Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Identitas bangsa merupakan sebuah cerminan utama dari suatu bangsa yang dapat
membedakannya dengan negara lain sebagai suatu ciri khas yang hakiki. Jika dipelihara dengan baik,
maka dapat membawa efek tersendiri. Namun, peradaban modern yang datang adakalanya merusak
identitas tersebut. Walau peradaban modern tersebut sangat dibutuhkan suatu negara sebagai bentuk
pembaharuan dan perbaikan suatu negara agar dapat bersaing di kancah mancanegara.

Kehilangan identitas bangsa dapat disebabkan oleh bebrapa hal. Salah satunya adalah pengaruh
negara luar yang ikut masuk dalam proses globalisasi; kita beri contoh masuknya budaya Korea dan
Jepang. Dimulai dari negara Jepang. Negara yang masuk dalam julukan macan Macan Asia ini
banyak memproduksi film-film berupa animasi bergerak yang dinamakan anime. Anime itu sendiri
kebanyakan berupa pecahan atau perbaikan kembali dari manga yang hanya berupa gambar atau
komik. Banyak efek yang diberikan dari hadirnya serial manga yang masuk ke Indonesia. Dari efek
positif sampai ke yang negatif. Lain halnya dengan Negara Korea Selatan. Sebutan Negara yang khas
dengan tanaman gingseng ini memiliki kemajuan pesat di bidang industri perfilman. Drama-drama
yang mereka buat dengan mayoritas bergenre romance ini sanggup menarik perhatian jutaan penonton
diseluruh dunia.

Kehadiran serial Anime ataupun Drama Korea ini merupakan salah satu bentuk upaya Negara asal
tersebut untuk membangun negaranya dengan menjual industrinya ke Negara lain. Namun, akan
timbul beberapa fenomena yang sangat signifikan perbedaannya dari masa lalu. Beberapa diantaranya
bahkan dapat menghilangkan identitas bangsa. Dan timbulnya fenomena ini tak sedikit membawa
efek negatif bagi bangsa sendiri. Beberapa diantaranya harus dapat dicegah ataupun diperbaiki demi
pertahanan bangsa.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Kemunculan Anime dari Jepang dan Drama-drama ataupun K-Pop dari Korea akan menimbulkan
beberapa akibat. Beberapa fenomena akan terkuak seiring dengan hadirnya para fans di tanah air yang
sangat mengagumi beberapa hal hiburan dari 2 negara tersebut. Sebelum melanjut ke pembahasan,
pasti banyak hal yang perlu dicantumkan sebagai acuan untuk berikutnya. Dari beberapa hal tertulis di
atas, pasti akan muncul beberapa pertanyaan berupa rumusan permasalahan seperti;

 Apa itu Anime dan Manga?


 Apakah pengaruh Anime bagi masyarakat?
 Fenomena apa sajakah yang akan muncul ketika maraknya Anime?
 Mengapa banyak sekali orang yang sangat memfavoritkan Anime?
 Apa itu Korean Style?
 Apa pengaruh dunia hiburan Korea yang masuk ke Indonesia?
 Fenomena apa sajakah yang muncul ketika maraknya Korean Style?
 Mengapa banyak sekali orang yang memfavoritkan dan menjadi fans Korea Style?
 Apa itu fans fanatik?
 Apa hubungannya Anime dan Korea Style terhadap identitas bangsa?

1.3 TUJUAN

Dari makalah ini, ada beberapa tujuan yang diharapkan penulis dapat dicapai. Diantaranya;

 Memberikan informasi pengenalan kepada masyarakat mengenai Anime dan Korea


Style
 Memberikan himbauan khusus kepada para pecinta Anime dan Korea Style
 Menunjukkan beberapa fenomena yang hadir dari Anime dan Korea Style
 Menggambarkan beberapa akibat dari fenomena tersebut
 Memberikan beberapa relasi antara Anime dan Korea Style dengan remaja khususnya
pecinta hal-hal tersebut
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 LANDASAN TEORI

2.2 PENGERTIAN

2.2.1 Pengertian Anime

Anime (アニメ) (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang, yang
biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh
dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton.
Anime dipengaruhi gaya gambar manga, komik khas Jepang.

Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me
(アニメ) yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan
sebagai "Anime-shon".

2.2.2 Pengertian Otaku

Selain istilah Anime, ada juga istilah otaku, mungkin istilah ini sudah sangat tidak
asing lagi bagi para pecinta anime dan manga. otaku (おたく) adalah istilah bahasa Jepang
yang digunakan untuk menyebut orang yang hobi dan menekuni segala hal yang berhubungan
dengan anime dan manga.

2.2.3 Pengertian Manga

Manga (漫画) (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata komik dalam bahasa
Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik
Jepang. Mangaka (漫画家) (baca: man-ga-ka, atau ma-ng-ga-ka) adalah orang yang
menggambar manga.

2.2.4 Pengertian Korea Style


2.2.5 Pengertian K-Pop

K-pop, kepanjangannya Korean Pop ("Musik Pop Korea"), adalah jenis musik populer
yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah
menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-
Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan daripada Demam Korea (Korean Wave) di
berbagai negara.

2.2.6 Pengertian Demam Korea


Hallyu atau Korean Wave (Hangul: 한류; Hanja: 韓流; RR: Hallyu, bahasa
Indonesia: "Gelombang Korea") adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya
pop Korea secara global di berbagai negara di dunia. Umumnya Hallyu memicu banyak
orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

2.3 PENGENALAN SINGKAT MENGENAI NEGARA JEPANG dan KOREA

2.3.1 Jepang

Jepang merupakan salah satu wilayah di Asia Timur yang memiliki kemajuan
ekonomi pesat dan sudah memiliki title sebagai Negara maju. Beberapa komoditas ekspor
dari Jepang berupa bahan alam seperti ikan, dan lain-lain. Namun devisa Negara terbesar
terletak pada bidang industri. Walau tidak sebesar Amerika, Jepang juga memiliki industry
perfilman yang cukup maju. Dan yang paling terkenal adalah serial Anime atau kartun
Jepang. Jika Amerika menamakan sebuah animasi bergerak dengan sebutan cartoon, maka
berbeda dengan Jepang yang menyebutnya anime.

Negara yang sering dijuluki sebagai negeri matahari terbit ini memiliki potensi
budaya yang masih terkenal keasriannya. Walau ditengah badai globalisasi, tapi Negara ini
tetap mempertahankan budayannya. Hal ini dapat dilihat dari industry perfilmannya yang
masih kental unsure budayanya seakan benar-benar ingin mengenalkan kepada Internasional
bahwa Jepang memiliki ciri khas berupa budaya yang masih dijaga dengan baik. Selain
industry perfilman, Jepang juga menunjukkan identitas negaranya melalui festival-festival
tradisional yang melibatkan masyarakat dunia.

2.3.2 Korea

Korea terdiri atas 2 negara, yaitu Korea Utara dan Korea Selatan. Kedua Negara ini
sempat terlibat perang saudara karena mereka masih dalam satu rumpun yaitu Korea. Walau
masih berlangsung secara dingin, kini efek dari perang bersaudara sebelumnya itu
meningggalkan efek. Korea Utara kini menutup diri dengan dunia luar walau masih menerima
orang luar dengan penjagaan ketat. Berbeda lagi dengan Korea Selatan yang malah
menunjukkan eksistensinya dengan Negara luar. Mereka kini berhak mendapat julukan
Macan Asia karena mampu mendobrak persaingan ekonomi dengan industri perfilman dan
hiburannya yang berupa drama remaja, Korea-Pop, boyband, girlband, dan lain-lain.

2.4 ULASAN

2.4.1 Anime

Seperti yang telah diterang di Pengertian. Anime merupakan kartun khas Jepang. Beberapa
hal membedakannya dengan kartun luar seperti Amerika. Diantaranya;

1. Mata pada anime digambarkan besar dan agak melotot ataupun adapula yang sipit sebatas
garis dari kelopak mata dan bulu mata. Jika dikaitkan, mata sipit adalah identitas orang-
orang Asia (khususnya Jepang sendiri).
2. Model rambut yaitu Harajuku Style. Yaitu sejenis potongan terkesan jabrik dengan sisa
rambut di sisi kanan dan kiri suatu karakter, ataupun biasa memiliki model rambut botak
sama sekali. Ini dapat ditemui di banyak anime

Anime tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, namun juga dewasa. Tapi jika ditinjau
lagi, hampir semua anime ditujukan minimal untuk remaja, walau disana tertulis semisal
untuk anak-anak. Alasannya adalah karena banyak anime yang memakai adegan yang
seharusnya belum pantas untuk anak-anak seperti pecintaan.

Yang perlu dilihat kembali adalah, anime bukanlah acara anak-anak. Bahkan diantaranya
ada yang tidak pantas untuk anak-anak. Perlu bimbingan orang tua untuk menonton suatu
anime. Terkecuali jika jelas anime tersebut tidak mengandung unsur-unsur tidak mendidik
seperti Doraemon.

Anime banyak digemari karena memiliki jalan cerita yang khas. Anime yang terkenal
hingga mancanegara kebanyakan memiliki genre action dan fantasy. Hal ini berhubungan
dengan kebelummampuan manusia untuk membuat film dalam versi manusia dengan adegan
yang luar biasa seperti yang ada di dalam anime. Selain itu, mayoritas anime memakai
karakter manusia dengan berbagai

Anda mungkin juga menyukai