Anda di halaman 1dari 25

TUNGKU API

(FURNACE)

OLEH:
KELOMPOK 3

1) AHMAD SYAIFUL BAHRI


2) DEWI MAYA SARI
3) DIANTITA SALINAS YASSINTA
4) MAHATIR NUR MUHAMMAD
5) RAHMAT KURNIAWAN
6) SRY UTAMI PARDEDE
FURNACE

Furnace atau tungku


adalah sebuah peralatan
yang digunakan untuk
melelehkan logam untuk
pembuatan bagian mesin
(casting) atau untuk
memanaskan bahan serta
mengubah bentuknya
(misalnya
rolling/penggulungan,
penempaan) atau
merubah sifat-sifatnya
(perlakuan panas).
Furnace dapat Beroperasi dengan Efisien, apabila:

1) Sistem penyalaan api burner baik


2) Reaksi pembakaran berlangsung sempurna
3) Panas pembakaran dari fuel gas dan fuel oil dapat
tersalurkan dengan baik pada cairan yang dipanaskan
4) Permukaan tube furnace bersih
5) Dapat memperkecil panas yang hilang baik melalui
stack/ cerobong maupun dinding furnace

Pemilihan Furnace, Bergantung pada:

1) Jenis Produk yang dipanaskan serta kondisi operasinya(


flow rate, suhu, dan tekanan
2) Kapasitas alir fluida dalam tube
3) Ada tidaknya katalis dalam tube
4) Jenis bahan bakar
5) Ground space (ketersediaan tempat)
6) Kemudahan konstruksi dan transportasi
7) Biaya yang diperlukan
Jenis-jenis Furnace

1) Furnace Tipe Box


Merupakan furnace yang
konfigurasi strukturnya
berbentuk box. Terdapat
berbagai desain yang
berbeda untuk furnace
tipe box. Desain ini
meliputi berbagai
macam variasi dari
konfigurasi tube coil,
yaitu horizontal,
vertikal, helikal dan
arbor
Heater tipe box dapat
berbentuk up-draft (arah
flue gas ke atas) atau down-
draft (arah dlue gas ke
bawah), dengan burner gas
(fuel gas) atau minyak (fuel
oil) yang ditempatkan disisi
dinding, di lantai, di atap
atau kombinasnya. Setelah
tube konveksi yang
dipasang di seksi konveksi,
tube pelengkap biasanya
dipasang untuk
memanaskan udara burner
atau membangkitkan steam
superheated untuk
keperluan proses atau
lainnya.
2) Furnace Tipe Cabin
Merupakan furnace yang
strukturnya berbentuk
seperti kabin. Terdiri
dari bagian konveksi
dan radiasi. Burner
terletak pada lantai
bawah dan nyala api
tegak sejajar dengan
dinding furnace.
3) Dapur silinder
vertikal (vertikal
cylindrical furnace)
merupakan dapur yang
terbentuk silinder tegak.
Burner terletak pada
lantai dapur dengan
nyala api tegak sejajar
dengan dinding furnace.
Tube-tube furnace di
daerah radiasi terpasang
tegak melingkar
mengelilingi burner
4) Pit Furnace
Merupakan alat yang
diterapkan untuk
pemanasan berbagai logam
atau panduan logam. Pit
furnace tersedia dalam
berbagai ukuran dan
menggunakan gas atau
bahan bakar. Pit furnace
dapat beroperasi pada
berbagai suhu dan
dirancng sedemikian rupa
sehingga kehilangan panas
adalah minimum
Berikut adalah fitur dari
pit furnace:
1. Pit furnace bisa Keuntungan dari Pit
menahan operasi furnace sebagai berikut:
terus-menerus 1. Tungku pit furnace
2. Lubang tungku sangat produktif
memiliki plug dalam 2. Suhu didistribusikan
jenis pintu/retort merata
penutup. 3. Operasi sangat
3. Suhu didistribusikan sederhana
merata 4. Pemeliharaan mudah
4. Untuk elemen dan biaya efektif
pemanas beroperasi
pada beban
permukaan rendah.
5) Muffle Furnace
Merupakan tungku dimana
bahan subyek dan semua
produk pembakaran
termasuk gas dan abu
terisolasi dari bahan bakar.
Setelah pengembangann
pemanas listrik temperatur
tinggi dengan elemen dan
elektifikasi yang
berkembang di negara-
negara maju, muffle
furnace dengan cepat
berubah ke listrik
6) Vacuum furnace adalah jenis furnace yang dapat
memanaskan bahan, biasnya logam, pada temperatur sangat
tinnggi dan melaksanakan proses seperti mematri, sintering dan
perlakuan panas dengan konsistensi tinggi dan kontaminasi
rendah. Dalam sebuah vacuum furnace produk dalam tungku
dikelilingi oleh ruang hampa.
Manfaat dari vakum furnace adalah:
1. Uniform dalam rentang temperatur
2000-2800°F (1100-1500°C)
2. Suhu dapat di kontrol dalam area kecil
3. Kontaminasi dari karbon oksigen dan
gas-gas lain pada produk rendah
4. Pendinginan produk cepat
5. Proses dapat dikendalikan komputer
untuk memastikan berulangnya fasa
dalam metalurgi.
TIPE FURNACE BERDASARKAN
SUSUNAN DARI TUBE

Heater dengan coil vertikal, casing dapat


berbentuk silindrikal maupun box, sebagian
besar coil pemanasnya berupa tube vertikal.
Dalam beberapa instalasi, seksi ekonomizer
Heater coil arbor kebanyakan minyak (coil economizer), seksi pemanas
digunakan untuk unit catalitic udara (air preheater) atau keduanya dipasang
reforming untuk keperluan di atas seksi pemanas vertikal.
preheater dan reheat untuk gas
dan udara proses. Heater ini
Heater coil helikal adalah heater yang
mempunyai bagian radian yang casingnya berbentuk silindrikal dengan coil
terdiri dari header inlet dan berbentuk spiral pada seksi radian mengikuti
outlet bentuk dinding heater. Heater ini umumnya
tidka memiliki seksi konveksi, tetapi bila
ada, permukaan konveksi dapat berbentuk
spiral datar (flat spiral) atau berbentuk suatu
bank tube horizontal.
BAGIAN FURNACE

1) Bagian Radiasi
Terdiri dari ruang pembakaran dimana tube
ditempatkan disekeliling ruang bakar.
Masing-masing tube dihhubungkan dengan
elbow. Fluida proses disirkulasikan di dalam
rangkaian tube, dan panas ditransfer dari
bahan bakar secar radiasi.

2) Bagian konveksi dari furnace ini


berfungsi untuk merecovery panas sensible
dari flue gas, maka fluida proses
3) Stack
disirkulasikan pada kecepatan tinggi melalui
Bagian stack dari furnace
rangkaian tube yang dipasang secara parallel
berfungsi untuk mengalirkan gas
maupun tegak lurus, pada suatu bagian
hasil pembakaran (flue gas) ke
dimana panas ditransfer secara konveksi.
udara bebas.
KOMPONEN-KOMPONEN FURNACE

Tube Bundle (Header) Dinding dapur terdidi atas 4 lapisan,


Merupakan rangkaian tube dapur lapisan paling dalam disebut refaktory,
yang berfungsi sebagai alat untuk lapis kedua berupa susunan batu tahan api,
mengalirkan flluida yang lapis ketiga berupa glass wool, lapis
dipanaskan. keempat berupa plat baja

Tube support berfungsi untuk Air Register


menyangga tube agar tidak Pelat berlubang yang berfungsi untuk
melengkung akibat panas mengatur masuknya udara pembakaran
pembakaran pada saat furnace pada tiap tiap burner.
beroperasi.

Pilot Burner Burner


Burner kecil yang harus selalu Berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi
menyala selama furnace sedang pembakaran antara bahan bakar dengan
beroperasi. udara.
KOPONEN-KOMPONEN FURNACE

Snuffing Steam
Peep Hole
Pipa tempat mengalirkan steam yang
Befungsi untuk mengamati
berfungsi untuk mengusir (purging) gas-gas
bentuk/warna api (flame patern)
sisa dari dalam ruang pembakaran furnace
dari masing-masing burner.
sebelum dilakukan penyalaan api awal.

Stack Damper
Exploition Door
Katup yang berfungsi untuk mengatur
Berfungsi sebagai alat safety
tekanan dan kecepatan aliran gas hasil
terhadap ruangan apabila
pembakaran yang keluar melewati stack,
sewaktu-waktu terjadi tekanan
agar tekanan di dalam furnace lebih rendah
lebih didalam ruang furnace.
dibanding tekanan diluar furnace.

Soot Blower
Peralatan yang berfungsi untuk membersihkan endapan
jelaga di daerah konveksi agar tidak menghalangi transfer
panas. Alat ini dilengkapi dengan nozzle untuk spray
steam atau udara yang ditembakkan ke pipa konveksi.
ROTARY KILN

Rotary kiln atau


tanur putar
merupakan suatu
reaktor berbentuk
silinder panjang,
berputar, dipasang
dengan sudut
kemiringan tertentu

Umpan berupa padatan dimasukkan dari ujung atas dan keluar


dari bawah setelah mengalami proses pada temperatur tinggi
dengan bantuan gas panas hasil reaksi pembakaran. Rotary kiln
banyak digunakan pada industri semen, matalurgi, kimia serta
pengolahan limbah padat.
Pada dasarnya rotary kiln adalah sebuah slinder panjang
berputar pada porosnya satu kali setiap satu atau dua menit,
sumbu ini cenderung sedikit miring, ujung dengan pembakaran
yang lebih rendah. Rotasi menyebabkan umpan secara bertahap
bergerak dimana umpan masuk dalam keadaan dingin dan
kaluar pada kondisi panas. Alat ini dilengkapi dengan preheater
sebagai pemanas awal dan calsiner.
BAGIAN-BAGIAN PROSES
KLINKERISASI

Calcining Zone Transition Zone


Pada zona ini raw meal dari preheater akan Pada zona ini material mengalami
mengalami pemanasan hingga 1200°C dan perubahan fase dari padat ke cair
proses yang terjadi adalah proses dengan temperatur operasi sekitar
penguraian secara maksimum dari unsur- 1300° C. pada zona ini juga terjadi
unsur reaktif yang terkandung dalam reaksi. Daerah kiln ini dilindungi oleh
material masih berbentuk bubuk dan lapisan High Alumina Bricks.
bagian dalam kiln digunakan lapisan Sintering Zone
alumina bricks. Pada zona ini material mendekati
sumber panas yang terpancar dari
Cooling Zone burner. Pemanasan terjadi hingga
Material yang berbentuk cair di sintering 1500°C, proses yang terjadi adalah
zone akan mengalir ke cooling zone dna pelelehan dari semua material dan
mengalami perubahan fase material reaksi maksimum. Mineral compound
menjauhi gun burner. Temperatur akan turun ini membentuk senyawa utama
hingga mencapai 1200°C, karena adanya klinker, reaksi ini disebut reaksi
gerakan rotasi kiln, maka sebagian besar klinkersisasi.
material akan berbentuk granular atau
butiran
JENIS PROSES PADA
ROTARY KILN

1) Proses Basah

Rotary kiln pada desain awal


relatif sederhana
dibandingkan dengan
perkembangan modern.
Umpan masuk pada suhu
lingkungan dalam bentuk
slurry. Kiln proses basah
panjangnya bisa mencampai
200 m dengan diameter
mencapai 6 m. Alat dibuat
panjang karena banyak air
yang akan diuapkan dan
mengoptimalkan proses
perpindahan panas
Keuntungan proses basah :
1) Campuran / umpan kiln lebih homogen sehingga
mutu semen lebih baik
2) Efisiensi penggilingan relatif lebih baik
3) Jumlah debu yang dihasilkan lebih sedikit

Kerugian proses basah :


1) Kebutuhan air dan bahan bakar relatif besar
2) Kiln yang digunakan relatif lebih panjang
sehingga dibutuhkan banyak tempat
3) Membutuhkan panas yang tinggi untuk
pembakaran
4) Boros bahan bakar
5) Kapasitas kiln dengan proses ini sangat rendah
Keuntungan proses antara:
1. Panas yang digunakan pada
waktu pembakaran tidak
2) Proses Semi/Antara terlalu besar dibandingkan
proses basah
Pada proses semi basah, kadar 2. Ukuran klinker yang keluar
air pada raw material antara kiln seragam
17-21 % yang berupa slurry.
Sebelum diumpankan ke kiln,
harus disaring dahulu supaya
terbentuk filter cake. Pada
proses semi kering, kadar air Kerugian proses antara:
pada raw material antara 1-12 Peralatan yang digunakan lebih
% dan raw material ini berupa banyak
butiran yang lembab.
3) Proses Kering

Dalam proses kering, bahan


baku dicampur masuk kiln
melalui preheater. Di sini, gas
panas dari kiln, digunakan
untuk memanaskan umpan.
Akibatnya, umpan sudah
panas sebelum masuk kiln.
Proses kering jauh lebih
efisien termal dari proses
basah karena umpan dalam
bentuk kering dan sehingga
hanya ada sedikit air yang
harus diuapkan.
Keuntungan proses kering:
1. Kiln yang digunakan relatif pendek dan diameter
lebih kecil sehingga hemat tempat
2. Pemakaian bahan bakar lebih hemat
3. Pemakaian panas lebih efisien
4. Kapasitas kiln dengan proses ini sangat rendah.

Kerugian Proses Kering:


1) Relatif lebih banyak menimbulkan debu
2) Campuran tepung baku kurang homogen
dibandingkan dengan proses basah
SAFETY PROCESS FURNACE

Apabila furnace tidak dapat bekerja, maka


sama saja mengharuskan xylene splitter
untuk berhenti beroperasi
kegagalan yang paling sering terjadi
disebabkan oleh kombinasi faktor-
faktor meliputi:
a) Kesalahan design
b) Sistem pengendalian dan kinerja
pemanas,
c) Kesalahan pada pengembangan alat
yang dikehendaki.

Anda mungkin juga menyukai