Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )

DI CV CIPTA GRAHA
Jl. PANGLIMA SUDIRMAN VII/156, Kepatihan, Kab.Tulungagung, Jawa
Timur

Oleh
MUHAMMAD FARHAN
NIS 18455/0398.004

SMK N 3 BOYOLANGU
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
Maret - Juni 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Kegiatan Praktik Kerja Di CV. CIPTA GRAHA


Penyusun : Muhammad Farhan
Kelas : XI DPIB 2
NIS : 18455/0398.004

Menyetujui Menyetujui
Pembimbing Industri Pembimbing Sekolah

CAHYO RIYAN P. WAHYU SAVITRI, S.Pd.


NIP. 19810526 200604 2 016

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan di CV. CIPTA GRAHA diajukan sebagai salah
satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan dan syarat kelulusan
sekolah, dan di setujui pada :
Hari : Jum’at
Tanggal : 11 Maret 2022

Mengesahkan
Kepala SMKN 3 Boyolangu Ketua POKJA PKL

Drs. ROFIQ SUYUDI, M.Pd. NURRACHMAD, S.T.


NIP. 19640307 198703 1 012 NIP. 19720805 202221 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat membuat
laporan. Penyusun juga sadar masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki
dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal
mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan
belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik kerja di dunia
industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh
penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini, diantaranya:
1. Bapak Drs. Rofiq Suyudi, M.Pd selaku Kepala SMKN 3 Boyolangu.
2. Bapak Drs. Heni Ratmoko, M.M., Selaku Wakil Kepala Sekolah
Hubungan Masyarakat.
3. Bapak Nurrachmad, S.T. Selaku Ketua Pokja PKL.
4. Bapak Sugihartono, S.Pd. Selaku Ketua Program Keahlian DPIB
5. Wahyu Savitri Intan Hapsari, S.Pd. Selaku Pembimbing dari pihak
sekolah.
6. Bapak Cahyo Riyan Prayogo Selaku Pembimbing pihak industri.
7. Rekan se-angkatan kelas XI DPIB 2 dan XI DPIB 3
Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMKN 3
Boyolangu. Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
kalian. Amin.

Tulungagung, 24 Juni 2022


Penyusun

MUHAMMAD FARHAN

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................. 1
1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................. 1
1.4 Manfaat PKL ........................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN/INSTANSI ...................... 3


2.1 Sejarah Perusahaan/Instansi ..................................................... 3
2.2 Struktur Organisasi .................................................................. 4
2.3 Kegiatan Produksi ................................................................... 5

BAB III LAPORAN KEGIATAN ................................................................ 6


3.1 Waktu Pelaksanaan dan Tempat .............................................. 6
3.2 Materi Kegiatan ....................................................................... 7
3.3 Foto Kegiatan .......................................................................... 17

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 18


4.1 Kesimpulan ............................................................................. 18
4.2 Saran ....................................................................................... 18

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 19


5.1 Penutup ................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 20


LAMPIRAN ................................................................................................ 21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... 22

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian
dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan selama 3 bulan.
Untuk program keahlian desain permodelan dan informasi bangunan khususnya,
pihak sekolah telah bekerjasama dengan perusahaan CV CIPTA GRAHA sebagai
salah satu tempat dilaksankannya Praktik Kerja Lapangan. Hal ini dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam
mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk kelulusan.
Kegiatan penyelenggaraan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian
dan etos kerja siswa yang meliputi : kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif,
kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja.

1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah tersebut adalah bagimanan cara membuat konstruksi
bangunan rumah sehat menggunakan perangkat lunak.

1.3 Maksud dan Tujuan PKL


Tujuan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki
dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di
lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang
professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang
karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan
4. Mengimplementasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.

1
1.4 Manfaat PKL

1. Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional,


diantaranya mempunyai pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kerja
sesuai dengan tuntutan kerja.
2. Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
4. Siswa memperoleh pelajaran-pelajaran baru di luar ruang kelas berkaitan
dengan bidang usaha tempat merekamelakukan Praktik Kerja Lapangan.
5. Siswa menjadi lebih siap saat nanti sudah berkerja setelah lulusan untuk
menghadapi masalah-masalah dan tantangan dalam dunia kerja.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM “ TEMPAT PKL “

