Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)
“UTAMA MOBIL”
SISTEM TRANSMISI

Disusun oleh :
Nama : M Farisa Azzam
No Absen : 21
Kelas : XI TKR 3
Bidang Studi Keahlian : Teknik Otomotif
Kopetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

SMK NEGERI 1 SEDAN


“ Bengkel Rafi”
Alamat : Jl.Gunem-Pamotan no 16,Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang,
Jawa tengah 5963
No. Telp. 081326372687

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul laporaan : Sistem Transmisi


2. Identitas
a. Nama : M Farisa Azzam
b. NIS/NISN : 3542
c. Bidang Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
3. Tempat Prakerin : Utama Mobil
4. Lama Prakerin : 03 Juli sampai dengan 30 Desember 2023

Sedan, Januari 2024

Pembimbing Lapangan Pembimbing Sekolah

…………………………. ………………………….

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur praktikan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat-Nya
Praktikan dapat menyelesaikan Laporan Prakerin ini dengan tujuan untuk
memenuhi persyaratan mengikuti UAS pada SMK Negeri 1 Sedan, serta
mempraktikan secara langsung teori yang telah praktikan terima dari sekolah.
Selain Praktikan, Laporan Prakerin ini tidak lepas dari bimbingan dari
semua pihak. Pada kesempatan ini praktikan mengucapkan terima kasih kepada :
1. Darsono, SE., S.Kom., M.M. selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Sedan.
4. Agus Eko Yudhi A, S.Pd. selaku Pembimbing sekolah Prakerin SMK Negeri 1
Sedan yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada Praktikan
hingga terselesaikannya laporan ini.
5. Rudi Hanura selaku Pembimbing Lapangan sekaligus pimpinan Bengkel Rafi.
6. Semua Dewan Guru SMK Negeri 1 Sedan yang telah banyak berperan aktif
dalam penyelenggaraan prakerin.
Semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi Praktikan khususnya dan semoga
laporan ini dapat bermanfaat untuk kegiatan Prakerin pada tahun yang akan
datang.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati Praktikan mengharapkan saran dan
kritik yang membantu perbaikan yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sedan, Desember 2024

M Farisa Azzam

iii
MOTTO

1. Jadikanlah apa yang diraih orang lain sebagai motivasi untuk anda.
2. Allah sudah menyebarkan benih kesuksesan, dalam tempat dan waktu yang
tepat ketika suatu saat kita akan membutuhkan, kesuksesan hidup dalam diri
kita menunggu untuk bersemi, tumbuh dan berbunga.
3. Mimpikanlah sesuatu dan jadikanlah mimpimu itu kenyataan, karena
sebenarnya tak akan ada dunia ini jika tak ada yang bermimpi dan semua
berawal dari mimpi.

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Prakerin di Bengkel Rafi ini disusun untuk memenuhi persyaratan


uji kopetensi nilai di sekolah. laporan ini Praktikan persembahan kepada :
1. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah berjuang serta memberikan segala
bagi Praktikan untuk menuntut ilmu.
2. SMK Negeri 1 Sedan sebagai tempat menuntut ilmu bagi praktikan.
3. Bengkel Rafi sebagai tempat praktikan.
4. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan motivasi, semangat serta
dorongan dan do’a dalam menyelesaikan laporan ini.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
MOTTO ................................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1


A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri ...................................... 1
B. Fungsi Dan Tujuan Praktik kerja Industri ................................. 1
C. Ruang Lingkup ......................................................................... 2
D. Dasar Pelaksanaan Prakerin ...................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 4


A. Pengertian Sistem Transmisi ..................................................... 4
B. Fungsi Sistem Transmisi ........................................................... 4
C. Komponen Transmisi Manual dan Fungsinya ........................... 5

BAB II ISI ............................................................................................. 7


A. Pemeriksaan dan Perawatan Sistem Transmisi .......................... 7
B. Perbaikan Transmisi Manual .................................................... 8
1. Gangguan-gangauan dan kemungkinan penyebabnya .......... 8
2. Perbaikan komponen-komponen Tansmisi .......................... 10
3. Merakit Komponen Sistem Transmisi ................................. 10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 16


A. Kesimpulan .............................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri


Dalam Sistem Pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), merupakan salah satu sub sistem yang mempunyai Fungsi dan
peranan langsung dalam pengembangan sumber daya manusia, sebagai
Integral Program Pembangunan Ekonomi.
Sebagai sub sistem dari sistem pendidikan Nasional Sekolah Menegah
Kejuruan (SMK) berfungsi menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai
kemampuan profesional. Hal ini dilakukan karena selama ini pelajaran praktik
kejuruan yang dilakukan di sekolah masih banyak di mulai sehingga belum
banyak memberikan keahlian yang profesional terhadap siswa didik.
Dengan megikuti garis besar kebijakan pemerintah dalam bidang
pendidikan dan mempelajari situasi di Indonesia dewasa ini prinsip
penguasaan keahlian profesi, maka perlu diterapkan prakerin dalam bentuk
praktik industri untuk sekolah menegah kejuruan umumnya dan khususnya di
SMK IB Khalifah Bangsa sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Dengan Prakerin para siswa diharapkan nantinya mendapatkan ilmu
pengetahuan dari dunia usaha/industri selain ilmu pengetahuan yang di dapat
memlalui pendidikan Sekolah.

B. Fungsi Dan Tujuan Praktik kerja Industri


Fungsi Prakerin adalah sebagai wahana untuk mempraktikan teori-teori
yang diterima di sekolah, untuk dipraktikan di dunia nyata. Dalam rangka
menyiapkan kemampuan dan pengembangan siswa yang dibutuhkan untuk
memasuki lapangan kerja. Pada dasarnya program prakerin dimaksudkan
untuk meningkatkan mutu pada pendidikan SMK. Meningkatkan mutu
tamatan SMK untuk mencapai Misi SMK.

1. Tujuan Prakerin
Kegiatan Prakerin bertujuan:

1
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntunan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link And Match antar SMK dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
e. Mempelajari Organisasi atau istana praktek yang mencakup nyata
perusahaan struktur,manajemen, tenaga kerja dan lain-lain.
f. sebagai salah satu syarat mengkuti Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun
pelajaran 2023/2024.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Prakerin program Teknik Kendaraan Ringan antara lain:
1. Pengalaman tugas-tugas dan bobot keda teknik.
2. Pengalaman hubungan tugas-tugas dan fungsi-fungsi bagian yang terlibat
dalam sebuah organisasi Bengkel Rafi.
3. Pengaturan tugas-tugas sebagai pramuniaga dan wiraniaga. Untuk ruang
lingkup Prakerin program keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Untuk ruang lingkup Prakerin program keahlian Teknik Kendaraan
Ringan misalnya Bengkel Rafi dan sebagainya, siswa dibimbing untuk
melakukan hal-hal berikut:
1. Peserta Prakerin diperkenalkan jenis-jenis peralatan bengkel otomotif.
2. Peserta Prakerin diajari cara penggunaan dan perawatan macam-macam
peralatan bengkel otomotif.
3. Peserta Prakerin doajaro perawatan sistem pendingin kendaraan roda 4.
4. Peserta Prakerin diajari cara mengidentifikasi kerusakan dan mengganti
komponen sistem transmisi pada kendaraan roda 4.
5. Peserta Prakerin diajari cara memperbaiki sistem transmisi pada kendaraan
roda 4.

2
Khususnya bagi praktik kerja seperti ini bila siswa diberi tantangan
menyangkut rektorat dalam perkembangan dan berhasil akan memberi
pelajaran yang bernilai bagi siswa tersebut.

D. Dasar Pelaksanaan Prakerin


UU 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional UU No 23 Tahun 26
tentang Standar Kompetensi Kelulusan untuk suatu pendidikan dan menengah
serta UU No 1989 tentang peran serta masih dalam Pendidikan Nasional dan
keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem Transmisi


Sistem transmisi, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-
beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan
putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
Sistem transmisi pada kendaraan merupakan sistem yang menjadi
penyalur energi dari mesin ke diferensial dan as. Saat mesin dinyalakan dan
mobil dijalankan, sistem transmisi memutar as sehingga roda dapat berputar
dan menggerakkan mobil untuk melaju.
Pada kendaraan system transmisi diperlukan sebab mesin pembakaran
yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran
internal yang menghasilkan putaran atau rotasi antara 600 sampai 6000 rpm.
Sedangkan, roda dapat berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500
rpm.
Terdapat dua sistem transmisi yang umumnya saat ini, yaitu transmisi
manual dan transmisi otomatis. Juga terdapat sistem-sistem transmisi yang
merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, akan tetapi ini merupakan
perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil
berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.

B. Fungsi Sistem Transmisi


Fungsi transmisi pada kendaraan adalah :
1. Mengatur kecepatan sesuai dengan beban dan kondisi jalan.
2. Merubah arah putaran roda. Sehingga kendaraan dapat maju dan mundur.
3. Memutuskan dan menghubungkan putaran, sehingga kendaraan dapat
berhenti sementara mesin hidup.
Transmisi dipasang pada kendaraan bertujuan untuk mengatur kecepatan
sesuai dengan beban dan kondisi jalan, ketika berada pada jalanan yang
menanjak, atau ketika mobil berjalan pertama kali, maka kendaraan

4
membutuhkan momen yang besar, transmisi akan memperbesar momen ini
sehingga kendaraan dapat kuat melewati jalanan yang menanjak, tetapi untuk
menghasilkan momen yang besar ini disertai dengan penurunan kecepatan,
pada saat ini transmisi berada pada tingkat gigi terendah.
Berbeda lagi ketika berada di jalan yang mendatar, kendaraan sudah
tidak lagi membutuhkan momen yang besar, sehingga transmisi akan
memperkecil momen dan kecepatan mobil meningkat. Pada saat ini transmisi
berada pada tingkat gigi tertinggi.
Fungsi transmisi yang kedua adalah untuk merubah arah putaran roda,
sehingga memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur, dan fungsi yang
ketiga adalah dengan adanya transmisi makan kendaraan dapat berhenti dalam
keadaan mesin hidup, ini merupakan posisi netral.
Pada transmisi manual ada tiga tipe yang sering digunakan pada
kendaraan, yaitu transmisi tipe synchromesh, tipe sliding mesh dan tipe
constant mesh.

C. Komponen Transmisi Manual dan Fungsinya


Transmisi manual adalah transmisi yang perpindahan giginya /
perubahan kecepatan putarannya di lakukan dengan tangan melalui tuas-tuas
pemindah.Transmisi manual lebih mudah perawatannya sehingga lebih
banyak digunakan dibanding transmisi otomatis.
Komponen utama transmisi manual dan fungsinya adalah :
1. Transmision Input Shaft ( poros input transmisi).
Sebuah poros dioperasikan dg kopling yang memutar gigi di dalam gear
box.
2. Transmision Gear (gigi transmisi).
Untuk mengubah output gaya torsi yang meninggalkan transmisi.
3. Synchronizer (gigi penyesuai).
Komponen transmisi yang memungkinkan perpindahan gigi pada mesin
bekerja/hidup.
4. Shift Fork (garpu pemindah).

5
Batang untuk memindah gigi/synchronizer pada porosnya sehingga
memungkinkan gigi untuk dipasang/dipindah.
5. Shift Linkage (tuas penghubung).
Batang/tuas yang menghubungkan tuas persneleng dg shift fork.
6. Gear Shift Lever (tuas pemindah persneleng).
Tuas yang memungkinkan sopir memindah gigi transmisi.
7. Transmission Case (bak transmisi).
Sebagai dudukan bearing transmisi dan poros2 serta sebagai wadah
oli/minyak transmisi.
8. Output Shaft (poros output).
Poros yang mentransfer torsi & transmisi ke gigi terakhir.
9. Bearing (bantala/klaker).
Mengurangi gesekan antara permukaan benda yang berputar di dalam
sistem transmisi.
10. Extension Housing (pemanjangan bak).
Melingkupi poros output transmisi dan menahan seal oli belakang serta
menyokong poros output.

6
BAB II
ISI

A. Pemeriksaan dan Perawatan Sistem Transmisi


Hidupkan motor pada posisi transmisi netral kemudian tekan pedal
kopling dan pindahkan ke posisi transmisi satu atau yang lebih tinggi.
1. Apabila sistem kopling bekerja dengan baik tetapi pemindahan posisi
transmisi tidak dapat dilakukan dengan baik dan terdengar bunyi tidak
normal dari bak transmisi maka ada kemungkinan besar bahwa komponen
sinkromes dari transmisi telah rusak.
2. Apabila terdengar bunyi tidak normal, meskipun transmisi pada posisi
netral, tekan pedal kopling. Jika bunyi tersebut hilang maka hal berarti
bunyi berasal dari bak transmisi.
3. Periksalah keadaan minyak pelumas pada bak transmisi. Apabila pelumas
pada bak transmisi kotor atau mengandung serbuk logam, gantilah minyak
pelumas tersebut. Apabila jumlah minyak pelumasnya kurang maka
tambahlah dengan minyak pelumas yang sejenis.
4. Periksalah apakah ada kebocoran-kebocoran minyak pelumas dari bak
transmisi. Jika terdapat kebocoran-kebocoran ringan perbaiki dengan
segera.

Berikut ini teknik pengecekan untuk transmisi manual :


1. Parkir mobil ditempat datar, pastikan di depan atau di belakangnya tidak
ada mobil atau orang. Starter mobil, lalu masukan gigi 1. Pelan-pelan
lepaskan pedal kopling perlahan-lahan tanpa mengegas. Mesin harusnya
mati, sambil sedikit ada hentakan. Ini berarti kopling masih bagus. Kalau
mesin tidak mati pelan-pelan dan langsung mati begitu saja, maka bisa jadi
kopling rusak. Jika anda sulit memasukan ke gigi 1 di perseneling,
kemungkinan kopling juga rusak.
2. Nyalakan mesin kembali, lalu masukan gigi ke 3. Lepaskan kopling pelan-
pelan tanpa mengegas. Harusnya mesin mati karena pedal kopling tidak
dilepas, jika ternyata mesin masih hidup, berarti kopling mesin rusak
parah, dan mobil seperti ini jangan dipakai karena sangat berbahaya.

7
3. Jika kopling dan gir box oke, tetapi kendaraan tidak melaju, dan di bagian
bawah ada suara mendengung, kemungkinan ini bagian gardan yang aus.
4. Jika kopling dan gir box oke, tapi di bagian bawah kendaraan ada suara
seperti knocking maka kemungkinan poros propeler juga ada kebengkokan
atau sudah cacat.

B. Perbaikan Transmisi Manual


1. Gangguan-gangauan dan kemungkinan penyebabnya
Sebelum membongkar, memeriksa, dan melakukan penggantian/
perbaikan komponen, kita perlu melepas transmisi dengan langkah sebagai
berikut:
Cara
No Gangguan Kemungkinan Penyebab
Mengatasi
1 Tongkat · Bola pengunci tongkat pemindah Ganti
perneling susah gigi macet Ganti
dipindah · Tanhkai sambungan pemindah Ganti
gigi macet
· Tuas pemindah gigibengkok
2 Tongkat · Bushing bola pengunci tuas Ganti
Pemindah gigi pemindah gigi aus Ganti
longgar · Bola pengunci tuas pemindah aus
3 Susah pindah gigi · Tuas control pemindah gigi Ganti
bengkok
· Kurang oli Tambah oli
· Oli kurang bagus Ganti oli
· Tangkai pemindah atau garbu Ganti
pemindah longgar Ganti
· Ring sinkromes aus Ganti
· Kerucut gigi sinkromes aus Ganti
· Kontak ring sinkromes dan Ganti
kerucut gigi jelek Ganti
· Kelonggaran ggi memanjang Ganti
berlebih Ganti
· Bearing aus
· Pey key snkronister aus
· Pra-beban bearing gigi poros
primer terlalu besar
4 Gigi melompat · Garbu pemindah gigi aus Ganti
· Tuas Kontrol bengkok Ganti
· Hub dutch sleeve aus Ganti
· Gigi poros sekunder aus Ganti
· Permukaan gigi geser aus Ganti

8
Cara
No Gangguan Kemungkinan Penyebab
Mengatasi
· Backlash gigi kebanyakan Ganti
· Bearing aus Ganti
· Dudukan mesin longgar atau Ganti
pemsangannya kurang pas Kencangkan
5 Suara abnormal · Oli kurang Tambah oli
· Kualitas oli jelek Ganti oli
· Bearing aus Ganti
· Gigi poros sekunder aus Ganti
· Permukaan gigi geser aus Ganti
· Backlash gigi kebanyakan Ganti
· Gigi roda gigi rusak Ganti
· Ada kotoran pada gigi Ganti
· Gigi diferensial rusak atau Ganti atau
backlasnya kebanyakan setel
6 Pidah gigi keras · Jarak main pedal kopling Setel menurut
terlampau besar sehingga macet petunjuk
· Pelat kopling aus Ganti
· Pelat kopling kontor terkena Ganti
minyak Ganti
· Poros garbu pemindah berubah
bentu atas ausnya tidak merata Ganti
· Bola lokasi pecah Ganti
· Sleeve sinkromesa aus Ganti
· Hub sinkromes aus
7 Gigi lepas sendiri · Tuas transmisi berubah bentuk Perbaiki /
· Sumbu garbu pidah aus ganti
· Bola baja lokasi aus Ganti
· Pegas bola baj lokasi lemah Ganti
· Garbu pindah aus Ganti
· Gigi terlampau bergerak ke arah Ganti
tekan Ganti
· Ring atau hub sinkromes aus Ganti
· Bantalan poros masuk (input shaft) Ganti
poros utama (main shaft) atau
poros lawan(counter shaft) aus
8 Gigi tidak mau · Pegas sinkromes lemah atau patah Ganti
masuk · Alur dalam ring sinkromes aus Ganti
· Ring sinkromes macet pada Ganti
kerucut Ganti
· Poros garbu pemindah berubah Ganti
bentuk
· Garbu pemundah aus

9
2. Perbaikan komponen-komponen Tansmisi
a) Lepas tombol tuas pemindah gigi (tongkat perneling)
b) Lepas konsul bok J-4
c) Lepas karet dan tuas pemindah gigi

Melepas tuas pemindah gigi


d) Lepas kabel negative aki
e) Dingkrak kendaraan dan topang dengan stan pengaman (Jack Stand)
f) Buang oli transmisi
g) Lepas poros kopel
h) Lepas pemegang pipa buang
i) Lepas kabel kopling
j) Lepas starter
k) Lepas kabel saklar lampu mundur
l) Lepaskan speedometer
m) Lepaskan baut penahan transmisi
n) Turunkan transmisi

3. Merakit Komponen Sistem Transmisi


Untuk merakit kembali komponen-komponen system transmisi
lakukan dengan cara kebalikan dari langkah membongkar. Saat memasang
bearing jangan lupa untuk melumasi bagian yang bergerak, gigi dan
bearing agar mudah melakukannya dan mengurangi kerusakan akibat
pengaruh gesekan/getaran saat pemasangan.
Berikutnya pasang dutch hub sebagai berikut:

10
1. Pemasangan per key. Ujung per yang membuka harus tetap 120 derajat
seperti pada gambar. Ini adalah cara menjaga tekanan per sama pada
masing-masing key.

2. Waktu dipasang perhatikan masing masing arah dutch hub.

3. Pasang syncronezer dutch hub menurut semestinya seperti pada


gambar 56

Setelah itu stel jarak main shaft bearing dan bearing tengah
counter shaft. Jarak 0-0,05 mm
Shim setelan mm
0,1 0,3

11
Kemudian setel ujung bebas gigi panen (idle) mundur. (celah antara
washer setelan dan Snap ring)
Gerak Bebas : 0,1-0,3 mm

Washer setelan mm
2,6 3,00
2,8

1. Setelah pemasangan dutch hub, dorong dutch sleeve ke gigi dan mundur
untuk menahaan putaran main shaft.
2. Kencangkan mur kunci sesuai momen pengencangan SST.

Momen pengencangan:
126-206 Nm (13-21 m kg, 94-152 ftlb)
Catatan:
Setelah mengencangakan mur kunci main shaft, ketok pahat pada
mur kunci untuk menguncinya.
Kemudian setel ujung bebas gigi 5 (celah antara washer setelan dan Snap
ring).
Saat memeriksa gerak bebas ujung. Tekan snap ring main shaft
dengan jari.
End play (gerak bebas ujung) 0,1-0,3 mm.

12
Adjusting washer(washer setelan)
6,4 6,6
6,5 6,7

BEARING BELAKANG POROS UTAMA


1. Pasang bearing belakang poros utama dengan SST.

Setel kelonggaran ujung bearing belakang poros utama. (celah antara


thrust washer dan snap ring)

Gambar 63
Kelonggaran ujung : kurang dari 0,1 mm
1,9 2,1
2,0 2,2

13
SHIFT FORKS, RODS DAN INTER LOCK PIN (GARBU PEMINDAH
GIGI, TUAS DAN PIN SALING KUNCI)

Gunakan SST untuk memasang batang garbu pemindah dan pin inlock.
Momen pengencangan :
Per baut Penutup: 9,8-1,5 N.m (1,0-1,5 mkg,7-11 ft.lb)

Catatan:
Waktu pemasangan garbu pengganti gigi dan control end, spring pin
harus dipasang dengan celah pin searah dengan poros tongkat pengganti gigi
pada gambar.

MAIN DRIVE SHAFT BEARING (BERING POROS UTAMA)


Pasang bearing main drive shaft dengan SST

14
BEARING DEPAN COUNTER SHAFT
Pasang bearing depan counter shaft dengan SST

ENDPLAY BEARING MAIN DRIVE SHAFT (POROS PUTAR


UTAMA) KEBEBASAN UJUNG BANTALAN

Periksa endplay bearing dari main drive shaft (A-B)


Endplay kurang dari 0,1 mm.

Shim setelan mm
0,1 0,3

MEMASANG
Pemasangan, kebalikan dari pembongkaranya.
Catatan:
 Beri sedikit gemuk pada alur batang poros utama
 Gunakan SST (49 0 259 440) untuk mencocokkan alur poros putar utama
dengan alur putar pada plat kopling.
 Isi ttransmisi dengan jumlah dan klasifikasi SAE yang benar..

15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dengan adanya program praktik yang diterapkan di sekolah kejuruan
sangat mendukung dalam bidang pendidikan dan kemajuan bagi dunia bisnis
atau usaha.
Dengan berakhirnya kegiatan prakerin ini dapat kami simpulkan sebagai
berikut :
1. Siswa dapat mempraktikkan hasil teori yang diberikan dari sekolah ke
dunia usaha
2. Dengan adanya prakerin ini, maka dapat tercipta tenaga kerja yang
profesional dan siap kerja nantinya.
3. Kegiatan prakerin sangat perlu dilaksanakan untuk memacu kreativitas
siswa dan menambah pengalaman siswa di dunia usaha.
4. Kegiatan prakerin ini sangat bermanfaat sekali dalam dunia usaha yang
sesungguhnya.

B. Saran
1. Saran Kepada Pihak Sekolah
Terlepas dari segala kekurangan dan kelemahan kami sebagai peserta
Prakerin saran Praktikan adalah :
1. Agar Sekolah lebih meningkatkan mutu, baik staf pengajar maupun
anak didiknya.
2. Supaya sekolah menyediakan alat praktik yang memadai
2. Saran Untuk Pihak Perusahaan Atau Tempat Prakerin
1. Dalam melayani Mahasiswa hendaknya bersikap lebih ramah
2. Sebaiknya selalu menjaga kebersihan, supaya nyaman bekerja.
Demikian kesimpulan dan saran yang Praktikan ajuakn atas dasar
analisa yang dilakukan dalam pelaksanaan prakerin di Bengkel Rafi dapat
dijadikan bahan masukan bagi peserta prakerin selanjutnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_transmisi
http://sistemtransmisikendaraan.blogspot.co.id/

http://www.kitapunya.net/2015/02/ini-fungsi-transmisi-pada-kendaraan.html

http://karyawiyata.pun.bz/komponen-transmisi-manual-fungsinya-2.xhtml

http://otomotif.selkid.com/2013/05/transmisi.html

http://smkotomotifum.blogspot.co.id/2013/03/perbaikan-transmisi-manual.html

17

Anda mungkin juga menyukai