Anda di halaman 1dari 3

MATERI FIRE HEATER

Tungku industri (industrial furnace) atau Fired Heater, merupakan peralatan yang
digunakan untuk menyediakan panas untuk suatu proses atau dapat berfungsi sebagai reaktor
yang memberikan panas untuk melangsungkan suatu reaksi. Desain furnace bervariasi
tergantung dari fungsinya, heating duty, jenis bahan bakar, dll. Di industry refinery, fired
heater digunakan untuk memanaskan minyak mentah sebelum mamsuki unit CDU (Crude
Distilling Unit) yang melangsungkan proses distilasi fraksinasi.

Tujuan pemanasan ini adalah agar diperoleh kondisi operasi (suhu) yang diinginkan
pada proses berikutnya dalam suatu peralatan yang lain. Supaya proses pemanasan
berlangsung optimal, maka tube-tube furnace dipasang atau diatur sedemikian rupa sehingga
panas yang dihasilkan dari pembakaran dapat dimanfaatkan.

Reaktor dapur berapi ini terbagi menjadi dua daerah utama yaitu seksi radian (radiant
section) dan seksi konveksi (convection section). Bagian pertama adalah radiant section yaitu
daerah dengan perpindahan panas berlangsung sebagian besar melalui radiasi. Seksi radian
ini tersusun atas tube-tube dan susunan pembakar (burner) yang akan memasok kalor yang
dibutuhkan reaksi. Pemilihan reaktor tube ini, didasarkan pada kebutuhan luas permukaan
kontak panas yang cukup besar sehingga didapatkan fluksi panas yang cukup untuk
pelaksanaan reaksi. Seksi konveksi adalah bagian dapur berapi yang digunakan untuk
mendapatkan kembali panas dari flue gas hasil pembakaran. Panas dari flue gas dapat
digunakan untuk preheater reaktan.

Furnace akan beroperasi dengan efisien, apabila:

- Sistem penyalaan api burner baik


- Reaksi pembakaran berlangsung sempurna
- Panas pembakaran dari fuel gas dan fuel oil dapat tersalur dengan baik pada cairan yang
dipanaskan
- Permukaan tube furnace bersih
- Dapat memperkecil panas yang hilang baik melalui stack / cerobong maupun dinding
furnace
Furnace terdiri dari beberapa bagian utama:
1. Bagian Radiasi

Terdiri dari ruang pembakaran dimana tube ditempatkan di sekeliling ruang bakar.
Masing-masing tube dihubungkan dengan elbow. Fluida proses disirkulasikan di dalam
rangkaian tube, dan panas ditransfer dari bahan bakar secara radiasi. Sebagian panas
ditransfer secara konveksi antara udara dan bahan baker yang panas dengan tube. Suhu flue
gas (gas buang) yang keluar dari bagian radiasi cukup tinggi (berkisar antara 700 s.d.
1100oC).

2. Bagian konveksi

Untuk merecovery panas sensible dari flue gas, maka fluida proses disirkulasikan
pada kecepatan tinggi melalui rangkaian tube yang dipasang secara parallel maupun tegak
lurus, pada suatu bagian dimana panas ditransfer secara konveksi. Tube kadang-kadang diberi
sirip untuk memperluas permukaan transfer panas dengan flue gas. Efisiensi furnace dengan
bagian konveksi akan lebih besar daripada furnace yang hanya dengan bagian radiasi saja.

3. Stack

Berfungsi untuk mengalirkan gas hasil pembakaran (flue gas) ke udara bebas.
Contoh Soal:

1. Bahan bakar jenis Fuel oil API 20 dibakar dan gas-gas hasil pembakaran didinginkan
hingga suhu 300oF. Heating value dari bahan bakar adalah 17900 btu/lb net,
karbondioksida 13%. Berapa banyak panas yang hilang melalui stack dan berapa pound
flue gas yang dihasilkan ? Basis 1 lb bahan bakar dan 60oF?
2. Berapa panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu mixed base oil 40 API sebanyak
1000 lb dari 100 menjadi 600oF?

Daftar Pustaka:

https://www.academia.edu/10109818/DIKTAT_FURNACE

https://agushoe.wordpress.com/2009/03/10/perancangan-fired-heater-reactor-furnace/

Anda mungkin juga menyukai