Anda di halaman 1dari 55

MANGA DAN ANIME DALAM ASPEK EKONOMI,SOSIAL,BUDAYA SERTA TANTANGAN BUDAYA INDONESIA

DISUSUN OLEH : Pramesti Putri Nugrahaeni Fairuza Restu Chabita Mochammad Bilal Arditya Achsan Taufiq Irhas Anedi Priwima Dosen Pengampu : Nur Hastuti, S.S Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Presentasi Kelas Budaya Jepang UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 13050112130032 13050112130063 13050112140022 13050112140079 130501121400144

2013

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.....................................................................................1 B. Tujuan..................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN A. MANGA a. Sejarah dan definisi manga...............................................................3 b. Gaya gambar ala manga...................................................................3 c. Genre................................................................................................4 d. Distribusi manga..............................................................................5 e. Mangaka dan manga terkenal.......................................................... 7 f. Manga dalam angka........................................................................13 B. ANIME a. Sejarah dan definisi anime..............................................................18 b. Gaya gambar anime........................................................................19 c. Genre...............................................................................................19 d. Distribusi anime..............................................................................19 e. Studio anime terkenal di jepang......................................................20 f. Anime dalam angka.........................................................................21 C. IMBAS MANGA DAN ANIME DALAM ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA a. Aspek ekonomi................................................................................23 b. Aspek Sosial ...................................................................................26 1. Pasca perang........................................................................26 2. Saat kini a. Di dalam Jepang.......................................................29 b. Di luar Jepang..........................................................33 c. Aspek Budaya..................................................................................36 D. INVASI MANGA DAN ANIME JEPANG KE INDONESIA...........41

E. SALING SILANG BUDAYA JEPANG INDONESIA UNTUK MEMBANGUN BANGSA.................................................................44 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan.........................................................................................46 Daftar Pustaka

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Ketika orang khususnya masyarakat kita menyebutkan kata manga, atau kata anime, maka pikiran yang terbesit di pikiran kita adalah jepang, dan ketika kita menyebutkan kata jepang, salah satu apa yang dibenak kita pasti manga dan anime. Saya pernah menanyakan hal demikian kepada orang asing di dunia maya, apakah mereka mengerti bali, mereka jawab iya, dan dengan antusias menyeritakan bagaimana bali dimata mereka, akan tetapi ketika saya tanya mengenai Indonesia, hanya sedikit dari mereka yang mengerti. Apa yang dapat kita simpulkan dari sini? Bahwa manga dan anime merupakan sesuatu yang lekat dengan jepang, sesuatu yang sangat khas dengan jepang. Membahas manga dan anime, tidak bisa lepas dari membahas tentang budaya populer jepang, manga dan anime termasuk salah satu di dalamnya. Akan tetapi bagaimana ketika budaya populer, yang seringkali dianggap remeh, dianggap hanya sebagai penghibur, pelengkap, dangkal tetapi menjadi sektor penting bagi negara, menjadi aset ekonomi, bahkan menjadi duta budaya sebuah bangsa? Inilah yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Bagaimana manga dan anime menjadi duta budaya jepang, bagaimana manga dan anime beralkulturasi dengan kebudayaan lokal, bagaimana manga dan anime menjadi hal yang mendunia tetapi orang tidak lupa bahwa budaya ini milik jepang. Budaya Populer, secara garis besar memiliki arti segala hal yang populer, disukai banyak orang, Hal apa yang saat ini menjadi trend, barang-barang apa yang saat ini menjadi incaran banyak orang, kata-kata yang lagi trend juga termasuk budaya populer.Musik, seni dan film menjadi pop ketika hal tersebut disukai oleh banyak orang. Ketika merujuk kepada Budaya Populer Jepang, manga,anime, dan masih banyak lagi adalah salah satu wujud budaya populer jepang, dan budaya pop jepang ini terus menyebar keseluruh dunia.

Manga dan anime telah mendunia, telah menjadi konsumsi masyarakat umum dengan segala pandangannya. Di era globalisasi yang deras ini mempertahankan nilai-nilai lokal merupakan tantangan bagi seluruh generasi muda penerus bangsa. Akulturasi antar budaya dengan mudahnya akses informasi menjadi tantangan bagi setiap aspek bangsa termasuk para penggiat seni. B. Tujuan 1. memberikan informasi tambahan mengenai manga dan anime kepada mahasiswa sastra jepang 2. menumbuhkan rasa nasionalisme melalui asimilasi budaya asing dengan kearifan lokal.

BAB II PEMBAHASAN
A. MANGA a. Sejarah dan Definisi Manga (diucapkan "manhua" dalam bahasa Mandarin )yang digunakan untuk menulis kata manga dalam bahasa Jepang dapat diterjemahkan sebagai "gambar aneh" atau "sketsa spontan". Awalnya istilah ini muncul di abad ke-18 pada literatur Cina. Kata ini pertama kali muncul ke dalam penggunaan istilah umum di Jepang pada akhir abad ke-18 dengan diterbitkan karya-karya seperti Sant Kyden buku bergambar Shiji no yukikai (1798), dan pada awal abad ke-19 dengan karya-karya seperti Aikawa Minwa berjudulManga hyakujo (1814) dan buku-buku terkenal sepertiHokusai Manga (18141834) mengandung berbagai macam gambar dari sketsa dari seniman terkenal ukiyo-eHokusai. Rakuten Kitazawa (18761955) pertama kali menggunakan kata manga dalam pengertian modern. Kata manga sendiri secara umum merupakan bahasa Jepang untuk komik. Komik sendiri menurut penulis adalah gambar bercerita yang sekuensial (berturutan). Komik dan manga memiliki arti harfiah yang sama, namun manga lebih dimaksudkan kepada komik yang memiliki gaya gambar ala manga/jepang. b. Gaya gambar ala manga Membicarakan manga tidak bisa terlepas dari sosok penting dalam dunia manga yakni Osamu Tezuka. Osamu Tezuka adalah sosok revolusioner yang dianggap pahlawan dalam dunia manga dan anime jepang, sehingga banyak yang menyebutnya The Father of Manga & Anime. Osamu Tezuka dinilai banyak pengamat budaya populer, bahwa dialah yang berhasil mempopulerkan teknik gambar bermata besar ala anime sehingga bisa mendunia hingga saat ini.

Jauh sebelum karya Osamu Tezuka dimunculkan, karya-karya mangaka jepang belum memiliki aliran seperti saat ini, karya Tezuka menjadi booming ketika komiknya yang berjudulu Astro Boy menjadi populer pada tahun 1950an. Astro Boy kemudian diangkat menjadi animasi pada tahun 1963an dan menjadikan astro boy sebagai animasi pertama yang tayang di jepang melalui televisi. Astro boy pada waktu itu ditonton oleh kurang lebih 40% penduduk jepang. Momentum bahwa astro boy merupakan animasi pertama yang tayang di televisi, menjadikan banyak penontonnya yang begitu terinspirasi dengan karya Osamu Tezuka. Fakta yang mengejutkan adalah, gaya ala anime dengan mata besar ini lahir dari kekaguman Tezuka terhadap karya-karya kartunin Amerika, Walt Disney, terutama karyanya berjudul bambi. Visualisasi mata Bambi menginspirasi Tezuka untuk menjadikan konsep mata besar ini menjadi teknik menggambarnya, dan kemudian menjadi panutan bagi komikus-komikus jepang selanjutnya. Evolusi ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. c. GenreManga Manga memiliki genre yang dibagi atas dua kelompok yakni 1. genre berdasarkan jenis :

Aksi akushon () : Bercerita tentang pertempuran, perkelahian, atau kekerasan

Fantasi fantaj () : Bercerita tentang benda-benda aneh atau memiliki kekuatan di luar logika, dunia yang tidak terlihat atau lain

Historis hisutorikaru () : Bercerita tentang sejarah seseorang, benda, ataupun suatu tempat

Seni bela diri bud () : Bercerita tentang berbagai seni bela diri Misteri Nazo (} : Bercerita tentang sebuah misteri Roman/Percintaan Romansu () : Bercerita tentang percintaan

Olahraga suptsu () : Bercerita tentang berbagai olahraga Supernatural ch shizen () : Orang-orang yang berada dalam manga tersebut memiliki kekuatan di luar logika

Manga yang mengandung unsur pornografi 2. genre berdasarkan pembaca :

Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut kodomo () untuk anak-anak.

Manga yang khusus ditujukan untuk (Wanita) dewasa disebut josei () (atau redikomi) wanita.

Manga yang khusus ditujukan untuk dewasa disebut seinen () pria. Manga yang khusus ditujukan untuk remaja perempuan disebut shjo ( ) remaja perempuan.

Manga yang khusus ditujukan untuk remaja laki-laki disebut shnen ( ) remaja lelaki.

d. Distribusi Manga Manga di Jepang di Jepang, umumnya adalah bentuk majalah.berkala yang didalamnya terdapat beberapa judul manga. Ketika chapter dari manga tersebut sudah memenuhi untuk satu buku, maka akan diterbitkan versi tankoubon atau biasa disebut volume.Selain versi hardcopy, saat ini mulai banyak publisher yang menerbitkan karyanya melalui web, dan dibaca secara digital. Berikut adalah beberapa jenis distribusi manga 1. majalah mingguan dan bulanan

2. tankoubon (volume)

3. web series dan digital book

Eshinbun Nipponnichi dipercaya sebagai penerbit majalah manga pertama kali di jepang. Diterbitkan pertama kali pad a tahun 1874

Manga di jepang umumnya berformat cerbung, one shoot (cerita sekali tamat) atau berformat yonkoma (komik strip). Saat ini perusahaan majalah tersukses adalah Shogakukan () dan Shueisha (). e. Mangaka dan Manga terkenal 1. Osamu Tezuka

Osamu Tezuka adalah mangaka yang dianggap bapak mangaka di Jepang. Karya-karyanya dianggap pionir dalam dunia manga. Selain

mempopulerkan gaya mata besar ala jepang, karya tezuka juga menjadi anime pertama yang ditayangkan di televisi di jepang. Tezuka lahir pada tanggal 3 november 1928 di Toyonaka, Osaka dan meninggal pada umur 60 tahun pada tanggal 9 februari 1928. Tezuka kecil bercita-cita menjadi dokter ketika tangannya yang sakit dirawat oleh dokter. Namun ketika memasuki universitas Osaka jurusan kedokteran, tezuka melakukan debut sebagai mangaka. Pada persimpang ini, ibu tezuka memberikan jawaban lakukanlah pekerjaan yang paling kamu cintai. Setelah lulus, Tezuka memutuskan untuk menjadikan dirinya menjadi mangaka profesional dan alih-alih melakukan praktek selayaknya dokter, tezuka menggunakan ilmu yang didapatnya untuk salah bahan manganya yang berjudul black jack. Beberapa karyanya yang terkenal adalah : Astro boy ( atom boy, tetsuwan atom)

Kimba the white lion Budha dll

2. Eiichiro Oda

Jika ditanya siapakah mangaka paling terkenal saat ini, maka jawabnya adalah Eiichiro oda. Lahir di Kumamoto, pada tanggal 1 januari 1975, oda telah memiliki cita-cita sebagai mangaka semenjak smp. Manga berseri yang pernah dibuat sampai saat ini hanya one piece dan bertahan selama 16 tahun, semenjak 1997. One Piece juga menjadikan manga dengan angka penjualan tertinggi di jepang. Karya yang pernah dibuatnya : -wanted (diikutkan dalam kompetisi dan sebagai one shoot) -One Piece

3. Akira Toriyama

Lahir di prefektur Aichi pada tanggal 5 april 1955, Toriyamaadalah salah satu mangaka legendaris di Jepang. Karyanya yang paling terkenal adalah dragon ball, yang menjadi booming di seluruh dunia. Toriyama sangat terkesan dengan bali, pada manganya dragon ball toriyama mengambil setting bali pada salah satu ceritanya. Beberapa karyanya yang terkenal adalah : Dr.Slump Blue Dragon Dragon quest Dragon Ball

4. Rumiko Takahashi Lahir di Niigata 10 oktober 1957, Rumiko Takahasi menjadi salah satu wanita terkaya di jepang, karya-karyanya yang menjadi hits, menjadikan takahasi menjadi jajalan jutawan. Beberapa manganya yang

paling terkenal adalah ran dan Inuyasha.

5. fujiko f. Fujio Fujio fujiko adalah duo nama mangaka. Nama asli nya adalah Hiroshi fujimoto dan motoo abiko.beberapa manga terkanalnya adalah doraemon, p-man dan ninja hatori.

f. Manga dalam Angka 1. Penjualan Pada tahun 2013, Oricon, perusahaan yang bergerak dibidang pengumpulan data di bidang, seni, musik, dll, mengumumkan penjualan manga tertinggi pada tahun 2013. Data dikumpulkan semenjak November 19, 2012 hingga November 17, 2013. Peringkat pertama diraih Eiichiro Oda dengan penjualan 18,151,599 kopi totalnya.One Piece telah meraih peringkat pertama semenjak tahun 2009. Di posisi kedua terdapat Hajime Isayama dengan Attack on Titan.(Shingeki no Kyojin) yang terjual dengan 15,933,801 kopi. - 10 Penjualan Tertinggi Pada tahun 2013 1. One Piece (18,151,599) 2. Attack on Titan (15,933,801) 3. Kuroko's Basketball (8,761,081) 4. Magi (7,151,001) 5. Naruto (5,553,933) 6. Silver Spoon (4,858,699) 7. Assassination Classroom (4,595,820) 8. Hunter x Hunter (4,231,475) 9. FAIRY TAIL (3,790,151) 10. TERRA FORMARS (3,602,630)

-10 Penjualan Tertinggi Pada tahun 2013 (volume) 1. One Piece 69 (3,147,224) 2. One Piece 70 (3,039,487) 3. One Piece 71 (2,890,263) 4. One Piece 72 (2,354,005) 5. Attack on Titan 9 (1,950,807) 6. Attack on Titan 10 (1,915,976) 7. Attack on Titan 11 (1,453,879) 8. Attack on Titan 8 (1,339,845) 9. Attack on Titan 1 (1,299,048) 10. Attack on Titan 2 (1,267,129) - 10 manga dengan penjualan terbanyak dari majalah Weekly Shonen Jump sepanjang masa di jepang 2013 1. One Piece : 270 juta copy terjual (68 volume dan masih berlanjut, 1998-sekarang) 2. Dragon Ball : 230 juta copy terjual (42 volume, 1984-1995) 3. Kochira Katsushika-ku Kameari Ken Mae Hashutsujo (kochikane) 230 juta copy terjual (42 volume, 1984-1995)

4. Naruto : 133.5 juta copy terjual (63 volume, 1999-sekarang) 5.Slam Dunk : 117 juta copy terjual (31 volume, 1990-1996)

2. gaji seorang mangaka Gaji seorang mangaka dibagi menjadi 3 jenis, yakni -Genkouryou() Ini merupakan gaji pokok seorang mangaka. Mangaka dibayar berdasarkan halaman yang dia buat dan dimuat di majalah manga mingguan maupun bulanan. Simulasi ini merupakan contoh seorang mangaka yang manganya dibuat untuk manga di majalah mingguan. Jumlah halaman manga per minggu : 15-20 halaman Biaya per halaman : 7000-20.000 yen per halaman Simulasi : 20 x 7.000 x 4 =560.000 Yen per bulan (sekitar 44 Juta Rupiah per bulan) *perbandingan gaji standart salary man 250.000 yen per bulan - Inzei() Inzei didapat dari penerbit. Apabila chapter sudah memenuhi untuk dijadikan 1 volume maka dari penerbit akan memberikan sekitar 10%. Di jepang rata-rata

manga seharga 200-400 yen. Jumlah ini cukup menguntungkan apabila penjualan manga tersebut mencangkup keluar negeri. -Anime, Game, Merchandise Ketika karya mangaka sudah diadaptasi jadi Anime atau game, keuntungan para mangaka itu pun juga akan meningkat. Tetapi menjadi anime di jepang sendiri bukanlah hal yang mudah, karena siaran jam tayang anime di jepang sendiri tidak terlalu banyak dan persaingan antar manga yang diadaptasi menjadi anime juga tinggi. Belum lagi saat ini tren mengadaptasi anime dari light novel juga meningkat. Maka wajar anime merupakan hal yang prestisius bagi seorang mangaka. Apabila sebuah manga telah diangkat menjadi anime, manga tersebut berarti telah memiliki fans yang banyak dan kuat. Akan tetapi dengan gaji pokok saja, seorang mangaka tidak mendapat keuntugan yang cukup besar karena : 1. Biaya asisten Permisalannya, seorang mangaka diharuskan menggambar sekitar 20 halaman dalam waktu seminggu. Padahal untuk gambar 1 halaman saja, kira-kira dibutuhkan waktu sekitar 10 jam, jadi dalam 1 minggu butuh sekitar 200 jam. Jika satu hari ada 24 jam, 24 x 7 = 168 jam. Untuk menyikapi hal tersebut maka dibutuhkan seorang asisten Asisten untuk gambar background dll, untuk bayaran mereka sendiri mungkin dengan uang makan dan transportasi sekitar 200.000 400.000 Yen. Biasanya semakin terkenal seorang mangaka maka semakin banyak asisten yang dia miliki. Asisten juga menjadi ajang mangaka junior untuk berguru pada mangaka yang lebih senior. Maka, mangaka sering disebut dengan panggilan Sensei.

2. Tempat tinggal Jepang terkenal akan tanah yang sempit, apartemen hunian biasa biasanya tidak muat untuk menampung 1-3 asisten. Maka dibutuhkan untuk sewa studio. Biasanya sewa apartemen sekitar 90.000 yen per bulan untuk dikota. 3. Toner,alat tulis dll Mangaka tradisional memiliki banyak sekali alat gambar. Tidak seperti komik dari amerika, di jepang manga kecenderungannya digambar secara manual. Dewasa ini penggunaan efek komputer juga semakin dominan karena kecepatan dan menjadikan objek gambar semakin realistis. Baik alat tradisional maupun modern tidaklah murah. 4. Pajak Semakin populer sebuah manga, maka akan semakin tinggi pajak yang dikenakan.

B. ANIME a. Sejarah dan definisi anime Anime merupakan gambar animasi yang memiliki khas jepang. Kata Anime sendiri merupakan serapan dari kata dalam bahasa inggris animation yang dalam bahasa jepang dibaca anime-shon dan kemudian disingkat menjadi anime. Dalam kamus bahasa inggris sendiri, anime merujuk pada a Japanese style of motion-picture animation atau sebuah ciri animasi yang dibuat di jepang. Dewasa ini anime di jepang tidak dibuat di jepang saja, tetapi juga dibuat diluar jepang. Bahkan trend yang ada belakangan ini banyak animasi buatan amerika yang bergaya ala anime, sehingga disebut animerika. Anime tumbuh sekitar awal abad ke 20 ketika pembuat film dari jepang bereksperimen dengan teknik yang ditemukan di prancis, jerman, jerman dan rusia. Anime yang disebut pertama kali dibuat di Jepang oleh anonim dan tak bertanggal berjudul Katsudo Shashin di tahun 1917 pertama kali diperkenalkan kepada publik. Pada tahun ini banyak diciptakan awal dari anime yang dibuat oleh Oten Shimokawa dan Seitoru kitayama dengan karyanya yang tertua berjudul Namakura Gatana dan masih tersimpan. Gempa di Kanto pada tahun 1923 menyebabkan kerusakan parah yang hampir menyeluruh di jepang, yang mengakibatkan hilang dan hancurnya karya-karya anime pada era 1900 awal.

Kesuksesan karya disney berjudul Snow white 1937 menginspirasi banyak animator jepang untuk berkarya. Pada tahun 1945, muncul animasi panjang pertama yang berjudul Momotaro kami no umihei yang disponsori oleh angkatan laut militer jepang. Anime menjadi hits ketika karya Osamu Tezuka disiarkan pertama kali di televisi jepang pada tahun 1960 an yang berjudul astro boy. Hingga kini perkembangan anime begitu pesat dan menyebar keseluruh dunia.

b. Gaya gambar ala anime Gaya gambar anime tidak bisa dilepaskan dari gambar ala manga yang dipopulerkan oleh Osamu Tezuka. c. Genre Anime Genre pada anime tidak berbeda dengan genre manga, mayoritas dibagi atas anime shoujo dan shounen. d. Distribusi anime Anime pada umumnya dibuat yang ceritanya diangkat dari manga, kemudian berkembang menjadi TV series dan bahkan diangkat ke layar lebar. Akan tetapi banyak juga anime yang memang ceritanya benar-benar dan langsung dijadikan anime. Anime di jepang didistribusikan melalui beberapa macam yakni 1. TV series Di Jepang, anime secara umum disiarkan melalui televisi. Beberapa saluran TV tersebut antara lain adalah TV Tokyo, Fuji Television, TV asahi Animax, dan masih banyak lagi. Anime di Televisi biasanya ditayangkan permusim seperti format seri drama di barat. Dan munculnya sesuai dengan musim yang ada di jepang (semi,panas,gugur,dingin) 2.Bioskop Tidak hanya di di televisi, manga juga dibuat untuk dipertontokan dibioskop. Bahkan salah satu anime terkenal yakni spirited away 3. DVD

4.OVA, ODA, ONA OVA adalah Original Video Animation, OVA pada awalnya diluncurkan untuk format Video Home System). OVA sendiri tidak dirilis di televisi maupun bioskop. Biasanya cerita OVA meskipun berlatar belakang suatu manga atau anime tertentu, ceritanya tidak terdapat di manga atau anime tersebut. ODA merupakan Origina DVD Anime yang merupakan kelanjutan dari OVA karena pergesaran jaman sehingga format VCR maupun VCD sudah ketinggalan jaman. ONA adalah generasi baru, yang memiliki arti Original Network Animation. Kemajuan internet memaksa para animator untuk mengembangkan sistem distribusinya, namun ONA saat ini masih bersifat non profit. Kebanyakan ONA adalah buatan para penggemar dan bersifat indie. Baru studio AIC yang pertama kali memunculkan anime berjudulMahou Yuugi di internet sebelum akhirnya ditayangkan di televisi kemudian.

mahou yuugi e. studio manga terkenal di jepang 1. Studio Ghibli 2. Toei Animation 3.Kyoto Animation 4.Sunrise

f. Anime dalam angka 1. Anime Termahal di Dunia Anime termahal yang pernah dibuat dan masuk kedalam catatan Worlds Reccord adalah Steam Boy (2004) buatan sunrise studio, diperkirakan biaya yang dibuat untuk membuat anime ini mencapai 2.4 milyar yen. 2. Anime (Film) Terlaris di Dunia Adalah Spirited Away yang berhasil menjadi film jepang dengan penjualan tertinggi. Di Jepang, film ini ditayangkan pada tanggal 27 juli 2001 dan menghasilkan 229,607,878 dollar Amerika. Spirited Away menjadi film pertama yang mencapai 200 juta dollar amerika sebelum ditayangkan di Amerika. Setelah diterjemahkan dalam bahasa inggris oleh Walt Disney Pictures, film ini meraih total menjadi 274,925,095 dollar Amerika di seluruh dunia. 3. Biaya Pembuatan Anime Dari hasil sumber yang kami dapat, rata-rata pembuatan anime di jepang per episode adalah 11 juta yen, atau sekitar 1,32 milyar rupiah per episode. Dan untuk 1 musim yang terdiri dari 12 episode (kurs 1 yen = Rp 120 per juni/2012) biayanya mencapai Rp 15,84 milyar, dengan rincian sebagai berikut 1.Original work - 50,000 yen ($660) - Rp 6 jt 2.Script - 200,000 yen ($2,640) - Rp 24 jt 3.Direction - 500,000 yen ($6,600) - Rp 60 jt 4.Production - 2 million yen ($26,402) - Rp 240 jt 5.Animation Supervision - 250,000 yen ($3,300) - Rp 30 jt 6.Original Art - 1.5 million yen ($19,801) - Rp 180 jt 7.Animation - 1.1 million yen ($14,521) - Rp 132 jt 8.Post-production - 1.2 million yen ($15,841) - Rp 144 jt 9.Art (backgrounds) - 1.2 million yen ($15,841) - Rp 144 jt

10.Photography - 700,000 yen ($9,240) - Rp 84 jt 11.Sound - 1.2 million yen ($15,841) - Rp 144 jt 12.Materials - 400,000 yen ($5,280) - Rp 48 jt 13.Editing - 200,000 yen ($2,640) - Rp 24 jt 14.Printing - 500,000 yen ($6,600) - Rp 60 jt Satu episode anime rata-rata terdiri dari 25 menit atau sekitar 37.500 frames. Jika biaya produksi anime adalah Rp 1,3 Milyar/episode, maka biaya produksi anime per menit adalahRp 52,8 juta/menit atau Rp 35.200 per frame. Berikut ini daftar biaya produksi anime per episode): 1.1962 - Astroboy: Rp 252 juta/eps 2.1982 - Macross: Rp 660 juta/eps 3.1995 - Evangelion: Rp 750 juta/eps 4.2000 - ZOIDS: Rp 1,09 milyar/eps 5.2002 - Gundam SEED: Rp 3 milyar/eps 6.2004 - Gimdam SEED Destiny: 3,96 milyar/eps 7.2007 - Gurenn Lagann: Rp 1,3 milyar/eps Jika dibandingkan dengan biaya produksi animasi barat: 1.1987 - Ducktales: Rp 5,2 milyar/eps 2.1999 - Spongebob Squarepants: Rp 6,7 milyar/eps 3.1999 - Futurama: Rp 12 milyar/eps 4.2005 - Avatar: The last airbender: Rp 13,2 milyar/eps Biaya pembuatan Anime diatas belum termasuk biaya Seiyu dan promosi.

C. IMBAS MANGA DAN ANIME DALAM ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA Anime dan Manga telah menjadi Bagian Kehidupan Semua orang Jepang , tanpa disadari banyak sekali efek yang ditimbulkanya. Dalam Laporan ini kita akan membahas apa imbas dari manga anime dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya. a. Aspek Ekonomi Manga dan anime merupakan sebuah produk seni yang dibuat berdasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sebuah produk seni. Dalam hukum ekonomi, apabila sebuah barang tercipta. Semenjak tahun 50an, industri manga telah menjadi bagian utama dalam industri percetakan di jepang. Pada tahun 2007, industri manga telah mencapai 406 milyar yen dan menjadi 420 milyar yen pada tahun 2009. Manga juga mengalami kenaikan yang signifikan pada penjualan di seluruh dunia, pada tahun 2008 di Amerika dan kanada penjualannya mencapai 175 juta dollar amerika. Di eropa ,perancis menjadi 50% atas penjualan manga di seluruh eropa dan menjadikan perancis sebagai pasar kedua manga terbesar setelah jepang sendiri. Pada tahun 2007, 70% komik yang terjual di jerman adalah manga. Berdasarkan Menteri perdagangan luar negeri jepang, manga telah menghasilkan 212.6 juta dollar hanya di jerman dan perancis pada tahun 2006. Amerika sendiri yang telah memiliki pasar tradisional juga kalah dengan masuknya manga melalui kinokuniya. Sementara Industri animasi, pada tahun 2001 telah menyumbang sebanyak 7% dari seluruh total pasar film dijepang. DVD menjadi kontributor terbesar industri anime dalam menyumbang penghasilan. Penjualan melalui internet pun tumbuh dari 1,6 milyar yen menjadi 180 milyar yen dalam kurun 1995 hingga 2005.

Konsumerisme ala Otaku Menyimak dari pembahasan yang dibahas oleh Shin Muhammad di situs kaorinusantara.web.id, industri manga dan anime tidak akan pernah berkembang apabila tidak memiliki fan-base yang kuat, malah bisa dikatakan industri manga dan anime dibangun berdasarkan fan-base. Seperti yang dijelaskan pada penjelasan sebelumnya, manga di jepang dibuat di seri majalah mingguan maupun bulanan, di setiap majalah tersebut, terdapat bagian vote yang meminta pembacanya untuk mengirimkan dukungan terhadap manga tersebut. Vote tersebut dikumplkan dan dijadikan polling untuk mengukur mana manga yang populer dan manga yang tidak. Ketika suatu manga memiliki vote yang tidak mencukupi maka penerbit akan menghentikan cerita dari manga tersebut. Hal ini berhubungan dengan industri anime, sebuah studio anime tidak akan menjadikan suatu karya manga menjadi anime apabila tidak memilki fan base yang besar, terkecuali apabila anime tersebut memiliki cerita tanpa dari manga atau light novel dan ini jarang sekali. Maka dapat disimpulkan dari sini bahwa manga tersebut sudah memiliki fans yang besar.Pihak televisi dan penyokong dana juga tidak mau main-main dalam mensponsori pembuatan anime. Dengan perputaran uang yang besar seperti ini, maka tak heran popularitas manga atau anime di jepang sangat berpengaruh. Industri manga dan anime di jepang, atau bahkan termasuk seluruh industri kreatif di jepang (idol,tokusatsu,dsb) sangat handal dalam membangun sebuah ekosistem, dimana konsumen rela menghabiskan uang demi kelangsungan sebuah karya tersebut. Berbeda dengan hukum permintaan biasa yang mengharapkan nilai guna dari suatu barang, dalam industri anime dan manga nilai guna ini bukan menjadi pendorong utama, bahkan perannya cukup kecil untuk mendorong pembelian. Industri jepang memiliki kultur yang berbeda,subjektivitas memiliki peran yang lebih besar dalam industri ini. Faktor moe dan kawai memiliki nilai yang tidak bisa dinilai secara ekonomis. Faktor inilah yang menyebabkan pelaku

industri memanfaat keuntungan dan bahkan terkesan mengeksploitasi. Di situs Dinas pariwisata jepang, pop kultur (termasuk manga dan anime) telah menjadi ajang promosi bagi para wisatawan manca untuk mengunjungi jepang. Dilihat dari hal ini saja, jepang sudah mengakui dan mendukung industri kreatif dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi jepang sekaligus meningkatkan ekonomi jepang.

Maskapai penerbangan All Nippon Airways (ANA) asal jepang juga menjadikan salah satu ikon pop kultur jepang yakni pokemon untuk mendongkrakdaya tarik penumpang sekaligus mempromosikan jepang kepada

dunia.

Gambar ANA pikachu jumbo

Logo yang digunakan pada ANA pikachu jumbo Dan masih banyak lagi perusahaan jepang, bahkan non jepang yang menggunakan anime maupun manga untuk membranding perusahaan mereka, Peran Branding dan loyalisme penggemar menjadi faktor penting dalam membangun industri kreatif di jepang di bidang ekonomi, dan kini sudah mulai masuk dan tumbuh di Indonesia yang akan dijelaskan di bab selanjutnya.

b. Aspek Sosial

1. Aspek sosial pasca perang dunia ke II

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia membuka kesempatan mahasiswa Indonesia untuk melihat langsung kebudayaan pop di jepang melalui progam JENESYS. Selain anime, fashion dan entertainment menjadi pilihan para peserta

beasiswa untuk dilihat langsung. Dari sini dapat dilihat bahwa seberapa besar perhatian pemerintah besar yang ditaruh pada dunia pop kultur (anime dan manga). Efek anime dan manga terasa begitu besar, pada kebudayaan, hingga manga dan anime menjadi salah satu duta kebudayaan jepang. Dunia anime dan manga sempat redup karena adanya perang dunia ke II, militer jepang kemudian membuat propaganda terhadap rakyatnya untuk turut dalam membantu negara. Kekalahan melanda jepang dan sentimen anti jepang akibat luka pada perang dunia pun muncul. Jepang merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia, akan tetapi jepang muncul kembali di negaranegara Asia setelah desakan Amerika (yang mengalahkan jepang) untuk mensehjatrahkan negara-negara yang pernah dijajahnya. Maka munculah ODA (Official Development Assistance) atau bantuan resmi pembangunan. ODA sebagai program bantuan luar negeri Jepang merupakan alat penting dalam politik luar negeri Jepang. ODA pada dasarnya dilaksanakan untuk memnuhi kepentingan nasional Jepang yaitu untuk memajukan perekonomian dalam bidang ekspor, memperluas ekspor dan perolehan sumber-sumber bahan mentah untuk industri Jepang. Tujuan ODAJepang adalah untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial, memberikan sumbangan bagi perbaikan standar hidup dinegara-negara berkembang dan juga meningkatkan hubungan erat dengan negara penerima bantuan. Akan tetapi ODA tidak berperan sebagai progam luar negeri saja, tetapi juga media penghantar kebudayaan jepang, JICA dan The Japan Foundation merupakan bagian dari ODA. Peran Anime dan manga dinilai memiliki kekuatan untuk menarik minat, sekaligus mempererat hubungan antar jepang dan Indonesia. Peran anime dan manga dinilai lebih kuat karena mengandung nilai ketertarikan (attraction) dibanding dengan cara paksaan (coercion) untuk tujuan politik jepang, khususnya di Indonesia. Anime dan manga memiliki apresiasi yang tinggi dari masyarakat dunia, termasuk indonesia. Dengan membaca manga maupun menonton anime, masyarakat dunia dengan sukarela dan senang hati belajar maupun mencari tahu tentang kebudayaan jepang. Jepang yang setelah perang dunia ke II sangat

menolak kekerasan, sangat mendukung baik anime maupun manga untuk menjadi diplomasi di seluruh dunia. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengikis sentimen negatif tentang jepang akibat perang dunia ke 2 yang dihasilkan film-film amerika maupun eropa. Terlihat pada film pearl harbour, ataupun salah satu tokoh asal jepang bernama matsuhirato pada komik tintin karya herge yang terkenal. Tokoh ini digambarkan sebagai orang yang licik dan dibenci oleh banyak orang. Dengan dasar ini pemerintah Jepang tidak main-main dalam menunjuk astro boy sebagai duta keselamatan pada november 2007 dan hello kity sebagai duta pariwisata jepang khususnya unuk china. Website Hello kitty berbahasa mandarin dibuat pada 19 mei 2008 berisi wilayah tujuan wisata jepang untuk dipromosikan khususnya kepada china dan hongkong. Doraemon juga ditunjuk menjadi duta budaya anime jepang dan bertugas mempromosikannya keseluruh dunia. Pada 17 juni 2008 doraeom melakukan kunjungin resminya yang pertama ke Indonesia

2. Aspek Sosial Saat ini a. Di dalam Jepang Dewasa ini, baik penikmat manga maupun animedi Jepang, hampir mencangkupsemua umur. Tidak mengenal golongan, tidak mengenal umur, dan setiap tahunnya tumbuh generasi baru pecinta anime maupun manga. Mantan perdana menteri Taro Aso, adalah salah satu pecinta budaya manga dan anime yang paling terkenal saat ini.Perdana menteri yang menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 2008-2009 ini mengakui sendiri bahwa dirinya adalah otaku. Aso berpendapat bahwa memajukan pop kultur jepang adalah langkah penting untuk mendekatkan diri dengan Negara lain, dan dan berharap manga akan menjadi jembatan dengan negar-negara lain di dunia. Taro Aso lah yang mencetuskan kompetisi manga internasional yang dikhusukan bagi mangaka di seluruh dunia selain warga jepang. Aso yang menjadi penggemar manga semenjak kecil, menceritakan bahwa keluarganya mengirimkan 10 sampai 20 majalah manga perminggu ketika dia menempuh pendidikannya di Universitas Stanford pada tahun 2003. Taro Aso pernah terlihat membaca manga Rozen Maiden di bandara internasional Tokyo, namun ketika dikonfirmasi Taro mengaku tidak ingat pernah melakukan hal itu atau tidak. Yang menarik dari kisah di atas adalah menyebarnya fenomena otaku. Otaku sendiri berasal dari kata taku yang berarti rumah, dan diberikan kata o untuk memperhalus.Konon awalnya adalah ketika kalangan penggemar anime/manga ketika bertemu mereka menyapa, " Bolehkan saya melihat koleksi kamu (otaku)"dengan bahasa yang sopan.

Secara umum, istilah otaku digunakan untuk menyebut orang yang memilki kecintaan berlebih pada suatu hal, atau fans garis keras. Dalam bahasa inggris terdapat kata geek dan nerd.Otaku sendiri tidak selalu identic dengan manga, maupun anime karena berbagai macam otaku seperti yang paling asing di telinga kita adalah densha otaku. Namun pada perkembangannya otaku lebih merujuk kepada orang yang menyukai manga ataupun anime berlebihan. Arti kata berlebihan disini dikatakan hamper semua hidupnya dihabiskan untuk hal-hal yang berbau manga atau anime. Istilah Otaku menjadi rusak, akibat perbuatan Tsutomu Miyazaki, yang lebih dikenal sebagai The killer Otaku. Miyazaki ditangkap pada 23 Juli 1989 setelah ia menganiaya perempuan berusia 6 tahun saat mencoba mengambil foto perempuan itu di dekat rumahnya di kota Hachiko, yang tidak jauh dari Tokyo. Setelah penggeledahan yang dilakukan oleh polisi di rumah Miyazaki, ditemukan 5.763 rekaman video yang berisi film porno, film aksi kekerasan, dan kaset anime. Polisi juga menemukan bukti bahwa ia melakukan pembunuhan terhadap empat anak perempuan lainnya antara tahun 1988 dan 1989.Korban tertua berumur 7 tahun dan termuda berumur 4 tahun. Korban dibunuh, dimutilasi, bahkan miyazaki melakukan hubungan sex dengan beberapa mayat korban. Keluarga korban dikirimi kartu pos yang menggambarkan penyiksaan miyazaki terhadap korban. Persidangan Miyazaki yang tidak pernah mengaku bersalah ini berlangsung dari tahun 1990 sampai 1997, dimana ia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan negeri setempat. Pengadilan Tinggi Tokyo menguatkan putusan ini pada 2001, dan Mahkamah Agung Jepang pun memperkuat putusan ini pada 2006. Miyazaki dihukum mati pada selasa 17 juni 2008. Sejak kasus Miyazaki, citra kalangan otaku pun identik dengan sikap anti sosial, yang masih terus dianut oleh sebagian masyarakat di Jepang sampai saat ini. Otaku dianggap hina bahkan dianggap jijik oleh masyarakat jepang.

Lebih jauh lagi, ada bentuk ekstrem dari otaku yakni hikikomori. Otaku masih berinteraksi dalam dunia nyata sementara hal ini tidak terjadi pada kasus hikikomori. Hikikomori (memiliki arti harfiah: menarik diri, mengurung diri) adalah istilah Jepang untuk fenomena di kalangan remaja atau dewasa muda di Jepang yang menarik diri dan mengurung diri dari kehidupan sosial. Istilah hikikomori merujuk kepada fenomena sosial secara umum sekaligus sebutan untuk orang-orang yang termasuk ke dalam kelompok sosial ini. Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, definisi hikikomori adalah orang yang menolak untuk keluar dari rumah, dan mengisolasi diri mereka dari masyarakat dengan terus menerus berada di dalam rumah untuk satu periode yang melebihi enam bulan. Menurut psikiater Tamaki Sait, hikikomori adalah "Sebuah keadaan yang menjadi masalah pada usia 20-an akhir, berupa mengurung diri sendiri di dalam rumah sendiri dan tidak ikut serta di dalam masyarakat selama enam bulan atau lebih, tetapi perilaku tersebut tampaknya tidak berasal dari masalah psikologis lainnya sebagai sumber utama."Pada penelitian lebih mutakhir, enam kriteria spesifik diperlukan untuk "mendiagnosis" hikikomori: (1) menghabiskan sebagian besar waktu dalam satu hari dan hampir setiap hari tanpa meninggalkan rumah, (2) secara jelas dan keras hati menghindar dari situasi sosial, (3) simtom-simtom yang mengganggu rutinitas normal orang tersebut, fungsi pekerjaan (atau akademik), atau kegiatan sosial, atau hubungan antarpribadi, (4) merasa penarikan dirinya itu sebagai sintonik ego, (5) durasi sedikitnya enam bulan, dan (6) tidak ada ganguan mental lain yang menyebabkan putus sosial dan penghindaran.

Meski tingkatan fenomena ini bervariasi, bergantung kepada individunya, sejumlah orang bertahan mengisolasi diri selama bertahun-tahun atau bahkan selama berpuluh-puluh tahun. Hikikomori sering terjadi pada laki-laki, meskipun juga terjadi pada perempuan, Hal ini karena tekanan kultur bahwa dijepang menjadi laki-laki sekolah di sekolah yang prestisius, mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar dan mendapatkan pensiunan adalah semua imipian kelas pekerja di jepang. Tekanan lain adalah kemungkinan tekanan dari social, terlalu tinggi, terlalu pendek, terlalu gemuk, keseragaman hal yang utama, seperti pepatah jepang, paku yang menonjol akan dipalu untuk menjadi seragam. Hikikomori adalah bentuk pelarian dari social, tidak pernah menatap muka lawan bicara, tidak pernah keluar rumah dan keluar hanya untuk memenuhi kebutuhan yang dianggapnya begitu penting, tidak bekerja, apalagi tidak menikah. Kemajuan teknologi memudahkan hikikomori untuk memesan segala sesuatu termasuk makanan via layanan delivery. Hikikomori merupakan salah satu masalah besar di jepang, setelah lebih daru satu decade yang lalu menikmati kemajuan ekonomi yang luar biasa, kini munculnya pesaing-pesaing baru seperti korea, china, india menjadikan tekanan yang cukup besar pada masyarakat jepang. Seringkali Hikikomori adalah tindakan masa bodoh ditengah tekanan ini. Menurut penelitian yang dilakukan NHK untuk acara Fukushi Network, penduduk hikikomori di Jepang pada tahun 2005 mencapai lebih dari 1,6 juta orang. Bila penduduk semi-hikikomori (orang jarang keluar rumah) ikut dihitung, maka semuanya berjumlah lebih dari 3 juta orang. Total perhitungan NHK hampir sama dengan perkiraan Zenkoku Hikikomori KHJ Oya no Kai sebanyak 1.636.000 orang.Menurut survei Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, 1,2% penduduk Jepang pernah mengalami hikikomori; 2,4% di antara penduduk berusia 20 tahunan pernah sekali mengalami hikikomori (1 di antara 40). Dibandingkan perempuan, laki-laki hikikomori jumlahnya empat kali

lipat. Satu di antara 20 anggota keluarga yang orang tuanya berpendidikan perguruan tinggi pernah mengalami hikikomori.Tidak ada hubungannya antara keluarga berkecukupan atau tidak berkecukupan secara ekonomi. Meskipun hal ini belum begitu terasa di Indonesia, pola-pola seperti ini harus kita cegah dan perhatikan lingkungan terdekat kita. 2. Aspek Sosial Di luar Jepang Kesuksesan manga maupun anime di luar Jepang, dilihat dari aspek ekonomi terlihat sangat jelas, begitu pula dengan meningkatnya ketertarikan masyarakat luar jepang terhadap hal-hal yang berbau dengan Jepang termasuk bahasa Jepang sendiri.Di Indonesia pada tahun 2012,berdasarkan perhitungan cepat Japan Foundation, jumlah pembelajar bahasa Japang mencapai 3.984.538 orang kedua terbesar setelah china. Terjadi peningkatan sebesar 21% dari data yang dikumpulkan pada tahun 2009. Mayoritas didasari karena menyukai anime dan manga. Tingginya minat bahasa Jepang ini juga menyebabkan semakin banyaknya perusahaan Jepang yang membuka pabriknya di Indonesia. Kembali ke aspek social, kesuksesan manga, memunculkan para otaku otaku terkenal dari luar negeri. Salah satu yang paling terkenal adalah Danny Choo.

Lahir di London 1972, Danny Choo yang merupakan keturunan chinamalaysia ini merubah cara pandang tradisional akan belajar bahasa jepang. Danny choo sendiri juga membangun situs web non jepang terbonafit untuk jujukan para otaku dalam mengetahui hal-hal mengenai jepang. Kemampuannya berbahasa 5 bahasa menyebabkan Danny choo sangat populer di media social dan Danny sendiri sangat aktif di dalamnya. Tulisannya yang berjudul How Discovering Japan Changed My Lifeyang dimuat di situsnya, menunjukkan bahwabelajar bahasa jepang, mengenal jepang, tidak harus dilakukan dengan cara-cara kolot, akan tetapi juga bisa dilakukan dengan mencintai kebudayaan pop jepang. Danny Choo sendiri membuat terobosan bagaimana membuat belajar bahasa jepang menjadi menarik bagi orang asing (notabene dia sendiri juga bahasa ibunya juga bukan bahasa jepang) seperti membuat kartu permainan kanji bergambar karakter anime, dan sebagainya. Mantan web manager situs Amazon dan Microsoft ini kini fokus di pengembangan perusahan otaku nya bernama mirai inc dan memiliki acara televisi mengenai kebudayaan pop jepang yang salah satunya disiarkan di Animax. Masih banyak orang lain seperti Danny, memiliki keinginan untuk hidup di jepang, dan memiliki ketertarikan yang tinggi akan Jepang. Perilaku sosial ini disebut Japhonophilia dan Japanification. Ada lagi yang disebut Japonism, namun ini kurang dibahas karena Japonism adalah kecenderungan perilaku unuk mencintai karya seni jepang, dan menggabungkannya. Seni yang dimaksud adalah seni-seni tradisional seperti ukiyo-e, kimono, dan lain lain. Japhonophilia adalah mencintai segala hal-hal yang berbau jepang, merupakan lawan dari Japhonobhia. Japhonophilia berkembang jauh sebelum masa modern, yakni pada masa-masa sebelum meiji (ketika era meiji budaya asing dilarang masuk politik isolasi). Orang-orang barat yang mengunjungi jepang menjadi suka dan kagum akan hal-hal jepang, salah satu bentuk wujudnya

adalah Japonism yakni karya seni barat yang disisipkan hal-hal berbau Jepang.

Gambar di atas adalah karya Vincent Van Gogh yang menggambarkan lukisan ala ukiyo e. Lebih lanjut, perkembangan dari Japhonophila menjadi Japanification. Japanification adalah dorongan rasa untuk menjadi bagian dari masyarkat Jepang yang kuat. Biasanya dimaksudkan untuk orang yang mengalami keinginan kuat untuk tinggal di jepang. Wujud lainnya adalah mencintai gaya baju, budaya, tata krama, dan pada level yang tinggi adalah bahasa. Tidak dipungkiri bahwa bahasa Jepang adalah salah stau bahasa tersulit di dunia, namun kuatnya efek popularitas manga dan anime di seluruh dunia, menjadikan peminat bahasa jepang naik setiap tahunnya, Pada 2009, Japan foundation menemukan bahwa 50% dari pembelajar bahasa jepang mengatakan bahwa ingin belajar membaca atau menonton anime adalah alasan para pembelajar tersebut. Sisi negatif juga tentu ada, seperti di jepang, wabah hikikomori mulai menyebar ke seluruh dunia, konsumerisme ala otaku masyarakat dunia pun juga menjadi lahan para pelaku industri kreatif jepang untuk mengeruk keuntungan. Anime yang merupakan produk budaya pop jepang juga tidak selamanya juga diterima, di Arab saudi anime dianggap zionis, karena mendukung teori evolusi

yang diusung oleh darwin. Banyak pencekalan dilakukan terhadap anime-anime tertentu karena menginspirasi anak kecil untuk menirukan gerakan-gerakan seperti di anime.

c. Aspek Budaya Aspek budaya yang utama muncul akibat meluasnya anime dan manga adalah orang asing dengan sukarela, mempelajari, bahkan menyebar luaskan budaya-budaya jepang. Meningkatnya pembelajar bahasa Jepang diseluruh dunia juga merupakan indikator sebagai mana efek dari kepopuleran mangan dan anime. Di jepang sendiri, manga dan anime sudah menjadi budaya yang diakui. Tak ayal banyak sekali museum manga maupun anime yang dijadikan jujukan wisata seni maupun budaya oleh wisatawan mancanegara. Beberapa museum yang terkenal antara lain adalah : 1. Kyoto International Manga Museum Dibuka pada tanggal 25 november 2006, museum ini terletak di Nakagyoku, Kyoto, Jepang. Bangunan musium ini awal mulanya merupakan bekas sekolah dasar Tatsuike. Memiliki koleksi hingga 200,000 item termasuk beberapa majalah dari jaman meiji hingga perang dunia. Musium ini merupakan kerja sama Universitas Seika Kyoto dan pemerintah kota Kyoto.

2. Ghibli Museum Dibuka pada tahun 2001, museum ghibli ini mengusung konsep museum seni, tetapi lebih bertujuan untuk anak-anak, sehingga banyak bagian dari musium ini yang bisa dimainkan. Terletak di Taman Inokashira di Mitaka, bagian barat Tokyo Jepang.

3. Fujiko F. Fujio Museum Museum yang bertemakan karya-karya Fujiko F. Fujio ini dibangun di Kota Kawasaki.Setelah turun dari stasiun noborita, pengunjung bisa memilih jalan kaki sekitar 15 menit atau menaiki bus bertemakan doraemon dengan harga sekitar 200 yen. Yang perlu diingat bahwa untuk mengunjungi museum ini harus pesan terlebih dahulu, seperti di Lawson. Karena seringkali sold out apalagi jika memasuki musim liburan atau weekend. Di dalam ini kita disuguhi banyak

karakter-karakter fujiko f. Fujio seperti doraemon, p-man, dan masih banyak lagi.

Bus Doraemon.

Untuk mendongkrak pengunjung yang akan pergi ke musium Fujiko f. Fujio, pemerintah jepang menyediakan gerbong khusus agar menarik perhatian wisatawan. Gerbong ini khusus untuk tujuan ke kawasaki city kota dimana musemum Fujiko F. Fujio berada.

Aspek Budaya lainya yaitu ditunjuknya Takehiko Inoue menjadi good will ambassador oleh menteri luar negeri jepang dalam rangka memperingati 400 tahun hubungan diplomasi antara jepang dan spanyol.Inoue meluncurkan art book berjudul Pepita : Takehiko Inoue meets Gaudi Gaudi adalah salah satu arsitek terbaik di spanyol penunjukan ini merupakan penggabungan dua budaya.

D. INVASI MANGA DAN ANIME JEPANG KE INDONESIA Manga dan anime mengekspansi seluruh dunia, termasuk Indonesia, hal ini termasuk mematikan judul-judul local. Manga Indonesia sudah mati suri semenjak tahun1990an. Dilihat secara kasat mata saja, hampir seluruh komik yang dijual di toko-toko besar di Indonesia adalah komik jepang.Membandingkannya dengan karya komikus lokal memang bagaikan langit dan bumi. Setiap judul yang diterbitkan laku lebih dari sepuluh kali lipat komik lokal. Bayangkan, komik lokal yang diterbitkan Mizan rata-rata setiap judul 5.000 eksemplar, tetapi untuk komik Jepang dapat mencapai hingga 90 ribu eksemplar.

Elex Media Komputindo, yang berada di lapisan terdepan penerbitan komik, sejak awal menganggap komik Jepang sebagai andalannya. Penerbit ini setiap tahun menerbitkan sekitar 110 judul komik. Dari jumlah tersebut, tiga perempat bagiannya berupa komik Jepang. Komik Korea menempati urutan kedua sebanyak 13 persen. Adapun karya komikus lokal hanya tujuh persen. Meskipun pasar manga mendominasi pasar komik di Indonesia, tidak halnya dengan peredaran anime di Indonesia. Sepengetahuan kami, penjualan DVD original resmi anime Jepang di Indonesia hanya berjumlah sedikit sekali atau bahkan tidak ada. Anime di Indonesia biasanya disiarkan di televisi lokal. Periode 1990 sampai awal 2000 merupakan masa kejayaan anime jepang di Indonesia. Sekarang sedikit sekali anime yang masih tayang di televisi. Kalopun ada biasanya terdapat di saluran tv kabel dan merupakan saluran tv luar negeri. Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai Anime di Indonesia 1. Age rating anime Jepang saat inikebanyakan adalah 13+ dan 15+ bahkan17+. Maksudnya adalah, anime saat inikebanyakan mengandung unsur ecchi(agak-agak porno) dan violence(kekerasan). Sedangkan LSI

(LembagaSensor Indonesia) makin ketat dalammenyensor adegan porno dankekerasan. Hal ini membuat animasiJepang semakin sulit untuk tayang diIndonesia. Sebagai contoh One Pieceyang sudah di cut di Indonesia.

2. Paradigma anime = hanya untuk anak-anak saja. Penggemar animekebanyakan adalah remaja dan dewasa.Tentu jika stasiun TV masihmenganggap bahwa anime hanyalahuntuk anak-anak, mereka akan berpikirbahwa anime tidak akan laku diIndonesia karena sekarang kebanyakananak-anak lebih suka menonton sinetrondaripada anime. Krayon shincan, di Indonesia merupakan komik anak-anak. Di jepang Crayon Shincan adalah komik bagi orang tua untuk mengatasi masalah pada anak-anak. Maka tak heran guyonannnya pun cenderung dewas, masalah labeling ini merupakan hal yang cukup fatal di Indonesia, namun saat ini beberapa penerbit manga sudah mengklasifikasikan mangamanga nya yang akan diterbitkan, salah satunya adalah level comics yang menyediakan manga-manga dengan cerita dewasa baik dari segi penceritaan maupun gambar, salah satu contoh judulnya adalah vagabond , karya takehiko inoue yang mengandung unsur kekerasan dan seksualisme

3. Income dari iklan sangat kecil. Sepertihalnya di nomor 2, beberapa pengiklanmenganggap anime tidak laku diIndonesia. Ada juga beberapa peng-klantidak mengerti siapa yang akan menjaditarget produknya jika mengiklan di tayangan anime tersebut. Kebanyakan,pada saat ada tayangan anime di TV,jeda iklan hanya sebentar, atau slot iklanlebih banyak diisi oleh promo acarastasiun TV tersebut daripada iklankomersial. Jika iklan yang masuk hanyasedikit, maka biaya untuk siar sajamungkin tidak cukup.

4. Biaya bertambah justru mengurangikualitas dan originalitas.

Jangan lupakanbiaya untuk dubber, dan opening+ending song yang dibuat versiIndonesianya. Padahal para penggemaranime lebih suka jika tidak di dubbingsuara bahasa Indonesia, merekamenganggap dubbing Indonesia hanyamembuat kualitas anime tersebutmenurun dan hilang keasliannya.Ditambah lagi suara dubber Indonesiatidak mirip dengan suara dubberJepangnya, dan juga Dubber Indonesiaorangnya itu-itu saja. Para penggemaranime mungkin lebih suka jika memakaisubtitle saja. Hal ini menjadi tantangan lulusan sastra maupun bahasa jepang yang ingin bekerja di bidang penerjemahan. Karena salah satu job yang bias didapat ketika lulusan sastra jepang menjadi penerjemah lagu. Seperti yang pernah saya dengar di kuliah umum oleh Ota sensei, tantangan penerjemahan lagu adalah menyesuaikan rima tanpa menjadikan lagu tersebut aneh.

5. Walaupun anime tayang di stasiun TVIndonesia, biasanya tidak sampai tamat. Entah hal apa yang menyebabkan hal initerjadi. Mungkin pihak akuisisi tidakmampu membeli full episode dari awalsampai tamat. Jadi mereka hanyamembeli beberapa episode. Kembali lagi,hal ini disebabkan oleh iklan yang masuksangat sedikit. Mendukung penayangan anime kembali di televisi juga merupakan salah satu langkah positif untuk menurunkan angka pembajakan maupun download illegal. Karena kini penyebaran anime di Indonesia mayoritas didapat sendiri dari forum-forum di Internet dan tanpa lulus badan sensor. Memang banyak hal-hal yang ada di jepang dan dimasukan di Anime yang tayang di Indonesia dianggap tabu dan melanggar norma masyarkat, akan tetapi masih banyak juga anime yang banyak mengandung unsur positif yang bisa ditayangkan, penonton yang baik adalah penonton yang mampu memilih sendiri mana yang baik dan mana yang tidak.

E. SALING SILANG BUDAYA JEPANG INDONESIA UNTUK MEMBANGUN BANGSA Dewasa ini, komik di jepang tidak hanya mengangkat budaya dari negaranya saja, tetapi juga mengangkat budaya dari luar. Manga dan anime telah menjadi kesenian milik dunia. Manga dan anime tumbuh menjadi milik dunia, manga tidak hanya identik dibuar di jepang, tetapi juga banyak sekali manga maupun anime yang dibuat di luar jepang. Derasnya arus globalisasi juga menjadi penanda derasnya informasi. Semakin mudah kita menjangkau nilai-nilai budaya lain dari negera lain dengan sekali klik. Yang diharapkan dari globalisasi bukanlah kematian suatu budaya lokal, tetapi terjadinya asimilasi antar budaya tersebut. Terjadinya saling tukar menukar budaya, dan tentu saja telah di filter dengan menyesuaika kebijakan dan kearifan lokal. Jepang pun yang mempunyai akar tradisi yang kuat juga mengalami degradasi jati diri bangsa ketika mengalami restorasi meiji. Kenyataannya mengadaptasi budaya asing adalah cara yang paling arif untuk menyikapi derasnya arus globalisasi dalam persaingan industri, terutama industri kreatif, tanpa meninggalkan kebudayaan lokal Di Indonesia, banyak sekali studio yanng mengerjakan animasi, yang mengerjakan anime-anime buatan jepang. Beberapa studio jepang memang sengaja melemparkan project animasi ke luar jepang untuk menekan biaya produksi karena di Jepang karena produksi animasi di jepang dikategorikan mahal.. namun demikian ini juga menunjukan bahwa kualitas studio lokal juga mampu disandingkan dengan studio-studio animasi di Jepang. Sebagai salah satu contoh adalah timeline studio yang selalu kebanjiran order untuk membuat latar belakang dari studio animasi jepang. Orang-orang Jepang menilai bahwa orang bali memiliki cita rasa seni yang tinggi dan mampu untuk mengerjakan proyek animasi dari jepang. Timeline studio sudah mengerjakan order dari tahun 1990an, hingga kini selain order dari jepang, juga banyak order dari lokal untuk megerjakan animasi dalam skala industri, seperti iklan, demo perusahaan, dan lain-lain. Namun, Agung Sanjaya yang merupakan salah satu penggagas studio ini memiliki keraguan apakah Industri Animasi lokal sudah siap atau

tidak.dikatakan bahwa SDM yang cenderung tidak berani mengambil resiko, mengakibatkan stagnannya kondisi animasi di Indonesia. Para pelaku animasi masih cenderung mengerjakan proyek untuk bidang industri daripada di bidang industri kreatif seperti pembuatan film animasi. Berbeda dengan industri animasi Indonesia, indutri komik kini mulai perlahan bangkit dari tidurnya. Setelah koma dalam rentan waktu lama, kini para pelaku seni dibidang komik indonesia mulai bangkit ditengah gempuran manga. Yang menarik, tren menggunakan gambar ala manga mendominasi kebangkitan para pelaku industri ini. Berbeda dengan munculnya komik-komik pada tahun 1990an yakni caroq dan kapten bandung yang cenderung mengadaptasi gaya barat. Komik lokal kini mulai mengadaptasi manga karena dinilai lebih populer ketimbang gaya barat. Munculnya penerbit-penerbit yang mau mengorbitkan karya komikus lokal juga menjadi tanda bahwa industri ini sedang bangkit kembali. Bahkan MnC, yang terkenal akan komik-koik terjemahan jepangnya kini memiliki sub-divisi yang bernama Koloni (Komik Lokal Indonesia) yang khusus menerbitkan karya-karya anak bangsa. Tidak melulu beraliran manga, komik-komik terbitan koloni juga banyak yang memiliki aliran barat. Mengenai SDM, sebenarnya sudah cukup teruji. Banyak komikus Indonesia yang menjuarai event-event manga maupun komik Internasional. Bahkan diantara mereka sudah bekerja di perusahaan di bidang industri kreatif skala dunia. Ada matto dan Octo Baringbing yang baru-baru saja ini memenangkan international manga award 2013 sebagai runner up, ada juga alex irzaki yang memenangi international silent manga award, yang diadakan oleh penerbit asal jepang. Ada juga dokter vee, orang Indonesia yang pertama kali karyanya diterbitkan oleh penerbit jepang yakni Shounen Sunday.dan masih banyak lagi cerita yang membuktikan bahwa Indonesia mampu, Indonesia bisa.

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN Dominasi akan manga dan anime di jepang, bukan membuat Indonesia menjadi lupa akan jadi diri bangsa, namun sebagai generasi muda kita harus bisa memetik apa yang kita alami saat ini. Saya ambil teori dari Wahyu Aditya dalam bukunya berjudul kreatif sampai mati, Proses apa yang kita alami saat ini adalah proses Rekam dan Remix. Sebagai non-pelaku seni mendukung tumbuhnya para mangaka lokal maupun animator lokal adalah kewajiban kita. Memberikan komentar yang cenderung mengatakan bahwa tidak kreatif, terkesan meniru-niru, atau bahkan mengatakan menghilangkan jati diri bangsa, adalah tindakan membunuh sebelum hal ini berkembang. Apabila diingat, ketika kita kecil pun proses rekam dan remix ini kita lalui ketika kita berusaha menirukan apa yang orang tua kita lakukan. Bahkan Osamu Tezuka yang dianggap bapak manga jepang ini mengalami proses rekam dan remix dari karya-karya disney. Kuatnya konsumerisme akan hal-hal berbau jepang ternyata sudah nampak di Indonesia. Berkaca dari salah satu produk industri kreatif jepang lain yakni idol, ternyata meraup kesuksesan besar dan memiliki fans yang loyal. Industri kreatif jepang lainya yakni tokusatsu juga mulai mengekspansi ke Indonesia dan mendapat respon positif. Dan jika dilihat, terdapat banyak sekali iklan dari perusahaan-perusahaan jepang yang dibintangi oleh pelaku industri kreatif ini menjadi tumbuh dan memiliki fanbase yang kuat. Dorongan motif ekonomi yang kuat karena fanatisme, menjadikan bisnis industri kreatif ala jepang ini sangat menguntungkan. Akan tetapi jika dicermati, terjadi pergeseran sosok dalam kurun waktu dasawarsa terakhir. Sosok Indonesia selalu disisipkan dalam masuknya industri kreatif di Indonesia. Kataknlah begini, apabila memang pemilik AKB48 ingin

mengekspansi ke Indonesia, kenapa tidak dengan AKB48 saja? Kenapa harus dibentuk JKT48? Hal ini patut kita cermati. Tren menggunakan produk kreatif jepang rasa Indonesia nampaknya sudah muncul pada industri manga belakangan ini. Munculnya adaptasi resmi manga dragon zakura yang menjadi kelas khusus naga oleh LS studi Jogjakarta dibawah naungan resmi MnC mungkin akan menimbulkan tren baru di masa akan datang. Sebagai mahasiswa fakultas ilmu budaya, khususya jurusan sastra jepang, masuknya budaya asing terutama jepang adalah hal yang tak terbantahkan. Akan tetapi nilai-nilai positif yang bisa kita ambil dari budaya asing, dan di asimilasikan kepada budaya lokal, merupakan peran kita sebagai mahasiswa ilmu budaya dalam mengawal kelestarian budaya bangsa, sekaligus mengaplikasikan budaya asing yang bersifat positif demi kemajua bangsa. Meskipun sehari-hari kita belajar merah bulat di atas putih, jangan pernah sekalipun kita merubah merah garis putih di hati kita.

BAB IV DAFTAR PUSTAKA


Adibba, Iffa dkk. 2012. Makalah Akulturasi Kebudayaan Jepang di Bandung STISI Telkom Bandung. digital library STISI Telkom Bandung Aditya, Wahyu. 2013. Sila ke : 6. Kreatif sampai mati. Jakarta : Bentang Pustaka Apasih, Hikikomori, penyakit sosial di Jepang http://www.apasih.com/2012/07/hikikomori-fenomena-penyakit-sosialdi.html Ayaelectro, Pop culture, revitalisasi pengaruh internasional jepang http://ayaelectro.wordpress.com/2013/10/24/pop-culture-revitalisasipengaruh-internasional-jepang/ Batangaris, Almando dkk. 2012. Makalah Manga Sebagai Diplomasi Luar Negeri Jepang, Jurusan Ilmu Hubungan InternasionalFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia. digital library Universitas Al-azhar BGLConline, Manga, Budaya Jepang untuk seleuruh dunia http://www.bglconline.com/2013/02/manga-budaya-jepang-untuk-seluruhdunia/ BGLConlien, Mengenang 24 tahun kematian Osamu Tezuka http://www.bglconline.com/2013/02/mengenang-24-tahun-kematianosamu-tezuka Crunchyroll, how much one episode of anime cost to make

http://www.crunchyroll.com/anime-news/2011/10/30-1/how-much-doesone-episode-of-anime-cost-to-make Crunchyroll, Japanese foreign ministry appoints slam dunk manga author as japan-spain goodwill ambassador http://www.crunchyroll.com/anime-news/2013/12/02-1/japanese-foreignministry-appoints-slam-dunk-manga-author-as-japan-spain-goodwillambassador Crunchyroll, Onepiece tops 2013 manga sales in Japan http://www.crunchyroll.com/anime-news/2013/12/01/one-piece-tops2013-manga-sales-in-japan Dannychoo, How discovering Japan changed my life http://www.dannychoo.com/en/post/26094/How+Discovering+Japan+Cha nged+My+Life.html Guinnessworldrecords, Most expensive anime http://www.guinnessworldrecords.com/records-5000/most-expensive-filmanime/ Ivanprakasa, museum doraemon http://ivanprakasa.com/2013/06/14/museum-doraemon/ Iwanbudi, berapa sih gaji mangaka? http://iwanbudi.wordpress.com/2011/03/31/aboutmangaka%E6%BC%AB%E7%94%BB%E5%AE%B6/ Jcul, kereta api doraemon http://j-cul.com/kereta-api-doraemon-jepang/

Jepangindonesia, Sendiri tapi tidak kesepian http://jepangindonesia.wordpress.com/2007/08/27/sendiri-tapi-tidakkesepian/#more-3 JPF, Budaya tranformasi anime dalam era kontemporer http://www.jpf.or.id/artikel/budaya/transformasi-anime-dalam-erakontemporer Kaorinusantara, laporan khusus otaku dan konsumerisme http://www.kaorinusantara.web.id/newsline/2013/01/27/laporan-khususotaku-dan-konsumerisme/ Kaorinusantara, Otaku pembunuh, Tsutomu Miyazaki dieksekusi selasa http://www.kaorinusantara.web.id/newsline/2008/06/17/otaku-pembunuhseri-tsutomu-miyazaki-dieksekusi-selasa Kompas, Komikus lokal menyiasati dominasi komik asing ( dimuat di koran kompas, sabtu 20 maret 2004) Kompasiana, Hegemoni budaya Jepang melalui anime dan manga http://sosbud.kompasiana.com/2011/03/01/hegemoni-budaya-jepangmelalui-anime-dan-manga-344252.html McCloud, Scott. 2007. Making Comics : Storytelling Secrets of Comics, Manga, and Graphic Novels. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama McCloud, Scott. 2005. Understanding Comics : The Invisible Art. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Mofa, Pop culture diplomacy

http://www.mofa.go.jp/policy/culture/exchange/pop/manga/index.html Questia, Japanese manga culture http://www.questia.com/library/communication/media-studies/printmedia/japanese-manga-culture Questia, Sprited away, film of the fantastic and evolving http://www.questia.com/library/journal/1G1-136075713/spirited-awayfilm-of-the-fantastic-and-evolving#articleDetails Replubika, Indonesia menjadi negara pembelajar bahasa jepang terbanyak kedua http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/07/31/mqrc5vindonesia-negara-pembelajar-bahasa-jepang-terbanyak-kedua Scribd, Peran Diplomasi Kebudayaan Jepang Melalui Manga Dan Anime Dalam Hubungan Internasional: Studi Kasus Pengaruh Bantuan Ekonomi ODA Terhadap Budaya Indonesia scribd.com Situs resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Pelantikan Doraemon sebagai Duta Besar Budaya Animasi dan kunjungan kehormatannya ke Kedutaan Besar Jepang http://www.id.emb-japan.go.jp/news08_23.html Situs resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Beasiswa Jenesys 2.0 http://www.id.emb-japan.go.jp/j-pop.html Sylvietanaga, Diplomasi doraemon dan Hello kitty http://sylvietanaga.wordpress.com/2008/05/30/diplomasi-doraemon-danhello-kitty/

YahooNews, Komik Indonesia Raih Penghargaan International Manga Award di Jepang http://id.berita.yahoo.com/komikus-indonesia-raih-juara-lomba-mangatanpa-dialog-063436756.html Wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai