Anda di halaman 1dari 16

jepang: Historis dan Dinamika

Tinjauan Historis
1. Terbagi ke dalam lima periode: Abad Kuno (kodai): meliputi zaman primitif (Genshi Jidai) pada sekitar abad ketiga, zaman Yamato (592), zaman Nara (710), dan zaman Hei An (794-1192) 2. Abad pertengahan (chuusei): masa-masa feodalisme Jepang, awal era keshogunan dan samurai. Era Kamakura (1192-1333), zaman Muromachi (1334-1573), dan zaman Azuchi Momoyama (1573-1603) kemunculan Oda Nobunaga untuk mempersatukan Jepang melalui kekuatan dan strategi militer dalam perang Sekigahara

3. Abad pra modern (kinsei): zaman Edo (16031868) Perang Sekigahara berakhir Tokugawa Ieyashu mendirikan keshogunan Tokugawa dengan memindahkan ibukota Jepang ke Edo kebijakan sokaku (isolasionis) 4. Abad modern (kindai): zaman Meiji (1868-1912) perang Boshin (1867-1868) jatuhnya keshogunan Tokugawa Restorasi Meiji pemerintahan Jepang dikembalikan kepada Kaisar Jepang Edo berganti nama menjadi Tokyo

5. Jepang paska zaman Meiji hingga Jepang pada era kontemporer: Zaman Taisho (1912-1926): demokrasi Taisho kebangkitan nasionalisme Jepang, titik awal kebangkitan ekspansionisme, dan kekuatan militer Jepang terlibat Perang Dunia 1 Zaman Showa (1926-1991): menguasai Manchuria (1931) Perang Dunia II Perubahan Konstitusi Jepang (1947) normalisasi dan perjanjian damai dengan berbagai negara (1951) perjanjian San Fransisco (1952) bergabung dengan PBB (1956) Zaman Heisei (1991-sekarang)

Geografis
Terletak di Barat Laut Samudera Pasifik atau di sebelah Timur Eurasia (20-46LU), Total luas wilayah 377.835 km2: daratan 374.744 km2 dan lautan 3.091 km2 Negara kepulauan: 3.700 pulau dengan empat pulau utama, yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu wilayah daratan Jepang terdiri dari daerah dataran tinggi, pergunungan, dan perbukitan Terbagi ke dalam 10 kawasan geografis: Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyusu, Okinawa, dan kepulauan Ryukyu Jepang terletak pada lingkaran api pasifik pada pertemuan tiga lempeng tektonik gempa bumi dan tsunami

Demografis
Aspek demografis: bersifat homogen Populasi Jepang: 127 juta jiwa 98,5% bangsa Jepang, 05% bangsa Korea, 0,4 % bangsa China, dan 0,6% lain-lain Bahasa nasional: bahasa Jepang Religi: 83,9% beragama Shinto, 7,1% beragama Budha, 2% beragama Kristen, dan 7,8% lain-lain terjadi akulturasi agama

Budaya
Jepang yang terbagi-bagi ke dalam 10 kawasan, memiliki perbedaan budaya, adat istiadat, dan dialek tersendiri Kebudayaan tradisional: kabuki, kyogen, bunraku, karate, kendo, ikebana, origami, dan lain-lain Kebudayaan kontemporer akulturasi kebudayaan Barat: anime, manga, film, musik (j-pop, j-shoegaze, dll), mode (harajuku, ganguro, dll), dan video game

Ekonomi
Sistem perekonomian: sistem kapitalisme industri Fokus terhadap pengembangan teknologi dan perekonomian sektor manufaktur dengan mekanisme perusahaan-perusahaan Jepang mengimpor bahan-bahan mentah, lalu mengolah dan membuatnya sebagai barang jadi, yang kemudian dijual di dalam negeri atau diekspor GDP (purchasing power parity) $4.137 triliyun dan GDP (official exchange rate) $5.108 triliyun peringkat keempat dalam perekonomian dunia internasional

Sistem Pemerintahan dan Politik


Sistem Pemerintahan: monarki konstitusional dengan bentuk pemerintahan parlementer Kaisar sebagai Kepala Negara (Kaisar Akihito) dan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan (Perdana Menteri Taro Aso) Kaisar merupakan simbol lambang negara dan pemersatu rakyat tidak memiliki otoritas dalam pemerintahan 3 prinsip dasar Konstitusi Jepang: kedaulatan rakyat, penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia, dan penolakan perang

Diet: parlemen nasional Jepang badan tertinggi pemegang kekuasaan negara Diet (parlemen) berbentuk Bikameral: Majelis Tinggi atau House of Councillors (Shangi-in) yang berisi 242 kursi dengan masa jabatan 6 tahun dan Majelis Rendah atau House of Representatives (Shugi-in), yang terdiri dari 480 kursi dengan masa jabatan 4 tahun Pemilu: Rakyat Jepang memilih langsung anggota parlemen anggota parlemen memilih salah seorang di antara mereka untuk menjadi perdana menteri (partai mayoritas) perdana menteri terpilih menunjuk menteri-menteri dalam kabinetnya (eksekutif) Partai politik: Democratic Party of Japan (DPJ), Japan Communist Party (JPC), Komeito, Liberal Democratic Party (LDP), dan Sosial Democratic Party (SDP)

Hukum dan Militer


Judikatif dipegang oleh Mahkamah Agung (Supreme Court) dengan Hakim Agung yang dipilih oleh Kaisar dengan rujukan dan persetujuan kabinet Mahkamah Agung membawahi tingkat-tingkat pengadilan yang lebih rendah hakim-hakim dipilih dan ditunjuk oleh kabinet. Militer Jepang hanya berfungsi sebagai pasukan pembela diri: Japanese Ministry of Defense membawahi Rikujou Jietai atau Ground Self-Defense Force (GSDF), Kaijou Jietai atau Maritime Self-Defense Force (MSDF), dan Koku Jietai atau Air SelfDefense Force (ASDF)

Foreign Policy dan Isu-isu Kontemporer


Jepang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang ditujukan untuk mencapai perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di dunia. Kontribusi dalam penyelesaian isu-isu global (terorisme), menjaga pertumbuhan ekonomi dunia, aksi-aksi kemanusiaan, aksi-aksi sosial, terlibat aktif dalam PBB (baik sebagai DK tidak tetap maupun dalam operasi-operasi)

Isu Kontemporer Domestik


Kekurangan sektor pemukiman terkait dengan pengembangan industri yang terus dikembangkan Piramida penduduk yang tidak kondusif dan kurang sesuai laju pertumbuhan populasi warganya semakin lama semakin menurun Dilematis penerus Keluarga Kekaisaran

Isu Kontemporer Luar Negeri


Bantuan Official Development Assistance (ODA) kepada negara-negara berkembang untuk membantu pembangunan ekonomi dan sosial mereka Permasalahan teritorial:

Pulau Etorofu, Kunashiri, dan Shikotan, dianggap Jepang sebagai Northern Territories sementara oleh Rusia diklaim sebagai Southern Kuril Islands Dengan Korea Selatan, sama-sama mengklaim wilayah pulau Take atau Tokdo (Liancourt Rocks) Dengan China dan Taiwan, terdapat permasalahan atas klaim Jepang terhadap Senkaku-Shoto Jepang telah melakukan pendeklarasian secara unilateral atas wialayah Laut China Timur sebagai wilayah ZEE-nya

Penolakan pengembangan nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara Jepang berupaya untuk menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB tentangan dari China Protes keras organisasi-organisasi lingkungan dan perlindungan satwa atas budaya penangkapan paus di Jepang

Alamat :
Japan. CIA-The World Factbook. [online] dalam
https://www.cia.gov/library/publications/the-worldfactbook/geos/ja.html. diakses pada 16 Mei 2010 Jepang dalam Kancah Hubungan Internasional. [online] dalam http://www.id.emb-japan.go.jp/expljp.html. diakses pada 16 Mei 2010 Jepang. Jasso Indonesia. [online] dalam http://www.jasso.or.id.html. diakses pada 16 Mei 2010 Sejarah Jepang. Kanimaja. [online] dalam http://www.KANIMAJA.org.html. diakses pada 16 Mei 2010

Anda mungkin juga menyukai