Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

( PRAKERIN )
Nama prusahaan

Diajukan untuk melengkapi nilai akhir kegiatan


Praktik Kerja Lapangan ( PKL )
Tahun Pelajaran 2023\2024

DISUSUN OLEH :

NAMA :
NIS :
KELAS : XII TKR

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI NTB
SMK NEGERI 1 BAYAN
Desa Akar-akar, Kecamatan Bayan

i
IDENTITAS SISWA

1. Nama :
2. NISN :
3. Kelas : XII TKRO
4. Bidang Keahlian : Teknik Otomotif
5. Program Keahlian : Teknik Kendaraan Otomotif
6. Tempat, Tanggal Lahir :
7. Jenis Kelamin : Laki-laki
8. Alamat Siswa :
9. Nama Orang Tua :
10. Alamat Orang Tua :

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )


DI :
Nama perusahaan
Alamat :

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :


……………………………………………

Pembimbing DU/DI Pembimbing


SMK N 1 BAYAN

Nama guru Nama guru

iii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
SMK NEGERI 1 BAYAN
Bidang Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :

Ketua Program Keahlian Pembimbing Sekolah

AMAR MA’RUF, S.T NAMA GURU, S.Pd


NIP : 19212312010011030

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Bayan

ANDI MUFI, S.Pd


NIP : 196906151997031011

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan
nikmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dapat dilaksanakan dengan tepat waktu tanpa halangan apapun.
Laporan PKL yang dilaksanakan di NAMA PERUSAHAAAN ini disusun
untuk memenuhin persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bayan. Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) yang dilakukan di NAMA PERUSAHAAN ini sukses dibuat tidak lepas
dari semua pihak yang telah membimbing dan membantu saya selama Praktik
Kerja Lapangan (PKL) berjalan. Maka penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada :
1.Bapak ANDI MUNIF S.Pd selaku kepala sekolah SMKN 1 BAYAN
2.Bapak NAMA PEMBIMBING, S.Pd selaku pembimbing dari SMK
Negeri 1 Bayan
3.Bapak AMAR MA’RUF, ST selaku kepala Jurusan Progam Teknik
kendaraan ringan otomotif dan pembimbing dari sekolah.
4.Bapak nama Ahmad Syafik selaku pimpinan Mitra Motor Ampenan
5.Bapak/Ibu Guru SMKN 1 BAYAN yang telah memberi masukkan dan
saran dalam penyusunan laporan ini.
6.Serta kedua orang tua yang selalu memberi motivasi dan biaya

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna
untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan.
Harapan dari penulis semoga laporan yang membuat pengalaman dan
pengetahuan yang di dapatkan selama melaksanakan praktik kerja Lapangan ini
dapat bermanfaat bagi siswa siswi SMK Negeri 1 Bayan.

Bayan, 6 November 2023

Penyusun

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI .................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH .................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan PKL ................................................................................ 2
C. Manfaat PKL .............................................................................. 2
D. Waktu Pelaksanaan .................................................................... 2

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN


A. Sejarah Perusahaan .................................................................... 3
B. Struktur Perusahaan ................................................................... 3
C. Denah Jalan ............................................................................... 3

BAB III KAJIAN TEORI


A. Service CVT................................................................................ 5
B. Komponen CVT dan Fungsinya………………………………… 6
C. Membongkar Dan Merakit Kembali……………………………. 7

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK


A. Proses Pelanggan Masuk ............................................................ 5
B. Tahap Persiapan ......................................................................... 5
C. Tahap Pelaksanaan...................................................................... 6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 11
LAMPIRAN................................................................................................ 12

vi
7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SMKN 1 BAYAN adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang


SMK di Akar Akar, Kec. Bayan, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Dalam menjalankan kegiatannya, SMKN 1 BAYAN berada di bawah
naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

SMKN 1 BAYAN adalah suatu lembaga pendidikan yang mempunyai


tugas untuk dapat menghasilkan siswa/siswi yang terampil dalam bidang
penguasaan dunia kerja. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka siswa/siswi
harus menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus
memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang luas dalam bidang dunia kerja.
Agar dapat mencapai kepada tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah
dengan menerjunkan siswa/siswi langsung pada dunia kerja yang
sebenarnya
Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu bentuk penyelengaraan
keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkrinasi
pendidikan di sekolah dan dunia usaha atau dunia industri yang dilakukan
dengan bekerja langsung pada duni usaha atau dunia industri sehingga
diperoleh suatu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai oleh
siswa
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan untuk menambah
keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi dalam dunia kerja. Kegiatan
praktek ini dilakukan diberbagai perusahaan atau instansi milik Negara
maupun swasta yang berguna untuk mendapatkan suatu gambaran yang
nyata di dalam mengetahui dunia kerja dan menerapkan ilmu pengetahuan
uang didapat dari akademik pada pekerjaan yang akan digelutinya, apabila
terjun langsung ke dunia kerja tidak mendapat kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan dapat menerapkan keahlian
yang dimiliki.
B. Tujuan PKL
Tujuan PKL (Praktik Kerja Lapangan) adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan sekolah dengan dunia
industri
2. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.
3. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia
industri.
4. Meningkatkan efektifitas dan efesien proses pendidikan dan pelatihan
kerja yang berkualitas.
5. Menambah keterampilan serta wawaan dalam dunia usaha.
6. Mewujudkan visi dan misi sekolah.
7. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional

1
C. Manfaat PKL
Adapun manfaat dari PKL (Praktik Kerja Lapangan) yaitu :
1. Dapat mengenal seperti apa pekerjaan industry di lapangan sehingga
setelah lulus siswa sudah tidak asing lagi dengan dunia kerja.
2. Dapat menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah, siswa
juga dapat melatih jiwa mandiri, berani, bertanggung jawab,serta
disiplin.
4. Meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawabnya.

D. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan PKL yang telah dilaksanakan oleh saya selama
PKL di FAMILY AUTOTECH , yang dimulai pada tanggal 3 Juli 2023 sampai
dengan tanggal 6 November 2023. Dengan itu, maka saya telah menyeleaikan
Prakerin selama bulan di FAMILY AUTOTECH.

BAB II
TINJAUAN UMUM

A. PROFIL SEJARAH PERUSAHAAN


Nama Bengkel :
Nama Pendiri :
Berdiri Tanggal :-
Diresmikan Tanggal :-
Kantor Pusat Diresmikan :-
Telepon :
Kepala Perusahaan :
Cabang :-

B. STRUKTUR PERUSAHAAN
Pendiri :
Mekanik :

2
C. DENAH JALAN MENUJU PERUSAHAAN

KETERANGAN :
Jl. Hos Cokroaminoto, Monjok Bar., Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa
Tenggara Bar. 83123

3
BAB III
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Rem
Rem merupakan salah satu komponen mesin mekanik yang sangat vital
keberadaannya. Adanya rem memberikan gaya gesek pada suatu massa yang
bergerak sehingga berkurang kecepatannya atau berhenti. Pemakaian rem banyak
ditemui pada sistem mekanik yang kecepatan geraknya berubah-ubah seperti
pada roda kendaraan bermotor, poros berputar, dan sebagainya.
Berarti dapat disimpulkan bahwa fungsi utama rem adalah untuk
menghentikan putaran poros, mengatur putaran poros, dan juga mencegah putaran
yang tidak dikehendaki. Efek pengereman secara mekanis diperoleh dengan
gesekan, dan secara listrik dengan serbuk magnit, arus pusar, fasa yang dibalik
atau penukaran kutup, dan lain-lain.

Pada umumnya sebuah rem mempunyai komponen – komponen rem sebagai


berikut :
• Backing plate
• Silinder penyetel sepatu rem
• Sepatu rem
• Pegas pembalik
• Kanvas rem
• Silinder roda
• Drum rem

Dimana penjelasan masing-masing komponen rem tersebut diterangkan di bawah


ini:

1. Backing plate

4
Gambar. 3.1 Backing Plate

Terbuat dari plat baja yang dipress. Backing plate bagian belakang diikat
dengan baut pada rear axle housing dan backing plate bagian depan diikat dengan
baut pada steering knuckle. Sepatu rem dipasangkan pada backing plate yang
mana bila terjadi pengereman akan bekerja pada backing plate. Selain sepatu rem
juga silinder roda, anchorpin, mekanisme rem tangan dipasangkan pada backing
plate.

2. Silinder penyetel sepatu rem

Gambar. 3.2 Silinder penyetel sepatu rem


Fungsi Silinder penyetel sepatu rem adalah menjamin ujung sepatu rem
dan untuk penyetelan renggang antara sepatu dengan drum. Pada beberapa macam
rem, sebagai pengganti silinder penyetel sepatu, anchor pin dan kam penyetel
sepatu digunakan secara terpisah.

3. Sepatu rem ( Brake Shoe )

Gambar 3.3 Silinder penyetel sepatu rem


Sepatu rem berbentuk busur yang disesuaikan dengan lingkaran drum dan
dilengkapi dengan kanvas yang dikeling ataupun direkatkan pada bagian
permukaan dalam sepatu rem. Salah satu ujung sepatu rem dihubungkan pada

5
anchor pin atau pada baut silinder penyetel sepatu rem. Ujung lainnya
dipasangkan pada roda silinder yang berfungsi untuk mendorong sepatu ke drum
dan juga sepatu rem ini berhubungan dengan mekanisme rem tangan.

4. Pegas pembalik

Gambar 3.4 Pegas Pembalik

Pegas-pegas pembalik berfungsi untuk menarik kembali sepatu rem pada


drum ketika pijakan rem dibebaskan. Satu atau dua buah pegas pembalik biasanya
dipasang dibagian sisi silinder roda.

5. Kanvas rem ( Brake Pad)

Gambar 3.5 Kanvas Rem


Kanvas rem dipasangkan pada sepatu rem untuk menambah tenaga gesek
pada drum. Bahan yang digunakan adalah asbes dengan tembaga atau campuran
plastik untuk untuk memperoleh tahan panas yang tinggi dan tahan aus. Pada
beberapa macam rem, terdapat perbedaan bahan kanvas rem yang dipasangkan
pada sepatu pertama dan sepatu kedua. Kanvas ini dapat diganti jika sudah
mengalami aus.

6. Silinder roda

Gambar 3.6 Silinder Roda


Silinder roda yang terdiri dari body dan torak, berfungsi untuk mendorong
sepatu rem ke drum dengan adanya tekanan hidrolik yang dipindahkan dari master
silinder. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap satu unit rem, tergantung
dari modelnya. Ada dua macam silinder roda; yang satu bekerja pada sepatu rem

6
pada kedua arah, dan satunya lagi gerakannya hanya pada satu arah saja.

7. Drum Brake

Gambar 3.7 Drum brake

Drum rem pada umumnya dibuat dari besi tuang. Drum rem ini
dipasangkan hanya diberi sedikit renggang dengan sepatu rem dan drum yang
berputar bersama roda. Bila rem ditekan maka kanvas rem akan menekan terhadap
permukaan dalam drum, mengakibatkan terjadinya gesekan dan menimbulkan
panas pada drum cukup tinggi (200C-300C). Karena itu, untuk mencegah drum
ini menjadi terlalu panas ada semacam drum yang di sekeliling bagian luarnya
diberi sirip yang terbuat dari paduan alumunium yang mempunyai daya hantar
panas yang tinggi. Permukaan drum rem dapat menjadi tergores ataupun cacat,
tetapi hal ini dapat diperbaiki dengan jalan dibubut bila goresan itu tidak terlalu
dalam.

BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK

7
A. PROSES PELANGGAN MASUK
1. Customer Masuk Bengkel
SA (Service Author) akan menemui customer yang akan
menservice mobilnya. Pada saat itu juga SA akan menanyakan keluhan
dari customer dan mengecek kondisi mobil dan barang yang ada di dalam
mobil untuk mengisi daftar pada WO (Work Order)
2. Setelah WO (Work Order) jadi maka mobil akan dibawa oleh kepala
bengkel atau SA itu sendiri, dan diberikan ke group sesuai pembagiannya.
a. Jika keluhan mobil itu ringan ( ganti kampas rem, ganti oli
transmisi, ganti oli mesin, filter oli, filter udara, dll) maka
pekerjaan itu akan langsung diberikan kepada mekanik.
b. b. jika pekerjaan service itu dinilai berat ( mesin ngelitik, nyendat,
atau ada bunyi, mesin tidak bertenaga dsb) maka pekerjaan itu akan
lebih dahulu diberikan kepada kepala kelompok untuk dicoba
terlebih dahulu, baru kemudian diberikan kepada mekanik untuk
ditindak lanjuti.
3. Pekerjaan Seorang mekanik
Seorang mekanik akan mengerjakan pekerjaan service sesuai
panduan WO, jika ada pekerjaan diluar WO maka mekanik akan melapor
kekepala kelompok dan akan disampaikan ke SA untuk mendapat
persetujuan dari customer. Jadi seorang mekanik tidak boleh mengerjakan
pekerjaan diluar panduan Work Order.
4. Kebutuhan Spare Parts
Jika saat pekerjaan berlangsung dibutuhkan spare parts maka
seorang mekanik akan membawa kertas Work Order ke ruang spare parts
untuk mengambil spare parts yang dibutuhkan.
5. Fasilitas Konsumen
Saat mobil disservice, customer akan dipersilahkan menunggu
diruang tunggu untuk menunggu mobilnya yang sedang disservice.
6. Setelah mobil selesai diservice, mekanik memberikan Work Order kepada
kepala kelompok atau kepala bengkel. Dan tugas kepala kelompok atau
kepala bengkel selanjutnya adalah melakukan test drive terhadap mobil
yang telah selesai diservis tersebut, test drive dilakukan apabila mobil

8
tersebut servisnya dinilai berat. Setelah selesai test drive maka WO dan
mobil diserahkan ke SA.
B. TAHAP PERSIAPAN
a. Tata Tertib Dunia Usaha
 Berdisiplin, jujur, bertanggung jawab
 Menggunakan pakaian praktik
 Menggunakan alat sesuai fungsinya
 Menjaga kebersihan tempat kerja
 Sebelum melakukan pembongkaran, tandai komponen agar tidak
terluka
 Bekerja sesuai dengan prosedur
b. Keselamatan Kerja
 Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Melakukan pelepasan, pengujian dan penggantian komponen
 Memperhatikan intruksi yang disampaikan guru/intrustur
 Setelah selesai bereskan alat – alat yang telah digunakan
c. Persiapan Alat dan Bahan
 Unit gardan
 Kunci ring
 Kunci sock
 Palu
 Obeng
 Pipa
 Balok

C. TAHAP PELAKSANAAN
1. Posisikan kendaraan pada tempat yang aman kemudian dongkrak dan
sanggah dengan jackstand.

9
2. Lepaskan roda-roda kendaraan.

3. Kemudian lepaskan Tromol Roda ( Bagian roda yang pertama saya buka
adalah roda belakang yang menggunakan sistem rem Tromol ) apabila sulit
untuk dibuka maka gunakanlah palu atau baut dan kunci ring 12 untuk
didratkan pada tromol.

4. Periksa kemacetan rem dengan cara menekan sisi kanan/kiri brake shoe.
Apabila rem bergerak maka dalam keadaan baik sebaliknya jika terasa
keras maka rem macet dan harus dilakukan OH/Penggantian wheel
cylinder, dalam pemeriksaan ini saya menemukan bahwa rem dalam
keadaan macet.

