Anda di halaman 1dari 1

EVALUASI PENANGGULANGAN KICK MENGGUNAKAN

METODE DRILLER, WAIT & WEIGHT, DAN


CONCURRENT PADA SUMUR X LAPANGAN Y

ABSTRACT
Dalam operasi pemboran sering dijumpai adanya problem atau masalah yang
menghambat jalannya operasi pemboran sumur tersebut.Salah satu hambatan yang terjadi
pada operasi pemboran sumur X di lapangan Y adalah adanya influx berupa gas yang
menyebabkan terjadinya kick. Usaha menanggulangi kejadian kick tersebut memerlukan
biaya, waktu, dan tenaga serta akan menghambat penyelesaian sumur, yang dapat
meningkatkan biaya pemboran dari yang telah direncanakan.
Pada proses pengeboran sumur X yang terletak di lapangan Y mengalami beberapa
masalah yang diantaranya adalah terjadinya kick pada kedalaman 5138 ft. Hal tersebut
terindikasi dari adanya gas influx yang tercatat oleh mud logger di permukaan, dengan total
gas influx yang tercatat sebesar 770 unit. Selain tercatatnya gas influx, di mud pit juga
tercatat adanya pertambahan lumpur sebanyak 23 bbl. Kejadian tersebut terjadi pada saat
menembus lapisan Formasi Upper Ujoh Bilang. Setelah diketahui secara pasti kondisi ini,
maka secepatnya harus ditanggulangi agar tidak terjadi blow out. Pada penulisan tugas
akhir ini, metode penanggulangan kick yang akan dibandingkan pada sumur X adalah
metode driller, metode wait & weight, dan metode concurrent.
Setelah dilakukannya analisa dan perhitungan dari data dilapangan ditemukan hasil
dengan menggunakan metode driller membutuhkan waktu yang paling lama sedangkan
dengan menggunakan metode wait & weight dan metode concurrent membutuhkan waktu
yang lebih cepat. Akan tetapi dari hasil analisa kelebihan dan kekurangan ditetapkan bahwa
metode concurrent lebih efektif dan efisien dibanding kedua metode yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai