1. Termometer Dinding
2. Termometer Maksimum-Minimum
Termometer Maksimum-Minimum
Berfungsi untuk mengukur suhu udara terendah dan tertinggi pada suatu tempat
dengan satuan derajat. Alat ini bekerja secara otomatis menyesuaikan besar kecilnya
temperatur udara. Untuk menggunakan alat ini harus menetralkan penunjuknya terlebih
dahulu.
3. Termometer Bola Basah-Bola
Kering
4. Barometer Aneroid
Barometer Aneroid
5. Altimeter
Anemometer digital
7. Higrometer
Berfungsi untuk mengukur kelembaban nisbi di suatu tempat secar otomatis atau dapat
mencatat sendiri dalam satuan persen (%). Alat ini bekerja secara otomatis copypaste
membentuk grafik yang menggambar besar atau kecilnya kelembaban udara selama
pengukuran. Dalam pengkuran kelembaban udara menggunakan higrometer akan
terukur pula temperatur udaranya secara otomatis.
8. Ombrometer
Berfungsi untuk mengukur curah hujan di sutu tempat dengan satuan milimeter (mm).
Air hujan yang tertampung dalam bak dapat diukur melalui gelas ukur (Ombrometer tipe
Observatorium) atau secar otomatis diukur melalui goresan pena tinta pada kertas pias
yang membentuk grafik besar atau kecilnya copypaste curah hujan (Ombrometer tipe
Hellman).
9. pH Meter
Berfungsi untuk mengukur pH air hujan di suatu daerah dengan derajat keasaman.
setelah diukur, air hujan tersebut dapat diketahui sifat copypaste keasamannya asam,
netral, atau basa. Jika jarum pada pH Meter Analog menunjukkan angka kurang dari
5,4 berarti air hujan tersebut bersifat asam. Jika jarum pada pH Meter menunjukkan
lebih dari angka 7 maka air hujan tersebut bersifat basa. Sedangkan jika arum pada pH
Meter menunjukkan angka 5,4 sampai 7 berarti air hujan tersebut bersifat netral.
Alat untuk mengetahui arah angin secara sederhana dapat menggunakan copypaste
kantong angin (gada-gada) dan layang-layang. Selain penunjuk arah angin sederhana,
terdapat pula penunjuk arah angin yang meodern yaitu menggunakan baling-baling
angin (Wind Fan).