Anda di halaman 1dari 10

ILMU PENGETAHUAN

BUMI ANTARIKSA
MATAHARI
Dosen Pengampuh ibu Dr. Tirtawaty Abdjul, S.Pd,
M.Pd

Kelompok 8 :
1. Athir M. Modeong
2. Nurain Y. Adam
Pengertian Matahari
 Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas
hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang berwarna
putih yang berperan sebagai pusat tata surya. Seluruh
komponen tata surya termasuk 8 planet dan satelit masing-
masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu
angkasa berputar mengelilingi Matahari. Di samping sebagai
pusat peredaran, Matahari juga merupakan sumber energi
untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Pembentukan Energi Matahari

Proses Pembentukan Energi Reaksi fusi ini dapat terjadi


Matahari yaitu Matahari karena suhu inti Matahari
bersinar karena memancarkan mencapai 15 juta K dan
cahaya. Energi Matahari tekanannya 200 miliar kali
tekanan di permukaan Bumi.
berasal dari reaksi nuklir.
Reaksi fusi yang terjadi pada
Reaksi nuklir yang terjadi di Matahari dan semua bintang
matahari berasal dari reaksi dapat menghasilkan energi yang
fusi (penggabungan) inti-inti sangat besar. Kenyataan ini di
atom hidrogen menjadi inti jelaskan dengan sangat baik oleh
atom helium. Albert Einstein, salah satu
fisikawan terbesar abad-20.
Tetapan Matahari
 Di dalam astronomi, tetapan Matahari adalah
besarnya radiasi elektromagnetik yang dipancarkan
Matahari tiap detiknya. Energi ini meliputi semua
jenis radiasi, tidak hanya cahaya tampak dan
besarnya adalah 1366 watt per meter persegi,
(meskipun berfluktuasi beberapa bagian per seribu
dari hari ke hari).
Hukum Radiasi

Radiasi adalah sebuah bentuk


energi yang dihasilkan oleh Meskipun hanya
osilasi cepat medan sebagian kecil dari
elektromagnetik. Radiasi radiasi yang
diahlikan oleh foton – foton atau dipancarkan matahari
buntel energi yang mempunyai diterima permukaan
sifat mirip dengan partikel – bumi, namun radiasi
partikel dan gelombang. Osilasi matahari
dapat ditinjau sebagai penjalaran (matahari=surya)
gelombong yang ditandai oleh merupakan sumber
panjang gelombangnya (jarak energy utama untuk
antara puncak – puncak proses-proses fisika
gelombang berurutan). atmosfer.
Karakteristik Matahari

matahari memiliki karakteristik


sebagai berikut :
 Diameter matahari sekitar 14 x

〖 10 〗 ^5 km atau 109 kali


diameter bumi. Bayangkan
bahwa bumi mempunyai ukuran
sebuah uang logam kecil
(picisan), maka matahari
mempunyai diameter sekitar 2 m
dan terletak pada jarak 200 m
dari bumi yang berukuran koin
seperti gambar berikut.
Karakteristik Matahari

 Masa matahari 333.400 kali massa bumi atau secara


pendekatan 1,99 x 〖 10 〗 ^33 kg. Dengan
mengetahui ukuran dan massa matahari maka
diperoleh densitas matahari rata – rata 1,41 g
〖 cm 〗 ^(-3) yang lebih rendah seperempat kali
dibandingkan densitas bumi rata – rata.
Migrasi Tahunan Matahari

 Migrasi tahunan matahari adalah pergerakan semu matahari yang seolah-olah bergerak dari
selatan ke utara dan kembali ke selatan setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena Bumi
mengelilingi matahari (revolusi) dengan poros yang miring sehingga yang condong ke
matahari kadang kutub utara dan kadang kutub selatan Bumi.
 Penyebab terjadinya migrasi tahunan matahari adalah adanya revolusi bumi. Bumi
membutuhkan waktu selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi matahari (revolusi).
Bumi selain bergerak mengelilingi matahari, juga bergerak berputar terhadap sumbunya
(rotasi).
Proses terjadinya migrasi tahunan matahari yaitu dipengaruhi oleh 2 faktor:
 Sumbu rotasi bumi yang miring
 Orbit bumi mengelilingi matahari
Intensitas Insolasi

 Istilah insolasi berasal dari kata insolation, yaitu singkatan dari “Incoming
Solar Radiation” adalah radiasi matahari yang diterima oleh permukaan
bumi persatuan luas dan satuan waktu.
Insolasi berubah terhadap variasi ketinggian matahari:
1. Jika matahari tinggi, radiasi yang jatuh tegak lurus terhadap permukaan
bumi, matahari rendah, radiasi akan disebarkan di dalam area yang luas.
2. Insolasi juga dipengaruhi terhadap panjang waktu dari matahari terbit
sampai denganterbenam oleh lintang geografis dan letak tempat.
Bertambahnya lintang suatu tempatmenyebabkan sudut jatuh dan
intensitas insolasi menjadi berkurang.
Intensitas Insolasi
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi adalah:
 Konstanta matahari
Konstante matahari besarnya rata-rata 1,94 cal/cm2/menit, sebenarnyya selalu mengalami perubahan,
walapun perubahan tersebut tidak besar.
 Sudut datang sinar matahari
Sudut datang sinar matahari selalu berubah setiap saat.
 Panjangnya siang hari
Panjang siang hari disetiap tempat tidaklah sama, kecuali tempat-tempat yang terletak diequator.
 Keadaan atmosfer
Ketika radiasi matahari melalui atmosfer diperlemah oleh adanya absorsi, refleksi dan scattering oleh
atmosfer sehingga akan mempengaruhi intesitas insolasi matahari menuju bumi. Sifat permukaan bumi
Permukaan bumi secara umum berupa daratan dan lautan. Dalam menerima radiasi matahari daratan dan
lautan mempunyai sifat yang berbeda. Daratan lebih cepat menerima panas danlebih cepat pula
melepaskan panas, sebaliknya lautan lebih lambat menerima panas dan lebih lambat pula melepaskan
panas. Hal ini disebabkan karena panas jenis air di lautan melebihi panas jenis padatan di daratan.

Anda mungkin juga menyukai