Disusun Oleh:
NISN : 0067676634
I
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 BENGKULU SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
(PT POS INONESIA )
Jalan. Datuk Nasir No.01 Manna Bengkulu Selatan
Mengetahui
Kepala SMKN 1 Bengkulu Selatatan
NURFADILAHWATI,S.Pd, M.Pd
NIP.197508211998012001
II
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 BENGKULU SELATAN
BIDANG KEAHLIAN AKUNTANSI & KEUANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
SENI KERAJINAN & PARIWISATA
JL.AHMAD YANI,IBUL KOTA MANNA TELP./FAK(0739)21433
Email: smkn1.bengkuluselatan@yahoo.com
Website: http//www.smkn 1 bs.sch.id
IDENTITAS SISWA
4. Agama : Islam
6. Anak Ke : 1(Satu)
NURFADILAHWATI,S.Pd, M.Pd
NIP.197508211998012001
III
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat , karunia dan hidayah –Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktik kerja lapangan (PKL) di PT POS INDONESIA, laporan ini
dibuat berdasarkan kegiatan kegiatan yang di laksanakan siswa selama berada di
dunia industri. Laporan ini disusun sebagai pertanggung jawaban siswa selama
PKL dan berfungsi sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa
melaksanakan praktik di dunia industri.
IV
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan peraktik kerja lapangan
(PKL) ini masih terdapat banyak kesalahan ataupun kekurangan . oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Dan semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
Devi Anggraini
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman Pengesahan/Persetujuan.................................................................... ii
Biodata Peserta Praktik Lapangan.................................................................... iii
Kata Pengantar.................................................................................................. iv
V
Daftar Isi........................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Kesimpulan....................................................................... 32
B. Saran................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………...................35
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………................................................. 36
BAB I
PENDAHULUAN
VI
melaksanakan dan mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL). Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini adalah suatu program yang dilakukan oleh seluruh SMK dan
merupakan kegiatan yang mengutamakan keahlian dan keterampilan pada setiap
siswa/siswi. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di
tempat sesuai dengan program keahlian yang dipilih disekolah, dan akan
langsung dipraktikkan di dunia usaha, perusahaan atau industri.
VII
Dengan demikian diharapakan dengan adanya kegitan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini dapat meningkatkan kualitas siswa/siswi sebagai generasi
penerus bangsa yanga lebih profesioanl dan bertanggung jawab agar mampu
menciptakan Negara dengan kekayaan sumber daya manusia.
VIII
2. Peserta didik dapat mengenal dengan cermat dan seksama karakteristik
lingkungan fisik tempat bekerja, pola hubungan pribadi dan sosial di
tempat kerja, etika kerja, mental kerja dan etos kerja. Harapannya kelak
memulai sebuah refleksi sikap di masa depan, peserta didik menjadi
pekerja professional.
3. Menambah/memberikan keterampilan selama Praktik Kerja Lapangan.
4. Menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik tentang dunia kerja
dan hubunganya dengan dunia pendidikan/akademik sehingga nantinya
dapat bermanfaat ketika peserta didik memasuki dunia kerja.
5. Untuk mengetahui sejauh mana kompetensi penulis di dunia kerja.
6. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengetahui segala
aktivitas dan oprasional pada PT Pos Indonesia.
7. Mengimplemintasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.
8. Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa – siswi Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
9. Melatih siswa untuk berkomunikasi/berinteraksi secara profesional didunia
kerja yang sebenarnya.
10. Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa – siswi Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
a. Tujuan Umum
IX
dan di dunia usaha sekaligus pemenuhan dari kurikulum yang diprogramkan di
SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan.
b. Tujuan Khusus
1. Mengenal dan memahami tata tertib secara nyata dari mekanisme kerja pada
dunia industri dan perusahaan.
2. Menumbuhkan semangat jiwa untuk berwirausaha.
3. Pencapaian suatu kemampuan dalam keterkaitan dan kesepakatan (link and
match ) antara kemampuan yang diberikan disekolah dengan kemampuan
nyata yang ada di industri perusahaan.
4. Menghasilkan tamatan/lulusan sebagai angkatan kerja yang memiliki
kemampuan profesional dengan tingkat pengetahuan,keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntunan kerja di dunia usaha/industri. Memberikan
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja yang berkualitas.
