DI CV CIPTA GRAHA
Jl. PANGLIMA SUDIRMAN VII/156, Kepatihan, Kab.Tulungagung, Jawa
Timur
Oleh
MUHAMMAD FARHAN
NIS 18455/0398.004
SMK N 3 BOYOLANGU
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
Maret - Juni 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui Menyetujui
Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan di CV. CIPTA GRAHA diajukan sebagai salah
satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan dan syarat kelulusan
sekolah, dan di setujui pada :
Hari : Jum’at
Tanggal : 11 Maret 2022
Mengesahkan
Kepala SMKN 3 Boyolangu Ketua POKJA PKL
iii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat
laporan. Penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki
dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal
mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan
belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di dunia
industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh
penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini, diantaranya:
1. Bapak Drs. Rofiq Suyudi, M.Pd selaku Kepala SMKN 3 Boyolangu.
2. Bapak Drs. Heni Ratmoko, M.M., Selaku Wakil Kepala Sekolah
Hubungan Masyarakat.
3. Bapak Nurrachmad, S.T. Selaku Ketua Pokja PKL.
4. Bapak Sugihartono, S.Pd. Selaku Ketua Program Keahlian DPIB
5. Wahyu Savitri Intan Hapsari, S.Pd. Selaku Pembimbing dari pihak
sekolah.
6. Bapak Cahyo Riyan Prayogo Selaku Pembimbing pihak industri.
7. Rekan se-angkatan kelas XI DPIB 2 dan XI DPIB 3
Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMKN 3
Boyolangu. Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
kalian. Amin.
MUHAMMAD FARHAN
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat PKL
2
BAB II
GAMBARAN UMUM “ TEMPAT PKL “
3
2.2 Struktur Organisasi
4
2.3 Kegiatan Produksi
Berikut ini adalah beberapa kegiatan siswa untuk pelaksanaan dan perbaikan
pada bangunan yang biasanya harus dilakukan secara berkala:
1. Mendesain Konstruksi
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun
prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi
juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau
pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek
keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal,
konstruksi struktur bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari
struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan,
konstruksi kapal, dan lain lain.
2. Mendesain Denah
Pengertian denah secara umum adalah sebuah peta dalam ukuran
minimalis (kecil) yang menggambarkan suatu lokasi, tempat atau bangunan
secara spesifik. Apabila sebuah bangunan memiliki bentuk melintang, gambar
yang diambil dengan tampak atas bangunan itu bisa disebut sebagai
sebuah denah.
3. Pelaksanaan Kerja
Praktik kerja lapangan atau di sekolah sering disebut dengan on the job
training merupakan model pelatihan yang bertujuan untuk memberikan
kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan
kemampuan bagi pekerja.
5
BAB III
Gambar 3.1
6
3.2 Materi Kegiatan PKL
3.2.1 MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD
1. Menggambar Denah
Sebuah peta dalam ukuran minimalis (kecil) yang menggambarkan
suatu lokasi, tempat atau bangunan secara spesifik. Apabila sebuah
bangunan memiliki bentuk melintang, gambar yang diambil dengan tampak
atas bangunan itu bisa disebut sebagai sebuah denah.
7
3. Menggambar Tampak
Tampak adalah wujud suatu bangunan dalam bentuk 2D. Wujud
tampak biasanya terdiri atas tampak depan, samping, belakang, dan terukur.
Gambar tampak juga mempunyai fungsi penting seperti:
Proporsi
Dimensi bangunan
Warna serta material
Gaya arsitektur
Estetika
Karena merupakan gambar dua dimensi, maka gambar tampak nantinya
akan mempunyai beberapa bagian yang tidak sesuai dengan ukuran
semestinya. Ada beberapa bagian yang tidak sesuai skala.
4. Menggambar Potongan
Potongan Adalah : gambar dari suatu bangunan yang dipotong
secara vertikal pada sisi bangunan yang ditentukan (tertera pada denah)
dan memperlihatkan suatu isi bagian-bagian di dalam bangunan tersebut.
Fungsi Potongan Untuk Menunjukkan:
i Struktur bangunan
ii Dimensi tinggi ruang
8
Untuk suatu kriteria penggambaran tampak, potongan, kurang lebih sama
dengan denah. Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material
bila merupakan gambar kerja. Ada juga yang disebut potongan ortogonal,
yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar
dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap. Letak titiknya sendiri
berada di tengah bangunan.
9
6. Menggambar Rencana Sloof
Sloof adalah jenis Konstruksi Beton Bertulang yang dibuat pada
bangunan yang posisinya biasanya pada lantai dasar. Sloof ini berfungsi
untuk memikul Beban dinding, sehingga dinding tersebut duduk pada
struktur yang kuat, sehingga tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang
bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi Retak atau Pecah. Karena itu,
sloof juga merupakan salah satu Pondasi bagi rumah. Yaitu mendukung
beban dinding rumah tersebut. Bila dikategorikan, sloof adalah termasuk
Pondasi Menerus. Sloof adalah jenis konstruksi beton bertulang yang
sengaja didisain khusus luas penampang dan jumlah pembesiannya,
disesuaikan dengan kebutuhan beban yang akan dipikul oleh Sloof tersebut
nantinya. Untuk menetukan ukuran sloof, dibutuhkan perhitungan teknis
agar sloof tersebut nanti benar-benar mampu untuk memikul beban dinding
diatasnya.
10
8. Menggambar Rencana Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke
pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia
yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur
utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban
hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.
Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh.
Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan
beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom
didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan
gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah
material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan
tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton
memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok
bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
11
9. Rencana Balok Gantung
Balok gantung merupakan salah satu kunci kokohnya sebuah
bangunan, khususnya rumah yang mempunyai dua lantai. Fungsi balok
gantung adalah menopang berat dari lantai kedua, terlebih jika tidak ada
tiang di tengah bangunan tersebut.
12
11. Rencana Instalasi Listrik
Instalasi listrik adalah suatu perlengkapan yang digunakan untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber listrik ke peralatan- peralatan
yang membutuhkan tenaga listrik. Jadi, instalasi listrik itu sendiri
memang penting dilakukan, terutama untuk konstruksi bangunan yang
sudah direncanakan sebelumnya.
Dalam merancang atau menggambar instalasi listrik pada
bangunan itu sendiri dibutuhkan penerangan dan tenaga. Selain itu, hal
ini juga perlu diperhatikan melalui analisa data perhitungan teknis
mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban
maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat pada proses
pemasangannya.
Di sisi lainnya, masih perlu juga untuk melengkapi daftar
kebutuhan bahan instalasi beserta uraian teknis sebagai pelengkap yang
meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan atau bahan. Cara
pengujiannya pun perlu dibarengi dengan rencana waktu pelaksanaan,
rencana anggaran biaya, bserta lama waktu pengerjaan yang dibutuhkan.
Dalam pembangunan berbagai jenis gedung gedung baik untuk rumah
tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik perlu
dilakukan. Hal ini dilakukan supaya bangunan agar dapat berfungsi dan
dihuni dengan baik. Selain itu dapat memberikan kenyamanan dan dapat
memenuhi keselamatan. Instalansi listrik bangunan ini dalam
perancangannya memerlukan perencanaan lewat gambar instalasi listrik
yang cermat dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam
dunia teknik listrik.
13
pasaran dengan berbagai macam tekstur, model, dan warna yang
membuat interior menjadi lebih menarik. Supaya tak salah kaprah, mari
baca fungsi keramik dalam konstruksi bangunan selengkapnya berikut
ini:
Penutup Lantai
Penutup Dinding
14
dapur. Untuk dapur sendiri, keramik hanya melapisi setengah dinding,
terlebih lagi bagian dekat kompor yang sering terciprat bumbu
masakan.
15
3.2.2 STRUKTUR BANGUNAN
1. Pengenalan Struktur
Bagian-bagian dari sebuah bangunan yang membentuk bangunan tersebut.
Bagian struktur bangunan tersebut mulai dari pondasi, balok, kerangka,
pelengkung, dinding dan lain-lainnya.. Struktur rangka bangunan memiliki
peran yang penting dalam dunia konstruksi.
2. Perencanaan Struktur Bangunan
Perencanaan struktur bangunan adalah analisis yang dilakukan untuk
menentukan dimensi maupun spesifikasi struktur bangunan sebelum
pelaksanaan pembangunan dimulai. Analisa perencanaan meliputi seluruh
bagian struktur bangunan, dari bagian bawah sampai atas struktur.
3. Struktur Tahan Gempa
Konstruksi bangunan tahan gempa adalah bangunan yang bisa merespon
gempa, dengan sikap bertahan dari keruntuhan dan bersifat fleksibel untuk
meredam getaran gempa.
16
3.3 Foto Kegiatan
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu
pengetahuan yang saya dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam
teori kejuruan, maka ketika PKL, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam
melaksanakan suatu kegiatan (Praktik). Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna
untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. PKL bisa disebut sebagai
pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung
dalam dunia kerja. PKL dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah
yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional
atau bahkan internasional.
4.2 Saran
Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan PKL, mungkin
sedikit saran berikut ini bisa bermanfaat:
1. Jaga nama baik diri sendiri dan sekolah.
2. Utamakan keselamatan kerja.
3. Gunakan waktu sebaik-baiknya.
4. Tetap semangat dan jangan putus asa.
18
BAB V
PENUTUP
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, serta hidayahNya sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan PKL ini sampai
selesai. Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin saya belum tentu bisa menyelesaikan
kegiatan ini sampai akhir.
Dengan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
mendukung dan membantu mensukseskan pelaksanaan PKL ini, karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula saya belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan PKL ini.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
21
Lampiran 1
BIODATA
MUHAMMAD FARHAN
NIS. 18455/0398.004
22
2. Dokumentasi Selama Prakerin
23
POTONGAN A-A DAN B-B
24
DETAIL PONDASI BATU KALI
25
RENCANA BALOK LATEI
26