Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (P KL)

DI BENGKEL (dituliskan nama bengkelnya)


(dituliskan alamat bengkelnya)
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

Disusun oleh :
Nama :
NIS :
Kelas :

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK N 1 SAPTOSARI
Jl. Wonosari-Panggang KM.22, Kepek, Saptosari No. Telp. 0811263086
2024
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PKL


DI BENGKEL (dituliskan nama bengkelnya)
Tahun Pelajaran 2023/2024 telah di laksanakan dan disetujui:

Pembimbing DU/DI, Pembimbing Sekolah,

……………………. Janu Triwahyudi, S.Pd,. M.Pd


NIP.19830118 200903 1 002

Mengetahui:
Kepala Sekolah,

MARKIDIN PARIKESIT, S.Pd.,MT


NIP. 19770902 2 00701 1 009
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
dengan baik.

Laporan ini dapat penulis selesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada :
1. Bpk Markidin Parikesit, S.Pd.,MT, selaku Kepala Sekolah
2. Bpk……………………….., selaku Pembimbing DU/DI
3. Ibu Wulaningrum, ST, selaku Ketua PKL
4. Bpk Kusnan, S.Pd, selaku Ketua Program Keahlian Teknik Otomotif
5. Bpk Janu Triwahyudi, S.Pd., M.Pd, selaku Pembimbing Hardskill
6. Ibu Triana Wahyu Sulistyarini, S.Sos.I, selaku Pembimbing Softskill
7. Bpk/Ibu Guru dan Staff Tata Usaha SMK N 1 Saptosari
8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam proses penyusunan laporan ini.

Penulisan menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini
sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Saptosari,…………………..2024

Penyusun,

(Tuliskan nama kalian)


DAFTAR ISI
SAMPUL ....................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. iv
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 2
C. Waktu dan Tempat……………………………………………….. 2
BAB II GAMBARAN UMUM......................................................................
A. Sejarah Perusahaan/Bengkel ...................................................... 3
B. Struktur Organisasi ..................................................................... 3
C. Ruang Lingkup Layanan/Usaha Perusahaan (Bengkel) ............. 4-7
BAB III LAPORAN KEGIATAN .................................................................
A. Dasar Teori ................................................................................. 9
B. Laporan Pelaksanaan .................................................................. 9
1. Alatdan Bahan………………………………………............
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja…………………….........
3. Proses/Langkah Kerja………………………………….........
a. Langkah Kerja/Alur Kerja………………………...............
b. Langkah Pemeriksaan…………………………….............
c. Langkah Perbaikan……………………………….............
4. Analisis ..................................................................................
BAB IV PENUTUP .......................................................................................
A.Kesimpulan ................................................................................. 10
B.Saran-saran .................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
LAMPIRAN LAMPIRAN ..........................................................................
Agenda/jurnal .................................................................................. 13
Daftar Hadir .................................................................................... 15
Foto Kegiatan .................................................................................. 20
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini adalah
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia, dalam rangka menyongsong era globalisasi
dan informasi. Sekolah Kejuruan bertugas menyiapkan tenaga kerja yang professional
dengan teknik Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Penerapan PSG adalah untuk
mengeratkan hubungan antara SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri. Dengan
demikian dapat terwujud keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antar tamatan
dan tenaga kerja.
Pelaksanaan pendidikan yang berorientasi pada penguasaan kompetensi sesuai
dengan persyaratan lapangan kerja, serta memnuhi tuntutan Program Pendidikan Sistem
Ganda, maka seluruh siswa SMK N 1 Saptosari diwajibkan melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Dunia Usaha/Dunia Industri. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6
bulan 1 dengan dibimbing oleh Guru dan pembimbing lapangan dari tempat PKL.

B. Maksud dan T ujuan


Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu sistem pembelajaran yang
dilakukan diluar Kegiatan Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri
yang relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Lapangan ditujukan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi,
penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis
laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan
program Praktek Kerja Lapangan secara khusus siswa diharapkan memperoleh
pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek
yang berhubungan langsung dengan teknologi.
Dan mempersiapkan para siswa untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja
dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan
bakat masing-masing.

Penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan pada SMK bertujuan untuk :


1) Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
2) Memperkokoh Link and Match antara SMK dengan dunia kerja.
3) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas
Tujuan Pembuatan Laporan PKL
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih jiwa
mandiri, berani, tanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji ilmu
terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para siswa
adalah hasil kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan.
Tujuan dari pembuatan laporan tersebut antara lain adalah :
- Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan
- Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan sekolah kepada para siswa
sehubungan dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
- Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa
angkatan selanjutnya.
- Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
- Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang telah di lakukan di DU/DI
(Dunia Usaha/Dunia Industri).
- Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek di DU/DI

C. Waktu dan Tempat


 Waktu pelaksanaan PKL dari tanggal ………….. sampai dengan tanggal
………………
 Tempat pelaksanaan PKL di BENGKEL …………………..(diisi nama
bengkelnya)
Pada tanggal ……………….. siswa-siswa kelas XII jurusan Teknik Otomotif
mengadakan PKL masuk pertama kali. Kami praktek di bengkel yaitu
Bengkel………………….. (di isi nama bengkelnya) kurang lebih selama 6 bulan. Dan
di Bengkel ………………… menjadi tempat belajar saya dan teman-teman saya,
Pengalaman PKL kali ini sungguh sangat berharga karena setelah melaksanakan PKL di
bengkel ini saya bisa tahu cara memasang ban, mencopot persneling, ganti oli dan lain-
lain. Di Bengkel ………………………….kami di ajarkan dan di bina bagaimana
menjadi seorang mekanik yang profesional serta mekanik yang mempunyai skill. Karena
PKL di Bengkel ……………………….saya bisa lebih akrab dengan teman-teman dari
lain sekolah yang awalnya tak mengenal satu sama lain. Pengalaman yang saya dapat di
Bengkel ……………………ini sungguh sangat berharga, suka duka, canda tawa saya
dapatkan. Dan mungkin pengalaman serta kenangan yang sangat berarti dan terakhir
terakhir bagi kami yang sebentar lagi akan berpisah .
Terimakasih untuk para mekanik yang telah membagi ilmu dengan kami siswa-siswa
kelas XII SMK N 1 Saptosari khususnya jurusan Teknik Otomotif.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan
Bengkel Remaja ...........................(tuliskan nama bengkelnya) pertama berdiri
tahun ............ Pemilik bengkel tersebut bernama Bpk..............
Latar belakang pendidikan beliau yaitu ............................, prospek semakin
tahun semakin meningkat . Modal awal pembuatan bengkel kurang lebih 50jt dan di
tahun 1998 sparepart masih murah kurang lebih memakan biaya hingga 75jt untuk
membeli sparepart tersebut, di dalam bengkel tersebut terdapat 3 orang tenaga kerja,
tetapi tenaga kerja tersebut berkurang satu hingga sekarang menjadi dua orang yaitu
Bpk. ...............................
Dalam rangka memperluas usaha pemilik membuat usaha baru yang masih
berkaitan dengan otomotif yaitu JASA ANGKUT JERAMI sehingga kendaraan yang
digunakan untuk mengangkut jerami dapat menambah kesibukan tenaga kerja.

B. Struktur Organisasi

Kepala DU/DI (Institusi)

Bpk. Afifudin

Pembimbing DU/DI Pembimbing DU/DI


Bpk. M Suwardi Hamdan
Uraian Ketugasan masing-masing

1. Kepala DU/DI (Bengkel)


Tugas Kepala Bengkel sebagai berikut:
a. Mengelola seluruh kegiatan bengkel dalam rangka meningkatkan mutu dan
kecepatan pelayanan melalui SOP yang berlaku serta menginformasikan
kompetensi jajaran personel bengkel dalam usaha pencapaian target untuk
meningkatkan produktibitas dan pencapaian performance bengkel serta kepuasan
pelanggan.
b. Membuat perencanaan dan memastikan pencapaian revenue workshop, Unit
Entry and Car Return sesuai standar yg ditetapkan.
c. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan bengkel (dan performance jajaran
personel bengkel.
d. Mengontrol stock gudang bengkel (parts) sesuai dengan target service rate.
e. Pembinaan dan pengembangan personel bengkel.
f. Mengevaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur bengkel.
g. Memantau pengelolaan limbah padat, cair, & gas di bengkel
2. Service Advisor
Tugas Advisor sebagai berikut:
a. Membuat Layanan pendaftaran
b. Melayani permintaan pelanggan
c. Melakukan diagnosa kendaraan pelanggan
d. Memantau kemajuan perbaikan yang dilakukan oleh teknisi
e. Untuk memeriksa hasil perbaikan yang dilakukan oleh teknisi
3. Service Marketing
Tugas Service Marketing sebagai berikut:
a. Appoitment service
b. Warranty service
c. Follow up customer
d. Spare Part
4 Mekanik
Tugas Mekanik sebagai berikut:
a. Service Kendaraan
b. Menjaga alat-alat bengkel
C. Ruang Lingkup Layanan/Usaha Perusahaan
Ruang lingkup layanan di bengkel diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Layanan cepat ( Quick service ) dapat berupa, pekerjaan tune-up, mengganti
minyak pelumas, mencuci dan lain-lain.
2) Perbaikan umum ( General repair ) yang berupa perbaikan engine, transmisi,
differensial, penyetelan geometrid dan balancing roda.
3) Perbaikan elektrik (Electrical repair ) yang berupa perbaikan sistem pengapian,
starter, pengisian, system penerangan dan instrument.
4) Perbaikan system pendingin ruangan ( Car cooler and Air conditioning )
5) Over haul and reconditioning
6) Perbaikan masinai seperti boring, honing, bubut rem, skir katup dan lainlain
7) Perbaikan body kendaraan dan cat 8. Perbaikan yang bersifat fashion ( salon )
8) Pemasangan accessories dan optional parts
9) Pekerjaan lainnya Beberapa jenis pekerjaan yang dapat dilakukan sangat
tergantung kepada skala bengkel yang harus dipertimbangkan dari bayak hal,
misalnya permodalan, jumlah pelanggan, lokasi bengkel, segmen pasar yang
diharapkan dan lain-lain.
BAB III LAPORAN KEGIATAN
A. Dasar Teori

Program keahlian Teknik Otomotif merupakan kompetensi keahlian


bidang teknik otomotif yang menekankan keahlian pada bidang penguasaan jasa
perbaikan kendaraan ringan. Kompetensi keahlian otomotif menyiapkan peserta didik
untuk bekerja pada bidang pekerjaan jasa dan perawatan dan perbaikan di DU/DI. TKR /
Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan secara umum
mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3
mengenai tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
B.Laporan Pelaksanaan
1. Alat dan Bahan
a). Fuller Gauge
b). Kunci Pas Ring
c). Obeng Min (-) dan Obeng Plus (+)
d). Tachometer
e). Timing Light
f). Tester Kompresi
g). Multi Tester
h). Hidro Meter

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja di dalam perbengkelan otomotif sangat penting untuk
diketahui agar tidak terjadi resiko kerugian dan kecelakaan lebih besar sehingga ada
perasaan aman dan selamat selama bekerja. Untuk itu langkah kerja dalam berbagai
kesempatan kerja dan dalam berbagai cara kerja harus benar dan cermat. Sebaliknya
ketidaknyamanan dalam bekerja dan kecerobohan kerja di bidang otomotif merupakan
cara kerja yang salah yang harus dihindari dan dicegah karena dapat menimbulkan
akibat fatal bagi keselamatan jiwa pekerja. Secara rinci dengan bahasa yang mudah
dipahami menjadikan seluk-beluk pengetahuan praktis dan aplikatif dalam bidang
teknologi otomotif khususnya tentang keamanan dan keselamatan kerja.
3. Proses/Langkah kerja
a) Langkah Kerja/Alur Kerja
Prinsip dalam Kerja Tune Up (Standar)
Dalam pelaksanaannya bagian-bagian yang di periksa dalam system tune up
mesin adalah sebagai berikut :
1) System Pendinginan
2) Tali Kipas (Van Blet)
3) Saringan Udara (Air Filter)
4) Batteray
5) Celah Katub
6) Oli Mesin
7) Busi
8) Kabel Tegangan Tinggi
9) Distributor
10) Platina (Breaker Point)
11) Governor Adventure
12) Vacum Adventure
13) Mengetes Kompresi
14) Sudut Dwell
15) Sudut Pengapian

