Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

SMK NEGERI 3 SENDAWAR

“ ALTERNATOR TOOLS DAN ENGINE”

DI SUSUN OLEH:

Nama : Soni Putra

Kelas :XI TAB 1

NISN : 0018486302

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ALAT BERAT

SMK NEGERI 3 SENDAWAR

2022
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

SMK NEGERI 3 SENDAWAR

“ALTERNATOR TOOLS DAN ENGINE”

DI SUSUN OLEH:

Nama: Soni Putra

Kelas: XI TAB 1

NISN:0018486302

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK ALAT BERAT

SMK NEGERI 3 SENDAWAR

2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) SMKN 3 SENDAWAR

TANGGAL 17 JAUNUARI 2022 S/D 21 FEBRUARI 2022

Menyetujui

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing


Teknik Alat Berat

Diyan Palupi, ST Santi Pali, ST

Mengetahui, Mengesahkan:
Ketua Praktik Kerja Lapangan Kepala SMK Negeri 3 Sendawar

Maulana Tamrin,S.Pd Hj. Hayani, S.Pd,M.Pd


NIP.19871214 202012 1004 NIP.19680226 199403 2010

ii
Kata Pengantar

Segala puji syukur kehadirat Allah Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat membuat laporan praktik kerja
lapangan (PKL)ini.

Walaupun demikian, penulis berusaha semaksimal mungkin demi kesempuraan


penulis laporan ini baik dari hasil kegiatan mengajar disekolah, maupun menunaikan praktik
kerja lapangan.Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh penyusun
demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.

Dalam kesempatan ini,penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktik kerja lapanganini. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah yang telah memberi dukungan moral, dan
juga bimbingannya pada kami, walaupun dalam kondisi serba terbatas di masa pandemic
Covid 19 ini.Ucapan terimakasih ini kami tunjukkan kepada:

1. Kepala Sekolah SMKN 3 Sendawar


2. Bapak/Ibu panitia penyelenggara PKL di sekolah
3. Semua Bapak /Ibu guru yang mendukung demi terselenggaranya PKL
4. Bapak /Ibu guru semua pembimbing di jurusan Teknik Alat Berat, yang
membantu penyusunan proses laporan PKL sampai selesai.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan
ini.Untuk kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun terimakasih atas
segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.

Sendawar,12 februari 2022

Soni Putra

iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………… i
Halaman Pengesahan……………………………………………………………… ii
Kata pengantar…………………………………………………………………….. iii
Daftar Isi……………………………………………………………………………. iv

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri…………………………………… 2
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan…………………………………………... 3
C. Tujuan Penulisan Laporan…………………………………………………. 4

BAB II TUJUAN UMUM SMK NEGERI 3 SENDAWAR………………………. 3


A. Sejarah Singkat……………………………………………………………….. 3
B. Misi dan Visi…………………………………………………………………... 3
C. Lokasi SMK Negeri 3 Sendawar……………………………………………... 4

BAB III PELAKSAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)………………. 5


A. Waktu dan Tempat…………………………………………………………... 5
B. Jadwal PKL…………………………………………………………………… 5
C. Kegiatan Yang dilaksanakan PKL………………………………………….. 6
1. Pengertian dan Fungsi Alternator…………………………………... 6
2. Komponen-komponen Alternator…………………………………... 6
3. Gejala Kerusakan Alternator……………………………………….. 10
4. Prinsip Kerja Alternator……………………………………………. 11
5. Membongkar Alternator……………………………………………. 13
6. Merakit Alternator………………………………………………….. 14
7. Perawatan Alternator……………………………………………….. 16
8. Tools………………………………………………………………….. 16
9. Pengertian dan Fungsi Mesin Diesel……………………………….. 21
10. Komponen-komponen Mesin Diesel……………………………….. 22
11. Empat Langkah Cara Kerja Mesin Diesel………………………… 25
12. Prosedur-porosedur Pembongkaran Engine……………………… 26

iv
13. Penyetelan Katup………………………………………………….. 30

BAB IV PENUTUP………………………………………………………… 33
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 33
B. Saran…………………………………………………………………….. 34

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 35
LAMPIRAN……………………………………………………………….. 36
A. Foto-Foto………………………………………………………………... 36

v
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Prakerin

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses
agar, secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilih kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak, mulia, serta


keterampilan yang diperlukan dirinya dan salah satu usaha dalam melaksanakan pendidikan
adalah adanya sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.

Sekolah Menengah Kejujuran adalah sebuah lembaga pendidikan menengah ke atas,yang


memiliki kegiatan-kegiatan dibidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan
penguasaan ilmu keterampilan dan penguasaan ilmu keterampilan dibidang kejuruanyang
bertujuan agar siswa dapat memilih keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha
industry atau dunia kerja.

Maka dari itu, setiap Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan Praktek
Kerja Industri (PKL) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang nyata, juga untuk
mempersiapkan siswa agar dapat bersaing di dunia industri.Karena prakterkin merupakan
salah satu bentuk implementasi secara simestris dan sinkron antara program pengusaha
keahlian yang di peroleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk
mencapai tingkat keahlian tertentu.

Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang adalah dunia industry di bidang otomotif
seperti bidang jasa perbaikan, dan perawatan (sevice) pada kendaraan.Oleh karena itu, siswa-
siswa lulusan jurusan Teknik Alat Berat (TAB) di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia
industri.

1
B. TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN.

Adapun maksud dan tujuan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
antara lain:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dn memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai dengan tuntunan
lapangan kerja
2. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan dunia usaha/industri dengan
lingkungan sekolah.
3. Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatih kerja yang berkualitas.

