Anda di halaman 1dari 12

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Oleh :
Kelompok 5

NAMA NPM
1. Aris Arnada 1604290139
2. Fathur Rachman S. 1604290117
3. Fery Anwar 1604290128
4. Ria Rosmida Dalimunthe 1604290103
5. Ridho Setiawan 1604290137
6. Shelvina D. Kuda Diri 1604290118
AGROTEKNOLOGI-3

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
A. Media Tanam Non Tanah

Media tanam pengganti tanah saat ini semakin populer di kalangan


masyarakat dan pembudi daya tanaman hias, terutama untuk tanaman hias
dalam pot indoor.

Kenapa harus mengganti tanah?


 Karena sulitnya mendapat tanah ideal di kota kota besar dan beberapa jenis
tanaman hias memang menghendaki media tanam tertentu untuk
pertumbuhannya.
 Selain itu, media tanam nontanah lebih praktis digunakan, yakni lebih ringan
lebih mudah diatur serta tanamannya lebih mudah dirawat.
1. MediaTanam Pakis

Jenis tanaman pakis yang digunakan sebagai


media tanam adalah Cyathea dealbata, C. australis,
R. cooper, dan C. dregel yang banyak terdapat di
pegunungan di sekitar Asia Tenggara dan Australia.
Pada awalnya, pakis digunakan dalam bentuk papan
yakni untuk media tanam anggrek. Saat ini pakis
banyak digunakan dalam bentuk cincangan, yakni
dari bagian akar dan batangnya. Selain untuk
Anthurium, media tanam ini banyak digunakan
untuk tanaman indoor lainnya seperti aglaonema,
anggrek dan caladium.
Secara fisik, media tanam pakis memiliki kelebihan seperti berikut:
a. Memiliki daya pegang air yang cukup baik. Cincangan pakis yang merupakan bahan
organik dapat menyerap air dengan sangat baik dan mampu menahannya di dalam ruang
porinya. Daya pegang air cincangan pakis memang tidak sebaik sekam bakar, cocopeat,
dan sphagnum moss, tetapi sudah mencukupi kebutuhan anthurium. Media tanam ini
tidak disarankan untuk tanaman yang diletakkan di luar ruangan dan mendapat sinar
matahari langsung. Pasalnya, media tanam disebut akan lebih mudah kehilangan air.
b. Memiliki readability yang sangat baik. Sifat rewetability cincangan pakis lebih baik
daripada cocopeat, sphagnum moss, sekam, kompos daun bambu, dan rock wool.
c. Memiliki porositas yang sangat baik. Hal ini karena tekstur masing masing serpihan
batang yang cukup keras sehingga selalu ada celah Ruangan untuk udara di antara
serpihan-serpihan cincangan pakis
2. Media Tanam Sekam Bakar

Sekam bakar dibuat dari sekam padi yang

digosongkan. Cara menggosongkannya dengan

memanggang atau menyangrai sekam padi

yang sudah dikeringkan di atas plat seng.


Kelebihan sekam bakar secara Fisik sebagai berikut:
 Memiliki daya pegang air cukup baik.
 Memiliki readability yang sangat baik.
 Berat jenis ringan.

Kelebihan sekam bakar secara Kimia sebagai berikut:


 Nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK) cukup tinggi.
 Dapat menyerap mineral-mineral untuk kemudian dilepaskan kembali ke air tanah
ketika sudah jenuh.
 Memiliki pH netral dan memiliki daya sanggah pH yang baik

Kelebihan sekam bakar secara Biologis sebagai berikut:


 Steril dari hama dan penyakit.
 Dapat digunakan kembali. Sifat sekam bakar yang inert membuat media tanam
tersebut membutuhkan aku lama untuk meliput Sekam bakar juga mudah disterilkan
kembali tampa banyak mengubah sifat fisik dan kimianya
3. Media Tanam Cocopeat