b) Langkah Pemeriksaan
1). Memeriksa Sistem Pendinginan
Periksa tinggi air pendinginan pada tangki cadangan, jika kurang
tambahkan hingga sampai batas garis full dan jangan lupa memeriksa kualitas air
pendingin, apakah sudah berubah warna, menimbulkan karat, tercampur dengan
oli atau kotoran/gantilah air pendingin jika perlu. Periksa klem selang
radiator, sekaligus selangnya, apabila terjadi kebocoran segera perbaiki, jika
sudah rusak dapat di ganti dengan yang baru. Periksa cara kerja tutup radiator,
dengan menggunakan alat tester tutup radiator, periksa tegangan pegas dan
kedudukan vakum pada tutup radiator dan jika tutup radiator rusak harus di ganti.
2). Memeriksa Tali Kipas
Periksa tali kipas (Van Bett) dari keausan, retak, dan tegangan, ganti jika
perlu. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar 98N
(10kg) di tengah-tengah poli pompa air dan altenator. Pastikan tali kipas
terpasang dengan benar.
3). Memeriksa Saringan Udara (Air Filter).
Buka dan bersihkan elemen saringan udara dengan menghembuskan
udara bertekanan dari arah sebelah dalam. Jika elemen rusak atau sudah terlalu
kotor dan susah untuk di bersihkan, ganti dengan yang baru.
4). Memeriksa Batteray (ACCU)
Periksa batteray dari kemungkinan penyangga batteray berkarat,
hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak. Periksa batas air
ACCU, air ACCU yang normal harus berada antara batas atas dan batas bawah
(Maks dan Mint). Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sell.
5). Memeriksa Celah Katup
Periksalah celah katub, sesuaikan dengan urutan pengapian dan jumlah
silinder pada kendaraan yang sedang kita tune up, jika ada celah katup yang tidak
sesuai maka disetel dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Persiapkan kunci-kunci yang dibutuhkan dan kain permbersih. Lalu
bukalah tutup kepala silinder. Putar pula poros engkol sesuai dengan pada tanda
top 1. Lalu setel klep cilynder no 1 dan 2 (kutup masuk dan buang) sesuai
dengan celah kutub yang di anjurkan oleh pabrik. Putar puli 1800 searah
jarum jam, kemudian setel katub masuk dan buang yang bebas. Lakukan
kembali seperti cara diatas, sampai semua kutup selesai di setel. Jangan lupa
bersihkan alat yang sudah di pakai dan menyimpan pada tempatnya.
6). Memeriksa Oli Mesin
Periksa oli dari kemungkinan berkurang, tercampur dengan air atau sudah
bekurang tingkat pelumasannya. Pada stik oli, oli harus berada pada antara L dan
F, jika lebih rendah maka periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli
hingga tanda F.
7). Memeriksa Busi
Bukalah busi dari tempatnya. Periksalah elektroda tengah setiap busi dari
pengikisan, pecah atau perselin (keramik) rusak, gantilah bila perlu. Bersihkan
busi dengan sikat kawat halus bila di pakai lagi. Setel celah elektroda
busi dengan SST.
8). Memeriksa (Mengukur) Kabel Tegangan Tinggi
Lepaskan kabel tegangan tinggi dari tutup distributor. Pada waktu
melepas kabel busi, tariklah dengan memegang bagian ujung atau pembungkus
kabel, jangan memegang pada bagian tengah kabel. Periksa tahanan kabel
dengan menggunakan multi tester, tahan kabel harus berkurang dari 25kg setiap
kabelnya.
9). Distributor
Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang kabel
busi, karbon pada bagian dalam tutup distributor apakah masih sisa atau sudah
terkikis.
10). Memeriksa (Mengukur) Celah Platina
Periksalah keadaan platina dari bolong, hangus karena terbakar, tidak rata
(ada bagian yang tebal dan ada bagianyang tipis), jika perlu ganti. Periksalah
celah platina dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Putarlah puli poros engkol dan posisikan poros distributor pada salah satu
sudutnya sampai celah pada platina terbuka penuh. Gunakan fuller gauge yang
sesuai dengan ukuran yang di anjurkan oleh pabrik untuk mengukur celah platina.
Jika celah platina terlalu besar atau kecil, setel celah platina tersebut. Jangan
lupa memberikan sedikit gemuk pada poros distributor yang bersentuhan dengan
bagian platina.
11). Governour Adventure
Periksalah governour adventure dari kotoran, kekurangan pelumas,
apakahpegasnya masih berfungsi seperti seharusnya.
12).Vacum Adventure
Periksalah vacum dari kemungkinan tersumbat, hisapan bocor, berkarat
atau rusak. Periksalah juga selang vacum jangan sampai selangnya sudah kaku,
terdapat sobekan atau tersumbat.
13). Mengetes Kompresi
Lakukan tes kompresi dengan langkah – langkah :
Lepaskan kabel busi dari tempatnya satu persatu. Masukan bagian bawah yang
berderat dari alat tes kompresi ke dalam lubang busi, lalu putar dengan tangan
sampai kencang. Starter mesu sampai beberapa kali, dengan catatan pedal gas di
tekan sampai penuh. Lihat arah jarum pada tester berada pada angka berapa. Bila
bagus dia menunjukan angka 11-12 BAR. Tekan tombol pembuang gas, untuk
mengembalikan posisi jarum jam ke angka nol. Ulangi cara tersebut di atas
untuk mengetes kompresi silinder yang lain.
14). Memeriksa Sudut Dwell
Periksalah sudut dwell dengan tachmometer. Sudut dwell yang di
anjurkan adalah 520 kurang lebih 20
15). Memeriksa Sudut Pengapian
c) Periksalah sudut pengapian dengan timing light. Sudut pengapian harus tepat
derajatnya dengan mesin yang sedang kita tune up. Langkah Perbaikan

Berbagai langkah yang dilakukan di tempat perbaikan dilaksanakan


sesuai prosedur operasional standar yang berlaku. Setiap tempat perbaikan atau
bengkel dapat memiliki prosedur yang berbeda-beda.
Berikut ini langkah-langkah perbaikan otomotif:
- Diagnosis Kerusakan. Sebelum melakukan perbaikan, sebuah kendaraan
otomotif akan dianalisis kerusakan. Diagnosasi tersebut juga menentukan
estimasi biaya, waktu perbaikan, hingga penentuan pengganti suku
cadang
- Langkah Persiapan. Setelah kerusakan kendaraan otomotif dapat
didiagnosa, teknisi akan melakukan langkah persiapan mulai tempat
kerja, unit kendaraan, hingga alat.
- Langkah Kerja. Perbaikan kendaraan otomotif dilakukan dengan
beberapa tahap tergantung kerusakan yang dialami. Contoh tahap
perbaikan di antaranya pembongkaran, pemeriksaan, penyetelan,
penggantian komponen, pemasangan, dan perakitan. Segala proses
perbaikan harus dikerjakan sesuai buku petunjuk service sehingga tidak
mengakibatkan kerusakan dan kerugian pelanggan.
- Pengujian Setelah proses perbaikan selesai, kendaraan otomotif perlu
diuji (test drive) untuk memastikan keluhan atau kerusakan telah teratasi
dengan benar.
- Langkah Akhir. Langkah terakhir dari proses perbaikan adalah
membersihkan tempat kerja serta pengecekan akhir kendaraan pasca-
pengujian.
-
4. Analisis
Keberhasilan Bengkel Mobil dengan Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu metode yang sangat berguna untuk
mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan
ancaman (threat) suatu bisnis atau organisasi. Dalam konteks bengkel mobil, analisis ini
akan membantu kita memahami posisi mereka di pasar yang kompetitif ini.
- Kekuatan (Strength)
Bengkel mobil memiliki beberapa kekuatan yang sangat signifikan. Pertama,
mereka memiliki tenaga kerja yang terlatih dan profesional, yang mampu memahami
berbagai masalah mobil dan memberikan pengobatan yang efektif. Selain itu, bengkel
mobil juga biasanya dilengkapi dengan peralatan dan teknologi terkini, sehingga dapat
menjamin hasil kerja yang berkualitas tinggi. Faktor kecepatan pelayanan juga menjadi
kekuatan utama bagi bengkel mobil, memastikan pelanggan mendapatkan kendaraan
mereka yang kembali beroperasi dalam waktu singkat.
- Kelemahan (Weakness)
Di sisi lain, bengkel mobil juga memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan.
Salah satunya adalah biaya perawatan yang cenderung tinggi. Beberapa orang mungkin
merasa terbebani dengan harga yang harus mereka bayar saat mengunjungi bengkel
mobil. Selain itu, terbatasnya jangkauan geografis juga dapat menjadi kelemahan,
terutama bagi bengkel-bengkel di daerah pedesaan yang memiliki potensi pelanggan
lebih sedikit dibandingkan dengan daerah perkotaan yang padat penduduk.
- Peluang (Opportunity)
Bengkel mobil juga dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam industri
otomotif yang berkembang pesat saat ini. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di
Indonesia, baik mobil maupun sepeda motor, menawarkan peluang besar bagi bengkel
mobil dalam menarik pelanggan baru. Selain itu, adanya teknologi baru seperti
kendaraan listrik dan hibrida juga membuka peluang baru bagi bengkel mobil untuk
menyediakan layanan perawatan dan servis terhadap kendaraan-kendaraan tersebut.
- Ancaman (Threat)
Di sisi lain, bengkel mobil juga dihadapkan pada beberapa ancaman yang perlu
mereka perhatikan. Salah satunya adalah persaingan yang semakin ketat dengan bengkel
mobil lainnya. Dalam pasar yang sangat kompetitif ini, bengkel-bengkel harus berusaha
untuk mempertahankan keunggulan mereka agar tetap diminati oleh pelanggan. Selain
itu, tren keberlanjutan dan kesadaran lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi
bengkel-bengkel konvensional, karena semakin banyak orang yang beralih ke kendaraan
ramah lingkungan.
- Mengoptimalkan Bisnis dengan Analisis SWOT
Dalam menghadapi pasar yang terus berkembang, bengkel mobil harus dapat
memanfaatkan hasil analisis SWOT ini untuk mengoptimalkan bisnis mereka.
Meningkatkan kualitas layanan, tetap bersaing di pasar yang kompetitif, dan berinovasi
untuk menyediakan layanan perawatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi
kendaraan adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil.
Dalam menjawab tantangan harga perawatan yang tinggi, bengkel mobil juga
perlu memperhatikan aspek value for money. Memastikan bahwa harga yang dibayar
oleh pelanggan sebanding dengan kualitas pelayanan yang diberikan akan membantu
mempertahankan dan menarik lebih banyak pelanggan. Tidak kalah pentingnya, bengkel
mobil juga sebaiknya tidak hanya fokus pada servis kendaraan konvensional saja. Dalam
menghadapi tren kendaraan ramah lingkungan, bengkel mobil memiliki peluang untuk
menyediakan layanan perawatan dan servis khusus untuk kendaraan listrik dan hibrida.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja dan industri adalah suatu strategi yang
memberi peluang kepada peserta didik dalam proses belajar melalui bekerja
langsung pada pekerjaan sesungguhnya. Dengan adanya PKL penulis dapat
merasakan bagaimana pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja
yang langsung dibimbing oleh pihak bengkel. Bahkan kami dapat mengukur
sejauh mana penguasaan ilmu yang didapatkan di sekolah. Dari pemaparan
diatas, dapat disimpulkan bahwasannya ketika kita bekerja disuatu perusahaan
atau organisasi di bidang apa saja, sangat menunjang kita dalam berkarir
terutama modal dan berani berspekulasi dengan kesempatan yang ada untuk
menuju kesuksesan.
Dimanapun kita bekerja hakekatnya sama saja. Yang terutama harus kita
miliki adalah keyakinan kita untuk maju dan pantang menyerah, juga diperlukan
sportifitas dan kedisiplinan dalam bekerja.
Dalam hal ini, ketika kita bekerja disuatu perusahaan, kita harus mengetahui
fungsi dan tugas, dan mengerti pekerjaan. Dalam otomotif perlunya pemahaman
dalam setiap sistem kerja mesin ataupun modifikasi.

