Oleh:
KELOMPOK D
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan praktik kerja lapangan ini (PKL) ini telah di teliti,dipelajaridan disetujui
Oleh pembimbing dari smk al-ihya selajambe sebagai syarat kelulusan Tahun Pelajaran
2020/2021
Mengetahui,
MOTTO
mencari ilmu bisa dari mana saja, kapan saja dan di mana saja
II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk dan karunianya
sehingga kami dapat menyusun laporan kerja pelaksanaan praktik kerja lapangan sebagai
sebuah pola pendidikan yang di laksanakan oleh sekolah menengah kejuruan.
Dalam rangka peningkatan mutu tamatan SMK yang meliputi kemampuan kerja dan
sikap profesional,serta jumlah tamatan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,maka SMK
Al-Ihya Selajambe melakukan pendekatan pembelajaran yang melibatkan dunia usaha/dunia
industri melalui kegiatan praktik kerja lapangan [PKL].
Dalam penyusunan laporan ini penyusun dapat mendapatkan bantuan dan masukan
dari banyak pihak maupun bimbingan dan pengarahan yang sangat bermanfaat.Penyusun
secara khusus mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Nurdin S.Pd.I selaku kepala sekolah yang telah memberikan naungan dalam
proses pembuatan laporan PKL.
2. Bapak Nana Sutarna S.Pd.I selaku kepala program Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif [TKRO] yang selalu memberikan arahan terkait kegiatan PKL yang
dilaksankan di sekolah dengan model proyek kerja.
3. Bapak Tata S.T. selaku ketua PKL tahun ajaran 2020/2021 yang telah memberikan
arahan terkait pelaksanaan kegiatan PKL.
4. Bapak Nana Sutarna S.Pd.I selaku pembimbing lapangan dalam pengerjaan proyek.
5. Segenap Bapak dan Ibu Guru serta Karyawan SMK Al-Ihya Selajambe.
Selajambe,maret 2021
Penyusun,
III
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan dari Sekolah....................................................... I
Motto...................................................................................................... II
Daftar Gambar..................................................................................... V
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................
B. Ruang Lingkup.....................................................................
C. Tujuan Penulisan..................................................................
D. Metode Penyusunan.............................................................
A. Pengertian Umun..................................................................
B. Komponen Utama................................................................
C. Prinsip kerja.........................................................................
D. Jenis-jenis.............................................................................
E. Diagram kelebihan komponen ............................................
F. Diagram kekurangan komponen .........................................
BAB IV PENUTUPAN
A. Kesimpulan...........................................................................
B. Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Proses pelatihan kerja di dunia kerja dilakukan agar peserta didik menguasai
kompetensi yang terstandar pada bidangnya,mengembangkan dan menginternalisasi sikap
profesionalisme sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul.
Atas dasar itulah maka kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK harus melibatkan
dunia usaha/dunia industri.sebagai institusi pasangan yang dapat berperan aktif untuk
mendukung ketercapaian tujuan pendidikan SMK,di antaranya melalui kegiatan Praktik Kerja
Lapangan(PKL).
Pengelasan merupakan suatu cara untuk menggabungkan atau merangkai sebuah besi
menjadi sebuah produk kreatifitas yg unik dan juga memiliki harga jual yang cukup
menguntungkan di pasaran maupun di dunia industri.berbagai jenis besi dapat digunakan
namun pemilihan jenisnya harus di pertimbangakn dari segi teknis,maupun segi bentuk yang
akan di buat.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelasan adalah sebuah cara
penggabungan besi menjadi sebuah konstruksi atau produk yang permanen maupun semi
permanen.dengan demikian pengelasan berperan penting dalam proses kegiatan pengelasan.
B.Ruang Lingkup
Ruang lingkup ini meliputi kegiatan-kegiatan kami selama melaksanakan PKL,kami
mendapatkan banyak sekali ilmu/pengetahuan baru yang belum kami temui/pelajari
sebelumnya.selama kami PKL kami dapat mengenali cara kerja,cara menggunakan alat
dengan benar dan agar berhati-hati dalam menggunakan alat tersebut,mengenal juga berbagai
alat/kendaraan dll.dengan melaksanakan tugas tersebut kami mengerti dan dapat pengetahuan
baru,dan kami sangat,berterima kasih kepada pembimbing lapangan kami.
C.Tujuan Penulisan
Selain tujuan di atas penulisan laporan juga mengajarkan siswa unyuk bertanggung
jawab terhadap apa yang pernah di kerjakan dan dilakukannya.Penulisan laporan juga
mengajarkan pada siswa untuk belajar mendeskripsikan segala sesuatu yang pernah di
lakukan.
D.Metode Penyusunan
Selama saya melaksanakan PKL,saya mengumpulkan data dari hasil PKL dari tanggal
15 Februari – 15 Maret 2021.Untuk mencapai tujuan yang di harapkan dalam penyusunan
laporan serta teknik pengumpulan data yang baik,sehingga data yang di peroleh dapat
membuktikan kebenarannya.Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang di
peroleh dari:
1. Observasi
2. Wawancara [interview]
Dalam hal ini saya mengadakan wawancara secara langsung mengenai segala sesuatu
yang berhubungan dengan penyusunan laporan,baik dengan instruktur atau non
instruktur.
4. Browsing internet
Hal ini dilakukan oleh penyusun untuk melengkapi kekurangan dan menambah data
dengan mencari data [Browsing] dalam media internet untuk mendapatkan data-data
yang di perlukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.PENGRTIAN UMUM
Rak adalah suatu tempat yang berfugsi ltaka barag barang seperti meyimpan pakaian , buku
buku, arsif arsif kantor , h mempercantik tata letak ruangan dan akan lebih menghemat
penggunaan ruang dari peletakan barang barang keperluan kita.Maka dari itu peranakan rak
cukup penting dalam kehidupan kita.
B.KOMPONEN UTAMA
1.Besi cor ukuran 12
4.Cat
5.Tiner
6.Poksi
Poksi adalah sebagai dasar utama sebelum pengecatan .
7.Kawat las
8.Hamplas
9.Meteran
Meteran adalah alat ukur untuk mengukur panjang,lebar,dan tinggi
benda.
10.kompresor
11.Gerinda
12.kacamata pelindung
-Haluskan permukaan bekas potongan pada batang besi dengan kikir atau gerindra tangan
agar tidak tajam.
-Siapkan alat las dan pasang kabel tenaga,trafo,kabel massa,kabel elektroda dan penjepit
massa.
-Sambungkan besi satu persatu dengan cara mengelasnya sesuai dengan desain yang sudah
dirancang.
-Jika pengelasan sudah selesai dilakukan,langkah selanjutnya rak sepatu yang sudah jadi
permukaan yang tidak rata dihaluskan dengan gerindra tangan.
-setelah rak sepatu dihaluskan dan sudah jadi lalu didempul dan haluskan kembali,setelah
itu dicat sesuai warna yang kita inginkan untuk menghindari korosi[karat]pada besi.
D.JENIS JENIS
Jenis-jenis besi
1.Besi plat
Besi Plat sendiri merupakan jenis besi yang digunakan untuk membuat berbagai mesin
kendaraan.Seluruh mesin kendaraan mulai dari kendaraan roda dua, empat, sampai yang
paling besar sekalipun pasti melibatkan besi jenis plat di dalamnya.
Selain untuk mesin kendaraan juga digunakan untuk membuat kebutuhan rumah tangga.
Jenis besi yang satu ini memang sangat fleksibel dan memiliki daya tahan terhadap korosi
cukup baik sehingga banyak sekali perabotan yang menggunakan besi ini.
2.Besi beton
Besi beton merupakan jenis besi konstruksi yang sering digunakan untuk membentuk
kerangka-kerangka rumah.Besi beton sendiri sebenarnya memiliki 2 jenis yaitu:
Polos
Dan memiliki ulir
Besi polos digunakan untuk bagian bangunan bawah atau pelengkap, sedangkan besi ulir
lebih cocok digunakan untuk pondasi bangunan.
Bahan utama dari besi beton adalah serat karbon, serat basalt, dan juga lapisan
stainlesssteel agar tidak mudah berkarat. Ketiga bahan tersebut sangat menjamin kekuatan
besi beton.
3.Besi Hollow
Besi hollow adalah model besi yang berbentuk kotak namun memiiki rongga atau kosong di
bagian tengah.Bahan yang digunakan untuk pembuatan besi hollow adalah baja yang
diberikan campuran galvanis lalu ditutup dengan seng dan lapisan aluminium.
Penggunaannya sendiri paling banyak ditemukan dalam pembuatan pagar, pintu gerbang,
railing, atau kanopi.
Hollow Galvanis
Hollow Plafon
Hollow Galvalume
4. Besi Siku
Besi SikuSeperti yang namanya tunjukkan, jenis besi konstruksi ini punya bentuk bersiku yang ukuran
sudut kemiringannya adalah 90 derajat.
Ukuran besi siku beragam, mulai dari 2 cm hingga 5 cm. Penggunaannya paling banyak ditemukan
dalam konstruksi tangga, menara air, rak besi, dan konstruksi lainnya.
Besi ExpandedMetalJneis besi ini dalam kamus bahasa Indonesia disebut Expanda
Metaladapun dalam kode merk disebut XPMM merupakan sejenis mesh yang dibuat dari
komposisi plat baja dan memiliki bentuk lubang-lubang wajik atau permata
Jenis ini punya bentuk yang mirip dengan mesh atau jaring, dan terbuat dari plat baja
berlubang. Karena bentuknya, jenis besi konstruksi yang satu ini punya sifat yang sangat
kuat meskipun bobotnya terbilang ringan.
Hanya saja, besi WF punya kekuatan yang jauh lebih tinggi, baik itu dari gaya tarik maupun
gaya tekannya. Karena itulah jenis besi konstruksi ini cocok digunakan sebagai material
bangunan yang efisien.
SMAW adalah salah satu jenis pengelasan yang menggunakan loncatan electron ( busur
listrik ) sebagai sumber panas untuk pencairan logam. Suhu busur dapat mencapai 3300 º C ,
jauh diatas titik lebur baja , sehingga dapat mencairkan baja secara serta merta/cepat
( instant ).
GMAW (Gas Metal Arc Welding) merupakan proses penyambungan dua buah logam atau
lebih yang sejenis dengan menggunakan bahan tambah yang berupa kawat gulungan dan
gas pelindung melalui proses pencairan. Gas pelindung dalam proses pengelasan ini
berfungsi sebagai pelindung dari proses oksidasi, yaitu pengaruh udara luar yang dapat
mempengaruhi kualitas las. Gas yang digunakan dalam proses pengelasan ini dapat
menggunakan gas argon, helium, argon+helium dsb. Penggunaan gas juga dapat
mempengaruhi kualitas la itu sendiri.
Proses pengelasan GMAW merupakan pengelasan dengan proses pencairan logam. Proses
pencairan logam ini terbentuk karena adanya busur las yang terbentuk diantara kawat las
dengan benda kerja. Ketika kawat las didekatkan dengan benda kerja maka terjadilah busur
las ( menghasilkan panas) yang mampu mencairkan kedua logam tersebut (kawat las +
benda kerja), sehingga akan mencair bersamaan dan akan membentuk suatu sambungan
yang tetap.
KEUNGGULAN
-Rak sangat kokoh dan tahan lama.
-Rak sepatu besi ini terbukti bebas dari serangga dan rayap sehingga tidak
akan keropos.
F.DIAGRAM KEKURANGAN KOMPONEN
KEKURANGAN
-Beberapa jenisnya memiliki berat yang lumayan sehingga sulit dipindahkan
dari satu tempat ketempat yang lain.
BAB III
A.PERHITUNGAN UMUM
bahan bahan pembuatan rak sepatu antara lain:
B.PERHITUNGAN DATA
C.TABEL PERHITUGAN
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dengan melakukan praktik las listrik beserta dibuatnya suatu benda kerja yang padas
aat praktikum membuat rak sepatu, diharapkan agar praktikan dapat melaksanakankegiatan
praktik dengan sabar, teliti, bertanggung jawab, serta mematuhi peraturanyang telah diteta
pkan oleh instruktur hal ini bertujuan agar sesuatu yang tidakdiinginkan tidak dapat terjadi.
Kecelakaan kerja tidak akan terjadi jika praktikanmematuhi ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan kecuali atas kehendak TuhanYMK.
B.Saran
Kepada seluruh teman-teman kita harus bekerja dengan penuh tanggung jawab danmematu
hi peraturan yang telah ditetapkan dibengkel kerja, dan marilah bersama kitamenjaga keber
sihan bengkel kerja kita agar kita dapat
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/241993375/alaporan-membuat-rak-sepatu-
abi-2-docx
LAMPIRAN