C. TUJUAN PENULISAN LAPORAN

Setelah siswa melaksakan PKL, maka siswa diwajibkan untuk membuat


laporan.Laporan ini bertujuan agar siswa benar benar tahu apa yang kerjakan di dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

2
BAB II

TUJUAN UMUM SMK NEGERI 3 SENDAWAR

A. Profil/Legalitas.
a. Naungan :Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
b. No.SK.Pendirian :425.11/K. 729/2009.
c. Tanggal SK.Oprasional :2009-09-07
d. No.SK.Oprasional :421.5/3543/Disdikbud.IV/2021
e. Tanggal SK.Oprasional :2021-05-05
f. File SK.Oprasional :6746 3-379471-130478-145406482-1323578583.pdf
g. Akreditasi :B
h. No.SK.Akreditasi :1214/BAN-SM/SK/2018
Tanggal SK.Akreditasi :31-12-2018
No.Sertifikasi ISO:Belum Bersetifikat

B. Visi dan Misi

Visi
Terwujudnya lulusa yang “CEKATAN-MANDIRI”,cerdas, berkarakter wirausaha,
bertanggung jawab, mahir dan religious.

Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi.


b. Menyelenggarakan pengembangan kewirausahaan.
c. Menanamkan sikap disiplin dalam penyelenggaraan pendidikan.
d. Menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi.
e. Menyelenggarakan pelatih industry/soft skill.
f. Meningkatkan kompetensi guru di bidang dunia usaha dan industry melalui pelatihan
dan pemaganan.
g. Menyelenggarakan pendidikan yang berintegritas.Visi dan misi ini dicapai dengan
menerapkan
standarNasionalpendidikanpadapenyelenggaraanpendidikandiSMKuntukmenghasilka
n lulusan yang sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industry.

3
C. Lokasi SMK Negeri 3 Sendawar.

Alamat SMK Negeri 3 Sendawar adalah Jl.Pelajar,rt III,Kamp.Ngenyan Asa,


Kelurahan Ngenyan Asa, Kecamatan: Barong Tongkok,Kab. Kutai Barat.
Sedangkan status sekolah adalah negeri, dengan NPSN:30406232.

 Gambar Denah SMK Negeri 3 Sendawar :

 Gambar Gedung SMK Negeri 3 Sendawar

4
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan pada 17 Januari 2022 sampai dengan 21 Februari 2022.

Adapun tempat Praktek Kerja Lapangan di Sekolah SMK Negeri 3 Sendawar, karena
kondisi pandemic Covid 19, dengan mematuhi prokes (protokol kesehatan).

B. Jadwal PKL

Berikut ini adalah jadwal PKL jurusan Alat Berat SMK Negeri 3 Sendawar.

HARI/TANGGAL NAMA MATERI SESI GURU PEMBIMBING


Kamis,20 Januari Soni Putra Pengelasan & Sesi 2 Igidius Batoq, M.Pd
2022 Overhaur (11.00- Daniel Salu,ST. M.AP
Forklifts 13.00) Diyan Palupi, ST
Martinus Nopi, ST.AP

Jum’at 28 Januari Soni Putra Pengelasan & Sesi 1 Igidius Batoq, M.Pd
2022 Overhaur (08.30- Yohanes Wolo, S.pd
Forklifts 10.30) Diyan Palupi, ST
Arif Efendi, ST
Santi Pali, ST
Senin, 31 Januari Soni Putra Pengelasan & Sesi 2 Igidius Batoq. M.Pd
2022 Overhaur (11.00- Maulana Tamrin, S.pd
Forklifts 13.00) Diyan Palupi, ST
Martinus Nopi,ST.M.AP

Rabu,09 Februari Soni Putra Pengelasan & Sesi 1 Igidius Batoq.M.Pd


2022 Overhaur (08.30- Diyan Palupi, ST
Forklifts 10.30) Martinus Nopi,ST.M.AP
Santi Pali,ST

Rabu, 16 Februari Soni Putra Pengelasa & Sesi 2 Yohanes Wolo, S.pd
2022 Overhaur (11.00- Maulana Tamrin, S.pd
Forklifts 10.30) Arif Efendi,ST
Santi Pali,ST

5
C. Kegiatan yang dilaksanakan PKL

1. Pengertian dan fungsi dari alternator :

Alternator adalah peralatan elekromekanis yang mengkonversikan energi mekanik


menjadi energy listrik arus bolak-balik.Pada prinsipnya, generator listrik arus bolak balik
disebut dengan alternator, tetapi pengertian yang berlaku umum adalah generator listrik pada
mesin kendaraan.

Fungsi dari alternator adalah untuk mengubah energi mekanis yang di dapatkan dari
mesin tenaga listrik, menghasilkan arus bolak balik , alternator mensumplai kebutuhan
listrik pada mobil sewaktu mesin hidup. Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar
daripada yang di hasilkan alternator, maka baterai ikut memikul beban kelistrikan tersebut.

2. Komponen-komponen Alternator sebagai berikut:


1. Rear end frame
2. Drive end frame
3. Puli V-ribbet
4. Bearing
5. Terminal
6. Konektor
7. IC Regulator
8. Spring
9. Sikat Arang
10. Slip Ring
11. Rectifier
12. Rotor

6
 Rear end Frame

Fungsi dari rear frame adalah sebagai kerangka luar yang memegang bagian-bagian
dalam alternator, selain itu juga mempunyai saluran udara untuk meningkatkan efesien
pendinginan.

 Pully

Pully berfungsi meneruskan putaran mesin ke alternator membuat


perbandingan putaran antara putara mesin dan alternator.

7
 Bearing

Setiap kecepatan putaran dari rotor tidaklah stabil, dengan adanya perubahan
kecepatan membuat putaran rotor menjadi kasar.Fungsi bearimng dalam hal ini untuk
memperhalus putaran rotor sehingga rotor lebih tahan lama digunakan.
 IC Regulator

Regulator berfungsi mengatur besar arus listrik yang masuk kedalam


kumparan rotor, sehingga tegangan yang di hasilkan oleh alternator tetap (konstan)
sesuai dengan harga yang telah di tentukan, walaupun putaran mesin yang
menggerakkan berubah-ubah.Disamping itu regulator juga berfungsi pengisian pada
baterai apabila baterai telah penuh dan altenator sudah dapat menyuplai arus listrik
sendiri ke bagian yang memerlukan arus listrik.

Kelebihan regulator tipe IC


1. Rentang tegangan outputnya lebih sempit dan variasi tegangan outputnya dalam
waktu singkat.
2. Tahan terhadap getaran dan dapat digunakan dalam waktu lama karena tidak
banyak bagian-bagian yang bergerak
3. Karena tegangan outputnya rendah suhunya naik,pengisian baterai dapat
dilakukan dengan baik.

8
4. Kekurangan dari regulator tipe IC
5. Mudah terpengaruh oleh tegangan dan suhu tidak wajar

 Sikat Arang dan Rumah sikat

` Sikat arang berfungsi mengalirkan arus ke kumparan rotor melalui slip ring.
Rumah sikat/Brush holder berfungsi sebagai tempat sikat arang.

 Dioda/rectifier

Dioda/rectifier berfungsi untuk menyerahkan arus listrik. Didalam alternator


terdapat 2 buat rectifier,yaitu rectifier negative dan rectifier positif.
Rectifier positif ditandai dengan adanya terminal B pada alternator.Terminal B pada
alternator biasanya berupa baut yang di buat lebih panjang dan atau lebih besar.

 Rotor

9
Merupakan bagian yang berputar di dalam alternator, pada rotor terdapat
kumparan rotor (rotor coil) yang berfungsi untuk membangkitkan
kemagnetan.Kuku-kuku yang terdapat pada rotor berfungsi sebagai kutub-kutub
magnet, dua Slip ring yang terdapat pada alternator berfungsi sebagai penyalur
listrik kekumparan rotor.

3. Gejala Kerusakan Alternator


Alternator mengubah energi mekanik yakni putaran mesin menjadi energi listrik
yang di simpan aki.Ketika Alternator aus, penggunaan daya bisa menjadi lebih besar
dari pengisianya.Hal inilah yang kerap di kenal sebagai aki tekor. Kerusakan
alternator ini bisa beragam, tak lain karena ada beberapa komponen di dalam
alternator seperti rotor, regulator tegangan dan lainnya mulai aus. Maka dari itu,
kenali dulu gejala kerusakan alternator sebagai berikut:

 Lampu Meredup
Suplai daya listrik yang mulai turun, salah satu indikasinya adalah cahaya lampu
depan mulai meredup. Sehingga jangkauan dan intensitas cahaya lampu pun makin
berkurang untuk menerangi jalan.

 Gerakan power window makin lambat


Power window menggunakan motor yang membutuhkan listrik cukup besar untuk
bekerja menggerakkan kaca jendela. Ketika proses menaikkan atau menurunkan
jendela lebih lambat dari normal, bisa jadi motor power window kekurangan daya
listrik.

 Bunyi berdecit
Bila bunyi mendecit dari ruang mesin muncul, itu akibat belt yang terkoneksi dengan
alternator mengalami slip akibat kendur atau posisi puli tidak sejajar. Karena belt slip,
putaran tidak mentransfer putaran dengan baik untuk memutar rotor dan magnet
alternator.Sehingga daya listrik yang di hasilkan alternator berkurang.

10
 Lampu indicator aki menyala
Jika lampu indicator aki di dasbor mobil menyala, menandakan daya listrik dari aki
berkurang. Berkurangnya daya listrik di aki itu juga bisa karena suplai dari alternator
berkurang. Jadi jika pengecekan pada aki tidak ada masalah, pengecekan berikutnya
adalah alternator.
 Mesin tersendat dan mati
Pompa dan injector bahan bakar juga membutuhkan listrik.Ketika suplainya
berkurang atau tidak konstan, kinerjanya pun menurun.Hal itu di tndai dengan mesin
mobil terasa tersendat bahkan bisa sampai mati.Karena ketika daya dari aki minim
akibat alternator tidak berfungsi semestinya, injector tidak dapat menyemprotkan
bahan bakar sesuai kebutuhan ke ruang bakar mesin.Dari beberapa gejala itu, maka
penting melakukan perawatan kendaraan secara berkala. Muncul salah satu dari gejala
itu, pengguna mobil bisa menyampaikan ke mekanik untuk reparasi melakukan servis
berkala.

4. Prinsip kerja alternator.

Bila sebuah konduktor (penghantar) diletakkan diantara magnet yang memiliki


kutub yang berbeda. Kemudian konduktor tersebut di putar sehingga memotong
garis gaya magnet tersebut. Maka akan timbul induksi elektromagnetik sehingga
akan menghasilkan arus listrik pada ujung konduktor tersebut. Arus listrik yang
dihasilkan oleh konduktor tersebut akan bersifat arus bolak-balik karena arah
arus yang dihasilkan berubah-ubah arahnya. Pada posisi satu (padagambar diatas)
arah arus menujukearah huruf A sedangkan pada saat posisi tiga ( pada gambar
diatas) arah arus menuju huruf B.Hal tersebut diterapkan juga pada alternator,
dimana pada alternator terdapat kumparan yang diam (stator coil) dan kumparan
yang bergerak (rotor coil). Pada saat kunci kontak on maka rotor coil akan timbul
kemagnetan.
11
Pada saat mesi dihidupkan maka puli alternator juga ikut berputar (putaran puli
alternator diputarkan oleh puli poros engkol melalui v-belt dan akan memutar
rotor coil.

Akibat dari induksi elektromagnetik yang terjadi, maka akan menghasilkan


arus listrik pada kumparan startor coil. Arus listrik yang dihasilkan ini akan
bersifat arus AC (bolak-balik). Arus bolak –balik yang dihasikan oleh startor coil
ini nantinya akan dirubah menjadi arus searah oleh diode (rectifier).

Pada alternator terdapat empat buah terminal yaitu terminal B, E, F dan


terminal N. Terminal B merupakan terminal output tegangan alternator yang
nantinya dihubungkan ke baterai untuk pengisian arus dan juga dihubungkan ke
terminal B regulator untuk mengatur arus pengisian. Terminal F alternator
terhubung dengan netral startor coil, serta terhubung dengan terminal N
regulator.

Sedangkan terminal E alternator terhubung dengan sikat negative dan rotor


coil, serta terhubung dengan terminal E regulator.Terminal E juga dihubungkan
dengan bodi atau rangka alternator yang nantinya bodi alternator dihubungkan
dengan terminal negative baterai (aki/accu).

12
5. Membongkar Alternator.

1. Bongkarlah komponen menurut urutan seperti tampak pada gambar:

1. Rakitan rangka ujung penggerak


2. Puli, kipas dan cincin
3. Rotor dan cincin penahan
4. Bantalan belakang
5. Bantalan depan
6. Rangka penggerak (drive fud frame)
7. Tutup ujug belakang dan isolator
8. Koil stator, pemengangan rectifier dan isolator
9. Pemengang sikap dan pemengan rectifier
10. Regulator IC
11. Kondensor
 Ungkit rangka ujung penggerak dari startor lalu pisahkan.
CATATAN:
Hati-hati jangan mengungkit pada bagian koil stator.
 Lepaskan mur puli
 Buka bantalan menggunakan SST (09286-46011)
 Lepaskan soderan masing-masing pemegang kabel startor pada rectifier.

13
PERHATIAN
Lindungi rectifier dengan tang lancip agar tidak terkena panas yang berlebihan.

6. Merakit Alternator.
1. Rakitlah komponen berikut menurut urutan seperti tampak pada gambar:

 Pemegang sikat dan pemegang rectifier


 Koil stator, pemegang rectifier dan isolator
 IC regulator
 Tutup ujung belakang
 Kondensor

14
2. Rakit komponen berikut tampak seperti pada gambar:

 Bantalan belakang
 Bantalan depan dan ujung rangka penggerak
 Rotor dan cincin
 Puli, kipas dan cincin
 Rakitan rangka ujung penggerak
 Patrilah setiap ujung pemegang kawat pada rectifier atau terminal.
 Rakit rangka ujung pada belakang dan pemegang rectifier dengan isolatornya.
 Rakit tutup ujung belakang dengan isolator.
 Dengan mengunakan pengepress (alat penekan), tekanlah bantalan belakang pada
poros rotor.
 Dengan menggunakan SST, tekan dan putar rakitan rangka ujung pada poros rotor
SST(09612-22010)
 Pasang semua cincin (collar).
 Kencangkan mur hinggga momen spsifikasi
 Pasang poros rotor
1. Tekuklah ujung kawat-kawat penghubung rectifier kebelakang menjauhi rotor.
2. Masukan semua sikat dan untuk sementara tahan dengan kawat yang dimasukan
melalui lubang di rangka ujung belakang.
3. Periksa bahwa rotor berputar dengan halus.
 Berikan perapat pada lubang servis sikat.

15
7. Perawatan Alternator

Tidak ada hal khusus untuk merawat alternator, tapi apabila ada kerusakan
dapat dideteksi secara dini melalui konsol dashboard yang terdapat gambar aki,
apabila berkedip-kedip berarti tidak ada pengisian ke aki dan bisa jadi terdapat
kerusakan pada alternator selain dari aki-nya.Aki sendiri berhubungan langsung
dengan dynamo starter.Selain itu juga, jangan menambah beban listrik yang
berlebihan pada kendaraan, karena dapat memperpendek umur dari alternator
ataupun umur dari aki.
Karena terdiri dari bermacam-macam komponen, maka apabila ada kerusakan
pada salah satu komponennya masih bisa diperbaiki (rekondisi).”Pengerjaan
kerusakan dari alternator bisa mencapai 3-5 jam tergantung dari tingkat kesulitan
kerusakan dari alternator”
Dengan system rekondisi, kita dapat memperbaiki alternator tersebut asalkan
dengan kondisi kerusakan yang berkurang dari 50% atau tidak terlalu
parah.Apabila kondisi kerusakan lebih dari 50%lebih baik diganti dengan model
baru.Untuk kisaran harga rekondisi di galeri alternator sendiri harga di patok
mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, semua tergantung dari kondisi si
alternator itu sendiri.

8. Tools

1. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku di kenal ada dua jenis
alat bantu yaitu alat tangan dan alat bertenaga (Hand tools and Power tools).
Kedua jenis alat tersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan berarti
alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga manusia,
sedangkan Power tools untuk menggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari
mesin, misalnya mesin gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di
putarkan oleh motor listrik.Kunci adalah alat untuk membuka dan mengunci,
misalnya kunci pintu, kunci almari, kunci laci dan lain-lain. Kunci dalam arti
peralatan perbengkelan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membuka dan
mengencangkan (mengunci) sebuah baut terhadap murnya atau sebaliknya.
16
Sebuah mur/baut dalam hal ini adalah berdasarkan tinjauan bentuk kepala,
bukan bentuk ulirnya. Kepala baut dimaksud dapat berbentuk segi enam, atau segi
empat, sedangkan bentuk lain adalah berbentuk lubang persegi, atau bintang di
tengah kepala baut, tetapi tidak tirus kearah dalam. Untuk kunci yang digunakan
membuka baut dengan lubang ditengah kepala baut, penamaanya tergantung
bentuk gagangnya.Jika diaplikasikan dengan gagang seperti obeng maka sering
juga disebut obeng.

 Kunci Pas (open End Spanner)

Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium, kunci
ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing ujung yang membuat sudut
15 terhadap tangkainya.Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan arah rahang 90 dari
tangkainya.

Digunakan untuk melepas baut tau mur yang sudah di kendorkan dengan kunci socket atau
ring. Kunci pas dapat melepas baut dengan cepat.Kunci pas tidak boleh untuk
mengencangkan atau mengendorkan baut yang belum kendor, karena dapat merusak kepala
baut/mur, mengingat bidang sentuhnya hanya sedikit.

17
 Kunci Pas-Ring (combination Spanner)

Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada


bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket.Kunci pas-ring cukup praktis,
karena bagian ring, dapat untuk mengencangkan/ mengedorkan sedangkan bagian
pasnya bisa untuk melepas dengan cepat.

 Kunci Ring (offset Ring Spanner).

Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini
memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pad amur/ baut, dengan posisi yang
sulit. Dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya
ruang antara yang cukup.

18
 Kunci Nipel (Flare Nut Spanner).

Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan-


sambungan pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang digunakan pada
injector line atau pipa rem.

 Engkol Percepatan (Speed Brace).

Alat ini digunakan untuk melepas dengan cepat baut atau mur yang sudah kendor.
Dibutuhkan ruang yang cukup untuk dapat mengaplikasikan alat ini.

 Ratchet

Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang


baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala
baut atau mur.

19
 Batang Geser T (Sliding T Bar).

Sebuah T Bar digunakan untuk menegendorkan sebuah mur atau baut yang sangat
kencang. Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan
tekanan pada arah yang berlawanan.
 Socket segi enam (single Hexagonal).

Alat ini berdinding sangat tebal dan karena itu sangat kuat.Alat ini sangat cocok untuk
digunakan dengan impactgun.

 Adjustable/Shifing Spanner.

Alat ini hanya digunakan bila spanner atau socket yang tepat untuk pekerjaan tersebut
tidak tersedia. Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada bolt atau nut
ukuran tertentu (special) atau hanya ketika open end, box end atau combination
wrench tidak tersedia.

20
 Obeng (Screwdriver).

Fungsi obeng adalah untuk membuka atau mengencangkan sekrup.Yakni untuk


membuka atau mengencangkan sekrup.Secara umum orang mengenal hanya ada dua
jenis obeng yaitu obeng plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (Slotte
Screwdriver).

9. MESIN DIESEL

1. Pengertian dan Fungsi Mesin diesel


Mesin diesel adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas
kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah
diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak menggunakan busi seperti mesin
bensin atau mesin gas.
Mesin diesel dikembangkan dalam versi dua-tak dan empat-tak.Mesin ini awalnya
digunakan sebagai pengganti mesin uap.Sejak tahun 1910-an, mesin ini mulai
digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk,
pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya.

21
10. Komponen-komponen Mesin Diesel:

 Cylinderblock

Blok slindir merupakan komponen utama motor bakar.Dengan bentuknya yang paling
besar, maka fungsi utamanya adalah meletakkan berbagai komponen mesin lainnya.
Tentunya yang mendukung proses kerja mesin. Cylinderblock terbuat dari besi tuang
dengan tingkat persisi tinggi ada beberapa komponen lain di dalam nya seperti
silinder, water jacket, hingga oli feed lines.

 Cylinder Head

Selanjutnya ada Cylinder Head yang juga terbuat dari besi tuang.Tapi ada juga yang
terbuat dari bahan aluminium dengan alasan lebih ringan.Komponen ini terdiri dari
beberapa komponen.Ada valve dan spring camshaft, rocker arm, dan ruang bakar
yang sangat penting untuk melakukan pembakaran.Adapun fungsi kepala-kepala
silinder atau Cylinder Head ini berguna sebagai tempat pembakaran mesin dan
pemasangan busi.

22
 Piston Connecting Rod

Piston berguna untuk mengatur volume di dalam silinder agar proses kerja mesin
dapat berlangsung. Sementara Connecting Rod berfungsi untuk meneruskan gerak
naik turun piston ke bagian flywhly.

 Cramkshaft

Dikenal juga sebagai poros engkol.Komponen ini berguna untuk mengubah gerak
naik turun piston menjadi gerakan putar.Ada beberapa bagian dari poros engkol
sendiri, seperti crank pink, crank journal, dan weight balance.

 Oil Pan

23
Oil pan adalah sebuah bak khusus untuk menampung oli mesin.Walaupun hanya
untuk menampung saja, tapi keberadaanya sangat penting serta membutuhkan
konstruksi kuat.Inilah mengapa Oil pan terbuat dari besi tipis atau bahan yang lebih
tebal lagi.

 Timing Chain

Timing Chain terdapat dalam system mekanisme katup.Fungsi utamanya adalah


menhubungkan putaran dari engkol dan camshaft dengan sudut tertentu. Bentuknya
berupa rantai yang terletak di mesin bagian depan.

 Flywheel

Flywheel atau disebut juga roda gila adalah komponen untuk menyeimbangkan
putarab mesin.Mengapa bisa begitu?Karena komponen ini mampu menyimpan
torsi.Fungsi lainnya adalah membantu menyalakan mesin dengan banyaknya mata
gigi di bagian terluarnya.

24
 Fuel System

Fuel System terdiri dari tangka dan injector. Tentu saja fungsinya adalah memberikan
suplai bahan bakar solar ke ruang bakar.Biasanya ada dua macam system bahan bakar
mesin diesel.Ada konvesional dan common rail.Dari keduanya, common rail lebih
hemat dan efisien.

11. Empat Langkah Cara Kerja Mesin Diesel:

1. Langkah Isap
Langkah ini bekerja dengan udara yang masuk ke dalam ruang bakar melalui
bagian katup.Kondisi ini bisa terjadi karena piston atau torak bergerak dari
arah TMA ke TMB.Tentu saja kondisi katup buang masih tertutup saat
langkah ini mulai bekerja.Untuk itu kamu perlu memahami kode oil terlebih
dahulu, supaya kamu bisa menemukan oli yang tepat untuk mobilmu.
2. Langkah Kompresi
Setelah melalui langkah isap, berlanjut ke langkah kompresi. Sesuai namanya
ada proses kompresi di dalam mesin diesel karena proses menempatkan udara
oleh piston saat bergerak dari TMB ke bagian TMA. Bagian katup udara isap
serta buang dalam keadaan tertutup juga. Dengan begitu, maka akan
mengakibatkan tekanan serta suhu menjadi naik.

25
3. Langkah Kerja.
Kapan proses pembakaran terjadi? Dilangkah kerja proses tersebut mulai
berjalan. Proses ini membuat piston mulai bergerak mendorong dan bekerja
untuk menggerakkan mesin mobil. Selain itu, proses juga terus berjalan saat
piston bergerak dari TMA ke TMB.
4. Langkah Buang
Langkah ini menjadi yang terakhir di dalam cara kerja mesin diesel. Hasil
pembakaran yang sudah muncul akan dibuang melalui katup pembungan.
Sama seperti langkah sebelumnya, kondisi piston tetap bergerak dari TMA ke
TMB.Bagaimana dengan kondisi katup isap? Kondisi akan tertutup juga.

12. Prosedur-prosedur Pembongkaran Engine:

Secara umum disassembly. Prosedur-prosedur tersebut adalah:


1. Selalu gunakan hand dan power tool yang sesuai. Jangan gunakan punch dan
hammer dimana seharusnya menggunakan puller.
2. Ketika mengankat komponen yang berat, pastikan hoist memiliki kapasitas
angkat yang tepat dan beban dalam keadaan aman. Ketika membongkar,
berhati hatilah agar tidak menjatuhkan komponen.
3. Simpan sub- komponen secara terpisah dan dalam satu kesatuan.
4. Simpan sub-komponen yang dilepaskan dan tandai posisi dan lokasi asal nya
pada engine sehingga dapat diganti dengan cepat setelah pemeriksaan dana
tau diagnosa.
5. Akan sangat menghemat waktu yang cukup banyak jika tiap komponen atau
part diperiksa selama proses disassembly dan membuat daftar part yang perlu
diganti.
Sedangkan urutan pembongkaran engine bisa dilakukan sebagai
Berikut:
1. Intake manifold menempelpada pada cylinder Head dan saling
menghubungkan intake port pada sebaris Cylinder. Biasanya terbuat dari
besi tuang (cast) campuran atau alumunium tuang (cast) campuran dan
dirancang untuk membantu pengumpulan (scavenging) udara. Baut inlet
manifold harus dilepas secara berurtan berdasarkan
26
2. spesifikasi pabrik untuk menghindari terjadinya kelengkungan (warpage).
3. Turbocharger. Untuk melepas turbocharger, lepaskan sambungan oil
inlet dan outlet hose terlebih dahulu, dan kemudian turbocharger. Tutup
bagian terbuka dari turbocharger agar terhindar dari kontaminasi.
4. Ehaust manifold terbuat dari besi tuang (cast) campuran sehingga akan
tahan terhadap perubahan temperature yang tinggi tanpa retak atau
distorsi. Exhaust manifold dirancang untuk membantu pengumpulan dan
dapat di buat dalam satu kesatuan unit maupun dalam bagian –bagian,
atau dapat juga dirancang sebagai pulse manifold. Lepaskan lock, nut atau
baut secara berurutan dari exhaust manifold dan kemudian lepaskan
exhaust manifold dari cylinder head.
5. Water Pump: Lepaskan hubungan coolant hose, transfer tube dan
coolant bypass tube yang dibutuhkan. Lepaskan baut-baut pengikat
pompa dan angkat pompa dari engine.
6. Melepas Fuel Injection Pump: Lepaskan high pressure injection line
dari injection pump dan injector. Tutupi semua bagian terbuka dari
injector, injector pump fitting dan kedua ujung injector pump dan tutupi
bagian terbukanya. Lepaskan baut pengikat, angkat injection pump dari
engine dan simpan di tempat yang aman.
7. Melepas Valve Cover valve cover terbuat dari besi tuang, aluminium
tuang atau plastic, atau mungkin juga terbuat dari besi tempa (stamped).
Lepaskan baut-baut yang di perlukan dan angkat cover dari cylinder
head.
8. Rocker Arm and Shaft jika engine menggunakan overhead camshaft,
lepaskan camshaft assembly atau lever assembly. Sangat perlu untuk
mengendorkan tekanan pada shaft rocker arm secara merata karena
adanya gaya dorong ke atas dari spring valve. Hex bolt and nut harus di
longgarkan satu persatu, sedikit demi sedikit. Pastikan untuk menandai
setiap parts sesuai dengan urutannya.

27
9. Cylinder Head: Kehati-hatian sangat di perlukan ketika melepas bolt
atau nut cylinder head dan gunakan kebalikan urutan pengencangan untuk
menghindari terjadinya distorsi pada cylinder head. Jika cylinder head
lengket, jangan mencongkel dengan chisel atau screwdriver di antara
permukaan cylinder head dan block untuk melepasnya, karena dapat
mengakibatkan kerusakan pada kedua permukaan. Pukul cylinder head
dengan ringan menggunakan hammer perunggu, timah atau “soft”
hammer tipe lainnya atau gunakan balok kayu untuk melepaskan
ikatanya.
10. Melepas Flywheel and Flywheel Housing Untuk melepas flywheel
diperlukan lifting special atau menggunakan stud panjang dan kemudian
lepaskan hex bolt flywheel. Jika perlu gunakan dua buah hex screw yang
berulir sepanjan batangnya untuk bertindak sebagai jack screw untuk
menarik flywheel dari crankshaft. Gunakan sling dan lift untuk
mengangkat flywheel housing dari cylinder block.
11. Melepas Crankshaft pulley, Vibration Damper, gunakan puller seperti
ditunjukkan pada untuk pelepasan. Jangan pernah menggunakan hammer
untuk melepas vibration damper dari crankshaft. Pelepasan yang tidak
tepat akan merusak vibration damper, karena bagian ini dibuat dengan
tingkat presisi yang tinggi.
12. Oil Cooler. Check berat oil cooler sebelum melepaskan baut pengikatnya
dan jika diperlukan gunakan alat bantu angkat.
13. Melepas Oil Pan dan Oil Pump:Untuk melepas oil pan, balik engine
dan lepaskan hex bolt yang mengikat oil pan ke crankcase. Jika terdapat
dowel pada oil pan, lepaskan dowel dengan menggunakan soft face
hamer. Jangan menggunakan screw driver atau chisel di antara oil pan
dan crankcase, karena ini dapat merusak permukaan keduannya. Gunakan
lead hammer dan ketuk dengan ringan untuk melepas oil pan. Lepaskan
tube dan lepaskan pula oil pump dari tempatnya.

28
14. Melepas Camshaft,Timing gear, dan Accessry Drive: Posisi camshaft
pada cylinder block ditahan oleh thrust bearing, thrust plate, atau thrust
washer yang terletak di antara gear camshaft dan shoulder dari journal
pertama. Jika diperlukan untuk melepas camshaft timing gear, selalu
gunakan puller yang sesuai.
15. Melepas Piston dan Connecting Rod Assembly, putar crankshaft 90
derajat dan lepaskan hex bolt atau cotter pin dan nuts dari connecting
rod. Lepaskan cap half bearing dari rod dengan tool yang lunak, dorong
connecting rod dan piston keluar dari cylinder bore dan beri nomor sesuai
urutannya.
16. Melepas main Bearing Crankshaft: jika memungkinkan , balik engine,
sehingga bagian crankshaft berada diatas dan lepaskan nut (atau hex bolt)
dari main bearing cap. Kemudian beri nomor. Untuk Engine besar
biasanya diperlukan special tools. Pasang baut dikedua sisi kemudian
angkat, sedang untuk crankshaft yang panjang gunakan sling belt dan
letakkan proposal untuk menghindari defleksi.
17. Membersihkan Komponen: Beberapa komponen dapat diperiksa
terhadap adanya keausan yang berlebihan maupun sebab-sebab kerusakan
sebelum dicuci. Sementara komponen yang lain harus dibersihkan
terlebih dahulu sebelum diperiksa.
18. Lepaskan semua seal, gasket dan plug dari komponen –komponen yang
dibongkar.
19. Bersihkan komponen dengan steam dan keringkan dengan udara yang
bertekanan. Komponen-komponen seperti oil pan, cylinder block,
cylinder head, oil cooler, after cooler, valve cover dan rocker arm
assembly harus dibersihkan secepatnya setelah dibongkar untuk
mencegah bertambahnya debu yang melekat, dan material asing yang
dapat mengeras di permukaanya.
20. Gunakan glass bead cleaner untuk komponen seperti valve piston,
cylinder head, water pump housing, impeller, dsb. Tekanan operasinya
sebaiknya tidak lebih dari 90 psi (620,5 kpa).

29
21. Pastikan semua saluran coolant dan oil galeri telah di bersihkan secara
menyeluruh.

13. Langkah-langkah Penyetelan Katup


Sebelum melaksanakan penyetelan katup, hendakny anda perlu menyiapkan
peralatan yang akan digunakan terlebih dahulu. Peralatan tersebut adalah:
1. Tools box lengkap (obeng minus/plus, kunci ring)
2. Kunci busi
3. Kunci T 12
4. Feeler gauge
5. Majun
6. Buku manual

Selanjtunya perlu diperhatikan, bahwa tutorial ini dilakukan pada msin Toyota
Kijang 5K dengan mekanisme katup seperti gambar diatas (OHV), dan FO 1-
3-4-2. Namun, anda tidak perlu khawatir jika mobil anda berbeda jenis, karena
tutorial ini menerangkan tentang konsep dasar cara menyetel katup secara
umum, jadi untuk jenis mesin dan mekanisme katup yang berbeda dapat
menyesuaikan. Dan yang sangat penting diperlihatkan adalah keselamatan
kerja bagi diri, linkungan dan unitnya.
A. Persiapan
1. Siapkan unit (mesin), alat dan bahan yang di perlukan.
2. Periksalah oli mesin, air radiator dan bahan bakar.
3. Hidupkan mesin untuk pemanasan kurang lebih 5 menit.
4. Membuka cover kepala silinder.
B. Cara Menyetel Celah Katup
1. Putar poros engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepat dengan
angka 0 pada tutup rantai timing.
30
2. Menentukan top kompresi silinde 1 atau 4, dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a) Pada saat memutar poros engkol sambal memperhatikan
katup masuk silinder mana yang bergerak. Lihatlah
katup masuk atau push rod katup masuk pada silinder 1
atau 4 sambil menggerak-gerakkan puli poros engkol.
b) Apabila yang bergerak pish rod katup masuk silinder 4
pada saat anda menggerak-gerakkan aau memutar poros
engkol, berarti ketika tanda pada puli tepat silinder 4
overlaping begitu juga sebaliknya.
3. Menentukan katup-katup yang boleh disetel pada saat top kompresi
silinder 1 atau 4. Caranya dengan melihat diagram/ table proses kerja
silinder atau bisa juga dengan menggerak-gerakan puli poros engkol
sambal melihat push rod katup yang tidak bergerak. Push rod yang
tidak bergerak maka boleh disetel.
4. Setel celah katup sesuai spesifikasi. Penyetelan dilakukan dengan
cara:
a) Mengendorkan mur 12 menggunakan kunci ring 12.
b) Menempatkan atau memasukkan feeler gauge sesuai ukuran
standar ke dalam celah antara rocker arm dengan batang katup.
c) Melekukan penyetelan dengan mengubah
(mengecangkan/mengendorkan) baut menyetelan dengan
obeng.

