Anda di halaman 1dari 18

EFISIENSI KINERJA FURNACE F-1-01A PADA

UNIT CDU DI PT. PERTAMINA (PERSERO)


REFINERY UNIT V BALIKPAPAN

MERSYA ANDRE SUGIARTO


(1603020)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK PENGOLAHAN MIGAS


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2019

Page 1
Latar Belakang

Pada proses pengolahan minyak dan gas furnace merupakan alat yang
berperan penting untuk mentrasfer panas yang dihasilkan dari proses
pembakaran bahan bakar kepada fluida yang mengalir dalam tube

Page 2
 Batasan Masalah
menghitung Efisiensi kinerja Furnace F-1-01A pada unit CDU PT.
PERTAMINA RU-V BALIKPAPAN.
 Rumusan Masalah
Bagaimana tahapan proses pengilangan minyak bumi di PT. PEERTAMINA RU-
V BALIAKPAPAN?
Bagimana profil Efisiensi kinerja Furnace F-1-01A pada unit CDU PT.
PERTAMINA RU-V BALIKPAPAN selama 10 hari pengoprasian?
 Tujuan
Mengetahui efisiensi kinerja pada Furnace F-1-01A sesuai dengan kondisi
aktual
 Manfaat
Dapat mengetahui efisiensi kinerja Furnace F-1-01A pada unit CDU PT.
PERTAMINA RU-V BALIKPAPAN

Page 3
Lokasi PT. Pertamina (Persero) RU V Balikpapan

Dalam menjalankan
perusahaannya, PT. Pertamina
(Persero) ini melakukan proses
produksi yang mengolah minyak
mentah dan gas. Namun yang
menjadi prioritasnya yaitu
pengolahan minyak mentah atau
yang biasa dikenal dengan nama
crude.

Page 4
Diagram Alir Proses Kilang RU V Balikpapan

Proses pengolahan dalam


kilang minyak bumi dapat
dikategorikan sebagai berikut :
• Primary Proses
• Secondary Proses
• Treating Proses

Page 5
FURNACE

Furnace merupakan suatu peralatan yang di gunakan untuk memanaskan fluida


didalam tube, dengan sumber panas yang berasal dari proses pembakaran yang
menggunakan bahan bakar cair atau gas secara terkendali di dalam burner.

Page 6
Tipe – Tipe Furnace

 Tipe furnace bentuk kamar ( Cabin Furnace Tiype)

 Tipe furnace bentuk silinder tegak (Vertical Cylinder Furnace Type).

 Tipe furnace bentuk kotak (Box Furnace Type)

Ruangan Dalam Furnace

 Ruang Radiasi ( Fire Box )

 Ruang Konveksi

Page 7
Bagian – Bagian Utama Furnace

 Dinding dapur
 Tube dapur

 Burner
 Stack / Cerobong
 Stack Damper

 Acces Door
 Explotion Door

 Tube Support

 Header Box
 Soot Blower

Page 8
Prinsip Kerja Furnce

Pada dasarnya proses


perpindahan panas yang terjadi
lebih banyak menggunakan
panas radiasi menuju crude oil
yang mengalir didalam tube-
tube atau disebut juga pipa
pembuluh.

Page 9
Perhitungan Efisiensi Furnace F-1-01A

1. Energi yang dilepas Fuel Gas

Rumus Q = V x Caloric value................................(4.1)

Keterangan Q = Energi yang dipindahkan (Btu/hr)

V = Volume (ft3/hr)

2. Energi yang diterima Crude Oil

Rumus Q = m x Cp x Δt.................................................(4.2)

Keterangan Q = Jumlah energi yang dipindahkan (Btu/hr)

M = massa (lb/hr)

Cp = Panas Jenis (Btu/lb. 0F)

Δt = Perbedaan temperature masuk dan keluar (0F)

Page 10
3. Hasil Efisiensi Furnace

𝑄 𝐶𝑟𝑢𝑑𝑒 𝑂𝑖𝑙
Rumus η = x 100%....................(4.3)
𝑄 𝐹𝑢𝑒𝑙 𝐺𝑎𝑠

Keterangan η = Efisiensi (%)

Qcrude oil = Jumlah energi crude oil (Btu/hr)

Qfuel gas = Jumlah energi fuel gas (Btu/hr)

Page 11
Data Kondisi Oprasi F-1-01A Tanggal 19 November 2018

Deskripsi Satuan Nilai

Flow fuel gas ft3/hr 133667,24955

Flow Crude Oil ft3/hr 16633,2

Temperature Inlet 0F 189,5

Temperature Outlet 0F 392

Page 12
Hasil perhitungan Efisiensi Furnace F-1-01A Pada tanggal 19
November 2018

Keterangan Satuan Nilai

Caloric value Btu/ft3 983,64488

Temperature Inlet 0F 189,5

Temperature Outlet 0F 392

Spesific heat rata-rata Btu/lb.0F 0,460

Qfuel gas Btu/hr 131481105,67

Qcrude Oil Btu/hr 81635778,214

Page 13
Grafik Hasil Perhitungan Efisiensi Furnace F-1-01A pada
tanggal 15 November 2018 s/d 3 Desember 2019

70

60

50
Efisiensi %

40

30

20

10

0
15 Nov 16 Nov 19 Nov 21 Nov 22 Nov 26 Nov 27 Nov 28 Nov 29 Nov 03-Des-19
2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018 2018
Tanggal

Page 14
Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan selama Kerja


Praktek di PT. Pertamina RU-V Balikpapan, maka dapat ditarik
kesimpulan
1. Efisiensi Furnace F-1-01A tertinggi terjadi pada tanggal 19 November
2018 yaitu sebesar 62,09 %.
2. Efisiensi Furnace F-1-01A terendah terjadi pada tanggal 3 Desember
2019 yaitu sebesar 45,23 %.
3. Rata – rata efisiensi Furnace F-1-01A yaitu sebesar 53,99 %.
4. Karena furnace tingkat efisiensinya rendah maka perlu dilakukannya
perbaikan atau maintenance.

Page 15
Saran

Supaya pengoprasian Furnace F-1-01A optimal maka perlu


diperhatikan perawatannya dengan pengontrolan yang rutin untuk
menghindari kebocoran atau heat los serta kerak – kerak yang
menghambat perpindahan panas sehingga peralatan Furnace F-1-01A
dapat beroprasi dengan baik.
Dapat kiranya dilakukan evaluasi setiap harinya terhadap flow
gas pada Furnace F-1-01A sehingga dapat mengetahui efisiensi
kinerja Furnace dan dapat diperoleh tingkat efisiensi yang tinggi.

Page 16
“Pribahasa cina”

Sebuah permta tidak akan dapat


Dipoles tanpa gesekan, demikian juga seseorang
Tidak akan menjadi sukses tanpa tantangan

Page 17
TERIMAKASIH

Page 18

Anda mungkin juga menyukai