Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI BENGKEL KACUNG MOTORS

Disusun oleh:

MUHAMMAD FARHAN

NIS :202110117

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK LPT CIAMIS

Jalan Kedungpanjang NO. 69 Maleber - Ciamis 46214

Tlp/Fax : 0265-775244;Email : smklpt-cms@hotmail.com

2022
Lembaran Persetujuan Oleh

Pembimbing Sekolah :

Pembimbing I Pembimbing II

Alifah Nurfajrina, S.Pd Asep Dedi S,ST

Pembimbing industry

Pembimbing

Arip Irpan
Lembar pengesahan

Disahkan di : Ciamis

Tanggal :

Kepala SMK LPT Ciamis

Evie Sundara,ST

NIP.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena begitu besar
penyertaan-nya yang telah mengantarkan penulis dalam membuat laporan praktik kerja lapangan
(PKL) yang berjudul ‘’PERBAIKAN REM CAKRAM (DISC BRAKE)”.Laporan ini berisi apa yang telah di
kejakan dan pengalaman penulis saat melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di bengkel
Kacung Motors.
Dalam penulisan ini menghadapi banyak rintangan dan hambatan, namun atas dari berbagai
pihak akhirnya semua dapat terselesaikan. Oleh karena itu, dengan segsla kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih. Kepada Yth:

1. Evie Sundara,ST,selaku Kepala sekolah SMK LPT CIAMIS;


2. Asep Dedi S,ST; selaku ketua program Teknik Kendaraan Ringan;
3. Alifah Nurfajrina, S.Pd selaku pembimbing laporan;
4. Arip Irpan selaku pemimpin industri;

Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana mestinya dan
menjadi saran pembelajaran kita semua demi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahua.
Semoga segala bentuk bantuan yang di berikan oleh berbagai pihak bernilai amal ibadah dan
mendapatkan imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Ciamis, 05 0ktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................................. II

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... III

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. IV

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................... V

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................. 2

1.3 Tujuan................................................................................................................................ 3

1.4 Teknik penumpulan data................................................................................................... 4

1.5 Kerangka laporan data....................................................................................................... 5

1.6 Lokasi objek........................................................................................................................ 6

BAB II RUANG LINGKUP OBJEK

2.1 Sejarah berdirinya perusahaan/industri............................................................................ 7

2.2 Struktur organisasi industri............................................................................................... 8

2.2.1 Pendidikan Karyawan.............................................................................................. (1)

2.2.2 Disiplin Kerja Karyawan........................................................................................... (2)

2.3 Peralatan pendukung kegiatan......................................................................................... 9

2.4 Penanggulan limbah............................................................................................................ 10


BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian.......................................................................................................................... 11

3.2 Jenis-jenis........................................................................................................................... 12

3.3 Fungsi-fungsi...................................................................................................................... 13

3.4 Bagian-bagian................................................................................................................... 14

3.5 Langkah kerja.................................................................................................................... 15

BAB IV PRAKTIK KERJA LAPANGAN PEMBAHASAN

4.1 Tahapan persiapan............................................................................................................ 16

4.1.1 Analisis Tahapan Persiapan.................................................................................... (1)

4.1.2 Analisis Tahapan Persiapan.................................................................................... (2)

4.1.3 Analisis Penjgujian.................................................................................................. (3)

4.2 Pembahasan masalah....................................................................................................... 17

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.2 Saran

Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memandukan sistematika dan sinkron antar program pendidikan di sekolah
dan pengusahaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan
dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus
dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siap turjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 6 bulan. Khususnya untuk
Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR), pihak sekolah bekerja sama dengan
perusahaan Bengkel Kacung Motors sebagai salah satu tempat dilaksanakan Praktik Kerja
Lapangan. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Dalam mencapai tujuan yang relavan antara dua pendidikan
dengan tuntunan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti uji
kompetensi (UJIKOM).
Kegiatan penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan dapat meningkatkan
keahlian dan etos kerja siswa-siswa yang meliput: kemampuan bekerja, motivasi kerja,
inisiatif, kreativitas disiplin dan kerajinan dalam bekerja. Oleh karena itu, dalam penulisan
laporan ini mengambil masalah mengenai Sistem Rem Cakram (Disc Brake).

1.2 Rumusan masalah


Rumusan masalah dalam pembuatan laporan ini adalah “Bagaimana cara
memperbaiki system rem cakram pada kendaraan?”