31
d) Setelah celah katup telah benar / sesuai, kencangkan mur
penahan sambal menahan baut

Penyetel agar tidak bergerak.Lalu cek kembali celah katup dengan


merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge. Ulangi cara tersebut
jika belum menemukan kesesuaian.

5. Putar poros engkol 1putaran (360 derajat) sehingga tanda pada puli
bertepatan dengan tanda 0 pada tutup rantai timing.
6. Menyetel celah katup untuk katup-katup yang belum disetel sesuai
spesifikasi .
7. Coba hidupkan mesin, apakah sudah halus atau belum? Jika sudah
maka anda berhasil .
8. Menutup kembali kepala silinder, lalu memasang komponen lainnya.
9. Bersihkan objek kerja,alat,dan juga tempat kerja.
C. Kesalahan yang sering terjadi
1. Salah menentukan top kompresi silinder
2. Salah menentukan katup yang boleh disetel
3. Salah dalam menggunakan feeler gauge
4. Piston lupa dan belum ditopkan
5. Celah terlalu kendor atau terlalu rapat
6. Mur penahan baut penyetel kendor

32
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Motor Diesel merupakan motor pembakaran dalam (Internal Combustion Engine),


dimana motor bakar yang proses pembakaranya terletak didalam motor itu sendiri.
Pembakaran pada motor diesel dihasilkan oleh adanya bahan bakar,udara bersih serta adanya
panas. Panas dihasilkan karena adanya tekanan yang dihasilkan oleh piston pada langkah
kompresi di dalam silinder sehingga mampu meningkatkan suhu pada ruang bakar hingga
mencapai titik nyala, maka bahan bakar akan terbakar dengan sendirinya. Crank Shaft Kepala
silinder dan blok silinder merupakan komponen utama yang besar pengaruhnya terhadap
kinerja mesin. Kepala silinder bertumpu pada bagian atas blok silinder yang menghubungkan
ke crankshaft untuk menggerakkan transmisi. Titik tumpunya pada blok silinder disekat
dengan gasket (paking) untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran kompresi, disamping itu
agar permukaan metal kepala silinder dan permukaan bagian atas blok silinder tidak rusak.
Silinder liner dan blok silinder merupakan dua bagian yang melekat satu sama lain, daya dan
torsi sebuah motor biasanya dinyatakan oleh besarnya isi silindir suatu motor. Jama
(2008:36) pada dasarnya masalah yang akan dibahas dalam pengujian motor bakar ini adalah
pembakaran dalam yang terdiri dari perbandingan motor diesel dengan beberapa pengamatan
tentang daya dan torsi yang dihasilkan mesin diesel dengan tenaga 2HP setelah mengalami
modifikasi panjang crankoffset pada bagian crank shaft. Crank shaft adalah sebuah bagian
pada mesin yang mengubah gerak vertical/ horizontal dari piston menjadi gerak rotasi
(putaran). Untuk mengubah gerak sebuah crankhaft membutuhkan pena engkol (crankpin),
sebuah bearing tambahan yang diletakkan di ujung batang penggerak pada setiap silindernya.
Fungsi utama dari crankshaft adalah mengubah gerakan naik turun yang di hasilkan oleh
piston menjadi gerakan memutar yang nantinya akan di teruskan ke transmisi. Fungsi poros
engkol adalah untuk mengubah gerak naik turun piston (torak) menjadi gerak putar yang
akhirnya dapat menggerakkan roda gila (fly wheel).

33
B. Saran.
Adapun saran yang dapat direkomendasikan untuk penyempurnaan penelitian ini
adalah:
1. Dibutuhkan perkembangan terhadap penelitian ini yaitu melakukan pengujian
masa jenis bahan bakar pada saat di dalam ruang bakar atau proses pembakaran.
2. Melakukan penelitian dalam pemeriksaan bentuk fisik mesin diesel setelah
menggunakan bahan bakar yang mengandung air, minyak solar, dan alkil benzene
sulfonate saran.

34
DAFTAR PUSTAKA

Muryanto,Muryanto, and Winarno Dwi Rahardjo, “peningkatan pemahaman Troubleshooting


kelistrikan Engine Pgm-fi Dengan Alat peraga kelistrikan Engine.” Jurnal pendidikan Teknik
Mesin 13.2(2013).

Muryanto, M, & Rahardjo W. D. (2013). Peningkatan pemahaman Troubleshooting


Kelistrikan Engine Pgm-fi dengan Alat peraga Kelistrikan Engine. Jurnal pendidikan Teknik
Mesin, 13(2)

MURYANTO, Muryanto; RAHARDJO, Winarno Dwi. Peningkatan pemahaman


Troubleshooting Kelistrikan Engine Pgm-fi dengan Alat peraga Kelistrikan Engine.Jurnal
Pendidikan Teknik Mesin, 2013,13.2.

35
Lampiran

A.Foto-foto kegiatan PKL

Gambar 1.1 Berdoa sebelum memulai kegiatan

Gambar 1.2 Engine Diesel

36
Gambar 1.3 pembongkaran Engine

1.4 Alternator

37

Anda mungkin juga menyukai