2.1 Sejarah Tempat PKL


CV. Cipta Graha adalah perusahaan penyedia jasa konsultan yang bergerak
dalam bidang jasa konsultan perencanaan dan pengawasan dengan spesifikasi layanan
jasa teknik (konstruksi) maupun manajemen. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 10
Juli 1997 berdasarkan Akte Pendirian yang diterbitkan oleh Notaris BAMBANG
WIDIARTOPO,SH nomor 08, dan pada saat ini berkedudukan di Jl. Panglima
Sudirman VII/ 156 Tulungagung.
CV. Cipta Graha adalah perusahaan penyedia jasa konsultansi yang telah
cukup lama dan berpengalaman yang bergerak dalam bidang perencanaan (baik
perencanaan konstruksi maupun Pengawasan ) maupun pekerjaan Perencanaan dan
telah berdiri selama kurang lebih 24 (dua puluh empat) tahun. Kehadiran komunitas
konsultansi tersebut, sedari awal memang diharapkan akan dapat selalu turut berperan
serta secara aktif dalam setiap tahapan dan proses pembangunan serta berdiri sama
tegak dengan wadah konsultansi lainnya yang telah ada, dimana dengan segala
sumber daya yang ada menjadikan perusahaan ini selalu siap mendukung segala
bentuk proses pembangunan, terutama untuk jasa layanan konsultansi di bidang
perencanaan dan Pengawasan khususnya gedung sarana kesehatan.

Gambar 2.1 CV. CIPTA GRAHA

3
2.2 Struktur Organisasi

4
2.3 Kegiatan Produksi
Berikut ini adalah beberapa kegiatan siswa untuk pelaksanaan dan perbaikan
pada bangunan yang biasanya harus dilakukan secara berkala:
1. Mendesain Konstruksi
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun
prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi
juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau
pada beberapa area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek
keseluruhan bangun(an) yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal,
konstruksi struktur bangunan adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari
struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan,
konstruksi kapal, dan lain lain.
2. Mendesain Denah
Pengertian denah secara umum adalah sebuah peta dalam ukuran
minimalis (kecil) yang menggambarkan suatu lokasi, tempat atau bangunan
secara spesifik. Apabila sebuah bangunan memiliki bentuk melintang, gambar
yang diambil dengan tampak atas bangunan itu bisa disebut sebagai
sebuah denah.
3. Pelaksanaan Kerja
Praktik kerja lapangan atau di sekolah sering disebut dengan on the job
training merupakan model pelatihan yang bertujuan untuk memberikan
kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan
kemampuan bagi pekerja.

5
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Jadwal Pelaksanaan PKL

Gambar 3.1

6
3.2 Materi Kegiatan PKL
3.2.1 MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD
1. Menggambar Denah
Sebuah peta dalam ukuran minimalis (kecil) yang menggambarkan
suatu lokasi, tempat atau bangunan secara spesifik. Apabila sebuah
bangunan memiliki bentuk melintang, gambar yang diambil dengan tampak
atas bangunan itu bisa disebut sebagai sebuah denah.

Gambar 3.2.1 Denah dan Rencana Penempatan Kusen

2. Menggambar Rencana Kusen


Kusen adalah salah satu bagian dari konstruksi bangunan yang
berfungsi sebagai tempat meletakkan daun pintu dan daun jendela. Fungsi
utama kusen adalah sebagai tempat perletakan daun pintu dan daun jendela.
Selain itu, kusen dapat digunakan untuk menyekat dinding bangunan atau
pemisah antar ruangan. Mengingat fungsi kusen sebagai tempat untuk
meletakkan dan menghubungkan pintu dan jendela rumah yang penting,
maka pemasangannya harus diperhatikan dengan benar. Pins juga perlu
teliti ketika memilih kusen, sehingga dapat membuat pintu yang awet dan
kokoh dalam jangka waktu yang lama.

7
3. Menggambar Tampak
Tampak adalah wujud suatu bangunan dalam bentuk 2D. Wujud
tampak biasanya terdiri atas tampak depan, samping, belakang, dan terukur.
Gambar tampak juga mempunyai fungsi penting seperti:
 Proporsi
 Dimensi bangunan
 Warna serta material
 Gaya arsitektur
 Estetika
Karena merupakan gambar dua dimensi, maka gambar tampak nantinya
akan mempunyai beberapa bagian yang tidak sesuai dengan ukuran
semestinya. Ada beberapa bagian yang tidak sesuai skala.

Gambar 3.2.2 Gambar Tampak

4. Menggambar Potongan
 Potongan Adalah : gambar dari suatu bangunan yang dipotong
secara vertikal pada sisi bangunan yang ditentukan (tertera pada denah)
dan memperlihatkan suatu isi bagian-bagian di dalam bangunan tersebut.
 Fungsi Potongan Untuk Menunjukkan:
i Struktur bangunan
ii Dimensi tinggi ruang

8
Untuk suatu kriteria penggambaran tampak, potongan, kurang lebih sama
dengan denah. Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material
bila merupakan gambar kerja. Ada juga yang disebut potongan ortogonal,
yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar
dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap. Letak titiknya sendiri
berada di tengah bangunan.

Gambar 3.2.3 Gambar Potongan

5. Menggambar Rencana Pondasi


Suatu bagian paling dasar dari konstruksi sebuah bangunan. Pondasi
berfungsi untuk meneruskan beban dari bagian atas struktur ke lapisan
paling bawah. Pondasi bangunan menjadi unsur penting untuk
menghasilkan bangunan yang kuat dan kokoh.

Gambar 3.2.4 Rencana Pondasi dan Sloof

9
6. Menggambar Rencana Sloof
Sloof adalah jenis Konstruksi Beton Bertulang yang dibuat pada
bangunan yang posisinya biasanya pada lantai dasar. Sloof ini berfungsi
untuk memikul Beban dinding, sehingga dinding tersebut duduk pada
struktur yang kuat, sehingga tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang
bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi Retak atau Pecah. Karena itu,
sloof juga merupakan salah satu Pondasi bagi rumah. Yaitu mendukung
beban dinding rumah tersebut. Bila dikategorikan, sloof adalah termasuk
Pondasi Menerus. Sloof adalah jenis konstruksi beton bertulang yang
sengaja didisain khusus luas penampang dan jumlah pembesiannya,
disesuaikan dengan kebutuhan beban yang akan dipikul oleh Sloof tersebut
nantinya. Untuk menetukan ukuran sloof, dibutuhkan perhitungan teknis
agar sloof tersebut nanti benar-benar mampu untuk memikul beban dinding
diatasnya.

7. Menggambar Detail Pondasi Batu Kali


Detail pondasi batu kali adalah gambar yang memuat keterangan
mengenai bentuk, ukuran dan material yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan pondasi batu kali.

Gambar 3.2.5 Detail Pondasi Batu Kali

10
8. Menggambar Rencana Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke
pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia
yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur
utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban
hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.
Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh.
Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan
beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom
didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan
gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah
material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan
tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton
memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok
bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.

Gambar 3.2.6 Rencana Kolom dan Balok Gantung

11
9. Rencana Balok Gantung
Balok gantung merupakan salah satu kunci kokohnya sebuah
bangunan, khususnya rumah yang mempunyai dua lantai. Fungsi balok
gantung adalah menopang berat dari lantai kedua, terlebih jika tidak ada
tiang di tengah bangunan tersebut.

10. Rencana Balok Latei


Balok latei atau balok lintel adalah bagian konstruksi bangunan
yang menempel di atas pintu dan jendela. Balok lintel diperlukan dalam
konstruksi bangunan agar kusen tidak menerima beban bagian atas
rumah secara langsung. Jika konstruksi bangunan cukup kuat, balok
lintel dapat menahan bentuk kusen tetap kokoh saat rumah diguncang
gempa bumi.

Berikut adalah beberapa fungsi balok latei dalam sebuah konstruksi


bangunan:

 Menjaga kusen pintu dan jendela tetap kokoh.


 Memperkokoh struktur dinding.
 Menahan beban bagian atas rumah.
 Memperkuat struktur kusen.
 Mencegah tembok di atas pintu rusak atau retak.
 Mencegah kusen melengkung.

Gambar 3.2.7 Rencana Balok Latei

12
11. Rencana Instalasi Listrik
Instalasi listrik adalah suatu perlengkapan yang digunakan untuk
menyalurkan tenaga listrik dari sumber listrik ke peralatan- peralatan
yang membutuhkan tenaga listrik. Jadi, instalasi listrik itu sendiri
memang penting dilakukan, terutama untuk konstruksi bangunan yang
sudah direncanakan sebelumnya.
Dalam merancang atau menggambar instalasi listrik pada
bangunan itu sendiri dibutuhkan penerangan dan tenaga. Selain itu, hal
ini juga perlu diperhatikan melalui analisa data perhitungan teknis
mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban
maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat pada proses
pemasangannya.
Di sisi lainnya, masih perlu juga untuk melengkapi daftar
kebutuhan bahan instalasi beserta uraian teknis sebagai pelengkap yang
meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan atau bahan. Cara
pengujiannya pun perlu dibarengi dengan rencana waktu pelaksanaan,
rencana anggaran biaya, bserta lama waktu pengerjaan yang dibutuhkan.
Dalam pembangunan berbagai jenis gedung gedung baik untuk rumah
tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik perlu
dilakukan. Hal ini dilakukan supaya bangunan agar dapat berfungsi dan
dihuni dengan baik. Selain itu dapat memberikan kenyamanan dan dapat
memenuhi keselamatan. Instalansi listrik bangunan ini dalam
perancangannya memerlukan perencanaan lewat gambar instalasi listrik
yang cermat dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam
dunia teknik listrik.

12. Rencana Keramik Lantai


Selama ini, fungsi keramik sering kali dikaitkan sebagai penutup
lantai. Pada dasarnya, konstruksi bangunan terasa belum selesai bila
kehadiran keramik ini belum ada di dalamnya. Lantai yang dihaluskan
dengan semen saja seperti meninggalkan kesan belum selesai atau belum
rapi, sehingga kehadiran keramik ini menjadi penyelamat konstruksi
bangunan.

Bahkan, keramik sudah menjadi bagian desain rumah yang memberikan


nilai estetik pada bangunan. Karena itu, sudah banyak keramik di

13
pasaran dengan berbagai macam tekstur, model, dan warna yang
membuat interior menjadi lebih menarik. Supaya tak salah kaprah, mari
baca fungsi keramik dalam konstruksi bangunan selengkapnya berikut
ini:

 Sebagai Finishing Kontruksi Bangunan

Fungsi keramik semakin terasa ketika kita membahas finishing


konstruksi bangunan. Seperti dibahas sebelumnya, bangunan seperti
terasa belum jadi atau belum lengkap bila lantainya belum dilapisi
dengan keramik. Melapisi lantai dengan keramik menjadi sentuhan
akhir pada konstruksi bangunan, sehingga bangunan lebih enak dan
nyaman untuk dilihat. Hati-hati, pemasangan keramik ini harus
diperhatikan baik-baik. Salah memasang bisa membuat lantai jadi tak
rapi, bahkan jadi kopong dan membuat keramik yang dipasang retak.

 Penutup Lantai

Fungsi keramik yang paling mendasar adalah menutupi lantai. Lantai


bangunan yang hanya berupa semen halus tentu bagi banyak orang
kurang terlihat cantik. Apalagi warna semen yang abu-abu memberikan
kesan gelap dan kotor pada ruangan. Keramik yang dibuat untuk
melapisi keramik ini sudah banyak tersedia di pasaran dengan berbagai
jenis ukuran maupun materi.

Biasanya, keramik yang digunakan untuk penutup lantai memiliki


permukaan yang lebih kasar dibandingkan keramik untuk penutup
dinding. Materi keramik untuk lantai ini lebih keras, kasar, dan kokoh
karena akan sering diinjak-injak. Permukaannya yang tidak terlalu
halus juga membuat orang yang melewatinya tidak mudah terjatuh.

 Penutup Dinding

Selain digunakan untuk melapisi lantai, keramik dalam konstruksi


bangunan juga berfungsi sebagai penutup dinding. Umumnya, dinding
yang dilapisi dengan keramik ada di ruangan seperti kamar mandi atau

14
dapur. Untuk dapur sendiri, keramik hanya melapisi setengah dinding,
terlebih lagi bagian dekat kompor yang sering terciprat bumbu
masakan.

Tujuan melapisi dinding pada ruangan dapur adalah mudah


dibersihkan dari noda cipratan bumbu. Jika dilapisi dengan keramik,
dinding dapur terkesan rapi dan bersih. Selain itu, dinding dapur yang
dilapisi dengan keramik lebih tahan lama dibandingkan dilapisi
dengan cat dinding biasa.

Sedangkan dinding kamar mandi yang dilapisi dengan keramik


gunanya untuk menghindari jamur tumbuh di dinding. Bila terlalu
sering terkena air, dinding kamar mandi yang hanya dilapisi dengan
cat dinding bisa mengundang jamur. Daripada menghabiskan uang
untuk melunturkan jamur pada dinding dan mengecatnya lagi terus
menerus, sebaiknya segera lapisi dinding kamar mandi dengan
menggunakan keramik.

Gambar 3.2.8 Rencana Instalasi Listrik dan Keramik Lantai

15
3.2.2 STRUKTUR BANGUNAN
1. Pengenalan Struktur
Bagian-bagian dari sebuah bangunan yang membentuk bangunan tersebut.
Bagian struktur bangunan tersebut mulai dari pondasi, balok, kerangka,
pelengkung, dinding dan lain-lainnya.. Struktur rangka bangunan memiliki
peran yang penting dalam dunia konstruksi.
2. Perencanaan Struktur Bangunan
Perencanaan struktur bangunan adalah analisis yang dilakukan untuk
menentukan dimensi maupun spesifikasi struktur bangunan sebelum
pelaksanaan pembangunan dimulai. Analisa perencanaan meliputi seluruh
bagian struktur bangunan, dari bagian bawah sampai atas struktur.
3. Struktur Tahan Gempa
Konstruksi bangunan tahan gempa adalah bangunan yang bisa merespon
gempa, dengan sikap bertahan dari keruntuhan dan bersifat fleksibel untuk
meredam getaran gempa.

16
3.3 Foto Kegiatan

Gambar 3.3.1: Menggambar denah dan penempatan kusen dengan Autocad

Gambar 3.3.2: Menggambar rencana instalasi listrik dengan Autocad

17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu
pengetahuan yang saya dapatkan. Jika di sekolah kita diajarkan bermacam-macam
teori kejuruan, maka ketika PKL, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam
melaksanakan suatu kegiatan (Praktik). Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna
untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. PKL bisa disebut sebagai
pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung
dalam dunia kerja. PKL dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah
yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional
atau bahkan internasional.

4.2 Saran
Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan PKL, mungkin
sedikit saran berikut ini bisa bermanfaat:
1. Jaga nama baik diri sendiri dan sekolah.
2. Utamakan keselamatan kerja.
3. Gunakan waktu sebaik-baiknya.
4. Tetap semangat dan jangan putus asa.

18
BAB V
PENUTUP

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, serta hidayahNya sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan PKL ini sampai
selesai. Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin saya belum tentu bisa menyelesaikan
kegiatan ini sampai akhir.
Dengan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
mendukung dan membantu mensukseskan pelaksanaan PKL ini, karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka mungkin pula saya belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan PKL ini.

19
DAFTAR PUSTAKA

SEMUABIS. CV.Cipta Graha Arsitektur & Konstruksi. [Online]


—. 2018. CV.Cipta Graha Arsitektur & Konstruksi. SEMUABIS. [Online]
2018. [Dikutip: 07 01 2022.] https://www.semuabis.com/cv-cipta-graha-
arsitektur-konstruksi-0355-337284.
https://www.pp-presisi.co.id/hal-penting-ketika-membangun-konstruksi-
bangunan-tahan-gempa
SMK Negeri 3 Boyolangu, Tulungagung. Buku panduan pelaksanaan Praktik kerja
Lapangan ( PKL ). Modul Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
sebagai pendukung yang kuat untuk melaksanakan PKL.

Asisten admin (2020). Memahami Struktur Organisasi Marketing Dalam Perusahaan


Diambil dari https://businesshubsolutions.com/struktur-organisasi-marketing/

20
LAMPIRAN

1. Biodata Penulis ....................................................................................... 22


2. Dokumentasi Selama Prakerin ................................................................ 23

21
Lampiran 1
BIODATA

Nama : MUHAMMAD FARHAN


Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 9 September 2004 Foto

NIS : 18455/0398.004 3x4

Jurusan : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan


Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Islam
Alamat : Dsn. Krajan, Ds. Macanbang, Kec. Gondang, Kab.
Tulungagung

Tulungagung, 24 Juni 2022

MUHAMMAD FARHAN
NIS. 18455/0398.004

22
2. Dokumentasi Selama Prakerin

DENAH DAN RENCANA PENEMPATAN KUSEN

TAMPAK DEPAN, BELAKANG, KANAN, KIRI DAN TERUKUR

23
POTONGAN A-A DAN B-B

RENCANA PONDASI DAN RENCANA SLOOF

24
DETAIL PONDASI BATU KALI

RENCANA KOLOM DAN RENCANA BALOK GANTUNG

25
RENCANA BALOK LATEI

RENCANA INSTALASI LISTRIK DAN KERAMIK LANTAI

26

Anda mungkin juga menyukai