Anda di halaman 1dari 36

PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI PERKANTORAN,

KORESPONDENSI, DAN KEARSIPAN


DI KANTOR DESA MEGAMENDUNG
KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

BHINNEKA NUSANTARA TAHUN 2023

DESA MEGAMENDUNG

Kompetensi Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran

Disusun oleh:
1. Aulia Julianti
2. Laras wati
3. Fahri. H
4. Ahmad Suharto
5. Angga Noviansyah

YAYASAN BHINNEKA NUSANTARA KATULISTIWA

SMK BHINNEKA NUSANTARA BOGOR


TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAGA PENDIDIKAN
SMK BHINNEKA NUSANTARA
BOGOR

Laporan ini diperiksa dan disetujui pada :

Hari/Tanggal :

Tempat : SMK BHINNEKA NUSANTARA

Ketua Pelaksana PKL, Pembimbing PKL,

……………………… ………………………

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Wa. Ka. DU/DI,

Edi Rosadi, M.Pd …………………………….


LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI/PERUSAHAAN
DESA MEGAMENDUNG

Laporan ini diperiksa dan disetujui pada :

Hari/Tanggal :

Tempat : ..................

Pimpinan Perusahaan, Koordinator PKL,

DUDUH MANDUH ………………


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan


kemudahan dan kesehatan, sehingga penyusan laporan praktik kerja lapangan
(PKL) dapat terselesaikan. Penyusunan laporan PKL ini untuk penyelenggaran
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematis, dan
keterkaitan antarpendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan bekerja di dunia usaha. Laporan PKL ini disusun
berdasarkanapa yang telah kita lakukan pada saat di lapangan yakni di “Kantor
Kepala Desa Megamendung” yang beralamat di “Jl.Sirnagalih No. 62 RT. 003 /
002 Megamendung – Bogor 16770” yang dimulai pada tanggal 12 Juli S/d 12
Oktober 2023. Selain itu penyusunan laporan PKL merupakan salah satu syarat
bagi siswa/i untuk mengikuti ujian sekolah (US). Penyusun menyadari bahwa
penyusunan laporan PKL ini jauh dari kata sempurna tanpa ada bantuan dari
beberapa pihak yang telah membantu baik dalam pelaksaan maupun penyusunan
laporan PKL oleh karena itu penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun
materi, serta doa restunya dalam pelaksanaan PKL.
2. Sadiah, M.Pd selaku Ketua Yayasan Bhinneka Nusantara Kahtulistiwa.
3. Edi Rosadi, M.Pd selaku kepala Sekolah SMK Bhinneka Nusantara.
4. R.Hendra Mulyana,M.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah bidang hubungan
dunia usaha/industri SMK Bhinneka Nusantara.
5. Taufik Hidayat,SE.,MM selaku Pelaksana Panitia PKL SMK Bhinneka
Nusantara.
6. Elah Nurlaelah, S.Pd selaku ketua kompetensi keahlian otomatisasi tata
kelola perkantoran di SMK Bhinneka Nusantara.
7. Cecep Edward Sinaga, BA, selaku ketua kompetensi keahlian
Akomondasi Perhotelan di SMK Bhinneka Nusantara.
8. Fitria Sundari. S.P.d selaku pembimbing PKL yang telah membimbing dan
mengarahkan kami selama pelaksanaan maupun penyusunan Laporan
PKL.
9. Suhendi Houvenier selaku pimpinan Perusahaan Desa megamendung.
10. Asep Aznan selaku koordinator PKL di Perusahaan Desa megamendung.
11. Dewan Guru dan staff SMK Bhinneka Nusantara yang telah memberkan
arahkan dan masukan dalam pelaksanaan maupun penyusun laporan PKL.
12. seluruh staff pegawai di Perusahaan Desa megamendung.
13. Rekan siswa/i SMK Bhinneka Nusantara atas segala dukungan, motivasi,
dan kerjasamanya.
14. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan motivasi dalam pelaksanaan PKL.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala melimpahkan berkah dan hidayah


Nya. Kepada semua pihak yang telah membantu secara ikhlas dalam penyusunan
laporan PKL ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat memenuhi syarat dan
bermanfaat, khususnya bagi penyusunan dan bagi pembaca pada umumnya.

Amin ya Rabbalallamin.

Bogor, Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Lembaga Pendidikan .......................................................... i


(Lembar pembatas)
Lembar Pengesahan dari Instansi..........................................................................ii
(Lembar pembatas)
Kata Pengantar ......................................................................................................iii
(Lembar pembatas)
Daftar Isi...................................................................................................................v
(Lembar pembatas)

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Pelaksanaan PKL...................................................1
I.2. Landasan Hukum...........................................................................2
I.3 Tujuan Pelaksanaan PKL................................................................3
I.4 Manfaat Pelaksanaan PKL .............................................................4
(Lembar pembatas)
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Profil Instansi/Perusahaan.............................................................5
II.1.1 Sejarah Singkat.............................................................................
II.1.2.Struktur Kepegawaian instansi/perusahaan..................................
II.2 Keterkaitan teori dengan praktik di tempat PKL ........................10
II.1.1 Landasan Teori.............................................................................
II.1.2 Proses & Hasil Belajar Di Tempat PKL.......................................

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN


III. 1 Uraian Pelaksanaan Kegiatan PKL...............................................
III.2 Hambatan hambatan Pelaksanaan PKL........................................
III.3 Pemecahan Masalah.......................................................................
BAB IV PENUTUP.
A. Simpulan............................................................................................
B.Saran....................................................................................................
1.Saran Untuk Lembaga Pendidikan ...............................................
2. Saran Untuk Perusahaan/Instansi ................................................
3. Saran Untuk Adik Kelas...............................................................
(Lembar pembatas)
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................18

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Identitas Siswa
2. Daftar Hadir PKL
3. Jurnal PKL
4. Berkas Administrasi
5. Dokumentasi Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL


Kegiatan pratik lapangan merupakan bagian kurikulum pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar
peserta didik melalui kegiatan praktik kerja secara langsung di dunia kerja
sesuai dengan program keahlian tertentu untuk mencapai keahlian kerja
sebagai bekal untuk berkerja secara profesional.Untuk mewujudkan tujuan
tersebut,maka diterapkan suatu sistem yang di kenal dengan istilah
"Praktik Kerja Lapangan (PKL)". Sistem ini merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara
sistematis program pendidikan disekolah dengan program penguasaan
keahlian melalui kegiatan berkerja secara langsung dan terarah untuk
mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.Keahlian profesional hanya
dapat dikuasai melalui cara mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang
profesi yang ada dalam dunia kerja. Sehubungan dengan itu, maka peserta
didik diwajibkan mengikuti kegiatan praktik kerja secara langsung. Dalam
upaya untuk mewujudkan visi dan misi sekolah, SMK Bhinneka
Nusantara melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan demi menjadikan
peserta didik yang siap memasuki dunia kerja atau dunia industri (DU/DI)
Secara profesional sesuai dengan program keahliannya, tentunya hal
tersebut tidak dapat diraih dengan hanya belajar teori di sekolah, namun
peserta didik harus belajar mengenai bagaimana mengenal lingkungan
yang berada didunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaan yang akan
dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.
Alasan kami memilih judul “teknologi perkantoran, korespondensi,
dan kearsipan” pada Kantor Kepala Desa Megamendung karena di tempat
kami melaksanakan Praktik Kerja Lapangan lebih sering
mengoperasikannya.
B. Landasan Hukum
1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. PP No.19 Tahun 2005 Yang terlahir di ubah dengan PP Tentang
standar nasional Pendidikan.
3. PP RI No.17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No.66
Tahun 2010 Tentang pengelola dan penyelenggara pendidikan.
4. PP RI No.41 Tahun 2015 Tentang pembangunan sumber daya industri
5. Perpres No.8 Tahun 2012 Tentang kerangka kualifikasi nasional
Indonesia (KKNI).
6. Inpres No.9 Tahun 2016 Tentang revitalisasi sekolah menengah
kejuruan dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber
daya manusia indonesia.
7. Permanen Perindustrian No.03/M-IND/PER/1/2017 Tentang pedoman
dan pengembangan sekolah menengah kejuruan berbasis kompotensi
yang link and macth dengan industri.
8. Permen Tenaga kerja No.36 Tahun 2016 Tentang penyelenggaraaan
pemanggangan di dalam negri.
9. Permen pendidikan dan kebudayaan No.3 Tahun 2017 Tentang
standar kompetensi lulusan pendidikan menengah kejuruan.
10. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar Menengah kemendikbud
No.4678/D/KEP/MK/2016 tentang sepektrum keahlian pendidikan
menengah kejuruan.
11. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah kemendikbud
No.130/D/KEP/KR/201 tentang struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah kejuruan.
12. Permen Dikbud No.50 Tahun 2020 Tentang pelaksanaan Praktik
kerja lapang.

C. Tujuan Pelaksanaan PKL


Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk
pelenyenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara
sistematis antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan
keahlian yang di peroleh melalui kegiatan belerja di dunia usaha atau
dunia industri. Pada dasarnya prigram praktik kerja lapang (PKL)
dimaksud untuk meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah kejuruan
yang bertujuan:
1. Mengutamakan perisiapan peseta didik untuk memasuki lapang kerja
secara profesional.
2. Mempersiapkan peserta didik agar memilih karir, mampu
berkompetensi.
3. Mempersiakan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi
kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang
akan datang.
4. Menambah dan mengembangkan potensi ilmu penegetahuan pada
peserta didik.
5. Melatih keteramilan yang di miliki peserta didik sehingga daat bekerja
dengan baik.
6. Membentk sikap bertanggung jawab, disiplin, mental, etika yang baik
serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
7. Menambah keratifitas peserta didik agar dapat mengembangkan bakat
yang terdapat dalam dirinya.
8. Memberikan motivasi sehingga peserta didik bersemangat dalam
meraih cita-cita.
9. Melatih peserta didik dalam menyusun laporan yang baik dan
sistematis.

D. Manfaat Pelaksanaan PKL


Berdasarkan apa yang tertera pada landasan hukum pada umumnya
praktik kerja lapang yaitu mengembangkan potensi peserta didik melalui
kerjasama dengan dengan masyarakat maupun dunia usaha /indusrti pada
perusahaan /intansi terkait. Manfaat praktik lapangan pekerjaan antara
lain;
1. Dapat mengenal pekerjaan lapangan di dunia industri dan usaha
sehingga pada saat terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya
dapat beradaptasi dengan cepat
2. Mengasah keterampilan yang diberikan sekolah menengah kejuruan
(SMK).
3. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar
dunia usaha serta industri profesional dan handal.
4. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh di sekolah.
5. Mengembangkan kemampuan sesuan dengan bimbingan atau arahan
pembimbing indusrti dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja .
6. Memperkuat kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan tuntutan
nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.
7. Bisa menjadikan kita lebih bertanggung jawab.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI


II.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan Desa Megamendung.
PROFIL DESA MEGAMENDUNG
KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR

Sejarah Singkat Desa Megamendung

Pada awalnya Desa Megamendung adalah lahan partikelir tahun 1930


yang merupakan areal perkebunan teh dan pohon kina dibawah penguasaan
kolonial Belanda dengan nama N.V. Perdagangan Commy Cooy, Perkebunan
tersebut berdiri mulai tahun 1930 sampai masa hak guna usahanya habis pada
tahun 1975, selanjutnya lahan tersebut di ambil alih dan langsung dikuasai
negara yang ditegaskan melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri c.q.
Direktur Jendral Agraria tanggal 16 Januari 1975 Nomor: SK.2/HGU/DA/1975,
Hak Guna Usaha (HGU) nomor 1, 2 dan 3 yang menjadi wilayah administrasi Desa
Megamendung.
Desa Megamendung terbentuk sejak tahun 1946 dan ditunjuk:
1. Penjabat Kepala Desa bernama AMAT tahun 1946 sampai dengan
1952
2. EUMPE tahun 1952 sampai dengan tahun 1960 ( Penjabat / ditunjuk )
3. M.TAWI tahun 1960 sampai tahun 1975,
4. E. DJUNAEDI tahun 1975 sampai tahun 1977 (Penjabat / ditunjuk),
5. MUKIRAN tahun 1977 sampai tahun 1979 ( Penjabat / ditunjuk )
6. H. DJADJAT.S tahun 1979 sampai tahun 2008,
7. DUDUH MANDUH tahun 2008 sampai tahun 2014
8. H. BADRUDIN tahun 2014 sampai dengan tahun 2020
9. ROMLI bulan April 2020 sampai bulan Desember 2020 (Penjabat
/ditunjuk)
10. DUDUH MANDUH tahun 2020 sampai tahun 2026

Pada saat ini, Desa Megamendung menjadi salah satu desa tujuan wisata
di kawasan Puncak Kabupaten Bogor, namun karena letak geografinya yang
merupakan pegunungan dan lereng-lereng perbukitan maka Desa
Megamendung termasuk pada kawasan daerah rawan bencana longsor disemua
permukiman warganya.
Profil Desa
 Kode Desa (PUM) : 3201262005
 Desa/Kelurahan : Megamendung
 Kecamatan : Megamendung
 Kabupaten/Kota : Kabupaten Bogor
 Provinsi : Jawa Barat
 Tipologi : Perindustrian/Jasa (Pariwisata)
 Klasifikasi : Swadaya
 Kategori : Madya
 IDM : Mandiri
 Alamat : Jl. Sirnagalih RT 03/02 Desa Megamendung
 Telepon :-
 E-mail : megamendungdesa@gmail.com
 Website : https://profil.digitaldesa.id/megamendung-
bogorkab/

Letak Geografis
Secara geografis Desa Megamendung terletak pada koordinat 106.938801 BT / -
6.646141 LS, tepatnya di Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Propinsi
Jawa Barat dengan luas wilayah 1200 Ha yang terdiri dari 2 Dusun, 5 Rukun
Warga (RW) dan 19 Rukun Tetangga (RT). Desa Megamendung berbatasan
dengan:
 Sebelah Utara : Desa Bojong Koneng
 Sebelah Selatan : Desa Cilember / Desa Jogjogan
 Sebelah Barat : Desa Cipayung Girang
 Sebelah Timur : Desa Sirna Jaya/ Tugu Utara/Batulayang

Orbitasi Desa
 Jarak ke Ibukota Kecamatan :1.2 km
 Jarak ke Ibukota Kabupaten : 27 km
 Jarak ke Ibukota Provinsi : 18 km
 Jarak ke Ibukota Negara : 67 km

Luas Wilayah
 Tanah Pemukiman : 3,233,000 ha
 Tanah Pekuburan : 1,500,000 ha
 Lahan Sawah/Ladang : 2,630,000 ha
 Lahan hijau : 130 ha
 Prasarana Umum : 210,500 ha
 Perkantoran : 1,200 ha
 Lahan Hutan :- ha
 Lain-lain :- ha
 Jumlah : 2,841,834 ha

Transek Desa
Dusun 1 Dusun 2
Pemanfaatan Lahan  PAUD  PAUD
 TK  Sekolah Dasar
 Sekolah Dasar  SMP Swasta
 Pondok Pesantren  SMK Swasta
 Mushola  Pondok Pesantren
 Masjid  Mushola
 Lapangan  Masjid
Bulutangkis  Kuil
 Lapangan Futsal  Lapangan
 Tempat Penampungan Bulutangkis
Sampah Sementara  Lapangan Sepak Bola
 Pos Kamling  Lapangan Futsal
 Posyandu  Pusdik Reskrim Polri
 Pemakaman  Pos Kamling
 Permukiman  Posyandu
 Villa  Pemakaman
 Hotel  Permukiman
 Tempat Wisata  Taman Baca
 Peternakan  Villa
 Kebun Kopi  Hotel
 Hutan Organik  Tempat Wisata
 Hutan  Budidaya Anggrek
 Budidaya Hidroponik
 Budidaya Lebah
Madu
 Peternakan
 Kebun Kopi
 Hutan
Kepemilikan Lahan  Masyarakat Tempatan  Masyarakat Tempatan
 Masyarakat Luar  Masyarakat Luar
 Pemerintah  Pemerintah
Struktur Kelembagaan
 Struktur Organisasi Pemerintah Desa
 Struktur Organisasi Badan Pemusyawaratan Desa

 Lembaga Kemasyarakatan Desa


1. Rukun Tetangga (RT)
2. Rukun Warga (RW)
3. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
4. Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU)
5. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
6. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
7. Pelindung Masyarakat (LINMAS)
8. Karang Taruna
9. Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA)
10. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH)

Demografi Penduduk
1. Jumlah Penduduk
 Laki-laki : 3.547 jiwa
 Perempuan : 3.555 jiwa
 Jumlah : 7.102 jiwa

2. Pekerjaan
 Mengurus Rumah Tangga : 2.417
 Belum/Tidak Bekerja : 520
 Pelajar Mahasiswa : 570
 Wiraswasta : 250
 Karyawan Swasta : 270
 Buruh Harian Lepas : 2.540
 Petani/Pekebun : 472
 Pensiunan :10
 PNS : 10
 POLRI : 40
 TNI :3
 Jumlah :-

3. Pendidikan
 Tamat SD/Sederajat : 1.050
 SLTA/Sederajat : 2.016
 SLTP/Sederajat : 3.211
 Tidak/Belum Sekolah : 347
 Belum Tamat SD/Sederajat : 270
 Diploma IV/Strata I : 160
 Diploma I/II : 15
 Diploma III/Sarjana Muda : 20
 Strata II : 13
 Strata III :-
 Jumlah :-
4. Kelompok Umur
 0 – 4 tahun : 441
 5 – 9 tahun : 492
 10 – 14 tahun : 751
 15 – 19 tahun : 784
 20 – 24 tahun : 831
 25 – 29 tahun : 829
 30 – 34 tahun : 710
 35 – 39 tahun : 613
 40 – 44 tahun : 510
 45 – 49 tahun : 511
 50 – 54 tahun : 320
 55 – 59 tahun : 270
 60 - .... tahun : 120
 Jumlah :-

Peta Administrasi Desa Megamendung


STRUKTUR ORGANISASI DAN
TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA MEGAMENDUNG
KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR

BPD KEPALA DESA


Nanang sujana rudiana DUDUH MANDUH

SEKDES
AHDAN AKBAR PANGESTU

KAUR KEUANGAN KAUR PERENCANAAN

NURMELA MARIANA M GALIH PUTRA P

KAUR TATA USAHA DAN UMUM


REZHA AGUSTIAN

KAUR PEMERINTAHAN KAUR PELAYANAN KAUR KESRA

SUPRIYATNO UUS HADIAYANTO


IWAN GUNAWAN

Kadus ll
Kadus l
SAEPUL BAHRI
NURYADIN
II.2. KETERKAITAN TEORI DENGAN PRAKTIK DI TEMPAT PKL
A.Keterkaitan Teori dan Praktik
1.Pengertian Dunia Usaha Dan Industri
Dunia Usaha dan Dunia Industri merupakan lembaga resmi yang didirikan oleh
perusahaan. Bertujuan untuk mengembangkan lebih intensif keteramppilan seseorang,
biasanya dunia usaha sering disebut sebagai Entrepreneur Part. Mengapa begitu karena
Dunia Usaha/Dunia Industri merupakan sarana yang penting dalam menjalankan usaha.
Dunia usaha dikelompokan dalam usaha swasta (Nasional dan Asing), Koperasi dan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam membina hubungan antar badan-badan usaha
tersebut, pemerintah menciptakan iklim dan tata hubungan yang mendorong terciptanya
kondisi hidup berdampingan yang saling membantu. Dissector Industri telah
dikembangkan sistem hubungan bapak dan anak angkat. Disektor perdagangan disusun
pola distribusi barang-barang penting yang disalurkan melalui pedagang-pedangan
golongan ekonomi lemah.
Peran Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam dunia pendidikan penyelarasan
pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan Dunia Industri, argument untuk yang
mengomentariadalah seolah tidak dapat lagi kita pikirkan sebagai suatu lembaga sosial
yang berdiri sendiri, terlepas dari lembaga-lembaga social lain. Sekolah harus kita pandang
sebagai suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat yang ada disekitarnya,
baik masyarakat lokal, maupun daerah atau masyarakat nasional.
Untuk melihat hubungan antara Dunia Pendidikan, Dunia Usaha dan Dunia Industri,
penulis melakukan pendekatan melalui study kasus dari beberapa Negara tetangga yang
menjadi tolak ukur dalam menyelaraskan pendidikan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
II.1.1 LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Teknologi Perkantoran
Kata teknologi berasal dari bahasa Perancis, La Teknique yang artinya semua proses
yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Menurut
Sayuti (2013), teknologi perkantoran lebih banyak diarahkan kepada beberapa peralatan
atau mesin-mesin yang digunakan dalam kegiatan perkantoran. Maka dari itu pengertian
teknologi perkantoran adalah bagaimana proses mencatat, menghimpun, mengolah,
memperbanyak, mengirim dan menyimpan bahan-bahan keterangan secara efisien dengan
menggunakan mesin-mesin kantor. Menurut Wursanto (2004:88) mesin kantor atau office
machines adalah segenap peralatan kantor yang digunakan untuk meyelesaikan pekerjaan
kantor baik berkerja secara mekanis, elektris, maupun elektronis. Sementara menurut
Ahira (2013) Peralatan dan mesin perkantoran adalah peralatan teknologi sebagai
penunjang kegiatan perkantoran yang mampu mengolah tugas-tugas kantor secara efisien,
tepat dan cepat, seperti mencatat, mengirim, menggandakan ataupun menyatukan bahan-
bahan keterangan yang dibutuhkan oleh masing-masing pihak atau perusahaan yang
menjalin kerja sama, sehingga membuat usaha lancar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi perkantoran ialah suatu
metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu
ilmu pengetahuan terapan. Sedarmayanti (2001), mengatakan bahwa otomatisasi kantor
adalah cara pelaksanaan prosedur dan tata kerja secara otomatis, dengan pemanfaatan yang
menyeluruh dan seefisien mungkin atau mesin kantor, sehingga bahan dan sumber yang
ada dapat dimanfaatkan. Otomatisasi dapat digunakan untuk kantor yang memerlukan
pelayanan cepat dan memiliki volume kerja yang banyak.
Sutabri (2005), mengatakan bahwa sistem otomatisasi kantor adalah sebuah rencana
untuk menggabungkan dan menerapkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses
pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktivitas pekerja dan efektivitas pekerjaan.
Hal ini didukung oleh pengertian sistem otomatisasi kantor menurut James A. O’Brien
(dalam buku Prof. Dr. Jogiyanto HM,MBA,Akt) office automation system (OAS) sebagai
sistem informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan
dan mendistribusikan pesanpesan, dokumen-dokumen dan komunikasi elektronik lainnya
diantara individual, grup-grup kerja dan organisasi.
Dapat disimpulkan sistem informasi kantor merupakan aplikasi teknologi informasi
yang secara teknis dapat berupa sebuah sistem yang digunakan untuk membuat,
menyimpan, mengambil, mengubah dan mengkomunikasikan informasi yang terjadi di
perusahaan atau perkantoran dalam meningkatkan produktivitas karyawan untuk mencapai
efektivitas pekerjaan guna meningkatkan kinerja para karyawan.

Teknologi Perkantoran berkaitan erat dengan kompetensi dasar yaitu menerapkan


pengoperasian aplikasi pengolah kata. Aplikasi pengolah kata diartikan sebagai alat
yang digunakan untuk mengolah dokumen yang berisi kumpulan kata, misalnya artikel,
laporan, puisi, surat, dan buku.
2.2. Korespodensi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korespondensi Mempunyai
makna perihal surat menyurat atau perihal berkirim-kirim surat. Secara etimologi,
korespondensi berasal dari bahasa Inggris, yakni kata corresponcence atau dari bahasa
Belanda yakni correspondentie.
Menurut Purwanto (2011:13), korespondensi adalah penyampaian maksud melalui
surat dari satu pihak kepada pihak lain dapat atas nama jabatan dalam suatu perusahaan
atau organisasi dan dapat atas nama perseorangan atau individu.
Menurut Finoza (2009:4), kegiatan saling berkirim surat oleh perseorangan atau
oleh organisasi disebut surat – menyurat atau korespondensi. Menurut Nuraeni (2008:42)
dalam bidang korespondensi tentunya berkaitan dengan pekerjaan sekretaris yang meliputi
hal-hal sebagai berikut:
a. Menerima dan menyortir surat masuk, baik yang datang melalui kurir, tukang pos,
maupun email.
b. Menindaklanjuti surat masuk dengan menyampaikan langsung kepada pimpinan atau
kepada orang yang bisa mendapat izin mewakili pimpinan.
c. Membuat dan menyusun surat keluar yang sesuai dengan konsep atau petunjuk
pimpinan menurut Djuharie et al., (2001:10) kegiatan surat menyurat sebagai salah satu
sarana komunikasi tertulis banyak dilakukan orang, sebab berkomunikasi melalui surat
memiliki beberapa faktor yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi.

Korespodensi merupakan kompetensi dasar menerapkan tata naskah dalam kegiatan


surat menyurat Bahasa Indonesia.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, surat adalah kertas sebagai data atau keterangan
sesuatu yang ditulis. Jadi surat adalah alat komunikasi tertulis yang disampaikan dari satu
pihak kepada pihak lain baik atas nama pribadi maupun atas nama organisasi atau
perusahaan.
Menurut Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain.
Menurut Djoko Purwanto, surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain baik yang berkaitan
dengan kegiatan bisnis maupun non bisnis.
2.3. Kearsipan
Kearsipan atau Records Management adalah sistem yamg dikembangkan untuk
mengatasi permasalahan dokumentasi informasi. Mengingat banyaknya aktifitas yang
menyebabkan banyaknya ledakan informasi dalam bentuk banyaknya dokumen yang
ditemukan dalam tiap organisasi
Menurut (Priansa, 2014) Kata arsip dalam bahasa belanda disebut dengan “archief “,
dalam Bahasa Inggris disebut dengan “archieve”, dalam Bahasa Latin, arsip disebut
dengan “archivum”, atau “archium”, sedangkan dalam Bahasa Yunani disebut dengan
“arche”, yang berarti pemulaan.Kata “arche”, dalam Bahasa Yunani berkembang menjadi
kata “archia”, yang berarti catatan. Yang kemudian berkembang lagi menjadi kata
“aripcheton”, yang berarti gedung pemerintahan.
Menurut Mulyono Kearsipan yakni tata cara mengurus penyimpanan warkat berdasarkan
aturan dan posedur yang berlaku dengan selalu ingat 3 unsur pokok yang mencakup:
penyimpangan ( sorting ), penempatan ( placing ), dan penemuan kembali.
Pengertian lain dari administrasi kearsipan atau filing yakni sebuah proses aktivitas
mengatur arsip dengan memakai suatu sistem tertentu, sampai arsip-arsip tersebut bisa
ditemukan kembali ketika dibutuhkan.

BAB III
III.1. Uraian Pelaksanaan Kegiatan PKL
Pada hari Rabu tanggal 12 juli 2023 saya yang bernama aulia julianti, laras wati,
m.fahri hermawan , ahmad suharto, angga noviansyah, telah melaksanakan program
kewajiban praktik kerja lapangan (PKL). Bersangkutan dengan Bidang Keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Kantor
Desa Megamendung Jl. Sinar galih Kp. Sinar galih RT.003/002 yang di pimpin oleh
seorang yang bernama Duduh manduh.
Setiap Senin – jum’at kami berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB pulang pukul
16.00 WIB, dan setiap hari jum’at kami pulang pukul 15.00 WIB. Kami beristirahat tepat
pukul 12.00 WIB.
III. I. I. Menerapkan Pengeoperasian Aplikasi Pengolah Kata
Pengertian Aplikasi Pengolah Kata (Word Processor)
Aplikasi pengolah kata (word processor) merupakan software / perangkat lunak
yang digunakan untuk mengolah kata dan berkaitan dengan dokumen, seperti tahapan
membuat, mengedit, memodifikasi, menyunting maupun mencetak dokumen, banyak
digunakan untuk membuat naskah laporan, artikel, brosur, karya tulis, surat menyurat, dan
lain-lain.
Perangkat lunak pengolah kata (Bahasa Inggris: word processor) adalah suatu
aplikasi komputer yang digunakan untuk produksi (termasuk penyusunan, penyuntingan,
pemformatan, dan kadang pencetakan) segala jenis bahan yang dapat dicetak.
Macam-macam / Contoh Aplikasi Perangkat Lunak Pengolah Kata.
Macam-mcam / Contoh aplikasi pengolah kata diantaranya :
1. Open Office.org Writer,
2. Notepad,
3. Wordpad,
4. Microsoft Word,
5. Google Docs,
6. Word Star,
7. Word Online (Office Online)
8. Fungsi Aplikasi Pengolah Kata
Dengan aplikasi ini kita dapat membuat berbagai dokumen, berikut ini merupakan
fungsi Aplikasi Pengolah Kata seperti :
1. naskah laporan,
2. proposal,
3. artikel,
4. kolom koran,
5. mail merge,
6. brosur,
7. booklet,
8. karya tulis,
9. surat menyurat,
10. word art,
11. smart art ,
12. tabel dan sebagainya.
versi 3.4, dia tersedia di bawah Apache License.
III. I. II. menerapkan tata naskah dalam kegiatan surat menyurat Bahasa Indonesia.
A. Pengertian Surat
Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau
pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun
karena kedinasan.
Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan
masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat
komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha. Apabila terjadi hubungan surat menyurat
secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat
atau lazimnya korespondensi.
Surat-menyurat adalah kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi
penerimaan, penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat
keluar.
• Fungsi Surat
1. Wakil pribadi, kelompok, atau suatu organusasi untuk berhadapan dengan pribadi,
kelompok atau organisasi lain.
2. Dasar atau pedoman untuk bekerja, misalnya surat keputusan dan surat tugas.
3. Buku tertulis yang otentik hitam di atas putih yang memiliki kekuatan hukum atau
yuridis, misalnya surat jual beli surat wakaf, atau pembagian warisan.
4. Alat pengingat atau arsip jika sewaktu- waktu diperlukan serta
5. Dokumen historis yang memiliki nilai kesejarahan, misalnya untuk menelusuri peristiwa
penting masa lalu.
B. Syarat-Syarat Surat yang Baik
Ada beberapa syarat dan ketentuan dalam menulis surat yang baik dan benar.
Syarat dan ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan lebih dahulu maksud surat yaitu pokok pembicaraan yang ingin
disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan,
pertanyaan, permintaan laporan atau hal lain. Tentunya disesuaikan dengan Jenis Surat
yang kita ingin tulis.
2. Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan.
3. Merumuskan pokok pembicaraan satu persatu, runtun, logis dan teratur.
4. Menggunakan kalimat efektif.
Sederhana : bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit kata maupun kalimat.
Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim.
Ringkas : tegas dan mudah dipahami.
Jelas : tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak taksa, tidak menimbulkan salah
paham.
Sopan : menggunakan kata-kata yang sopan atau halus dan kata-kata resmi (bukan kata
sehari-hari)
Menarik : membangkitkan perhatian, tidak membosankan. Bisa dengan variasi kalimat,
gaya bahasa.
5. Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, apa lagi
singkaan yang tidak biasa atau singkatan buatan sendiri.
6. Memperhatikan dan menguasai Format atau Bentuk Surat.
7. Memperhatikan dan menguasai penulisan Bagian-Bagian Surat.
8. Penulisan atau pengetikan yang betul, jelas, bersih dan rapi.
9. Memperhatikan ukuran, jenis dan warna kertas.
Ukuran : Kwarto (21x29 cm)
Jenis : HVS untuk lembar asli, kertas tembus atau doorslag untuk tembusan.
Warna : Putih (hvs) untuk lembar asli; kuning (doorslag) untuk perbal; biru muda
(doorslag) untuk tembusan intern; merah muda (hvs) untuk surat rahasia.
10. Isi surat ringkas, jelas, akurat dan eskplisit.
11. Menggunakan bahasa baku.
C. Bahasa Surat
Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah dipahami, surat hendaknya
ditulis dengan menggunkan bahasa efektif, yaitu jelas, lugas dan komunikatif agar dapat
mengungkapkan pesan secara tepat sesuai dengan maksud yang ingin dikemukakan oleh
penulis.
D. Bagian-Bagian Surat
1. Kepala surat / kop surat
2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Lampiran Hal / Pokok surat
5. Alamat yang dituju
6. Salam pembuka
7. Paragraf pembuka
8. Paragraf isi
9. Paragraf penutup
10. Salam penutup
11. Tanda tangan
12. Nama jelas
13. Nama jabatan
14. Tembusan
15. Inisial
E. Contoh-Contoh Surat
1. Surat pribadi
2. Surat elektronik
3. Surat resmi
4. Surat niaga
5. Surat dinas
6. Surat lamaran pekerjaan
III. I. III.Menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor
dan subjek
Sistem Penyimpanan Arsip Sistem penyimpanan adalah sistem yang digunakan
pada penyimpanan warkat agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan
penemuan warkat yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan cepat bilamana warkat
tersebut sewaktu-waktu diperlukan.
Sistem penyimpanan pada prinsipnya adalah menyimpan berdasarkan kata tangkap
(caption) dari warkat yang disimpan baik berupa huruf maupun angka yang disusun
menurut urutan tertentu.
a. Variabel-variabel yang dipertimbangkan dalam sistem penyimpanan Pengelolaan arsip
dalam organisasi diharapkan mempertimbangkan variabel-variabel, antara lain:
1) Kemanfaatan dan pembagian unit pengolah arsip dalam organisasi.
2) Situasi lingkungan baik di dalam maupun di luar organisasi sekarang dan yang akan
datang.
3) Kedudukan arsip di lembaga induknya.
4) Kepemimpinan dalam organisasi.
5) Partisipasi arsiparis selaku tenaga fungsional dan profesional.
6) Mengembangkan peraturan dan standar bisnis untuk mendukung penciptaan dan
perekaman arsip yang lengkap dan akurat.
7) Mengembangkan sistem dan kontrol untuk menjamin perekaman arsip yang lengkap
dan akurat.
8) Mengembangkan sistem dan pelayanan yang efisien untuk mengakses arsip.
9) Melakukan proses monitoring yang sesuai dengan kebutuhan internal dan ekstemal
pengelolaan arsip.
b. Manfaat sistem penyimpanan arsip Adapun manfaat dari sistem penyimpanan arsip,
sebagai berikut:
1) Arsip dapat tertata dengan rapi.
2) Ruang kerja lebih rapi dan efisien karena tidak banyak tumpukan kertas yang
memenuhi ruangan.
3) Arsip tidak hilang, sehingga informasinya dapat terpelihara. 4) Mudah dalam
perawatan.
5) Mudah mencari bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
6) Mudah dalam penyusutannya karena dapat diketahui mana arsip yang memang sudah
layak untuk dibuang dan mana yang tidak.
c. Istilah-istilah dalam pelaksanaan sistem penyimpanan Dalam pelaksanaan sistem
penyimpanan (filling system), sering ditemui istilah-istilah yang biasa digunakan,
antara lain:
1) Caption (kata tangkap) Caption (kata tangkap) adalah suatu nama atau nomor yang
digunakan untuk mengidentifikasi dokumen/arsip untuk tujuan penyimpanan.
2) Mengindeks Mengindeks adalah kegiatan menentukan tanda pengenal arsip untuk
memudahkan penemuan kembali. Indeks diambil dari kata tangkap (caption) terpenting
dari surat yang dimaksud sesuai dengan sistem penyimpanan.
3) Kode Kode adalah tanda-tanda tertentu sebagai pengenal arsip yang diperoleh dari
indeks. Fungsinya untuk penyimpanan dan penemuan kembali arsip agar lebih cepat
juga untuk ditulis pada tempat-tempat penyimpanan.
Dari uraian Kompetensi Dasar (KD) tersebut sudah kami terapkan dalam rangkaian
kegiatan sehari – hari di Desa Cilember dalam melayani warga untuk membuat surat
untuk persyaratan atau keperluan yang akan digunakan warga. Antara lain:
1. Membuat surat pengantar kartu tanda penduduk (KTP)
2. Membuat surat pengantar kartu keluarga (KK)
3. Membuat surat pengantar pindah datang
4. Membuat surat numpang nikah (NA)
 Surat pengantar perkawinan
 Formulir permohonan kehendak nikah
 Formulir surat persetujuan nikah mempelai
 Formulir surat izin orang tua
 Surat pernyataan belum pernah menikah/kawin
 Surat keterangan wali nikah (bila orang tua sudah menikah)
5. Membuat surat keterangan tidak mampu (SKKM) untuk sekolah/BPJS
6. Membuat surat keterangan usaha
7. Membuat surat keterangan kelahiran
8. Membuat surat keterangan kematian
9. Membuat surat keterangan domisili
 Domisili tempat tinggal
 Domisili yayasan/sekolah
 Domisili usaha
10. Membuat surat keterangan beda Nama
11. Meregister
12. Mengarsipan surat – surat
13. Merecap data E –Ktp dan kartu keluarga
14. Menginput vaksinasi
15. Membuat laporan keuangan samisade 2023
16. Melakukan perjalan dinas
Kami dipercaya untuk mengantarkan barang atau alat posyandu, pada tanggal 01
agustus 2023, dan pada tanggal dan 01 september 2023 kami di arahkan untuk
melaksanakan penyaluran non tunai berupa telur dan daging ,dan pada 26 September 2023
bertepatan pada hari selasa kami diarahkan untuk mengikuti pelaksanaan pembagian
bantuan langsung tunai ( BLT ), dan menginput data pajak bumi dan bangunan (PBB) di
Desa Megamendung Pada hari senin 09-10-2023, dan kami melaksanakan kembali
kegiatan bantuan penyaluran pangan (bansos).
Penjemputan prakerin pada hari senin tanggal 16 Oktober 2023.
III.2 Hambatan-hambatan Pelaksanaan PKL
Hambatan adalah suatu kendala seseorang dari apa yang seharusnya dilakukan.
Dalam setiap kondisi, seringkali hambatan muncul untuk memberikan suatu pelajaran.
Begitu juga dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) yang kami lakukan.
Terdapat beberapa kendala yang menghambat kami saat menjalanin pekerjaan. Berikut
adalah berbagai kendala yang dihadapi kami selama masa pkl di Desa Megamendung,
antara lain :

.
III.3 Pemecahan Masalah
Atas berbagai kendala yang dihadapi, kami pun terus berupaya untuk meminimalisir
kesalahan agar kualitas dapat mengalami peningkatan. Berikut cara mengatasi hambatan
yang terjadi selama kami menjalankan program PKL:
BAB IV
PENUTUP

IV.1 KESIMPULAN
Praktik kerja Industri merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di
sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja di
dunia usaha. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
Sebagai siswi yang melaksanakan prakter kerja Industri di Desa Megamendung,
kami dapat mengambil manfaat yang sangat besar sebagai penunjang prngetahuan dan
suasana yang berbeda dengan apa yang kami dapatkan di bangku sekolah. Kami dapat
memberi kesimpulan sebagai berikut:
1. Teknologi Perkantoran adalah bagaimana proses mencatat, mengolah,
mengirim, dan menyimpan dokumen secara efesien dengan menggunakan mesin-mesin
kantor.
2. Korespondensi adalah suatu kegiatan surat menyurat yang dilakukan oleh seorang
individu kepada pihak lain.
3. Kearsipan adalah suatu proses pengaturan penyimpanan bahan-bahan atau warkat
secara sistematis, sehingga bahan-bahan tersebut dapat dicari dengan cepat dan tepat.
4. Dunia Usaha dan Dunia Industri merupakan lembaga resmi yang didirikan oleh
perusahaan. Bertujuan untuk mengembangkan lebih intensif keteramppilan seseorang,
biasanya dunia usaha sering disebut sebagai Entrepreneur Part.
5. Desa Megamendung letaknya berada di sebelah Barat dari desa cilember. Potensi desa
memiliki kondisi Geografis yang ketinggian dari permukaan laut sekitar ± 710-720
Meter.
6. Fasilitas yang ada di desa Megamendung dari segi peralatan yaitu: komputer, printer,
map, filling cabinet dan lain-lain.
7. Tiap-tiap unit yang ada di desa Megamendung di atur cukup baik oleh staf bagiannya
sehingga bagian pekerjaan dapat terlaksana dengan begitu baik.
8. Jurnal merupakan petunjuk atau pedoman untuk mengetahui perkembangan siswa, dan
untuk bukti bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.
IV.2 SARAN
a. Saran untuk Perusahaan
Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan
dengan banyak memberi peluang kepada siswa siswi SMK untuk Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN).
b. Saran Untuk Lembaga Pendidikan
Sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan untuk mengikuti
PRAKERIN dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan dalam
perusahaan, sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental atau fisiknya.
c. Saran untuk adik kelas
Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah di mana
perusahaan tempat dilaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan
mematuhi peraturan yang ada di perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Nilai Ujian Sidang Sekolah
2. Nilai Kompetensi Dari Intansi
3. Berkas Administratif
4. Dokumen Kegiatan
5. Jurnal Kegiatan
6. Daftar kehadiran

A. Identitas Siswa Praktek Kerja Lapangan

BIODATA PESERTA DIDIK

Nama lengkap siswa : Aulia julianti


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 13,juli 2007
Jenis kelamin : Perempuan
NISN : 0078405948
No. Telepon : 089638136101
Alamat rumah : Kp.hankam Rt.05/02 Desa leuwimalang
Kec. Cisarua Kab, Bogor
Agama : Islam
Kelas program studi : Administrasi Perkantoran 2
Nama Sekolah : SMK Bhinneka Nusantara
Alamat sekolah : Jl. Adhiyaksa No. 42 Rt. 02/02 Desa Leuwimalang
Kec. Cisarua Kab. bogor
Email : juliantia827@gemail com.
Tahun ajaran : 2023 – 2024
BIODATA PESERTA DIDIK

Nama lengkap siswa : laras wati


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 05 febuari 2005
Jenis kelamin : Perempuan
NISN : 0051155525
No. Telepon : 08954414529161
Alamat rumah : Kp. Cinangka Rt.07/04 Desa cipayung girang
Kec. Megamendung Kab, Bogor
Agama : Islam
Kelas program studi : Administrasi Perkantoran 2
Nama Sekolah : SMK Bhinneka Nusantara
Alamat sekolah : Jl. Adhiyaksa No. 42 Rt. 02/02 Desa Leuwimalang
Kec. Cisarua Kab. bogor
Email : laraswati6225@gmail.com
Tahun ajaran : 2023 - 2024

BIODATA PESERTA DIDIK

Nama lengkap siswa : m.fahri Hermawan


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 18 juni 2006
Jenis kelamin : laki-laki
NISN :
No. Telepon : 083811860110
Alamat rumah : Kp. Batukasur Rt.01/03
Kec. cisarua Kab, Bogor
Agama : Islam
Kelas program studi : Administrasi Perkantoran 2
Nama Sekolah : SMK Bhinneka Nusantara
Alamat sekolah : Jl. Adhiyaksa No. 42 Rt. 02/02 Desa Leuwimalang
Kec. Cisarua Kab. bogor
Email : fahrimfahrih@gmail.com
Tahun ajaran : 2023 - 2024

BIODATA PESERTA DIDIK

Nama lengkap siswa : ahmad suharto


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 03 November 2006
Jenis kelamin : laki-laki
NISN : 3062252146
No. Telepon : 083878956513
Alamat rumah : Kp. Cilember Rt.03/04 Desa jogjogan
Kec. Cisarua Kab, Bogor
Agama : Islam
Kelas program studi : Administrasi Perkantoran 2
Nama Sekolah : SMK Bhinneka Nusantara
Alamat sekolah : Jl. Adhiyaksa No. 42 Rt. 02/02 Desa Leuwimalang
Kec. Cisarua Kab. bogor
Email : atoo4803@gmail.com
Tahun ajaran : 2023-2024

BIODATA PESERTA DIDIK

Nama lengkap siswa : Angga noviansyah


Tempat, tanggal lahir : Bogor, 27 November 2006
Jenis kelamin : laki-laki
NISN : 0065983085
No. Telepon : 081386985978
Alamat rumah : Kp. Pasir pogor Rt.04/04 Desa Cilember
Kec. Cisarua Kab, Bogor
Agama : Islam
Kelas program studi : Administrasi Perkantoran 2
Nama Sekolah : SMK Bhinneka Nusantara
Alamat sekolah : Jl. Adhiyaksa No. 42 Rt. 02/02 Desa Leuwimalang
Kec. Cisarua Kab. bogor
Email : anggapujangga978@gmail.com
Tahun ajaran : 2023 - 2024

SMK BHINNEKA NUSANTARA


Jalan Adyaksa no 42 RT.02/02
desa Leuwimalang Kec. Cisarua Kab. Bogor
Kode Pos. 16750 Tlp. (0251)

Anda mungkin juga menyukai