Anda di halaman 1dari 28

Halaman Judul

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

FOTOGRAFI DAN EDITING


DI ACTION STUDIO

Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pelaksanaan


Praktik Kerja Lapangan

Disusun oleh :
Alvina Putri Ramadhani
NIS. 6858

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 12 MALANG
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
Jl. Pahlawan Balearjosari Malang, Telp. (0341 400 884) Kode Pos 65152
Website : www.smkn12malang.sch.id, e-mail : surat@smkn12malang.sch.id
Desember 2023

i
Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Action Studio periode 3 Juli s/d 31 Desember
2023
Disusun oleh :
Nama : Alvina Putri Ramadhani
NIS : 6858
Kelas : XII MULTIMEDIA 3
Kompetensi Keahlian : Multimedia
Telah diperiksa dan disahkan oleh :

Pembimbing Industri, Pembimbing Sekolah,

Muntiyaning Yunus Wardana, S.Kom


NIP. 197810152022211004

Mengetahui :
Kepala SMKN 12 Malang,

Drs. Suryanto, M.Pd


NIP. 196706051993031014

ii
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan Praktek Kerja lapangan (PKL) di Action Studio pada Tahun
Pelajaran 2023/2024.
Penyusunan laporan praktek kerja lapangan (PKL) merupakan salah satu
peryaratan kelulusan praktek kerja lapangan yang memuat kegiatan selama di
dunia usaha dan dunia industri, sehingga terdapat bukti telah menyelesaikan
seluruh kegiatan yang dilakukan selama mengikuti kegiatan praktek kerja
lapangan.
Laporan ini dapat saya selesaikan dengan baik tanpa mengalami kendala
yang berarti karena mendapatkan arahan dan bimbingan dari berbagai pihak yang
terkait. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Suryanto,M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 12 Malang;
2. Nama Rara Rizky selaku Pimpinan Action Studio
3. Bapak Yunus Wardana, S.kom selaku pembimbing PKL dari sekolah;
4. Mutiyaning selaku pembimbing PKL
5. Bapak/Ibu Guru SMK Negeri 12 Malang;
6. Seluruh Karyawan di Action Studio
7. Kedua orang tua yang telah memberikan motivasi, do’a dan dukungan
selama mengikuti praktek kerja lapangan.
Demikian laporan praktek kerja lapangan ini disusun, atas kritik dan
sarannya saya ucapkan terima kasih.

Malang, 3 Desember 2023


Penyusun,

Alvina Putri R

iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................i
Lembar Pengesahan.................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat PKL..........................................................................1
C. Tempat PKL..............................................................................................2
D. Jadwal PKL...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL..........................................................3
A. Sejarah Perusahaan....................................................................................3
B. Visi Misi Perusahaan.................................................................................4
C. Struktur Organisasi....................................................................................4
D. Kegiatan Umum Perusahaan.....................................................................5
BAB III KAJIAN PUSTAKA..................................................................................6
A. Fotografi....................................................................................................6
B. Editing.......................................................................................................7
C. Photoshop................................................................................................10
BAB IV AKTIVITAS KERJA..............................................................................15
A. Bidang Kerja............................................................................................15
B. Pelaksanaan Kerja...................................................................................15
C. Kendala yang dihadapi............................................................................19
D. Cara Mengatasi Kendala.........................................................................19
BAB IV PENUTUP...............................................................................................20
A. Kesimpulan..............................................................................................20
B. Saran........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
LAMPIRAN..........................................................................................................22

iv
BAB I PENDAHULUAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagaimana dalam Permendibud Nomor 50 Tahun 2020 tentang Praktik
Kerja Lapangan, bahwa Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disingkat
PKL adalah pembelajaran PKL merupakan program pembelajaran inti
kejuruan bagi Peserta Didik SMK/MAK yang dilaksanakan melalui praktik kerja
di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan
kebutuhan dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau Praktik Kerja
Industri (Prakerin) adalah suatu model penyelenggaraan pendidikan yang
memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar peserta didik di
sekolah dengan proses penguatan keahlian kejuruan melalui praktik bekerja
langsung di lapangan kerja/industri. Metode tersebut dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu pendidikan khususnya di SMK Negeri 12 Malang
untuk mencap ai relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga
kerja..
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang wajib ditempuh
oleh semua siswa SMKN 12 Malang dilaksanakan dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan khususnya di SMK Negeri 12 Malang untuk mencapai
relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja..

B. Tujuan dan Manfaat PKL


Tujuan PKL sebagai berikut :
1. Menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional pada
Peserta Didik;
2. Meningkatkan kompetensi Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja; dan
3. Menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau
berwirausaha.
Manfaat PKL :
1. Manfaat bagi peserta didik:
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan
etos kerja yang tinggi.

1
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

2. Manfaat bagi sekolah:


a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan DUDIKA
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama
PKL.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum,
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan
prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Meningkatkan kualitas lulusan.

3. Manfaat bagi dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA):


a. DUDIKA lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah
sehingga dapat membantu promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk
perkembangan DUDIKA.
c. DUDIKA dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui
optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DUDIKA karena dapat berkontribusi
terhadap dunia pendidikan sekaligus

C. Tempat PKL
 Nama Perusahaan : Action Studio Malang
 Jenis Usaha : Photography & Editing
 Alamat : Mall Dinoyo City Malang Lantai 2
 Email : actionstudiomalang@gmail.com

D. Jadwal PKL
 Waktu : 3 juli s/d 31 Desember 2023
 Ada 2 shift, shift pagi dan sore
 Shift pagi mulai jam 10.30 s/d 16.30
 Shift sore mulai jam 15.00 s/d 21.00

2
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

A. Sejarah Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Action Studio

Gambar 2.2 Tampak depan studio

Berdirinya Action Studio sejak 21 April 2017. Didirikan oleh Bapak


Choirul Anam yang merupakan sarjanah ilmu komputer dan mempunyai hobi
fotografi, lalu di salurkan dengan membuka Action Studio. Pertama kali
membuka usaha fotografi ini di Mall Dinoyo lantai 2, lalu membuka cabang
di JL. Mayjend Panjaitan Malang. Namun kini berlokasi di Mall Dinoyo
Malang lantai 1. Pertama kali di buka, studio ini berkapasitas hanya 5 orang,
seiring berkembangnya waktu kapasitas studio ini menjadi maksimal 15-20
orang, dengan dilengkapi dressing room.
Dengan hanya harga yang sangat terjangkau studio ini menjadi favorit
para mahasiswa Malang. Bukan hanya kalangan mahasiswa, tetapi juga

3
keluarga dan anak sekolah menjadikan tempat ini tempat foto yang sangat
dikenal dengan harga miringnya.
Selang beberapa tahun Action Studio meluncurkan gebrakan baru
berupa foto wisuda outdoor ke seluruh kampus di malang, foto engagement,
dokumentasi ulang tahun dan juga foto ijazah ke sekolah-sekolah. Action
studio juga mulai melakukan inovasi baru dibidang fotografi yaitu foto
produk, video cinematic dengan harapan dapat berkembang seluas mungkin
dan memberikan kepuasan visual clien.

B. Visi Misi Perusahaan


1. Visi
Menjadikan Action Studio Photography sebagai penyedia jasa
foto unggulan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dengan
harga yang terjangkau, profesional, dan penuh rasa tanggung jawab
akan kepuasan pelanggan.

2. Misi
a. Memberikan pelayan yang maksimal dengan harga cukup yang
terjangkau
b. Meningkatkan pelayanan secara berkala sesuai dengan
perkembangan
c. Mengikuti perkembangan dan teknologi fotografi dan desain
terkini

C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Action Studio untuk menjalankan aktiitas sebagai
berikut :

Pemimpin/Owner Karyawan

Rara Rizky Fauziah 1. Hafsah Alfisabilillah


2. Wiseftianeke Ila Alivia Mauli
3. Muntyaning
4. Abel Ratna Sari

Siswa Magang
Customer
1. Alvina Putri R
2. Bilqis Aulia A.Z
3. Fitri Widianti
4. Seftiya Nadina W

4
Gambar 2.3 Struktur Organisasi

D. Kegiatan Umum Perusahaan


1. Memotret customer
2. Melayani customer
3. Membersikan studio
4. Merapikan properti
5. Memotong pass foto
6. Membagikan brosur

5
BAB III KAJIAN PUSTAKA

BAB III
KAJIAN PUSTAKA

A. Fotografi
Fotografi adalah proses melukis atau menulis dengan menggunakan
media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode
untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka
cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
1. Dasar Teori
Untuk mengabadikan momen dalam hidup, kita terbiasa dengan
memotret baik menggunakan ponsel maupun kamera digital. Kegiatan
ini merupakan hal pertama yang hampir semua orang lakukan saat
melihat pemandangan indah, bertemu dengan orang terkasih, ataupun
kejadian yang tidak biasa kita lihat. Tanpa disadari, kegiatan ini
merupakan bagian dari keseharian masyarakat jaman sekarang.
2. Prinsip fotografi
Memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasaan sehingga mampu
membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar
dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan
bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasaan.
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan
gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter.
3. Fungsi fotografi
Fotografi ini berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Fotografi
menjadi media yang mampu mengabadikan momen-momen yang ada
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, momen kebahagiaan yang
dapat di abadikan biasanya pada pesta pernikahan, kebersamaan dengan
keluarga, pesta ulang tahun, dan momen kebahagiaan lainnya. Tidak
hanya momen kebahagiaan, momen kesedihan juga sering diabadikan
pada peristiwa di masyarakat, seperti kematian, kecelakaan, dan momen
kesedihan lainnya.

6
4. Kelebihan fotografi
a. Obat stress
b. Mengabadikan setiap momen dalam hidup
c. Membuat diri dekat dengan alam
d. Membuka mata dan pikiran
e. Kesempatan bertemu dengan orang baru
f. Membuat lebih bahagia
g. Menambah penghasilan
h. Lebih percaya diri ketika mengobrol dengan orang baru
i. Belajar banyak hal
5. Kekurangan fotografi
a. Foto hanya menekankan indra mata saja
b. Gambar yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran
c. Ukurannya sangat terbatas untuk ukuran besar

B. Editing
Editing adalah proses memodifikasi atau mengubah konten suatu
karya, seperti teks, gambar, atau video, untuk meningkatkan kualitas,
kejelasan, atau efektivitasnya. Ini melibatkan pemilihan, pengaturan, dan
penyuntingan materi dengan tujuan mencapai hasil akhir yang lebih baik.
1. Dasar Teori
a. Kontinuitas Visual: Mempertahankan keteraturan visual dalam
suatu adegan untuk menjaga keterhubungan dan kelancaran dalam
presentasi visual.
b. Pemilihan dan Urutan: Memilih materi terbaik dan menyusunnya
secara logis untuk membangun narasi atau pesan yang kuat.
c. Pemotongan (Cutting): Menghapus materi yang tidak perlu untuk
meningkatkan fokus dan efisiensi.
d. Transisi: Menggunakan efek transisi atau perpindahan antarklip
untuk menciptakan hubungan yang mulus antarbagian.
e. Ritmik dan Pacing: Menyesuaikan kecepatan dan ritme penyajian
untuk mencapai efek dramatis atau artistik yang diinginkan.

7
f. Konsistensi Gaya: Memastikan bahwa elemen-elemen seperti
warna, pencahayaan, dan gaya visual tetap konsisten untuk
memberikan pengalaman yang seragam.
g. Sound Design: Menyunting dan menyusun elemen audio seperti
musik, efek suara, dan dialog untuk meningkatkan pengalaman
penonton.
h. Kohesi Naratif: Menciptakan narasi yang kohesif dan mudah
dipahami oleh penonton.
i. Pemilihan Warna dan Grading: Mengelola warna dan grading
untuk mencapai tampilan visual yang sesuai dengan mood atau
tema yang diinginkan.
j. Kemampuan Teknis: Pemahaman terhadap perangkat lunak
penyuntingan, keterampilan pemotongan (cutting), dan manipulasi
media secara umum.
k. Konteks dan Audience: Memahami audiens target dan konteks
penggunaan untuk menyusun konten yang relevan dan efektif.

2. Prinsip Editing
a. Kontinuitas Visual: Memastikan kesinambungan visual dalam
setiap adegan untuk menghindari gangguan penonton dan
mempertahankan keterhubungan.
b. Pemilihan Terbaik: Memilih dan menggunakan materi terbaik
untuk mendukung tujuan komunikasi atau naratif.
c. Pacing: Mengendalikan kecepatan penyajian agar sesuai dengan
mood dan pesan yang ingin disampaikan.
d. Kohesi Naratif: Membangun narasi yang kohesif dan mudah
dipahami oleh penonton.
e. Kontrast dan Emphasis: Menggunakan kontrast visual atau elemen
penekanan untuk menyoroti informasi penting atau menciptakan
efek dramatis.
f. Ketepatan Waktu: Menentukan waktu yang tepat untuk memotong
atau memindahkan klip agar penyuntingan terasa alami dan efektif.
g. Ritmik Audio-Visual: Menyelaraskan elemen audio dan visual
untuk menciptakan pengalaman yang harmonis.
h. Transisi yang Mulus: Menggunakan transisi antarbagian dengan
hati-hati untuk menjaga kelancaran dan keterhubungan.

8
i. Pemilihan Warna yang Tepat: Menggunakan warna dengan bijak
untuk menciptakan mood yang diinginkan atau mencapai efek
tertentu.
j. Konsistensi Gaya: Menjaga konsistensi dalam elemen-elemen
seperti pencahayaan, warna, dan gaya visual.
k. Efisiensi Pemotongan (Cutting): Menghapus materi yang tidak
perlu tanpa mengorbankan konteks atau kejelasan.
l. Pertimbangan Audiens: Memahami siapa audiens target dan
menyesuaikan penyuntingan sesuai dengan preferensi atau harapan
mereka.

3. Fungsi Editing
a. Perbaikan Kualitas: Editing membantu meningkatkan kualitas
suatu karya dengan memastikan kesinambungan visual, kejelasan,
dan estetika yang sesuai.
b. Kontrol Naratif: Memastikan alur cerita atau pesan yang
disampaikan memiliki struktur yang jelas dan kohesif.
c. Pemilihan dan Prioritas: Memilih dan menata materi agar sesuai
dengan tujuan komunikasi atau artistik.
d. Pemotongan (Cutting): Menghapus bagian yang tidak perlu atau
kurang relevan untuk meningkatkan fokus dan efisiensi.
e. Pacing: Mengendalikan kecepatan penyajian untuk mencapai efek
dramatis atau artistik yang diinginkan.
f. Kontrol Emosi: Menyesuaikan elemen-elemen seperti musik,
pencahayaan, atau warna untuk menciptakan atmosfer dan
memengaruhi emosi penonton.
g. Konsistensi Gaya: Menjaga konsistensi visual atau gaya sesuai
dengan tema atau brand yang diinginkan.
h. Penghapusan Kesalahan: Mengoreksi kesalahan teknis atau
kesalahan dalam konten untuk memastikan akurasi dan keandalan
informasi.
i. Optimasi Media: Menyesuaikan format, resolusi, atau kualitas
media untuk tujuan distribusi atau tampilan yang optimal.
j. Pertimbangan Audiens: Mengedit dengan mempertimbangkan
preferensi, kebutuhan, dan pemahaman audiens target.

9
k. Mengatasi Batasan Waktu: Dalam konteks produksi media, editing
membantu memadukan elemen-elemen secara efisien dan sesuai
dengan batasan waktu yang mungkin ada.

4. Kelebihan Editing
a. Perbaikan Kualitas: Editing memungkinkan perbaikan dan
peningkatan kualitas suatu karya, termasuk teks, gambar, atau
video, untuk mencapai standar yang lebih tinggi.
b. Fleksibilitas Kreatif: Proses editing memberikan fleksibilitas
kreatif kepada pembuat konten untuk mengekspresikan ide-ide
mereka dengan lebih efektif dan artistik.
c. Koreksi Kesalahan: Editing memungkinkan penghapusan atau
koreksi kesalahan, baik itu kesalahan teknis, gramatikal, atau
kesalahan lainnya dalam konten.
d. Peningkatan Fokus: Dengan memotong atau mengatur ulang
materi, editing membantu meningkatkan fokus pada pesan atau
informasi yang paling penting.
e. Pengelolaan Waktu: Editing memungkinkan pengaturan waktu
yang efisien dalam penyampaian informasi atau cerita,
menghindari kebosanan atau ketidakjelasan.

5. Kekurangan Editing
Risiko kehilangan fokus pada pesan utama, kemungkinan
melewatkan kesalahan tata bahasa atau ejaan, dan potensi untuk
menghapus informasi yang sebenarnya penting.
Adanya potensi kehilangan perspektif segar atau
pandangan baru yang mungkin dapat membawa nilai tambah ke dalam
karya. Terlalu banyak editing juga bisa merusak aliran kreativitas awal.

C. Photoshop
Photoshop adalah perangkat lunak pengolah gambar yang banyak
digunakan untuk mengedit dan memanipulasi gambar digital.
Dikembangkan oleh adobe, Photoshop memiliki berbagai fitur seperti
penyutingan warna, cropping, retouching, dan pembuatan efek kreatif untuk
menciptakan hasil gambar yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan
pengguna.

10
1. Dasar Teori
Melibatkan pemahan konsep-konsep dasar dalam pengeditan gambar
digital. Beberapa poin penting termasuk :
a. Resolusi Gambar: Merujuk pada jumlah piksel dalam gambar.
Resolusi tinggi memberikan detail yang lebih baik, tetapi ukuran
file yang lebih besar.
b. Mode Warna: Menentukan jumlah warna yang dapat
direprentasikan dalam gambar. RGB umum digunakan untuk
gambar digital, sementara CMYK lebih cocok untuk percetakan.
c. Layers (Lapisan): Photoshop menggunkan konsep lapisan,
memungkinkan pengguna untuk mengedit bagian tertentu dari
gambar tanpa memengaruhi yang lain.
d. Tools (Alat): Alat-alat seperti brush, eraser dan selection tools
sangat penting. Mereka digunkan untuk menggambar, menghapus
dan memilih bagian gambar.
e. Adjusment Layers: Lapisan penyesuain memungkinkan perubahan
terhadap seluruh gambar atau lapisan tertentu tanpa mengubah data
asli.
f. Masks (Masker): Untuk menyembunyikan atau memperlihatkan
bagian tertentu dari lapisan atau gambar.
g. Filters: Menyediakan efek khusus dan penyesuaian yang dapat
diterapkan pada gambar.
h. Teks: Photoshop memungkinkan penambahan dan pengeditan teks
dalam gambar.
2. Prinsip Photoshop
a. Kretivitas: Gunakan Photoshop untuk mengekspresikan kreativitas
dalam pengeditan gambar dan desain.
b. Layering (Pembingkaian): Manfaatkan konsep lapisan untuk
mengorganisir dan mengedit bagian gambar secara terpisah.
c. Ketelitian: Pastikan untuk bekerja dengan resolusi dan mode warna
yang sesuai dengan tujuan akhir gambar.
d. Penggunaan Alat: Pahami berbagai penggunaan lapisan penyesuain
dan koreksi warna untuk mengoptimalkan kecerahan, kontras, dan
keseimbangan warna gambar.

11
e. Keteraturan: Gunakan pandangan grid, pandangan garis, atau alat
bantu lainnya untuk memastikan elemen-elemen dalam gambar
berada pada posisi yang tepat.
f. Penyelarasan dan Keseimbangan: Pastikan bahwa elemen-elemen
di dalam gambar seimbang dan terkoorfinasi secara visual.
g. Penyimpanan Berkala: Simpan proyek secara berkala untuk
menghindari kehilangan perkerjaan jika terjadi kegagalan sistem.
h. Pemahaman Format File: Pahami format file yang sesuai untuk
kebutuhan output, apakah itu JPEG untuk web, PNG untuk
transparansi atau format lainnya.

3. Fungsi Photoshop
a. Pengertian Gambar Dasar: Merupakan pengeditan dasar seperti
cropping, resizing, dan rotating gambar.
b. Lapisan (Layers): Memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan
beberapa elemen gambar secara terpisah dan menggabungkannya
untuk menciptakan komposisi yang kompleks.
c. Alat Pensele dan Pensil: Memberikan kontrol presisi untuk
menggambar dan mewarnai gambar.
d. Filter dan Efek: Menyediakan berbagai filter dan efek untuk
memberikan gaya khusus pada gambar, seperti blur, sharpen, atau
efek artistik.
e. Tekstur dan Tekstur3D: Memungkinkan penambahan tekstur dan
menciptakan objek 3D untuk memberikan dimensi tambahan pada
gambar
f. Lapisan Penyesuaian: Memungkinkan penyesuaian warna, kontras,
kecerahan, dan saturasi secara non destruktif.
g. Tekstur dan Efek Teks: Memungkinkan penambahan efek khusus
dan manipulasi teks untuk menciptakan desain tipografi yang
menarik.
h. Penyelarasan dan Distribusi Otomatis: Menyediakan alat untuk
penyelarasan dan distribusi objek secara otomatis untuk
memastikan keseimbangan visual.
i. Manajemen Warna: Memungkinkan pengguna untuk mengelola
mode warna dan ruang warna untuk kebutuhan spesifik, seperti
RGB untuk gambar web atau CMYK untuk percetakaan.

12
j. Ekstraksi Objek: Memungkinkan pengguna untuk memisahkan dan
mengekstrak objek dari latar belakang, menciptakan gambar
transparan atau memadukan elemen gambar dengan latar belakang
yang berbeda.
4. Kelebihan Photoshop
a. Fleksibel Pengeditan: Photoshop memberikan tingkat fleksibilitas
tinggi dalam mengedit gambar, baik untuk perubahan sederhana
maupun manipulasi kompleks.
b. Pengolahan Lapisan: Konsep lapisan memungkinkan pengguna
untuk mengedit bagian gambar secara terpisah dan
menggabungkannya, memberikan kontrol yang besar dalam desain
komposit.
c. Alat Kreatifitas: Berbagai alat kreatif, seperti brush, filter, dan
efek, memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan kreativitas
mereka dan menciptakan hasil visual yang unik.
d. Penyesuaian Warna dan Kontras: Photoshop mewarnakan lapisan
penyesuaian yang memungkinkan penyesuaian warna, kontras, dan
kecerahan tanpa merusak gambar asli.
e. Manajemen Teks yang Kuat: Kemampuan untuk menambahkan,
mengedit, dan memanipulasi teks memberikan keleluasaan dalam
desain grafis dan tipografis.
f. Penggunaan Masker: Masker lapisan memungkinkan kontrol yang
halus untuk menghilangkan atau menonjolkan bagian tertentu dari
gambar.
g. Intregasi 3D: Photoshop memiliki kemampuan untuk bekerja
dengan objek 3D, memberikan dimensi tambahan pada desain
h. Ekstraksi Objek Otomatis: Fungsi pemilihan dan ekstraksi objek
otomatis memudahkan pengguna untuk memisahkan elemen
gambar dari latar belakang.
i. Dukungan Format File Luas: Photoshop mendukung berbagai
format file, memungkinkan pengguna menyimpan dan mengekspor
gambar sesuai kebutuhan proyek.
j. Komunitas dan Sumber Daya Online: Terdapat banyak tutorial,
plugin, dan sumber daya online yang mendukung pengguna dalam
menguasai dan memaksimalkan penggunaan Photoshop.

13
5. Kekurangan Photoshop
a. Kompleksitas: Interface Photoshop dapat terasa rumit bagi
pengguna pemula.
b. Biaya: Photoshop adalah perangkat lunak berbayar, dan biayanya
mungkin tinggi untuk pengguna individu atau yang memiliki
anggaran terbatas.
c. Kebutuhan Sumber Daya Tinggi: Membutuhkan sumber daya yang
cukup besar, terutama untuk proyek-proyek yang kompleks.
d. Fokus pada Desain Grafis: Meskipun Photoshop sangat kuat dalam
desain grafis dan pengeditan gambar, itu bukan alat terbaik untuk
pekerjaan seperti pengolahan kata atau pembuatan dokumen teks
panjang.
e. Tidak Open Source: Photoshop tidak bersifat open source,
sehingga tidak dapat dimodifikasi atau dikembangkan oleh
komunitas pengembang.
f. Pelanggaran Provasi: Beberapa fitur Photoshop, terutama yang
terkait dengan manipulasi gambar, dapat digunakan untuk
menghasilkan konten yang menyesatkan atau memalsukan
informasi, menyebabkan masalah etika dan keamanan.
g. Keterbatasan Dukungan Format File Open Source: Meskipun
mendukung banyak format file, Photoshop cenderung lebih terkait
dengan format file propietary, sementara dukungan untuk format
open source mungkin terbatas.
h. Membutuhkan Keterampilan Khusus: Untuk menggunakan
Photoshop secara efektif, diperlukan pemahaman mendalam
tentang berbagai alat dan fungsi, yang dapat menjadi hambatan
begi pemula atau pengguna yang tidak memiliki waktu untuk
mempelajari secara mendalam.

14
BAB IV AKTIVITAS KERJA

BAB IV
AKTIVITAS KERJA

A. Bidang Kerja
Bidang pekerjaan yang dikerjakan di Action Studio adalah sebagai berikut :
1. Melayani customer
2. Mentransfer foto dari kamera ke PC
3. Memotret customer
4. Mengirim file ke Google Drive dan diberi format nama klien
5. Mencetak foto

B. Pelaksanaan Kerja
1. Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan sebagai berikut :
a. Kamera Cannon 80D
b. Lighting
c. Printer
d. Komputer

2. Pelaksanaan Kerja
Prosedur pelaksanaan kerja sebagai berikut :
A. Memasukkan foto yang mau di edit

Gambar 4.1 Memasukkan foto yang mau di edit

15
B. Selection tekan CTRL W lalu foto siap di brush

Gambar 4.2 Selection foto untuk di brush

C. Setelah di brush lalu di beri color efex tekan CTRL+SHIFT+Q lalu di


enter

Gambar 4.3 di beri color efex lalu di brush

16
D. Setelah itu di masking untuk mempercerah fotolalu tekan
CTRL+BACKPASE pencerahan berubah

Gambar 4.4 Setelah itu di masking untuk mempercerah warna pada


objek

E. Setelah di masking di beri watermark

Gambar 4.5 Setlah di masking di beri watermark

17
F. Lalu di save

Gambar 4.6 Lalu di save

G. Yang terakhir di print

Gambar 4.7 Yang terakhir di print

18
H. Kendala yang dihadapi
Selama pelaksanaan tugas yang diberikan pembimbing Action
Studio, saya menemui sedikit kendala dalam pelaksanaan tuas di antaranya
adalah :
1. Menangani customer yang susah di arahkan
2. Mengarahkan gaya pada customer
3. Mengarahkan posisi yang pas untuk foto formal

D. Cara Mengatasi Kendala


Cara mengatasi kendala yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan
praktek kerja lapangan adalah :
1. Menjelaskan dengan detail tentang daftar harga serta rincian yang ada
dalam paket
2. Mencari referensi gaya di sosial media
3. Mendengarkan dengan baik intruksi pembimbing dan teliti saat
mengerjakan tugas, serta bertanya apabila ads hal yang lupa dan yang
tidak di mengerti

19
BAB IV PENUTUP
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan praktek kerja lapangan merupakan salah satu kegiatan
pembelajaan yang dilaksanakan di dunia usaha dan dunia kerja. Setelah
mengikuti kegiatan ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Melalui Prakerin siswa dapat memperoleh wawasan dan ketrampilan
yang dapat di jadikan bekal untuk memasuki dunia kerja sebenarnya;
2. Siswa dapat mengetahui bagaimana cara pemasangan peralatan
komputer yang ada di Dunia kerja;
3. Dalam bekerja harus disiplin dan tidak mengabaikan keselamatan
kerja.
4. Selama di dunia industri rasanya beda saat disekolah itu ada, tetapi
harus bisa beradaptasi saat di tempat industri.
5. Perlunya sopan santun yang baik saat didunia industri kerja,
sedangkan disekolah kita juga perlu tetapi ada juga yang
melanggarnya.

B. Saran
Setelah melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan ini terdapat beberapa
saran untuk sekolah dan tempat praktek kerja lapangan.
1. Untuk Sekolah :
a. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang PKL maupun yang baru
akan melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk
menyakinkan pihak perusahaan .
b. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan terutamauntuk pembinaan mental siswa/i.
c. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan padasiswa/i yang sedang PKL
2. Untuk Tempat Prakerin :
a. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkandengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK
untuk Praktik Kerja Industri(PKL)
b. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalambekerja.
c. Hubungan karyawan dengan siswa/i PKL diharapkan selalu
terjagakeharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama
yang baik

20
d. Dapat memberikan tugas-tugas yang relevan yang dapat
meningkatkan skill para peserta PKL dalam menghadapi dunia
kerja.
e.

21
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
Pixel.web.id Pengertian Fotografi diakses 10 desember 2023 melalui
https://www.pixel.web.id/pengertian-fotografi/

felderfrans.com pengertian editing di akses 11 desember 2023 melalui


https://felderfans.com/pengertian-editing/

materibelajar.co.id pengertian photoshop diakses 11 desember 2023 melalui


https://materibelajar.co.id/pengertian-photoshop/#google_vignette

XCH Blog kekurangan dan kelebihan fotografi diakses 11 desember 2023 melalui
https://hasanxch.blogspot.com/2015/11/kelebihan-dan-kekurangan-fotografi.html

dosenit.com kekurangan dan kelebihan photoshop diakses 11 desember 2023


melalui
https://dosenit.com/software/desain-software/kelebihan-dan-kekurangan-
photoshop

22
LAMPIRAN
LAMPIRAN

23
A. Beberapa foto background di studio

24

Anda mungkin juga menyukai