PENDAHULUAN
Alat meteorologi yang digunakan oleh pengamat cuaca untuk merekamenergi radiasi
matahari sejak terbit hingga terbenam, yaitu Aktinograf DwiLogam. Aktinograf Dwi
Logam digunakan untuk mengukur jumlah energi radiasi matahari ke bumi
(Cal/cm2/waktu). Alat ini memiliki ketelitian alat 1cm
dengan prinsip kerja sistem mekanik.
1
1.3. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa itu radiasi cahaya
matahari, peran-peran matahari terhadap tumbuhan berklorofil dan keberlangsungan
ekosistem, serta pengaruh nya insensitas cahaya matahari dan beberapa fungsi dari
cahaya matahari bagi kehidupan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Jarak matahari.
Setiap perubahan jarak bumi dan matahari
menimbulkan variasi terhadap penerimaan
energi matahari
4. Pengaruh atmosfer.
Sinar yang melalui atmosfer sebagian akan diadsorbsi oleh gas-gas, debu dan uap
air, dipantulkan kembali, dipancarkan dan sisanya diteruskan ke permukaan bumi.
Radiasi matahari yang diterima oleh bumi kita (energi matahari) akan diterima
dengan cara sebagai berikut:
1. Diserap oleh aerosol & awan di atmosfer bumi yang akhirnya menjadi panas. Radiasi
yang terserap ini menyebabkan naiknya temperatur gas-gas dan aerosol-aerosol. aerosol=
3
kumpulan cairan kecil atau partikel-partikel solid yang menyebar dalam suatu gas, seperti
uap air di atmosfir, debu-debu angkasa, dll.
2. Ditangkis oleh atmosfer (oleh gas2 dan aerosol-aerosol), dalam hal ini radiasi ditangkis
dan disebarkan ke segala penjuru. Sebagian radiasi menuju kembali ke angkasa, sebagian
sampai ke permukaan bumi.Penangkisan dan penyerapan radiasi bisa terjadi di segala
lapisan atmosfir, yang paling sering lapisan bawah di mana massa atmosfir lebih
terkonsentrasi.
3. Radiasi yang tidak tertangkis maupun terserap oleh atmosfir, sampai ke permukaan
bumi. Karena bumi sangat padat, maka radiasi ini bukan ditangkis, melainkan
dikembalikan satu arah ke atmosfir (proses ini biasa disebut refleksi - walaupun
sebenarnya sama saja dengan tangkisan). Es dan salju merefleksi hampir kebanyakan dari
radiasi solar yang sampai ke permukaan bumi, sedangkan laut, merefleksi sangat sedikit.
4. Radiasi yang sampai ke permukaan bumi yang tidak direfleksi, akan diserap oleh bumi.
Di lautan, penyerapan ini sampai pada puluhan meter dari permukaan laut, sedangkan di
daratan, hanya pada level yang lebih tipis. Seperti halnya yang terjadi pada atmosfir,
penyerapan radiasi di permukaan bumi menyebabkan naiknya temperatur permukaan
tersebut
Cahaya Proses fotosintesis adalah reaksi yang hanya akan terjadi dengan
keberadaan sinar matahari, baik kualitas maupun kuantitasnya. Hasil dari fotosintesis
4
seperti yang sudah tersebut di atas adalah C6H12O6 atau dengan sebutan umum yaitu
gula (karbohidrat).
Dari karbohidrat hasil fotosintesis dalam tanaman inilah yang merupakan dasar
dari perkembangan kehidupan makhluk hidup dalam suatu ekosistem yang kemudian
masuk pada piramida makanan dan rantai makanan dalam suatu ekosistem yang dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Komunitas dari suatu ekosistem berinteraksi satu sama lain dan juga berinteraksi
dengan lingkungan abiotik. Interaksi suatu organisme dengan lingkungannya
terjadi untuk kelangsungan hidupnya. Kelangsungan hidup organisme
memerlukan energi.
2. Energi untuk kegiatan hidup diperoleh dari bahan organik yang disebut energi
kimia. Bahan organik dalam komponen biotik awalnya terbentuk dengan bantuan
energi cahaya matahari dan unsur-unsur hara, seperti karbon dan nitrogen.
3. Bahan organik yang mengandung energi dan unsur-unsur kimia ditransfer dari
suatu organisme ke organisme lain melalui interaksi makan dan dimakan.
Peristiwa makan dan dimakan antar organisme dalam suatu ekosistem membentuk
struktur trofik yang terdiri dari tingkat-tingkat trofik dimana setiap tingkat trofik
merupakan kumpulan berbagai organisme dengan sumber makanan tertentu.
4. Tingkat trofik pertama adalah kelompok organisme autotrof yaitu organisme yang
dapat membuat bahan organik sendiri dengan bantuan cahaya matahari yaitu
tumbuhan dan fitoplankton. Organisme autotrof disebut Produsen. Produsen pada
ekosistem darat adalah tumbuhan hijau sedangkan pada ekosistem perairan adalah
fitoplankton, ganggang dan tumbuhan air.
5. Tingkat trofik kedua dari struktur trofik suatu ekosistem ditempati oleh berbagai
organisme yang tidak dapat membuat bahan organik sendiri. Organisme tersebut
tergolong organisme heterotrof. Bahan organik diperoleh dengan memakan
organisme atau sisa-sisa organisme lain sehingga organisme heterotrof disebut
juga konsumen. Pada tingkat trofik kedua dari struktur trofik suatu ekosestem
adalah Konsumen primer (herbivora).
5
2.3. Intensitas Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan, tanpa adanya
cahaya matahari kehidupan tidak akan ada lagi pertumbuhan tanaman ternyata pengaruh
cahaya selain ditentukan oleh kualitasnya ternyata ditentukan intensitasnya (Hari Suseno,
1976).
Energi cahaya matahari yang digunakan oleh tanaman dalam proses fotosintesis
berkisar antar 0,5 2,0 % dari jumlah total energi yang tersedia. Sehingga hasil
fotosintesis berkurang apabila intensitas cahaya kurang dari batas optimum yang
dibutuhkan oleh tanaman, yang tergantung pada jenis tanaman (Leopold & Kriedemann,
1975) hal ini juga berlaku terhadap jenis-jenis anggrek. Pemberian naungan pada tanaman
baik secara alami & buatan, akan berarti mengurangi intensitas cahaya yang diterima oleh
tanaman tersebut, hal ini akan mempengruhi pertumbuhan maupun hasil tanaman .
Tanaman yang kurang mendapatkan cahaya matahari akan mempunyai akar yang pendek,
cahaya matahari penuh menghasilkan akar lebih panjang dan lebih bercabang. Begitu juga
diperkuat ole menyatakan bahwa tanaman anggrek yang cukup sinar matahari perakaran
akan berkembang lebih baik, jumlah akar akan banyak, ukurannya besar dan banyak
bercabang. Akar keluarnya lebih awal, jadi tidak seberapa jauh dari puncak tanaman jenis
anggrek monopodial seperti Vanda, Bila cahaya matahari kurang, karena tanaman
anggrek berada dalam keadaan terlalu teduh, maka proses assimilasi akan berkurang,
sehingga hidratarang sebagai hasil proses tersebut juga kurang jumlahnya.
6
dengan efek rumah kaca ERK) yang telah dikembangkan di IPB oleh Kamaruddin dan
para kolega penelitinya sejak tahun 1993 sampai saat ini secara (berkesinambungan).
Pada prinsipnya pengeringan efek rumah kaca yaitu sinar matahari yang memiliki
radiasi gelombang panjang masuk untuk kemudian diserap oleh absorber atau komponen
lain di dalam bangunan pengering sehingga suhu absorber dan komponen tersebut akan
meningkat. Radiasi yang dipancarkan oleh absorber/komponen dalam pengering dalam
bentuk gelombang panjang sehingga sulit untuk menembus dinding transparan. Dengan
demikian, terjadi peningkatan suhu udara pengering dan udara dihembuskan melalui
produk yang akan dikeringkan. Udara yang telah lembab kemudian dikeluarkan dari
bangunan pengering.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Radiasi matahari adalah spektrum penuh cahaya yang dipancarkan oleh matahari.
Termasuk cahaya tampak dan semua frekuensi lain radiasi pada spektrum
elektromagnetik. Dibandingkan dengan sumber energi yang akrab di bumi, matahari
memancarkan sejumlah besar energi ke ruang angkasa.
8
DAFTAR PUSTAKA