Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang

Diajukan Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi penyelesaian Praktek

Kerja Lapangan (PKL)di SMK Negeri 3 Padang

TP 2022/2023

Disusun oleh:

Nama : WIANDA PUTRI HAKIKI

NIS : 12970

AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA


HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN

Praktek Kerja Lapangan(PKL) Pada Dudika

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

PENYUSUN :

Nama : WIANDA PUTRI HAKIKI

NIS :12970

Bidang Keahlian :AKUNTANSI KEUANGAN LEMBAGA

Instruktur Internal Instruktur Eksternal

MAINIWATI ,S.Pd BUDI KURNIAWAN, ST

NIP: 19860513 2010011005

Mengetahui :

Kepala SMKN 3 Padang Kabid Pendataan Dan Penetapan


Bapenda Kota Padang

DRS. RISMAN JONDEDWI. MM JUNITA WITRI, S.STP ,M.Si


NIP. 196412021990031004 NIP.19800709 199912 2 001

KATA PENGANTAR

i
Segala puja dan puji hanya milik Allah Subhanallahu wa Ta’alla, Kita meminta
pertolongan agar dimudahkan segala urusan dan selalu bersyukur atas rahmat karunia-Nya yang
selalu tercurahkan kepada kita . Sehingga dengan rahmat dan karunia-Nya tersebut penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktek kerja lapangan (PKL) yang menjadi tugas akhir untuk praktek
kerja lapangan (PKL) di BAPENDA Kota Padang

Dalam penulis laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tentunya ada keterkaitan dari
orang yang bersedia membantu dengan ikhlas , mendukung serta membimbing penulis untuk
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik secaramaterial ataupun spiritual,
baik secara langsung ataupun tidak langsung, Karenaitu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Kedua Orang tua, yang telah mendukung dengan do’a ,perhatian, kasih sayang yang tak
henti menjadikan semangat tak padam walaupun ada keluh kesah
2. Bapak Kepala SMK NEGERI 3 PADANG Bapak/Ibu Wakil Kepala Sekolah
3. Bapak /Ibu Ketua Program Keahlian SMK Negeri 3 Padang
4. Bapak/Ibuk Pembimbing Internal SMK Negeri 3 Padang
5. Bapak/Ibu guru yang telah mengajar dan membimbing kami di SMK Negeri 3 Padang.
6. Bapak/Ibu yang telah membimbing, memberikan arahan kepada kami dan memberikan
ilmu pengetahuan yang belum kami

Ketahui sekarang kami bisa mengetahui banyak sedikitnya pekerjan didunia itu, dan seluruh
pegawai Kantor BAPENDA Kota Padang kami berterima kasih banyak kepada Bapak/Ibu
semuanya, semoga semakin sukses dan sehat selalu,dan dimudahkan rezekinya, semoga ALLAH
melindungi dalam pekerjaan maupun dimana berada, dan kami minta ma’af jika ada kesalahan
kami Selama ini dalam bekerja maupun sikap dan perkataan kamiyang salah atau tidak pada
tempatnya selama ini dalam melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan ini.Buat teman-
teman seperjuangan yang memberikan dukunganya,saran dan do’a nyadalam proses penulisan
laporan (PKL) ini.

ii
Penulis telah semaksimal dan seoptimal mungkin dalam membuat laporan praktek kerja
lapangan (PKL) ini sesuai dengan yang di harap kan dan dapat berguna dalam menambah ilmu
pengetahuan sesuai yang di bahas. Namun, penulisjuga menyadari bahwa banyak kekurangan
dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini karena keterbatasan ilmu
danpengalaman. Karena itu,penulis meminta maaf atas segala kekurangan kepada para pembaca
yang mungkin menjadi laporan praktek kerja lapangan ini sebagai dasar atau keperluan tugas dan
lainnya. Harapan penulis agar laporanini dapat bermanfaatbagi para pembaca dan pihak yang
berkepentingan.

PADANG, 30 DESEMBER2022

WIANDA PUTRI HAKIKI

iii
DAFTAR ISI

Halama Judul.......................................................................................................................

HalamanPengesahan...........................................................................................................i

Kata Pengantar....................................................................................................................ii

DaftarIsi.............................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakangPraktekkerjaLapanngan....................................................................1

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan..............................................................................2

1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan............................................................................3

BAB II PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

2.1 Sejarah Instansi........................................................................................................5

2.2 Struktur Organisasi Instansi.....................................................................................6

2.3 Tata Kerja kepegawaian/Disiplin Kerja...................................................................7

BAB III HASIL PEMBAHASAN

3.1Deskripsi Kegiatan Dan Tanggung Jawab Selama Magang Kerja..........................14

3.2 Peningkatan Kopetensi Yang Di Peroleh................................................................17

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan...............................................................................................................18

4.2 Saran.........................................................................................................................18

4.3 Uraikan Kegiatan Praktek Yang Dilaksanakan Di lapangan....................................20

iv
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................31

DAFTAR LAMPIRAN (FOTO KEGIATAN PKL......................................................32

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar BelakangPraktekKerjaLapangan

Dalam upaya mempersiapkan tenaga kerja menengah yang terampil dan berpendidikan
guna memenuhi kebutuhan dalam berbagai sektor pembangunan serta meningkatkan sumber
daya manusia,maka siswa sekolah menengah kejuruan wajib untuk mengikuti program
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) sebagai bahan perbandingan antara teori yang
diperlukan dari sekolah dengan praktek industri dilapangan sehingga peserta PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL) diberi kesempatan untuk mempraktekkan ilmunya yang didapat dari
sekolah kedalam instansi pemerintahan atau swasta yang ditempatinya.

Kemajuan teknologi yang semakin pesat,seolah meyudutkan kita untuk bersaing dalam
dunia kerja, secara tidak langsung menuntut kita untuk mampu bekerja mandiri. Maka lembaga
pendidikan kejuruan khususnya SMK NEGERI 3 PADANG semakin dituntut untuk berfungsi
sebagai lembaga yang mampu menghasilkan calon-calon tenaga kerja yang siap memasuki
dunia kerja.

Praktek kerja industri/instansi ini dilaksanakan untuk mengetahui tata cara kerja
sebenarnya didunia kerja dan untuk mengembangkan serta menerapkan teori atas ilmu yang telah
dipelajari dari sekolah.

PENGERTIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian dari program pembelajaran yang
harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik di dunia kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan
sistem pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Program Prakerin ini disusun
bersama antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik dan
sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan program pendidikan SMK.

1
1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri/ Instansi merupakan salah satu upaya mencapai
tujuan, yaitu:

1.Menghasilkan siswa yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.

2.Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan ( link and match ) antara sekolah dengan
dunia kerja.

3.Memperdalam ilmu teori yang sudah didapatkan disekolah.

4.Menambah Kepercayaan diri siswa.

5.Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara


SMK dan Institusi Pasangan (DU/DI/ Instansi) yang memadukan secara sistematis dan
sistemik program pendidikan di sekolah (SMK) dan program latihan penguasaan keahlian
di dunia kerja (DU/DI/Instansi).

6.Membagi topik-topik pembelajaran dari Program Dasar yang dapat dilaksanakan di


sekolah (SMK) dan yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI/Instansi)
sesuai dengan sumber daya yang tersedia di masing-masing pihak.

7.Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.

8.Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuk dunia kerja
dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

2
9.Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan
bersangkutan dan ditempat praktek dengan segala persyaratan..

10.Etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

11.Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan.

12.Menambah kreatifitas siswa untuk mengembangkan bakat dan minat.

13.Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link dan match).

14.Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas

1.3. ManfaatPraktekKerjaLapangan

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan kegiatan
praktek kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan .Adapun manfaat dari kegiatan praktek
kerja lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat untuk siswa :

•Mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga tidak


canggung lagi bila memasuki dunia kerja nantinya.

•Dapat mempraktekkan teori yang sudah diajarkan di sekolah mendapatkan pengalaman


baru yang belum pernah didapatkan di sekolah.

•Belajar beradaptasi, dan berkomunikasi, dengan sekelompok orang yang sudah memiliki
pengalaman bekerja.

2. Manfaat untuk sekolah

•Mempererat silaturohim dengan perusahanaan/ instansi tempat siswa PKL.

3
•Meningkatkan kualitas dan mutu sekolahan dengan bekerjasama dengan
perusahaan/instansi lain.

•Mengenalkan siswa dengan dunia kerja, sehingga siswa dapat menerapkan teori yang
diberikan disekolah.

3. Manfaat untuk Instansi/DUDI

•Memperat silaturohim dengan berbagai sekolah.

•Mempermudah pekerjaan kantor, dengan adanya siswa yang PKL diperusahaan/ instansi
tertentu,tentu dapat mempermudah pekerjaan.

•Mepermudah dalam mencari bibit- bibit pekerja.

4
5
BAB ll

PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DUDI

2.1. SejarahInstansi

BadanPendapatan Daerah

Pada awal masa sebelum dibentuk Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota
Padang, awalnya bernama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Padang. Dimana
Dispenda Kota Padang tergabung dalam satu OPD, yaitu dengan DPKA Kota Padang.
Namun seiring dengan kebutuhan peningkatan kinerja pemerintah dan organisasi, maka
DPKA Kota Padang dipecah menjadi dua OPD yakni BPKAD Kota Padang yang dibentuk
dengan Perda Nomor 6 Tahun 2015 dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Padang
yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015.
Kemudian Badan Pendapatan Daerah Kota Padang merupakan restrukturasi
organisasi yang dilaksanakan pada awal tahun 2017 berdasarkan Peraturan Daerah No. 6
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Padang dan
Peraturan Walikota Nomor 90 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas,
fungsi dan tata kerja Badan Pendapatan Daerah, maka Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda)
Kota Padang berganti nama menjadi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang.
Badan Pendapatan Daerah merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintah daerah
di bidang pendapatan daerah yang dipimpin oleh seseorang Kepala Badan yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Badan pendapatan Daerah Kota Padang merupakan restrukturasi organisasi yang
dilaksanakan pada awal tahun 2018, berdasarkan peraturan Daerah No.6 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Padang dan Peraturan Walikota Nomor
64 Tahun 2018 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi dan tata kerja Badan
Pendapatan Daerah. Badan Pendapatan Daerah Kota Padang merupakan unsur pelaksana
Otonomi Daerah, urusan pemerintahan bidang pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah.

6
Badan Pendapatan Daerah Kota Padang sebagai salah satu Perangkat Pemerintah
Daerah mengemban tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam peraturan Walikota
Nomor 111 tahun 2019 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja
Badan Pendapatan Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan
desentralisasi dan tugas dekonsentrasi dibidang keuangan sub pendapatan daerah.

2.2. StukturOrganisasiInstansi

1. Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah Kota Padang


Struktur organisasi menunjukkan hubungan antara setiap bagian serta posisi yang ada
dalam menjalankan kegiatan operasional dan menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan hubungan aktivitas sesuai dengan
tupoksi dan menunjukkan adanya spesialisasi kegiatan kerja, standarisasi kegiatan kerja,
koordinasi kegiatan kerja dan besaran seluruh organisasi untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan penjelasan uraian tugas dan fungsi diatas, maka struktur organisasi Badan
Pendapatan Daerah Kota Padang dapat disusun sebagai berikut :

7
2.3. Tata KerjaKepegawaian/DisiplinKerja

a.Tugas Pokok
Badan Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok Fungsi penunjang urusan
pemerintahan bidang keuangan (Sub Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah).

b.Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan Pendapatan Daerah Kota Padang mempunyai
fungsi sebagai berikut :

c.Perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan (Sub Pengelolaan pajak dan Retribusi
Daerah);
1.Pelaksanaan Tugas dukungan bidang keuangan (Sub Pengelolaan Pajak dan Retribusi
Daerah);

8
2.Pemantau, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang keuangan
(Sub Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah);
3.Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan
bidang keuangan (Sub Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah);
4.Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok memimpin, mengawasi,


mengendalikan, membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijaan teknis
pengelolaan pendapatan daerah. Untuk menyelengarakan tugas, Kepala Badan
mempunyai tugas sebagai berikut :

Merumuskan dan menetapkan visi dan misi badan;

a).Merumuskan dan menetapkan rencana program kerja badan;


b).Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis pendapatan daerah;
c).Merumuskan peraturan daerah dan Peraturan Walikota tentang Pendapatan Daerah;
d).Menetapkan kebijakan pengelolaan kepegawaian, keuangan dan aset;
e).Menetapkan kebijakan pemanfaatan informasi teknologi;
Menetapkan standar pelayanan masyarakat terkait pajak daerah;
Menyelenggarakan pengaturan, pendistribusian, mengkoordinasikan, serta pengendaiian
tugas bawahan;
f).Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemungutan pajak
daerah dan retribusi sewa tanah;
a) Menyelenggarakan koordinasi, evaluasi, dan pembinaan pendapatan
daerah dengan satuan kerja perangkat daerah penghasil Pendapatan Asli
Daerah;
b) Menyelenggarakan program dan kegiatan;
c) Menyelenggarakan pengelolaan pemungutan pajak daerah dan retribusi
sewa tanah;

9
d) Menyelengarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
pengelolaan pendapatan daerah;
e) Pengguna anggaran badan;
f) Pengguna barang badan;
g) Menyelenggarakan pemantauan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan reformasi birokrasi; dan
h) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

Pembantu Pejabat Inti ;

1).Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam memberikan pelayanan
teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pendapatan dalam
urusan umum, kepegawaian, keuangan perlengkapan, perencanaan kearsipan, perpustakaan dan
dokumentasi. Sekretaris mempunyai fungsi:
a. Mengelola administrasi penatausahaan keuangan dan aset;
b.Merencanakan dan mengkoordinasikan program kerja badan;
Mengkoordinasikan, menggerakkan, dan mengendalikan kebijakan umum, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, aset dan kebutuhan rumah tangga Badan lainnya;
c.Merencanakan kebutuhan peningkatan sumber daya aparatur;
d.Melakukan koordinasi dan memfasilitasi bidang dalam pelaksanaan pengelolaan pendapatan;
e.Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;
f.Mengelola layanan pengaduan masyarakat;
g. Pengkoordinasian pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penilaian atas capaian pelaksanaan
reformasi birokrasi; dan
h.Melaksanakan tugas dukungan terhadap penyelenggaraan pemerintah Daerah.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Sekretaris membawahi :

10
a. Sub Bagian Umum
b.Sub Bagian Keuangan
c.Sub Bagian Program

1).Bidang Pendataan dan Penetapan


Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
melaksanakan tugas tugas di bidang Pendataan dan Penetapan Pajak dan Retribusi yang dikelola
Badan Pendapatan Daerah.Bidang Pendataan dan Penetapan mempunyai fungsi :

a).Melakukan penyusunan dan pelaksanaan program kerja bidang pendataan dan


penetapan pendapatan daerah;
b).mengkoordinir dan melaksanakan pendataan, pendaftaran, penghitungan, penilaian dan
penetapan pendapatan yang dikelola oleh Badan serta memproses pengurangan,
keberatan, kelebihan dan keringanan;
c).Mengkoordinir penerbitan Surat Ketetapan pajak dan Surat Ketetapan Retribusi Sewa
Tanah;
d).Melakukan penelitian terhadap SPTPD/ dan kelengkapan SPTPD;
e).Mengkoordinasikan dengan bidang terkait hasil pendataan, pendaftaran, penghitungan,
penilaian dan penetapan pendapatan yang dikelola oleh Badan serta hasil proses
pengurangan, keberatan, kelebihan dan keringanan;
f).Menyusun data Potensi Pajak Daerah;
g).Melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program kerja bidang
pendataan dan penetapan; dan
h).Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Bidang Pendataan dan Penetapan membawahi:

a) Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran


b) Sub Bidang Penetapan
c) Sub Bidang Informasi Pendapatan Daerah

11
2). Bidang Penagihan dan Pemeriksaan
Bidang Penagihan dan Pemeriksaan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
melaksanakan tugas tugas di bidang Penagihan dan Pemeriksaan Pajak dan Retribusi sewa tanah
dan melakukan koordinasi serta pembinaan kepada Wajib Pajak Daerah dan Wajib Retribusi
Sewa Tanah.Bidang Penagihan dan Pemeriksaan mempunyai fungsi:

a) Merumuskan rencana program kerja Bidang penagihan dan


Pemeriksaan;
b) Melaksanakan penagihan pajak daerah dan retribusi sewa tanah;
c) Melaksanakan penagihan piutang pajak daerah dan retribusi sewa tanah;
d) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan, pajak daerah dan retribusi sewa
tanah;
e) Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi kepada wajib pajak dan wajib
retribusi sewa tanah;
f) Melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan program
kerja Bidang Penagihan dan Pemeriksaan;
g) Melaksanakan koordinasi dan evaluasi secara berkala terhadap
penerimaan yang dikelola Badan; dan
h) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Bidang Penagihan dan Pemeriksaan membawahi:

1. Sub Bidang Penagihan


2. Sub Bidang Pemeriksaan
3. Sub Bidang Pembinaan Wajib Pajak / Wajib Retribusi.

3). Bidang Penelitian,Pengembangan dan Informasi

12
Bidang Penelitian dan Pengembangan dan Informasi mempunyai tugas membantu Kepala
Badan dalam melaksanakan kajian dan pengembangan potensi pendapatan, mengelola Sistem
Informasi Pendapatan Daerah, dan pelayanan pajak daerah. Bidang penelitian Pengembangan,
dan Informasi mempunyai fungsi :

a. Menyusun kajian potensi pendapatan daerah;


b. Mengelola sistem informasi teknologi pendapatan daerah;
c. Memelihara dan mengembangkan aplikasi online pajak daerah;
d. Mengelola pelayanan informasi pajak daerah;
e. Mengelola penanganan pengaduan masyarakat;
f. Mengkaji dan menyusun peraturan perundang-undangan, petunjuk
teknis, dan petunjuk pelaksanaan yang menyangkut penerimaan daerah,
dan ;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsi.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Bidang Penelitian dan Pengembangan
membawahi:

1. Sub Bidang Pengkajian dan Pengembangan Potensi Pendapatan.


2. Sub Bidang Informasi Pendapatan Daerah.
3. Sub Bidang Pelayanan Informasi Pendapatan.

4).Bidang Pengendalian dan Pelaporan


Bidang Pengendalian dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
menyusun laporan penerimaan, piutang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta melakukan
koordinasi, evaluasi dan pengendalian terhadap penerimaan Pendapata Asli Daerah. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagai mana dimaksud,Bidang Pengendalian dan Pelaporan
mempunyai fungsi :

a. Melakukan penyusunan dan pelaksanaan program kerja di Bidang


Pengendalian dan Pelaporan penerimaan Pendapatan Asli Daerah;
13
b. Menyusun laporan piutang pajak daerah dan retribusi sewa tanah;
c. Mengkoordinasikan penindakan terhadap pelanggaran oleh wajib pajak
dan wajib retribusi sewa tanah dengan perangkat daerah terkait;
d. Melakukan koordinasi, evaluasi, dan pengendalian terhadap penerimaan
Pendapatan Asli Daerah;
e. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pemungutan
pajak daerah dan retribusi sewa tanah;
f. Mengkoordinir penyusunan pembukuan penerimaan yang dikelola
Badan Pendapatan Daerah Kota Padang;
g. Mengkoordinir penyusunan laporan penerimaan perangkat daerah
penghasil Pendapatan Asli Daerah; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Bidang Pengendalian dan Pelaporan Pendapatan
membawahi:

1. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan.


2. Sub Bidang Evaluasi dan Pengendalian
3. Sub Bidang Retribusi dan Pendapatan lain-lain

5).Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)


Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) terdiri dari 5 Wilayah yang mempunyai tugas
membantu sebagian tugas Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Padang dalam melaksanakan
sebagian kegiatan teknis, operasional penunjang badan di bidang pelayanan Pajak Daerah. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagai mana dimaksud, Unit Pelaksana Teknis Daerah mempunyai
fungsi :

a. Penyusun rencana Kerja UPTD


b. Pelaksanaan operasional pendataan, pendaftaran, pengawasan,
penagihan pajak daerah dan penyampaian ketetapan pajak daerah

14
c. Pengelolaan ketatausahaan
d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Unit Pelaksana Teknis Daerah terdiri dari:

1. Kepala UPTD
2. Sub Bagian Tata Usaha UPTD

15
BAB III

HASIL PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Kegiatan dan Tanggung Jawab selama Magang Kerja


3.1.1 Analisis Situasi Instansi Magang
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa Badan
Pendapatan Daerah Kota Padang merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintah
daerah di bidang pendapatan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Sebagai organisasi
perangkat daerah, Badan Pendapatan Daerah Kota Padang memiliki struktur organisasi
terstruktur dengan jabatan pada masing-masing bidang yang memiliki aktivitas yang dijalankan
sesuai dengan prosedur dan kerjasama yang baik.
Dalam menjalankan struktur organisasi, Badan Pendapatan Daerah Kota Padang di
pimpin oleh seorang Kepala Badan dibantu dengan Sekretaris dan Kepala Bidang. Adapun
bidang-bidang yang terdapat pada Badan Pendapatan Daerah Kota Padang adalah sebagai berikut
:
1.Bidang Pendataan dan Penetapan
a.Bidang ini terbagi menjadi 3 sub bidang yaitu :
1. Sub Bidang Pendataan dan Pendaftaran
2. Sub Bidang Penetapan
3. Sub Bidang Sistem Informasi Pendapatan Daerah
b. Bidang Penagihan dan Pemeriksaan
Bidang ini terbagi menjadi 3 sub bidang yaitu :
1. Sub Bidang Penagihan
2. Sub Bidang Pemeriksaan
3. Sub Bidang Pembinaan Wajib Pajak/Wajib Retribusi
c. Bidang Pengendalian dan Pelaporan
Bidang ini terbagi menjadi 3 sub bidang yaitu :

1. Sub Bidang Pembukuan dan Pelaporan


2. Sub Bidang Evaluasi dan Pengendalian
3. Sub Bidang Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain

16
d.Bidang Pelayanan dan Pengembangan Pendapatan Daerah
Bidang ini terbagi menjadi 3 sub bidang yaitu :
1.Sub Bidang Pelayanan dan Informasi Pendapatan
2.Sub Bidang Keberatan dan Pengurangan
3.Sub Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pendapat Daerah
e.UPTB (Unit Pelaksanaan Teknis Badan Wilayah)
UPTB ini terbagi menjadi 5 wilayah yaitu :
1.UPTB I (Kecamatan Padang Barat dan Padang Utara)
2.UPTB II (Kecamatan Padang Selatan dan Bungus Teluk Kabung)
3.UPTB III (Kecamatan Lubuk Begalung dan Padang Timur)
4.UPTB IV (Kecamatan Kuranji, Lubuk Kilangan dan Pauh)
5.UPTB V (Kecamatan Koto Tangah dan Kecamatan Nanggalo)
Dan untuk penempatan magang ditempatkan di Bidang Pendataan dan Penetapan Sub Bidang
Sistem Informasi Pendapatan Daerah

Tabel 3.1.1 Hasil Observasi dan Identifikasi Permasalahan


No Observasi dan Identifikasi Solusi
Permasalahan
1 Pada waktu magang berlangsung Membantu karyawan tetap dalam
karyawan kontrak belum masuk menjalankan tugasnya
kerja sehingga membuat
karyawan tetap agak sedikit
keteteran dalam menjalankan
tugasnya
2 Sistem aplikasi SOPD sering Menghubungi Kasubid Sistem
eror, sehingga banyak kerjaan Informasi Pendapatan Daerah,
menjadi menumpuk agar server segera di perbaiki
3 Terjadi miss komunikasi antara Menugaskan satu orang untuk
bidang Pelayanan dengan bidang mengantarkan salinan SKP
DATAP dalam hal penyerahan Reklame dari bidang DATAP ke
SKP Reklame Yang Dicetak bidang pelayanan agar tidak
Oleh Staf Datap terjadi miss komunikasi antar
bidang tersebut.
3.1.2 Perencanaan dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Magang
Tabel 3.1.2 Kegiatan Magang dan tanggung Jawab
No Perencanaan Pelaksanaan Kendala Cara
yang Mengatasi

17
dihadapi Kendala
1 Membantu Mencetak SKP Aplikasi Merefresh
Karyawan Reklame SOPD ulang aplikasi
Tetap Untuk sering eror dan langsung
Mencetak SKP melapor ke
reklame Yang kabid
Telah Di input
2 Melengkapi Mencetak Aplikasi Merefresh
Berkas SKP Perlengkapan Berkas SOPD ulang aplikasi
reklame Untuk Seperti Nota sering eror dan langsung
Di Tanda Perhitungan melapor ke
Tangani Pajak,Kartu Data kabid
Pimpinanan Dan Permohonan Di
Setujui
3 Memeriksa Memeriksa Berkas Karna Jangan
Berkas Tersebut Dengan Banyak Nya Sampai
BPHTB Jual Teliti Supaya Tidak Berkas Pikiran Stres
Beli, Waris, Tidak Terjadi Yang Harus Dan Bawa
Hibah, APHB Kekurangan Berkas Di Periksa Santai
Dan Perolehan Pada Saat Terkadang Supaya Tidak
Hak Baru Pengarsipan Sampai Terlalu Di
Keteteran Pikirkan.
Pada Saat
Pemeriksaa
n
4 Merekap Data Mengetik Data – Kadang Mengecek
Berkas Data Yang Ada Di Terjadi Kembali
Validasi Berkas Untuk Kesalahan Ketikan Yang
Laporan Dalam Telah Diketik
Pengetikan Untuk
Dan Harus Menghindari
Teliti Kesalahan

18
3.2 Peningkatan Kompetensi (softskill/hardskill) yang diperoleh selama kegiatan magang
4.3. Peningkatan Kompetensi Selama Magang Kerja
No Kegiatan yang Dilakukan Perubahan Kompetensi
Pada Lokasi Magang Sebelum Magang Setelah Magang
1 Membantu karyawan tetap Hanya mengetahui Mengetahui dan
menyelesaikan tugas dari prosedur /alur menerapkan
verifikasi data pengurusan salinan langsung cara
SPPT PBB penggunaan aplikasi
SOPD
2 Mencetak SKP Reklame Tidak mengetahui mengetahui dan
cara mencetak SKP menerapkan
Reklame langsung cara
mencetak SKP
Reklame

3 Memeriksa Berkas Tidak Mengetahui Mengetahui


BPHTB Jual Beli, Waris, Apa Saja Yang Perlengkapan
Hibah Dan APHB Diperlukan dalam Berkas- Berkas Yang
Berkas BPHTB Di Perlukan Di
Berkas BPHTB.

19
BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 3 bulan yang
dilaksanakan mulai dari 3 Oktober 2022 s/d 30 Desember 2022 di KANTOR BAPENDA KOTA
PADANG banyak hal-hal baru yang bermanfaat yang didapat oleh penulis untuk kedepannya.

Hal-hal yang bermanfaat selama melaksanakan PKL di KANTOR BAPENDA KOTA


PADANG:

1. Kegiatan Prakerin sangat bermanfaat bagi kami untuk mempunyai sikap mandiri dan mampu
berintekrasi dengan orang lain sehingga kami dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang
tinggi.

2. Prakerin merupakan kegiatan di luar jam sekolah yang bekerjasama dengan masyarakat atau
instansi pemerintah atau swasta sehingga kami dapat berlatih untuk mampu bergaul dan
bekerjasama dengan masyarakat luar.

3. Prakerin dapat menjadi penunjang siswa – siswi untuk menjadi tenaga kerja menengah yang
ahli dan professional untuk menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan
dapat mengamalkan apa yang telah diperoleh selama prakerin.

4. Kegiatan Prakerin membuat kami memahami bahwa pembelajaran akuntansi keuangan


lembaga merupakan kecakapan teknis untuk membantu perkembangan suatu perusahaan atau
instansi.

5. Prakerin dapat menjadi penunjang siswa – siswi untuk menjadi tenaga kerja menengah yang
ahli dan professional untuk menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan
dapat mengamalkan apa yang telah diperoleh selama prakerin.

4.2. Saran

4.2.1 Saran untuk Sekolah

Setelah melakukan Praktik Industri, beberapa kritik dan saran yang perlu penulis sampaikan
untuk sekolah adalah sebagai berikut:

20
a) Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang sesuai dengan
di dunia kerja, sehingga kami peserta prakerin dapat mengaplikasikan ilmu dan
keterampilan yang didapat secara maksimal.

b) Pemberian informasi serta gambaran mengenai kondisi dan suasana di Industri, kepada
siswa yang akan melaksanakan Prakerin hendaknya diperluas lagi mengingat beragamnya
dunia industri.

c) Sekolah hendaknya melakukan monitoring terhadap siswa yang melakukan Prakerin lebih
sering lagi guna mengetahui secara langsung kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa
dalam menghadapi Prakerin.

d) Para guru teori dalam setiap penyampaian materi pelajaran, hendaknya di praktikkan
system kerja langsung, sehingga memberi kematangan pada siswa dalam praktik kerja.

e) untuk lebih mengutamakan waktu sesuai dengan jadwal pemberangkatan , saat kita mau
berangkat PKL agar waktu tersebut tidak sia-sia lebih memperhatikan para siswa yang akan
berangkat agar lebih tertib dan rapi.

4.2.2 Saran untuk Instansi

Setelah menjalankan Praktik Industri di KANTOR BAPENDA KOTA PADANG, Penulis


merasa perlu untuk menyampaikan kritik dan saran, antara lain sebagai berikut:

a) Untuk menjaga terjalinnya hubungan baik antara pihak industri dengan pihak sekolah,
maka diharapkan untuk masa-masa yang akan datang pihak industri dapat menerima kembali
siswa-siswi yang akan melaksanakan Prakerin dari dunia pendidikan, khususnya siswa-siswi
SMK NEGERI 3 PADANG dengan tangan terbuka, karena dengan hubungan baik ini sangat
diharapkan keberadaannya di dunia pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan.

b) Dalam melaksanakan Prakerin hendaknya pihak industri memberikan suatu target atau
hal-hal yang harus dikuasai dalam pelaksanaan Prakerin.

c) Diharapkan pihak industri memiliki bagian khusus yang menangani siswa yang sedang
melaksanakan Prakerin sehingga keberadaannya lebih terbina dan terkontrol dengan baik.

d) Diadakannya kerjasama antara pihak industri dengan pihak sekolah karena hal ini dapat
membantu proses kegiatan siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan aplikasi pelajaran
yang telah didapatkan disekolah.

e) Pihak industri sebaiknya mengadakan evaluasi berkala mengenai kemajuan yang telah
dicapai oleh siswa Praktek.
21
4.3. UraikanKegiatanPraktek Yang DilaksanakanDilapangan

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

HARI
NO KEGIATAN KETERANGAN PARAF
TANGGAL

- Masa Pengenalan di
1. SENIN, Lokasi Kerja
BAIK
03 OKTOBER 2022 Lapangan.

- Penyusunan Arsip
SELASA, - Pengisian Surat Ke
2. BAIK
04 OKTOBER2022 Amplop Yang Akan
Di Kirim

22
RABU,05 - Mencetak Surat
3. Izin Masa Tayang BAIK
OKTOBER 2022
Reklame.

- Merekap
Pembetulan Berkas
SPPT PBB
KAMIS, - Mengisi Tanda
4. Terima Surat BAIK
06 OKTOBER2022
Pengukuhan
Pengusaha Kena
Pajak.

- Pembukuan Berkas
JUM’AT, 07 PBB Yang Akan
5 BAIK
OKTOBER2022 Diserahkan Ke
UPTB 5.
- Memeriksa Data
BPHTB Jual
Beli,Waris Dan
SENIN, Perolehan Hak
BAIK
6. 10 OKTOBER Baru
2022 - Pembukuan Berkas
PBB.

- Memeriksa Data
BPHTB Jual
Beli,Waris Dan
7. SELASA,
Perolehan Hak
BAIK
11 OKTOBER2022
Baru.

- Pembukuan SKP
Bulan Desember
2022 Untuk Di
Tanda
RABU, TanganiKepala
8. 12 OKTOBER Badan BAIK
2022 - Pembekuan
BPHTB Untuk Di
Tanda Tangani
Kepala Badan.

- Memeriksa BPHTB
Jual Beli,Waris
Dan Perolehan Hak
Baru
KAMIS,
9. - Pembukuan
23 Berkas BAIK
13 OKTOBER2022
PBB Untuk
Diserahkan Ke
UPTB.

- Menandai Berkas
JUM’AT, Yang Telah Datang
10. BAIK
14 OKTOBER2022 Dari UPTB.
Yang Mengetahui,
Kasubid Sistem Informasi dan Pendapatan

BUDI KURNIAWAN, ST

NIP: 19860513 2010011005

24
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA).Laporan Kinerja Instansi Penerintah


(LKjIP).2022,Kota Padang.

25
DAFTAR LAMPIRAN

(FOTO KEGIATAN PKL)

Memeriksa Berkas BPHTB

Mencetak SKP Reklame

26
MenginputBerkas BPHTB

27

Anda mungkin juga menyukai