Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 3

1. Alin Nurromadhon 1703005


2. Kholid Saputra 1703008
3. Yesa Aprian W 1703010
4. Aprianyah Pajarudin 1703012
5. Rico Febriansyah 1703013
6. Geagana Malindo 1703017
7. Nefry Yunda Sari 1703028
8. Widia 1703032
9. Ari Fernando S 1703034
TRANSPORTASI DAN PENGUKURAN
MIGAS
PENDAHULUAN
Metode perhitungan kuantitas minyak mentah adalah tata cara
perhitungan kuantitas minyak mentah yang berlaku sesuai
Standard.
Untuk dapat menghitung kuantitas minyak mentah, ada
beberapa persyaratan yang harus dikuasai oleh seluruh

pekerja yang terlibat dalam kegiatan Arus Minyak, antara lain :


A. Penggunaan ASTM-IP Petroleum Measurement Table.
 Tabel yang digunakan : ASTM D.1250 – IP.200.
 Sesuai dengan ketentuan Pemerintah dan kebijaksanaan
Pertamina ditetapkan :
 Menggunakan sistem metrik.
 Sebagian masih menggunakan sistem Amerika.
2
TRANSPORTASI DAN PENGUKURAN
MIGAS
B. Penggunaan Tabel Kalibrasi Tangki.
 Untuk Tangki Darat.

Tabel kalibrasi tangki yang dibuat dan disahkan oleh Direktorat Metrologi.
Tabel kalibrasi tangki tersebut masih berlaku.
 Untuk Tangki Kapal.
Tabel kalibrasi tangki kapal harus lengkap dengan Heel dan Trim correction.

C. Ketelitian dalam pembacaan, perhitungan dan penulisan.


 Pergunakan kalkulator dengan 12 digit.
 Pembulatan hasil perhitungan volume dilakukan pada akhir
perhitungan.
 Penggunaan standard unit satuan yang telah ditetapkan oleh
mengacu standard.

3
TRANSPORTASI DAN PENGUKURAN
MIGAS

TUJUAN
Agar mendapatkan hasil perhitungan yang benar,
dapat dipertanggung jawabkan accountabilitas dan
auditabilitasnya, dengan:
1. Menggunakan langkah perhitungan yang baku
2. Penggunaan data hasil pengukuran dan analisa minyak
mentah yang sah (official)
3. Tatacara Penggunaan Tabel tangki dan tabel ASTM
yang benar
4. Ketelitian perhitungan yang standard dan cukup teliti
5. Hasil perhitungan dapat direkonsiliasikan diseluruh
aktifitas perminyakan Indonesia.
TRANSPORTASI DAN PENGUKURAN
MIGAS
ACUAN TEKNIS
1. Tabel Tangki yang dikeluarkan oleh Dit Metrologi
2. Tabel ASTM D.1250 atau API Standard 2540 atau IP D.200.
3. Hasil pengukuran tinggi minyak mentah dan air bebas yang dicatat dalam
laporan tank ticket.
4. Hasil analisa BS&W menggunakan Centrifuge ASTM-D-4007 / MPMS
CHAPTER 10.3
5. API Gravity, Density, SG dengan Hydrometer ASTM-ASTM D-1298-67, API-
2547, IP-160-68, yang dicatat dalam Laporan Laboratorium.

ACUAN LEGAL
1. Ordonansi Tera tahun 1949 dan Undang-undang Republik Indonesia
No. 2 tahun 1981, tentang Metrologi Legal
2. Untuk keperluan EKSPOR diperbolehkan menggunakan
SISTEM AMERIKA
3. Tabel tangki yang dikeluarkan oleh Direktorat Metrologi
TRANSPORTASI DAN PENGUKURAN
MIGAS
DASAR PERHITUNGAN VOLUME MINYAK MENTAH
 Perhitungan kuantitas minyak mentah berdasarkan data hasil
pengukuran statik (static volume measurement).
Untuk perhitungan pergerakan minyak mentah.
o Penerimaan, perpindahan antar tangki dan pengiriman,
berdasarkan perbedaan kuantitas posisi awal dengan kuantitas
posisi akhir dari pergerakan minyak mentah tersebut yang
didukung oleh data akuntansi (tank ticket, laboratory test).
o Untuk minyak mentah tidak bergerak , Persediaan akhir/ inventory
berdasarkan kuantitas posisi akhir pada satu saat tertentu.
 Perhitungan kuantitas minyak mentah berdasarkan data hasil
pengukuran dinamik (Dynamic volume measurement).
 Penerimaan, perpindahan antar tangki maupun pengiriman
berdasarkan perbedaan angka meter posisi awal dengan posisi
akhir dari pergerakan tersebut yang dicetak pada meter ticket.
6
MINYAK MENTAH TANGKI DARAT
“FIXED ROOF TANK”.

DIMULAI DENGAN OBSERVED DENSITY.


Langkah 1 (persiapan).
a. Siapkan :
 Data pengukuran (tank ticket, lab. Report).
 Tabel kalibrasi tangki yang masih berlaku.
 Tabel ASTM D.1250 – IP.200
 Periksa : Kebenaran dan kelengkapan data pengukuran.

b. Sesuaikan unit satuan pengukuran dengan unit


satuan yang diperlukan (mm, °C, liter, density).

7
 Langkah 2 (Hitung gross obs’d volume minyak mentah).
a. Dari data Tinggi minyak mentah di tangki dan tabel kalibrasi

tangki, hitung : Liquid observed volume dalam liter.


b. Dari data : Tinggi air bebas di tangki dan tabel kalibrasi,
hitung Free water observed volume dalam liter.
c.Hitung :Gross obs’d volume minyak mentah dalam (butir 2.a
 – butir 2.b)

 Untuk suhu minyak mentah di tangki tidak sama dengan


suhu kalibrasi tangki, lakukan :
 Koreksi muai kubik dinding tangki (KMT), (Gross obs’d volume
minyak mentah x KMT).

8
 Langkah 3 (Hitung Gross std volume minyak mentah).

1. Dari data Obs’d density dan suhu sample : hitung


density 15 °C
 (pergunakan tabel ASTM –53).

2. Dari data Density 15 °C dan suhu tangki : hitung volume

correction factor (VCF) ke 15 °C (pergunakan tabel


ASTM – 54).
3. Hitung gross standard volume minyak mentah dalam
liter 15 °C (butir 2.c x butir 3.2).

 Langkah 4 (Hitung Net Std volume minyak mentah).


1. Dari data % BS&W dan gross
9
std volume minyak
mentah : hitung volume BS&W (butir 3.3 x % BS&W).
Langkah 5 (Hitung net std volume minyak mentah dalam Bbls 60°F).
1. Dari data :Density 15 °C dan tabel ASTM – 52 hitung faktor konversi
volume dari liter 15 °C ke Bbls 60 °F.
2. Hitung net std volume minyak mentah dalam Bbls 60 °F (butir 4.2 x butir
5.1).

Langkah 6 (Hitung berat minyak mentah).


1. Dari data : Density 15 °C dan tabel ASTM – 56, hitung faktor konversi dari
liter 15 °C ke Metric ton (M/T).
2. Hitung berat minyak mentah dalam M/T (butir 4.2 : butir 6.1).
3. Dari data : Density 15 °C dan tabel ASTM – 57, hitung faktor konversi dari
liter 15 °C ke Long ton (L/T).
4. Hitung berat minyak mentah dalam L/T (butir 4.2 x butir 6.3).

10
TRANSPORTASI DAN PENGUKURAN MIGAS

STANDAR UNIT SATUAN


1 Panjang Milimeter satuan bulat

o C, dua angka belakang koma


2 Suhu
o F, satu angka belakang koma

3 Density Empat angka belakang koma

4 API Gravity Satu angka belakang koma

5 Specific Gravity Empat angka belakang koma

6 Koreksi Muai Tangki Tujuh angka belakang koma

7 Volume Corection Factor Enam angka belakang koma

8 Weight Corection Factor Bbls to L/T & M/T Empat angka belakang koma

Perhitungan akhir Volume


Satuan bulat
9 Liter 15 OC
Bbls 60 oF Tiga angka belakang koma

Perhitungan akhir Berat


Metrik Ton Tiga angka belakang koma
10 Long Ton Tiga angka belakang koma
TRANSPORTASI DAN PENGUKURAN MIGAS

PERALATAN
DATA-DATA
PENDUKUNG :
 Data tinggi cairan, tinggi air bebas dan suhu
minyak mentah yang dicatat dalam Tank Ticket.
 Data API Gravity / Density / SG hasil analisa
laboratorium yang dicatat dalam Laboratorium
Report.
 Kalkulator 12 digit
 Tabel tangki Ukur - Timbun
 Tabel ASTM – IP edisi America atau Metric.
 Kertas Kerja (sistematika langkah perhitungan)
12
TRANSPORTASI DAN PENGUKURAN
MIGAS
PERSIAPAN
Sebelum melakukan perhitungan siapkan :
 Data pengukuran dicatat dalamTank Ticket
 Data hasil analisa Laboratorium ditulis dalam
Laboratorium Report
 Tabel Kalibrasi tangki yang masih berlaku
 Tabel ASTM D.1250 – IP.200
 Periksa :
Kebenaran dan kelengkapan data pengukuran
Sesuaikan unit satuan pengukuran dengan unit satuan
yang diperlukan (mm, oC, liter, density, API Gravity,
Bbls)
13
TAHAP PERHITUNGAN VOLUME
MINYAK MENTAH DI TANGKI DARAT

I. MENCARI GROSS OBS’D VOLUME.


1) Ketinggian Cairan = …Mm.
Bila data dari tank ticket hasil pengukuran secara innage
dan tangki mempunyai meja ukur, lakukan koreksi meja ukur :
Tinggi cairan setelah dikoreksi :
a) Bila tinggi Cairan > tinggi isi rawa, mencari
volumenya, pergunakan lampiran daftar isi tangki.
b) Nila tinggi cairan < tinggi isi rawa, mencari volumanya,
pergunakan voluma isi rawa.
Volume cairan (Tabel Tangki)= …Liter.
TRANSPORTASI DAN PENGUKURAN
MIGAS
2) Ketinggian Air Bebas = … mm.
Bila data dari tank ticket hasil pengukuran secara innage dan tangki
mempunyai meja ukur, lakukan koreksi meja ukur :
Tinggi Air Bebas (setelah dikoreksi) :
a) Bila tinggi air bebas > tinggi isi rawa, mencari volumenya, pergunakan
lampiran daftar isi tangki.
b) Bila tinggi air bebas < tinggi isi rawa, mencari volumenya, pergunakan volume
isi rawa.
Volume Air Bebas (Tabel Tangki) = …Liter.

3) Volume Gross minyak mentah (Tabel Tangki) = I.1) – I.2) Liter.


4). Faktor Koreksi Muai Kubik Dinding Tangki (KMT) = 1 + α (Temp. Tangki –
Temp. Kalibrasi) = ………… (7 digit).
5). Volume Gross minyak mentah setelah KMT..

Anda mungkin juga menyukai