Salah satu bahan organik yang dapat


digunakan sebagai media tumbuh adalah limbah
sabut kelapa, olahan sabut kelapa yang digunakan
sebagai media tumbuh semai disebut dengan
cocopeat. Cocopeat merupakan salah satu media
tumbuh yang dihasilkan dari proses penghancuran
sabut kelapa, proses penghancuran sabut dihasilkan
serat atau fiber, serta serbuk halus atau cocopeat.
Kelebihan cocopeat sebagai media tanam dikarenakan:
a. Karakteristiknya yang mampu mengikat dan menyimpan air dengan kuat, serta
mengandung unsur-unsur hara esensial, seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg),
kalium (K), natrium (N), dan fosfor (P).
b. Memiliki pori-pori yang dapat menyimpan air dalam jumlah yang
banyak sehingga tidak memerlukan intensitas penyiraman yang tinggi. Pada
umumnya cocopeat memiliki pori mikro yang mampu menghambat gerakan air
lebih besar sehinga menyebabkan ketersediaan air lebih tinggi, cocopeat juga
memiliki pori makro yang tidak terlalu padat sehingga sirkulasi udara sangat baik
untuk akar tanaman.
c. Cocopeat sebagai pengganti media top soil yaitu ketersediaan yang melimpah dan
merupakan limbah dari industri dan sisa tanaman
4. Media Tanam Hidroponik

Istilah hidroponik berasal dari istilah Yunani yaitu hidro yang


berarti air dan ponos berarti kerja. Hidroponik adalah istilah yang
digunakan untuk menjelaskan cara bercocok tanam tanpa tanah tetapi
menggunakan air atau bahan porous lainnya dengan pemberian unsur
hara terkendali yang berisi unsur-unsur esensial yang dibutuhkan
tanaman. Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah.
Bukan hanya dengan air sebagai media pertumbuhannya, seperti
makna leksikal dari kata hidro yang berarti air, tapi juga dapat
menggunakan media-media tanam selain tanah seperti kerikil, pasir,
sabut kelapa, zat silikat, pecahan batu karang atau batu bata, potongan
kayu, dan busa.
Keuntungan bercocok tanam dengan Hidroponik (tanpa tanah) adalah sebagai berikut :
a. Produksi tanaman lebih tinggi ketimbang menggunakan media tanam tanah biasa.
b. Lebih terjamin kebebasan tanaman dari hama dan penyakit
c. Tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih hemat
d. Bila ada tanaman yang mati, bisa diganti dengan tanaman baru dengan mudah.
e. Tanaman akan memberikan hasil yang kontinu.
f. Medote kerja yang sudah distandarisasi, lebih memudahkan pe kerjaan dan tidak membutuhkan
tenaga kasar.
g. Kualitas daun, buah atau bunga yang lebih sempurna, dan tidak kotor.
h. Beberapa jenis tanaman malah bisa ditanam di luar musimnya dan hal ini menyebabkan harganya
mahal di pasaran.
i. Tanaman dapat tumbuh di tempat yang semestinya tidak cocok bagi tanaman yang bersangkutan.
5. Media Tanam Sphagnum Moss

Salah satu bahan yang saat ini banyak dimanfaatkan


sebagai media tanam, terutama untuk tanaman hias adalah moss.
Moss yang dijadikan sebagai media tanam berasal dari sphagnum
atau lumut kering berbentuk seperti busa atau spon yang ringan.
Meskipun dapat menyerap banyak air, sphagnum tidak becek. Air
disimpan di dalam sel mati terutama di daun-daunnya. Air dipegang
erat, meskipun kena angin ataupun panas matahari. Semua bagian
sphagnum dapat dimanfaatkan, baik yang berwarna hijau dan masih
hidup maupun yang berwarna coklat yang telah mati. Media ini
mempunyai banyak rongga sehingga memungkinkan akar tanaman
tumbuh dan berkembang dengan leluasa
Billahifisabililhaq Fastabiqul Khairat
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai