Dimana :
Dimana :
WFL : Working Fluid Level, Ft
Dmid perfo : Kedalaman Letak Lubang Formasi, Ft
Pwf : Tekanan Alir Dasar Sumur, Psi
Gf : Gradien Fluida Sumur, psi/ft
Pc
PSD min =WFL+ (2-13)
Gf
Dimana :
Dimana :
PIP−Pc
PSDopt=WFL+ (2-15)
Gf
Dimana :
WFL : Working Fluid Level, ft
PIP : Pump Intake Pressure, Psi
Pc : Tekanan Casing, Psi
Gf : Gradien Fluida Sumur, Psi/ft
2. Penentuan HPIP
HPIP=Dmid Perfo−PSDopt (2-17)
1,85 1,85
100 Qt
Friction loss=
2,0830 × [ ] [ ]
c
4,8655
34,3 (2-19)
ID
Setelah mendapatkan hasil jumlah stage dengan rumus di atas kemudian kita memilih
sate tandem pompa pada katalog pompa yang tersedia. Jika jumlah stage hasil perhitungan tidak
tersedia pada suatu tandem pada katalog pompa maka pilihlah stage yang terdekat lebih banyak
dari jumlah stage hasil perhitungan. Jika jumlah stage terlalu banyak dan tidak tersedia pada
jumlah tersebut dalam satu tandem maka kita bisa memakai dua tandem pompa dengan
konsekuensi harga lebih mahal.
Setelah mendapat hasil HP yang dibutuhkan motor maka kemudian kita melihat pada
katalog motor. Sama seperti jumlah stage, jika tidak ada HP yang tersedia pada suatu motor
maka gunakanlah HP terdekeat yang lebih besar atau gunakan dua motor.
2. Menentukan ∆ V Kabel
∆V
∆ V kabel=Vmotor+ (2-26)
1000 ft
4. Menentukan KVA
1,73× Vtotal × a
KVA= (2-28)
1000
Setelah mengetahui jumlah KVA yang akan digunakan pada rangkaian pompa ESP,
untuk pemilihan dari transformer dapat dipilih pada katalog yang tersedia, untuk pemilihannya
jika jumlah KVA yang dibutuhkan tidak tersedia pada katalog maka dipilihlah jumlah KVA yang
tidak jauh di atas dari jumlah KVA yang dibutuhkan. Sedangkan untuk pemilihan dari
switchboard dengan menggunakan katalog dengan cara melihat jumlah ampere dan jumlah
KVA yang dibutuhkan, jika jumlah ampere dan KVA yang dibuthkan tidak tersedia maka
pilihlah dengan jumlah yang tidak jauh diatas dari jumlah ampere dan KVA yang dibutuhkan.
3.5 Tahap-tahap mendesain pompa ESP
A. Data Sumur
B. Proses perhitungan
Q
PI ¿
Ps−Pwf
6. Penentuan Q max
400
2
Q max = Pwf Pwf
1−0.2
Ps ( ) ( )
−0.8
Ps
Setelah mendapatkan curva IPR tarik garis yang di dapatkan hasil dari 80% x Q
max dan di dapat harga Pwf nya.
= HP + 200
13. Menghitung Horse Power Motor yang di perlukan (HHIP) pada frekuensi 50 Hz
HHP = HP motor x Stages
V . I . 1.73
= KVA =
1000
OD Casing 7 Inch
DFL 836.9676 Ft
SFL 0 Ft
Q NET 57 BOPD
SG Oil 0,946
SG Water 1,02
SG Fluida 1,02
3. Menghitung Q max
Q
2
Q max = Pwf Pwf
1−0.2 ( ) ( )
Ps
−0.8
Ps
165 BFPD
2
= 334,9 334.9
1−0.2
1375( −0.8 ) (
1375 )
= 182.556 BFPD
IPR
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Berdasarkan kurva IPR Sumur MT-07 pada lapangan Riq memiliki harga Qmax sebesar
182.55 BFPD sedangkan laju alir yang dilihat dari data produksi hanya 165 BFPD dan water cut
nya 50% bisa dilihat bahwa laju alir maksimalnya masih sangat tinggi dibandingkan laju alir
yang sekarang, oleh karena itu sumur MT-07 masih bisa dioptimasi untuk menaikkan dan
menurunkan produksinya. Dan dari kurva ipr ini laju alir yang di ambil adalah 150 BFPD,karena
laju alir yang dipilih masih berada dibawah laju alir maksimal.
= 836,9676 ft +200 ft
= 1036,9676 ft
b. Menentukan ( H F )
= 0.853521
PWH
c. Menentukan Tubing Head ( H T )=
Sgmix X 0.433 X 3.281
210
=
0.983 x 0,433 x 3,281
=150.3736
c. Menentukan Total Dynamic Head ( TDH )
Total Dynamic Head ( TDH ) = H D +¿ H F + H T
= 836,976 + 0.853521+150,3736
= 988.1947 x 3,281
= 3242.267
6. Menentukan Seri Pompa, Head Capacity, Daya Pompa, Melalui Kurva Kinerja
( Curve Performance ) Dari Pompa ESP
Dalam penentuan pompa yang dibutuhkan. Pompa IND-230 ini mampu mengangkat
atau memproduksikan fluida yang di inginkan yaitu 150 BFPD karena laju alir yang kita
inginkan masih berada di operating range pada pompa IND-230.
Dari Pump Performance Curve Pompa IND 230/40 Hz/ 2333 RPM diketahui :
Batas bawah kapasitas produksi yang direkomendasikan = 67 BPD
Batas atas kapasitas produksi yang direkomendasikan = 267 BPD
8. Menghitung Horse Power Motor yang diperlukan ( HHIP ) pada Frekuensi 50 Hz.
HHP = HP Motor x Stages
= 0,22 x 337 Stages
= 74,14 HP
= 0.083192ft/detik
10. Penentuan Jenis Kabel dan Voltage Drop
Memilih jenis kabel pada arus yang dipakai 45 Amper dan didapatkan hasil jenis kabel 4
AWG, kehilangan tegangan 24 Volt per 1000 Ft.
∆v
ΔVkabel =L×
1000
24
= 1036.968 ×
1000
= 24.88766 Volt
V x α 1,73
(2) KVA =
1000
1283,888Volt x 45 ampere x 1,73
=
1000
= 99.95065 KVA
. Hasil Desain Pompa ESP Sumur MT-07
Tabel 4.3 Hasil Desain Pompa ESP Sumur MT-07 Lapangan Riq