5. Lakukan Pembongkaran rem Tromol dan periksa wheel cylinder dengan


memeriksa seal apakah ada kebocora n atau apakah ada karat dengan
membuka seal. Dalam hal ini per pengunci tromol hilang dibagian kanan.
Jangan lupa mengecek baut nipple dan sambungannya dalam hal ini juga

10
ditemukan baut pengikat wheel cylinder kurang satu dan kondisi
sambungannya yang telah berkarat.

6. Lakukan pengukuran Drum Brake dan Brake Shoe menggunakan vernier


caliper.

Ditemukan hasil pengukuran Brake Shoe adalah 4,15mm sedangkan


standar di manual workshop adalah 4,00mm dan minimum 1,0mm maka
dianalogikan bahwa brake shoe dalam keadaan baik.

11
Sementara itu hasil pengukuran drum brake adalah 220,5mm sedangkan
diameter standart adalah 200,0mm sedangkan diameter minimum adalah
201,00mm maka disimpulkan drum brake harus diganti.

7. Periksa dudukan tuas, dalam hal ini saya menemukan tidak adanya shim
dan penguncin sehingga tuas dalam keadaan oblak dan harus diperbaiki.

8. Beri grease pada dudukan-dudukan brake shoe, kemudian rakit dan stel rem
parkir dengan menentukan jumlah klik giigi penyetel.

9. Pasang kembali drum brake.

12
Kemudian kita akan memeriksa Rem Cakram yang ada pada bagian roda
depan, berikut langkahnya :

10. Lepaskan baut pengikat kaliper dan keluarkan Brake Pad.

11. Periksa keadaan piringan apakah ada baret atau goresan apabila ada, maka
lakukan rematching sedangkan pada pemirksaan saya piringan dalam
keadaan baik namun plat dudukan brake pad hilang dan boot sliding pin
juga hilang.

12. Periksa ketebalan Brake Pad menggunakan Vernier Caliper, dari hasil
pengukuran saya didapati hasil 4,15mm sedangkan ketebalan standart yang
ada di manual workshop adalah 10,00mm dan minimum adalah 1,0mm
maka dapat disimpulkan brake pad dalam keadaan baik.

13
13. Periksa ketebalan Piringan cakram menggunakan micrometer, didapati
hasil pengukuran 14,6mm sedangkan standart adalah 22,0mm dan
minimum adalah 18,0mm maka dapat disimpulkan piringan cakram dalam
keadaan baik.

14. Periksa Run Out piringan cakram, didapati hasil 0,07mm sedangkan
keolengan maksimum adalah 0,09mm maka piringan cakram belum
melewati limit dan masih dapat digunakan.

15. Periksa keadaan piston, apakah seal dalam keadaan baik atau bocor, hasil
pemeriksaan saya seal pada kendaraan dalam keadaan baik.

14
16. Rakit kembali rem cakram kemudian periksa kambali apakah ada part yang
belum terpasang, apabila tidak ada maka pasang kembali roda kendaraan
dan torsi dengan momen yang sesuai dengan spesifikasi manual.

17. Terakhir lepas jackstand dengan mendongkrak mobil, kemudian mobil siap
digunakan.

15
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana
cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga
siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang
akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan
dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-
instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan
cerdas.
Pada praktek kerja Lapangan ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama
penulis melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Mitra Motor
Ampenan, penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah
penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Lapangan) adalah menambah
wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di
tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip,
penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan
selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Lapangan telah terlaksana dengan baik, dengan program
keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Pembimbing Mitra Motor Ampenan yang telah
bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan PKL (Praktek
Kerja Lapangan) dan bersedia mendampingi penulis selama PKL
berlangsung.

B. Saran
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama, semoga para siswa dan siswi mendapatkan
banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan
para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para
siswa dan siswi PKL.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://aneka-campursari.blogspot.com, “Cara kerja pengereman pada mobil oleh


Campursari”.

https://planetban.com/blog/service-cvt-yang-perlu-dilakukan-pada-motor-matic

https://www.otosigna.com/komponen-cvt-dan-fungsinya/

http://perlek.blogspot.com/2013/03/cara-membongkar-dan-merakit-cpu-
kembali.html

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai