Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )

DI CV CIPTA GRAHA
Jl. PANGLIMA SUDIRMAN VII/156, Kepatihan, Kab.Tulungagung, Jawa
Timur

Oleh
MUHAMMAD ALANA MAAJID
NIS 18453/0396.004

SMK N 3 BOYOLANGU
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
Maret - Juni 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Kegiatan Praktik Kerja Di CV. CIPTA GRAHA


Penyusun : Muhammad Alana Maajid
Kelas : XI DPIB 2
NIS : 18453/0396.004

Menyetujui Menyetujui
Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah

CAHYO RIYAN P. WAHYU SAVITRI, S.Pd.


NIP. 19810526 200604 2 016

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan di CV. CIPTA GRAHA diajukan sebagai salah
satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan dan syarat
kelulusan sekolah, dan di setujui pada :
Hari : Jum’at
Tanggal : 11 Maret 2022

Mengesahkan
Kepala SMKN 3 Boyolangu Ketua POKJA PKL

Drs. ROFIQ SUYUDI, M.Pd. NURRACHMAD, S.T.


NIP. 19640307 198703 1 012 NIP. 19720805 202221 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun
dapat membuat laporan. Penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang
harus diperbaiki dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal
mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan
belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di dunia
industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh
penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini, diantaranya:
1. Bapak Drs. Rofiq Suyudi, M.Pd selaku Kepala SMKN 3 Boyolangu.
2. Bapak Drs. Heni Ratmoko, M.M., Selaku Wakil Kepala Sekolah
Hubungan Masyarakat.
3. Bapak Nurrachmad, S.T. Selaku Ketua Pokja PKL.
4. Bapak Sugihartono, S.Pd. Selaku Ketua Program Keahlian DPIB
5. Wahyu Savitri Intan Hapsari, S.Pd. Selaku Pembimbing dari pihak
sekolah.
6. Bapak Cahyo Riyan Prayogo Selaku Pembimbing pihak industri.
7. Rekan se-angkatan kelas XI DPIB 2 dan XI DPIB 3
Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMKN 3
Boyolangu. Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
kalian. Amin.

Tulungagung, 24 Juni 2022


Penyusun

MUHAMMAD ALANA MAAJID

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1


1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................... 1
1.4 Manfaat PKL .............................................................................. 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI........................ 3


2.1 Sejarah Perusahaan/Instansi ....................................................... 3
2.2 Struktur Organisasi ..................................................................... 4
2.3 Kegiatan Produksi ....................................................................... 5

BAB III LAPORAN KEGIATAN ................................................................... 6


3.1 Waktu Pelaksanaan dan Tempat ................................................. 6
3.2 Materi Kegiatan .......................................................................... 7
3.3 Foto Kegiatan ............................................................................. 23

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 24


4.1 Kesimpulan ................................................................................. 24
4.2 Saran ........................................................................................... 24

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 25


5.1 Penutup ....................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 26


LAMPIRAN .................................................................................................... 27
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 28

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) adalah salah satu penyelenggaraan


pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk
membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun
dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan selama 3 bulan.
Untuk program keahlian desain permodelan dan informasi bangunan khususnya,
pihak sekolah telah bekerjasama dengan perusahaan CV CIPTA GRAHA sebagai
salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja Lapangan. Hal ini dilaksanakan
dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk kelulusan.
Kegiatan penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian
dan etos kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif,
kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah tersebut adalah bagaimana cara membuat konstruksi
bangunan rumah sehat menggunakan perangkat lunak.

1.3 Maksud dan Tujuan PKL


Tujuan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki
dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di
lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha ayng
professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang
karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan
4. Mengimplementasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.

1
1.4 Manfaat PKL

1. Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional,


diantaranya mempunyai pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja
sesuai dengan tuntutan kerja.
2. Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
4. Siswa memperoleh pelajaran-pelajaran baru di luar ruang kelas berkaitan
dengan bidang usaha tempat merekamelakukan Praktik Kerja Lapangan.
5. Siswa menjadi lebih siap saat nanti sudah berkerja setelah lulusan untuk
menghadapi masalah-masalah dan tantangan dalam dunia kerja.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM “ TEMPAT PKL “

2.1 Sejarah Tempat PKL


CV. Cipta Graha adalah perusahaan penyedia jasa konsultan yang bergerak
dalam bidang jasa konsultan perencanaan dan pengawasan dengan spesifikasi
layanan jasa teknik (konstruksi) maupun manajemen. Perusahaan ini berdiri pada
tanggal 10 Juli 1997 berdasarkan Akte Pendirian yang diterbitkan oleh Notaris
BAMBANG WIDIARTOPO,SH nomor 08, dan pada saat ini berkedudukan di Jl.
Panglima Sudirman VII/ 156 Tulungagung.
CV. Cipta Graha adalah perusahaan penyedia jasa konsultansi yang telah
cukup lama dan berpengalaman yang bergerak dalam bidang perencanaan (baik
perencanaan konstruksi maupun Pengawasan ) maupun pekerjaan Perencanaan dan
telah berdiri selama kurang lebih 24 (dua puluh empat) tahun. Kehadiran komunitas
konsultansi tersebut, sedari awal memang diharapkan akan dapat selalu turut
berperan serta secara aktif dalam setiap tahapan dan proses pembangunan serta
berdiri sama tegak dengan wadah konsultansi lainnya yang telah ada, dimana dengan
segala sumber daya yang ada menjadikan perusahaan ini selalu siap mendukung
segala bentuk proses pembangunan, terutama untuk jasa layanan konsultansi di
bidang perencanaan dan Pengawasan khususnya gedung sarana kesehatan.

Gambar 2.1 CV. CIPTA GRAHA

3
2.2 Struktur Organisasi

4
2.3 Kegiatan Produksi
Berikut ini adalah beberapa kegiatan siswa untuk pelaksanaan dan perbaikan
pada bangunan yang biasanya harus dilakukan secara berkala:
1. Mendesain Konstruksi
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun
prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah
konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada
sebuah area atau pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan
sebagai objek keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian-bagian
struktur. Misal, konstruksi struktur bangunan adalah bentuk/bangun secara
keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi jalan raya,
konstruksi jembatan, konstruksi kapal, dan lain lain.
2. Mendesain Denah
Pengertian denah secara umum adalah sebuah peta dalam ukuran
minimalis (kecil) yang menggambarkan suatu lokasi, tempat atau bangunan
secara spesifik. Apabila sebuah bangunan memiliki bentuk melintang, gambar
yang diambil dengan tampak atas bangunan itu bisa disebut sebagai
sebuah denah.
3. Pelaksanaan Kerja
Praktik kerja lapangan atau di sekolah sering disebut dengan on the
job training merupakan model pelatihan yang bertujuan untuk memberikan
kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan
tuntutan kemampuan bagi pekerja.

5
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Jadwal Pelaksanaan PKL

Gambar 3.1

6
3.2 Materi Kegiatan PKL
3.2.1 MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD
1. Menggambar Denah
Sebuah peta dalam ukuran minimalis (kecil) yang menggambarkan
suatu lokasi, tempat atau bangunan secara spesifik. Apabila sebuah
bangunan memiliki bentuk melintang, gambar yang diambil dengan
tampak atas bangunan itu bisa disebut sebagai sebuah denah.

Gambar 3.2.1 Denah dan Rencana Penempatan Kusen

2. Menggambar Rencana Kusen


Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang
berfungsi sebagai tempat meletakkan daun pintu dan daun jendela. Fungsi
utama kusen adalah sebagai tempat perletakan daun pintu dan daun
jendela. Selain itu, kusen dapat digunakan untuk menyekat
dinding bangunan atau pemisah antar ruangan. Mengingat fungsi kusen
sebagai tempat untuk meletakkan dan menghubungkan pintu dan jendela
rumah yang penting, maka pemasangannya harus diperhatikan dengan
benar. Pins juga perlu teliti ketika memilih kusen, sehingga dapat
membuat pintu yang awet dan kokoh dalam jangka waktu yang lama.

3. Menggambar Detail Pintu & Jendela

7
Detail pintu dan jendela adalah gambar yang memuat keterangan
secara lengkap dari bentuk, ukuran, dimensi, dan material yang digunakan
pada pelaksanaan pekerjaan kusen dan daun pintu, jendela.
Gambar 3.2.2 Detail Pintu dan Jendela

4. Menggambar Tampak
Tampak adalah wujud suatu bangunan dalam bentuk 2D. Wujud
tampak biasanya terdiri atas tampak depan, samping, belakang, dan
terukur. Gambar tampak juga mempunyai fungsi penting seperti:
 Proporsi
 Dimensi bangunan
 Warna serta material
 Gaya arsitektur
 Estetika

8
Karena merupakan gambar dua dimensi, maka gambar tampak nantinya
akan mempunyai beberapa bagian yang tidak sesuai dengan ukuran
semestinya. Ada beberapa bagian yang tidak sesuai skala.
Gambar 3.2.3 Gambar Tampak
5. Menggambar Potongan
 Potongan Adalah : gambar dari suatu bangunan yang dipotong
secara vertikal pada sisi bangunan yang ditentukan (tertera pada denah)
dan memperlihatkan suatu isi bagian-bagian di dalam bangunan tersebut.
 Fungsi Potongan Untuk Menunjukkan:
i Struktur bangunan
ii Dimensi tinggi ruang

Untuk suatu kriteria penggambaran tampak, potongan, kurang lebih sama


dengan denah. Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi
material bila merupakan gambar kerja. Ada juga yang disebut potongan
ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena
digambar dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap. Letak
titiknya sendiri berada di tengah bangunan.

9
Gambar 3.2.4 Gambar Potongan

6. Menggambar Rencana Pondasi


Suatu bagian paling dasar dari konstruksi sebuah bangunan. Pondasi
berfungsi untuk meneruskan beban dari bagian atas struktur ke lapisan
paling bawah. Pondasi bangunan menjadi unsur penting untuk
menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh.
Gambar 3.2.5 Rencana Pondasi dan Sloof

7. Menggambar Rencana Sloof


Sloof adalah jenis Konstruksi Beton Bertulang yang dibuat pada
bangunan yang posisinya biasanya pada lantai dasar. Sloof ini berfungsi
untuk memikul Beban dinding, sehingga dinding tersebut duduk pada
struktur yang kuat, sehingga tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang
bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi Retak atau Pecah. Karena itu,
sloof juga merupakan salah satu Pondasi bagi rumah. Yaitu mendukung
beban dinding rumah tersebut. Bila dikategorikan, sloof adalah termasuk
Pondasi Menerus. Sloof adalah jenis konstruksi beton bertulang yang
sengaja didisain khusus luas penampang dan jumlah pembesiannya,
disesuaikan dengan kebutuhan beban yang akan dipikul oleh Sloof
tersebut nantinya. Untuk menetukan ukuran sloof, dibutuhkan perhitungan

10
teknis agar sloof tersebut nanti benar-benar mampu untuk memikul beban
dinding diatasnya.

8. Menggambar Detail Pondasi Batu Kali


Detail pondasi batu kali adalah gambar yang memuat keterangan
mengenai bentuk, ukuran dan material yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan pondasi batu kali.

Gambar 3.2.6 Detail Pondasi Batu Kali

9. Menggambar Rencana Kolom


Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke
pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia
yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur
utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban
hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.
Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh.
Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan

11
beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom
didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan
gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah
material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang
tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton
memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan
balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.

Gambar 3.2.7 Rencana Kolom dan Balok Gantung

10. Rencana Balok Gantung


Balok gantung merupakan salah satu kunci kokohnya sebuah
bangunan, khususnya rumah yang mempunyai dua lantai. Fungsi balok
gantung adalah menopang berat dari lantai kedua, terlebih jika tidak
ada tiang di tengah bangunan tersebut.

11. Rencana Balok Latei


Balok latei atau balok lintel adalah bagian konstruksi bangunan
yang menempel di atas pintu dan jendela. Balok lintel diperlukan dalam

12
konstruksi bangunan agar kusen tidak menerima beban bagian atas
rumah secara langsung. Jika konstruksi bangunan cukup kuat, balok
lintel dapat menahan bentuk kusen tetap kokoh saat rumah diguncang

gempa bumi.

Berikut adalah beberapa fungsi balok latei dalam sebuah konstruksi


bangunan:

 Menjaga kusen pintu dan jendela tetap kokoh.


 Memperkokoh struktur dinding.
 Menahan beban bagian atas rumah.
 Memperkuat struktur kusen.
 Mencegah tembok di atas pintu rusak atau retak.
 Mencegah kusen melengkung.

Gambar 3.2.8 Rencana Balok Latei & Overstek

12. Rencana Penepatan Kanopi (Overstek)


Kanopi adalah atap kecil yang memiliki fungsi untuk melindungi
ini memiliki sejarah dalam perkembangan dan pengaplikasiannya pada
sebuah arsitektur dan desain hunian masa kini.
Mulanya kanopi banyak dijumpai sebagai bagian dari bangunan gereja,
istana, ataupun monumen kuno. Rancangannya dibuat menjulang keluar
dari dinding bangunan untuk patung ataupun bangunan lain yang

13
terletak di bawahnya. Bukan bagian dari atap bangunan, tapi memiliki
kesamaan fungsi dengan atap. Seiring perkembangan zaman, kanopi
kemudian dimodifikasi oleh para ahli bangunan dan arsitek untuk
diterapkan di kediaman pribadi.
Fungsinya pun dibuat lebih fleksibel dan luas, seperti melindungi

jendela atau pintu rumah. Kanopi juga berperan menahan tempias air
hujan yang jatuh agar tidak masuk ke dalam ruangan. Jadi, jendela
dapat tetap dibuka dengan nyaman tanpa takut air masuk ke dalam
rumah melalui lubang jendela. Desain yang menarik menjadi kunci
keberhasilan kanopi menjalani fungsinya dan memberi keindahan pada
rumah.
13. Rencana Balok Atapdack
Rencana balok atapdack adalah rencana pemasangan balok yang
dipasang mengeliling di ruangan yang akan direncanakan memakai
atapdack, yang berfungsi sebagai tumpuan plat beton atau dak beton.

Gambar 3.2.9 Rencana Balok Atapdack dan Penulangan

14. Rencana Plat Beton


Plat beton adalah plat yang difungsikan sebagai atap ataupun
lantai.
Untuk plat beton yang difungsikan sebagai atap, tebal minimal plat
adalah 7 cm dengan tulangan (besi beton) 1 lapis, jarak antara tulangan
beton adalah 2 x tebal plat atau 20 cm, diambil nilai yang terkecil,
contoh tebal plat 7 cm maka jarak tulangan 2 x 7 cm = 14 cm,

14
Maka yang dipakai berjarak 14 cm.
Gambar 3.2.10 Rencana Plat Beton dan Penulangan Plat Beton

15. Rencana Ring Balok


Ring balk adalah bagian dari struktur bangunan seperti balok yang
terletak diatas dinding bata, yang berfungsi sebagai pengikat pasangan
bata dan juga untuk meratakan beban dari struktur yang berada
diatasnya, seperti beban yang diterima oleh kuda-kuda.
Pemasangan ring balk maksimum 4 meter dari sloof, idealnya 3
meter, dimensi ring balk yang biasa digunakan adalah lebar 15 cm,

tinggi 15 cm dengan tulangan pokok (besi beton) 4 d 8 mm dan begel d


6 – 15 cm.

Gambar 3.2.11 Rencana Ring Balok dan Rencana Atap

15
16. Rencana Rangka Atap
Rencana rangka atap disini kita menggunakan rangka atap baja
ringan. Konstruksi Rangka atap baja ringan yang terbuat dari baja
ringan (truss) menjadi solusi bagi rangka atap rumah biasa yang masih
menggunakan kayu sebagai bahan dasar, karena adanya pengaruh dari
cuaca dan rayap. Rangka atap baja ringan menjadi salah satu solusi.
Rangka atap baja ringan ini telah banyak digunakan karena lebih
effisien, sehingga biaya perawatan lebih murah, serta memiliki
keunggulan lain dengan menggunakan baja ringan untuk atap rumah
anda yaitu tahan lama dengan bahan baja ringan tersebut.

Rangka atap baja ringan dipasang dengan sistem konstruksi baja ringan
yang stabil dan kokoh dengan keunggulan baja ringan yang tahan
terhadap segala cuaca, tidak berkarat, anti rayap, kuat untuk puluhan
tahun, atap rumah akan semakin kokoh dengan menggunakan rangka
atap baja ringan dan memiliki kelebihan-kelebihan lainnya.

Keunggulan menggunakan Rangka Atap Baja Ringan:

 Lebih mengutamakan struktur dengan sistem plat Buhul di setiap


tumpuan sendi (seperti jembatan) lebih kokoh dari kuda-kuda
baja lainnya.

 konstruksi stabil dan aman

 Menggunakan tumpuan sendi dan roll

 Prefabrikasi perkomponen

 Tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan


kelembaban

 Bisa dipakai dengan genteng metal maupun keramik atau beton


yang berat

 Dirancang stabil terhadap tekuk, puntir serta muai/mulur

 Pemasangan yang profesional dan terlatih hingga cepat


pengerjaannya

 Terdapat banyak pilihan jenis kuda-kuda

16
 Pemilihan bentang: 6 m - 8 m (bentang kecil), 8 m - 10 m
(bentang menengah), 10 m - 12 m (bentang besar)

 Lebih dari 12 m (bentang khusus)

 Tersedia material dengan galvalume, zincalume dan galvanized.

17. Rencana Instalasi Listrik


Instalasi listrik adalah suatu perlengkapan yang digunakan untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber listrik ke peralatan- peralatan
yang membutuhkan tenaga listrik. Jadi, instalasi listrik itu sendiri
memang penting dilakukan, terutama untuk konstruksi bangunan yang
sudah direncanakan sebelumnya.
Dalam merancang atau menggambar instalasi listrik pada
bangunan itu sendiri dibutuhkan penerangan dan tenaga. Selain itu, hal
ini juga perlu diperhatikan melalui analisa data perhitungan teknis
mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban
maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat pada proses
pemasangannya.
Di sisi lainnya, masih perlu juga untuk melengkapi daftar
kebutuhan bahan instalasi beserta uraian teknis sebagai pelengkap yang
meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan atau bahan.
Cara pengujiannya pun perlu dibarengi dengan rencana waktu
pelaksanaan, rencana anggaran biaya, bserta lama waktu pengerjaan
yang dibutuhkan.
Dalam pembangunan berbagai jenis gedung gedung baik untuk rumah
tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik
perlu dilakukan. Hal ini dilakukan supaya bangunan agar dapat
berfungsi dan dihuni dengan baik. Selain itu dapat memberikan
kenyamanan dan dapat memenuhi keselamatan. Instalansi listrik
bangunan ini dalam perancangannya memerlukan perencanaan lewat
gambar instalasi listrik yang cermat dengan mengacu pada aturan-
aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik listrik.

17
Gambar 3.2.12 Rencana Instalasi Listrik dan Keramik Lantai

18. Rencana Keramik Lantai


Selama ini, fungsi keramik sering kali dikaitkan sebagai penutup
lantai. Pada dasarnya, konstruksi bangunan terasa belum selesai bila
kehadiran keramik ini belum ada di dalamnya. Lantai yang dihaluskan
dengan semen saja seperti meninggalkan kesan belum selesai atau
belum rapi, sehingga kehadiran keramik ini menjadi penyelamat
konstruksi bangunan.

Bahkan, keramik sudah menjadi bagian desain rumah yang


memberikan nilai estetik pada bangunan. Karena itu, sudah banyak
keramik di pasaran dengan berbagai macam tekstur, model, dan warna
yang membuat interior menjadi lebih menarik. Supaya tak salah
kaprah, mari baca fungsi keramik dalam konstruksi bangunan
selengkapnya berikut ini:

 Sebagai Finishing Kontruksi Bangunan

18
Fungsi keramik semakin terasa ketika kita membahas finishing
konstruksi bangunan. Seperti dibahas sebelumnya, bangunan seperti
terasa belum jadi atau belum lengkap bila lantainya belum dilapisi
dengan keramik. Melapisi lantai dengan keramik menjadi sentuhan
akhir pada konstruksi bangunan, sehingga bangunan lebih enak dan
nyaman untuk dilihat. Hati-hati, pemasangan keramik ini harus
diperhatikan baik-baik. Salah memasang bisa membuat lantai jadi tak
rapi, bahkan jadi kopong dan membuat keramik yang dipasang retak.

 Penutup Lantai

Fungsi keramik yang paling mendasar adalah menutupi lantai. Lantai


bangunan yang hanya berupa semen halus tentu bagi banyak orang
kurang terlihat cantik. Apalagi warna semen yang abu-abu
memberikan kesan gelap dan kotor pada ruangan. Keramik yang
dibuat untuk melapisi keramik ini sudah banyak tersedia di pasaran
dengan berbagai jenis ukuran maupun materi.

Biasanya, keramik yang digunakan untuk penutup lantai memiliki


permukaan yang lebih kasar dibandingkan keramik untuk penutup
dinding. Materi keramik untuk lantai ini lebih keras, kasar, dan kokoh
karena akan sering diinjak-injak. Permukaannya yang tidak terlalu
halus juga membuat orang yang melewatinya tidak mudah terjatuh.

 Penutup Dinding

Selain digunakan untuk melapisi lantai, keramik dalam konstruksi


bangunan juga berfungsi sebagai penutup dinding. Umumnya,
dinding yang dilapisi dengan keramik ada di ruangan seperti kamar
mandi atau dapur. Untuk dapur sendiri, keramik hanya melapisi
setengah dinding, terlebih lagi bagian dekat kompor yang sering
terciprat bumbu masakan.

Tujuan melapisi dinding pada ruangan dapur adalah mudah


dibersihkan dari noda cipratan bumbu. Jika dilapisi dengan keramik,
dinding dapur terkesan rapi dan bersih. Selain itu, dinding dapur yang

19
dilapisi dengan keramik lebih tahan lama dibandingkan dilapisi
dengan cat dinding biasa.

Sedangkan dinding kamar mandi yang dilapisi dengan keramik


gunanya untuk menghindari jamur tumbuh di dinding. Bila terlalu
sering terkena air, dinding kamar mandi yang hanya dilapisi dengan
cat dinding bisa mengundang jamur. Daripada menghabiskan uang
untuk melunturkan jamur pada dinding dan mengecatnya lagi terus
menerus, sebaiknya segera lapisi dinding kamar mandi dengan
menggunakan keramik.

19. Rencana Plafond


Plafond atau plafon atau langit – langit atap adalah adalah bagian
dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penutup atap sebuah
bangunan. Pada dasarnya fungsi utama plafon adalah untuk mencegah
cuaca panas atau cuaca dingin agar tidak langsung masuk ke dalam
rumah setelah menembus atap. Plafon yang kita gunakan adalah plafon
etternit.
Plafon eternit merupakan plafon yang tampilannya lebih mirip plafon
kayu namun dari segi kualitas mirip dengan plafon gypsum. Bahan
plafon eternit biasanya terbuat dari serat asbestosis sehingga memiliki
daya tahan yang cukup baik terhadap berbagai gangguan alam seperti
air dan api.

20. Rencana Sanitasi Air


Sanitasi adalah bagian dari system pembuangan air limbah, yang
khususnya menyangkut pembuangan air kotor dari rumah tangga, dapat
juga dari sisa-sisa proses industry, pertanian, peternakan dan rumah
sakit (sector kesehatan).
Sanitasi juga merupakan suatu usaha untuk memberikan fasilitas di
dalam rumah yang dapat menjamin agar rumah selalu bersih dan sehat.
Tentunya tang ditunjang penyediaan air bersih yang cukup, dan
pembuangan air kotoran yang lancar.
Air Limbah
Air Limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses
pruduksi industri maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang

20
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Dalam konsentrasi
dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negative
terhadap lingkungan tertutama kesehatan manusia sehingga dilakukan
penanganan terhadap limbah.
Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat
kesehatan lagi dan harus dibuang agar tidak menimbulkan wabah
penyakit. alat pembuangan air kotor dapat berupa : Kamar mandi,
washtafel, keran cuci, WC, dan dapur.
Air dari kamar mandi tidak boleh dibuang bersama sama dengan air
dari WC maupun dari dapur. Sehingga harus dibuatkan seluran
masing-masing.
Diameter pipa pembuangan dari kamar mandi adalah 3” (7,5 cm), pipa
pembuangan dari WC adalah 4”(10 cm), dan dari dapur boleh dipakai
diameter 2”(5cm). pipa pembuangan dapat diletakkan pada suatu
“shaft”, yaitu lobang menerus yang disediakan untuk tempat pipa air
bersih dan pipa air kotor pada bangunan bertingkat untuk memudahkan
pengontrolan. Atau dapat dipasang pada kolom-kolom beton dari atas
sampai bawah. Setelah sampai bawah, semua pipa air kotor harus
merupakan saluran tertutup di dalam tanah agar tidak menimbulkan
wabah penyakit dan bau tak sedap.
Dibawah lantai, semua pipa sanitasi diberi lobang control, yang
sewaktu-waktu dapat dibuka bila terjadi kemacetan.
Jenis-jenis pengolahan limbah :
 Septictank
Sistem septictank sebenarnya adalah sumur rembesan atau sumur
kotoran. Septictank merupakan sitem sanitasi yang terdiri dari pipa
saluran dari kloset, bak penampungan kotoran cair dan padat, bak
resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara.
 Sumur Resapan
Sumur Resapan Air merupakan rekayasa teknik konversi air yang
berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai
bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang digunakan sebagai
tempat penampung air hujan diatas atap rumah dan meresapkannya ke
dalam tanah.
Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara lain :

21
a. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya
genangan air, sehingga mengurangi terjadinya banjir
dan erosi.
b. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah
persediaan air
c. mencegah menurunnya lahan sebagai akibat
pengambilan air tanah yang berlebihan.
Gambar 3.2.13 Rencana Plafond dan Sanitasi Air

21. Detail Septictank

22
Detail septictank adalah gambar yang memuat keterangan mengenai
bentuk, ukuran, material yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan sanitasi
kotoran atau sanitasi air.
Gambar 3.2.14 Detail Septictank dan Sumur Resapan

3.2.2 STRUKTUR BANGUNAN


1. Pengenalan Struktur
Bagian-bagian dari sebuah bangunan yang membentuk bangunan tersebut.
Bagian struktur bangunan tersebut mulai dari pondasi, balok, kerangka,
pelengkung, dinding dan lain-lainnya.. Struktur rangka bangunan memiliki
peran yang penting dalam dunia konstruksi.
2. Perencanaan Struktur Bangunan
Perencanaan struktur bangunan adalah analisis yang dilakukan untuk
menentukan dimensi maupun spesifikasi struktur bangunan sebelum
pelaksanaan pembangunan dimulai. Analisa perencanaan meliputi seluruh
bagian struktur bangunan, dari bagian bawah sampai atas struktur.
3. Struktur Tahan Gempa
Konstruksi bangunan tahan gempa adalah bangunan yang bisa merespon
gempa, dengan sikap bertahan dari keruntuhan dan bersifat fleksibel untuk
meredam getaran gempa.

23
3.3 Foto Kegiatan

Gambar 3.3.1: Menggambar denah dengan Autocad

Gambar 3.3.2: Menggambar rencana kolom dengan Autocad

24
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu
pengetahuan yang saya dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam
teori kejuruan, maka ketika PKL, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam
melaksanakan suatu kegiatan (Praktik). Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna
untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. PKL bisa disebut sebagai
pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung
dalam dunia kerja. PKL dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja
menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi
pasar nasional atau bahkan internasional.

4.2 Saran
Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan PKL, mungkin
sedikit saran berikut ini bisa bermanfaat:
1. Jaga nama baik diri sendiri dan sekolah.
2. Utamakan keselamatan kerja.
3. Gunakan waktu sebaik-baiknya.
4. Tetap semangat dan jangan putus asa.

25
BAB V
PENUTUP

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, serta hidayahNya sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan PKL ini
sampai selesai. Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin saya belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan ini sampai akhir.
Dengan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
mendukung dan membantu mensukseskan pelaksanaan PKL ini, karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula saya belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan PKL ini.

26
DAFTAR PUSTAKA

SEMUABIS. CV.Cipta Graha Arsitektur & Konstruksi. [Online]


—. 2018. CV.Cipta Graha Arsitektur & Konstruksi. SEMUABIS. [Online]
2018. [Dikutip: 07 01 2022.] https://www.semuabis.com/cv-cipta-graha-
arsitektur-konstruksi-0355-337284.
https://www.pp-presisi.co.id/hal-penting-ketika-membangun-konstruksi-
bangunan-tahan-gempa

SMK Negeri 3 Boyolangu, Tulungagung. Buku panduan pelaksanaan Praktik kerja


Lapangan ( PKL ). Modul Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
sebagai pendukung yang kuat untuk melaksanakan PKL.

Asisten admin (2020). Memahami Struktur Organisasi Marketing Dalam Perusahaan


Diambil dari https://businesshubsolutions.com/struktur-organisasi-marketing/

27
LAMPIRAN

1. Biodata Penulis ....................................................................................... 28

2. Dokumentasi Selama Prakerin ................................................................ 29

28
Lampiran 1
BIODATA

Nama : MUHAMMAD ALANA MAAJID


Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 14 Juni 2004 Foto
NIS : 18453/0396.004 3x4
Jurusan : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Alamat : Perumahan Mutiara Gading Blok C-12, Sukowiyono, Kec.
Karangrejo, Kab. Tulungagung.

Tulungagung, 24 Juni 2022

MUHAMMAD ALANA MAAJID


NIS. 18453/0396.004

29
2. Dokumentasi Selama Prakerin

DENAH DAN RENCANA PENEMPATAN KUSEN

DETAIL PINTU & JENDELA

30
TAMPAK DEPAN, BELAKANG, KANAN, KIRI DAN TERUKUR

POTONGAN A-A DAN B-B

31
RENCANA PONDASI DAN RENCANA SLOOF

DETAIL PONDASI BATU KALI

32
RENCANA KOLOM DAN RENCANA BALOK GANTUNG

RENCANA BALOK LATEI & OVERSTEK

33
RENCANA BALOK ATAPDACK

RENCANA PLAT BETON

34
RENCANA RING BALOK DAN RENCANA ATAP

RENCANA INSTALASI LISTRIK DAN KERAMIK LANTAI

35
RENCANA PLAFOND DAN RENCANA SANITASI AIR

DETAIL SEPTICTANK DAN SUMUR RESAPAN

36

Anda mungkin juga menyukai