1.3 Tujuan
Tujuan penulis mengambil masalah tentang cara memperbaiki Sistem Rem Cakram (Disc Brake)
pada kendaraan ini di ambil bertujuan untuk mengetehui secara detail cara memperbaiki
Sistem Rem Cakram (Disc Brake).

1.4 Teknik pengumpulan data


Untuk menyusun laporan ini penulis berusaha untuk mengumpulkan informasi perusahaan
atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan Otomotif dan data-data yang diperoleh
dari hasil prakerin terhadap pembimbing dan staf karyawan,baik berupa informasi suatu
instansi maupun hal-hal yang berhubungan dengan Otomotif, dan metode yang digunakan
yaitu:
a. Observasi
Bengkel Kacung Motors terletak di Dusun Kersikan RT 29/RW 12 Desa Handapherang.
Bengkel Kacung Motors mempunyai 3 karyawan.
b. Wawancara
Untuk metode wawancara kami menanyakan secara langsung kepada pembimbing dan staf
karyawan tentang sejarah bengkel tersebut beserta materi yang berhubungan dengan
otomotif.
c. Study Literatur
Mengambil masalah tentang memperbaiki Sistem Rem Cakram (Disc Brake) dengan tujuan
supaya lebih memahami tentang perbaikan Sistem Rem Cakram (Disc Brake).
1.5 Kerangka Laporan/Sistematika Laporan

1. Cover
2. Halaman Pengesahan
3. Kata pengantar
4. Daftar Gambar
5. Isi Laporan

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.5 Teknik Pengumpulan Data
1.6 Lokasi Objek

BAB II RUANG LINGKUP 0BJEK


2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan/Institusi
2.2 Struktur Organisasi
2.2.1 Pendidikan Karyawan
2.2.2 Disiplin Kerja Karyawan
2.3 Peralatan Pendukung Kegiatan
2.4 Penanggulan Limbah

BAB III LANDASAN TEORI


3.1 Pengertian
3.2 Jenis-jenis
3.3 Fungsi-fungsi
3.4 Bagian-bagian
3.5 Langkah kerja

BAB IV PRAKTIK KERJA LAPANGAN


4.1 Praktik Kerja
4.1.1 Tahapan Persiapan
4.1.2 Tahapan Pelaksanaan
4.1.3 Tahapan Pengujian

4.2 Pembahasan Masalah


4.2.1 Analisis Persiapan Kerja
4.2.2 Analisis Pelaksanaan Kerja
4.2.3 Analisis Pengujian Kerja

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


5.1 Simpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
1.6 Lokasi Objek

Lokasi Bengkel Kacung Motors Jln H.Ubad Dusun. Kersikan RT.29 RW.12
Des. Handapherang Kec. Cijeungjing Kab. Ciamis
BAB II

RUANG LINGKUP OBJEK

2.1 Sejarah berdirinya perusahaan/ industri


Bapak Arip Irpan selaku pemilik bengkel Kacung Motors, mendirikan bengkel pada tahun 2005.
dan sejak itu Karyawan hanya memiliki 2 karyawan dan di 2018 bertambah menjadi 4 orang
karyawan.

2.2 Struktur organisasi industri

Pemilik
Bengkel
Arip Irpan
Kepala
Bengkel
Arip Irpan

Karyawan Karyawan Karyawan


Sandy Aji Firman Firdaus Usup Supriatna
2.2.1 Pendidikan karyawan
Pendidakan karyawan di Bengkel Kacung Motors rata-rata lulusan SMP dan SMK.

2.2.2 Disiplin kerja karyawan


Peraturan untuk mendisiplinkan karyawannya, Bengkel Kacung Motors memiliki
peraturan diantaranya yaitu:

-Jam Kerja Karyawan yaitu dari :

Hari :Senin s/d Sabtu Pukul: 08.00 s/d 17.00.

-Setiap karyawan wajib menjaga kebersihan bengkel.

-Setiap karyawan wajib melakukan perawatan terhadap peralatan.

-Setiap karyawan harus memberikan keterangan apabila tidak masuk kerja.

-Memberikan hasil yang terbaik kepada kosumen.

2.3 Pendukung peralatan kegiatan


Peralatan pendukung kerja dibengkel Kacung Motors cukup lengkap untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan dan keperluan perbaikan kendaraan.

2.4 Pembuangan limbah


Dibengkel Kacung Motors terdapat 2 jenis limbah, yaitu padat dan cair. Limbah cair seperti oli
ditampung di dalam drum, limbah padat seperti baut dan barang yang sudah tidak
dipakai tidak langsung dibuang sembarangan tetapi di jual ke tukang rongsok.
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian
Pengertian rem adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau
menghentikan suatu perputaran, misalkan perputaran roda kendaraan. Prinsip kerja
sistem rem kendaraan adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara
menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan
melambat, dengan demikian laju perputaran roda kendaraan menjadi pelan atau
berhenti dikarenakan adanya kerja rem.

Ada 2 jenis rem yaitu trombol dan cakram

Pengertian rem trombol

Rem trombol adalah salah satu tipe rem yang biasanya dipakai dalam kendaraan
roda dua atau roda empat. Cara kerja rem trombol di motor dan di mobil hampir sama.
Rem trombol bada mobil biasanya sudah menggunakan sistem hidrolik,karena sudah
memanfaat kan tekanan hidrolik untuk membatu melakukan tekanan kampas rem.

Pengertian rem cakram

Rem cakram atau diisc brake adalah salah satu sistem pengereman mobil yang konsep
kerjanya memanfaatkan komponen tambahan berupa disc rotor atau piringan yang
akan dijepikan oleh dua buah kampas rem, agar bisa memperlambat putaran ban.
3.2 Jenis-jenis
Jenis-jenis trombol
1. Rem Trombol Tipe Teading And Trailing

Satu wheel cylinder dengan dua piston yang mendorong brake shoe bagian atas
untuk menekan trombol. Pada jenis rem ini, bagian leading shoe lebih cepat habis
dibanding bagian trailing shoe.

2. Rem Trombol Tipe Two Leading

Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing-masing memiliki satu piston.
Keuntungan adalah pada saat kedaraan bergerak maju, kedua sepatu rem menjadi
leading sehingga rem menjadi lebih pakem.

3. Rem Trombol Tipe Dual Two Leading

Tipe ini mempunyai dua wheel cylinder yang masing-masing memiliki dua piston.
Efek pengereman yang terjadi sangat baik pada saat kendaraan maju maupun mundur.
4. Rem Trombol Tipe Uni Servo

Tipe ini mempunyai satu wheel cylinder dengan satu piston. Dan pada adjusting
silinder (penetelan silinder) dapat bergerak bebas. Rem trombol tipe ini, saat kendaraan
maju kedua sepatu rem menjadi leading, sedangkan kendaraan mundur kedua sepatu
menjadi trailing.

5. Rem Trombol Tipe duo Servo

Tipe ini merupakan penyempurnaan dari tipe uni servo. Jadi rem jenis ini menggunakan
satu wheel cylinder dengan dua piston dan adjusting cylinder yang dapat bergerak
bebas. Sehingga pada saat kendaraan bergerak maju atau mundur kedua sepatu
rem berfugsi sebagai leading shoe.

Jenis-jenis rem cakram


1. Caliper Tetap

Gambar penampakan untuk jenis rem cakram dan caliper tetap.

Dalam sistem rem jenis ini terdapat dua caliper. Masing-masing caliper memiliki satu
satu piston di dalamnya. Kedua piston ini akan menerima tekanan hidrolik yang berasal
dari master silinder rem. Minyak rem di dalam reservoir akan turun sesaat setelah pedal
rem ditekanan untuk memberikan tekanan hidrolik tersebut. Tekanan hidrolik akan
terbagi dua arah yakni ke caliper kanan dan kiri yang kemudian menekan piston.
Piston yang mengalami tekanan ini kemudian meneruskan gaya tekan tersebut ke
brake pads atau kampas rem sehingga terjadi pengereman.
2. Kaliper Mengapung atau Bebas

Jenis ini berbeda dengan jenis yang pertama. Perbedaan yang sangat jelas adalah
pada jumlah kaliper dan pistonnya. Jenis ini hanya menggunakan satu caliper dengan
satu piston saja. Oleh karena itu, tekanan hidrolik dari master silinder tidak terbagi dua
seperti pada jenis pertama.
Tekanan piston diperoleh pada saat tekanan hidrolik yang dimiliki oleh minyak rem
dari master silinder. Ini terjadi sesaat setelah pedal rem mobil ditekan. Tekanan piston
kemudian akan menekan brake pads yang ada di sisi piston dan menekan brake disc.
Tekanan ini mengakibatkan caliper bergeser berlawan arah tekanan piston. Pergeseran
caliper mengakibatkan tekanan pada brake pads sisi yang lain dan dilanjutkan dengan
menekan disc brake. Akibatnya, kedua sisi disc brake tertekan dari kedua arah
oleh brake pads sehingga terjadilah pengereman.

3.3 Fungsi-fungsi
Rem trombol

Fungsi Rem Trombol

Rem trombol berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan sehingga dapat berhenti secara
halus dan tidak mendapatkan bahaya bagi pengendara. Rem trombol pada motor biasanya
digunakakan untuk melakukan pengereman belakang. Ini berbeda dengan rem trombol
yang ada pada mobil.
3.4 Bagian-bagian

Rem trombol adalah salah satu tipe rem yang biasanya dipakai dalam kendaraan roda dua
atau roda empat. Cara kerja rem trombol dimotor dan di mobil hampir sama. Rem trombol
pada mobil biasanya sudah menggunakan sistem rem hidrolik, karena sudah memanfaatkan
tekanan hidrolik untuk membantu melakukan tekanan kampas rem.

Rem cakram atau disc brake adalah salah satu sistem pengereman mobil yang konsep
kerjanya meman faatkan komponen tambahan berupa disc rotor atau piringan yang akan
dijepitkan oleh kedua buah kanvas rem, agar bisa memperlambat putaran ban.

3.5 Langkah kerja


Langkah kerja rem

Bila pedal di tekan, mater silinder akan menghasilkan tekanan hidraus, cara kerja pedal
rem didasarkan pada prinsip tuas yang berubah tekanan pedal rem yang kecil menjadi
besar.
F1 : Tenaga pedal (kg).
F2 : Output push rod (kg)
A1 : Jarak pedal ke fulcrum.

Berdasarkan hukum Pascal


Tekanan pada zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan yang sama besar.
Saat pedal rem tidak di injak :

Gambar 17 rem tidak di injak

Piston cup no 1 dan 2 terletak diantara inlet port dan compensating port, sehingga
terdapat saluran antara cylinder dan reservoir tank.

Saat pedal rem di injak


Gambar 18 rem di injak

Piston no. 1 bergerak ke kiri dan piston cup menutup compensating port, sehingga
menyebabkan tekanan hidraulis dalam silinder bertambah dan tekanan ini diteruskan
wheel cylinder kembali ke reservoir.

Saat pedal rem dibebaskan

Gambar 19 rem dibebaskan

Piston kembali ke posisi semula oleh tekanan hidraulis dan tegangan return spring, dan
minyak kembali ke reservoir.

Outlet Check Valve

Gambar 20 outlet check valve

Pada beberapa master silinder terdapat outlet check valve yang berfungsi untuk
mempertahankan tekanan sisa pada pipa rem (1 kg/cm 2) untuk mencegah terlambatnya
pengereman.
BAB IV
PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN

4.1 Praktik kerja

4.1.1 Tahap Persiapan

Alat dan bahan


Alat :
- Kunci roda

Kunci roda untuk membuka roda

- Kunci pass ring 14

Kunci pass ring 14 untuk membuka caliper

- Dongkrak

Untuk mendongkrak mobil

- Obeng min

Untuk membuka kampas rem


Bahan:
-Kampas rem

-Minyak rem

4.1.2 Tahapan pelaksanaan

1. Dongkrak mobil hingga terangkat

Cara memasang kampas rem cakram yang pertama adalah melakukan pendongkrakan
terlebih dahulu pada roda mobil. Dongkrak mobil hingga terangkat ke atas. Ini sangat
penting mengetahui cara mendongkrak sebelum berlanjut ke pembahasan cara mengganti
kampas rem mobil. Hal yang terpenting ketika sedang mendongkrak mobil adalah terdapat
tumpuannya.

2. Melepas roda

Cara melepas roda jika semua baut roda sudah dikendorkan maka untuk melepas
rodanya cukup mudah dan bisa menggunakn tangan. Apabila semua baut sudah terlepas
semua bisa menarik roda dan sistem rem untuk melakukan penggantian kampas.
3. Buka baut caliper atas awash

Cara mengganti kampas rem cakram mobil. Untuk membuka baut caliper,
membutuhkan kunci 14 ring pass atau sesuaikan dengan mobil.
Segera membuka caliper dengan cara menarik keluar, ini mungkin akan sedikit sulit
dilakukan karena piston masih berada menempel pada kampas rem cakram.

4. Lepas kampas rem

Cara mengganti kampas rem cakram tidak sulit jika sudah memahami dengan baik.
Saat kampas rem cakram sudah berhasil dilepaskan dengan menggunakan tangan, maka
bisa langsung mengecek apakah kampas rem sudah dalam keadaan tipis atau tidak, ketika
caliper sudah dilepaskan semua maka bisa melihat piringan rem apakah masih layak di
pakai atau harus diganti.

5.Pasang kampas rem

Cara memasang kampas rem cakram dilakukan apabila pembersihan selesai dilakukan.
Bagian luar dan dalam kampas rem memiliki perbedaan yang berbeda. Pada bagian dalam
akan menemukan adanya lempengan seng yang memiliki arah piringan, lempengan
tersebut memiliki nama brake wear indicator.
Pada saat memasang kampas rem cakram jangan lupa memasang plat yang berguna
untuk melapisi bagian kampas rem cakram. Tetapi adanya plat lempengan ini tidak dimiliki
oleh semua jenis mobil, jika tidak ada plat lempengan bisa meneruskan untuk menyimak
cara mengganti kampas rem cakram mobil yang selanjutnya.
6. Masukan piston ke dalam sebuah caliper

Terlebih dahulu harus menyesuaikan celah piston dengan kampas rem cakram yang
baru. Celah didalam rem cakram akan di atur dengan cara otomatis sehingga apabila
kampas rem cakram tipis maka piston yang ada didalamnya caliper akan menonjol ke luar.
Jika memasang caliper dengan kampas yang berukuran lebih tebal maka kaliper tidak
bisa masuk dikarenakan terhalang oleh piston yang menonjol, caranya cukup
memanfaatkan breke caliper pressing tool batang pungkitnya bisa digunakan apa saja. Cara
lainnya meletakan kampas rem bekas di atas piston dengan menggunakkan dua batang
untuk mengungkit, cara ini piston akan terdorong kedalam caliper.

7. Pasangkan kaliper dan kencangkan baut

Apabila piston yang terdapat pada kaliper sudah di sesuaikan maka bisa langsung
memasang kaliper ke atas piringan dengan posisi seperti semula. Pasang baut kaliper dan
jangan lupa untuk mengencangkannya dengan baik dan benar.

8. Pasang ban dan turunkan dongkrak

Pasangkan ban beserta baut roda lalu kencangkan baut roda dan turunkan dongkrak,
tahapan ini dikenal dengan finishing.
4.1.3 Tahap Pengujian

Uji pengereman/Brake Test- dalam berkendara rem adalah komponen yang harus ada
disebuah kendaraan, sebagaimana rem yang baik dapat menghindarkan kecelakaan yang
fatal yang berunjung kematian. Selain rem dengan gesekan ada juga rem dengan metode
engine brake, rem dapat di artikan alat untuk memperlambat atau untuk menghentikan
gerakan atau putaran baik dalam jalan lurus ataupun jalan menikung.

4.2 Pembahasan Masalah

4.2.1 Analisis persiapan kerja

Persiapan kerja terdiri dari dongkrak, alat kunci roda uuntuk membuka baut roda
terdapat juga alat bantu seperti obeng, kunci 14 ring pass, dan treker. Kampas rem untuk
melakukan system pengerereman lebih baik, minyak rem untuk menekan piston dan
melumasi komponen cakram dan kampas.

4.2.2 Analisis pelaksanaan kerja

Dongkraklah mobil hingga terangkat. Memasang kampas rem cakram yang pertama
adalah melakukan pendongkrakan terlebih dahulu pada roda mobil, dongkrak mobil hingga
naik ke atas untuk melakukan ini hal baiknya sudah ahli karena jika tidak bisa akan
menyebabkan masalah lainnya.

Melepas roda. Memasang kampas rem cakram yang berikutnya adalah melepas roda,
jika komponen ini sudah dikendorkan maka untuk melepaskan rodanya cukup
mudah hanya menggunakan tangan.

Buka baut kaliper atas awash. Untuk membuka baut kaliper membutuhkan kunci 14 ring
pass atau sesuaikan dengan mobil, membuka kaliper bisa dari mana saja intinya tetap
harus berhati-hati.

