Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PELAKSANAAN PENGELASAN PADA PROSES


PEMBUATAN GOKART

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu kelulusan

Tahun ajaran 2020/2021

Oleh
Kelompok E : 1. Rezy Andrean Setia Permana
2. Momon Maulana
3. Jamal Nurhidayat
4. Rivaldi Mulyawan
5. Yoga
6. Indriana Elka

YAYASAN AL-IHYA KUNINGAN

SMK AL-IHYA SELAJAMBE KUNINGAN

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

Jalan Lapang Gintung No.09 Desa/Kecamatan Selajambe Kabupaten Kuningan


JAWA BARAT 45566
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah diteliti, dipelajari, dan disetujui
Oleh pembimbing dari SMK Al-Ihya Selajambe sebagai syarat untuk kelulusan
Tahun pelajaran 2020/2021.

Ketua PKL, Pembimbing PKL,

Tata, S.T Dian Lestari, M.Pd

Mengetahui,

Kepala SMK Al-Ihya Kepala Program Keahlian,


Selajambe,

Nurdin, S.Pd.I Nana Sutarna, S.Pd.I

i
MOTTO

Mencari ilmu bisa dari mana saja, kapan saja, dan dimana saja.

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyusun laporan kerja pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan sebagai sebuah pola pendidikan yang dilaksanakan oleh Sekolah
Menengah Kejuruan.

Dalam rangka meningkatkan mutu tamatan SMK yang meliputi


kemampuan kerja dan sikap professional, serta jumlah tamatan yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja, maka SMK Al-Ihya Selajambe melakukan pendekatan
pembelajaran yang melibatkan Dunia Usaha/ Dunia Industri melalui kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Dalam penyusunan laporan ini penyusun banyak mendapatkan bantuan dan


masukan dari banyak pihak maupun bimbingan dan pengarahan yang sangat
bermanfaat. Penyusun secara khusus mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Nurdin, S.Pd.I selaku kepala SMK Al-Ihya Selajambe yang telah
memberikan naungan dalam proses pembuatan laporan PKL.
2. Bapak Nana Sutarna, S.Pd.I selaku Kepala Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) yang selalu memberikan arahan
terkait kegiatan PKL yang dilaksanakan disekolah dengan model proyek
kerja.
3. Bapak Tata, S.T selaku ketua PKL tahunajaran 2020/2021 yang telah
memberikan arahan terkait pelaksanaan kegiatan PKL.
4. Ibu Dian Lestari, M.Pd selaku pembimbing lapangan dalam pengerjaan
proyek.
5. Segenap Bapak dan Ibu Guru serta karyawan SMK Al-Ihya Selajambe.
6. Teman-teman satu kelompok yang telah berjuang bersama menyelesaikan
kegiatan proyek ini sampai dengan selesai.
7. Kedua Orang Tua dan segenap keluarga.

Selajambe, 02 Maret 2021

Penyusun,

iii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan………………………………………………………………i

Motto…………...…………………………………………………………………ii

Kata Pengantar……………………………………………………………….....iii

Daftar Isi…………………………………………………………………………iv

BAB I PENDAHULUAN………...………………………………………………1

A. Latar Belakang…………...………………………………………………..1
B. Ruang Lingkup…………………………………………………………….2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..2
D. Metode Penyusunan……………………………………………………….2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………...…………………….4

A. Pengertian Umum………………...………………………………………..4
B. Komponen Utama……………………………………………………….…5
C. Prinsip Kerja……………………………………………………………….6
D. Jenis-jenis………………………………………………………………….6
E. Kelebihan Komponen…………………………………………………...…6
F. Kekurangan Komponen……………………………………………………7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………9

A. Perhitungan Umum……………………………………………………...…9
B. Perhitungan Data…………………………………………………………10
C. Tabel Hasil Perhitungan……………………………………………….…10

BAB IV PENUTUPAN……………………………………………………….…12

A. Kesimpulan………………………………………………………………12
B. Saran…………………………………………………………………...…12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...13

LAMPIRAN…………………………………………………………………..…14

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan di SMK meliputi proses
pembelajaran dan pembimbingan di sekolah serta proses pelatihan kerja di
dunia kerja yang sesungguhnya. Proses pembelajaran di sekolah bertujuan
umtuk mengembangkan potensis akademis dan kepribadian peserta didik
agar menjadi sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kepribadian
sesuai dengan tujuan Pendidikan nasional, menguasi ilmu pengetahuan dan
teknologi agar mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntunan
pengembangan IPTEK.
Proses pelatihan kerja di dunia kerja dilakukan agar peserta didik
menguasai kompetensi yang terstandar pada bidangnya, mengembangkan
dan menginternalisasi sikap profesionalisme sebagai tenaga kerja yang
berkualitas unggul.
Atas dasar itulah maka kegiatan Pendidikan dan pelatihan di SMK
harus melibatkan Dunia Usaha/Dunia Industri sebagai Institusi pasangan
yang dapat berperan aktif untuk mendukung ketercapaian tujuan Pendidikan
SMK, di antaranya melalui kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Gokart merupakan salah satu jenis olahraga motor sport, dimana
gokart merupakan dasar dari segala kegiatan di dunia otomotif. Saat ini
olahraga gokart telah cepat menyebar ke berbagai negara, dan berkembang
pesat di benua Eropa, begitu juga di Indonesia olahraga karting berkembang
pesat.
Sebagai kendaraan yang digunakan dalam perlombaan balap, gokart
mempunyai kemampuan malaju yang tinggi sehingga semakin tinggi pada
tuntutan kemampuan system pengereman yang handal dan optimal dalam
menghentikan atau memperlambat laju kendaraan sebagai salah satu factor
keamanan jadi system pengereman memegang peranan dalam factor
keselamatan.

1
B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup ini meliputi kegiatan-kegiatan kami selama


melaksanakan PKL, kami mendapatkan banyak sekali ilmu/pengetahuan
baru yang belum kami temui/pelajari sebelumnya. Selama PKL kami dapat
mengenali cara kerja, cara menggunakan alat dengan benar dan agar berhati-
hati dalam menggunakan alat tersebut, mengenal juga berbagai
alat/kendaraan dll. Dengan melaksanakan tugas tersebut kami mengerti dan
dapat pengetahuan baru, dan kami sangat berterima kasih kepada
pembimbing lapangan kami.

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan jumlah kegiatan dan pengumpulan data-data yang
dilakukan oleh penulis selama melaksanakan PKL, maka tujuan penulisan
Laporan PKL tersebut adalah:
1. Untuk Belajar Pembuatan Mobil Sederhana/Gokart

Selain tujuan diatas penulisan laporan juga mengajarkan siswa untuk


bertanggung jawab terhadap apa yang pernah dikerjakan dan dilakukannya.
Penulisan laporan juga mengajarkan pada siswa untuk belajar
mendeskripsikan segala sesuatu yang pernah dilakukannya.

D. Metode Penyusunan
Selama saya melaksanakan PKL, saya mengumpulkan data dari
hasil PKL dari tanggal 15 Februari- 15 Maret 2021. Untuk mencapai tujuan
yang diharapkan dalam penyusunan laporan serta Teknik pengumpulan data
yang baik, sehingga data yang diperoleh dapat membuktikan kebenarannya.
Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang diperoleh dari:
1. Obsevasi

Melihat tempat dan mempraktekan secara langsung cara


melaksanakan Prakerin.

2
2. Wawancara (Interview)
Dalam hal ini saya mengadakan wawancara secara langsung
mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyusunan
laporan, baik instruktur atau non instruktur.
3. Metode Pasrtisipasi Dalam Tugas Rutin
Yaitu ikut mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sehingga
penyusunan mengetahui bagaimana kegiatan yang ada pada objek
penulisan yang diteliti.
4. Browsing Internet
Hal ini dilakukan oleh penyusun untuk melengkapi kekurangan dan
menambah data dengan mencari data (Browsing) dalam media internet
untuk merndapatkan data-data yang diperlukan.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pegertian Umum
Gokart adalah varian dari kendaraan roda empat atap yang terbuka
sederhana dan kecil untuk olahraga motor. Gokart biasanya berpacu di
sirkuit skala kecil. Balapan gokart biasanya dianggap sebagai batu loncatan
untuk olahraga motor yang lebih tinggi dan lebih mahal.
Kecepatan gokart sangat bervariasi dan beberapa (disebut superkart)
dapat mencapai kecepatan melebihi 260 km/jam, sementara gokart yang
dimaksudkan untuk masyarakat umum di taman hiburan mungkin terbatas
pada kecepatan yang tidak lebih dari 24 km/jam. Sebuah Kf1 kart, dengan
mesin 125 cc 2-langkah dan berat keseluruhan termasuk pengemudi yang
terdiri dari 150 kilogram memiliki kecepatan tertinggi 137 km/jam.
Dibutuhkan waktu 3 detik lebih sedikit untuk kecepatan 0-96 km/jam
dengan 125 cc shifter kart (6 gigi), dengan kecepatan tertinggi 185 km/jam
pada rangkaian panjang.
Gokart saat ini sangat berkembang dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi, seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industry
terutama dalam bidang otomotif. Berbagai alat diciptakan untuk
mempermudah dan manambahkan ilmu pengetahuan agar memudahkan
manusia mendapat kenyamanan dalam berkendara. Salah satu adalah jenis
penggerak mula yang digunakan yaitu motor bakar atau biasa disebut
dengan sepeda motor. Secara umum, dunia otomotif saat ini sangat
berkembang pesat disegala bidang baik itu digunakan sebagai alat
transportasi, alat pembuatan dalam industry, dan bahkan dalam bidang
olahraga.

4
Saat ini olahraga gokart telah cepat menyebar ke berbagai negara,
dan berkembang dengan sangat pesat karena dalam dunia balap yang sangat
kompetitif membutuhkan sebuah gokart yang memiliki performa mesin
yang maksimal sehingga dapat melaju dengan cepat pada saat dipacu
dengan kecepatan maksimal tanpa mengurangi keamanan dan kenyamanan
bagi pengemudi itu sendiri. Untuk mrndapatkan hal tersebut, seorang
makanik haruslah selalu melakukan pembaruan atau perbaikan-perbaikan
pada gokart baik itu dari segi mesin, rangka, system pengemudi, dan lain-
lainnya.
B. Komponen Utama

Sebelum dilakukan proses pembuatan gokart terlebih dahulu


dilakukan perencanaan yang berupa perancangan gambar dan rangka
utama/chasis, dilanjutkan komponen pendukung lain. Setelah itu proses
pembuatan gokart dilakukan.

Bahan chasis gokart adalah besi hollow, yang digunakan sebagai


kerangka utama dari gokart. Alat-alat yang digunakan dalam proses
pembuatan gokart antara lain sebagai berikut:

1. Mesin las dan perlengkapannya


2. Kencipas 1 set
3. Palu
4. Kikir
5. Gerinda tangan
6. Penggaris siku
7. Penggores
8. Penitik
9. Obeng
10. Meteran

5
C. Prinsip Kerja
Gokart memiliki prinsip kerja yang utama adalah menggunakan
penggerak utama mesin kymco Transmisi gokart menggunakan kopling
ganda sebagai penaransfer daya dari motor ke poros utama atau poros
belakang. Perantara untuk pemindah daya digunakan rantai. Untuk system
break menggunakan rem cakram yang dipasang pada poros utama sebelah
kanan, sebelah kiri digunakan untuk bagian transmisi. Sedangkan untuk
system kemudi, menggunakan system angsung karena poros setir langsung
memutar tuas yang terpasang pada kaki-kaki roda. Sistem gas kami gunakan
system pijakan.
D. Jenis-jenis
Bicara mengenai jenisnya, gokart terbagimenjadi dua. Gokart untuk
balapan dan gokart untuk permainan di taman hiburan. Gokart balap
tentunya memiliki mesin yang lebih hebat, dirancang dengan penyematan
mesin 2 stroke atau 4 stroke. Sementara gokart taman hiburan ini ditenagai
dengan mesin penggerak listrik. Biasanya hanya digunakan di area yang
tertutup dan design gokart juga berbeda.
Terlepas dari hal ini, gokart sudah menjadi sarana paling
berpengaruh pada karir seorang pembalap international. Kemampuan dalam
membalap bisa diasah dengan mudah lantaran biayanya lebih murah, dan
sudah ada perlombaan khusus di dunia balap gokart ini. Tentunya sebelum
terjun langsung di dunia balap seperti Formula 1 maupun NASCAR dan lain
sebagainya.
E. Kelebihan Komponen
Bukan tanpa alasan yang jelas jika ada banyak masyarakat yang
memilih beralih menggunakan jenis besi hollow ini. Tentunya ada alasan
yang jelas dibalik pemilihannya, yakni yang berkaitan dengan kelebihan
maupun keunggulan produk. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh besi
hollow diantaranya adalah:

6
• Memiliki kualitas yang baik.
Jika membahas mengenai kualitas besi tentu tidak bisa terlepas dari
yang Namanya hollow . Berbagai lapisan yang ada dalam jenis-jenis
besi ini sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan. Biasanya tak banyak besi yang bisa tahan dari serangan
api maupun rayap, namun besi ini mampu menahannya karena
memiliki lapisan yang solid.
• Pemasangan relative cepat dan mudah.
Kelebihan satu ini memang yang paling banyak menarik minat para
pekerja konstruksi. Hal tersebut karena jika pemasangannya yang
mudah dan relative cepat tentunya tidak akan memakan waktu yang
banyak sehingga bisa dialihkan untuk kegiatan selanjutnya. Tekstur
yang dimiliki oleh hollow memang memungkinkan untuk mudah
dibentuk serta diaplikasikan, dan itu semua karena kandungan bahan
yang ada pada produk tersebut.
• Perawatan awet.
Karena pada dasarnya sudah diperkaya dengan beberapa lapisan
seperti zat coating, membuat hollow tidak terlalu sulit dari segi
perawatannya. Bahkan besi jenis ini tidak rentan terkena rayap
maupun api, serta tidak mudah berkarat.
• Tidak mudah mengalami korosi.
Kebanyakan masalah besar besi adalah mengalami korosi, dan hal
itu memang akan membuat performa besi menjadi tidak menarik dan
juga mudah rusak. Oleh karena itu, jika anda memakai hollow jenis
galvalume maka peluang mengalami korosi akan lebih sedikit
karena lapisan alumunium dan juga silicon yang terkandung di
dalamnya.
F. Kekurangan Komponen
Tentunya tida ada produk yang memiliki tingkat kesempurnaan
hingga 100%, pasti masih ada sedikit celah maupun kekurangan yang
dimiliki, begitu pula dengan besi jenis ini. Diantara beebrapa kelebihan
yang dimiliki, besi ini memiliki kekurangan, seperti:

7
• Jika hendak membuat rancangan yang menanggung beban sangat
banyak, maka tidak terlalu disarankan menggunakan besi jenis ini.
Sebab, sebenarnya jenis besi ini tidak terlalu mampu menanggung
beban berat terlalu besar. Hal tersebut karena adanya beberapa
lapisan yang terkandung di dalamnya.
• Ukuran yang dimiliki oleh besi ini tidak terlalu panjang, hanya
sekitar 6 meter saja. Memang, besi ini biasanya hanya difungsikan
untuk pembuatan pagar atau plafon yang memiliki ukuran tidak
terlalu panjang. Namun, jika anda hendak membuat rancangan
seperti atap atau yang membutuhkan ukuran panjang maka bisa
mengunakan jenis lainnya. Sebenarnya memang bisa saja
disambung menggunakan las namun akan tetap kurang memuaskan.

8
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perhitungan Umum
Kendaraan gokart terdiri atas beberapa komponen pembentuk baik
komponen utama maupun komponen tambahan. Dalam pembuatan gokart
diperlukan komponen-komponen pendukung yang baik, sehingga gokart
yang dibuat sesuai dengan perancangan dan berfungsi dengan baik, oleh
karena itu bahan yang digunakan adalah besi hollow dengan ukuran 4x4 cm
dengan ketebalan 3mm.

9
B. Perhitungan Data
Dalam proses pembuatan gokart meliputi berbagai komponen.
Komponen-komponen tersebut terdiri dari komponen yang siap pakai,
berikut ini adalah daftar komponen gokart yang siap pakai:

No Jumlah Nama Komponen Keterangan


1 1 buah Kabel gas Kabel rem mio
2 1 buah Kabel kopling Kabel kopling MX
3 1 buah Kabel rem Kabel rem MX
4 4 buah Ban gokart Ban mio
5 4 buah Velg gokart Velg mio
6 1 buah Stir kemudi Stir mobil
7 1 buah Rem cakram Rem belakang MX
8 2 buah Bearing duduk poros belakang UCP 207-20 FYH
9 3 buah Pedal gas, rem, kopling Pedal mobil

C. Tabel Hasil Perhitungan


No Jumlah Nama Bagian Bahan Proses Peralatan
pembuatan yang
digunakan
1 1 Rangka Gokart Besi Pengukuran, Meteran,
Hollow pemotongan, gerinda
penggerindaan, tangan,
dan pengelasan mesin las

2 1 Poros Kemudi Pengukuran, Meteran,


Pemotongan, gerinda
pengelasan, tangan,
pengeboran mesin las,
mesin bor

10
3 2 Spindle cradle Pengukuran, Meteran,
pemotongan, gerinda
pengeboran, tangan,
pengelasan mesin las,
mesin bor
4 2 Dudukan bearing duduk Besi Pengukuran, Meteran,
poros belakang pipa pemotongan, gerinda
pengeboran tangan,
mesin bor

5 3 Pedal gas, rem, dan kopling Pedal Pengukuran, Meteran,


mobil, pemotongan, gerinda
besi pengelasan, tangan,
bulat pengeboran mesin las,
mesin bor

6 1 Dudukan mesin Besi Pengukuran, Meteran,


plat pemotongan, gerinda
pengelasan, tangan,
pengeboran mesin las,
mesin bor

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian pembahasan laporan perancangan Gokart
dengan menggunakan mesin motor yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan secara keseluruhan bahwa:
1. Perancangan yang tepat dan pemilihan material sangat berpengaruh
pada hasil akhir dan factor keamanan pada rangka gokart.
2. Pengelasan berfungsi untuk menyatukan / menyambung bahan
logam dari rangka dengan cara mencairkan logam. Pengelasan
menggunakan jenis las REDBO atau las busur listrik dengan jenis
elekroda E6013.
3. Dikarenakan ketinggian rangka gokart hanya 15cm dari permukaan
maka jika ada jalan yang tidak rata melebihi 12cm maka rangka
gokart akan nyangkut.
B. Saran
Dalam perancangan dan Analisa ini masih jauh dari sempurna baik dari segi
desain, penampilan dan hasil akhir. Adapun beberapa saran
untukmerancang rangka gokart adalah sebagai berikut:
➢ Sebelum melakukan proses pembuatan alat, pemilihan bahan harus
disesuaikan dengan keperluan perancangan.
➢ Perlunya penelitian pada pengelasan agar mengetahui kekuatan pada
sambungan las.
➢ Dalam pembuatan bagian-bagian pada gokart diperlukan ketelitian
yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih
baik.
➢ Pengaruh respon pengemudi dan berat badan pengemudi
mempengaruhi pengambilan data.
➢ Perlu pengadaan peralatan yang lebih lengkap dalam pembuatan
gokart dan dalam pengambilan data.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://thata2294.blogspot.com/2021/03/contoh-laporan-pkl-model-proyek.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gokar

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.unimus.a
c.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-sugiyonoco-5229-3-
bab3.pdf&ved=2ahUKEwi2hr6bup_vAhXTSH0KHdrOBl8QFjACegQIFRAC&u
sg=AOvVaw0bJQCakM_5VtbHi71HxEBX

https://gokart75cc.wordpress.com/laporan-tas/bab-ii/

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.apasih.we
b.id/gokart-mainannya-pembalap-profesional-sewaktu-remaja-
3199.html/amp&ved=2ahUKEwiaifaZvp_vAhVkIbcAHZWyBr4QFjAEegQIAhA
G&usg=AOvVaw2O-2PhMyNgy-Pr4gas814V&ampcf=1

https://www.pengelasan.net/besi-hollow/

https://123dok.com/document/1y9x0oly-desain-dan-analisis-perancangan-chasis-
gokart-cc-dohc.html

13
LAMPIRAN

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai