KETENAGAKERJAAN
BAB 1 PERKEMBANGAN, TUJUAN DAN
PERANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
Sejarah perkembangan K3 dari zaman pra sejarah sampai dengan zaman
modern sekarang diringkas sebagai berikut :
1. Zaman Pra Sejarah
Pada zaman batu dan goa (Paleolithic dan Neolithic) dimana saat itu
manusia mulai membuat kapak dan tombak yang mudah digunakan serta
tidak membahayakan saat digunakan.
3. Zaman Romawi
Pada masa pemerintahan Jenderal Aleksander Yang Agung sudah
dilakukan pelayan kesehatan bagi angkatan perang.
4. Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan sudah dilakukan pembayaran terhadap pekerja yang mengalami
Kecelakaan sehingga berakibat cacat atau meninggal.
5. Abad Ke-16
Salah satu tokoh yang bernama Paracelsus mulai memperkenalkan penyakit-penyakit
akibat kerja terutama yang dialami oleh pekerja tambang. Dan seorang ahli yang
bernama Agricola sudah mulai melakukan upaya pengendalian bahaya timbal di
pertambangan dengan menerapkan prinsip ventilasi.
Pada pertengahan abad ke-18, dimana saat itu terjadi revolusi industri dengan
ditemukannya mesin-mesin baru untuk industri, maka K3 ikut mengalami perkembangan
yang pesat lagi.
Selanjutnya pada abad ke-20 saat ini dimana negara-negara maju telah mengalami
perkembangan dan kemajuan teknologi seperti teknologi komunikasi, pertambangan
dan lain-lain yang merupakan tantangan bagi perkembangan K3. Dan kenyataan
mampu berkembang mengikuti kemajuan yang cepat sesuai dengan perkembangan
teknologi.
o Pada tahun 1966 didirikan Lembaga igiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja di
Departemen Tenaga Kerja, dan Dinas Higiene Perusahaan/Sanitasi umum dan
Dinas Kesehatan Tenaga Kerja di Departemen Kesehatan.
1. FAKTOR MANUSIA
Adapun faktor manusia dipengaruhi oleh :
a. Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan seseorang dapat mempengaruhi
tindakan seseorang dalam bekerja. Orang yang memiliki pendidikan
yang lebih tinggi cenderung berfikir lebih panjang atau dalam
memandang sesuatu pekerjaan akan melihat dari berbagai segi.
Misalnya dari segi keamanan alat atau dari segi keamanan diri.
Lain halnya dengan orang yang berpendidikan lebih rendah,
cenderung akan berfikir lebih pendek atau bisa di katakan ceroboh
dalam bertindak. Misalnya ketika kita melakukan pekerjaan yang
sangat beresiko terhadap kecelakaan kerja tetapi kita tidak
memakai peralatan safety dengan benar. Hal ini yang tentunya akan
menimbulkan kecelakaan.
b. Psikologis
Faktor Psikologis juga sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan
kerja. Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi
dalam melakukan suatu pekerjaan. Bila konsentrasi sudah terganggu
maka akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan dilakukan
ketika bekerja. Sehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi.
Contoh faktor psikologis yang dapat mempengaruhi konsentrasi
adalah :
Masalah-masalah dirumah yang terbawa ke tempat bekerja
Suasana kerja yang tidak kondusif
Adanya pertengkaran dengan dengan teman sekerja
c. Keterampilan
Keterampilan disini bisa diartikan pengalaman seseorang dalam
melakukan suatu pekerjaan. Misalnya melakukan start/stop pada
sebuah peralatan, memakai alat-alat keselamatan, dan lain-lain.
Pengalaman sangat dibutuhkan ketika melakukan pekerjaan untuk
menghindari kesalahan-kesalahan yang berakibat timbulnya
kecelakaan kerja.
d. Fisik
Lemahnya kondisi fisik seseorang berpengaruh pada
menurunnya tingkat konsentrasi dan motivasi dalam bekerja.
Sedangkan kita tahu bahwa konsentrasi dan motivasi sangat
dibutuhkan ketika bekerja. Bila sudah terganggu, kecelakaan
sangat mungkin terjadi. Contoh faktor fisik ini adalah :
oKelelahan.
o Menderita Suatu Penyakit
2. FAKTOR ALAT
Kondisi suatu peralatan baik itu umur maupun kualitas sangat
mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Alat-alat yang sudah tua
kemungkinan rusak itu ada. Apabila alat itu sudah rusak, tentu saja
dapat mengakibatkan kecelakaan. Contohnya adalah :
-Perpipaan yang sudah tua.
-Alat-alat safety yang sudah rusak.
Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan suatu kecelakaan
kerja, kita dapat mencegahnya yaitu dengan cara :
FAKTOR MANUSIA
Menyelesaikan masalah-masalah yang ada tanpa harus menundanya.
Jangan mencampur adukkan masalah dirumah dan di tempat kerja.
Sering membaca buku-buku pengetahuan agar wawasan kita bertambah.
Selalu menjaga kebugaran dan kesehatan dengan teratur berolahraga.
Menambah penglaman dalam suatu pekerjaan.
FAKTOR ALAT
Melakukan peremajaan pada alat-alat yang sudah tua.
Melakukan kualitas kontrol pada alat-alat yang ada di tempat kerja.
DAERAH RAWAN
Definisi daerah rawan : berbagai tempat yang memiliki atau adanya :