Anda di halaman 1dari 3

INSOLASI merupakan istilah insolasi yang berasal dari kata insolation, yaitu

singkatan dari Incoming Solar Radiation. Jadi, definisi INSOLASI adalah


radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Energi matahari berbentuk
gelombang pendek, kemudian oleh permukaan bumi diemisikan kembali dalam
bentuk radiasi gelombang panjang dan digunakan untuk memanasi atmosfer
bawah. Panas ini kemudian didistribusikan oleh konfeksi atau turbulensi dalam
atmosfer. Insolasi berubah terhadap variasi ketinggian matahari tertentu yaitu:
1. Jika matahari tinggi, radiasi yang jatuh tegak lurus terhadap permukaan bumi,
matahari rendah, radiasi akan disebarkan di dalam area yang luas.
2. Insolasi juga dipengaruhi terhadap panjang waktu dari matahari terbit sampai
dengan terbenam oleh lintang geografis dan letak tempat. Bertambahnya
lintang suatu tempat menyebabkan sudut jatuh dan intensitas insolasi menjadi
berkurang. Insolasi terdiri atas sinar yang tersusun berbagai macam panjang
gelombang . Jika Lebih panjang dari sinar yang tampak adalah infra merah.
Jika lebih pendek dari sinar yang tampak adalah ultraviolet.
Berikut ini macam macam sinar tampak atau spektrum radiasi: merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Intensitas insolasi yang diterima oleh berbagai tempat serta setiap saat tidak sama
besarnnya. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi adalah 1. Konstate matahari
Konstante matahari besarnya rata-rata 1,94 cal/cm2/menit, sebenarnyya selalu
mengalami perubahan, walapun perubahan tersebut tidak besar. Perubahan itu
disebabkan oleh; a.

Berubahnya intensitas radiasi yang dipancarkan oleh permukaan matahari yang


disebabkan oleh perubahan noda-noda matahari. b.
Perubahan jarak bumi ke matahari.jarak bumi-matahari berubah-ubah sebab obit
orbit bumi mengelilingi matahari berbentuk elip dan matahari terletak pada titik
apinya (waryono,1987;14). 2. Sudut datang sinar matahari Sudut datang sinar
matahari selalu berubah setiap saat. Perbedaan sudut pandang sinar matahari
menyebabkan; a.
Perbedaan luas permukaan horizontal yang mendapat sinar. Makin besar sudut
datang sinar matahari, sinar tersebut akan membentang pada permukaan
horizontal yang lebih sempit sehingga energi matahari yang diterima oleh setiap
kesatuan yang luas lebih besar (waryono,1987;14). b.
Perbedaan panjang atmosfer yang didahului oleh sinar matahari. Makin besar
sudut datang sinar matahari, makin pendek atmosfer yang dilalui oleh sinar,
sehingga kehilangan energi matahari akibat proses absopsi, refleksi dan scattering,
ketika melalui atmosfer lebih kecil (waryono,1987;14). 3. Panjangnya siang hari
Panjang siang hari disetiap tempat tidaklah sama, kecuali tempat-tempat yang
terletak di equator. Besarnya intensitas insolasi berbanding lurus dengan panjang
siang hari. Pada sat equinox, ketika sinar matahari vertical di equator panjang
siang selama 12 jam. Tetapi pada saat matahari melakukan gerakan semu pada
23 LS, maka terjadi perubahan panjang siang hari. Siang terpanjang terjadi di
waktu solsium musim panas dan siang terpendek terjadi waktu soltisium musim
dingin. Besarnya energi yang diterima berbanding lurus dengan lamanya waktu
penerimaan. Karena itu makin panjang siang harinya makin besar pula
insolasinya(waryono,1987;16).
4. Keadaan atmosfer Ketika radiasi matahari melalui atmosfer diperlemah oleh
adanya absorsi, refleksi dan scattering oleh atmosfer(waryono,1987;16) sehingga
akan mempengaruhi intesitas insonasi matahri menuju bumi. Menurut sumber lain

factor mempengaruhi intensitas insonasi matahari adalah lintang tempat dan letak
tempat. Misalnya, jika ada efek penyerapan, hamburan dan pemantulan dari
lapisan atmosfer, maka jumlah insonasi bergantung pada sudut jatuh sinar
matahari dan durasi radiasi matahari. Bertambahnya lintang tempat menyebabkan
sudut jatuh dan intensitas insolasi berkuurang, selain itu letak tempat
mempengaruhi sudut jatuh sinar

matahari pada permukaan, dengan demikian mempengaruhi intensitas insolasi


terutama didaerah lembah dan dilereng pegunungan. 5. Sifat permukaan bumi
Permukaan bumi secara umum berupa daratan dan lautan. Dalam menerima
radiasi matahari daratan dan lautan mempunyai sifat yang berbeda. Daratan lebih
cepat menerima panas dan lebih cepat pula melepaskan panas, sebaliknya lautan
lebih lambat menerima panas dan lebih lambat pula melepaskan panas. Hal ini
disebabkan karena panas jenis air di lautan melebihi panas jenis padatan di
daratan.

Anda mungkin juga menyukai