Anda di halaman 1dari 14

BAB 6

KALOR
Kalor

Kalor adalah sebuah bentuk energi dan


bukan merupakan sebuah zat
Kalor berpindah dari benda yang suhunya
tinggi ke benda yang suhunya rendah
Kalor dan usaha masing-masing adalah
bnetuk energi dan harus ada hubungan
tertentu diantaranya, yang dinamakan
kesetaraan energi mekanik
Temperatur
Temperatus didefinisikan sebagai ukuran
atau derajat panas dinginnya suatu benda
atau sistem
Sifat termometrik adalah sifat-sifat bendfa
yang mudah berubah akibat adanya
perubahan suhu contoh :
1. Panjang logam
2. Volume zat cair
3. Hambatan listrik suatu kawat
4. Tekanan dan volume gas
Perpindahan Panas

Konduksi adalah perpindahan H kAt


T
kalor yang tidak disertai L
perpindahan zat penghantar
Konveksi adalah perpindahan
H hAtT
kalor yang disertai perpindahan
partikel-partikel zat
1. Konveksi alami
2. Konveksi paksaan
Radiasi adalah perpindahan H AT 4
energi kalor dalam bentuk
gelombang elektromagnetik
Perubahan Wujud
Perubahan wujud adalah perubahan termodinamika dari satu
fase benda ke keadaan wujud zat yang lain
Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan
dan penyerapan kalor. Perubahan wujud zat terjadi ketika titik
tertentu tercapai oleh senyawa zat tersebut yang biasanya
dikuantitaskan dalam angka suhu. Misalnya air, untuk menjadi
padat harus mencapai titik bekunya dan air menjadi gas harus
mencapai titik didihnya.
Pemuaian zat padat

Zat padat yang dipanaskan akan


mengalami pemuaian:
1. Pemuaian panjang
2. Pemuaian luas
3. Pemuaian volume
Pemuaian zat padat terjadi kesegala
arah.
Pemuaian Zat Cair
Pada zat cair hanya mengenal pemuaian
volume
Umumnya volume zat cair bertambah
ketika suhunya dinaikkan.
Molekul zat cair lebih besar dibandingkan
pada zat padat
Sifat pemuaian zat cair inilah digunakan
sebagai dasar pembuatan termometer
Rumus-rumus pemuaian zat padat tidak
berlaku pada pemuaian zat cair.
Pemuaian Gas
Hukum Boyle

o Hukum Boyle merupakan hukum yang


menghubungkan volume dengan tekanan gas
pada suhu konstan
o Volume gas dapat berubah karena adanya
perubahan tekanan walaupun suhunya konstan

p1V1 p2V2
Tekanan suatu gas pada suhu konstan berbanding
terbalik dengan volumenya, atau hasil kali antara
tekanan dan volume gas pada suhu konstan
Asas Black

Energi adalah kekal, sehingga


benda yang suhunya tinggi akan
melepaskan energi dan benda yang
suhunya rendah akan menerima
kalor
Qlepas Qserap
SOAL & PEMBAHASAN
1. Panas sebesar 12Kj diberikan pada sepotong logam
bermassa 2500 gram yang memiliki suhu 30C. Jika
kalor jenis logam adalah 0,2 Kal/grC. Tentukan suhu
akhir logam !
2. 500 gram es bersuhu -12C dipanaskan hingga -2C.
Jika kalor jenis es adalah 0,5 Kal/grC. Tentukan banyak
kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan joule !

3. 200 gram air bersuhu 80C dicampurkan dengan 300


gram air bersuhu 20C. Tentukan suhu campurannya !
Pembahasan
1. Diketahui :
Q = 12 Kj = 12000 J, m = 2500 gram = 2,5 Kg, T1
= 30C, c = 0,2Kal/grC = 0,2 x 4200 Joule/kgC
= 840 Joule/KgC
T2 ?
Q = m.c.T
12000 = 2,5 . 840 . T
T = 12000 : 2100
T = 5,71C
T2 = T1 + T = 30 + 5,71 = 35, 71C
2. Diketahui :
m = 500 gram, T1 = -12C, T2 = -2C
T = T2 T1 = -2 (-12) = 10C
c = 0,5 Kal/grC
Q..?
Q = M.c.T
Q = 500 . 0,5 . 10
Q = 2500 Kal

1 Kal = 4,2 Joule


Q = 2500 x 4,2 = 10500 Joule
3. Data :
m1 = 200 gram
m2 = 300 gram
T1 = 80 t
T2 = t 20
suhu akhir = t ..?

Q Lepas = Q Terima
m1.c1.T1 = m2.c2.T2
200.1.80 t = 300.1.t 20
160 t = 3t 60
5t = 220
t = 44C
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai