Anda di halaman 1dari 24

TRANSPORTASI FLUIDA DAN PADATAN

TUGAS MAKALAH
KOMPRESOR

Disusun Oleh

Nama/NIM : Senny Indriyati K (13644003)


Syarifah Imma N (13644019)
Ulfah Dzakiyyah (13644033)
Yudha Pradana (13644047)
Kelas : II B
Jenjang : S1-Terapan

JURUSAN TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini.

Di dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai


pihak. Oleh karena itu, dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah turut membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan


makalah ini, oleh karena itu kami berharap adanya kritik dan saran yang
membangun. Kami berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
maupun pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dijadikan ibadah di sisi Allah
SWT. Amiiiin.

Samarinda, 7 April 2014

Penulis

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 4
1.3 Tujuan...................................................................................................... 4
BAB II STUDI PUSTAKA................................................................................. 5
2.1 Pengertian Kompresor............................................................................. 5
2.2 Fungsi Kompresor................................................................................... 5
2.3 Macam-Macam Kompresor..................................................................... 6
2.3.1 Kompresor Dinamik...................................................................... 6
2.3.2 Kompresor Perpindahan positif (possitive displacement)............. 10
2.4 Komponen Utama Kompresor................................................................ 15
2.5 Prinsip Kerja Kompresor......................................................................... 18
2.6 Perawatan Kompresor............................................................................. 20
BAB III KESIMPULAN..................................................................................... 22
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 22
Daftar Pustaka..................................................................................................... 23

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini kompressor mempunyai
penggunaan yang sangat luas di segala bidang kegiatan seperti industri,
pertanian, rumah tangga dan lainnya. Bahkan untuk perawatan dan
pembersihan peralatan-peralatan dan komponen-komponen mesin yang
berdebu dan kotor dibersihkan dengan menyemprotkan udara dari kompresor.
Jenis dan ukurannya beragam sesuai dengan pemakaiannya. Dapat dimengerti
bahwa untuk menangani mesin-mesin ini diperlukan pengetahuan yang
memadai dan agak terperinci terutama dalam cara pemilihan, pemasangan,
pemakaian dan pemeliharaannya.
Oleh karena itu penulis mencoba merangkumkan hasil perolehan data
pada dalam bentuk makalah.

1.2 Rumusan Masalah


Apa yang dimaksud dengan kompresor ?
Apa saja komponen-komponen utama yang terdapat dalam kompresor ?
Apa saja jenis-jenis kompresor ?
Bagaimana prinsip kerja kompresor ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberikan informasi
kepada pembaca tentang pengetahuan dasar kompresor, komponen-komponen
utama kompresor, jenis-jenis kompresor, serta memahami prinsip kerja
kompresor.

4
BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1 Pengertian Kompresor
Kompresor adalah suatu mesin fluida yang berfungsi untuk merubah
energi kinetik menjadi energi tekan dengan prinsip kerjanya memindahkan
fluida kompresibel dari tekanan rendah ke tekanan lebih tinggi untuk
menghasilkan udara bertekanan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Menurunkan volume ruang tertutup.
Memberikan tambahan energi dengan sudu-sudu putar ke fluida.
Kompresor juga merupakan pesawat konversi energi yang
memampatkan udara atau gas sehingga dapat menghasilkan udara atau gas
yang bertekanan yang dapat dipergunakan untuk udara servis maupun udara
instrument. Kompresor udara biasanya menghisap udara dari atmosfer dan
memampatkannya, kemudian dialirkan melalui suatu aliran sampai ke tempat
pemakaian atau dapat juga disimpan di dalam tabung penampung yang
kemudian disalurkan ke unit-unit yang membutuhkan udara mampat.
Namun ada juga kompresor yang menghisap udara atau gas yang
bertekanan lebih tinggi dari tekanan udar atmosfer, dalam hal ini kompresor
bekerja sebagai penguat (booster). Sebaliknya ada kompresor yang
menghisap udara yang memiliki tekanan yang lebih rendah dari tekanan
atmosfer, dalam hal ini disebut sebagai pompa vakum.

2.2 Fungsi Kompresor


Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan
udara dengan tekanan tinggi. Fungsi dari sebuah kompresor adalah untuk
menaikkan tekanan suatu gas. Tekanan gas dapat dinaikkan dengan
memaksakan untuk mengurangi volumenya. Ketika volumenya dikurangi,
tekanannya naik. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada
mesin otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi
kimia dengan cara meningkatkan sistem tekanan.

5
Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang
berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan
gas dan bahan bakar cair melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam
peralatan pengangkat berat yang bekerja secara pneumatik, kompresor
digunakan dalam fungsinya sebagai pengiri udara untuk sumber tenaga.

2.3 Macam Macam Kompresor

2.3.1 Kompresor dinamik

1. Kompresor Sentrifugal

Kompresor udara sentrifugal merupakan kompresor dinamis,


yang tergantung pada transfer energi dari impeller berputar ke
udara. Kendati udara atau gas adalah fluida yang masih bisa
dimampatkan, pentingnya digunakan centrifugal compressor
sebagai alat utama pada industri petrokimia, yaitu sebagai proses
fluidisasi di dalam reaktor, karena proses produksinya adalah
continue processing. Selain itu kompresor ini juga memiliki lebih
sedikit bagian yang mengalami gesekan, energi relative yang
efisien, dan memberikan aliran udara yang lebih tinggi dari
kompresor reciprocating yang berukuran hampir sama
(perpindahan positif). Rotor melakukan pekerjaan ini dengan
mengubah momen dan tekanan udara. Momen ini dirubah menjadi
tekanan tertentu dengan penurunan udara secara perlahan dalam
difuser statis. Kelemahan utamanya adalah kompresor ini tidak
dapat mencapai rasio kompresi tinggi tanpa beberapa tahapan.
Beberapa keuntungan dari kompressor sentrifugal adalah dihasilkan
tekanan tetap (constant pressure), kapasitas bervariasi (variable-
capacity) tergantung kebutuhan yaitu dengan cara mengatur bukaan
diaphragm guide van.

6
Cara kerja

Kompresor udara sentrifugal merupakan kompresor dinamis,


yang tergantung pada transfer energi dari impeller berputar ke
udara. Rotor melakukan pekerjaan ini dengan mengubah momen
dan tekanan udara. Momen ini dirubah menjadi tekanan tertentu
dengan penurunan udara secara perlahan dalam difuser statis.
Kemudian aliran udara tersebut keluar melalui discharge volute
mengikuti gaya sentrifugal.

Gambar
2.3.1
Bagian- bagian kompresor sentrifugal

1.Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi:
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagianbagian
yang bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta
bagian diam lainnya.
Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk
selongsong dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front
cover).

7
2. Eye Seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan
di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring
logam yang mengelilingi wearing ring impeller (lihat gambar 4).
Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari
discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi
suction (tekanan rendah).

3. Labirinth Seal

Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :


-Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
- Casing dan shaft sebagai casing seal.

4. Diafragma
Diafram adalah komponen bagian dalam kompresor yang
berfungsi sebagai penyekat antar stage dan tempat kedudukan
eye seal maupun inter stage seal.

Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga


bagian penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel.
Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan
tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.

5. Impeller
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara
berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas
masuk/mengalir dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip.
Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara tip

8
sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi
kecepatan.

6. Bantalan (Bearing)

Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk


mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan
memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen
lainnya.
Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
Journal bearing

Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak


lurus poros).

Thrust bearing

Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar


poros).

2. Kompresor Axial

Kompresor aksial secara luas digunakan pada turbin gas,


seperti mesin jet, mesin kapal kecepatan tinggi, dan pembangkit
listrik skala kecil.. Kompresor aksial, yang dikenal sebagai
superchargers, juga telah digunakan untuk meningkatkan kekuatan
mesin reciprocating dengan menekan hisapan udara, meskipun ini
sangat jarang terjadi.

Cara kerja

9
Kompresor aksial terdiri dari komponen berputar dan
stasioner. Sebuah poros drum drive pusat, dipertahankan oleh
bantalan, yang memiliki sejumlah baris airfoil annulus terpasang.
Ini merotasi antara jumlah yang sama airfoil baris stasioner
terpasang pada casing tubular stasioner. Baris bergantian antara
airfoils yang berputar (rotor) dan stasioner airfoils (stators), dengan
menanamkan rotor energi ke fluida, dan mengkonversi stators
peningkatan energi kinetik rotasi ke tekanan statis melalui difusi.
Sepasang airfoils rotasi dan stasioner disebut tahap. Pada luas
penampang antara drum rotor dan casing berkurang dalam arah
aliran untuk mempertahankan kecepatan aksial cairan yang ditekan.

Secara garis besar, turbin gas dibagi menjadi 3 bagian besar,


yaitu :

1. Gas turbine compressor (Centrifugal Compressor); berfungsi


sebagai mengkompresi udara masukan (intake) bertekanan tinggi

10
2. Gas turbine combustors; berfungsi untuk membakar bahan bakar
sehingga menghasilkan gas yang bertekanan tinggi dan
bertemperatur tinggi

3. Axial-flow turbines; berfungsi untuk mengambil energi dari gas


yang terbakar dari ruang pembakaran untuk memutarnya

2.3.2 Kompresor perpindahan positif (possitive displacement):

1. Kompresor reciprocating (Piston)

Di dalam industri, kompresor reciprocating paling banyak


digunakan untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant.
Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan karakteristik dimana
aliran keluar tetap hampir konstan pada kisaran tekanan pengeluaran
tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional langsung terhadap
kecepatan. Keluarannya, seperti denyutan.
Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi;
terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu:

1.Reciprocating horizontal,

2.Reciprocating vertical, digunakan untuk kapasitas antara 50 150


cfm.

3.Reciprocating horizontal balance-opposed, digunakan pada


kapasitas antara 200 5000 cfm untuk desain multitahap dan sampai
10,000 cfm untuk desain satu tahap.

4. Reciprocating tandem.

Kompresor udara reciprocating biasanya merupakan aksi tunggal


dimana penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi dari
piston. Kompresor yang bekerja menggunakan dua sisi piston

11
disebut sebagai aksi ganda. Sebuah kompresor dianggap sebagai
kompresor satu tahap jika keseluruhan penekanan dilakukan
menggunakan satu silinder atau beberapa silinder yang parallel.

Kompresor Piston (Bolak-balik) terdiri dari 3 jenis.


1. Kompresor Piston Aksi Tunggal

Kompresor piston dengan hanya mempunyai satu silinder,


dengan gerakan torak yang bolak balik di dalamnya.

2. Kompresor Piston Aksi Ganda

Kompresor piston dengan mempunyai jumlah silinder lebih


dari satu, dibuat dengan maksud untuk memperoleh kapasitas
yang lebih besar atau tekanan yang lebih besar.

3. Kompresor Diafragma

Kompresor diafragma ini termasuk ke dalam jenis kompresor


torak. Penempatan torak dipisahkan dengan ruangan
penyedotan oleh sebuah diafragma. Udara pada proses ini tidak
akan masuk dan berhubungan langsung dengan bagian-bagian
yang bergerak resiprok. Oleh karena itu udara selalu dijaga dan
bebas dari oli. Kompresor jenis ini banyak digunakan dalam
industri bahan makanan, industri farmasi dan kmia.
Prinsip kerja dari kompresor ini ialah dengan cara mengatur
katup masukan udara dan diisap oleh torak yang gerakannya
naik turun sesuai dengan bentuk katup. Hal ini akan terjadi
terus menerus sampai tekanan yang ada di dalam bak
penampung telah sesuai dengan kebutuhan
Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu
tahap. Rasio kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar
absolut/ tekanan masuk absolut) dapat menyebabkan suhu

12
pengeluaran yang berlebihan atau masalah desain lainnya.
Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi
biasanya mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140
to 160oC), sedangkan pada mesin satu tahap suhu lebih tinggi
(205 to 240oC). Untuk keperluan praktis sebagian besar plant
kompresor udara reciprocating di atas 100 horsepower/ Hp
merupakan unit multi tahap dimana dua atau lebih tahap
kompresor dikelompokkan secara seri.

Kompresor udara reciprocating tersedia untuk jenis pendingin


udara maupun pendingin air menggunakan pelumasan maupun
tanpa pelumasan, mungkin dalam bentuk paket, dengan
berbagai pilihan kisaran tekanan dan kapasitas.

Gambar 2.3.2 Bagian bagian kompresor piston

Crankshaft

Piston dapat bergerak maju mundur di dalam silinder disebabkan karena gerakan
memutar dari crankshaft. Crankshaft berbentuk batang yang salah satu sisinya
terhubung dengan motor elektrik melalui suatu jenis rangkaian kopling atau
rangkaian puli. Rotasi pada motor menyebabkan crankshaft ikut berputar. Pada
sisi yang lainnya, crankshaft terhubung dengan connecting rod yang mampu

13
mengubah gerakan memutar menjadi gerakan maju mundur. Pada kompressor
multisilinder, jumlah connecting rod harus sama dengan jumlah silinder.

Connecting rod

Connecting rod adalah penghubung antara crankshaft dengan piston. Pada salah
satu sisinya, connecting rod terhubung dengan piston melalui wrist pin dan di sisi
yang lain terhubung dengan crankshaft melalui suatu lubang klop. Connecting rod
biasanya terbuat dari baja karbon buatan.

Piston

Piston bergerak maju mundur di dalam silinder. Inilah yang dinamakan gerakan
torak pada kompresor. Pada saat bergerak, piston menghisap refrigerant dan
mengkompresikannya. Piston terbuat dari besi atau alumunium. Selama
gerakannya di dalam silinder, refrigeran tidak boleh bocor melalui lubang tempat
piston rod bergesekan dengan silinder, maka piston ditutupi dengan ring piston.
Ruang antara piston dengan silinder diisi dengan pelumas agar gerak piston lebih
baik.

Silinder

Silinder berfungsi sebagai ruang tabung tertutup yang berisi piston dan refrigeran.
Silinder harus mampu menahan tekanan yang tinggi sehingga harus terbuat dari
besi. Pada kompresor yang kecil, silinder sudah terkoneksi permanen dengan
tubuh dari kompresor sedangkan pada kompresor yang relatif besar, silinder
merupakan sauatu rangkaian yang terpisah dari tubuh kompresor sehingga ketika
silinder telah rusak mampu dengan mudah kita mengganti silinder tanpa harus
mengganti kompresor.

Suction Valve dan Discharge Valve

Pada saat tekanan rendah, refrigeran dihisap melalui suction valve dan ketika
terkompresi pada tekanan tinggi refrigerant dikeluarkan melalui discharge valve.

14
Bentuk pengoperasian suction valve adalah terbuka ketika piston bergerak ke arah
kanan dan tertutup ketika piston bergerak ke arah kiri. Sebaliknya pada discharge
valve

2.Kompresor Putar/ Rotary

Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston dan
memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi pada
kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi
dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya rendah, bentuknya
kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga kompresor ini sangat popular
di industri. Biasanya digunakan dengan ukuran 30 sampai 200 hp atau 22 sampai
150 kW.

Jenis dari kompresor putar adalah:

1. Kompresor ulir (ulir putar helical-lobe), dimana rotor putar jantan dan betina
bergerak berlawanan arah dan menangkap udara sambil mengkompresi dan
bergerak kedepan

2. Kompresor lobe (roots blower)

3. Jenis sirip (Vane) atau Jenis baling-baling putar/ baling-baling luncur.

4. Ring cairan (Liquid Ring)

5. Gulungan (Scroll)

Kompresor ulir putar menggunakan pendingin air. Jika pendinginan sudah


dilakukan pada bagian dalam kompresor, tidak akan terjadi suhu operasi yang
ekstrim pada bagian-bagian yang bekerja. Kompresor putar merupakan kompresor
kontinyu, dengan paket yang sudah termasuk pendingin udara atau pendingin air.
Karena desainnya yang sederhana dan hanya sedikit bagian-bagian yang bekerja,
kompresor udara ulir putar mudah perawatannya, mudah operasinya dan fleksibel

15
dalam pemasangannya. Kompresor udara putar dapat dipasang pada permukaan
apapun yang dapat menyangga berat statiknya.

2.4 Komponen Utama Kompresor

Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga
sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat
penampungan minyak pelumas.

Poros engkol (crank shaft)


Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak
balik (translasi).

16
Batang penghubung (connecting rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui
kepala silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga
mampu menahan beban pada saat kompresi.

Kepala silang (cross head)


Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak.
Kepala silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.

Silinder (cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket

17
Liner silinder (cylinder liner)
Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses
ekspansi, pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
Front and rear cylinder cover.
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank
end/rear cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak
keluar silinder.
Water Jacket
Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
Torak (piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan
(suction), kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).

Cincin torak ( piston rings)


Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak
dengan dinding liner silinder.
Batang Torak (piston rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.
Cincin Penahan Gas (packing rod)

18
Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara
bagian yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder).
Cincin penahan gas ini terdiri dari beberapa ring segment.
Ring Oil Scraper
Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame
Katup kompresor (compressor valve)
Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara,
kedalam atau keluar silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan
menutup sendiri akibat adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara
bagian dalam dengan bagian luar silinder.

2.5 Prinsip Kerja Kompresor


Sebuah kompresor sentrifugal mencapai kenaikkan tekanan dengan
dua tahap. Kompresor ini menambah energi pada gas dalam bentuk kecepatan
(energi kinetik) dan kemudian merubah bentuk ini menjadi energi tekanan.
Sebuah kompresor sentrifugal menggunakan konsep kecepatan-tekanan untuk
menaikkan tekanan gas. Gas masuk ke sebuah impeler yang berputar melalui
mata (eye). Vanes (daun impeler) mendorong gas ke sisi luar, melemparkan
gas melalui jalur tertentu pada kecepatan tinggi. Gasnya dilemparkan ke jalur
diffuser dan volute yang berada disekitar impeler, yang relatif memiliki
volume besar, jadi kecepatannya terhambat dengan cepat. Energi kecepatan
diubah menjadi energi tekanan, dengan demikian tekanannya meningkat.
Kompresor udara memiliki prinsip kerja yang sudah terorganisir
dengan baik. Prinsip kerja kompresor merupakan satu kesatuan yang saling
mendukung, sehingga kompresor dapat bekerja dengan maksimal. Prinsip

19
kerja dari sebuah kompresor biasanya terbagi menjadi empat prinsip utama,
yaitu:
Staging
Selama proses kerja kompresor, suhu dari mesin kompresor
menjadi tinggi dan meningkat sesuai dengan tekanan yang terdapat dalam
kompresor tersebut. Sistim ini lebih dikenal dengan nama polytopic
compression. Jumlah tekanan yang terdapat pada kompresor juga
meningkat seiring dengan peningkatan dari suhu kompresor itu sendiri.
Kompresor mempunyai kemampuan untuk menurunkan suhu
tekanan udara dan meningkatkan efisiensi tekanan udara. Tekanan udara
yang dihasilkan oleh kompresor mampu mengendalikan suhu dari
kompresor untuk melanjutkan proses berikutnya.
Intercooling
Pengendali panas, atau yang lebih dikenal dengan intercooler
merupakan salah satu langkah penting dalam proses kompresi udara.
Intercooler mempunyai fungsi untuk mendinginkan tekanan udara yang
terdapat dalam tabung kompresor, sehingga mampu digunakan untuk
keperluan lainya.
Suhu yang dimiliki oleh tekanan udara dalam kompresor ini
biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu ruangan, dengan
perbedaan suhu berkisar antara 10Fahrenheit (sekitar -12Celcius)
sampai dengan 15Fahrenheit (sekitar -9Celcius).
Compressor Displacement and Volumetric Efficiency
Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan jumlah
tekanan udara yang dapat ditampung oleh tabung penyimpanan
kompresor. Kapasitas sesungguhnya dari kompresor dapat mengalami
penurunan kapasitas.
Penurunan ini dapat diakibatkan oleh penurunan tekanan pada
intake, pemanasan dini pada udara yang masuk ke kompresor, kebocoran,
dan ekspansi volume udara. Sedangkan yang dimaksud dengan

20
volumetric efficiency adalah rasio antara kapasitas kompresor dengan
compressor displacement.
Specific Energy Consumption
Yang dimaksud dengan specific energy consumption pada
kompresor adalah tenaga yang digunakan oleh kompresor untuk
melakukan kompresi udara dalam setiap unit kapasitas kompresor.
Biasanya specific energy consumption pada kompresor ini dilambangkan
dengan satuan bhp/100 cfm.

2.6 Perawatan Kompresor


Cek oli, pastikan levelnya minimal setengah dan tidak lebih dari 3/4
pada oil glass
Tutup semua kran
Periksa belt, pastikan tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu
kencang.
Pastikan daya yang tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera
pada motor.
Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia)
Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan pengaturan gas
untuk start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal).
Pastikan motor mati/Off jika pressure gauge menunjuk 8 bar dan kembali
hidup/On pada 5 bar (untuk kompresor berkapasitas 12 bar akan
mati/Off jika pressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali hidup/On
pada 9 bar)
Untuk kompresor engine, matikan secara manual dengan engine switch
off
Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin yang tersisa di
dalam tangki melalui drain valve.
Gunakan kompresor sesuai aplikasinya.
Perhatikan debit pengisian tangki, harus lebih besar dari debit
penggunaannya
Usahakan sedapat mungkin agar motor memiliki tenggang waktu yang
cukup untuk hidup dan mati, minimal 5-10 menit.
Letakan kompresor di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.

21
Hindarkan kompresor dari hujan/air maupun sinar matahari secara
langsung (letakan di tempat terlindung).
Pastikan minimal sekali dalam seminggu untuk menguras tangki dengan
angin (sebaiknya tiap hari).

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kompresor adalah suatu mesin fluida yang berfungsi untuk merubah energi
kinetik menjadi energi tekan dengan prinsip kerjanya memindahkan fluida
kompresibel dari tekanan rendah ke tekanan lebih tinggi. Kompresor memiliki
beberapa komponen utama seperti kerangka, poros engkol, dan lain-lain.

Kompresor terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kompresinya yaitu:


kompresor dinamik yang meliputi: kompresor sentrifugal dan kompresor axial,
kompresor perpindahan positif yang meliputi: kompresor piston dan kompresor

22
putar. Yang mana dari setiap kompresor ini mempunyai kelebihan dan
kekurangannya masing masing.

23
DAFTAR PUSTAKA

http://payrish.wordpress.com/2012/03/01/1-prinsip-kerj-2/ di akses pada tanggal


07 April 2014
http://d3-teknikmesin-fti-its.blogspot.com/2011/04/kompresor.html di akses pada
tanggal 07 April 2014

http://pappareta.wordpress.com/2011/02/16/tugas-arlif-2-kompressor/ di akses
pada tanggal 07 April 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Kompresor di akses pada tanggal 07 April 2014

24

Anda mungkin juga menyukai