B. Saran – saran
 Saran untuk sekolah
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merubah paradigma
siswa tentang belajar di sekolah menengah kejuruan. Dalam hal ini siswa
menjadi mengerti tentang segala sesuatu yng diinginkan oleh Dunia
Usaha/Dunia Industri. Untuk itu, pelaksanaannya sangat perlu dikemas
sedemikian rupa, sehingga segala hal yang igin dicapai dalam pelaksanaan
tersebut dapat tercapai. Pencarian informasi dan perkembangan atas hal yang
dilakukan oleh siswa hendaknya jangan berkesan di hilang – hilangi atau di
tambahi karena faktor pilih kasih yang menyebabkan kecemburuan sosial
pada diri siswa, dan dalam pembuatan laporan jangan hanya menjadi
formalitas sekolah untuk menjalankan prosedur Dinas Pendidikan
 Saran untuk perusahaan atau bengkel
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di bengkel
…………………………………, kami mengucapkan banyak terima kasih
atas segala bimbingan dan arahannya, sehingga membuat kami lebih
mengerti dan memahami dalam hal perbengkelan dan dunia bisnis. Kami
mengharapkan kepada pengelola bengkel agar lebih mengembangkan propek
dan pelayanan untuk masyarakat, baik dalam perlengkapan fasilitas,
peralatan dan pelayanan ketika menservice kendaraan, agar lebih memuaskan
para pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA

Kulkarni, (2013) Bab II Tinjauan Pustaka, Pengertian bengkel


:https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16848/05.2%20bab%202.pdf?
sequence=6&isAllowed=y

Yoga, J. A. (2013).Perancangan Sistem Inventory Sparepart Motor pada CV. Surya


Jaya Jepara.Universitas Dian Nuswantoro .

Yuda, G. Y. P. (2015). Bengkel modifikasi Sepeda Motor di Denpasar. Universitas


Udayan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran : 1 Jurnal Kegiatan

Uraian Pekerjaan Paraf


No Hari dan Tanggal
(pekerjaan yang dilakukan) Pembimbing

1 5 Januari 2015 - Bongkar kopling truck


2 6 Januari 2015 - Ganti oli
3 7 Januari 2015 - Nyetel rem
4 8 Januari 2015 - Memasang gardan truck
5 9 Januari 2015 - Memasang ban luar
6 10 Januari 2015
7 11 Januari 2015 LIBUR
8 12 Januari 2015 - Melepas ban luar
9 13 Januari 2015 - Mengecat bak dam truck
10 14 Januari 2015 - Memasang dinamo truck
11 15 Januari 2015 - Membongkar transmisi
12 16 Januari 2015 - Memasang transmisi
13 17 Januari 2015 -
14 18 Januari 2015 LIBUR
15 19 Januari 2015 - Nyekir klep
16 20 Januari 2015 - Membongkar transmisi
17 20 Januari 2015 - - Over houl
18 22 Januari 2015 - Tune – up kijang grand extra
19 23 Januari 2015 - Ganti bush springbemper depan truck
20 24 Januari 2015 -
21 25 Januari 2015 LIBUR
22 26 Januari 2015 - Membongkar transmisi
23 27 Januari 2015 - Memasang transmisi
24 28 Januari 2015 - Ganti oli
25 29 Januari 2015 - Tune – up kijang

Dan seterusnya………..(dilengkapi sendiri)


Lampiran : 2 Daftar hadir

No Hari / Tanggal Hadir Tidak hadir


1 5 Januari 2015 v
2 6 Januari 2015 v
3 7 Januari 2015 v
4 8 Januari 2015 v
5 9 Januari 2015 v
6 10 Januari 2015 v
7 11 Januari 2015 - -
8 12 Januari 2015 v
9 13 Januari 2015 v
10 14 Januari 2015 v
11 15 Januari 2015 v
12 16 Januari 2015 v
13 17 Januari 2015 v
14 18 Januari 2015 - -
15 19 Januari 2015
16 20 Januari 2015 v
17 21 Januari 2015 v
18 22 Januari 2015 v
19 23 Januari 2015 v
20 24 Januari 2015 v

Dan seterusnya………..(dilengkapi sendiri)


Lampiran : Foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai