Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANGGAI


(SUB. BIDANG KEBUDAYAAN)

DISUSUN OLEH :
MUH. AFDAL LAGOPO

BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN


PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 1 BUALEMO
TAHUN 2022

1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dibuat untuk menambah
ilmu/pengalaman Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Banggai, yang di mulai pada tanggal 17 Januari 2022 s.d
17 April 2022.

JUDUL : LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


SMK NEGERI 1 BUALEMO
NAMA : GITA RAMADANI DJIBRAN
KELAS/JURUSAN : Xl AKUNTANSI

Luwuk, 17 April ditandatangani oleh:

PEMBIMBING
Pembimbing Sekolah Pembimbing Lapangan

KADAM MUHAMMAD, S.Pd ICHWAN DJ.AMATAHIR


NIP.19780210 200903 1 003 PenataTkt I, III/d
NIP. 19720106 199707 1 001

MENGETAHUI
Kepala Sekolah Kepala Dinas Pendidikan dan
SMK Negeri 1 Bualemo Kebudayaan Kab.Banggai

ABDULKADIR, S.Pd Hj.NURDJALAL,SH


NIP.19620920 198703 1 014 Pembina Tkt I, IV/b
NIP. 19710111 199304 2 001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala hidayah dan rahmatnya
sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
bertempat di kantor “Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kab. Banggai” selama 3
bulan dengan baik.
Manfaat diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar dapat menambah
wawasan dan pengalaman, juga bisa mempraktekkan ilmu yang telah bapak/ibu
guru ajarkan di sekolah sebagai penunjang selama mengikuti Praktek Kerja
Lapangan. Laporan ini merupakan bukti tertulis bahwa penulis telah
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pendidikan Kabupaten
Banggai, penulis mengucapakan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu, membimbing dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di antaranya adalah sebagai berikut :
1. ABDUL KADIR, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bualemo yang
telah mengijinkan untuk pelaksanaa Praktek Kerja Lapangan (PKL).
2. HJ. NURDJALAL, SH selaku Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Banggai yang telah bersedia menerima kami untuk Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
3. ICHWAN DJ. AMATAHIR, S.Pd selaku Pembimbing Lapangan di Dinas
Pendidikan Kabupaten Banggai.
4. KADAM MUHAMMAD, S.Pd selaku Ketua Jurusan Akuntansi sekaligus
pembimbing sekolah pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
5. HADISURYATY ABBAS, S.Pd selaku Pendamping sekolah yang telah
membimbing dan menempatkan penulis di Dinas Pendidikan Kabupaten
Banggai.
6. Orang Tua dan Teman-teman yang telah memberi motivasi dan dukungan, baik
secara financial maupun secara moril sehingga dapat melaksanakan kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan bersemangat.
Penulis telah berusaha menyusun laporan ini secara maksimal, namun
penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu

3
kritik dan saran yang membangun sangat di harapkan untuk perbaikan. Penulis
berharap Laporan Praktek Kerja Lapangan ini akan bermanfaat khususnya bagi
penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Demikian laporan ini di buat semoga bermanfaat bagi banyak pihak,
terutama bagi adik-adik yang akan turun tahun depan untuk melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL). Mohon maaf jika penyusunan laporan ini masih
ada kekeliruan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan memberikan inspirasi dalam penyusunan laporan ini.

Luwuk, 17 April 2022


Penulis

GITA RAMADANI DJIBRAN

4
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL...................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................
1.2 Tujuan dan Kegunaan/Manfaat.........................................................
BAB II METODE PRAKTEK
2.1 Waktu dan Tempat............................................................................
2.2 Alat dan Bahan..................................................................................
2.3 Cara Kerja.........................................................................................
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Waktu dan Tempat............................................................................
3.2 Kegiatan yang dilakukan...................................................................
3.3 Masalah dan Hambatan.....................................................................
3.4 Hasil Kegiatan...................................................................................

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai ………….


