Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )

DI CV. RAJAWALI MAS


JL Raya Candi VI No. 200D, Karangbesuki, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa

Timur

Oleh:
MUHAMMAD JULIYAN AZIZ
NIS 19207/0513.004

SMK N 3 BOYOLANGU
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
Desember 2022
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )
CV RAJAWALI MAS
JL Raya Candi VI No. 200D, Karangbesuki, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa

Timur

Oleh:
MUHAMMAD JULIYAN AZIZ
NIS 19207/0513.004

SMK N 3 BOYOLANGU
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
Desember 2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Kegiatan Praktik Kerja Di CV. RAJAWALI MAS


Penyusun : MUHAMMAD JULIYAN AZIZ
Kelas : XI DPIB 2
NIS : 19207/0513.004

Menyetujui Menyetujui
Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah

MOH. ANWAR SHODIQ PRIMA M.Pd.


NIP.

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan di CV.RAJAWALI MAS diajukan sebagai salah


satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan dan syarat kelulusan
sekolah, dan di setujui pada :

Hari : Senin
Tanggal : 19 DESEMBER 2022

Mengesahkan,
Kepala SMKN 3 Boyolangu Ketua POKJA PKL

Drs. ROFIQ SUYUDI, M.Pd. NURRACHMAN, S.T.


NIP. 19640307 198703 1 012 NIP.197205022211003

iii
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun
dapat membuat laporan. Penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang
harus diperbaiki dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal
mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan
belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di
dunia industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan
oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik
Kerja Lapangan ini, diantaranya:
1. Bapak Drs. Rofiq Suyudi, M.Pd selaku Kepala SMKN 3 Boyolangu.
2. Bapak Drs. Heni Ratmoko, M.M., Selaku Wakil Kepala Sekolah
Hubungan Masyarakat.
3. Bapak Nurrachman, ST. Selaku Ketua Pokja PKL.
4. Bapak Prima S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Desain Pemodelan
dan Informasi Bangunan
5. Bapak prima, M,P.d Selaku Pembinbing dari pihak sekolah.
6. Bapak Moh. Anwar Shodiq. Selaku Pembimbing pihak industri.
7. Rekan se-angkatan kelas XI DPIB 2
Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMKN 3
Boyolangu. Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
kalian. Amin.
Malang, 19 Desember 2022

Penyusun :
MUHAMMAD JULIYAN AZIZ
iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1


1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................... 1
1.3 Manfaat PKL .............................................................................. 2

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PKL ............................................. 1


2.1 Sejarah Tempat PKL……………………………………………. 2
2.2 Kegiatan Produksi ........................................................................ 3

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ...................... 4


3.1 Jadwal Pelaksanaan PKL ............................................................. 5
3.2 Materi Kegiatan PKL .................................................................. 6
3.3 Foto Kegiatan ............................................................................... 7

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 15


4.1 Kesimpulan ................................................................................ 15
4.2 Saran ........................................................................................... 15

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 16


5.1 Penutup ....................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17


LAMPIRAN ...................................................................................................... 18
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 19

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk
membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun
dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 3 bulan.
Untuk program keahlian desain permodelan dan informasi bangunan khususnya,
pihak sekolah telah bekerjasama dengan perusahaan CV RAJAWALI MAS
sebagai salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja Lapangan. Hal ini
dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk kelulusan.
Kegiatan penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan
keahlian dan etos kerja siswa yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja,
inisiatif, kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 Maksud dan Tujuan PKL


Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga,
dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.

2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha ayng professional


dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan
4. Mengimplementasikan antara pendidikan disekolah dan di luar sekolah.

1
2

1.3 Manfaat PKL


1. Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional, diantaranya
mempunyai pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja sesuai dengan
tuntutan kerja.
2. Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
4. Siswa memperoleh pelajaran-pelajaran baru di luar ruang kelas berkaitan
dengan bidang usaha tempat merekamelakukan Praktik Kerja Lapangan.
5. Siswa menjadi lebih siap saat nanti sudah berkerja setelah lulusan untuk
menghadapi masalah-masalah dantantangan dalam dunia kerja.
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT PKL

2.1 Sejarah Tempat PKL


CV Rajawali Mas didirikan oleh Bapak Moh. Anwar Shodiq ber-
alamat di JL. Raya Candi VI NO. 200D, Karangbesuki, Kec. Sukun, Kota
Malang, Jawa Timur. CV Rajawali Mas didirikan pada tanggal 12 Februari
2008, sesuai akta yang tercantum. CV Rajawali Mas adalah sebuah perusahaan
yang bergerak diberbagai bidang yang salah satunya dalam bidang konstruksi.