Lepas kampas rem. Melepas kampas rem memang tidak sulit jika sudah memahaminya
dengan baik, setelah melepas kaliper maka bisa menaruh caliper pada bagian suspensi
mobil. Hal lain karena masih adanya selang hidrolis yang saling terhubung.
Pasang kampas rem cakram dilakukan apabila pembersiha selesai dilakukan. Bagian luar
dan dalam kampas rem memiliki perbedaan yang berbeda. Pada bagian dalam akan
menemukan adanya lempengan seng yang memiliki arah piringan, lempengan tersebut
memiliki nama brake wear indicator.
Pada saat memasang kampas rem cakram jangan lupa memasang plat yang berguna
untuk melapisi bagian kampas rem cakram. Tetapi adanya plat lempengan ini tidak dimiliki
oleh semua jenis mobil, jika tidak ada plat lempengan bisa meneruskan untuk menyimak
cara mengganti kampas rem cakram mobil yang selanjutnya.

Masukan piston kedalam kaliper terlebih dahulu harus menyesuaikan celah piston
dengan kampas rem cakram yang baru. Celah didalam rem cakram akan di atur dengan
cara otomatis sehingga apabila kampas rem cakram tipis maka piston yang ada didalamnya
caliper akan menonjol ke luar.
Jika memasang caliper dengan kampas yang berukuran lebih tebal maka kaliper tidak
bisa masuk dikarenakan terhalang oleh piston yang menonjol, caranya cukup
memanfaatkan breke caliper pressing tool batang pungkitnya bisa digunakan apa saja. Cara
lainnya meletakan kampas rem bekas di atas piston dengan menggunakkan dua batang
untuk mengungkit, cara ini piston akan terdorong kedalam caliper.

Apabila piston yang terdapat pada kaliper sudah di sesuaikan maka bisa langsung
memasang kaliper ke atas piringan dengan posisi seperti semula. Pasang baut caliper dan
jangan lupa untuk mengencangkannya dengan baik dan benar.

Pasangkan ban beserta baut roda lalu kencangkan baut roda dan turunkan dongkrak,
tahapan ini dikenal dengan finishing.

4.2.3 Analisis pengujian hasil

Uji pengereman/Brake Test- dalam berkendara rem adalah komponen yang harus ada
disebuah kendaraan, sebagaimana rem yang baik dapat menghindarkan kecelakaan yang
fatal yang berunjung kematian. Selain rem dengan gesekan aja juga rem dengan metode
engine brake, rem dapat di artikan alat untuk memperlambat atau untuk menghentikan
gerakan atau putaran baik dalam jalan lurus ataupun jalan menikung.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN
Fungsi dari system rem adalah untuk menghentikan laju kendaraan, dan juga rem dapat
meminimalkan resiko kecelakaan. Untuk mengurangi kecepatan dari laju kendaraan dan
membuat kendaraan berhenti, rem sangatlah di perlukan untuk memperlambat laju roda
mobil.

Ketika pengemudi mengoprasikan pedal rem, alat-alat rem menghasikan tenaga yang
melawan permukaan jalan dan menghentikan ban, tenaga yang bekerja untuk tetap menyerap
tenaga kendaraan yang sedang melaju. Energi dari ban bekerja untuk memutar dirubah
kepanas gesekan dengan menoprasikan rem yang memberhentikan putaran ban.

Kendaraan tidak harus berhenti saja namun harus berhenti seperti apa yang diinginkan oleh
pengendara. Misalnya, rem harus mengurangi kecepatan kendaraan pada kecepatan dari laju
mobil dan berhenti dengan reratif stabil pada jarak yang lebih pendek selama pengereman
mendadak. Alat utama yang memberhentikan mobil ini adalah sistem seperti pedal rem dan
ban.

5.2 SARAN

5.2.1 Saran untuk sekolah

1. lebih tegas menjaring siswa-siswa yang layak pkl dengan yang tidak layak pkl dalam rangka
menjaga nama almamater dan kebaikan untuk siswa-siswa.
2. lebih merpersiapkan peserta pkl dengan lebih matang, terutama dalam merpersiapkan
mental para peserta pkl untuk bekerja di industri.
3. menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan industri agar terjalin kerjasama yang baik,
sehingga berdampak baik pada peserta pkl.

5.2.2 Saran untuk bengkel

1. Lebih terbuka dan bersedia bekerja sama dalam mendukung program sekolah.
2. memberikan kesempatan lebih besar kepada peserta pkl dalam bekerja sebagai wujud
kepedulian terhadap penerus bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

https://materiotomotifsmk21.blogspot.com/2015/10/sistem-rem-fungsi-rem.html
https://www.autoexpose.org/2018/01/sistem-rem.html
https://eprints.uny.ac.id/65963/6/Bab%20IV.pdf

Anda mungkin juga menyukai