Anda di halaman 1dari 9

Pengertian valve dan jenis-jenisnya

Dalam suatu industri terutama yang bergerak dalam pengolahan liquid,


tentu

memiliki

sistem

perpipaan

yang

berfungsi

sebagai

tempat

mengalirnya liquid. Setiap rangkaian pipa pastinya memiliki suatu alat


yang digunakan untuk mengatur jumlah aliran agar peroses pengolahan
dapat berjalan sesuai dengan yang ditentukan. Alat tersebut disebut
dengan valve atau sering juga disebut katup, tentu sudah tidak asing lagi
bagi kita, contoh sederhananya yaitu kran air yang hampir kita gunakan
setiap hari.
Apa Yang Dimaksud Dengan Valve?

Valve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem
perpipaan, yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan
laju aliran fluida dengan cara membuka, menutup atau menutup sebagian
aliran fluida. Katup/valve memiliki peran penting dalam suatu industri
seperti industri migas yang meliputi pengaliran kedalam kolom destilasi
dan mengontrol pengapian pada furnace.
Valve dapat dioperasikan secara manual, baik dengan menggunakan
pegangan, tuas pedal dan lain sebagainya, selain dioperasikan secara
manual

valve

dapat

juga

dioperasikan

secara

otomatis

dengan

menggunakan prinsip perubahan aliran, tekanan dan suhu. Perubahan


tersebut akan mempengaruhi diafragma, pegas ataupun piston sehingga
secara otomatis akan menggerakkan katup dengan sistem buka tutup.
Fungsi valve

Terdapat

berbagai

macam

jenis valve,

berserta

dengan

kriteria

penggunaannya masing-masing. Berikut fungs-fungsi utama valve:


1. Untuk menutup dan membuka aliran dengan syarat, ketika terbuka
memiliki hambatan aliran dan pressure loss yang minimum.
Contohnya: gate, ball, plug dan butterfly valve.

2. Untuk mengatur aliran, dengan cara menahan aliran dengan


perubahan arah atau menggunakan suatu hambatan bisa juga
dengan kombinasi keduanya.
3. Untuk mencegah aliran balik (back flow), biasanya menggunakan
check valve (lift check dan swing check). Valve ini akan tetap
terbuka dan akan tertutup apabila terdapat aliran yang berlawanan
arah.
4. Untuk mengatur tekanan, dalam beberapa aplikasi valve, tekanan
yang masuk (line pressure) harus dikurangi untuk mencapai tekanan
yang diinginkan. Biasanya menggunakan pressure-reducing valve
atau regulator.
5.

Untuk pressure relief dengan menggunakan relief valve dan safety


valve. Relief valve digunakan untuk mengatasi bila adanya tekanan
yang berlebihan yang dapat mengganggu proses aliran bahkan
kegagalan proses. Sedangkan safety valve mengunakan per (spring
loaded), valve ini akan membuka jika tekanan melebihi batas yang
sudah ditentukan.

Jenis-Jenis Valve

Butterfly Valve

Merupakan valve untuk tekanan rendah dengan desain sangat


sederhanan yang digunakan untuk mengontrol dan mengatur aliran,
untuk terbuka penuh dan tertutup penuh hanya diperlukan 1/4 putaran.

BUTTERFLY VALVE
Butterfly valve adalah jenis valve yang menggunakan sebuah disc yang
bisa memutar dalam ruangnya untuk membuka dan menutup aliran.

Usage ( kegunaan ) butterfly valve:


1. Pada umumnya digunakan dalam system aplikasi low pressure/tekanan
rendah dimana
kebocoran tidak begitu penting;
2. Normalnya digunakan dalam ukuran yang besar;
Advantages( keunggulan ) butterfly valve :
1. A very low pressure drop/kehilangan tekanan yang sangat rendah;
2. Face to face dimension is usually quite small;
3. Diameter dari valve bisa disesuaikan dengan pesanan agar mudah
tersambung dengan pipa;
Disadvantages ( kekurangan ) butterfly valve :
1. Dibanding valve lain kebocoran pada butterfly valve lebih tinggi karena
adanya gesekan
antara seat dengan disc dan juga aliran yang sangat deras sehingga
seat menjadi haus;
2. Membutuhkan torque yang tinggi;

iii. Butterfly valve


Butterfly valve digunakan untuk mengontrol (trhottling/regulate valve)
aliran fluida yang bertekanan rendah.
Bagian-bagian utama pada valve ini sama saja dengan valve-valve yang
diatas, yaitu body, disc, seat, dan handle. Disc nya berbentuk piringan
yang tipis. Seat nya, melingkar mengikuti bentuk disc. Handle nya
berbeda dengan type plug valve dan ball valve, karena mempunyai lever
yang harus kita tekan apabila ingin membuka dan menutup valve dan kita
lepaskan apabila telah sampai ke posisi yang kita inginkan. Lever inilah
yang akan membantu disc untuk mengunci rapat.
Dibagian bawah handle dan lever terdapat skala (scale) yang digunakan
untuk pembacaan posisi valve opening atau valve closing.
Butterfly valve juga membuka dan menutup dengan cara rotasi pada disc
sehingga dapat membuka dan menutup lebih cepat. Dan mempunyai
handle yang sama dengan plug valve, dimana pada posisi valve fully open
maka handle akan searah dengan aliran atau pipa, namun jika posisi valve
fully close maka posisi handle tidak searah dengan aliran atau pipa,
melainkan akan membentuk sudut 90 derajat dengan aliran atau pipa.

Butterfly Valve
Butterfly Valve memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan valvevalve yang lain.Butterfly menggunakan plat bundar atau wafer yang
dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka penuh atau menutup
penuh dengan sudut 90. Wafer ini tetap berada ditengah aliran, dan
dihubungkan ke ankel melalui shaft. Saat valve dalam keadaan tertutup,
wafer

tersebut

tegak

lurus

dengan

arah

aliran,

sehingga

aliran

terbendung, dan saat valve terbuka wafer sejajar/ segaris denganaliran,


sehingga zat dapat mengalir melalui valve.

Batterfly valve memiliki turbulensi dan penurunan tekanan (pressure


drop) yang minimal. Valveini bagus untuk pengoperasian on-off ataupun
throttling, dan bagus untuk mengontrol aliran zat cair atau gas dalam
jumlah yang besar. Namun demikian valve ini biasanya tidak memiliki
kekedapan yang bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang
memiliki tekanan rendah (low-pressure)

Butterfly Valve
Butterfly Valve adalah valve yang dapat digunakan untuk mengisolasi
atau mengatur aliran. Mekanisme penutupan mengambil bentuk sebuah
disk

system

pengoperasiannya

mirip

dengan

ball

valve,

yang

memungkinkan cepat untuk menutup. Butterfly Valve umumnya disukai


karena harganya lebih murah di banding valve jenis lainnya. desain
valvenya lebih ringan dalam berat dibanding jenis-jenis valve yang lain.
Biaya pemeliharaan biasanya pun lebih rendah karena jumlah bagian
yang bergerak minim.
Sebuah butterfly valve, diilustrasikan pada Gambar di bawah ini, adalah
gerakan berputar valve yang digunakan untuk berhenti, mengatur, dan
mulai aliran fluida. Butterfly Valve mudah dan cepat untuk dioperasikan

karena rotasi 90o yang digerakkan oleh handwheel dengan menggerakkan


disk dari tertutup penuh ke posisi terbuka penuh.

Butterfly Valve sangat cocok untuk penanganan arus besar cairan atau
gas pada tekanan yang relatif rendah dan untuk penanganan slurries atau
cairan padatan tersuspensi dengan jumlah besar.
b. Butterfly Valve (Katup tipe kupu-kupu)

Sesuai dengan namanya, valve tipe ini cara kerjanya adalah dengan
memutar piringan (disk) pada sumbu utamanya untuk membuka atau
menutup jalan fluida. Gerakan memutar ini mirip dengan gerakan
mengepak pada kupu-kupu, sehingga dinamakan butterfly valve, atau
katup tipe kupu-kupu.
Butterfly Valve memiliki bentuk yang unik jika dibandingkan dengan valvevalve yang lain.Butterfly menggunakan plat bundar atau wafer yang
dioperasikan dengan ankel untuk posisi membuka penuh atau menutup
penuh dengan sudut 90. Wafer ini tetap berada ditengah aliran, dan
dihubungkan ke ankel melalui shaft. Saat valve dalam keadaan tertutup,
wafer

tersebut

tegak

lurus

dengan

arah

aliran,

sehingga

aliran

terbendung, dan saat valve terbuka wafer sejajar/ segaris denganaliran,


sehingga zat dapat mengalir melalui valve.
Batterfly valve memiliki turbulensi dan penurunan tekanan (pressure
drop) yang minimal. Valveini bagus untuk pengoperasian on-off ataupun
throttling, dan bagus untuk mengontrol aliran zat cair atau gas dalam
jumlah yang besar. Namun demikian valve ini biasanya tidak memiliki

kekedapan yang bagus, dan harus digunakan pada situasi/ sistem yang
memiliki tekanan rendah (low-pressure).

Anda mungkin juga menyukai