Gambar 1.Alat dan bahan mengagendakan surat masuk…………………………..
Gambar 2.Alat dan bahan mengagendakan surat
keluar…………………………….
Gambar 3.Alat dan bahan mengarsipkan surat masuk dan keluar………………….
Gambar 4.Alat dan bahan mengetik surat pertanggung jawaban mutlak (SPTJM)
….

6
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel 1. Alat dan bahan mengagendakan surat masuk…….……


Tabel 2. Alat dan bahan mengagendakan surat
keluar…………………………
Tabel 3. Alat dan bahan mengarsipkan
surat…………………………………..
Tabel 4. Alat dan bahan mengetik surat pertanggungjawaban
mutlak………….

7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan


pembelajaran yang di laksanakan didunia usaha atau dunia industri dalam upaya
pendekatan ataupun untuk meningkatkan kecerdasan siswa-siswi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai
bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa yang akan datang guna
memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya
seperti dimasa sekarang ini.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang
bertujuan untuk bekerja baik dunia usaha maupun didunia industri setidaknya
sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidangnya. Alasan utama mengapa para
siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar
dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan tidak mengalami kendala dalam
penerapan ilmu pengetahuan dasar yang kemungkinan besar. Siswa-siswi mampu
mengikuti kegiatan kerja yang dilakukan didunia usaha ataupun didunia industri
agar siswa-siswi tersebut dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang baik
dan berguna bagi dirinya.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) memberikan dan sekaligus mengajarkan
kepada peserta didik bagaimana kehidupan di dunia kerja. Praktek Kerja
Lapangan (PKL) juga merupakan bagian dari kurikulum SMK yang wajib
dilaksanakan oleh peserta didik.
1.2 Tujuan dan Kegunaan/Manfaat
1. Tujuan Umum
a) Bisa menjalin hubungan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan
perusahaan atau instansi tempat siswa-siswi melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).

8
b) Sebagai sarana publikasi mengenai keberadaan lembaga pendidikan
penulis.
c) Untuk menambah relasi kerja.
d) Perusahaan bisa membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
e) Perusahaan bisa memberikan informasi dan pengetahuan kepada siswa-
siswi tentang keadaan dunia kerja.
f) Perusahaan bisa menciptakan tenaga yang professional.

2. Kegunaan

a) Sebagai acuan bagi siswa-siswi untuk lebih mendalami lagi materi yang
berkaitan dengan permasalahan yang di hadapi penulis selama
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
b) Menambah wawasan kerja dilingkungan masyarakat khususnya dibidang
akuntansi.
c) Menambah pengalaman kerja untuk bekal dimasa yang akandatang.
d) Mahasiswa dapat mengetahui dan mendapatkan wawasan dalam dunia
kerja yang sebenarnya.
e) Sebagai sarana pengembangan potensi dan kreatifitas yang dimiliki
siswa-siswi.
f) Menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri pada dirisiswa-siswi.
g) Melatih untuk bekerja secara professional.
h) Sebagai sarana untuk mempromosikan diri ditempat Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dilaksanakan.

9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Kantor

Gambar 1. Gambar kantor dinas pendidikan dan kebudayaan kab. banggai

Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai berdiri pada tahun 1979. Sejak


didirikannya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai mulai dari
tahun 1979 sampai sekarang sudah 17 kali pergantian pimpinan yaitu :

1. Bapak Alm. A. Demili, BA (1979-1982) Departemen Pendidikan


danKebudayaan.
2. Bapak Alm. S. Salingkat (1982-1987)Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
3. Bapak Alm. Maramis, BA (1987) Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
4. Bapak Drs. Dunin Madolaka (1987-1989) Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
5. Bapak Alm. Drs. Nursong Djafar (1989-2001) Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Bapak Alm. Harly A. Mumah (2001-2004) Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
7. Bapak Alm. Drs. Haris (2004-2006) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
8. Bapak Drs. H. Abdullah Abdulgani, MM (2006-2009) ) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Bapak Alm. Sofyan Enot, S.Pd M.Pd (PLT) (2009) Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga.

10
10. Bapak Syamsulridjal Poma, S.Pd, SH, MM (2009-2012) Dinas
Pendidikan, Pemuda danOlahraga.
11. Bapak Alm. Drs. Haris, MH (2012-2015) Dinas Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga.
12. Bapak Drs. Mustar Ahmad, MM (PLT) (2015) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
13. Bapak Ir. Sutrisno Warindo, ME (PLT) (2015-2016) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan.
14. Bapak Arslan Lapalanti, S.Pd.,MM (PLT) (2016-2017) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan.
15. Bapak Drs. Tasrik Djibran (2017-2019) Dinas Pendidikan.
16. Ibu Hj. Nurdjalal, SH (2019- 2022) Dinas Pendidikan Kabupaten
Banggai.
17. Bapak Syafrudin Hinelo, S.STP, M.SI (2022-20 )Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu


Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaksanakan urusan
pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di
bidang pendidikan dan kebudayaan. Sebagaimana yang diatur Berdasarkan
Peraturan Bupati Banggai Nomor 22 Tahun 2014 tentang uraian tugas dan
fungsi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Banggai maka
tugas, fungsi dan susunan organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten
Banggai adalah sebagai berikut:
1. Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi
dan tugas pembantuan di bidang pendidikan dan kebudayaan;
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut pada ayat (1), Dinas
Pendidikan, mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah, PAUD, Non Formal dan Informal serta
Kebudayaan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, PAUD, Non
Formal dan Informal serta Kebudayaan;

11
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pendidikan Dasar,
Pendidikan Menengah, PAUD, Non Formal dan Informal serta
Kebudayaan

12
2.3 Visi dan Misi
a. Visi
Penentapan visi sebagai bagian dari rencana strategis, merupakan
suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya
penting pada waktu mulai bekerja, tetapi juga pada kehidupan organisasi
itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan
lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga
harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut dan jika memang perlu
visi dapat diubah dan disempurnakan.Visi adalah pandangan jauh kedepan,
kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya
agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.
Atas dasar tersebut, maka rumusan visi merupakan tujuan terluas dan
terumum yang memperjelas arah yang akan dicapai organisasi, gambaran
aspirasi di masa depan, dan inspirasi untuk mendapatkan yang terbaik.
Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai adalah
gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai melalui penyelenggaraan tugas
dan fungsinya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan
datang.Sebagai bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Banggai, visi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai harus sepenuhnya
mendukung pemenuhan dan perwujudan visi Pemerintah Kabupaten
Banggai sesuai dengan mandat tugas yang diemban oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Banggai. Dengan dasar pemikiran tersebut,
visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai untuk 5 (lima)
tahun kedepan dirumuskan sebagai berikut:
“Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas, Berakhlak, Berbudaya,
Berdaya Saing dan Terjangkau Melalui Basis Kearifan Lokal”
Berdasarkan visi tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa pada
prinsipnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai

13
mengarahkan pencapaian tujuan pelaksanaan tugas pada peningkatan mutu
pendidikan pada semua jenjang yang seharusnya tertuju pada peningkatan
mutu sumber daya manusia: (1) berpengetahuan tinggi; (2) memiliki
keterampilan yang tinggi; (3) menguasai teknologi dan (4) beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Misi
Setelah dirumuskan visi, maka perlu ditetapkan misi untuk
mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh
instansi pemerintah, sesuai visi yang telah ditetapkan, agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan dirumuskan
misi tersebut, pegawai dan pihak yang berkepentingan akan mengetahui
peran dan program–program serta hasil yang akan diperoleh pada waktu–
waktu yang akan datang. Misi merupakan perjalanan secara lebih
operasional dari visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai adalah
rumusan umum mengenai upaya–upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi Dinas Pendidikan dan Kebudyaaan Kabupaten Banggai.
Rumusan misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai
membantu lebih jelas penggambaran visi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Banggai yang ingin dicapai, serta menguraikan
upaya–upaya apa yang harus dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Banggai. Rumusan misi menjadi penting untuk
memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai.
Terwujudnya visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Banggai merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai. Sebagai bentuk
nyata dari visi tersebut, ditetapkanlah misi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Banggai yang menggambarkan hal yang

