ANALISA EKONOMI
kerosine sebagai komponen blending Biosolar B-30 dimana untuk mencari titik
5 jenis komposisi blending dan 4 parameter kritis yaitu density at 15 oC, Flash
1. Density at 15 oC
menggunakan rumus:
g g2 g g1
V1 = ; V2 =
g1 g 2 g 2 g1
Keterangan :
g = Density campuran
diatas, terlihat bahwa komponen FAMEtidak sesuai terhadap mutu Biosolar, maka
dengan Kerosine.
g g 2 870.0 844.4
V1 = = = 0.8448
g1 g 2 874.7 844.4
g g1 870.0 874.7
V2 = = = 0.1551
g 2 g1 844.4 874.7
Maka komposisi blending density maksimum dari FAME dan Solar-48 yaitu:
% Volume komponen FAME = 0.8448 x 100% vol = 84.5 % volume
g g2 870.0 816.5
V1 = = = 0.9192
g1 g 2 874.7 816.5
g g1 870.0 874.7
V2 = = = 0.0807
g 2 g1 816.5 874.7
menggunakan rumus:
4345.2
𝐿𝑜𝑔 𝐼 = −6.1188 +
𝑇𝑖 + 383
Flash Point untuk Biosolar minimum 52.0oC. Dari data diatas, terlihat bahwa
komponen Kerosine tidak sesuai terhadap mutu Biosolar, maka perhitungan pada
blending akan dilakukan antara Kerosine dengan FAME dan Kerosine dengan
Solar-48.
A. Blending Komponen Kerosine dan FAME
I I 2 266.35 1.81
V1 = = = 0.5620
I1 I 2 472.49 1.81
I I 2 266.35 472.49
V2 = = = 0.4379
I1 I 2 1.81 472.49
Maka komposisi blending Flash Point dari Kerosine dengan FAME yaitu:
% Volume komponen Kerosine = 0.5620 x 100% vol = 56.2 % volume
I I2
V1 = = 266.35 165.54 = 0.3284
I1 I 2 472.49 165.54
I I2
V2 = = 266.35 472.49 = 0.6716
I1 I 2 165.54 472.49
Maka komposisi blending Flash Point dari Kerosine dengan Solar-48 yaitu:
% Volume komponen Kerosine = 0.3284 x 100% vol = 32.8 % volume
3. Viscosity
campuran:
Keterangan:
Dari data analisa Viscosity Kinematic komponen blending pada tabel 3.17,
perhitungan blending akan dilakukan antara Kerosine dengan FAME dan Kerosine
dengan Solar-48.
- Blending Komponen Kerosine dengan FAME
VBN VBN 2
V1 = = 58.95 47.14 = 0.7687
VBN1 VBN 2 62.50 47.14
VBN VBN1
V2 = = 58.95 62.50 = 0.2312
VBN 2 VBN1 47.14 62.50
yaitu:
VBN VBN 2
V1 = = 58.95 56.44 = 0.4145
VBN1 VBN 2 62.50 56.44
VBN VBN1
V2 = = 58.95 62.50 = 0.5854
VBN 2 VBN1 56.44 62.50
yaitu:
perhitungan blending akan dilakukan antara FAME dengan Kerosine dan FAME
dengan Solar-48.
VBN VBN 2
V1 = = 48.42 62.50 = 0.9168
VBN1 VBN 2 47.14 62.50
VBN VBN1
V2 = = 48.42 47.14 = 0.8314
VBN 2 VBN1 62.50 47.14
yaitu:
VBN VBN 2
V1 = = 48.42 56.44 = 0.8626
VBN1 VBN 2 47.14 56.44
VBN VBN1
V2 = = 48.42 47.14 = 0.1374
VBN 2 VBN1 56.44 47.14
Maka komposisi blending Viscosity Kinematic dari FAME dengan Solar-48
yaitu:
4. Cetane Number
menggunakan rumus:
g g2 g g1
V1 = ; V2 =
g1 g 2 g 2 g1
Keterangan :
g = Density campuran
Cetane Number untuk Biosolar minimum 48. Dari data diatas, terlihat bahwa
komponen Kerosine tidak sesuai terhadap mutu Biosolar, maka perhitungan pada
blending akan dilakukan antara Kerosine dengan FAME dan Kerosine dengan
Solar-48.
g g2
V1 = = 48 56.3 = 0.6748
g1 g 2 44 56.3
g g2
V2 = = 48 44 = 0.3252
g1 g 2 56.3 44
g g2
V1 = = 48 49.5 = 0.2727
g1 g 2 44 49.5
g g2
V2 = = 48 44 = 0.7272
g1 g 2 49.5 44
Flash Point dan Cetane Number. Pada spesifikasi Biosolar yaitu SK No.
28.K/10/DJM.T/2016. Parameter yang lain dari masing–masing komponen sebagai
Dari daerah produksi segi tiga blending tersebut, kemudian diambil lima
laboratorium. Setelah dilakukan analisis pada lima blend tersebut, didapatkan hasil
analisis yang ditampilkan pada tabel 3.21. Dari data hasil analisis dapat diketahui
16