Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT. BERDIKARI MOTOR JAYA DAWUAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional


Kompetensi Kejuruan Teknik Sepeda Motor (TSM)

Disusun Oleh:

1. Rehan Setiawan NIS : 202113868


2. Ahmad Jalaludin NIS : 202113850
3. Tubagus Azazi NIS :

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 LEMAHSUGIH
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) telah diajukan, diperiksa dan


disahkan oleh Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing SMK Negeri 1 Lemahsugih
Pada :
Hari        :
Tanggal    :

Penguji I Penguji II

Nadi Permana, S.Pd., M.Pd. Dian Herdiansyah, S.T


NUPTK. 9637765666130242

Mengetahui,

Kepala SMKN 1 Lemahsugih Kepala Program Keahlian

Endi Rohaendi, S.Pd.M.M Jeje Jaenal Aripin S.Pd.,M.T.,Gr


NIP. 19670429 199103 1 007

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI BERDIKARI MOTOR I DAWUAN

Lemahsugih, Juni 2022


Disetujui untuk diajukan ke muka sidang Praktik Kerja Lapangan (PKL)
SMK Negeri 1 Lemahsugih

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Nadi Permana, S.Pd., M.Pd. Dian Herdiansyah, S.T


NIP. 19630223 198305 1 003 NUPTK. 9637765666130242

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat


kemurahan-nya Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat kami selesaikan
sesuai yang diharapkan. Laporan PKL ini membahas tentang “Kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di PT. Berdikari Motor Jaya Dawuan”
Dalam proses pendalaman di bidang otomotif tentunya kami mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, untuk
kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Endi Rohaendi, S.Pd.M.M., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Lemahsugih.
2. Bapak Jeje Jaenal Aripin, S.Pd.,M.T.,Gr., selaku Kepala Program dan
Pembimbing Jurusan SMK Negeri 1 Lemahsugih.
3. Bapak Galih, selaku pembimbing Prekerin yang telah memberi arahan
teknis kerja selama masa PKL dibagian servis motor di Berdikari Motor.
4. Para kepala staf di Berdikari Motor yang telah memberikan dukungan.
5. Ayah dan ibu yang telah memberikan dukungan yang sangat membantu.
6. Seluruh teman-teman sekolah saya di SMK Negeri 1 Lemahsugih
khususnya kelas XI TBSM angkatan 2021-2022 dan pihak-pihak lain yang
memberikan do’a serta semangatyang sangat membantu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun selalu kami harapkan demi
sempurnanya Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis pada khususnya.

Lemahsugih, April 2022

Penulis,

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan................................................................1
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan..............................................................1
1.4 Bentuk Pelaksanaan Kegiatan...................................................................2
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................3
BAB II TINJAUAN UMUM.................................................................................5
2.1 Sejarah Singkat Tempat Prakerin..............................................................5
2.2 Visi dan Misi.............................................................................................5
2.3 Struktur Organisasi....................................................................................6
2.4 Kepegawain dan Sistem Kerja..................................................................7
2.5 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja......................................................7
BAB III PERBAIKAN KOPLING OTOMATIS (CVT)....................................8
3.1 Pelaksanaan dan Jenis Kegiatan................................................................8
3.2 Hambatan-Hambatan yang Dialami........................................................12
BAB IV PENUTUP..............................................................................................13
4.1 Kesimpulan..............................................................................................13
4.2 Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bengkel Berdikari Motor........................... 6


Gambar 3.1 CVT Motor Matic ...................................................................... 8
Gambar 3.2 Membuka Cover CVT ............................................................... 9
Gambar 3.3 Membuka Pulley Depan ............................................................ 9
Gambar 3.4 Melepaskan Face Drive Dan Face Comp .................................. 9
Gambar 3.5 Membuka Mur Driven Pulley .................................................... 10
Gambar 3.6 Outer Comp Clutch .................................................................... 10
Gambar 3.7 Membuka Kampas Otomatis ..................................................... 10

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sesuai kurikulum sekolah menegah kejuruan bahwa lulusan SMK di
harapkan mampu menjadi siswa yang siap kerja di dunia industri. Untuk
mewujudkan kurikulum tersebut para siswa di haruskan mengikuti praktik
kerja lapangan serta dapat menyusun laporan hasil praktik kerja lapangan
tersebut.
Praktik kerja lapangan merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan bagi para siswa yang memadukan pendidikan di
sekolah dengan di dunia industri dengan melakukan praktik secara langsung.
Tujuan utama pendidikan kejuruan adalah menciptakan lulusan yang siap
berkerja dengan mandiri.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan  Praktik Kerja Lapangan bagi siswa SMKN 1 Lemahsugih
adalah:
1. Diharapkan siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
berharga dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki
dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada
dilapangan.
2. Sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas. Meningkatkan
pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang professional dalam
lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


1. Manfaat bagi SMK Negeri 1 Lemahsugih
a. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah dan
juga sesuai dengan visi dan misi SMK Texmaco Pemalang.

1
2

b. Supaya siswa lebih detail mengetahui ilmu yang diperoleh dari


sekolah dengan mengikuti Praktik Kerja Lapangan.
2. Manfaat Bagi Dunia Usaha atau Industri
a. Mengajarkan siswa-siswi arti dari sebuah perencanaan Praktik Kerja
Lapangan dan dapat mengenalkan dunia industri.
b. Melatih mental dan fisik siswa-siswi dalam belajar di dunia industri.
c. Untuk berpartisipasi secara aktif membantu pemerintah dan
masyarakat dalam menciptakan calon tenaga tingkat menengah yang
handal, terampil dan profesional.
3. Manfaat Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan
a. Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Praktik Kerja
Lapangan.
b. Untuk menambah sifat pengembangan diri.
c. Untuk menambah keterampilan yang kita miliki agar kita dapat
yakin untuk lebih baik dari sekarang.
d. Mengenalkan kita pada dunia usaha atau industri dan dunia kerja.

1.4 Bentuk Pelaksanaan Kegiatan


1. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan
pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
keperluan tersebut.
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika
pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan
secara sistematik.
b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah
direncanakan.
3

c. Pengamatan tersebut dicatat Secara sistematis dan dihubungkan


dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set
yang menarik perhatian saja.
d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan
reliabilitasnya.
2. Metode Wawancara
Wawancar adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara
sipenanya atau pewawancara dengan sipenjawab atau responden dengan
menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan
wawancara). Wawancara dapa dilakukan dengan tatap muka maupun
melalui telepon.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
SMK Negeri 1 Lemahsugih di PT. Berdikari Motor adalah dimulai tanggal 4
Januari sampai pada tanggal 31 Maret 2022.
Waktu jam kerja sesuai jadwal di PT. Berdikari Motor Jaya Dawuan
adalah sebagai berikut.
Jam Kerja Seragam
No Hari Jam Perja PKL
Karyawan Siswa PKL
1 Senin 07.00 – 17.00 07.00 – 17.00 Wear Pack
2 Selasa 07.00 – 17.00 07.00 – 17.00 Wear Pack
3 Rabu 07.00 – 17.00 07.00 – 17.00 Wear Pack
4 Kamis 07.00 – 17.00 07.00 – 17.00 Wear Pack
5 Jum’at 07.00 – 17.00 07.00 – 17.00 Wear Pack
6 Sabtu 07.00 – 16.00 07.00 – 16.00 Wear Pack

1.6 Sistematika Penulisan


LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
4

DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.4 Bentuk Pelaksanaan Kegiatan
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat Tempat Prakerin
2.2 Visi dan Misi
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Kepegawain dan Sistem Kerja
2.5 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja
BAB III PERBAIKAN KOPLING OTOMATIS (CVT)
3.1 Pelaksanaan dan Jenis Kegiatan
3.2 Hambatan-Hambatan yang Dialami
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Singkat Tempat Prakerin


Berdikari motor telah berdiri sejak tahun 1974 dan merupakan dealer
resmi Honda pertama di Kabupaten Majalengka. Showroom kami pertama
kali dibuka di Jl. Nakula Pasar Kadipaten. Seiring berkembangnua
perusahaan, Berrdikari mendirikan cabang di Jatiwangi pada tahun 1984 dan
cabang ketiga di kadipaten pada tahun 2004, dan masih beroperasi sampai
sekarang.

2.2 Visi dan Misi


a. Visi
“Menjadikan Bengkel favorit yang terbaik dengan dukungan manajemen
dan sumber daya manusia yang profesional serta memberikan nilai
tambah kepada mekanik dan masyarakat.”
b. Visi
Memberikan pelayanan servis yang memuaskan bagi semua penguna
sepeda motor dan mendajikan sebuah bengkel dengan berbagai macam
peralatan modern yang meningkatkan kepercayaan konsumen.

5
6

2.3 Struktur Organisasi

KEPALA
BENGKEL

BAGIAN BAGIAN BAGIAN


PERLENGKAPAN PELAYANAN KEUANGAN

MEKANIK 1 MEKANIK 2 MEKANIK 3

ADIT ANWAR GURUH

MEKANIK 4 MEKANIK 5

INDRA GALIH

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bengkel Berdikari Motor


7

2.4 Kepegawain dan Sistem Kerja


Kepegawaian karyawan di Bengkel Berdikari Motor terdiri dari 13
orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Sistem kerja di bengkel Berdikari
motor tidak tentu pada satu bagian tapi sesuai dengan intruksi dari direktur
perusahaan.

2.5 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi
terjadinya kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap
manusia, maupun yang berhubungan denga peralatan, bengkel tempat kerja,
dan lingkungan kerja, secara langsung maupun tidak langsung.
Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua orang baik yang
terlibat langsung dalam pekerjaan dan masyarakat produsen dan konsumen
pemakai teknologi pada umumnya. Bahkan, sikap dan kebiasaan kerja
merupakan kunci utama seorang teknisi yang sukses.
Secara umum, tujuan keselamatan kerja bagi pekerja profesional
teknologi sepeda motor dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Sebelum memulai kerja sebaiknya setiap siswa wajib memahami
peraturan dan tata tertib bengkel.
b. Melindungi tenaga kerja atas keselamatan fisik dan mental dalam
melaksanakan pekerjaan.
c. Memahami keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja.
d. Helm kerja disarankan kepada siswa dari instruktur.
8

BAB III
PERBAIKAN PEMBUKAAN KOMPONEN PADA CVT

3.1 Pelaksanaan dan Jenis Kegiatan


3.1.1 Pengertian CVT
CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission yaitu
sistem perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran
mesin, yah yang kita tahu, mesin ini tidak mempunyai gigi transmisi, tapi
sebagai gantinya memakai dua buah pulley (depan dan belakang) yang
dihubungkan dengan sabuk (v-belt).
Sepeda motor matic adalah sepeda motor yang menggunakan
transmisi CVT, banyak pengguna yang meyukainya karena kemudahannya.
Berbeda dengan motor sport atau motor bebek yang masih menggunakan
sistem tranmisi manual dan pemindahan gigi.
Sistem CVT ini mengacu pada gaya sentrifugal dari putaran stasioner
sampai putaran tinggi. Pada putaran stasioner atau langsam, putaran dari
crankshaft diteruskan ke pulley primer, kemudian putaran diteruskan ke
pulley sekunder yang dihubungkan oleh V-belt. Selanjutnya putaran dari
pulley sekunder diteruskan ke kopling sentrifugal.

3.1.2 Langkah-Langkah dan Proses Kerja


1. Jenis-Jenis Kegiatan
a. Ganti Oli
b. Ganti Kampas Rem Belakang
c. Ganti Kampas Rem Depan
d. Ganti Saringan Udara Filter
e. Servis CVT
9

2. Langkah dan Proses Kerja


a. Alat dan Bahan yang Digunakan
1) T8
2) Ring 19
3) Ring 22
4) Treaker
5) Kunci 39
6) Obeng Spuyer
7) Tang
b. Alat Keselamatan Kerja
1) Topi Kerja
2) Sarung Tangan Kerja
3) Spatu standar bengkel
4) Wear Pack
c. Langkah Kerja
1) Pembongkaran
- Naikan motor ke atas bike lift
- Buka cover bak CVT menggunakan kunci T8

Gambar 3.1 CVT Motor Matic


- Lalu buka Pulley Depan/yang disebut dengan rumah loler
dengan menggunakan kunci shok 22 dan gunakan baut
panjang untuk menahan.
10

Gambar 3.2 Membuka Pulley Depan


- Kemudian lepaskan face drive dan face comp

Gambar 3.3 Melepaskan Face Drive Dan Face Comp


- Kemudian buka mur driven pulley (pulley belakang) dengan
menggunakan kunci shok 19 dan alat penahan pulley

Gambar 3.4 Membuka Mur Driven Pulley


11

- Lalu langkah kelima, buka outer comp clutch dan


kendorkan mur kopling namun jangan sampai lepas
menggunakan kunci mur kopling 39 serta tahan
menggunakan alat penahan pulley.

Gambar 3.5 Outer Comp Clutch


- Membuka Kampas Otomatis, lepas pulley sekender dan
belt, tahan per kopling dan buka mur kopling yang
sebelumnya sudah dikendorkan menggunakan tangan.

Gambar 3.6 Membuka Kampas Otomatis


Setelah semua komponen CVT sudah dibuka lalu bersihkan satu
persatu menggunakan lap kering yang bersih.
2) Pemasangan
- Pertama pasangkan mangkok rumah roller
- Pasangkan v-belt
- Pasangkan pully depan
- Pasangkan ring dan baut pully depan kencangkan baut
menggunakan kunci ring 22
- Pasangkan pully belakang dan pasangkan kembali v-belt
- Pasangkan mangkok pully belakang
12

- Pasangkan ring dan baut menggunakan kunci ring 19

3.2 Hambatan-Hambatan yang Dialami


1. Hambatan yang dialami
a. Tugas yang diberikan terkadang berbeda dengan yang diajarkan di
sekolah.
b. Proses beradaptasi di lingkungan perusahaan adalah hambatan
berikutnya karena penulis harus menyesuaikan diri di lingkungan
kerja.
c. Kurangnya menguasai peralatan kerja.
2. Penyelesaian Hambatan
a. Bila penulis mengalami kesulitan atau tidak mengerti, penulis
bertanya kepada pembimbing.
b. Berusaha dan belajar agar kesulitan itu sedikit demi sedikit hilang.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Troubleshooting pada CVT terjadi saat mesin hidup tapi sekuter tidak
bergerak. Beberapa penyebab CVT tidak bekerja di antaranya drive belt aus,
ramp plate rusak, sepatu kopling aus atau rusak, dan pegas driven face patah.
Sementara jika mesin mogok atau skuter bergerak dengan perlahan
penyebabnya drive belt aus, pegas driven face lemah, weight rollers aus,
permukaan pulley tercemar kerak. Sehingga dalam perbaikan komponen CVT
dilakukan pergantian part, jika komponen aus atau sudah melewati batas
pemakaian dan menjaga performa dari CVT supaya komponen lain terhindar
dari kerusakan. Troubleshooting pada honda Beat PGM-FI 2014 di antaranya
drive belt menyusut yang menyebabkan selip pada pulley serta 64 timbul
bunyi decit pada ruang CVT dan performa mesin menurun, dan pegas driven
face lemah yang menyebabkan daya cengkram movable driven face pada
drive belt kurang maksimal.

4.2 Saran
1. Untuk Pihak Sekolah
a. Hendaknya sekolah lebih meningkatkan lagi wilayah untuk tempat
Prakerin supaya siswa dapat menambah wawsan lebih maju lagi
b. Guru pembimbing hendaknya meluangkan waktunya untuk
mengontrol siswa yang sedang melaksanakan Prakerin secara rutin
sehingga siswa merasa terdorong untuk melaksanakan Prakerin
dengan baik
c. Sebelum penempatan siswa di dunia kerja hendaknya pembekalan
yang di berikan kepada siswa lebih di tingkatkan lagi.

2. Untuk Pihak Dunia Kerja


a. Menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik untuk meningkatkan
semangat kerja dan tercipta lingkungan kerja yang sehat dan teratur.

13
b. Kedisiplinan kerja agar lebih di tingkatkan lagi demi tercapainya
efektifitas waktu pelaksanaan pekerjaan.
c. Memanfaatkan fasilitas seefektif mungkin untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.materitugastugas.com/2020/11/laporan-pkl-cvt-speda-motor.html
http://ndhamndham.blogspot.com/2012/09/laporan-pkl-tsm.html

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Foto Bangunan Berdikari Motor

Foto Bersama Crew Berdikari Motor

16

Anda mungkin juga menyukai