LAPORAN KEGIATAN
DESA MEGAMENDUNG
Disusun oleh:
1. Aulia Julianti
2. Laras wati
3. Fahri. H
4. Ahmad Suharto
5. Angga Noviansyah
Hari/Tanggal :
……………………… ………………………
Mengetahui,
Hari/Tanggal :
Tempat : ..................
Amin ya Rabbalallamin.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Pelaksanaan PKL...................................................1
I.2. Landasan Hukum...........................................................................2
I.3 Tujuan Pelaksanaan PKL................................................................3
I.4 Manfaat Pelaksanaan PKL .............................................................4
(Lembar pembatas)
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Profil Instansi/Perusahaan.............................................................5
II.1.1 Sejarah Singkat.............................................................................
II.1.2.Struktur Kepegawaian instansi/perusahaan..................................
II.2 Keterkaitan teori dengan praktik di tempat PKL ........................10
II.1.1 Landasan Teori.............................................................................
II.1.2 Proses & Hasil Belajar Di Tempat PKL.......................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Identitas Siswa
2. Daftar Hadir PKL
3. Jurnal PKL
4. Berkas Administrasi
5. Dokumentasi Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini, Desa Megamendung menjadi salah satu desa tujuan wisata
di kawasan Puncak Kabupaten Bogor, namun karena letak geografinya yang
merupakan pegunungan dan lereng-lereng perbukitan maka Desa
Megamendung termasuk pada kawasan daerah rawan bencana longsor disemua
permukiman warganya.
Profil Desa
Kode Desa (PUM) : 3201262005
Desa/Kelurahan : Megamendung
Kecamatan : Megamendung
Kabupaten/Kota : Kabupaten Bogor
Provinsi : Jawa Barat
Tipologi : Perindustrian/Jasa (Pariwisata)
Klasifikasi : Swadaya
Kategori : Madya
IDM : Mandiri
Alamat : Jl. Sirnagalih RT 03/02 Desa Megamendung
Telepon :-
E-mail : megamendungdesa@gmail.com
Website : https://profil.digitaldesa.id/megamendung-
bogorkab/
Letak Geografis
Secara geografis Desa Megamendung terletak pada koordinat 106.938801 BT / -
6.646141 LS, tepatnya di Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Propinsi
Jawa Barat dengan luas wilayah 1200 Ha yang terdiri dari 2 Dusun, 5 Rukun
Warga (RW) dan 19 Rukun Tetangga (RT). Desa Megamendung berbatasan
dengan:
Sebelah Utara : Desa Bojong Koneng
Sebelah Selatan : Desa Cilember / Desa Jogjogan
Sebelah Barat : Desa Cipayung Girang
Sebelah Timur : Desa Sirna Jaya/ Tugu Utara/Batulayang
Orbitasi Desa
Jarak ke Ibukota Kecamatan :1.2 km
Jarak ke Ibukota Kabupaten : 27 km
Jarak ke Ibukota Provinsi : 18 km
Jarak ke Ibukota Negara : 67 km
Luas Wilayah
Tanah Pemukiman : 3,233,000 ha
Tanah Pekuburan : 1,500,000 ha
Lahan Sawah/Ladang : 2,630,000 ha
Lahan hijau : 130 ha
Prasarana Umum : 210,500 ha
Perkantoran : 1,200 ha
Lahan Hutan :- ha
Lain-lain :- ha
Jumlah : 2,841,834 ha
Transek Desa
Dusun 1 Dusun 2
Pemanfaatan Lahan PAUD PAUD
TK Sekolah Dasar
Sekolah Dasar SMP Swasta
Pondok Pesantren SMK Swasta
Mushola Pondok Pesantren
Masjid Mushola
Lapangan Masjid
Bulutangkis Kuil
Lapangan Futsal Lapangan
Tempat Penampungan Bulutangkis
Sampah Sementara Lapangan Sepak Bola
Pos Kamling Lapangan Futsal
Posyandu Pusdik Reskrim Polri
Pemakaman Pos Kamling
Permukiman Posyandu
Villa Pemakaman
Hotel Permukiman
Tempat Wisata Taman Baca
Peternakan Villa
Kebun Kopi Hotel
Hutan Organik Tempat Wisata
Hutan Budidaya Anggrek
Budidaya Hidroponik
Budidaya Lebah
Madu
Peternakan
Kebun Kopi
Hutan
Kepemilikan Lahan Masyarakat Tempatan Masyarakat Tempatan
Masyarakat Luar Masyarakat Luar
Pemerintah Pemerintah
Struktur Kelembagaan
Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Struktur Organisasi Badan Pemusyawaratan Desa
Demografi Penduduk
1. Jumlah Penduduk
Laki-laki : 3.547 jiwa
Perempuan : 3.555 jiwa
Jumlah : 7.102 jiwa
2. Pekerjaan
Mengurus Rumah Tangga : 2.417
Belum/Tidak Bekerja : 520
Pelajar Mahasiswa : 570
Wiraswasta : 250
Karyawan Swasta : 270
Buruh Harian Lepas : 2.540
Petani/Pekebun : 472
Pensiunan :10
PNS : 10
POLRI : 40
TNI :3
Jumlah :-
3. Pendidikan
Tamat SD/Sederajat : 1.050
SLTA/Sederajat : 2.016
SLTP/Sederajat : 3.211
Tidak/Belum Sekolah : 347
Belum Tamat SD/Sederajat : 270
Diploma IV/Strata I : 160
Diploma I/II : 15
Diploma III/Sarjana Muda : 20
Strata II : 13
Strata III :-
Jumlah :-
4. Kelompok Umur
0 – 4 tahun : 441
5 – 9 tahun : 492
10 – 14 tahun : 751
15 – 19 tahun : 784
20 – 24 tahun : 831
25 – 29 tahun : 829
30 – 34 tahun : 710
35 – 39 tahun : 613
40 – 44 tahun : 510
45 – 49 tahun : 511
50 – 54 tahun : 320
55 – 59 tahun : 270
60 - .... tahun : 120
Jumlah :-
SEKDES
AHDAN AKBAR PANGESTU
Kadus ll
Kadus l
SAEPUL BAHRI
NURYADIN
II.2. KETERKAITAN TEORI DENGAN PRAKTIK DI TEMPAT PKL
A.Keterkaitan Teori dan Praktik
1.Pengertian Dunia Usaha Dan Industri
Dunia Usaha dan Dunia Industri merupakan lembaga resmi yang didirikan oleh
perusahaan. Bertujuan untuk mengembangkan lebih intensif keteramppilan seseorang,
biasanya dunia usaha sering disebut sebagai Entrepreneur Part. Mengapa begitu karena
Dunia Usaha/Dunia Industri merupakan sarana yang penting dalam menjalankan usaha.
Dunia usaha dikelompokan dalam usaha swasta (Nasional dan Asing), Koperasi dan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam membina hubungan antar badan-badan usaha
tersebut, pemerintah menciptakan iklim dan tata hubungan yang mendorong terciptanya
kondisi hidup berdampingan yang saling membantu. Dissector Industri telah
dikembangkan sistem hubungan bapak dan anak angkat. Disektor perdagangan disusun
pola distribusi barang-barang penting yang disalurkan melalui pedagang-pedangan
golongan ekonomi lemah.
Peran Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam dunia pendidikan penyelarasan
pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan Dunia Industri, argument untuk yang
mengomentariadalah seolah tidak dapat lagi kita pikirkan sebagai suatu lembaga sosial
yang berdiri sendiri, terlepas dari lembaga-lembaga social lain. Sekolah harus kita pandang
sebagai suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat yang ada disekitarnya,
baik masyarakat lokal, maupun daerah atau masyarakat nasional.
Untuk melihat hubungan antara Dunia Pendidikan, Dunia Usaha dan Dunia Industri,
penulis melakukan pendekatan melalui study kasus dari beberapa Negara tetangga yang
menjadi tolak ukur dalam menyelaraskan pendidikan Dunia Usaha dan Dunia Industri.
II.1.1 LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Teknologi Perkantoran
Kata teknologi berasal dari bahasa Perancis, La Teknique yang artinya semua proses
yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional. Menurut
Sayuti (2013), teknologi perkantoran lebih banyak diarahkan kepada beberapa peralatan
atau mesin-mesin yang digunakan dalam kegiatan perkantoran. Maka dari itu pengertian
teknologi perkantoran adalah bagaimana proses mencatat, menghimpun, mengolah,
memperbanyak, mengirim dan menyimpan bahan-bahan keterangan secara efisien dengan
menggunakan mesin-mesin kantor. Menurut Wursanto (2004:88) mesin kantor atau office
machines adalah segenap peralatan kantor yang digunakan untuk meyelesaikan pekerjaan
kantor baik berkerja secara mekanis, elektris, maupun elektronis. Sementara menurut
Ahira (2013) Peralatan dan mesin perkantoran adalah peralatan teknologi sebagai
penunjang kegiatan perkantoran yang mampu mengolah tugas-tugas kantor secara efisien,
tepat dan cepat, seperti mencatat, mengirim, menggandakan ataupun menyatukan bahan-
bahan keterangan yang dibutuhkan oleh masing-masing pihak atau perusahaan yang
menjalin kerja sama, sehingga membuat usaha lancar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teknologi perkantoran ialah suatu
metode ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu
ilmu pengetahuan terapan. Sedarmayanti (2001), mengatakan bahwa otomatisasi kantor
adalah cara pelaksanaan prosedur dan tata kerja secara otomatis, dengan pemanfaatan yang
menyeluruh dan seefisien mungkin atau mesin kantor, sehingga bahan dan sumber yang
ada dapat dimanfaatkan. Otomatisasi dapat digunakan untuk kantor yang memerlukan
pelayanan cepat dan memiliki volume kerja yang banyak.
Sutabri (2005), mengatakan bahwa sistem otomatisasi kantor adalah sebuah rencana
untuk menggabungkan dan menerapkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses
pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktivitas pekerja dan efektivitas pekerjaan.
Hal ini didukung oleh pengertian sistem otomatisasi kantor menurut James A. O’Brien
(dalam buku Prof. Dr. Jogiyanto HM,MBA,Akt) office automation system (OAS) sebagai
sistem informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan
dan mendistribusikan pesanpesan, dokumen-dokumen dan komunikasi elektronik lainnya
diantara individual, grup-grup kerja dan organisasi.
Dapat disimpulkan sistem informasi kantor merupakan aplikasi teknologi informasi
yang secara teknis dapat berupa sebuah sistem yang digunakan untuk membuat,
menyimpan, mengambil, mengubah dan mengkomunikasikan informasi yang terjadi di
perusahaan atau perkantoran dalam meningkatkan produktivitas karyawan untuk mencapai
efektivitas pekerjaan guna meningkatkan kinerja para karyawan.
BAB III
III.1. Uraian Pelaksanaan Kegiatan PKL
Pada hari Rabu tanggal 12 juli 2023 saya yang bernama aulia julianti, laras wati,
m.fahri hermawan , ahmad suharto, angga noviansyah, telah melaksanakan program
kewajiban praktik kerja lapangan (PKL). Bersangkutan dengan Bidang Keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Kantor
Desa Megamendung Jl. Sinar galih Kp. Sinar galih RT.003/002 yang di pimpin oleh
seorang yang bernama Duduh manduh.
Setiap Senin – jum’at kami berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB pulang pukul
16.00 WIB, dan setiap hari jum’at kami pulang pukul 15.00 WIB. Kami beristirahat tepat
pukul 12.00 WIB.
III. I. I. Menerapkan Pengeoperasian Aplikasi Pengolah Kata
Pengertian Aplikasi Pengolah Kata (Word Processor)
Aplikasi pengolah kata (word processor) merupakan software / perangkat lunak
yang digunakan untuk mengolah kata dan berkaitan dengan dokumen, seperti tahapan
membuat, mengedit, memodifikasi, menyunting maupun mencetak dokumen, banyak
digunakan untuk membuat naskah laporan, artikel, brosur, karya tulis, surat menyurat, dan
lain-lain.
Perangkat lunak pengolah kata (Bahasa Inggris: word processor) adalah suatu
aplikasi komputer yang digunakan untuk produksi (termasuk penyusunan, penyuntingan,
pemformatan, dan kadang pencetakan) segala jenis bahan yang dapat dicetak.
Macam-macam / Contoh Aplikasi Perangkat Lunak Pengolah Kata.
Macam-mcam / Contoh aplikasi pengolah kata diantaranya :
1. Open Office.org Writer,
2. Notepad,
3. Wordpad,
4. Microsoft Word,
5. Google Docs,
6. Word Star,
7. Word Online (Office Online)
8. Fungsi Aplikasi Pengolah Kata
Dengan aplikasi ini kita dapat membuat berbagai dokumen, berikut ini merupakan
fungsi Aplikasi Pengolah Kata seperti :
1. naskah laporan,
2. proposal,
3. artikel,
4. kolom koran,
5. mail merge,
6. brosur,
7. booklet,
8. karya tulis,
9. surat menyurat,
10. word art,
11. smart art ,
12. tabel dan sebagainya.
versi 3.4, dia tersedia di bawah Apache License.
III. I. II. menerapkan tata naskah dalam kegiatan surat menyurat Bahasa Indonesia.
A. Pengertian Surat
Secara umum surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi atau
pernyataan secara tertulis kepada pihak lain baik atas nama pribadi (sendiri) ataupun
karena kedinasan.
Surat juga merupakan wakil resmi dari yang mengirim untuk membicarakan
masalah yang dihadapi. Secara singkat dapat diketemukan bahwa surat adalah alat
komunikasi penting dalam tata kerja tata usaha. Apabila terjadi hubungan surat menyurat
secara terus menerus dan berkesinambungan, maka kegiatan ini disebut surat menyurat
atau lazimnya korespondensi.
Surat-menyurat adalah kegiatan penanganan surat masuk dan keluar yang meliputi
penerimaan, penggolongan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian dan pengiriman surat
keluar.
• Fungsi Surat
1. Wakil pribadi, kelompok, atau suatu organusasi untuk berhadapan dengan pribadi,
kelompok atau organisasi lain.
2. Dasar atau pedoman untuk bekerja, misalnya surat keputusan dan surat tugas.
3. Buku tertulis yang otentik hitam di atas putih yang memiliki kekuatan hukum atau
yuridis, misalnya surat jual beli surat wakaf, atau pembagian warisan.
4. Alat pengingat atau arsip jika sewaktu- waktu diperlukan serta
5. Dokumen historis yang memiliki nilai kesejarahan, misalnya untuk menelusuri peristiwa
penting masa lalu.
B. Syarat-Syarat Surat yang Baik
Ada beberapa syarat dan ketentuan dalam menulis surat yang baik dan benar.
Syarat dan ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan lebih dahulu maksud surat yaitu pokok pembicaraan yang ingin
disampaikan kepada penerima surat, apakah itu berupa pemberitahuan, pernyataan,
pertanyaan, permintaan laporan atau hal lain. Tentunya disesuaikan dengan Jenis Surat
yang kita ingin tulis.
2. Menetapkan urutan masalah yang akan dituliskan.
3. Merumuskan pokok pembicaraan satu persatu, runtun, logis dan teratur.
4. Menggunakan kalimat efektif.
Sederhana : bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit kata maupun kalimat.
Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim.
Ringkas : tegas dan mudah dipahami.
Jelas : tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak taksa, tidak menimbulkan salah
paham.
Sopan : menggunakan kata-kata yang sopan atau halus dan kata-kata resmi (bukan kata
sehari-hari)
Menarik : membangkitkan perhatian, tidak membosankan. Bisa dengan variasi kalimat,
gaya bahasa.
5. Menghindarkan sejauh mungkin penggunaan singkatan kata atau akronim, apa lagi
singkaan yang tidak biasa atau singkatan buatan sendiri.
6. Memperhatikan dan menguasai Format atau Bentuk Surat.
7. Memperhatikan dan menguasai penulisan Bagian-Bagian Surat.
8. Penulisan atau pengetikan yang betul, jelas, bersih dan rapi.
9. Memperhatikan ukuran, jenis dan warna kertas.
Ukuran : Kwarto (21x29 cm)
Jenis : HVS untuk lembar asli, kertas tembus atau doorslag untuk tembusan.
Warna : Putih (hvs) untuk lembar asli; kuning (doorslag) untuk perbal; biru muda
(doorslag) untuk tembusan intern; merah muda (hvs) untuk surat rahasia.
10. Isi surat ringkas, jelas, akurat dan eskplisit.
11. Menggunakan bahasa baku.
C. Bahasa Surat
Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah dipahami, surat hendaknya
ditulis dengan menggunkan bahasa efektif, yaitu jelas, lugas dan komunikatif agar dapat
mengungkapkan pesan secara tepat sesuai dengan maksud yang ingin dikemukakan oleh
penulis.
D. Bagian-Bagian Surat
1. Kepala surat / kop surat
2. Tanggal surat
3. Nomor surat
4. Lampiran Hal / Pokok surat
5. Alamat yang dituju
6. Salam pembuka
7. Paragraf pembuka
8. Paragraf isi
9. Paragraf penutup
10. Salam penutup
11. Tanda tangan
12. Nama jelas
13. Nama jabatan
14. Tembusan
15. Inisial
E. Contoh-Contoh Surat
1. Surat pribadi
2. Surat elektronik
3. Surat resmi
4. Surat niaga
5. Surat dinas
6. Surat lamaran pekerjaan
III. I. III.Menerapkan penyimpanan arsip sistem abjad, kronologis, geografis, nomor
dan subjek
Sistem Penyimpanan Arsip Sistem penyimpanan adalah sistem yang digunakan
pada penyimpanan warkat agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan
penemuan warkat yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan cepat bilamana warkat
tersebut sewaktu-waktu diperlukan.
Sistem penyimpanan pada prinsipnya adalah menyimpan berdasarkan kata tangkap
(caption) dari warkat yang disimpan baik berupa huruf maupun angka yang disusun
menurut urutan tertentu.
a. Variabel-variabel yang dipertimbangkan dalam sistem penyimpanan Pengelolaan arsip
dalam organisasi diharapkan mempertimbangkan variabel-variabel, antara lain:
1) Kemanfaatan dan pembagian unit pengolah arsip dalam organisasi.
2) Situasi lingkungan baik di dalam maupun di luar organisasi sekarang dan yang akan
datang.
3) Kedudukan arsip di lembaga induknya.
4) Kepemimpinan dalam organisasi.
5) Partisipasi arsiparis selaku tenaga fungsional dan profesional.
6) Mengembangkan peraturan dan standar bisnis untuk mendukung penciptaan dan
perekaman arsip yang lengkap dan akurat.
7) Mengembangkan sistem dan kontrol untuk menjamin perekaman arsip yang lengkap
dan akurat.
8) Mengembangkan sistem dan pelayanan yang efisien untuk mengakses arsip.
9) Melakukan proses monitoring yang sesuai dengan kebutuhan internal dan ekstemal
pengelolaan arsip.
b. Manfaat sistem penyimpanan arsip Adapun manfaat dari sistem penyimpanan arsip,
sebagai berikut:
1) Arsip dapat tertata dengan rapi.
2) Ruang kerja lebih rapi dan efisien karena tidak banyak tumpukan kertas yang
memenuhi ruangan.
3) Arsip tidak hilang, sehingga informasinya dapat terpelihara. 4) Mudah dalam
perawatan.
5) Mudah mencari bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
6) Mudah dalam penyusutannya karena dapat diketahui mana arsip yang memang sudah
layak untuk dibuang dan mana yang tidak.
c. Istilah-istilah dalam pelaksanaan sistem penyimpanan Dalam pelaksanaan sistem
penyimpanan (filling system), sering ditemui istilah-istilah yang biasa digunakan,
antara lain:
1) Caption (kata tangkap) Caption (kata tangkap) adalah suatu nama atau nomor yang
digunakan untuk mengidentifikasi dokumen/arsip untuk tujuan penyimpanan.
2) Mengindeks Mengindeks adalah kegiatan menentukan tanda pengenal arsip untuk
memudahkan penemuan kembali. Indeks diambil dari kata tangkap (caption) terpenting
dari surat yang dimaksud sesuai dengan sistem penyimpanan.
3) Kode Kode adalah tanda-tanda tertentu sebagai pengenal arsip yang diperoleh dari
indeks. Fungsinya untuk penyimpanan dan penemuan kembali arsip agar lebih cepat
juga untuk ditulis pada tempat-tempat penyimpanan.
Dari uraian Kompetensi Dasar (KD) tersebut sudah kami terapkan dalam rangkaian
kegiatan sehari – hari di Desa Cilember dalam melayani warga untuk membuat surat
untuk persyaratan atau keperluan yang akan digunakan warga. Antara lain:
1. Membuat surat pengantar kartu tanda penduduk (KTP)
2. Membuat surat pengantar kartu keluarga (KK)
3. Membuat surat pengantar pindah datang
4. Membuat surat numpang nikah (NA)
Surat pengantar perkawinan
Formulir permohonan kehendak nikah
Formulir surat persetujuan nikah mempelai
Formulir surat izin orang tua
Surat pernyataan belum pernah menikah/kawin
Surat keterangan wali nikah (bila orang tua sudah menikah)
5. Membuat surat keterangan tidak mampu (SKKM) untuk sekolah/BPJS
6. Membuat surat keterangan usaha
7. Membuat surat keterangan kelahiran
8. Membuat surat keterangan kematian
9. Membuat surat keterangan domisili
Domisili tempat tinggal
Domisili yayasan/sekolah
Domisili usaha
10. Membuat surat keterangan beda Nama
11. Meregister
12. Mengarsipan surat – surat
13. Merecap data E –Ktp dan kartu keluarga
14. Menginput vaksinasi
15. Membuat laporan keuangan samisade 2023
16. Melakukan perjalan dinas
Kami dipercaya untuk mengantarkan barang atau alat posyandu, pada tanggal 01
agustus 2023, dan pada tanggal dan 01 september 2023 kami di arahkan untuk
melaksanakan penyaluran non tunai berupa telur dan daging ,dan pada 26 September 2023
bertepatan pada hari selasa kami diarahkan untuk mengikuti pelaksanaan pembagian
bantuan langsung tunai ( BLT ), dan menginput data pajak bumi dan bangunan (PBB) di
Desa Megamendung Pada hari senin 09-10-2023, dan kami melaksanakan kembali
kegiatan bantuan penyaluran pangan (bansos).
Penjemputan prakerin pada hari senin tanggal 16 Oktober 2023.
III.2 Hambatan-hambatan Pelaksanaan PKL
Hambatan adalah suatu kendala seseorang dari apa yang seharusnya dilakukan.
Dalam setiap kondisi, seringkali hambatan muncul untuk memberikan suatu pelajaran.
Begitu juga dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) yang kami lakukan.
Terdapat beberapa kendala yang menghambat kami saat menjalanin pekerjaan. Berikut
adalah berbagai kendala yang dihadapi kami selama masa pkl di Desa Megamendung,
antara lain :
.
III.3 Pemecahan Masalah
Atas berbagai kendala yang dihadapi, kami pun terus berupaya untuk meminimalisir
kesalahan agar kualitas dapat mengalami peningkatan. Berikut cara mengatasi hambatan
yang terjadi selama kami menjalankan program PKL:
BAB IV
PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN
Praktik kerja Industri merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di
sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja di
dunia usaha. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
Sebagai siswi yang melaksanakan prakter kerja Industri di Desa Megamendung,
kami dapat mengambil manfaat yang sangat besar sebagai penunjang prngetahuan dan
suasana yang berbeda dengan apa yang kami dapatkan di bangku sekolah. Kami dapat
memberi kesimpulan sebagai berikut:
1. Teknologi Perkantoran adalah bagaimana proses mencatat, mengolah,
mengirim, dan menyimpan dokumen secara efesien dengan menggunakan mesin-mesin
kantor.
2. Korespondensi adalah suatu kegiatan surat menyurat yang dilakukan oleh seorang
individu kepada pihak lain.
3. Kearsipan adalah suatu proses pengaturan penyimpanan bahan-bahan atau warkat
secara sistematis, sehingga bahan-bahan tersebut dapat dicari dengan cepat dan tepat.
4. Dunia Usaha dan Dunia Industri merupakan lembaga resmi yang didirikan oleh
perusahaan. Bertujuan untuk mengembangkan lebih intensif keteramppilan seseorang,
biasanya dunia usaha sering disebut sebagai Entrepreneur Part.
5. Desa Megamendung letaknya berada di sebelah Barat dari desa cilember. Potensi desa
memiliki kondisi Geografis yang ketinggian dari permukaan laut sekitar ± 710-720
Meter.
6. Fasilitas yang ada di desa Megamendung dari segi peralatan yaitu: komputer, printer,
map, filling cabinet dan lain-lain.
7. Tiap-tiap unit yang ada di desa Megamendung di atur cukup baik oleh staf bagiannya
sehingga bagian pekerjaan dapat terlaksana dengan begitu baik.
8. Jurnal merupakan petunjuk atau pedoman untuk mengetahui perkembangan siswa, dan
untuk bukti bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.
IV.2 SARAN
a. Saran untuk Perusahaan
Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan
dengan banyak memberi peluang kepada siswa siswi SMK untuk Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN).
b. Saran Untuk Lembaga Pendidikan
Sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan untuk mengikuti
PRAKERIN dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan dalam
perusahaan, sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental atau fisiknya.
c. Saran untuk adik kelas
Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah di mana
perusahaan tempat dilaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan
mematuhi peraturan yang ada di perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Nilai Ujian Sidang Sekolah
2. Nilai Kompetensi Dari Intansi
3. Berkas Administratif
4. Dokumen Kegiatan
5. Jurnal Kegiatan
6. Daftar kehadiran