Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


KANTOR PANGULU
NAGORI BANDAR TONGAH

DISUSUN OLEH :
ELLA LANYARI SIRAIT

KOMPETENSI KEAHLIAN :
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKI)

SMK SWASTA TUNAS BANGSA


HUTA III BAH GUNUNG
KECAMATAN BANDAR HULUAN
KABUPATEN SIMALUNGUN
PROVINSI SUMATRA UTARA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
BIODATA

Nama : ELLA LANYARI SIRAIT

NIS : 192

NISN : 0062895744

Tempat, Tanggal lahir : Belawan, 23 Maret 2006

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Alamat : Gondang Rejo Huta II


LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI
KANTOR PANGULU
NAGORI BANDAR TONGAH
Laporan Ini Telah Disetujui dan Disahkan Oleh:

Pembimbing Kantor Pangulu Bandar Tongah Pangulu Bandar Tongah

SRIANA NASARUDDIN DAMANIK

Pembimbing PKL Kepala Sekolah


SMK Swasta Tunas Bangsa SMK Swasta Tunas Bangsa

SUPRIANTO KASTONO S.Pd


KATA PENGANTAR

Puji Tuhan saya sampaikan sampai saat ini saya masih diberi kesehatan dan kekuatan
sehingga saya dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai jadwal yang telah
diterapkan.

Seiring pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan sampai ketahap
penulisan laporan ini, saya telah banyak dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Maka
pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan berupa moril
maupun materil yang tidak pernah berhenti sampai saat ini.
2. Bapak Kastono S.Pd selaku Kepala SMK Swasta Tunas Bangsa.
3. Bapak Suprianto selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Swasta
Tunas Bangsa.
4. Bapak Nasarudin Damanik selaku Pangulu Bandar Tongah.
5. Ibu Sriana selaku Pembimbing di Kantor Pangulu Bandar Tongah.
6. Teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada saya.

Akhir kata saya berharap laporan ini bermanfaat bagi saya dan pembaca, serta menjadi
semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).

Bah Gunung,

Penulis

ELLA LANYARI SIRAIT


192 / 0062895744
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan …………………………………………………………….. i

Kata Pengantar ………………………………………………………………...... ii

Daftar Isi ………………………………………………………………………… iii

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………………... 1

A. Latar belakang Praktik Kerja Lapangan …………………………………… 1


B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ……………………………………. 2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ………………………………....... 3
D. Tempat dan Waktu praktik Kerja Lapangan (PKL) ……………………….. 4

Bab II Gambar Umum Kantor Pangulu Bandar Tongah ……………………. 7

A. Sejarah Nagori Bandar Tongah ……………………………………………. 7


B. Struktur Organisasi Kantor Pangulu Bandar Tongah …………………….... 8
C. TUPOKSI Perangkat Desa ……………………………………………….... 8

Bab III Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ……………………………. 16

A. Bidang Kerja ……………………………………………………………….. 16


B. Kendala yang Dihadapi …………………………………………….............. 16
C. Cara Mengatasi Kendala …………………………………………………… 16

Bab IV Penutup ………………………………………………………………….. 19

A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 19
B. Saran ……………………………………………………………………….. 19

Daftar Pustaka …………………………………………………………………… 21

Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan


pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja pada bidang tertentu.
Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat pe;uang kerha dan dapat
mengembangkan diri pada era globalisasi, namun tidak menutup kemungkinan untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

SMK menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan diberbagai program keahlian yang


disesuaikan dengan lapangan kerja. Program keahlian tersebut dikelompokan menjadi
bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang industri / bidang usaha dan asosiasi profesi.
Jenis bidang dan program keahlian ditetapkan oleh Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah (Dirjen Dikdasmen).

Substansi atau materi yang diajarkan di SMK disajikan sesuai dengan Kurikulum 2013
yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan dilaksanakan
dalam berbagai jenis kompetensi yang dinilai penting dan perlu bagi peserta didik dalam
menjalani kehidupan sesuai dengan zamannya. Kompetensi dimaksud meliputi kompetensi
yang dibutuhkan untuk menjadi manusia Indonesia yang cerdas dan pekerja yang
berkompeten, sesuai dengan standart kompetensi yang ada dalam dunia usaha, dunia
industry dan asosiasi profesi.

Pendidikan di SMK dapat menerapkan berbagai pola penyelenggaran pendidikan yang


dapat dilaksanakan secara terpadu seperti pola pendidikan system ganda (PSG) yaitu PKL,
pendidikan jarak jauh dan magang kerja setelah lulus dari SMK. PKL merupakan suatu
bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara
sistematik

1
dan sinkron antara program pendidikan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung
didunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola
bersama-sama antara SMK dengan dunia usaha, pemerintah atau swasta sebagai institusi
pasangan (IP), melalui dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan
sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program. Durasi pelaksanaan PKL adalah tiga
bulan efektif. Pola praktek kerja lapangan diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK
dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminati oleh dunia
usaha.

Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan kecakapan dan


keterampilan hidup jika menguasai dengan sungguh-sungguh seluk beluk keahliannya secara
tuntas, mulai dari penguasaan aspek technical skill dan soft skill yang terkait, hingga aspek
personal skill dan social skill yang diperlukan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk itu perlu modul pembelajaran dalam bentuk untuk kerja, melaksanakan
pekerjaan yang sesungguhnya dan alami melalui pendekatan pembelajaran praktek kerja
lapangan yang juga dikenal dengan PKL, yang ada akhirnya pada diri siswa SMK tumbuh
keyakinan bahwa keahlian yang dikuasainya cukup bermakna untuk dijadikan sebagai
pilihan jalan hidup.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


1. Memberikan tambahan kompetensi kepada siswa menjadi lebih sesuai dengan
kebutuhan dan keahlian masing-masing
2. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga keterampilan yang
berkualitas professional.

2
3. menyempurnakan kompetensi siswa melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) sekaligus
mewujudkan program competency based learning.
4. Membekali siswa dengan pengalaman kerja
5. Menetapkan keterampilan siswa yang telah diperoleh di sekolah melalui Praktik kerja
Lapangan langsung di dunia kerja atau bisnis.
6. Memperluas wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada di instansi
tempat dilakukannya Praktik Kerja Lapangan (PKL).
7. Memperoleh umpan balik dari instansi yang telah bekerja sama tentang
pengembagan program Praktik Kerja Lapangan di sekolah.
8. Membekali siswa dengan kemampuan yang inovatif, cerdas, aktif, kreatif, energik,
dan produktif
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Adapun manfaat melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain adalah :

1) Sekolah
a. Meningkatkan citra sekolah di dunia usaha
b. Memberikan kontribusi dan pengalaman kerja bagi perusahaan
c. Menjalin kerja sama antara sekolah dengan dunia usaha / industry
d. Meningkatkan hubungan yang baik antara sekolah dengan masyarakat
e. Meningkatkan popularitas sekolah dimata masyarakat
f. Mendapatkan informasi tentang kebutuhan dunia kerja dengan kurikulum yang
berlaku di sekolah
g. Menjalin kerjasama antara sekolah dengan dunia usaha
2) Dunia Usaha

3
a. Mendukung program pendidikan pemerintah

b. Meningkatkan citra dunia usaha

c. Menjalin kerja sama antara dunia usaha dengan berbagai pihak seperti sekolah,
masyarakat dalam pengembangan sumber daya manusia dan pengenal dunia
kerja.

d. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta praktek kerja lapangan yang belajar
dan bekerja di perusahaan.

e. Umumnya peserta praktek kerja lapangan telah ikut dalam proses produksi
secara aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta praktek kerja lapangan
adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan.

f. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta praktek kerja lapangan untuk
kepentingan perusahaan sesuai dengan kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki.

g. Selama proses pendidikan melalui kerja lapangan, peserta praktek kerja lapangan
lebih mudah di atur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan. Karena itu, sikap peserta PKL dapat dibentuk sesuai ciri khas
tertentu industry

h. Memberi kepuasan bagi dunia usaha karena diakui ikut serta menentukan masa
depan bangsa melalui praktek kerja lapangan (PKL)

3) Siswa / Siswi
a. Melatih sikap disiplin dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja ditempat
praktek kerja lapangan

4
b. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian professional, dengan

keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan zaman.

c. Mengasah keterampilan yang diberikan sekolah menengah kejuruan (SMK).

d. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha

e. Membentuk pola piker siswa-siswi agar terktruktif baik serta memberikan


pengalaman dalam dunia industry.

f. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan.

g. Mengenalkan siswa-siswi pada lapangan pekerjaan di dunia usaha sehingga pada


saatnya mereka terjun ke lapangan kerja yang sesungguhnya dapat beradaptasi
dengan cepat.

h. Meningkatkan efisien waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja
yang berkualitas.

i. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai


bagian daro proses pendidikan.

j. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai kebutuhan di era


teknologi.

k. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siwa siswi itu sendiri, karena
keahlian yang tidak diajarkan disekolah dapat diajarkan didunia usaha.

l. Mendapatkan pengalaman belajar melalui kerja praktek lapangan

m. Menambahi ilmu pengetahuan yang belum didapatkan disekolah.

D. Tempat dan Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Adapun tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) sesuai yang telah diatur
oleh SMK Swasta Tunas Bangsa pada tahun pelajaran 2020/2021, di PT. Pos
Indonesia

5
(Persero) Kantor Pos Pematang Bandar Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten
Simalungun Provinsi Sumatra Utara pada tanggal 14 Januari sampai dengan 20 Maret
2021.

Hari Jam Masuk Jam Pulang

Senin 07.30 Wib 14.00 Wib

Selasa 07.30 Wib 14.00 Wib

Rabu 07.30 Wib 14.00 Wib

Kamis 07.30 Wib 14.00 Wib

Jumat 07.30 Wib 14.00 Wib

Sabtu Libur Libur

Minggu Libur Libur

6
BAB II

GAMBARAN UMUM KANTOR PANGULU BANDAR TONGAH

A. Sejarah Nagori Bandar Tongah

Bandar Tongah adalah nama sebuah Nagori atau desa di Kecamatan Bandar Huluan

kabupaten Simalungun Provinsi Sumatra Utara yang berada disebelah selatan wilayah

Kecamatan Bandar Huluan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Pematang Bandar.

Dahulu, nagori Bandar Tongah berada di teritorial Kecamatan Pematang Bandar. Namun

setelah dilakukan pemekaran, maka Nagori Bandar Huluan sekarang berada di territorial

Kecamatan Bandar Huluan.

Pemerintah Nagori Bandar Tongah dipimpin oleh pemimpin yang disebut dengan
Pangulu

yaitu Bapak Nasarudin Damanik yang dibantu oleh sekretaris desa dan beberapa perangkat

desa.

Gambar 1. Denah lokasi Nagori Bandar Tongah

7
B. Struktur Organisasi di Kantor Pangulu Bandar Tongah

8
C. Tupoksi Perangkat Desa

Adapun tugas pokok dan fungsi perangkat desa, menurut Permendagri No 6 Tahun 2016
yaitu sebagai berkut :

1. Tupoksi Pangulu / Kepala Desa


a. Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintahan Desa yang
memimpin

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

b. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,


melaksanakan

pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan


pemberdayaan

masyarakat Desa.

c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Kepala


Desa

memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata praja


Pemerintahan,

penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan

ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan


masyarakat,

administrasi kependudukan, dan penataan dan pengelolahan wilayah;

2) Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasana

Perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan;

3) Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksaaan hak dan kewajiban

masyarakat, partisipasi masyarakat, social budaya masyarakat, keagamaan,

dan ketanagakerjaan;

4) Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisai dan motivasi


masyarakat

di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,


pemberdayaan

keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna;

5) Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan keluarga

lainnya.

9
2. Tupoksi Sekertaris Desa
a. Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa.
b. Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dala m bidang administrasi
pemerintahan.
c. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2), sekretaris
Desa mempunyai fungsi :
d. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat
menyurat, arsip, dan ekspedisi.
1) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat desa,
penyediaan perasana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian asset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
2) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan,
administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi
administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat
Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
3) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan
laporan.
4) Melaksanakan buku administrasi desa sesuai dengan bidang tugas sekretaris
Desa atau sesuai Keputusan Kepala Desa.
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa Pemerintahan yang
lebih tinggi.

10
3. Tupoksi Kepala Urusan Umum
a. kepala urusan umum berkedudukan sebagai unsur staf secretariat.
b. Kepala urusan umum bertugas membantu sekretaris Desa dalam urusan
pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
c. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
d. Untuk melaksanakan tugas kepala urusan umum mempunyai fungsi:
1) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah dinas;
2) Melaksanakan administrasi surat menyurat;
3) Melaksanakan arsiparis dan ekspedisi pemerintahan desa;
4) Melaksanakan penataan administrasi Perangkat Desa;
5) Penyediaan prasarana Perangkat Desa dan Kantor
6) Penyiapan rapat-rapat;
7) Pengadministrasian asset desa;
8) Pengadministrasian investarisasi desa;
9) Pengadministrasian perjalanan dinas;
10) Melaksanakan pelayanan umum.
4) Tupoksi Kepala Urusan Keuangan / Bendahara
a. Kepala urusan perencanaan berkedudukan sebagai unsur staf secretariat.
b. Kepala urusan perencanaan bertugas membantu sekretaris Desa dalam urusan
pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
c. Melaksakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oelh atasan.
d. Untuk melaksanakan tugas kepala urusan perencanaan mempunyai fungsi:
1) Mengkoordinasikan urusan perencanaan Desa;
2) Menyusun RAPBDes;
3) Menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan Desa;
4) Melakukan monitoring dan evaluasi program Pemerintahan Desa;
5) Menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDesa) dan
rencana kerja pemerintah desa (RKPDes)
6) Menyusun laporan kegiatan Desa;
7) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

11
5) Tupoksi Kepala Urusan Perencanaan

a. Kepala urusan perencanaan berkedudukan sebagai unsur staf secretariat.

b. Kepala urusan perencanaan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan

Pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugaspemerintahan.

a. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

b. Untuk melaksanakan tugas kepala urusan perencanaan mempunyai fungsi:

1) Mengkoordinasikan urusan perencanaan Desa;

2) Menyusun RAPBDes;

3) Menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan Desa;

4) Melakukan monitoring dan evaluasi program Pemerintahan Desa;

5) Menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDesa) dan

Rencana kerja pemerintahan desa (RKPDesa);

6) Menyusun laporan kegiatan Desa;

7) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

6) Tupoksi Kepala Seksi Pemerintahan

12
a. Kepala seksi pemerintahan berkedudukan sebagai unsur pelaksanaan teknis di
bidang pemerintahan.

b. Kepala seksi pemerintahan bertugas membantu Kepala Desa seabagai pelaksaan

Tugas operasional di bidang pemerintahan.

c. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi pemerintahan mempunyai fungsi :

1) Melaksanakan manejemen tata praja Pemerintahan Desa;

2) Menyusun rancangan regulasi desa’

3) Melaksanakan pembinaan masalah pertanahan;

4) Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat Desa;

5) Melaksanakan upaya perlindungan masyarakat Desa;

6) Melaksanakan pembinaan masalah kependudukan;

7) Melaksanakan penataan dan pengelolaan wilayah Desa;

8) Melaksanakan pendapatan dan pengelolaan profil Desa;

9) Melakukan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

7) Tupoksi Kepala Seksi Kesejahteraan

a. Kepala seksi kesejahteraan berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis di


bidang kesejahteraan.

b. Kepala seksi kesejahteraan bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana


tugas operasional di bidang kesejahteraan.

c. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Kesejahteraan mempunyai fungsi:

1) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang sosial

budaya

2) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang ekonomi;

13
3) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang politik;

4) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang


lingkungan hidup;

5) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang


pemberdayaan keluarga;

6) Melaksanakan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang pemuda,

Olahraga dan karang taruna;

7) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

8) Tupoksi Kepala Seksi Pelayanan

a. Kepala seksi pelayanan berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis di bidang

kesejahteraan.

b. Kepala seksi pelayanan bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas

operasional di bidang pelayanan.

c. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi pelayanan mempunyai fungsi :

1) Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan


kewajiban masyarakat Desa;

2) Meningkatkan upaya partisipasi masyarakat Desa;

3) Melaksanakan pelestarian nilai sosial budaya masyarakat Desa;

4) Melaksanakan pelestarian nilai sosial budaya, keagamaan dan ketenagakerjaan


masyarakat Desa;

5) Melaksanakan pekerjaan teknis pelayanan nikah, talak, cerai, dan rujuk;

6) Melaksanakan pekerjaan teknis urusan kelahiran dan kematian;

7) Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana perdesaan;

14
8) Melaksanakan pembangunan bidang pendidikan;

9) Melaksanakan pembangunan bidang kesehatan;

9. Tupoksi Kepala Dusun / Gamot

a. Kepala Dusun berkedudukan seabagai unsur satuan tugas kewilayahan yang

bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.

b. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Dusun

memiliki fungsi :

1) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan


masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.

2) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.

3) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan kemampuan

dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya

4) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang

kelancaran penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.

5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa

15
BAB III

KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Bidang Kerja

1. Membuat Tabel Daftar Hadir


2. Membuat Surat Keterangan Usaha
3. Membuat Surat Keterangan Kematian
4. Membuat Surat Keterangan Kelahiran
5. Membuat Surat Keterangan Tidak Mampu
6. Membuat Surat Keterangan Domisili
7. Membuat Surat Keterangan KK sementara
8. Membuat Surat Keterangan KTP sementara
9. Membereskan buku-buku dan lembar-lembar yang berserakan
10.Menata dan Membersihkan Ruang dan Kursi Rapat
11.Belanja Kertas HVS dan Kebutuhan Kantor Desa
12.Menulis Berkas-berkas Kantor
13.Menyiapkan Surat-surat pindah
B. Kendala yang Dihadapi

Adapun kendala yang dihadapi praktikan saat PKL di kantor Pangulu Nagori Bandar
Tongah yaitu :

1. Kurangnya perawatan fasilitas di kantor seperti alat tulis, Printer, Komputer yang
menyebabkan keterlambatan untuk menyelesaikan pekerjaan

2. Kurangnya interaksi antara praktikan dengan karyawan lainnya.

3. Tidak sesuai antara teori yang di pelajari di sekolah dengan bidang kerja yang

dilakukan di kantor pangulu.

C. Cara Mengatasi Kendala

Pada saat melaksanakan PKL praktikan mengalami beberapa kendala, dengan itu
praktikan melakukan cara berikut dalam mengatasi kendala yang dihadapi:

16
a. Kurangnya Perawatan Fasilitas yang ada di lokasi PKL

Kurang nya perawatan fasilitas yang ada di lokasi PKL sangat berpengaruh sekali
dalam mengerjakan pekerjaan kantor karena mempersulit dalam menyelesaikan
tugas. Dengan kurangnya perawatan fasilitas kantor praktikan bermasalah dengan
printer yang rusak, komputer yang masih kurang dan tidak lengkapnya alat tulis,
seperti pulpen, pensil, penghapus dan sebagainya. Perawatan yang cukup
baik untuk perlengkapan kantor sangat penting sekali untuk perusahaan. Dengan
perawatan yang baik maka penggunaan fasilitas kantor dapat dipakai dengan waktu
yang lama tentu hal tersebut sangat menguntungkan sekali untuk perusahaan karena
akan lebih efisien dalam hal ekonomi.

Praktikan mengatasi kendala tersebut dengan cara praktikan harus lebih berhati-
hati lagi dalam menggunakan fasilitas kantor guna menjaga kondisi peralatan agar
tidak lebih rusak. Dan praktikan juga meminta bantuan serta bimbingan kepada
Bapak Noprianto selaku pembimbing di kantor pangulu Nagori Bandar Tongah agar
tidak terjadi kecerobohan dalam menggunakan fasilitas kantor.

b. Kurangnya interaksi antara praktikan dengan karyawan lain

Didalam suatu perusahaan para pekerja tentu harus memiliki interaksi yang baik
antara pekerja yang lainnya guna menciptakan tim kerja yang baik, dengan begitu sangat
dibutuhkan sekali komunikasi para pekerja satu dengan pekerja lainnya. Begitu juga saat
praktik berlangsung sangat dibutuhkan sekali komunikasi yang baik agar lebih
mempermudah mengerjakan segala sesuatu yang ada di kantor.

17
Cara mengatasi kendala interaksi antara karyawan lain yaitu dengan bersifat
terbuka contoh nya kita sebagai praktikan bisa bertanya tentang pekerjaan yang
belum dimengerti agar dapat menyelesaikan tugas dengan semestinya agar tidak
terjaid kesalahan dalam komunikasi.

c. Tidak sesuai antara teori yang dipelajari di sekolah dengan bidang kerja yang
dilakukan di kantor pangulu

Cara praktikan mengatasi kendala ini yaitu dengan banyak belajar tentang apa saja
yang perlu dilakukan dan dikerjakan, serta bagaimana tata cara pengerjaan nya
dengan meminta bantuan oleh bapak Noprianto selaku pembimbing PKL di kantor
Pangulu Nagori Bandar Tongah dan juga kepada seluruh staf beserta para pegawai
yang ada di kantor Pangulu Bandar Tongah. Hal tersebut praktikan lakukan agar
praktikan dapat dengan lancar melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan juga
agar praktikan dapat menambah wawasan serta pengalaman bagaimana cara bekerja
yang benar di kantor Pangulu, khususnya di kantor Pangulu Nagori Bandar Tongah.

18
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama kurang lebih 2 bulan

yaitu mulai tanggal 14 Januari 2021 s/d 20 Maret 2021 di Kantor Pangulu Bandar

Tongah Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun.

2. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan dimana siswa/siswi diberi

kesempatan untuk menerapkan semua ilmu yang didapat di sekolah agar siswa/siswi

sebelum masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya, siswa/siswi bisa lebih mengenal

dunia kerja terlebih dahulu

3. Praktik Kerja Lapangan memberikan gambaran yang jelas tentang dunia kerja yang

Sesungguhnya, sehingga praktikan memiliki pengalaman.

4. Dalam melaksanakan Praktk Kerja Lapangan (PKL) dikantor Pangulu tentunya tidak

lepas dari kendala yang dihadapi. Namum praktikan bisa mengatasi kendala-kendala

tersebut dengan baik berkat dukungan dan bantuan dari pimpinan dan pekerja

Kantor Pangulu Nagori Bandar Tongah.

B. Saran

Berdasarkan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah praktikan laksanakan, maka

praktikan memberi saran untuk para siswa/siswi yang akan melaksanakan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) untuk lebih menguasai bidang jurusan atau kompetensi keahlian nya

karena itu sangat diperlukan ketika melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Banyak hal yang ditemui di lapangan dimana teori tidak sama dengan praktik, untuk itu

diharapkan kepada sekolah untuk lebih sering memberikan jam praktik bagi peserta didik.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://kedungprahu.ngawikab.id/2020/09/tupoksi-perangkat-desa/, diakses tanggal 27 Maret

2021

http://repository.teknokrat.ac.id/2938/4/GABUNGAN.pdf , diakses tanggal 27 Maret 2021

21
LAMPIAN
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai