Anda di halaman 1dari 46

Analisis Cuaca Tropis

p
ITCZ,
DIVERGENCE AND CONVERGENCE,
TROPICAL CYCLONES

Sobri Effendy Toyib


DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

MK. ANALISIS METEOROLOGI (GFM 316)


Wilayah TROPIS
Wilayah  TROPIS

Terletak antara lintang tropika cancer (23


(23,5
50 LU) dan
tropika capricorn (23,50 LS)

Memiliki
M iliki suhu
h rata-rata
t t minimum
i i t h
tahunan > 180 C
(Koppen, 1901)
Sebagian
Afrika Amerika
Tengah 
Philipina dan
Selatan

Australia 
India
Utara

WILAYAH 
TROPIS

Hawai Indocina

Semenanj
ung Indonesia
Malaka
Melanesia
Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ)
Definisi ITCZ
Definisi ITCZ
• ITCZ:
ITCZ: Inter
Inter Tropical Convergence Zone 
Tropical Convergence Zone
adalah wilayah tempat bertemunya 
dua massa udara  yang berkarakter 
sama dengan kekuatan sama
sama dengan kekuatan sama
• Nama lain ITCZ: Front Intertropik, 
Sabuk Doldrums, dan Palung Ekuator
ITCZ (dalam gambar)
ITCZ (dalam gambar)
Lintasan ITCZ
Saat di Ekuator

Saat di BBS
Saat di BBS

Saat di BBU
Lintasan ITCZ Januari‐Juli
Saat Januari
Saat Januari
Saat  Juli
Dampak ITCZ 
terhadap
h d Jumlah
l h Hujan

Posisi ITCZ dan
ITCZ dan peta curah hujan bulan Desember
pada wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina 
Dampak ITCZ 
terhadap
h d Jumlah
l h Hujan

Posisi ITCZ dan peta curah hujan bulan Mei 


pada wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina 
Dampak ITCZ 
Terhadap
h d Distribusi
b Hujan
• Saat ITCZ berada
ITCZ berada di selatan ekuator maka
wilayah Indonesia yang berada di sebelah
selatan ekuator akan mendapatp curah hujan j
yang lebih tinggi daripada wilayah Indonesia di
utara ekuator. 
• Sebaliknya, saat ITCZ berada di utara ekuator
maka wilayah
y Indonesia yang berada
y g di sebelah
utara ekuator akan mendapat curah hujan yang 
lebih tinggi daripada wilayah di selatan ekuator
Dampak ITCZ 
Terhadap
h d Kondisi
d Cuaca
• Massa
Massa udara pada sabuk ITCZ memiliki 
udara pada sabuk ITCZ memiliki
kandungan uap air yang tinggi sehingga 
terjadi konvergensi yang mengakibatkan
terjadi konvergensi yang mengakibatkan 
pertumbuhan awan menjadi intensif. 
• Sistem keawanan yang terbentuk pada ITCZ 
Sistem keawanan yang terbentuk pada ITCZ
adalah kelompok awan dengan pertumbuhan 
vertikal yang luar biasa misalnya awan
vertikal yang luar biasa, misalnya awan 
Cumulonimbus (Cb). 
Dampak Awan Cb
Dampak Awan Cb
• Awana Cb yayang disebut
g d sebut juga aawan
a hujan, awan
uja , a a
badai atau awan petir sangat potensial
menimbulkan hujan lebat bahkan sangat lebat, 
angin kencang
k (
(putting beliung), disertai
b l ) d petir
dan guruh (thunderstorm). 
• Ciri‐ciri
Ci i i i awan Cb ini
i i adalah
d l h tumbuh
t b h vertikal
tik l
ketinggian 100m‐16 km, gelap di bagian bawah
disertai guntur. Pengaruhnya
guntur. Pengaruhnya juga bersifat lokal
(10‐30 km2 dengan durasi yang singkat (30menit‐
1 jam).
Analisis ITCZ
Analisis ITCZ
• Peta
eta SSinoptik: baik
opt : ba peta ISOTERM, peta
SO , peta hasil
as ccitra
ta
baik citra visible light (observasi siang) maupun
citra infra red (observasi malam) akan
terindentifikasi
d f k wilayah
l h did sekitar
k tropis yang 
memiliki suhu tertinggi: biasanya berbentuk garis
lengkungan yang memanjang
yang memanjang
• Observasi lapang dengan pesawat dapat dilihat
dengan mata telanjang deretan gugus awan
vertikal Cb: pada Meteorologi Penerbangan Info 
ini penting untuk keselamatan Penerbangan
Definisi (1)
• Kovergensi adalah kontraksi dalam
medan vektor mengindikasikan bahwa 
mengindikasikan bahwa
semakin banyak udara yang masuk 
dibandingkan dengan udara yang keluar pada
dibandingkan dengan udara yang keluar pada 
suatu areal

• Bentuk konvergensi di wilayah tropis adalah 
terjadinya ITCZ diwilayah tersebut.
j di di il h b
Definisi (2)
• Divergensi adalah penyebaran medan
aliran yaitu pengembangan atau 
penyebarluasan ke arah luar dari suatu
penyebarluasan ke arah luar dari suatu 
medan vektor, dan biasanya disebut sebagai 
angin horizontal
angin horizontal. 
• Divergensi pada level atau lapisan udara atas 
pada atmosfer meningkatkan pergerakan ke
pada atmosfer meningkatkan pergerakan ke 
arah atas, dan oleh karena itu berpotensi 
untuk perkembangan badai
untuk perkembangan badai.  
Konvergensi & Divergensi
& Divergensi
KONVERGEN
– Gerakan pengangkatan jika
konvergensi terjadi pada level bawah,
atau pergerakan ke arah bawah
(subsidence) jika konvergen terjadi
pada level atas.
atas
– Gerakan pengangkatan ke arah atas
dari konvergensi level bawah akan
meningkatkan potensi dari
perkembangan badai
Proses pembentukan kovergensi dan divergensi
Anti‐siklon (pusat tekanan
tinggi)

Udara cukup lembab ,  


membentuk awan cirrus

Siklon (pusat tekanan


rendah)

Terbentuk awan
cumulunimbus
CONVERGENCE & DIVERGENCE
Skala sinoptik
Dalam skala sinoptik, gerakan vertikal atmosfer
ditemukan dalam bentuk badai dan anti-siklon,
yang disebabkan oleh konvergensi massa
udara atau divergensi gerak horizontal.

Konvergensi meteorologi menunjukkan


menurunnya aliran udara dengan meningkatnya
massa udara dalam volume tertentu karena
aliran tiga dimensi.

Divergensi meteorologi, atau konvergensi


negatif,
tif menunjukkan
j kk percepatan t ddengan
menurunnya massa udara.
Siklon Tropis
Definisi
• Siklon berasal dari kata Yunani yaitu
kyklos yang berarti lingkaran atau roda
p adalah suatu fenomena alam
• Siklon tropis
berupa sistem tekanan udara rendah
yang memusat (konvergen) dan terbentuk
secara umum di daerah
d h tropis.
t i
• Jika diamati melalui satelit, siklon tropis
tampak sebagai gugusan awan tebal
yang melingkar dan mempunyai mata di
pusat p
p pusarannya.
y
Definisi Lanjut
• Siklon tropis ditandai dengan adanya
pergerakan angin dahsyat, badai petir,
dan hujan lebat.
• Energi pembentukan siklon tropis berasal
dari panas uap air, sehingga siklon tropis
efektif
f ktif tterjadi
j di di atas
t lautan
l t yang luas
l
dan akan melemah jika dalam
pergerakannya menuju ke daratan
(benua) atau menuju ke perairan dengan
suhu yang lebih rendah (tekanan tinggi).
Nama-Nama
Nama Nama Siklon Tropis
• Di Atlantik dan Pasifik Timur
disebut Hurricane,
• di Pasifik Barat disebut Typhoon,
• di Australia
A t li disebut
di b t Willy-Willy.
Will Will
• di Filipina disebut Baguio
• di Meksiko disebut Chubasco
• di Haiti disebut Taino
Skala Kekuatan
Kategori Kecepatan angin Tekanan Storm surge
S ffi Si
Saffir-Simpson maksimum
k i udara
d ( )
(m)
(m/s) permukaan
minimum
(mb)

(Minimal) 33-42 >= 980 1.0-1.7

(Moderat) 43 49
43-49 979 965
979-965 18 26
1.8-2.6

(Ekstensif) 50-58 964-945 2.7-3.8

(Ekstrim) 59-69 944-920 3.9-5.6

(Katastropik) > 69 < 920 > 5.6


7 Perairan Potensial Sumber
Sikl T
Siklon Tropis
i
7 Perairan Potensial
1 Barat Laut Samudra Pasifik ;
1.
merupakan daerah paling aktif,
sepertiga dari seluruh perisitiwa
siklon tropis dunia terjadi di
wilayah ini. Aktifitas siklon tropis
yang terjadi
t j di berpengaruh
b h pada
d
wilayah
y Jepang,
p g, Filipina,
p , China
dan Taiwan.
7 Perairan Potensial
2 Timur Laut Samudera Pasifik ;
2.
sebagai daerah paling aktif kedua
yakni
k i sepertiga
ti dari
d i seluruh
l h
kejadian badai tropis dunia terjadi
di wilayah ini. Aktifitas siklon tropis
yyangg terjadi
j mempengaruhi
p g wilayah
y
barat Meksiko, Hawaii dan
terkadang sampai di semenanjung
California.
7 Perairan Potensial

3 Barat Daya Samudra Pasifik;


3.
aktivitas badai tropisnya
p y
mempengaruhi wilayah
A t li dan
Australia d O Oceania.
i
7 Perairan Potensial
4.Utara
4 Utara Samudra Hindia ; wilayahnya
dua Teluk Benggala dan Laut Arabia.
Akti it Teluk
Aktivitas T l k Benggala
B l lima
li sampaii
enam kali lebih besar dari laut Arabia,
(Siklon Bhola 1970 yang menewaskan
200.000 orang).
g) Negara
g 2 terpengaruh
p g
:India, Bangladesh, Srilangka,
Thailand, Burma dan Pakistan ,
semenanjung Arab jarang terkena
7 Perairan Potensial

5.Tengggara
5 Tengggara Samudra Hindia;
wilayah
y dekat p perairan
Indonesia (laut Timor) dan
A t li yang tterpengaruh
Australia h
badai tropis
p di daerah ini.
7 Perairan Potensial

6.Timur
6 Timur Laut Samudra Hindia;
negara-negara
g g yyang
g
terpengaruh adalah
M d
Madagaskar,
k M Mozambique,
biq
Mauritius dan Kenya.
y
7 Perairan Potensial
7.Utara
7 Utara Samudra Atlantik; mencakup
wilayah perairan Samudera Atlantik,
L tK
Laut Karibia
ibi dan
d Teluk
T l kM Meksiko.
k ik
Badai tropis yang terjadi berdampak
pada wilayah Amerika Serikat,
Meksiko,, Canada serta negara-negara
g g
Amerika Tengah dan Kepulauan
Karibia.
Musim Siklon
Wilayah Atlantik Utara : 
• Musim badai tropis dimulai 1 Juni hingga 30 Nopember. Puncaknya
terjadi pada awal September. 
Wilayah Timur Laut Pasifik :
• Pola
l musimnya sama dengan
d wilayah
l h Atlantik
l k Utara, namun
periodenya lebih panjang. 
Wilayah Barat Laut Pasifik :
• Badai
B d i tropis
t i di wilayah
il h ini
i i berlangsung
b l setahun
t h penuh, dengan
h d
puncaknya pada awal September dan aktifitas minimum pada bulan
Pebruari. 
Wilayah Utara Samudera Hindia : 
Wilayah Utara Samudera :
• Musim badai tropis di wilayah ini berlangsung dari bulan April 
sampai bulan Desember, puncaknya terjadi pada bulan Mei dan
Nopember.
Musim Siklon
• Secara umum,
umum aktivitas badai
tropis di belahan bumi bagian
selatan
l b l
berlangsung d i akhir
dari khi
Oktober hingga Mei, dengan
puncak aktivitas terjadi pada
pertengahan Februari hingga
awal Maret.
Syarat Siklon Tropis
• Wilayah perairan berpotensi
terjadinya
j di badai
b d i tropis.
i SSyarat utama
untuk dapat tumbuh dan
berkembangnya badai tropis adalah
kelembaban udara yyang g tinggi
gg karena
banyaknya kandungan uap air. Syarat
tersebut dapat dipenuhi oleh daerah
perairan (lautan) di zona tropis dan
subtropis yang temperaturnya
minimal 26,5 derajat Celcius.
Syarat Siklon
• Daerah pertumbuhan
p siklon tropis
p p paling subur
g di
dunia adalah Samudra Hindia dan perairan barat
Australia. 
• Sebagaimana dijelaskan Biro Meteorologi
Biro Meteorologi
Australia, pertumbuhan siklon di kawasan
tersebut mencapai rerata 10 kali per tahun. 
• Siklon tropis selain menghancurkan daerah yang 
dilewati, juga menyebabkan banjir. 
• Australia telah
A li l h mengembangkan
b k peringatan
i di i
dini
untuk mengurangi tingkat risiko ancaman siklon
p sejak
tropis j era 1960‐an.
5 Syarat Siklon Tropis Terjadi
Siklon tropis terbentuk karena adanya unsur‐
unsur yang mendukung. Berikut ini adalah
beberapa kondisi yang memungkinkan
terjadinya siklon tropis :
1. Suhu laut >26.5
1 >26 5°. 
2. Kondisi pendinginan atmosfer yang cepat berdasarkan
ketinggian potensial menimbulkan pengangkatan massa
udara (konveksi) tidak
(konveksi) tidak stabil. 
stabil
3. Jarak minimum dari equator sekitar 500 km sebagai
wilayah yang potensial dipengaruhi gaya colioris. 
4. Pengaruh h gaya putar dan konvergensi
k (
(memusat) di
)
dekat permukaan. 
5. Nilai kecepatan angin vertikal (vertical wind shear) yang 
rendah di bawah 10m/s  /
Struktur Siklon Tropis
Berdasar kekuatan
3 JENIS
1. Depresi Tropis (Tropical Depression)
Pada depresi tropis sudah terjadi tekanan
rendah yang menyebabkan lingkaran awan
dan badai petir pada suatu daerah tertutup
namun belum terlihat bentuk spiral dan mata.
Kecepatan angin berkisar dari 17 hingga 33
knot. Pada depressi tropis tidak diberikan
nama yang khas.
3 Kelas Siklon Tropis
3 Kelas Siklon Tropis
2 Badai
2.    Tropis
• Pada badai tropis mulai terlihat bentuk
spiral namun tidak terlihat adanya mata.
spiral, mata
Kecepatan angin maksimum berkisar dari
7 hingga
17 gg 33 meter p
per detik atau 62 s/d
/
117 km/jam). Untuk Badai Tropis
diberikan nama-nama yang khas untuk
membedakan antara setiap kejadian badai
tropis. Bernama Wanita/Pria.
Klasifikasi Siklon Tropis
Arah Putaran Siklon Tropis

Anda mungkin juga menyukai