di Indonesia dengan cara diumbar, atau ayam dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri. Namun cara ini dipandang kurang memiliki nilai ekonomis jika tujuan pemeliharaan untuk profit oriented. Pola pemeliharaan ayam kampung secara intensif merupakan cara yang bisa mendatangkan keuntungan sebagai sebuah bisnis. Permintaan daging ayam kampung yang cukup besar memberikan peluang bisnis yang menggiurkan untuk budidaya ayam kampung secara intensif. Perawatan ayam kampung yang dipelihara secara intensif memiliki sedikit perbedaan dengan perawatan ayam kampung cara tradisional. Selain memerlukan perhatian yang ekstra juga masalah pemberian makanan harus lebih diatur. Memelihara ayam kampung secara intensif memiliki keungulan, yaitu lebih mudah melakukan kontrol terhadap penyakit.
Agar dalam usaha budidaya ayam kampung super secara intensif ini bisa berhasil, diperlukan manajemen dan tata kelola yang baik dan benar. Ada beberapa faktor yang menjadi penentu keberhasilan usahabudidaya ayam kampung secara intensif. Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam usaha budidaya ayam kampung secara intensif antara lain : A. PEMILIHAN BIBIT PADA AYAM KAMPUNG
Bibit ayam kampung atau lebih dikenal dengan DOC merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jika tujuan pemeliharaan ayam kampung untuk tujuan diambil daging, maka memilih DOC dari keturunan ayam yang bertubuh besar dan pertumbuhan yang cepat diprioritaskan. Selain itu waktu penetasan bibit ayam kampung (DOC) harus tepat waktu(21 hari) tidak terlalu cepat atau terlalu lama.
Ciri-ciri DOC yang memiliki kualitas bagus antara lain berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap. Jangan lupa memberikan vaksinasi sesuai usia DOC.
A. MASALAH PAKAN PADA AYAM KAMPUNG
Pakan pada ayam kampung memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan pertumbuhan ayam kampung. Meski demikian sebenarnya pakan untuk ayam kampung tidaklah serumit pakan untuk ayam lain seperti broiler, ayam petelur dan lain-lain. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung. Selain makanan pabrikan tersebut bisa juga diberikan pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Pakan alternatif tersebut cukup bisa menghemat biaaya produksi sehingga keuntungan usaha ayam kampung bisa meningkat.
Yang terpenting dalam menyusun ransum untuk ayam kampung harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg. Untuk Jumlah pakan yang diberikan untuk ayam kampung disesuaikan dengan usia ayam kampung itu sendiri, seperti berikut: 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu Selain makanan, ayam kampung memerlukan minuman. Minuman diberikan secara tidak terbatas, disediakan wadah untuk minuman, jika habis ditambahkan lagi.
Untuk mendukung keberhasilan budidaya ayam kampung, PT Natural Nusantara (NASA) mengeluarkan serangkaian produk vitamin yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas peternakan ayam kampung, baik dari segi kualitas, kuantitas, dan efektivitas. Produk tersebut di antaranya VITERNA, POC NASA, HORMONIK.
Viterna Plus merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan : 1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain. 2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh. 3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ternak ayam kampung, ketahanan tubuh babi, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA disarankan ditambahkan dengan Hormonik. Hormonik berperan sebagai zat pengatur tumbuh, di mana keberadaannya akan sangat penting dalam membantu meningkatkan pertumbuhan ternak babi. Sehingga budidaya ternak ayam kampung bisa dilakukan dalam waktu lebih singkat tetapi tetap mendapatkan hasil yang optimal. Pemakaian VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK bisa dilakukan sebagai campuran air minum yang diberikan sepanjang hari. Bisa pula dicampurkan sebagai pembasah pada pakan konsentrat.
C. SISTEM KANDANG AYAM KAMPUNG
Ada tiga macam kandang, yakni kandang box, kandang postal dan kandang baterai. Kandang box sebagai tempat pemeliharaan anakan ayam kampung unggulan atau DOC. Disebut kandang box karena bentuknya yang memang kotak.
Dalam kadang box ukuran 1 x 1 m dapat diisi sebanyak 40 -45 DOC. Lama pemeliharaan DOC dalam kandang box +- 20 hari. Untuk menjaga kehangatan kandang diberikan lampu pada kandang box dengan suhu 30 32 derajat celcius.
Memasuki hari ke-21 ayam kampung dipindah ke kandang pembesaran atau kandang postal. Ukuran kandang postal menyesuaikan dengan jumlah ayam kampung yang dipelihara. Kandang postal ukuran 5 x 20 m bisa diisi sebanyak 1200 ekor ayam kampung unggulan. Lama pemeliharan dalam kandang postal ini adalah ketika ayam kampung unggulan berumur 21 hari sampai waktu panen.
Untuk kandang baterai diperlukan sebagai kandang untuk indukan atau ayam kampung petelur. Lokasi kandang yang ideal adalah memiliki jarak dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang. Sebelum kandang diisi dengan ayam kampung, perlu dilakukan penyucihamaan dengan disinfektan yang tidak berbahaya bagi ayam.
D. PENGENDALIAN PENYAKIT AYAM KAMPUNG
Penyakit pada ayam kampung kerap kali menimbulkan masalah dan kerugian yang besar. Karena itu pengendalian dan pencegahan penyakit penting untuk dilakukan. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit antara lain: 1. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya 2. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak 3. Melakukan vaksinasi secara teratur 4. Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit 5. Manajemen pemeliharaan yang baik 6. Kontrol terhadap binatang lain. Dengan pemeliharaan ayam kampung secara intensif dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan daging ayam kampung yang semakin meningka BUDIDAYA AYAM KAMPUNG Ayam kampung biasa dibudidayakan oleh peternak di Indonesia dengan cara diumbar, atau ayam dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri. Namun cara ini dipandang kurang memiliki nilai ekonomis jika tujuan pemeliharaan untuk profit oriented. Pola pemeliharaan ayam kampung secara intensif merupakan cara yang bisa mendatangkan keuntungan sebagai sebuah bisnis. Permintaan daging ayam kampung yang cukup besar memberikan peluang bisnis yang menggiurkan untuk budidaya ayam kampung secara intensif. Perawatan ayam kampung yang dipelihara secara intensif memiliki sedikit perbedaan dengan perawatan ayam kampung cara tradisional. Selain memerlukan perhatian yang ekstra juga masalah pemberian makanan harus lebih diatur. Memelihara ayam kampung secara intensif memiliki keungulan, yaitu lebih mudah melakukan kontrol terhadap penyakit.
Agar dalam usaha budidaya ayam kampung super secara intensif ini bisa berhasil, diperlukan manajemen dan tata kelola yang baik dan benar. Ada beberapa faktor yang menjadi penentu keberhasilan usahabudidaya ayam kampung secara intensif. Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam usaha budidaya ayam kampung secara intensif antara lain : A. PEMILIHAN BIBIT PADA AYAM KAMPUNG
Bibit ayam kampung atau lebih dikenal dengan DOC merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Jika tujuan pemeliharaan ayam kampung untuk tujuan diambil daging, maka memilih DOC dari keturunan ayam yang bertubuh besar dan pertumbuhan yang cepat diprioritaskan. Selain itu waktu penetasan bibit ayam kampung (DOC) harus tepat waktu(21 hari) tidak terlalu cepat atau terlalu lama.
Ciri-ciri DOC yang memiliki kualitas bagus antara lain berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap. Jangan lupa memberikan vaksinasi sesuai usia DOC.
A. MASALAH PAKAN PADA AYAM KAMPUNG
Pakan pada ayam kampung memegang peranan yang cukup penting dalam menentukan pertumbuhan ayam kampung. Meski demikian sebenarnya pakan untuk ayam kampung tidaklah serumit pakan untuk ayam lain seperti broiler, ayam petelur dan lain-lain. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung. Selain makanan pabrikan tersebut bisa juga diberikan pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Pakan alternatif tersebut cukup bisa menghemat biaaya produksi sehingga keuntungan usaha ayam kampung bisa meningkat.
Yang terpenting dalam menyusun ransum untuk ayam kampung harus memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg. Untuk Jumlah pakan yang diberikan untuk ayam kampung disesuaikan dengan usia ayam kampung itu sendiri, seperti berikut: 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu Selain makanan, ayam kampung memerlukan minuman. Minuman diberikan secara tidak terbatas, disediakan wadah untuk minuman, jika habis ditambahkan lagi.
Untuk mendukung keberhasilan budidaya ayam kampung, PT Natural Nusantara (NASA) mengeluarkan serangkaian produk vitamin yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas peternakan ayam kampung, baik dari segi kualitas, kuantitas, dan efektivitas. Produk tersebut di antaranya VITERNA, POC NASA, HORMONIK.
Viterna Plus merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan : 1. Mineral-mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang, organ luar dan dalam, pembentukan darah dan lain-lain. 2. Asam-asam amino utama seperti Arginin, Histidin, Isoleucine, Lycine, Methionine , Phenylalanine, Threonine, Thryptophan, dan Valine sebagai penyusun protein untuk pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh. 3. Vitamin-vitamin lengkap, yaitu A, D, E, K, C dan B Komplek untuk kesehatan dan ketahanan tubuh. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ternak ayam kampung, ketahanan tubuh babi, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA disarankan ditambahkan dengan Hormonik. Hormonik berperan sebagai zat pengatur tumbuh, di mana keberadaannya akan sangat penting dalam membantu meningkatkan pertumbuhan ternak babi. Sehingga budidaya ternak ayam kampung bisa dilakukan dalam waktu lebih singkat tetapi tetap mendapatkan hasil yang optimal. Pemakaian VITERNA Plus, POC NASA, dan HORMONIK bisa dilakukan sebagai campuran air minum yang diberikan sepanjang hari. Bisa pula dicampurkan sebagai pembasah pada pakan konsentrat.
C. SISTEM KANDANG AYAM KAMPUNG
Ada tiga macam kandang, yakni kandang box, kandang postal dan kandang baterai. Kandang box sebagai tempat pemeliharaan anakan ayam kampung unggulan atau DOC. Disebut kandang box karena bentuknya yang memang kotak.
Dalam kadang box ukuran 1 x 1 m dapat diisi sebanyak 40 -45 DOC. Lama pemeliharaan DOC dalam kandang box +- 20 hari. Untuk menjaga kehangatan kandang diberikan lampu pada kandang box dengan suhu 30 32 derajat celcius.
Memasuki hari ke-21 ayam kampung dipindah ke kandang pembesaran atau kandang postal. Ukuran kandang postal menyesuaikan dengan jumlah ayam kampung yang dipelihara. Kandang postal ukuran 5 x 20 m bisa diisi sebanyak 1200 ekor ayam kampung unggulan. Lama pemeliharan dalam kandang postal ini adalah ketika ayam kampung unggulan berumur 21 hari sampai waktu panen.
Untuk kandang baterai diperlukan sebagai kandang untuk indukan atau ayam kampung petelur. Lokasi kandang yang ideal adalah memiliki jarak dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang. Sebelum kandang diisi dengan ayam kampung, perlu dilakukan penyucihamaan dengan disinfektan yang tidak berbahaya bagi ayam.
D. PENGENDALIAN PENYAKIT AYAM KAMPUNG
Penyakit pada ayam kampung kerap kali menimbulkan masalah dan kerugian yang besar. Karena itu pengendalian dan pencegahan penyakit penting untuk dilakukan. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit antara lain: 1. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya 2. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak 3. Melakukan vaksinasi secara teratur 4. Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit 5. Manajemen pemeliharaan yang baik 6. Kontrol terhadap binatang lain. Dengan pemeliharaan ayam kampung secara intensif dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan daging ayam kampung yang semakin meningka RESEP MASAKAN SAYUR BABANCI (JAKARTA) vilien | June 14, 2011 | 0 Comments SAYUR BABANCI (JAKARTA)
Sayur_Babanci Bahan 3 sdm minyak untuk menumis Haluskan 8 butir bawang merah 5 siung bawang putih 3 buah cabai merah 2 cm kunyit sangrai 2 cm jahe 1 cm temu kunci 4 butir kemiri, sangrai 1 sdt ketumbar sdt merica butir sdt adas manis terasi, goreng
2 cm lengkuas, memarkan 2 lembar daun salam 500 gram daging sapi bagian sandung lamur, potong dadu 100 gram kelapa parut kasar, sangrai 2 sdt garam 1 liter santan dari 1 butir kelapa 1 butir kelapa agak muda, keruk daging buahnya kasar-kasar Cara membuat
panaskan minyak, tumis bumbu halus, lengkuas, dan daun salam sampai harum. Masukkan daging, aduk-aduk sampai daging berubah warna. tuang santan, aduk rata, rebus sampai daging empuk dan santan mengental. Angkat, masukkan daging kelapa muda, aduk rata, sajikan. RESEP MASAKAN SAYUR BABANCI (JAKARTA) vilien | June 14, 2011 | 0 Comments SAYUR BABANCI (JAKARTA)
Sayur_Babanci Bahan 3 sdm minyak untuk menumis Haluskan 8 butir bawang merah 5 siung bawang putih 3 buah cabai merah 2 cm kunyit sangrai 2 cm jahe 1 cm temu kunci 4 butir kemiri, sangrai 1 sdt ketumbar sdt merica butir sdt adas manis terasi, goreng
2 cm lengkuas, memarkan 2 lembar daun salam 500 gram daging sapi bagian sandung lamur, potong dadu 100 gram kelapa parut kasar, sangrai 2 sdt garam 1 liter santan dari 1 butir kelapa 1 butir kelapa agak muda, keruk daging buahnya kasar-kasar Cara membuat
panaskan minyak, tumis bumbu halus, lengkuas, dan daun salam sampai harum. Masukkan daging, aduk-aduk sampai daging berubah warna. tuang santan, aduk rata, rebus sampai daging empuk dan santan mengental. Angkat, masukkan daging kelapa muda, aduk rata, sajikan. Bubur Ayam Beatawi
. Bahan-bahan :
Bubur Ayam : 500 gr beras pulen, cuci bersih 2 liter air, untuk merebus 1 sdt garam
Kuah : 2 sdm minyak, untuk menumis 2 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 2 liter air untuk merebus 250 gr fillet ayam 5 sdm kecap manis minyak secukupnya, untuk menggoreng
Haluskan : 10 buah bawang merah 4 siung bawang putih sdm ketumbar, sangrai sdt jinten, sangrai 2 cm kunyit, bakar 2 sdt garam
Pelengkap : Sate ati dan ampela Sate usus ayam Kacang kedelai goreng Bawang goreng Emping goreng Sambal Daun bawang dan daun seledri, iris halus
Cara Membuat : 1. Bubur Ayam : Masukkan beras, air dan garam. Masak dengan menggunakan api kecil sampai beras menjadi bubur yang kental. Angkat dan sisihkan. 2. Kuah : Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, daun salam dan daun jeruk sampai harum. Angkat Didihkan air. Masukkan fillet ayam dan bumbu tumis. Masak sampai ayam matang dan bumbu meresap. Angkat. Pisahkan ayam dan kuah. Ukur kaldu sebanyak 1000 ml. Jerangkan kembali diatas api. Tambahkan kecap manis. Rebus sampai mendidih.Angkat. 3. Panaskan minyak, goreng ayam sampai berwarna kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Lalu suwir-suwir 4. Penyajian : Siapkan mangkuk saji, letakkan bubur nasi dan siram dengan kuah. Sajikan bersama bahan pelengkap