X
saling melengkapi untuk keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip ini,
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) akan memberi nilai tambah atau
manfaat bagi pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai berikut :
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta didik PKL yang belajar dan
bekerja di industri.
b. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehinga
pada pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang memberi
keuntungan.
c. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari siswa-siswi yang melakukan
Praktik Kerja Lapangan.
d. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Praktik Kerja Lapangan untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang di miliki.
e. Selama proses pendidikan melalui kerja indusri, peserta Praktik Kerja
Lapangan lebih mudah di atur dalam hal disiplin berupa kepatuhan peraturan
perusahaan. Karena itu sikap peserta Praktik Kerja Lapangan dapat di bentuk
sesuai dangan ciri khas tertentu industri.
f. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena di akui ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL).
XI
c. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip link and mtch).
d. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.
a. Hasil belajar bagi Praktik Kerja Lapangan akan lebih bermakna, karena setelah
tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya
secara berkelanjutan.
b. Keahlian profesional sarapercaya yang diperoleh dapat mengangkat harga diri
dan diri tamatan, yang selajutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan
keahlian profesionalnya pada tingkatyang lebih tinggi.
c. Menambah wawasan pada siswa-siswi.
d. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang praktik.
XII
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN / INSTANSI
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan
PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang
Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih
diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi
hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun
luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
XIII
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100
persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi
terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan
teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 4.800 Kantorpos, serta
dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkel
daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
XIV
1965 - PN Pos dan Giro
Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahan
Negara dan Giro (PN Pos dan Giro).
XV
PT Pos Indonesia memiliki logo seperti digambar dibawah ini:
Di dalam Logo Pos Indonesia, mendapati seekor merpati pos yang seolah-
olah sedang terbang mengelilingi dunia dengan kecepatan tinggi. Ukuran merpati
yang lebih besar dari pada bola dunia melambangkan bahwa Pos Indonesia
diharapkan bisa menguasai (memimpin) usaha perposan di dunia Internasional.
Warna dasar jingga yang terdapat digambar merpati dan bola dunia menunjukan
bahwa Pos Indonesia itu penting (warna jingga memiliki arti penting serta perlu
diperhatikan, seperti yang terdapat di pembatas-pembatas jalan, pakaian pendaki
gunung, seragam para penerbang, dan lain sebagainya). Tulisan ‘POS
INDONESIA’ dengan tifografi bold ini memberikan ketegasan identitas
perusahaan dan juga identitas Negara. Tulisan ini berada di bawah gambar
Merpati yang sedang mengelilingi dunia dengan kecepatan tinggi karena logo ini
ingin menunjukan bahwa Pos Indonesia lebih mengutamakan Profesionalitas
dalam pelayanan untuk pelanggan-pelanggannya. Slogan Pos Indonesia “Untuk
Anda Kami Ada” yang di tulis dengan huruf latin (tegak tersambung)
menperlihatkan keluwesan, keramahan, dan fleksibilitas dalam melayani
pelanggan-pelanggannya.
XVI
B. Letak Geografis Perusahaan / Instansi
Adapun Tempat Atau Lokasi praktik kerja lapangan yang dilakukan oleh
penulis adalah di PT Pos Indonesia yang beralamat di jalan Datuk Nasir Nomor
01 Manna Bengkulu Selatan. Adapun denah kantor PT Pos Indonesia Manna
Bengkulu Selatan,dapat di lihat di bawah ini.
Gambar 2.1 Denah Lokasi Prakrik Kerja Lapangan (PKL), PT Pos Indonesia
XVII
Gambar 2.2 tempat dilaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) PT Pos Indonesia
Web : http://www.posindonesia.co.id
Provinsi : Bengkulu
XVIII
Adapun Visi dan misi, Tujuan dan Tata Nilai pada PT Pos Indonesia di
Manna Bengkulu Selatan sebagai berikut:
VISI
MISI
1 Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang
selalu tepat waktu dan nilai terbaik
2 Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja
yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi
3 Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil
usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh
4 Berkomitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat
5 Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada
seluruh pemangku kepentingan
Tujuan
Tujuan PT. Pos Indonesia adalah memberikan layanan pos kepada
masyarakat, dengan sistem yang sudah terintegrasi yang membuat
masyarakat Indonesia loyal menggunakan PT. Pos Indonesia.
XIX
D.Struktur Organisasi Perusahaan / Instansi
Adapun struktur Organisasi pada PT Pos Indonesia di Manna Kabupaten
Bengkulu Selatan , Terdiri dari :
1. Kepala Pos
2. Wakil/Asisten Pos
3. Staf/Karyawan Pos
Struktur Organisasi PT Pos Indonesia Di Manna Kabupaten
Bengkulu Selatan;
SIRFANSYAH
KEPALA POS
RINDA OKTAVIANI
ASISTEN
STAF KARYAWAN
XX
E.Tugas Pokok Dan Fungsi
Pengertian PT Pos indonesia
PT. Pos Indonesia adalah salah satu BUMN yang bergerak dalam
bidang jasa pelayanan lalu lintas berita, uang, barang dengan memiliki jaringan
pelayanan terbesar dan tersebar di seluruh pelosok tanah air. Meski telah
mengalami perubahan bentuk badan hukum PT. Pos Indonesia yang pada
awalnya berbentuk Perum Pos dan Giro menjadi PT. Pos Indonesia, dimana
Perum Pos dan Giro yang merupakan perusahaan milik negara yang modalnya
bisa berasal dari negara dengan perubahan bentuk menjadi PT. Pos Indonesia
maka modalnya bisa berasal dari penjualan saham kepada masyarakat. BUMN
atau Badan Usaha Milik Negara merupakan badan yang dimiliki oleh negara.
Badan Usaha Milik Negara Secara umum (BUMN) adalah badan usaha yang
seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan. BUMN berasal dari kontribusi dalam perekonomian indonesia
yang berperan menghasilkan berbagai barang dan jasa guna mewujudkan
kesejahteraan rakyat. Persaingan dalam membuat dan mempertahankan
pelanggan akan menimbulkan persaingan yang ketat pada perusahaan-
perusahaan yang berada dalam suatu industri yang sama. PT. Pos Indonesia
sebagai salah satu BUMN di Indonesia tetap melaksanakan tugas dan
fungsinya di bidang pelayanan pos untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
melalui pengembangan layanan yang sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) sebagai bentuk loyalitas kepada pelanggannya. Pos
Indonesia dalam melayani pelanggannya, baik di skala nasional ataupun
internasional, tidak terbatas hanya dalam dunia perposan, tetapi juga dalam
dunia keuangan. Jumlah kantor pos lebih dari 4.000 kantor dengan sebarannya
di 24.000 titik layanan dan telah mencakup 100 persen kota dan kabupaten di
Indonesia serta telah menjangkau hampir seluruh kecamatan di tanah air. Pos
Indonesia juga didukung oleh armada layanan bergerak sebanyak 418 unit,
10.523 unit kendaraan truk dan mobil dinas, 19.502 karyawan, 3.729 unit
kantor pos online, serta 24.674 unit point of sales. PT.Pos Indonesia
XXI
mempunyai pilihan-pilihan produk yang dimiliki antara lain: Tabel Produk
PT.Pos Indonesia Samarinda PRODUK Surat dan Paket Jasa Keuangan
Integrasi Logistik Ritel Pos Express Pospay Profil Produk Emas Antam
Suratpos Biasa (standar Weselpos Kargopos Ritel Udara Paket pos Giropos
Kargopos Ritel Darat Poskilat khusus Fund distribution Admailpos Bank
channeling Sumber : Kantor PT.Pos Indonesia Samarinda (tahun 2018) Inovasi
Layanan PT.Pos Indonesia dalam Menigkatkan Kualitas Layanan (Anisha P)
649 Berdasarkian produk yang dimiliki PT.Pos Indonesia terbagi menjadi 4
golongan, yaitu Surat dan Paket, Jasa Keuangan, Integrasi Logistik dan Ritel.
1) Pengembangan usaha dan pemasaran jasa pos dan giro pos serta jasa
keuangan dan keagenan
2) Pengelolaan SDM dan sarana
3) Pembangunan sara dan prasarana pendukung kegiatan pos dan giro
4) Pengelolaan keuangan perusahaan
5) Pelaksanaan penelitian, pembangunan dan penyusunan rencana
kegiatan perusahaan
6) Pengelolaan pendidikan dan pelatihan
7) Penyelenggaraan usah-usaha lain yang di perlukan sesuai dengan
lapangan usaha
XXII
8) Penyelenggaraan kerjasama dengan badan atau pihak lain baik yang di
anggap perlu untuk menunjang usaha perseroan
9) Pendirian anak perusahaan
10) Menghilangkan isolasi daerah terpencil
11) Alat terdepan dalam usaha menghimpun dan menyalurkan dana dari
dan kepada pemerintah
BAB III
XXIII
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilakukan pada jam-jam kerja. Yaitu
Sebagai Berikut :
XXIV
Selama penulis melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis
banyak sekali mendapatkan pengalaman kerja di Kantor PT Pos Indonesia manna.
Pada saat melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) penulis di
tempatkan pada bagian mensortir barang sesuai dengan kecamatan yang dituju,
mengscan surat, menjual meterai, menempel dan mengecap meterai, melegalisir
surat, membuat jurnal buku setoran, pembuatan data penerima bantuan sosial
(bansos), pembagian bantuan sosial (bansos), menimbang barang/paket,dan
pembuatan alamat paket/mengentri surat.
XXV
masyarakat dengan baik. Selain itu, kondisi sumberdaya manusia di
Kantor Pos Samarinda cukup baik dari karena pihak kantor
memberikan breefing seminggu sekali sebelum bekerja dan melakukan
Pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilaksanakan pemerintah atau
pihak swasta.
2. Kesadaran Masyarakat dalam Mentaati Prosedur Pelayanan di Kantor
PT.Pos Indonesia Manna. Kesadaran masyarakat dalam menggunakan
pelayanan, hal itu dibuktikan dengan masyarakat sabar dalam
menunggu di loket antrian, jika masyarakat ada yang tidak mengerti
alur pelayanan maka akan bertanya kepada CS (Customer Service) dan
berikan petunjuk yang baik dan benar.
XXVI
C.Laporan kegiatan harian
2.Mengscan Surat
3.Menjual Meterai
5.Melegalisir Surat
8.Pembagian Bantuan
9.Menimbang Barang/Paket
XXVII
1. Mensortir Barang Sesuai Kecamatan Yang Dituju
Mensortir barang adalah salah satu proses penting dalam sistem logistik
yang memiliki tujuan efesiensi dan efektivitas dalam pengelolaan barang. Dengan
melakukan sortir barang, kita dapat menemukan barang yang kita butuhkan
dengan lebih cepat dan mudah. Selain itu,sortir barang juga dapat membantu
mengurangi kerugian akibat kerusakan atau kehilangan barang.
Dalam bidang logistik, sortir adalah proses mengidentifikasi item pada sistem
konveyor dan mengalihkannya ketujuan tertentu, konvenyor sendiri merupakan
alat mekanis untuk membawa barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan ban atau rantai nerjalan.
XXVIII
1) Memastikan bahwa barang dan packingan dalam kondisi baik dan
benar
2) Mencegah terjadinya kesalahan dalam pengiriman barang
ketempat tujuan
3) Memantau perjalanan dari setiap barang melalui resi pengiriman
4) Menghemat waktu dan biaya dalam proses pengelolaan barang
5) Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan layanan yang cepat
dan akurat.
2.Mengscan Surat
XXIX
menggunakan scan, kita dapat dengan cepat mengubah objek fisik menjadi format
digital, yang dapat diakses dan digunakan melalui perangkat elektronik.
3. Menjual Meterai
XXX
4.Menempel Dan Mengecap Meterai
Bea meterai atau biasa dikenal dengan meterai adalah bentuk pajak pada
dokumen. Dokumen merupakan sesuatu yang ditulis atau tulisan, dalam bentuk
tulisan tangan, cetakan, atau elektronik, yang dapat di pakai senagai alat bukti atau
keterangan. Bea meterai dikenakan satu kali untuk setiap dokumen.
XXXI
5.Melegalisir Surat
Legalisir adalah proses pembubuhan cap stempel basah dan tanda tangan
asli oleh pihak yang berwenang di atad fotokopi dokumen sebagai pembuktian
fotokopi tersebut sesuai dengan dokumen asli. Proses legalisir bertujuan untuk
menjadikan salinan dokumen menjadi sah secara Hukum.
Secara umum, dokumen yang dilegalisir adalah dokumen resmi, seperti ijazah,
transkip nilai, rapor, surat keterangan hasil ujian nasional ( SKHUN ), surat
keterangan lulus ( SKL ), dan surat keterangan catatan kepolisian ( SKCK ).
Dokumen yang telah dilegalisir dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang
biasanya berhubungan dengan urusan administrasi. Untuk melegalisir sebuah
XXXII
dokumen diperlukan beberapa syarat penting, antara lain : membawa dokumen
asli, membawa lembar fotokopi, dan membayar biaya legalisir.
XXXIII
7.Pembuatan Data Penerima Bantuan Sosial (Bansos)
XXXIV
8.Pembagian Bantuan Sosial (Bansos)
XXXV
9.Menimbang Barang/Paket
XXXVI
untuk menentukan harga pengiriman paket pos tersebut. Berat maksimal
pengiriman paket pos biasa adalah 50 kilo gram (untuk lebih dari 50 kilo gram
menggunakan dua resi) dan untuk kiriman non standar, penentuan berat kiriman
tidak mempergunakan berat actual tetapi dihitung dengan perhitungan volumetric.
XXXVII
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
XXXVIII
bisa mendapat ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak penglaman. Tujuan lain PKL adalah menambahkan wawasan
yang luas bagi peserta didik terutama dalam bidang yang ditempatinya. Dapat
belajar dan mengetahui Praktik Kerja Lapangan (PKL) telah terlaksanakan dengan
baik sesuai dengan program keahlian masing-masing tanpa ada halangan yang
berarti penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak kepala pos manna
dan karyawan yang telah bersedia menerima dan mendampingi penulis serta
membimbing penulis selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
berlangsung.
B.Saran
Melalui Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, Penulis memberikan
saran yang diharapkan dapat berguna bagi PT POS INDONSIA, Sekolah, dan
bagi adik-adik kelas yang juga akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
pada angkatan berikutnya.
Adapun saran-saran yang dapat saya berikan adalah sebagai berikut;
1. Saran untuk Perusahaan/intansi
a. Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan perusahaan/instansi
lebih ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa-siswi
untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).
b. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja.
c. Hubungan karyawan dengan siswa-siswi Praktik Kerja Lapangan
(PKL) diharapkan agar selalu terjaga keharmonisannya agar dapat
tercipta suasana kerja yang baik.
d. Menjaga kebersihan dilingkungan Kantor
XXXIX
e. Untuk selalu meberikan bimbingan dan arahan kepada kami sebagai
siswa-siswi Praktik Kerja Lapangan (PKL), baik angkatan tahun ini
maupun angkatan tahun yang akan datang.
XL
f. Gunakan waktu sebaik-baiknya.
g. Jangan pernah membantah apa yang mereka perintahkan selagi itu
masih wajar untuk dikerjakan maka kerjakan karena itu akan membantu
dalam penilaian.
h. Harus percaya pada diri sendiri serta yakin bahwa bisa menghadapi
masalah serumit apapun.
DAFTAR PUSTAKA
Aditiya, V., Suryani, L., & Sapni, R. R. (2022). Analisis Kualitas Pelayanan Pada PT Pos
Indonesia (Persero) Cabang Dumai. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(4),
6023-6032.
Larasati, R., Supinardi, B., & Fadhilah, M. (2024). Analisis Kualitas Pelayanan dan
Pengaruhnya terhadap Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada PT Pos Indonesia
(Persero) Kantor Pos Sleman. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis
Syariah, 6(2), 585-594.
Parimita, W., Wahda, L. A. A., & Handaru, A. W. (2015). Pengaruh Pengembangan Karir
Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pt Pos Indonesia (Persero)
Bekasi. JRMSI-Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 6(1), 326-350.
XLI
Shofwatun, H., Kosasih, K., & Megawati, L. (2021). Analisis Kinerja Keuangan
Berdasarkan Rasio Likuiditas Danrasio Profitabilitas Pada Pt Pos Indonesia
(Persero). KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 13(1), 59-74.
Triasmoko, D., Mukzam, M. D., & Nurtjahjono, G. E. (2014). Pengaruh pelatihan kerja
terhadap kinerja karyawan (Penelitian pada karyawan PT Pos Indonesia (Persero)
cabang Kota Kediri). Brawijaya University.
L
A
M
P
I
R
A
N
XLII
Barkot Penerima Bantuan sosial
XLIII
Pembagian Bantuan Sosial
XLIV
Proses Pengantaran Dokumen
XLV
Resi paket Pos
XLVI
Proses Pembuatan Alamat Paket
XLVII