Gambar 2.2 Foto tempat pkl CV. Rajawali Mas

2.3 Kegiatan Produksi


A. Perdangan umum, termasuk import, ekspor, dan perdagangan antar pulau, serta
bertindak selaku leveransir, grossir, distributor, dan agen.
B. Pemborongan bangunan, jalan, jembatan, sarana air, sarana listrik, sarana
telekomunikasi
DLL.
C. Sarana produksi (bibit, pupuk, dan tanaman) serta alat-alat dari pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, dan pertenakan.
D. Pengadaan dan perdagangan bahan bangunan dan bahan pangan (sembako).
E. Pengepakan barang, transportasi darat, laut dan udara.
F. Industri kimia, obat-obatan, alat Kesehatan dan alat kedokteran.
G. Pelayanan jasa, kecuali jasa dibidang hukum dan perpajakan.
H. Penjualan alat tulis kantor, komputer, elektronik.

3
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Jadwal Pelaksanaan PKL

3.2 Materi Kegiatan PKL


3.2.1 Menggambar dengan Autocad
1. Menggambar Denah
Sebuah peta dalam ukuran minimalis (kecil) yang menggambarkan suatu
lokasi, tempat atau bangunan secara spesifik. Apabila sebuah bangunan memiliki
bentuk melintang, gambar yang diambil dengan tampak atas bangunan itu bisa
disebut sebagai sebuah denah.

2. Menggambar Tampak
Tampak adalah wujud suatu bangunan dalam bentuk 2D. Wujud tampak
biasanya terdiri atas tampak depan, samping, belakang, dan terukur. Gambar
tampak juga mempunyai fungsi penting seperti:
• Proporsi

6
• Dimensi bangunan
• Warna serta material
• Gaya arsitektur
Karena merupakan gambar dua dimensi, maka gambar tampak nantinya
akan mempunyai beberapa bagian yang tidak sesuai dengan ukuran semestinya.
Ada beberapa bagian yang tidak sesuai skala.

3. Menggambar Potongan
Potongan adalah gambar dari suatu bangunan yang dipotong secara vertikal
pada sisi bangunan yang ditentukan (tertera pada denah) dan memperlihatkan suatu
isi bagian-bagian di dalam bangunan tersebut.
Fungsi potongan untuk menunjukkan struktur bangunan dan dimensi tinggi
ruang. Untuk suatu kriteria penggambaran tampak, potongan, kurang lebih sama
dengan denah. Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila
merupakan gambar tampak. Ada juga yang disebut potongan ortogonal, yaitu
gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar dengan teknik
gambar perspektif satu titik lenyap. Letak titiknya sendiri berada di tengah
bangunan.

4.Praktek Pekerjaan Pembersihan Material


Pekerjaan Pembersihan Material ini adalah merupakan pekerjaan pemindahan
bahan material sisa-sisa bangunan yang sudah tidak terpakai lagi/material yang
sudah rusak tidak utuh lagi, kemudian material tersebut digunakan untuk pekerjaan
di konstruksi gedung lain seperti untuk tambahan bahan rabat lantai.

5.Praktek Pemasangan Pintu Rumah


Pemasangan Pintu Rumah Adalah salah satu pekerjaan kontruksi
bangunan.Pekerjaan ini tergolong sangat mudah dan lumayan cepat.Berikut ini cara
pemasangan pintu:
Daun pintu dipasang dengan cara memasangkannya pada engsel sehingga dapat
bergeser ke kiri dan ke kanan, sehingga pintu dapat membuka dan menutup ke arah
depan seperti pintu pada umumnya. Namun, ada juga engsel yang dapat bergeser
ke depan dan ke belakang.
Engsel ini akan menyebabkan pintu terbuka dan tertutup dengan cara bergeser atau
lebih dikenal dengan pintu geser. Lakukan Langkah berikut untuk memasang daun
pintu :
-Ukur tinggi dan lebar kusen serta daun pintu secara teliti dan presisi
-Apabila ukuran daun pintu dengan kusen terlalu lebar atau terlalu tinggi, potong
daun pintu dengan menyesuaikan ukuran kusen.
-Masukkan daun pintu pada kusennya hingga terpasang dengan toleransi
kelonggaran 3 hingga 5 cm untuk lebar dan juga tingginya.
-Pasang engsel pintu pada bagian yang tebal dari daun pintu. Jika pintu
menggunakan 2 engsel, pasang engsel dengan jarak dari tiang pintu bagian atas
sekitar 25 cm sedangkan dari tiang pintu bagian bawah sekitar 30 cm. Sedangkan
jika pintu hanya menggunakan 1 engsel, pasang di bagian tengah tiang pintu.
-Lepaskan pen pada engsel yang ada di daun pintu dan tanam sebagian lain dari
engsel pada tiang kusen dengan ukuran yang telah disesuaikan dengan daun pintu.
-Pasangkan kembali kedua bagian pintu tersebut hingga menjadi satu rangkaian.
Pasang pen di tengah engsel dan cobalah untuk membuka dan menutup pintu.
-Pintu pun telah terpasang dengan baik di rumah Anda.
6.Praktek Pekerjaan Pembongkaran Keramik Lantai
Perbaikan keramik lantai mungkin suatu pekerjaan yang agak
memusingkan bagi kita, bilamana kita kurang mengerti untuk mengerjakannya.
Sebetulnya hal ini bisa kita lakukan sendiri dimana kita perlu melakukannya dengan
sebuah kesabaran dan teknik pembongkaran yang sesuai. Disamping itu juga untuk
mempermudah kita harus menyediakan beberapa alat untuk membongkar keramik
lantai. Dan juga hal yang sangat perlu adalah bagaimana keramik tersebut dapat
dengan mudah dapat dibuka dengan bantuan bahan aditiv yang cocok
dipergunakan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan bongkaran lantai/dinding keramik ada 3 tahapan
sebagai berikut :

a. Langkah pertama
Dalam proses membongkar bagian keramik lantai yang akan dibongkar adalah
melepaskan nut keramik pada sisi bagian keramik yang akan dibongkar.
Pemisahan nut dari keramik merupakan hal yang utama dilakukan untuk
mendapatkan ruang untuk mendapatkan lapisan ikatan semen dibawah keramik
sehingga jika nut sudah dibuka maka pemisahan keramik dari ikatan semen akan
lebih mudah dilakukan dan tidak akan mencederai keramik sisi lainnya.

Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk membuka nut keramik disisi
keramik lama :

1. Membuka nut melalui pemahatan nat dengan menggunakan pahat kecil.

2. Membuka nut dengan menggunakan grenda mesin, jenis grenda harus


menggunakan grenda jenis pemotong keramik.
Saat melakukan proses pembongkaran keramik ini sering mengandung resiko,
sehingga harus dilakukan dengan hati hati dan penuh kesabaran karena dengan
mengerjakan yang ceroboh bisa mencederai keramik disisi lainnnya sehinga kita
harus membongkarnya juga. Saat ini sudah ditemukan beberapa bahan kimia (bahan
aditif) yang bisa membantu untuk memudahkan pembongkaran keramik. Salah satu
bahan aditif yang biasa digunakan adalah penghancur semen (cement remover).
Bahan aditif ini biasanya ditunagakan di permukaan garisan nut keramik, kemudian
di tunggu beberapa saat. Setelah itu kemudian nut akan lebih mudah diphat atau
digrenda sehingga untuk pembongkaran keramik akan semakin mudah.
b. Langkah kedua
Setelah nut keramik sudah terbuka dari sisi keramik adalah melakukan pembukaan
keramik supaya terpisah dari lapisan semen dibawah keramik. Alat yang diperlukan
adalah pisau scrab/pisau dempul yang berbentuk lebar dan kaku. Sebelumnya anda
Caranya adalah pisau didorong pada sudut bawah keramik diarahkan ke bagian
tengah lembaran keramik. Kemudian Tekan pisau scrab dengan palu secara
perlahan. Jika beruntung, keramik akan terangkat sekaligus. Jika tidak
kemungkinan akan terangkat sebahagian atau pecah, sehingga anda perlu
mengangkat kembali lapisan keramik yang masih tertinggal.
c. Langkah ketiga
Pembersihan lapisan adukan semen lama, hal ini dilakukan untuk membuat perekat
yang baru antara lantai dengan keramik yang akan dipsangkan. Semua lapisan
adukan yang lama harus dibuka, anda bisa menggunakan pahat beton untuk
menghancurkannya. Kemudian lakukan pembersihan untuk mengangkat semua
lapisan hingga benar benar bersih, Jika perlu gunakan vacum supaya debu terangkat
semuanya. Atau anda bisa menggunakan lap basah kemudian dikeringkan. Barang-
barang bekas bongkaran dikumpulan pada satu tempat dan harus dikembalikan
Owner/ tidak boleh dibawa ke luar proyek, karena barang-barang hasil bongkaran
tersebut harus di kembalikan ke Owner/User.
7.Menghitung RAB
Kepanjangan RAB adalah Rencana Anggaran Biaya, yang
didefinisikan sebagai perkiraan perhitungan atas banyaknya biaya yang diperlukan
untuk bahan, alat dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan suatu pekerjaan atau proyek.
RAB atau Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat sebelum proyek dilaksanakan,
untuk itu ia disebut sebagai "rencana" atau perkiraan atau estimasi biaya dan bukan
anggaran yang sebenarnya, yang berdasarkan pelaksanaan (actual cost).
RAB umumnya dibuat oleh dinas atau instansi pemerintah, perencana proyek, atau
kontraktor. Rencana Anggaran Biaya dihitung berdasarkan gambar-gambar rencana
dan spesifikasi yang sudah ditentukan, upah tenaga kerja, harga bahan dan alat.

Pengertian RAB
Yang dimaksud dengan Rencana Anggaran Biaya yang merupakan kepanjangan
RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,
serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek
tersebut.
Sedangkan, anggaran biaya adalah harga dari bangunan yang dihitung secara teliti,
cermat, dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada type bangunan yang sama bisa
saja berbeda-beda tergantung pada harga bahan dan upah tenaga kerja yang berlaku
di daerah masing-masing.

Tujuan dan Fungsi RAB


Tujuan pembuatan RAB adalah untuk mengetahui harga bagian atau item pekerjaan
sebagai pedoman untuk mengeluarkan biaya-biaya dalam masa pelaksanaan
pembangunan. Selain itu juga bertujuan supaya bangunan yang akan didirikan dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
Efektif dan efisien yang dimaksud adalah kemungkinan untuk mendirikan
bangunan dengan perhitungan biaya yang tepat dan ekonomis, namun bangunan
yang dihasilkan tetap berkualitas sesuai dengan standar yang berlaku.
Sedangkan fungsi dari RAB adalah sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan dan
sebagai alat pengontrol pelaksanaan pekerjaan. Melalui RAB inilah kita bisa
memperhitungkan dan mengetahui secara pasti berapa biaya yang dibutuhkan untuk
mendirikan bangunan sesuai dengan permintaan owner.

Cara Menyusun RAB


Dalam penyusunan RAB suatu bangunan, ada 2 cara yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Perhitungan melalui Anggaran Biaya Kasar (taksiran).


Sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga satuan
tiap meter persegi luas lantai. Anggaran biaya kasar dipakai sebagai pedoman
dalam penyusunan anggaran biaya yang dihitung secara teliti.
Walaupun namanya anggaran biaya kasar, namun harga satuan tiap meter persegi
luas lantai tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara teliti.

2. Perhitungan melalui Anggaran Biaya Teliti.


Anggaran Biaya Teliti adalah anggaran biaya bangunan atau proyek yang dihitung
dengan teliti dan cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan
anggaran biaya. Jika pada anggaran biaya kasar harga satuan dihitung berdasarkan
harga taksiran setiap luas lantai m2, maka anggaran biaya teliti dihitung
berdasarkan:
Bestek
Bestek di sini berguna untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat
teknis.
Gambar bestek
Gambar bestek berguna untuk menentukan atau menghitung besarnya masing-
masing volume pekerjaan. Biasanya gambar bestek berisi:
-Denah
-Tampak muka, belakang dan samping
-Denah pondasi
-Potongan memanjang dan melintang
-Rencana kap atap
-Rencana plafond
-Denah kuzen
-Instalasi listrik
-Instalasi air bersih dan air kotor, serta
-Rencana septiktank dan sanitasi
-Harga satuan pekerjaan
Harga satuan pekerjaan ini diperoleh melalui harga satuan bahan dan harga satuan
upah berdasarkan perhitungan analisa BOW. BOW (burgerlijke openbare werken)
ialah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan oleh Dir. BOW tanggal
28 Februari 1921 nomor 5372 A pada zaman pemerintahan Belanda. Analisa BOW
hanya dapat dipakai untuk pekerjaan padat karya, yang memakai peralatan
konvensional.

Tahapan dan Data Penyusunan RAB


Tahap yang dilakukan untuk menyusun RAB adalah sebagai berikut (Ervianto,
2005):
Melakukan pengumpulan data tentang jenis, harga, serta kemampuan pasar untuk
menyediakan bahan atau material konstruksi secara kontinu.
Melakukan pengumpulan data tentang upah para pekerja yang berlaku di daerah
lokasi proyek atau upah pada umumnya jika pekerja didatangkan dari luar daerah
ke lokasi proyek.
Melakukan analisis perhitungan bahan dan upah dengan menggunakan analisis
yang diyakini baik dalam pembuatan anggaran. Dipasaran terdapat buku SNI
analisa upah dan bahan.
Data-data yang diperlukan untuk penyusunan RAB adalah sebagai berikut:
-Peraturan dan syarat-syarat (RKS atau kontrak).
Gambar rencana.
-Berita acara atau risalah penjelasan pekerjaan (untuk bangunan yang dilelang).
-Buku analisa upah dan bahan (SNI analisa upah dan bahan).
Daftar analisa harga upah dan bahan.
-Peraturan-peraturan normalisasi yang bersangkutan.
Peraturan-peraturan bangunan negara dan bangunan setempat
3.2.2 Struktur Bangunan
1. Pengenalan Struktur
Bagian-bagian dari sebuah bangunan yang membentuk bangunan tersebut.
Bagian struktur bangunan tersebut mulai dari pondasi, balok, kerangka,
pelengkung, dinding dan lain-lainnya.. Struktur rangka bangunan memiliki peran
yang penting dalam dunia konstruksi.

2. Perencanaan Struktur Bangunan


Perencanaan struktur bangunan adalah analisis yang dilakukan untuk
menentukan dimensi maupun spesifikasi struktur bangunan sebelum pelaksanaan
pembangunan dimulai. Analisa perencanaan meliputi seluruh bagian struktur
bangunan, dari bagian bawah sampai atas struktur.
3.3 Foto Kegiatan

Gambar 3.1: Menggambar Dengan Autocad.


Gambar 3.2:praktek lapangan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan
ilmu pengetahuan yang saya dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-
macam teori kejuruan, maka ketika PKL, teori itu akan digunakan sebagai dasar
dalam melaksanakan suatu kegiatan (Praktik). Pada intinya, kegiatan PKL sangat
berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. PKL bisa disebut
sebagai pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah
berkecimpung dalam dunia kerja. PKL dapat menunjang siswa untuk menjadi
tenaga kerja menengah yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu
memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional.

4.2 Saran
Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan PKL,
mungkin sedikit saran berikut ini bisa bermanfaat:
1. Jaga nama baik diri sendiri dan sekolah.
2. Utamakan keselamatan kerja.
3. Gunakan waktu sebaik-baiknya.
4. Tetap semangat dan jangan putus asa.

15
BAB V
PENUTUP

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, serta hidayahNya sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan PKL ini
sampai selesai. Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin saya belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan ini sampai akhir.
Dengan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
mendukung dan membantu mensukseskan pelaksanaan PKL ini, karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula saya belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan PKL ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, Ensklopedia Bebas, pengertian pemahaman konstruksi (Online)


https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi. Dikutip 20 Desember 2022.
https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi
indokontraktor.com CV Rajawali Mas Kab. Malang – info lengkap -
indokontraktor.com https://indokontraktor.com/business/cv-rajawali-mas-
2. Dikutip 20 Desember 2022

SMK Negeri 3 Boyolangu, Tulungagung. Buku panduan pelaksanaan Praktik


Kerja Lapangan (PKL). Modul Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan sebagai pendukung yang kuat untuk melaksanakan PKL.

17
LAMPIRAN

1. Biodata Penulis ....................................................................................... 19

2. Dokumentasi Selama Prakerin ................................................................ 20

Lampiran 1

BIODATA

Nama : MUHAMMAD JULIYAN AZIZ Foto

Tempat, tanggal lahir : TULUNGAGUNG, 15 JULI 2005 3x4

NIS : 19207/0513.004

Jurusan : DPIB

Jenis Kelamin : LAKI- LAKI

Agama : ISLAM

Alamat : DS.PULEREJO, KEC.NGANTRU,

KAB.TULUNGAGUNG

Tulungagung, 19 Desember 2022

MUHAMMAD JULIYAN AZIZ


NIS. 19207/0513.004

18
Lampiran 2

DOKUMENTASI SELAMA PRAKERIN

20
B
600
300 120 180

150
TAMAN BELAKANG
FFL ± 0.00

250 DAPUR
FFL ± 0.00
KAMAR TIDUR

250
FFL ± 0.00
150

R. KELUARGA
A FFL ± 0.00
A

150
KM/WC
FFL - 0.05
320
1200

1200
R. TAMU
FFL ± 0.00

270
K. TIDUR
FFL ± 0.00
100
380

380

TERAS
FFL - 0.25

300 300
600

DENAH RUMAH SLAKA 1:100

CATATAN JUDUL GAMBAR NAMA GAMBAR DI GAMBAR DI PERIKSA

XI DPIB 2
DENAH TYPE 36 M. JULIYAN AZIZ MBAK DINA

DENAH RUMAH
SKALA TANGGAL NO.LBR JML.LBR

SMKN 3 BOYOLANGU
1:100 11-10-2022 01 01
600
300 120 180

150
250

250
150

150
320
1200

1200
270
100
380

380

300 300
600

DENAH INTERIOR SLAKA 1:100

CATATAN JUDUL GAMBAR NAMA GAMBAR DI GAMBAR DI PERIKSA

XI DPIB 2
DENAH TYPE 36 M. JULIYAN AZIZ MBAK DINA

DENAH INTERIOR
SKALA TANGGAL NO.LBR JML.LBR

SMKN 3 BOYOLANGU
1:100 11-10-2022 01 01
PAPAN RUITER 2/20
TOP ATAP
BALLOK NOK 8/12
+6.13
+5.93
20

BALOK NOK TIANG KUDA-KUDA


3 8/12
15
KAKI KUDA-KUDA 8/12
GORDING 8/12
BALOK SOKONG 8/12
48
7 USUK 5/7
219

9
19
BALOK TEMBOK 8/12
RING BALOK 15/20

LISTPLANK2/20
+3.80 TOP RING BALOK135

PAS 1/2 BATA 1PC : 5PS


140

BALOK LATEI 15/15

+2.41 TOP BALOK LATEI


210

±0.00 MK LANTAI
30

-0. 30 MK TANAH
117

-1.47 PON BATU KALI


20 20 20
30 30 30
50 70 50
65 100 65

405 195
600

POTONGAN A-A SLAKA 1:100

CATATAN JUDUL GAMBAR NAMA GAMBAR DI GAMBAR DI PERIKSA

XI DPIB 2
DENAH TYPE 36 M. JULIYAN AZIZ MBAK DINA

POTONGAN A-A
SKALA TANGGAL NO.LBR JML.LBR

SMKN 3 BOYOLANGU
1:100 11-10-2022 01 01
+6.13 top atap
papan ruiter 2/20
26

+5.93 balok nok balok nok 8/12

balok gapit 2x6/12


213

kuda kuda 8/12


usuk 5/7

+3.80 top ring balok

pas 1/2 bata 1pc : 3ps


plafond kalsiboard t:9mm
ch + 3.50
205

+1.65 top pagar


165

r. keluarga r. tamu
taman belakang ffl ± 0,00 ffl ± 0,00 pas transram
ffl -0,15
±0.00 muka lantai
-0. 30 muka tanah
10

pas pon batu kali


117

aanstampeng
-1.47 PON BATU KALI
-1.47

30 30 30

50 70 70

65 100 100

1200

POTONGAN B-B SLAKA 1:100

CATATAN JUDUL GAMBAR NAMA GAMBAR DI GAMBAR DI PERIKSA

XI DPIB 2
DENAH TYPE 36 M. JULIYAN AZIZ MBAK DINA

POTONGAN B-B
SKALA TANGGAL NO.LBR JML.LBR

SMKN 3 BOYOLANGU
1:100 11-10-2022 01 01
RENCANA ATAP SLAKA 1:100

CATATAN JUDUL GAMBAR NAMA GAMBAR DI GAMBAR DI PERIKSA

XI DPIB 2
DENAH TYPE 36 M. JULIYAN AZIZ MBAK DINA

RENCANA ATAP
SKALA TANGGAL NO.LBR JML.LBR

SMKN 3 BOYOLANGU
1:100 11-10-2022 01 01
TAMPAK DEPAN SLAKA 1:100

CATATAN JUDUL GAMBAR NAMA GAMBAR DI GAMBAR DI PERIKSA

XI DPIB 2
DENAH TYPE 36 M. JULIYAN AZIZ MBAK DINA

GAMBAR TAMPAK SKALA TANGGAL NO.LBR JML.LBR

SMKN 3 BOYOLANGU
1:100 11-10-2022 01 01

Anda mungkin juga menyukai