Anda di halaman 1dari 13

Cosplay jepang

コスプレ
Kosupure

Kelompok 5
Bima Mukimin
Reytina Nisye Ramadhani
Rinrin Synthia Marlina
Sri Mulyani Putri
Virgin Stari Valeirie
SEJARAH COSPLAY
Pada mulanya budaya ini dilakukan oleh orang-orang
barat yang memakai kostum (disebut Pesta Topeng)
dihari-hari perayaan besar seperti Hari Paskah dan
Hallowen. Kemudian tradisi ini sampai ke Jepang
pada tahun 1970-an dalam acara peragaan kostum
(costume show). Di Jepang,
peragaan "cosplay" pertama kali dilangsungkan tahun
1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam pesta
topeng Nihon SF Taikai ke-17.
SEJARAH COSPLAY DI INDONESIA

Pada awalnya cosplay tidak begitu banyak di kenal di


Indonesia. Pada awal 2000-an, beberapa event
seperti Gelar Jepang UI mengadakan Event Cosplay.
Tetapi saat itu belum ada yang berminat, cosplay
pertama saat itu hanyalah EO dari acara Gelar Jepang
tersebut.
Beranjak dari Event Jepang, beberapa pemuda-pemudi
(kebanyakan pemudi) di Bandung memperkenalkan
gaya Harajuku dan hadirnya cosplayer pertama
Cosplay ?
• Cosplay adalah gabungan dari costume dan play
yang berarti mengenakan kostum, properti
cosplay, beserta aksesoris pendukungnya untuk
dapat menjadi karakter yang ada dalam anime
ataupun video game yang diikuti dengan
gerakan-gerakan yang dilakukan oleh karakter
dalam anime atau game seperti mimik muka,
gerakan khas yang mencerminkan karakter
tersebut.
JENIS-JENIS COSPLAY

a) Cosplay Original. Cosplay yang benar-benar


original tidak ada di anime, tokusatsu dan
lainnya. Atau memiliki dasar atau tema yang
sama namun ditambahkan dengan hal-hal baru
yang original dari sang cosplayer.

b) Cosplay Tokusatsu. Cosplay


yang berasal atau mengambil
dari karakter di film Tokusatsu
c) Cosplay anime/manga. Cosplay yang berasal dari anime maupun
manga. Biasanya manhwa termasuk didalamnya termasuk comic
dari amerika.

d) Cosplay Gothic. Cosplay yang berasal


atau mengambil dari karakter
bernuansa gelap atau Gothic. Biasanya
digabung dengan Lolita.
e) Harajuku Style. Sebenarnya Harajuku
Style adalah sebuah gaya berpakaian
anak muda Jepang, Namun karena
banyaknya para peserta yang
terkadang menggunakan kostum dan
tata rias bergaya Harajuku akhirnya
masuklah kategory ini dalam cosplay.
Bukan hanya sekedar mengenakan kostum
dari tokoh idolanya, tetapi juga menjiwai peran
dan pengarakteran dari tokoh tersebut.
Contoh:

Seseorang yang di dunia nyata adalah


orang yang hiperaktif, memerankan
tokoh yang berkarakter pendiam dan
pemalu, dia harus mampu memainkan
peran tersebut.
Contoh
event

Event Anime Festival Asia (AFA).


Event AFA diadakan setiap setahun
sekali dan umumnya diadakan di
beberapa negara di Asia seperti,
Singapura, Malaysia, dan
Indonesia.
Acara lain yang ada pada
event AFA selain cosplay
yaitu :
• perlombaan cover lagu-
lagu Anime
• Maid Cafe
• serta tersedia juga toko-
toko yang menjual action
figure dan kostum –
kostumnya
Komunitas cosplay yang mulai
banyak diminati masyarakat,
menjadi perhatian media. Banyak
opini beredar di surat kabar
seputar komunitas ini. Media cetak Relasi dengan
KOMPAS misalnya, mengeksplor Lembaga
kehadiran komunitas cosplay di
Indonesia melalui opini
penulisnya.
Menarik minat lembaga atau
badan usaha untuk menjalin
relasi dengan komunitas ini
lewat berbagai ajangC
ontohnya :
Relasi dengan media
• CIMB Niaga mengadakan
ajang “Go Mobile Cosplay
Photo Contest”.
Alasan cosplay di anggap sebagai budaya
dapat dilihat dari tiga bidang, yaitu:
1. Cosplay sebagai fashion system
2. Komunitas Cosplay sebagai hobby
3. Komunitas cosplay sebagai bisnis
ありがとう
Arigatō

Anda mungkin juga menyukai