INSTAGRAM.COM
sepuluh besar komik terpopuler di
Line Webtoon. Di sana Si Juki sudah
dibaca jutaan orang. Karakternya
lalu diabadikan ke dalam stiker pada
aplikasi Line, dan sudah diunduh
hingga 5 juta kali!
Line Webtoon adalah lapak komik
daring bikinan aplikasi Line (Korea
Selatan). Tentu saja karena asal
Korea Selatan, karya seniman Negeri
Ginseng tersebutlah yang menguasai
lapangan. Toh, Si Juki dengan lincah
mampu unjuk gigi.
Faza, yang kini juga menjadi dosen
Universitas Bina Nusantara itu, tak
mau berhenti sampai di situ. Dia
n
Komik strip karya Abi Ma’ruf.
berencana meluncurkan patung
o a
action figure Si Juki dalam gelaran
g
Pop Con Asia yang rencananya
Ja
diselenggarakan 7–9 Agustus 2015
mendatang. Ini adalah salah satu
pesta akbar para komikus lokal.
Eh, tetapi ada juga dhing karya
komikus Indonesia lain yang nampang
l
di Line, yakni Piraku x Piraku
a
bikinan Sweta Kartika. Sebelumnya
Lok
komikus asal Kebumen ini punya
pengalaman membikin komik di
media sosial. Serial komik Grey &
Jingga, misalnya, laris manis dibaca
k a l a h
Tak
Pe d e
Di media sosial, komik-komik setrip lokal lahir
dan dibagikan. Tak hanya satu-dua, tapi mereka
seperti gelombang yang kian membesar. Banyak
yang mulai merebut perhatian dan memiliki
ratusan ribu pengikut. Jangan main-main dengan
mereka!
S
i Juki tak punya paras berawal dari coretan iseng Faza di
tampan bak bintang Facebook. Eh, ternyata di lahan ciptaan
sinetron. Giginya tonggos, Mark Zuckerberg itu aksi Juki pelan-
matanya belo,dan kulitnya pelan disukai. Hingga ketika dia
cokelat. Perilakunya pun sudah demikian kondang, pada 2012
sering kali menyebalkan. Faza memutuskan tak main-main lagi
Kadang jahil. Tapi, menggarap Juki. “Saat itu gue berpikir
jangan salah, di media sosial seperti serius menjadikannya sebagai salah
Instagram dan Facebook, Juki bukan satu sumber penghasilan,” kata pemuda
tokoh sembarangan. Dia punya lebih berusia 24 tahun itu, dua pekan lalu.
dari 100 ribu pengikut di ranah maya Faza pun meluncurkan ulang Si Juki
itu. Siapakah sebenarnya Juki? di media sosial, dari Facebook, Twitter,
Juki adalah aktor serial komik setrip Line, YouTube, hingga Instagram. Dan
dalam Si Juki karya Faza “Meonk” ternyata nasibnya memang kian ngacir
Ibnu Ubaydillah. “Dia itu karakter ke atas. Ia semakin dikenal luas. Bahkan
mahasiswa desain komunikasi visual Si Juki lalu menjadi satu-satunya
yang tidak lulus-lulus,” kata Faza dia. komik Indonesia yang masuk dalam karakter si Juki karya Faza meonk
6 MINGGU 26 JULI 2015
FOTO-FOTO: TEMPO/FRANNOTO
ISTIMEWA
Topik 7
SWETA KARTIKA
INSTAGRAM.COM
media sosial. “Kami tidak terlalu
memperhatikan gaya gambarnya.
Yang penting justru kontennya.
Kalau kontennya menarik dan
sangat lucu, besar kemungkinannya
kami muat.”
Baiklah sekarang dari mana para
komikus itu mengambil inspirasi
karyanya? Tak seperti kebanyakan
komikus yang menciptakan karak-
ter permanen, Nurfadli Mursyid,
memilih membuat komik tanpa to-
koh. “Yang muncul dalam komik
saya adalah random people,” kata
Fadli.
Tanpa tokoh tetap, ini akan
memudahkan Nurfadli mengusung
tema yang beragam, dari menyindir
Karakter Grey & Jingga kebiasaan buruk pengguna media
sosial, hingga tema orang dewasa.
“Kadang memang ceritanya terasa
Contoh serupa juga terjadi pada komik agak absurd,” ujar Fadli. Itukah
setrip Si Juki. Faza setidaknya sudah sebab karyanya di Instagram dige-
menerbitkan lima judul buku dengan mari hingga ratusan ribu orang?
karakter Si Juki di dalamnya. Fadli dengan Bisa jadi!
komik Tahilalats, juga bakal diterbitkan. Andhika Fachrezi juga memulai
“Sedang dalam proses. Semoga tahun ini kisah komiknya dari berbagai
bisa diterbitkan,” ujar Fadli. kejadian sehari-hari. Bahkan dia
Menurut Beng, komikus media sosial menampung berbagai macam kisah
sebenarnya tak menargetkan komik mereka para pembaca.Ya, Andhika sengaja Komik strip
naik cetak. “Yang penting bagi mereka membuka ruang komunikasi de- karya Andhika
karyanya dibaca dan diapresiasi. Di media ngan para pengikutnya di media Happy Fachrezi.
FACEBOOK
sosial mereka menemukan itu,” kata Beng. sosial lewat akun Instagram andhi-
OOO kahappy. “Soalnya banyak dari
mereka yang punya kisah menarik,
Serba kemudahan itu, menurut Beng, tapi kurang lucu kalau hanya
bakal tidak ada artinya jika para komikus diceritakan lewat kata-kata.”
mengabaikan isi. Dia menyarankan komik di OOO
media sosial memiliki konten dinamis.“Gaya
gambarnya bisa saja bermacam-macam.Tapi, Dunia maya adalah wahana tak
kontennya harus bagus,” kata dia. terbatas, dan kerap membersitkan Komik karya
Itu sebabnya, isi komik opini yang wibik_sana.
merespons kejadian sehari-hari lebih laku
ketimbang cerita fiksi. “Komik opini itu,
tidak habis inspirasinya,” kata Sweta.
Selain merespons isu, lelucon dan istilah
anak muda pun bertaburan di komik-
komik itu. Contoh lelucon kocak yang Sweta
cukup jitu dan sangat Indonesia, misalnya, Kartika
dilakukan Abi Ma’ruf lewat akun Instagram
Si_Abi. Dia memparodikan tokoh putra
Dewa Odin, Thor, dengan tarian tortor asal keajaiban-keajaiban bagi pegiat-
Sumatera Utara. Tanpa banyak kata, humor nya. Tak sedikit yang melejit ke-
ini menggelitik mereka yang memahami sejahteraannya karena pintar
konteksnya. memanfaatkan peluang yang ada
Selain humor semacam itu, ada juga di sana. Sweta juga yakin, karier
konten lokal kedaerahan yang digunakan sebagai komikus melalui media
sebagai lelucon utama beberapa komik. sosial bakal membuka banyak
Misalnya seri komik setrip Digi Doy yang peluang dari segi ekonomi. “Dulu
konsisten mengangkat humor ala Medan, karier sebagai komikus tidak ter-
lengkap dengan dialeknya. Atau komik lalu menggembirakan. Tapi, kini
setrip dari akun Instagram wibik_sana tidak lagi,” kata dia.
yang sering mengangkat lelucon dengan Di sisi kreatif pun terbuka lebar
keluguan khas tokoh Sunda. untuk mencapai keragaman karya.
Ada juga komik yang mengusung konten Beng menyebut perkembangan
religi semacam Komik Lingkar di Facebook cepat komik lokal sangat meng-
ataupun seri komik setrip Si Bedil di gembirakan. “Komik Indonesia
Instagram. Si Bedil bahkan digunakan juga tampil sebagai komik-komik yang
sebagai salah satu karakter untuk kampanye lugu dan apa adanya, dengan iden-
lembaga Dompet Dhuafa. “Komik dengan titas yang tidak meniru lagi,” kata
konten religi, memang masih sangat terbuka dia.
untuk dikembangkan,” kata Faza, yang juga Maka hari ini, misalnya, kita
menjadi konsultan komik Si Bedil. mengenal Juki yang tidak tampan,
Adapun menurut Beng, konten spesifik tapi demikian percaya diri mene-
seperti itu justru akan menarik banyak robos penggung yang lebih luas.
pembaca. “Asalkan tetap konsisten.” “Juki gue gambar sebagai sosok
Rizki Ehsy Pangarso, kurator akun anti-mainstream. Alias berani be-
Instagram komikin_ajah, menyebut urusan da,” kata Faza yang kini menjabat
konten menjadi salah satu pertimbangan sebagai CEO Pionicon, perusahaan
sebelum mempromosikan komik setrip. intelectual property management.
Akun komikin_ajah kini punya lebih dari Sudah saatnya memang berhenti
500 ribu pengikut, dan menjadi semacam memuja yang serba dari luar. Juki
promotor tak resmi bagi para komikus telah memberikan contoh nyata. O
8 MINGGU 26 JULI 2015
Si Juki (@jukihoki)
Komik
Nama aslinya Muhammad Marzuki. Dia mahasiswa desain
komunikasi visual keturunan Betawi yang memilih ngekos
ketimbang bolak-balik pulang ke rumah. Alasannya, Juki
tidak mau tua di jalan akibat kemacetan Ibu Kota.
Siap Klik
Ada banyak karakter dan komik setrip lokal
Facebook: 299.763 penggemar
Instagram: 125 ribu pengikut
Twitter: 90 ribu pengikut
Web: Line Webtoon ataupun situs www.sijuki.com
Berawal dari
Coretan
Komikus-komikus muda bermunculan di media
sosial. Sebagian mulai berpikir serius untuk
menjadi komikus, sisanya menganggap komik hanya
sebatas hobi.
Subkhan J. Hakim
subkhan@tempo.co.id
H
obi corat-coret pernah membuat
Nurfadli Mursyid dimarahi kedua
orang tuanya. “Saya pernah diomeli:
‘Mau jadi apa kamu kalau hobinya corat-
coret terus?’,”kata Fadli, menirukan perkataan
orang tuanya saat dia masih duduk di bangku
sekolah menengah pertama. Orang tua Fadli
marah karena hampir semua buku tulis dan
teks pelajaran miliknya penuh dengan corat-
coret. “Saya memang hobi menggambar sejak
kecil,” kata pemuda 23 tahun ini kepada
Tempo.
Rupanya, hobi itu belum dianggap serius
Nurfadli Mursyid
oleh kedua orang tuanya, sampai akhirnya
Fadli menempuh kuliah diploma teknik
sipil di Politeknik Negeri Ujung Pandang,
Sulawesi Selatan.“Saat mulai berkuliah, saya Sama seperti Fadli, Andhika
menyadari ternyata passion saya sebenarnya juga punya hobi menggambar
menggambar. Saya memberanikan diri untuk sejak kecil. Tapi dia mengaku tak
bilang ke orang tua kalau sebenarnya saya terlalu mengincar karier sebagai
salah jurusan,” ujar Fadli. komikus. “Saya pikir itu hanya
Fadli kini dikenal sebagai kreator komik cocok sebagai hobi,” ujar Andhika.
strip Tahilalats. Di Instagram, dia punya 180 Meskipun begitu, Andhika sering
ribu pengikut. Ini termasuk jumlah besar juga mendapatkan pekerjaan
bagi pencipta komik strip. Fadli punya sampingan dari media sosial.
alasan tersendiri menamai komik stripnya “Ada banyak tawaran. Tapi belum
“Tahilalats”. “Kebetulan saya memang punya sempat saya ambil karena saya
tahi lalat. Jadi, ini bisa mempermudah orang baru mulai kuliah,” kata dia.
mengingat saya selaku komikusnya,” ujar dia. Berbeda dengan Andhika, Fadli
Tahilalats memang tidak menonjolkan justru serius dengan karier sebagai
tokoh tertentu sebagai karakter utama. komikus ataupun ilustrator. Dia
Yang menjadi tokoh justru bermacam- bahkan rela merantau ke Jakarta
macam karakter. Dia mengembangkan untuk bekerja di bidang yang
konten ceritanya jadi semenarik mungkin diinginkannya. Komik Tahilalats
dan tidak disangka-sangka. Sebut saja kisah yang dibikinnya sejak setahun
pasangan suami-istri pencinta musik metal lalu juga bakal segera diterbitkan Komik strip karya Nurfadli Mursyid.
yang tengah melakukan ultrasonografi dan tahun ini.
menemukan bayi mereka berbentuk sebelah Menurut kreator komik Si Juki,
tangan dengan isyarat salam metal. Faza “Meonk” Ibnu Ubaydillah, penghasilan yang lebih dari cukup. menggembirakan. “Jika ada acara
Semua kisah itu disajikan Fadli dengan perkembangan komikus sangat “Masalahnya, mereka mau serius semacam Popcorn Asia, saya bisa
kata-kata yang minim.Yang terlihat menonjol tergantung keseriusan mereka. atau tidak?” ujar Faza, yang kini bawa komik berapa pun dan habis
justru goresan gambar yang apa adanya. “Kalau memang menyadari karak- juga mengampu mata kuliah di terjual,” ujar Sweta. Itu di luar
Sepintas, guratan Fadli memang tampak ter yang dibikinnya bisa menjadi Universitas Bina Nusantara. tawaran pekerjaan lain, seperti
seperti corat-coret anak sekolahan. Lain lagi intellectual property, atau bahkan Hal senada disampaikan membuat iklan untuk berbagai
dengan Andhika Fachrezi, yang baru memulai menjadi bisnis dan mendapatkan komikus Sweta Kartika. “Situasi produk, seperti yang ditempuh oleh
komiknya dua bulan lalu. Dia justru memilih penghasilan, tentu mereka harus komikus saat ini berbeda dengan Faza dengan membuat seri komik
gaya gambar yang disebut “chibi”. memikirkan masalah pemasaran zaman dahulu,” kata dia. Meskipun strip untuk beragam produk. Salah
Gambar chibi biasanya merujuk pada hinggabranding,”ujar CEO Pionicon, urusan karakter komik di Indonesia satunya, ia menggunakan Si Juki
karakter manga atau anime bertubuh anak- perusahaan pengelola karakter dan belum sampai pada tahap lisensi sebagai bintang kampanye sebuah
anak atau pendek. Dia memberi nama intellectual property ini. hak cipta—inilah yang membuat produk mi instan.
komiknya Kompibipi. Komik ini bercerita Walau begitu, Faza tidak perusahaan, seperti Marvel, Yang jelas, Fadli tidak menyesal
seputar kisah khas anak muda. Salah satunya, mempermasalahkan jika sebagian bisa memperoleh banyak royalti atas hobinya yang gemar mencoret-
antara lain, berisi sindiran terhadap jomblo. komikus muda yang baru memulai dari penggunaan karakternya coret buku dari kecil. Dia juga tak
Ini tentu di luar kisah-kisah pengikutnya membuat komik lebih memilih dalam berbagai medium—Sweta menyesal sudah salah mengambil
di Instagram yang juga divisualkan oleh menjadikan kegiatan menggambar optimistis bahwa komik Indonesia jurusan saat berkuliah dulu.
Andhika lewat komik. “Banyak cerita yang komik sebagai hobi. “Itu sudah masih bakal terus berdenyut. “Walaupun kini saya tidak bekerja
lebih mengena kalau dibikinkan komik pilihan,” kata dia. Yang jelas, Menurut Sweta dan Faza, sesuai dengan bidang pendidikan,
ketimbang dalam bentuk tulisan,” kata sebenarnya membikin komik jumlah penghasilan yang didapat tidak masalah. Mungkin ini jalan
Andhika. masa kini bisa mendatangkan dari komik saat ini sudah cukup saya,” kata dia. O