswi harus
menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki
wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam bidang dunia kerja. Agar dapat
mencapai kepada tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan
menerjunkan siswa-siswi langsung ke dunia kerja yang sebenarnya.
Prakerin merupakan kegiatan dimana siswa-siswi mempraktikkan secara
langsung teori-teori yang sebelumnya telah dipelajari. Adapun manfaat dari
melaksanakan prakerin itu sendiri adalah menghasilkan sumber daya manusia
yang memiliki keahlian profesional, dengan keterampilan, pengetahuan serta etos
kerja yang sesuai dengan bidang yang ditekuni masing-masing. Prakerin juga
dapat membentuk pola pikir siswa-siswi agar terkonstruktif dan memberikan
pengalaman dalam dunia industri maupun dunia kerja.
Pada kesempatan ini kami akan melaksanakan prakerin pada lembaga
pelatihan kerja (LKP) Immanuel Jl. Gatot Subroto No. 325 Medan. Menjadi suatu
kehormatan bagi kami karena dapat melaksanakan prakerin ditempat tersebut.
Dengan adanya program prakerin ini kami mengharapkan kerja sama yang lebih
baik kedepannya.
Sistem kopling pada motor merupakan penentu kelancaran akselerasi
dengan mengatur agar perpindahan gigi berjalan dengan mulus. Tanpa kopling,
motor akan langsung loncat ketika digas. kopling yang digunakan pada sepeda
motor adalah kopling tipe basah dengan plat ganda. Artinya kopling dan
komponen kopling lainnya terendam dalam minyak pelumas dan terdiri atas
beberapa cakram kopling. Tipe kopling yang digunakan pada kebanyakan sepeda
motor menurut cara kerjanya ada dua jenis yaitu kopling manual dan kopling
sentrifugal. Pada kesempatan ini penulis tertarik memilih judul yaitu Perawatan
Sistem Kopling Sepeda Motor Supra X 125.
.

1
1.2 Tujuan Prakerin

1. Menanam kedisiplinan dan tanggung jawab siswa terhadap tugas yang


diberikan.

2. Mengaplikasikan kemampuan dan keterampilan kompetensi yang telah


diberikan sekolah maupun industry.

3. Untuk menghasilkan produk jasa yang sesuai kebutuhan pasal dan standar
mutu operasion

4. Membekali siswa sehingga kompetensi di bidangnya sebelum mereka terjun


kedunia kerja

1.3 Manfaat Prakerin

Adapun manfaat dari pengajuan judul Perawatan Sistem Kopling Sepeda


Motor Supra X 125 ini diantaranya:

1. Dapat mengetahui pengertian sistem kopling

2. Dapat mengetahui fungsi sistem kopling

3. Dapat mengetahui komponen utama sistem kopling

4. Dapat mengetahui prinsip dasar kerja kopling

5. Dapat mengetahui cara kerja kopling

6. Supaya lebih luas mengetahui tentang dunia otomotif

7. Agar mengetahui cara kerja dan di siplin di dunia otomotif.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Prakerin dilaksanakan selama dua bulan, mulai tanggal 10 Agustus 2023
sampai dengan 10 Oktober dan dilaksanakan pada lembaga pelatihan kerja (LKP)
Immanuel Jl. Gatot Subroto No. 325 Medan.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan


Immanuel Medan didirikan pada tahun 1988 dengan Jurusan Otomotif,
Mesin Produksi, Elektronika dan Bangunan dengan Izin Operasional No.
102/I.05.1/A-1988 tanggal 2 Juni 1988. Alamat Immanuel Medan Jl. Gatot
Subroto No. 325 Medan, Sei Sikambing D, Kec. Medan Petisah, Kota Medan
Prov. Sumatera Utara.

2.2 Struktur Perusahaan

Pimpinan DU / DI
Dr. Ir. Immanuel Munthe. M, Si, MT.

Supervisor
Prengki Y. Sitepu, ST.

Mekanik
Niko

Karyawan

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

SMK Immanuel Medan yang unggul dalam tingkat nasional dan


internasional yang menghasikan tamatan yang memiliki ilmu pengetahuan dan
kompetensi serta dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3
2. Misi

1. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan dengan perbaikan manajemen


kelembagaan untuk menghasilkan tenaga profesional berdasarkan standar
mutu nasional dan internasional dengan sistem penjamin mutu internal.

2. Melaksanakan pendidikan terapan untuk mengembangkan aplikasi ilmu,


pengetahuan dan teknologi.

3. Melakukan pembinaan sumber daya manusia yang berkualitas intergral


keilmuan dan moralitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat yangs
selalu berkembang.

4
BAB III
KAJIAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem Kopling

Pengertian dari kopling gesek adalah sebagai elemen pemindah daya pada
kendaraan bermotor, letaknya diantara fly wheel dan gear box. Jika pedal kopling
dilepas maka kopling akan terkopel sehingga daya mesin dapat dipindahkan ke
roda penggerak, namun kondisi sebaliknya terjadi jika pedal kopling ditekan
penuh. Sebelum kopling berhasil terkopel dengan baik maka akan terjadi gesekan
diantara kedua bidang geseknya sehingga hanya sebagian daya mesin dapat
dipindahkan. Kejadian ini merupakan kondisi transient dari mekanisme kerja
kopling yang tentu tidak dapat dihindari.

Dalam keadaan jalan normal umumnya kondisi transient tersebut hanya


terjadi beberapa saat. Ketika melewati jalan yang menanjak tajam, pengendara
sering memanfaatkan kopling untuk mengatur agar mesin dapat menghasilkan
daya yang sesuai dengan daya yang diperlukan kendaraan. Upaya ini dilakukan
dengan cara mengoperasikan kopling dalam keadaan tidak terkopel penuh.
Dengan demikian mesin tidak mati dan bahkan kendaraan tetap dapat bergerak
atau tidak meluncur ke belakang.

Gambar 1. Kopling

Umumnya kopling yang digunakan pada sepeda motor adalah kopling tipe
basah dengan plat ganda. Artinya kopling dan komponen kopling lainnya

5
terendam dalam minyak pelumas dan terdiri atas beberapa cakram kopling. Tipe
kopling yang digunakan pada kebanyakan sepeda motor menurut cara kerjanya
ada dua jenis yaitu kopling manual dan kopling sentrifugal. Cara memindahkan
putaran kedua jenis kopling ini sewaktu membebaskan (memutuskan) putaran
poros engkol sangat berbeda.

6
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

4.1 Dasar Pemilihan Masalah

Pada laporan ini penulis tertarik memilih judul yaitu Perawatan Sistem
Kopling Sepeda Motor Supra X 125. Penulis merasa tertarik untuk membahas
mengenai sistem kopling sepeda motor karena pengguna perlu mengetahui cara
kerja dan komponen kopling pada motor agar bisa melakukan pemakaian dan
perawatan dengan benar. Pada pembahasan selanjutnya mengenai fungsi sstem
kopling, komponen utama kopling, prinsip dasar kerja kopling dan cara kerja
kopling.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Fungsi Sistem Kopling

1. Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari dari flywheel ke poros


input transmisi
2. Untuk memperlembut perpindahan gigi (1,2,3,4,5,r)
3. Untuk memungkinkan kendaraan tidak berjalan pada saat mesin hidup dan
gigi perseneling tidak pada posisi netral.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah kopling adalah:

a. Mampu menahan adanya kelebihan beban.


b. Mengurangi getaran dari poros penggerak yang diakibatkan oleh gerakan dari
elemen lain.
c. Mampu menjamin penyambungan dua poros atau lebih.
d. Mampu mencegah terjadinya beban kejut.

7
4.2.2 Jenis – Jenis Sistem Kopling
Menurut konstruksi dan cara kerjanya kopling dapat di bedakan menjadi
beberapa macam antara lain:

1. Kopling Gesek (Fraction Clutch)

Gambar 2. Clutch Assembly

2. Kopling Gesek Plat Ganda

Kopling gesek plat ganda banyak digunakan pada kendaraan ringan seperti
sepeda motor dan dalam kerjanya Tercelup di dalam oli mesin. Konstruksi
kopling gesek plat ganda menggunakan dua jenis plat, yaitu plat gesek dan plat
kopling. Plat gesek tanpa lapisan kanvas, seluruhnya dari logam. Sedangkan plat
kopling pada bagian yang bersentuhan dengan plat gesek dilapisi dengan kanvas
pada kedua sisinya. Jumlah dan lebar plat sangat ditentukan besarnya tenaga yang
akan dipindahkan.

Rangkaian kopling tersebut terdiri dari satu plat tekan yang ditekan oleh 4
sampai 6 buah pegas kopling. Terdapat 4 buah plat gesek dan 4 buah plat kopling
yang dijepit oleh plat tekan. Plat kopling dipasang pada rumah yang
disambungkan dengan roda gigi yang berhubungan dengan transmissi. Sementara
plat gesek dipasang pada dudukan plat gesek yang disambungkan dengan roda

8
gigi primer yang berhubungan dengan poros engkol.

Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka plat tekan
menekan/menjepit plat kopling dan plat gesek secara bersama, sehingga terjadi
aliran tenaga dari mesin ke roda gigi primer, ke plat gesek, pindah ke plat kopling,
dan Keroda gigi yang berhubungan dengan transmisi.

3. Kopling Fluida

Penerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak ada hubungan antara
kedua poros. Kopling Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggi
dan daya yang besar. Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan
tumbukan dari sisi beban tidak saling diteruskan. Demikian pula pada waktu
terjadi pembebanan lebih. Penggerak mula tidak akan terkena momen yang akan
melebihi batas kemampuan.

4.2.3 Prinsip Dasar Kerja Kopling

Pada dasarnya sistem pemindah daya pada sepeda motor Supra X 125
merupakan kopling basah (wet clutch). Kopling basah adalah unit kopling dengan
bidang gesek (piringan atau disc) terendam oli. Aplikasi kopling basah umumnya
pada jenis atau tipe plat banyak, dimana kenyamanan berkendara yang
diutamakan dengan proses kerja kopling tahapannya panjang, sehingga banyak
terjadi gesekan/slip pada bidang gesek kopling dan perlu pendinginan.

Kopling basah mempunyai keunggulan dalam hal kemudahan perawatan


dan biaya operasionalnya murah. Kopling basah sangat cocok dipasang pada
mesin sepeda motor yang dipakai harian. Dalam kasus sepeda motor Supra X 125
yang menggunakan sistem Kopling jenis Manual dan Kopling jenis Sentrifugal di
mana kopling ini menggunakan gigi reduksi kopling yang berfungsi untuk
mengurangi putaran mesin agar terjadi penambahan tenaga.

Kedudukan kopling ada yang terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk


as) yang berkedudukan pada as primer (input/main shaft). Rumah kopling (clutch
housing) ditempatkan pada poros utama (main shaft) yaitu poros yang
menggerakkan semua roda gigi transmisi. Tetapi rumah kopling ini bebas

9
terhadap poros utama, artinya bila rumah kopling berputar poros utama tidak ikut
berputar. Alat pembebas kopling akan menekan batang tekan (pushrod) atau
release rod yang ditempatkan di dalam poros utama. Pushrod akan mendorong
piring penekan ke arah berlawanan dengan arah gaya pegas kopling. Akibatnya
pelat gesek dan pelat tekan akan saling merenggang dan putaran rumah kopling
tidak diteruskan pada poros utama, atau hanya memutarkan rumah kopling dan
pelat geseknya saja.

Putaran dari mesin diteruskan dengan sempurna ke transmisi karena antara


cakram kopling dan pelat gesek pada kopling sudah saling berhubungan dengan
sempurna.
4.2.4 Komponen Utama Kopling
1. Roda Penerus

Selain sebagai penstabil putaran motor,roda penerus juga berfungsi


sebagai dudukan hampir seluruh komponen kopling.

2. Pelat Kopling

Kopling berbentuk bulat dan tipis terbuat dari plat baja berkualitaas tinggi.
Kedua sisi plat kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki koefesien gesek
tinggi. Bahan gesek ini disatukan dengan plat kopling dengan menggunakan
keeling (rivet).

3. Pelat Tekan

Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat dan
diameternya hampir sama dengan diameter plat kopling. salah satu sisinya (sisi
yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat
yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat
dengan kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.

4. Unit Plat Penekan

Sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, pelat penekan dilengkapi


dengan sejumlah pegas spiral atau pegas diaphragma. tutup dan tuas penekan.
Pegas digunakan untuk memberikan tekanan terhadap pelat tekan, pelat kopling

10
dan roda penerus. jumlah pegas (kekuatan tekan) disesuikan dengan besar daya
yang harus dipindahkan.

4.2.5 Cara Kerja Kopling


Prinsip dan Sistem Kerja Kopling Mekanis (Manual Clutch) - Kopling
mekanis adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handel kopling, dimana
pembebasan dilakukan dengan cara menarik handel kopling pada batang kemudi.
Kedudukan kopling ada yang terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk as)
(misalnya: Honda S90Z, Vespa, Bajaj dan lain-lain) dan ada yang berkedudukan
pada as primer (input/main shaft) (misalnya: Honda CB 100 dan CB 125,
Yamaha, Suzuki dan Kawasaki).

Sistem kopling mekanis terdiri atas bagian-bagian berikut yaitu a)


mekanisme handel terdiri atas: handel, tali kopling (kabel kopling), tuas (batang)
dan pen pendorong. b) mekanisme kopling terdiri atas (gambar 7.2): gigi primer
kopling (driven gear), rumah (clutch housing), plat gesek (friction plate) plat
kopling (plain plate), per (coil spring), pengikat (baut), kopling tengah (centre
clutch), plat tutup atau plat penekan (pressure plate), klep penjamin dan batang
penekan/pembebas (release rod).

Rumah kopling (clutch housing) ditempatkan pada poros utama (main


shaft) yaitu poros yang menggerakkan semua roda gigi transmisi . Tetapi rumah
kopling ini bebas terhadap poros utama, artinya bila rumah kopling berputar poros
utama tidak ikut berputar. Pada bagian luar rumah kopling terdapat roda gigi
(diven gear) yang berhubungan dengan roda gigi pada poros engkol sehingga bila
poros engkol berputar maka rumah kopling juga ikut berputar.

Agar putaran rumah kopling dapat sampai pada poros utama maka pada
poros utama dipasang hub kopling (clutch sleeve hub). Untuk menyatukan rumah
kopling deng hub kopling digunakan dua tipe pelat, yaitu pelat tekan (clutch
driven plate/plain plate) dan pelat gesek (clutch drive plate/friction plate). Pelat
gesek dapat bebas bergerak terhadap hub kopling, tetapi tidak bebas terhadap
rumah kopling. Sedangkan pelat tekan dapat bebas bergerak terhadap rumah

11
kopling, tetapi tidak bebas pada hub kopling.

Gambar 3. Konstruksi kopling plat banyak dengan penggerak tipe coil spring
(pegas keong)

12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan :

1. Kopling merupakan sistem pemindahan tenaga dari mesin ke roda sepeda


motor.
2. Kopling diperlukan untuk meneruskan perputaran proses engkol ke transmisi
dan melepaskan hubungan antara poros engkol dengan transmisi ketika
memindahkan gigi.
3. Kopling gesek plat tunggal banyak dipergunakan pada kendaraan roda empat.
Sedangkan kopling gesek plat ganda banyak dipergunakan pada sepeda
motor.
5.2 Saran

Harapan kepada adik-adik penulis agar meningkatkan kegiatan belajar


terutama di bidang Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) karena itu akan
sangat dibutuhkan saat prakerin nanti. Semua ilmu yang sudah didapat saat proses
belajar akan kita praktikkan ketika mengikuti program PKL. Penulis juga
berharap agar adik-adik kedepannya tidak menyia-nyiakan waktu belajar sehingga
nantinya ketika praktek dilapangan sudah ada pembekalan ilmu yang matang. dan
yang terpenting kepada calon peserta prakerin selanjutnya penulis juga berharapan
harus:

1. Menunjukkan sikap dan etika yang sopan ketika melaksanakan prakerin

2. Patuhilah setiap peraturan yang ditetapkan dibengkel.

3. Kegiatan belajar harus lebih ditingkatkan.

4. Untuk perusahaan semoga kedepannya tetap memfasilitasi pelatihan kepada


siswa-siswi yang akan melaksanakan magang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Agus, A. dkk. 2019. Pengaruh Penggunaan Kampas Kopling Racing Daytona


Terhadap Performa Mesin Sepeda Motor Honda Supra X 125, vol. 11, no.
2.
Amri. S. 2011. Dasar - Dasar Otomotif, Edisi 1. Prestasi Pustaka: Jakarta.
http://djblackersz.blogspot.com/2012/09/cara-kerja-kopling-mekanis_28.html
Solihin, I. 2002. Perbaikan Chasis dan pemindahan tenaga, SMK. Tingkat 2. CV.
Armico : Bandung.
http://jinzcaluthax.blogspot.com/2013/07/perbaikan-sistem-kopling-terbaru.html

14
IDENTITAS SISWA (BIOGRAFI)

NAMA : AZIS HILMI


NIS/NISN : 0050731802
KELAS : XII TBSM
JURUSAN : TBSM
TEMPAT/TGL : GUNONG MANTOK, 14 APRIL 2005
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : KEUDE PANGA
SEKOLAH : SMK NEGERI 1 PANGA
NAMA ORANG TUA
AYAH : ARJUNI
IBU : ERLIANA
ALAMAT : KEUDE PANGA
NO HP : 0822 1362 3308

15
DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 1. Melepaskan Baut Ganda Kopling

16
Gambar 2. Pelepasan Kopling

17
Gambar 3. Pemasangan Per Kampas Kopling

18
19
20
21

Anda mungkin juga menyukai