Anda di halaman 1dari 17

FIRE HEATER

(FURNACE)
DISUSUN OLEH

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agenda 01 Pengertian

Style 02 Fungsi Furnace

03 Jenis Heater

04 Bagian-bagian Furnace

05 Effisiensi Panas Furnace

06 Komponen-Komponen Pada Furnace

07 Proses Operasi Furnace


Section 1
Pengertian Furnace
PENGERTIAN FURNACE

Tujuan pemanasan ini


adalah agar diperoleh
kondisi operasi (suhu)
yang diinginkan pada
proses berikutnya
dalam suatu peralatan
yang lain. Supaya
proses pemanasan Rancang bangun furnace juga
berlangsung optimal, harus diperhatikan dengan teliti
maka tube-tube supaya panas yang dihasilkan
furnace dipasang atau tidak terbuang ke udara.
diatur sedemikian rupa Misalnya panas hilang lewat
sehingga panas yang dinding dan cerobong (stack).
dihasilkan dari Hal ini berhubungan dengan
pembakaran dapat struktur refraktori untuk dinding
dimanfaatkan. serta suhu gas buang dari
pembakaran dan udara excess.
Furnace atau heater atau sering disebut fired heater, adalah suatu Jika suhu stack, dan udara
peralatan yang digunakan untuk memanaskan cairan di dalam tube, excess tinggi maka akan
semakin banyak panas yang
dengan sumber panas yang berasal dari proses pembakaran yang hilang terbawa oleh flue gas.
menggunakan bahan bakar gas atau cairan secara terkendali di dalam
burner.
Section 1
Fungsi Furnace
Fungsi Furnace

Adapun Fungsi Furnace Yaitu :

Furnace adalah alat yang digunakan yang


digunakan untuk menaikkan temperatur
fluida dengan menggunakan panas dari
hasil pembakaran dari bahan bakar.
Bahan bakar yang digunakan ialah bahan
bakar cair dan bahan bakar gas yang
menyala di dalam burner. Proses
pemanasan dilakukan dengan
mengalirkan fluida kedalam tube yang
tersusun sedemikian rupa di dalam
furnace, perpindahan panas terjadi
dengan tiga cara yaitu konveksi, konduksi
dan radiasi.
.
Section 3
JENIS-JENIS HEATER
Terdapat berbagai variasi dalam mendesain fired heater. Ditinjau dari bentuk casingnya, pada umumnya tipe furnace yang digunakan di kilang
minyak ada tiga macam, yaitu berbentuk box, silindris, dan cabin. Tipe desain furnace dapat dilihat di gambar berikut ini :
Furnace
Tipe Box
Furnace tipe box merupakan furnace yang konfigurasi
strukturnya berbentuk box. Terdapat berbagai desain
yang berbeda untuk furnace tipe box. Desain ini meliputi
berbagai macam variasi dari konfigurasi tube coil, yaitu
horizontal, vertikal, helikal dan arbor.
Ukuran dan susunan tube dalam heater tipe box
ditentukan oleh tipe operasi heater - misalnya distilasi
crude oil
atau cracking, jumlah panas yang diperlukan, dan
jumlah aliran yang melalui tube.
Heater tipe box dapat berbentuk up-draft (arah flue gas
ke atas) atau down-draft (arah flue gas ke bawah),
dengan burner gas (fuel gas) atau minyak (fuel oil) yang
ditempatkan di sisi dinding, di lantai, di atap atau
kombinasinya.Setelah tube konveksi yang dipasang di
seksi konveksi, tube pelengkap biasanya dipasang
untuk memanaskan udara burner atau membangkitkan
steam
Furnace
Tipe Cabin
Furnace tipe cabin merupakan furnace yang
strukturnya berbentuk seperti kabin. Terdiri
dari bagian konveksi dan radiasi. Burner
terletak pada lantai bawah dan nyala api
tegak sejajar dengan dinding furnace. Tube-
tube furnace di daerah radiasi, umumnya
tersusun horisontal, tetapi ada juga yang
vertikal. Dua barisan pipa terbawah dibagian
konveksi merupakan “Shield” (shield
section). Dapur cabin mempunyai effisiensi
lebih tinggi dari pada dapur jenis lain. Dapur
ini sering dijumpai di industri. Kapasitas
maksimum yang dicapai 120 mm BTU.
Furnace
Tipe Silinder
Vertikal
Dapur silinder vertikal (vertical cylindrical
furnaces) merupakan dapur yang berbentuk silinder
tegak. Burner terletak pada lantai
dapur dengan nyala api tegak sejajar
dengan dinding furnace. Tube-tube furnace di daerah
radiasi terpasang tegak melingkar mengelilingi burner.
Panas dipancarkan secara radiasi di bagian silinder. Bagian
konveksi berada di atas bagian radiasi. Diantara bagian radiasi
dan konveksi dipasang kerucut untuk menyempurnakan radiasi
(Reradiating Cone). Dapur ini biayanya murah dan harga bahan
bakarnya rendah. Pemanasan yang diperlukan tidak begitu tinggi
dengan kapasitas maksimum 70 mm BTU.
Tipe Furnace Berdasarkan Tube di
Bagian Radiasi dan Konveksi
Selain ketiga jenis furnace di atas masih terdapat
beberapa tipe furnace berdasarkan susunan dari
tube di bagian radiasi dan konveksi.

a. Heater Dengan b. Heater Dengan c. Heater Dengan


Coil Vertical Coil Helikal Coil Arbor

Heater coil helikal adalah Heater coil arbor


Heater dengan coil vertical,
heater yang casingnya kebanyakan digunakan
casingnya dapat berbentuk
berbentuk silindrikal dengan pada unit catalytic
silindrikal maupun box.
Sebagian besar coil coil berbentuk spiral pada reforming untuk keperluan
pemanasnya berupa tube seksi radian mengikuti preheat dan reheat untuk
vertikal. Dalam beberapa bentuk dinding heater. gas dan udara proses.
instalasi, seksi ekonomizer Heater ini umumnya tidak Heater ini mempunyai seksi
minyak (oil economizer), memiliki seksi konveksi, radian yang terdiri dari
seksi pemanas udara (air tetapi bila ada, permukaan header inlet dan outlet
preheater), atau keduanya konveksi dapat berbentuk yang dihubungkan dengan
dipasang di atas seksi spiral datar (flat spiral) atau tube berbentuk L atau U
pemanas vertikal. berbentuk suatu bank tube dengan susunan paralel.
horizontal. Stack dari heater Seksi konveksi berupa coil
coil helikal kebanyakan tube horizontal
terletak langsung di atas konvensional.
heater.
Section 4
BAGIAN-BAGIAN FURNACE
Bagian-Bagian Furnace
Terdiri dari ruang pembakaran dimana tube ditempatkan di
sekeliling ruang bakar. Masing-masing tube dihubungkan
dengan elbow. Fluida proses disirkulasikan di dalam
rangkaian tube, dan panas ditransfer dari bahan bakar
secara radiasi. Sebagian panas

ditransfer secara konveksi antara udara dan bahan baker


yang panas dengan tube. Suhu flue gas (gas buang) yang
keluar dari bagian radiasi cukup tinggi (berkisar antara 700
s.d. 1100oC).
.
1. BAGIAN RADIASI 2. BAGIAN KONVEKSI

Untuk merecovery panas sensible dari flue gas, maka fluida


proses disirkulasikan pada kecepatan tinggi melalui
rangkaian tube yang dipasang secara parallel maupun tegak
lurus, pada suatu bagian dimana panas ditransfer secara
konveksi. Tube kadang-kadang diberi sirip untuk
memperluas permukaan transfer panas dengan flue gas.
Efisiensi furnace dengan bagian konveksi akan lebih besar
daripada furnace yang hanya dengan bagian radiasi saja.
Tabel Penggunaan udara excess

Udara dingin Udara panas


Bahan bakar
(20oC) (300oC)

Fuel oil 20 – 25 5 – 15

Gas 10 - 15 5 – 10

3. STACK
Berfungsi untuk mengalirkan gas hasil pembakaran (flue gas) ke udara bebas. Bagian konveksi pada furnace biasanya terletak di bagian atas. Tube di bagian
radiasi, ditempatkan di depan dinding isolasi refractory furnace. Antara tube dengan dinding furnace dipisahkan dengan oleh ruang kosong dengan jarak sekitar
satu kali diameter tube. Meskipun panas yang diterima tube tidak terdistribusi secara merata, panas radiasi akan menjangkau keseluruhan permukaan tube.
Tekanan di dalam furnace dijaga negatif di bawah tekanan atmosfer demi keamanan. Tekanan dalam furnace diatur dengan stack draft, atau kadang-kadang
dengan draft fan, yang berada di atas bagian konveksi atau diletakkan di tanah di samping furnace.
Pembakaran udara dilakukan di burner di dalam ruang bakar di bawah tekanan atmosfer (natural draft burner). Untuk memperoleh pembakaran yang sempurna,
perlu ditambahkan udara excess sesuai dengan perbandingan stoikiometrinya. Secara umum penggunaan udara excess dinyatakan dalam persen (%)
stoikiometri, seperti ditunjukkan pada tabel diatas.
Pemilihan jenis-jenis furnace bergantung terutama pada
faktor-faktor berikut :

1 2 3 4

jenis produk yang kapasitas alir fluida ada tidaknya katalis jenis bahan bakar
dipanaskan serta dalam tube .
dalam tube.
kondisi operasinya .
(flow rate, Suhu dan
tekanan)
Pemilihan jenis-jenis furnace bergantung terutama pada
faktor-faktor berikut :

6
5 7

ground space Kemudahan ada tidaknya katalis


(ketersediaan konstruksi dan dalam tube.
tempat) transportasi .

Anda mungkin juga menyukai