Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

TRANSMISI MANUAL PADA MOBIL


DI BENGKEL RPM GARAGE
Jl. DI. Panjaitan Kelurahan Talang Benih Belakang GOR - Curup
TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

DISUSUN OLEH:
NAMA : MUHAMMAD SODIKIN
KELAS : Xl TKRO 2
NISN : 61428269

PEMERINTAHAN PROVINSI BENGKULU


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH ll CURUP
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMKN 1 REJANG LEBONG
Bidang Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
JL. Ahmad Marzuki No. 105 Telp/Fax.(0732) 21258 Curup-Bengkulu 39111
Web: smkn1rejanglebong.sch.id Email smk1curup@gmail.com

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan oleh:

NAMA : MUHAMMAD SODIKIN


KELAS : Xl TKRO 2
NISN : 61428269

Ditulis sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir semester dan syarat kenaikan kelas

Mengetahui,
Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI,

Izhardi SW. ST Ari Apriansyah

Ketua Program Studi Pimpinan DU/DI


TKRO Bengkel Anton

Beni Safari S.Pd Ari Apriansyah


NIP. 19770424200502 1 001

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Rejang lebong

ASEP SUPARMAN, SPi., M.Pd


NIP. 19791116200604 1 009
KATA PENGANTAR

ii
Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat
bimbingan dan kemudahan yang Allah anugerahkan kepada penulis, sehingga
mendapat kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan Laporan PKL ini.
Dengan ini, penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah mendukung dan mensukseskan pelaksaan PKL ini. Karena tanpa
dukungan dan bantuan dari mereka pada penulis belum bisa menyelesaikan
kegiatan PKL ini.
Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan PKL ini adalah untuk melatih
siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan
lingkungan diluar sekolah.
Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan, penulis menyadari adanya
kekurangan dalam penyusunan Laporan ini. Penulis sangat mengharapkan saran
atau kritik yang bersifat membangun dari teman-teman ataupun dari para guru
agar menambah pengetahuan dalam penyusunan sebuah tugas untuk kedepannya.
Semoga dengan kegiatan PKL ini dapat meningkatkan kemampuan dan
kualitas kami dalam kerja dan bermanfaat terutama bagi penulis sendiri.
Dalam penulisan laporan ini penulis ucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan PKL ini, khususnya kepada:
1. Bapak Asep Suparman, SPi., M.Pd selaku Kepala SMK 1 Rejang Lebong
2. Bapak Ari Apriansyah selaku Pimpinan Pimpinan Bengkel
3. Bapak Izhardi SW. ST selaku pembimbing dari pihak sekolah.
4. Bapak Beni Safari S, Pd selaku ketua kejuruan TKRO
5. Bapak Ari Apriansyah selaku pembimbing selama pelaksanaan PKL
6. Dewan guru beserta staf atas bimbingan nya selama penulis belajar di SMK 1
Rejang Lebong

iii
Demikian ucapan terima kasih kepada semua pihak sehingga penulis dapat
menyuguhkan buku Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini semoga berguna
dan bermanfaat khususnya bagi penulis pada umumnya pada pembaca.

Rejang Lebong, Mei 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan PKL..................................................................................... 1
C. Manfaat PKL................................................................................... 2
D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan PKL............................................ 3
E. Ruang Lingkup................................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM....................................................................... 4
A. Sejarah Bengkel RPM Garage........................................................ 4
B. Kegiatan Praktek............................................................................. 4
C. Pelaksanaan Kegiatan Praktek........................................................ 4
D. Jadwal Kegiatan Praktek................................................................. 4
BAB III KAJIAN TEORI.............................................................................. 5
A. Pengertian Trasmisi Manual........................................................... 5
B. Komponen Trasmisi Manual........................................................... 5
C. Prinsip Kerja Trasmisi Manual....................................................... 6
D. Macam-macam Transmisi Manual.................................................. 7
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 13
A. Kesimpulan..................................................................................... 13
B. Saran............................................................................................... 13
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebuah pelatihan
dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri
yang relevan dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing,
dalam upaya meningkatkan Mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan
juga menambah bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia
kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini,
selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya
permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan
mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan
hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel
dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan
yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat
mengasah dan juga megimplementasikan materi yang didapatkannya di
sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia industry yang relevan dengan
kemampuannya masing masing.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK Negeri 1
Rejang Lebong melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan
siswi yang siap memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya
hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai
teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa atau siswi harus belajar
mengenai bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dan tentunya
bagaimana pekerjaaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari
sekolah.

B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1
Tujuan kegiatan PKL Yang dilaksanakan langsung dilembaga instansi
DU/DI itu adalah untuk menjadi kan siswa agar dapat mengembangkan
potensi yang yang pada akhirnya dapat menjadikan sumber daya manusia
(SDM) yang berhasil dan berguna bagi masyarakat.
Adapun tujuan dalam pelaksanaan kegiatan PKL adalah sebagai
berikut:
a) Menyiapkan pribadi siswa agar menjadi tenaga kerja yang professional.
b) Agar dapat mendorong pengembangan kemampuan siswa.
c) Menjadikan diri siswa sebagai sosok pekerja yang profesional
dibidangnya.
d) Menambah rasa tanggung jawab, disiplin, terampil, dan wawasan siswa.
e) Menambah pengetahuan siswa tentang dunia kerja yang nyata

C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja lapangan adalah sebagai
berikut:
1) Bagi siswa
a) Dapat menambah pengalaman kerja bag isiswa di dalam dunia usaha.
b) Agar siswa mempunyai wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja
nyata, khususnya tentang pekerjaan yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
c) Agar siswa dapat menyiapkan fisik serta mental sejak dini, sebelum
siswa bekerja setelah lulus dari sekolah.
2) Bagi DU/DI
a) Dunia kerja (DU/DI) lebih dikenal oleh masyarakat sekolah sehingga
dapat membantu promosi produk.
b) Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK dan
perkembangan DU/DI dapat mengembangkan proses atau produk
melalui optimalisai peserta pkl.
c) Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.

2
d) Meningkatkan citra positif DU/DI sebagai implementasi Inpres No. 9
Tahun 2016.

3) Bagi sekolah
a) Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan dunia kerja (perusahaan).
b) Meningkatkan kualitas lulusnya melalui kerja selama PKL
c) Mengmbangkan program sekolah melalui sinkronisai kurikulum,
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana
prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat pkl.
d) Meningkatkan kulitas kelulusan.

D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan PKL


1) Waktu
Pelaksanaan prakerin tanggal 17 Oktober sampai tanggal 17 Maret 2023.
2) Tempat
Bengkel RPM Garage di Jl. DI. Panjaitan Kelurahan Talang Benih,
Belakang GOR – Curup
E. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan di bahas dalam
penulisan laporan praktik kerja lapangan, yaitu hanya pada lingkup seputar
kegiatan yang ada pada mengenai Transmisi Manual pada mobil.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Bengel RPM Garage


Bengkel RPM GARAGE berdiri sejak tahun 2012 yang terletak di Jl.
DI. Panjaitan Kelurahan Talang Benih, Belakang GOR – Curup.
Berbekal kemampuan teknis yang baik dan pelayanan pelanggan yang
memuaskan, Bengkel RPM GARAGE terus berkembang pesat.
Perkembangan ini ditandai dengan banyaknya pelanggan yang datang untuk
service ke Bengkel RPM GARAGE.

B. Kegiatan Praktek
Rencana Kegiatan Praktek Kerja Lapangan seperti mengganti oli
mobil, mengganti kampas rem dan masih banyak lagi kendala mobil yang
bisa kami perbaiki .

C. Pelaksanaan Kegiatan Praktek


Pelaksannaan yang dilakukan dengan berbagai servis seperti servis
berat dan servis ringan, dengan berbagai macam kendala yang berbeda.
Kegiatan dilakukan disetiap hari kecuali hari libur yaitu hari minggu.

D. Jadwal Kegiatan Praktik


Hari : Senin-Sabtu
Pukul : 08.00-17.00

4
BAB III
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Transmisi
Transmisi pada mobil, yang disebut juga sebagai bak percepatan,
adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengubah percepatan putaran.
Putaran yang dimakasud adalah tenaga putar dari mesin yang disalurkan ke
transmisi melalui pesawat kopling untuk disalurkan ke roda-roda penggerak
dengan kecepatan putaran yang diinginkan. Percepatan atau perlambatan
putaran roda-roda penggerak dapat diatur oleh transmisi atau bak percepatan
karena di dalam bak percepatan itu disusun beberapa macam ukuran roda-
roda gigi.

B. Komponen Transmisi Manual

Gambar Komponen Transmisi Manual

5
Transmisi manual adalah tipe transmisi yang berhubungan dengan dan
atau menggunakan kopling yang dioperasikan oleh pengemudi untuk
mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju transmisi, serta pemindah
gigi yang dioperasikan dengan tangan atau kaki. Berikut ini komponen-
komponen yang ada pada transmisi manual:
Transmisi manual adalah tipe transmisi yang berhubungan dengan dan
atau menggunakan kopling yang dioperasikan oleh pengemudi untuk
mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju transmisi, serta pemindah
gigi yang dioperasikan dengan tangan atau kaki. Berikut ini komponen-
komponen yang ada pada transmisi manual:
Bagian-bagian yang penting dalam satu unit transmisi antara lain:
 Input shaft, fungsinya sebagai poros yang terhubung dengan plat kopling
untuk menyalurkan tenaga dari mesin.
 Input Gear, fungsinya menyalurkan tenaga dari poros input ke rangkaian
roda gigi transmisi.
 Counter gear and shaft, berfungsi untuk membagikan putaran input ke
beberapa output gear.
 Output gear, berfungsi sebagai driven gear yang menerima energi putar.
Jumlah output gear ini bervariasi bisa tiga atau lima tergantung tingkat
kecepatan transmisi.
 Hub sleeve, berfungsi untuk menghubungkan output gear ke output
shaft. Hub sleeve memiliki kemampuan untuk terhubung dan terlepas
dengan output gear dengan cepat.
 Sychronnizer Ring, berfungsi untuk memepercepat dan memperhalus
hubungan antara hub sleeve dan output gear.
 Output shaft, berfungsi menyalurkan energi dari output gear ke poros
propeller atau langsung ke differential pada kendaraan FF.
 Shift Fork, fungsinya untuk mengontrol perpindahan hub sleeve agar
bisa terhubung dan terlepas dengan roda gigi.

C. Prinsip Kerja Transmisi Manual

6
Transimisi manual bekerja pada prinsip yang sederhana dengan
menggunakan rasio roda gigi. Sebuah perbedaan output kecepatan dapat
dilakukan dengan mengubah rasio roda gigi pada sistem transmisinya. Rasio
kecepatan dapat di-representasikan pada persamaan berikut:

Dimana:
N = Kecepatan Putar (rpm)
T = Jumlah Gigi

D. Macam-Macam Transmisi Manual


Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan
menjadi 3 yaitu :
1. Tipe Sliding Mesh
Sliding mesh merupakan jenis awal transmisi manual dan paling
mudah untuk dimengerti. Transmisi jenis ini, karena memang memiliki
banyak kekurangan dalam cara kerjanya. Diantaranya adalah karena
mengeluarkan suara yang kasar saat perpindahan gigi, perpindahan gigi
membutuhkan waktu yang cukup lama, hanya dapat menggunakan salah
satu dari roda gigi.
Mekanisme dasar pada transmisi sliding mesh ditunjukkan pada
gambar-5. Dimana poros input (input shaft) dan poros output (output
shaft) dihubungkan melalui sebuah counter shaft. Hanya dengan
menggeser (sliding) gear pada poros output , maka akan menghasilkan
rasio gear yang berbeda . Arah dari alur daya direpresentasikan sebagai
garis putus-putus merah pada gambar-5.

7
Tranmisi sliding mesh cocok untuk mengatur kecepatan putar,
namun terdapat sebuah kelemahan pada sistem ini. Transmisi ini cukup
rumit untuk menggeser dari satu gear dan mengubungkannya ke gear
yang lain. Sebuah teknologi yang disebut double clutching digunakan
untuk memperhalus perpindahan roda gigi, tetapi pengemudi butuh
kemampuan yang baik untuk menggunakan double clutching secara
efektif.

2. Transmisi Constant Mesh


Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang
cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser
agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put.
Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya
selalu berkaitan, tetapi roda gigi output tidak satu poros dengan poros
output transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros output melalui

8
mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk
menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis

3. Transmisi Synchromesh
Merupakan transmisi yang sering digunakan pada kendaraan.
Sebuah transmisi synchromesh secara permanen dapat menyelesaikan
masalah yang ada pada transmisi sliding mesh. Di sini roda gigi selalu
dalam rangkaian, namun dengan sebuah perbedaan besar dimana gear
output terhubung dengan poros secara longgar. Terdapat celah (clearance)
kecil antara gear output dengan poros. Jika kita hanya menghubungkan
satu roda gigi dengan poros pada suatu waktu, maka poros akan memiliki
kecepatan putar yang terhubung dengan roda gigi.

Terdapat beberapa komponen penyusun transmisi syncromesh


diantaranya adalah hypothetical connector, hub sleeve, synchronizer
cone-teeth, dan synchronizer ring. Berikut ini penjelasan terkait fungsi
dan cara kerja komponen transmisi syncromesh.

9
1) Hypothetical Connector
Pertama kita gunakan hypothetical connector untuk
mengilustrasikan bagaimana perbedaan rasio gear bekerja dalam
transmisi synchromesh. Dengan bantuan dari hypothetical connector,
perbedaan rasio gear di-ilustrasikan oleh gambar-9. Hal ini menarik
untuk dicatat bahwa pada 4th gear poros input dan output secara
langung terhubung satu sama lain. Hal ini berarti poros output dan
input memiliki kecepatan yang sama pada 4th gear. Seni dalam
mengunci gear yang longgar dengan poros secara efektif dan secara
halus terletak pada jantung transmisi manual.

2) Synchronizer Cone-Teeth
Komponen inilah yang berfungsi untuk menyamakan putaran
gigi percepatan dan hub sleeve dengan cara melakukan pengereman
terhadap gigi percepatan saat hub sleeve digeserkan (dihubungkan)
oleh garpu pemindah. Poros utama memiliki sebuah susunan
synchronizer cone-teeth yang diilustrasikan pada gambar-9

10
3) HUB SLEEVE
Hub Sleeve merupakan komponen yang berfungsi
untuk menghubungkan gigi-gigi percepatan dengan clutch hub melalui
synchromesh. Sebuah hub diletakkan permanen pada poros. Sebuah
sleeve yang bebas untuk bergeser melebihi hub juga digunakan pada
sistem ini. Jika sleeve telah terhubung dengan gigi pada synchronizer
cone, maka gear dan poros akan bergerak bersama. Namun selama
gearbox beroperasi, poros dan gear akan berputar dengan kecepatan
yang berbeda.

4) SYNCHRONIZER RING
Sebuah synchronizer ring membantu untuk menyesuaikan
kecepatan gear yang terhubung dengan poros. synchronizer ring
mampu berputar sepanjang hub, namun dalam kondisi bebas untuk
bergeser secara axial. Sebelum menggerakkan sleeve, clutch pedal
ditekan terlebih dahulu. Dengan cara ini, aliran daya menuju gear
dalam kondisi diskontinu.

11
Ketika menggerakkan sleeve, sleeve akan menekan synchronizer
ring melawan cone. Kecepatan gear akan menjadi sama dengan poros
disebabkan oleh gaya gesekan yang besar antara synchronizer ring
dan cone. Pada saat ini, sleeve dapat tergeser lebih jauh dan
akan terkunci dengan gear. Jadi, gear terkunci dengan poros dengan
cara yang halus dan efisien.

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Meskipun transmisi mobil manual mempunyai kelebihan mudah
perawatan, engine brake lebih optimal, dan irit BBM. Komponen ini juga
mempunyai kekurangan.
Adalah membuat kaki kiri cepat pegal karena harus selalu menginjak
kopling saat akan memindahkan gigi transmisi. Kemudian transmisi mobil
manual juga tidak mudah digunakan bagi pemula (baru bisa mengemudi
mobil), sebab belum terbiasa menyelaraskan kaki untuk menginjak kopling
dan pedal gas.

B. Saran
Adapun untuk perawatan dari transmisi mobil manual adalah dengan
mengganti oli secara berkala, tidak menggunakan gigi tinggi saat rpm rendah,
memindahkan gigi mundur saat mobil maju, menginjak kopling setengah-
setengah, serta menggantungkan kaki di pedal kopling.

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai