Anda di halaman 1dari 5

Nama : Pradanang Reza Saputra

NIM : 20320015

Prodi : Teknik Mesin

Alat-Alat Industri

Economizer

Economizer adalah alat pemindah panas berbentuk tubular yang digunakan untuk
memanaskan air umpan boiler sebelum masuk ke steam drum. Istilah economizer diambil
dari kegunaan alat tersebut, yaitu untuk menghemat (to economize) penggunaan bahan bakar
dengan mengambil panas (recovery) gas buang sebelum dibuang ke atmosfir.

Biro Efisiensi Energi (2004) menyatakan bahwa sebuah economizer dapat dipakai untuk
memanfaatkan panas gas buang untuk pemanasan awal air umpan boiler. Setiap penurunan
2200 C suhu gas buang melalui economizer atau pemanas awal terdapat 1% penghematan
bahan bakar dalam boiler. Setiap kenaikan 600 C suhu air umpan melalui economizer atau
kenaikan 2000 C suhu udara pembakaran melalui pemanas awal udara, terdapat 1%
penghematan bahan bakar dalam boiler.

Kinerja economizer ditentukan oleh fluida yang mempunyai koefisien perpindahan panas
yang rendah yaitu gas. Kecepatan perpindahan panas dapat ditingkatkan dengan cara
meningkatkan koefisien perpindahan panas total dengan cara mengatur susunan
tubing/properti fin dan meningkatkan luas kontak perpindahan panas. Respon yang dihasilkan
oleh economizer adalah efektifitas perpindahan panas dan biaya operasi. Efektifitas
perpindahan panas adalah besarnya energi yang dapat terambil dari total jumlah energi yang
dapat diserap. Semakin besar efisiensi perpindahan panas pada economizer, maka panas gas
sisa yang terambil akan semakin banyak. Semakin besar efektivitas perpindahan panas yang
terjadi, maka alat tersebut semakin efisien.

Biaya operasi economizer ditentukan oleh tenaga fan dan tenaga pompa. Fan digunakan
untuk mengalirkan udara pembakaran ke boiler melalui economizer. Semakin banyak loop
dan semakin rumit susunan tubing pada economizer maka tenaga fan yang dibutuhkan
semakin besar. Pompa digunakan untuk mengalirkan air umpan boiler ke steam drum melalui
economizer. Semakin panjang dan semakin banyak loop pada economizer, maka tenaga
pompa yang dibutuhkan semakin besar.

Respon yang optimum diperoleh menggunakan perancangan faktor yang mempengaruhi


kinerja economizer sebagai berikut:

a. Diameter luar tubing, yaitu besarnya diameter tube yang digunakan dalam
menyusun economizer. Semakin besar diameter tube akan mengakibatkan efektifitas
perpindahan panas semakin berkurang.

b. Transversal spacing, yaitu menyatakan jarak antar tube sejajar ke arah lebar
economizer. Semakin lebar jarak antar tube mengakibatkan proses induksi panas
dalam economizer semakin berkurang, sehingga efektifitas perpindahan panas
menurun.

c. Kerapatan fin, yaitu banyaknya fin tiap inci yang dapat disusun untuk
menggabungkan beberapa tube dalam economizer. Semakin banyak fin yang tersusun
akan mengakibatkan perpindahan panas tidak efektif karena jarak antar tube yang
semakin jauh.

Prinsip Kerja dan Konstruksi

Konstruksi dan prinsip kerja economizer boiler cukup sederhana. Di bagian bawah, terdapat
pipa saluran masuk horizontal yang dilalui air umpan dengan suhu normal ke economizer.
Ada pipa horizontal lain yang dipasang di bagian atas economizer. Kedua pipa horizontal ini,
yaitu pipa bawah dan pipa atas dihubungkan melalui sekelompok pipa vertikal. Ada katup
keluar yang dipasang di pipa horizontal atas untuk memasok air panas ke boiler. Gas buang
dari tungku boiler mengalir melalui pipa vertikal economizer.
Sumber gambar : https://www.aeroengineering.co.id/wp-content/uploads/2022/10/skema-
economizer.jpg

Perpindahan gas buang tetap panas ke air melalui permukaan pipa vertikal ketika air naik
melalui pipa vertikal ke pipa horizontal atas. Dengan cara ini panas dari gas buang
dimanfaatkan melalui economizer untuk memanaskan air sebelum masuk ke boiler untuk
menghasilkan uap. Gas buang akan memiliki partikel abu yang bercampur dengannya yang
akan diendapkan pada permukaan pipa vertikal. Jika perawatan khusus tidak dilakukan, akan
ada lapisan jelaga yang tebal di permukaan yang melindungi panas untuk masuk ke air.

Untuk menghilangkan jelaga ini, pengikis dipasang pada setiap pipa vertikal yang terus
bergerak naik turun dengan menggunakan sistem katrol rantai. Dengan mengikis jelaga jatuh
ke ruang jelaga yang ditempatkan di bagian bawah economizer. Kemudian kami
mengumpulkan jelaga dari ruang jelaga. Beginilah cara kerja penghemat boiler. Ini adalah
bentuk yang sangat sederhana dari boiler economizer.

Temperatur boiler bertekanan tinggi seringkali berkisar dari 400 F hingga 650 F.
Pembuangan suhu tinggi itu membuang-buang energi. Di situlah economizer masuk untuk
mengurangi kehilangan panas itu. Ingat, economizer membutuhkan cairan yang dapat
menggunakan panas dan berada pada suhu yang lebih rendah dari gas buang.

Bagian/Komponen Pada Econimizer

Economizer terdiri dari beberapa bagian atau komponen yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai efisiensi energi yang diinginkan. Berikut adalah beberapa bagian yang umumnya
ada dalam sebuah economizer:
1. Heat Exchanger (Penukar Panas): Heat exchanger adalah komponen utama dalam
economizer yang bertugas untuk mentransfer panas antara fluida panas yang terbuang dan
fluida yang akan dipanaskan. Heat exchanger umumnya terdiri dari pipa-pipa atau plat-plat
yang memungkinkan perpindahan panas antara fluida dengan permukaan yang luas.

2. Inlet Duct (Saluran Masuk): Inlet duct adalah saluran yang mengarahkan gas buang panas
dari sumbernya ke economizer. Gas buang masuk ke economizer melalui saluran ini untuk
memulai proses transfer panas.

3. Outlet Duct (Saluran Keluar): Outlet duct adalah saluran yang mengarahkan gas yang telah
melewati heat exchanger keluar dari economizer. Gas yang keluar dari economizer biasanya
memiliki suhu yang lebih rendah setelah melepaskan sebagian panasnya ke fluida yang
dipanaskan.

4. Bypass Damper (Pengatur Aliran Bypass): Bypass damper adalah komponen yang
mengatur aliran gas buang di sekitar heat exchanger. Bypass damper dapat membuka atau
menutup jalur bypass untuk mengatur seberapa banyak gas buang yang melewati heat
exchanger. Pengaturan yang tepat pada bypass damper penting untuk memastikan transfer
panas yang efisien.

5. Control Valve (Katup Pengendali): Control valve adalah katup yang mengendalikan aliran
fluida yang akan dipanaskan ke dalam heat exchanger. Control valve dapat mengatur laju
aliran fluida dan membantu menjaga suhu yang diinginkan dalam heat exchanger.

6. Insulation (Pelapis Isolasi): Insulation adalah lapisan pelindung yang ditempatkan di


sekitar economizer untuk mengurangi kehilangan panas. Pelapis isolasi membantu menjaga
panas di dalam economizer dan mencegah panas yang terbuang ke lingkungan sekitar.

7. Sensors and Controls (Sensor dan Pengendali): Sensor dan pengendali digunakan untuk
memonitor dan mengendalikan operasi economizer. Sensor suhu, tekanan, dan aliran
digunakan untuk mengukur kondisi fluida dan gas buang, sedangkan pengendali mengatur
operasi katup, damper, dan komponen lainnya berdasarkan data sensor.

Bagian dan komponen pada economizer dapat bervariasi tergantung pada jenis dan aplikasi
spesifik dari economizer tersebut. Namun, prinsip dasar dari komponen-komponen tersebut
tetap sama, yaitu untuk memaksimalkan transfer panas antara fluida panas yang terbuang dan
fluida yang akan dipanaskan.

Anda mungkin juga menyukai