14
seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih abstrak terlihat pada visi
akan lebih nyata pada misi tersebut. Untuk mewujudkan visi tersebut
diatas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai menetapkan
7 (tujuh) misi, yaitu:
1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan.
2. Meningkatkan Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan.
3. Meningkatkan Pemerataan dan Perluasan Akses Layanan
Pendidikan bagi Seluruh Masyarakat di SemuaJenjang
Pendidikan.
4. Meningkatkan Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan.
5. Meningkatkan Kualitas, Kuantitas dan Profesionalisme Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
6. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana
Pendidikan dan Kebudayaan yang Memadai.
7. Meningkatkan Kreatifitas Lembaga Pendidikan dalam
Pengembangan dan Pengelolaan Budaya.
Visi dan misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Banggai menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai, baik dalam upaya
mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah maupun dalam upaya mencapai
kinerja pembangunan daerah pada aspek kesejahteraan, layanan, dan
peningkatan daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan
dan isu strategis yang relevan.

2.4 Tata Tertib


Sebagai seorang pegawai yang baik, kita tidak boleh seenaknya melakukan
hal apa saja yang kita inginkan ada berbagai aturan memikat yang harus
dipahami dan jalankan sebaik mungkin. Kegagalan menjalankan aturan
kantor baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis bisa membawa dampak
buruk yang merugikan. Berbagai hukuman dari mulai yang ringan sampai
yang berat siap dijatuhkan kepada siapa saja yang melanggar tata

15
tertib/peraturan kantor. Kita harus menghindari dari berbagai bentuk
pelanggaran peraturan demi kebaikan diri kita sendiri dan keluarga kita.
Berikut ini adalah beberapa peraturan dasar di Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kabupaten Banggai baik berupa sesuatu yang harus dilakukan
maupun sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh seorang pegawai.
Adapun tata tertib yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Hadir ditempat kerja tepat waktu sebelum jam kerja.
2. Bekerja sesuai dengan prosedur maupun aturan kerja dan peraturan
organisasi.
3. Patuh dan taat kepada pimpinan.
4. Ruang kerja dan perlengkapan selalu dijaga dengan bersih dan rapi.
5. Menggunakan peralatan kerja.
6. Menggunakan jam istirahat tepat waktu dan meninggalkan tempat setelah
lewat jam kerja.
7. Tidak pernah menunjukkan sikap malas saat bekerja.
8. Selama kerja tidak boleh tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak
tepat.

16
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Waktu dan Tempat

Siswa/siswi Praktek Kerja Lapangan SMK Negeri 1 Bualemo yang


ditempatkan di Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Banggai, Jl. Jend.
Ahmad Yani No. 12 Luwuk. Waktu pelaksanaan bagi peserta Praktek Kerja
Lapangan (PKL) adalah 3 bulan terhitung sejak 17 Januari 2022 sampai dengan
17 April 2022, dengan ketentuan hari kerja dalam (satu minggu 5 hari) yakni
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada suatu instansi yaitu Dinas
Pendidikan Kabupaten Banggai Bidang Umum dan Kepegawaian. Adapun waktu
pelaksanaan kegiatan kerja untuk hari senin sampai dengan hari kamis : 08.00 s.d
16.00 WITA dan di hari jum’ad waktu pelaksanaan kerja dimulai : 08.00 s.d 16.30
WITA.

3.2 Kegiatan Yang Dilakukan


Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kabupaten Banggai penulis mempunyai uraian tugas pada bagian
Kasubag Umum dan Kepegawaian. Adapun kegiatan yang penulis lakukan yaitu
sebagai berikut :

1. Mengagendakan surat masuk serta mendisposisi surat masuk


Mengagendakan surat masuk yaitu mencatat surat yang
masuk/terima dari kantor atau perusahaan. Fungsi surat masuk yaitu
sebagai saranan komunikasi antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Disposisi surat masuk adalah mengisi lembaran disposisi setelah di
agendakan dalam album. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam
mengagendakan surat masuk dan diposisi surat masuk yaitu sebagai
berikut :

17
Tabel 1. Alat dan bahan mengagendakan surat masuk dan disposisi surat masuk.
No Alat dan Bahan Fungsi
.
1 Album Mencatat surat masuk.
2 Lembar Disposisi Mencatat surat yang masuk setelah
diagendakan.
3 Penggaris Untuk membuat tabel.
4 Pulpen Untuk menulis surat masuk.
5 Tipe-x Sebagai penghapus jika ada yang
salah.
Langkah-langkah mengagendakan surat masuk dan disposisi surat masuk
adalah sebagai berikut :
a) Menerimasurat yang masuk,
b) Membuka surat tersebut dan kemudian diagendakan kedalam buku
album,
c) Mengambil lembar disposisi,
d) Menulis nomor agenda, nomor surat, pengirim, perihal, tanggal
terima, jam surat masuk, dan paraf kelembar disposisi.

Gambar 2. alat dan bahan mengagendakan surat masuk.

2. Mengagendakan surat keluar dan memberi nomor pada surat keluar.

18
Mengagendakan surat keluar dalam mencatat surat yang keluar dari
kantor atau perusahaan. Surat keluar adalah surat yang sudah lengkap
(bertanggal, bernomor, berstempel, dan telah ditandatangani). Memberi
nomor pada surat keluar adalah memberi nomor pada surat yang masih
belum terisi untuk diserahkan kepada pihak lain yang telah diagendakan
dalam album. Adapun alat dan bahan dalam mengagendakan surat keluar
dan memberi nomor pada surat keluar yaitu sebagai berikut :
Tabel 2. Alat dan bahan mengagendakan surat keluar.
No. Alat dan Bahan Fungsi
1 Album Mencatat surat yang keluar.
2 Penggaris Untuk membuat tabel.
3 Pulpen Untuk menulis surat keluar.
4 Tipe-x Sebagai penghapus jika ada yang salah.
Langkah-langkah mengagendakan surat keluar dan memberi nomor pada
surat keluar adalah sebagai berikut:
a) Menerima surat yang keluar,
b) Mengagendakan kedalam buku album,
c) Memberi nomor pada surat keluar yang diambil dari buku album
yang telah diagenda,
d) Berilah surat tersebut kepada orang yang bersangkutan.

Gambar 3. alat dan bahan mengagendakan surat keluar.

3. Mengarsipkan surat masuk dan keluar.

19
Mengarsipkan surat masuk dan keluar yaitu setelah diagendakan, di
disposisi, dan diberi nomor pada surat tersebut selanjutnya adalah
diarsipkan dengan di copy dan dimasukkan kedalam stopmap snal hacter.
Adapun alat dan bahan dalam pengarsipan surat yaitu sebagai berikut :
Tabel 3. Alat dan bahan mengarsipkan surat masuk dan keluar.
No. Alat dan Bahan Fungsi
1 Printer Untuk print/ copy surat.
2 Kertas HVS Untuk pencopyan surat.
3 Otner Untuk pengarsipan surat.
4 Penglubang kertas Memberi lubang pada surat yang akan
diarsipkan pada otner

LLangkah-langkah mengarsipkan surat masuk dan keluar adalah sebagai


berikut :
a) Mengambil surat yang sudah diagendakan. Jika surat masuk
setelah didisposisi dan jika surat keluar setelah diberi nomor,
b) Mengambil kertas HVS kosong dan diletakkan diprinter,
c) Kemudian copy surat-surat tersebut,
d) Setelah di copy, berilah lubang pada samping lembar surat
menggunakan penglubang kertas,
e) Ambilah otner untuk menempatkan surat yang sudah di lubangi
untuk di jadikan arsip.

20
Gambar 4. Gambar alat dan bahan mengarsipakan surat.
4. Mengetik surat pertanggung jawaban mutlak ijazah.
Surat pertanggung jawaban mutlak adalah surat yang telah dibuat
oleh orang bersangkutan sebagai kebenaran dengan tanggung jawab penuh
yang diketahui 2 (dua) saksi. Surat pertanggungjawaban mutlak dibuat
dengan cara memasukkan nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, NIK,
alamat, nomor telepon beserta nomor ijazah/ SKHUN. Adapun alat dan
bahan dalam mengetik surat pertanggungjawaban mutlak yaitu sebagai
berikut :
Tabel 4. Alat dan bahan mengetik surat pertanggungjawaban mutlak.
No. Alat dan Bahan Fungsi
1 Komputer Tempat mengetik surat pertanggung
jawaban mutlak.
2 Printer Untuk print surat yang sudah diketik.
3 Kertas HVS Untuk bahan mencetak surat pert
pertanggungjawaban mutlak.

21
LLangkah-langkah mengetik surat pertanggungjawaban mutlak ijazah
adalah sebagai berikut :
a) Menyiapakan ijazah/ SKHUN, KTP, dan nomor telepon dari orang
yang bersangkutan,
b) Menyiapakan computer dan membuka file surat pertanggung
jawaban mutlak,
c) Memasukkan nama, alamat, NIK, tempat tanggal lahir, pekerjaan,
jenis kelamin yang ada di KTP,
d) Kemudian memasukkan nomor telepon dan nomor ijazah beserta
SKHUN,
e) Mencetak surat pertanggungjawaban mutlak yang sudah selesai
diketik kemudian diberikan kepada orang yang bersangkutan.

Gambar 5. Gambar alat dan bahan mengetik surat pertanggung jawaban mutlak.

3.3 Masalah dan Hambatan

22
Masalah yang penulis alami dalam pelaksanan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai
yaitu penulis kurang teliti dalam mengagendakan surat-surat yang ada.
Adapun juga hambatan yaitu kurangnya bahan (kertas hvs) yang membuat
pekerjaan yang penulis lakukan jadi terhambat.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), maka
penulis dapat menarik kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dapat meningkatkan dan memantapkan
keterampilan dan kemampuan sebagai bekaluntuk menghadapi dunia kerja
kedepannya,
2. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan juga dapat menambah wawasan dan
memberikan pengalaman kepada para peserta didik,
3. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan siswa mendapatkan wawasan
sehingga siswa dapat mengetahui cara kerja yang ada di kantor/ perusahaan,
4. Menjadikan para pesertadidik sebagai penerus bangsa yang mempunyai
keahlian untuk persiapan di masa yang akan datang.

23
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan yaitu hendaknya para peserta Praktek
Kerja Lapangan harus menjalankan hal tersebut dengan sebaik-baiknya agar dapat
menambah ilmu bagi para peserta didik sehingga hasil dari pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan tidakakan sia-sia dan membawah asil yang baik.
Adapun saran yang penulis sampaikan untuk kemajuan dan perkembangan
di Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai yaitu perlu adanya peningkatan dan
fasilitas kantor yang lebih lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

http://santoyohanes3.blogspot.com/2012/10/landasan-hukum-prakerin
http://jhohandewangga.wordpress.com/2012/02/27/pengertian-prakerin/
http://tiptopku.blogspot.com/2010/10/contoh-contoh-tampilankomputerisasi.html
http://www.solusifurniture.com
www.sekawanmedia.com

24

Anda mungkin juga menyukai